Amplifikasi linguistik linguistic amplification, teknik penambahan elemen Bagi Penerjemah

by general word Baker 1992:36 termasuk dalam teknik generalisasi. Kata penthouse, misalnya, diterjemahkan menjadi tempat tinggal, dan becak diterjemahkan menjadi vehicle subordinat ke superordinat.

10. Amplifikasi linguistik linguistic amplification, teknik penambahan elemen

linguistik sehingga terjemahannya lebih panjang Molina Albir, 2002:509. Teknik ini biasanya digunakan dalam pengalihbahasaan dan dubbing. Contoh: I get it diterjemahkan menjadi biar saya saja yang mengangkat telepon

11. Kompresi linguistik linguistic compression, teknik ini mensintesis elemen

linguistik yang ada menjadi lebih sederhana karena sudah dapat dipahami Molina Albir, 2002:509. Misalnya you must find out menjadi carilah 12. Terjemahan harfiah literal translation, teknik penerjemahan suatu kata atau ungkapan secara kata per kata Molina Albir, 2002:509. Teknik ini sama dengan teknik padanan formal yang diajukan Nida namun bukan penggunaan padanan yang sudah merupakan bentuk resmi. Misalnya, kalimat I will ring you diterjemahkan menjadi Saya akan menelpon Anda. 13. Modulasi modulation, teknik penerjemahan dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu; bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal. Hal senada tentang modulasi juga diungkapkan oleh Hoed 2006:12 dan Newmark, 1988:88. Misalnya you are going to have a child, diterjemahkan menjadi Anda akan menjadi seorang bapak. Contoh lainnya adalah 1 cut my finger yang diterjemahkan menjadi Jariku tersayat, bukan saya memotong jariku. 14. Partikularisasi particularization, teknik penggunaan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya Molina Albir, 2002:509. Universitas Sumatera Utara Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik generalisasi. Berdasarkan pernyataan tersebut disimpulkan bahwa teknik penerjemahan partikularisasi itu mencoba menerjemahkan satu istilah dengan cara mencari padanannya yang lebih spesifik atau khusus. Contoh: air transportation diterjemahkan menjadi helikopter superordinat ke subordinat 15. Reduksi reduction, teknik mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam bahasa sasaran. Teknik ini sama dengan reduksi yang diajukan Newmark 1988:90 atau penerjemahan dengan penghilangan kata atau ungkapan omissian yang diajukan Baker 1992:36. Contoh: the month of fasting diterjemahkan menjadi Ramadan. P enghilangan frasa the month of fasting untuk penerjemahan kata benda Ramadhan ke dalam bahsa Inggris karena kata tersebut ada dalam bahasa Arab dan sudah mengandung makna the month of fasting atau ’bulan puasa’ sehingga tidak perlu disebutkan lagi. Teknik ini mirip dengan teknik penghilangan ommission atau deletion atau subtraction atau implisitasi. Dengan kata lain, informasi yang eksplisit dalam teks bahasa sumber dijadikan implisit dalam teks bahasa sasaran. 16. Subtitusi substitution: linguistic, paralinguistic, teknik penggantian elemen eleman linguistik dengan paralinguistik intonation, gesture dan sebaliknya. Biasanya digunakan dalam pengalihbahasaan Molina Albir, 2002:509. Bahasa isyarat dalam bahasa Arab, yaitu dengan menaruh tangan di dada diterjemahkan menjadi Terima kasih. Sama halnya dengan he shakes his head diartikan menjadi dia tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 17. Transposisi transposition, teknik penggatian kategori grammar, Teknik ini sama dengan teknik pergeseran kategori, struktur dan unit misal Bsu : You must get the money Bsa : Uang itu harus kamu dapatkan. Ungkapan yang sama juga tentang transposisi diungkapkan oleh Hoed, 2006:12 dan Newmark 1988:85 menyebutnya sebagai shifts atau transposition. 18. Variasi variation, merupakan teknik penggantian unsur linguistik atau para linguistik intonasi, gesture yang mempengaruhi aspek keragaman linguistik misalnya penggantian gaya, dialek sosial, dialek geografis. Teknik ini lazim diterapkan dalam menerjemahkan naskah drama. Contoh dari teknik penerjemahan variasi ini adalah memperkenalkan atau mengubah indikator- indikator dialektikal dari karakter-karakter atau lakon dalam sebuah cerita ketika seseorang akan menerjemahkan sebuah novel menjadi sebuah pertunjukan drama untuk anak-anak. Nada dalam hal ini adalah cara menyampaikan pikiran atau perasaan.

2.2 Penilaian

Kualitas Terjemahan Memperoleh terjemahan yang berkualitas perlu diperhatikan kesepadanan dalam mengatur, menggolongkan, menyamakan gaya antara teks Bsu dengan Bsa, dll. Jadi pada dasarnya kesepadanan tersebut harus dinamis, dan bukan sekedar kesamaan harfiah. Penerjemah harus mampu menghasilkan kesepadanan yang sedekat mungkin antara dua teks tersebut dengan mempertimbangkan target pembaca sasaran. Larson, 1984:489 mengatakan bahwa untuk menilai sebuah terjemahan ada lima langkah yang harus dilakukan yaitu, a Comparison with the source Universitas Sumatera Utara language perbandingan dengan teks Bsu Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk memeriksa apakah padanan informasi dalam teks Bsu sudah dimasukkan semua ke dalam Bsa, tidak ada yang tertinggal, dihilangkan, ditambahkan atau yang berbeda. b Back-translation terjemahan balik. Penerjemahan balik ini hendaknya dilakukan dengan meminta orang lain yang juga menguasai teks Bsu dan teks Bsa. Orang ini diminta untuk menulis dalam teks Bsu apa yang didapatnya dari Bsa tanpa memperlihatkan kepadanya teks Bsu yang diterjemahkan oleh penerjemah, c Comprehension test tes pemahaman. Tujuan dari tes ini adalah untuk melihat apakah terjemahan itu dapat dimengerti secara tepat oleh konsumen yang sebelumnya tidak pernah melihat terjemahan itu. Pengujian ini hendaknya dilakukan oleh orang yang lancar menggunakan bahasa sasaran. Apabila terjemahan diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat, maka hendaknya orang tua, muda, setengah tua, orang terpelajar dimasukkan menjadi responden. Sendainya terjemahan ini diperuntukan bagi kalangan tertentu saja maka yang jadi respondennya juga kalangan tertentu tersebut. d Naturalness test test kewajaran Tes ini bertujuan untuk melihat apakah bentuk terjemahan itu wajar dan apakah gaya bahasanya juga sesuai dengna bahasa sasaran. Pengujian ini hendaknya dilakukan oleh mereka yang mengerti Bsu dan Bsa, juga mereka yang mempunyai pengetahuan yang cukup tentang prinsip penerjemahan. Pemeriksa yang sudah terlatih akan dapat memberikan masukan yang bermanfaat untuk sebuah terjemahan, e Readibility test test keterbacaan. Keterbacaan teks merupakan seberapa mudahnya sebuah teks dipahami oleh pembaca. Tes ini bisa dilakukan dengan meminta seseorang membaca terjemahan ini dengan bersuara. Sewaktu orang itu membaca, penguji harus memperhatikan dan mencatat bagian Universitas Sumatera Utara mana yang membuat pembaca ragu-ragu, atau berhenti dan membaca ulang dan tidak mengerti mengapa teks itu mengatakan demikian. Pembaca yang terpelajar akan dapat dengan mudah memahami struktur kalimat yang agak rumit sedangkan pembaca yang kurang terpelajar akan kesulitan. Inilah alasan kenapa tes keterbacaan sangat perlu dilakukan. Larson 1989:6 juga mengemukakan bahwa dalam memperoleh terjemahan yang terbaik adalah terjemahan yang: 1 memakai bentuk-bentuk bahasa sasaran yang wajar, 2 menyampaikan sebanyak mungkin makna yang sama kepada penutur bahasa sasaran seperti yang dimengerti oleh penutur bahasa sumber , dan 3 mempertahankan dinamika teks bahasa sumber, artinya menyajikan ter jemahan yang sedemikan rupa sehingga kesan dan respon yang diperoleh penutur asli bahasa sumber sama dengan kesan dan respon penutur bahasa sasaran ketika membaca atau mendengar teks terjemahan. Syihabuddin 2002: 175 mengatakan bahwa berbagai kualifikasi yang perlu dipenuhi oleh seorang pener jemah dimaksudkan agar para pembaca dapat memahami terjemahan dengan mudah, karena terjemahan itu memiliki tingkat keterpahaman yang tinggi, memenuhi seluruh makna dan maksud teks sumber dan bersifat otonom. Otonom maksudnya adalah terjemahan itu dapat menggantikan teks sumbernya. Kualifikasi tersebut ditetapkan supaya terjemahan yang dihasilkan berkualitas. Kualitas ini dapat bersifat intrinsik yaitu berkaitan dengan ketepatan, kejelasan, dan kewajaran teks. Namun, dapat pula bersifat ekstrinsik yaitu berkenaan dengan tanggapan pembaca dan pemahamannya terhadap terjemahan. Universitas Sumatera Utara Secara lebih rinci Syihabuddin 2002:207 menyebutkan bahwa terdapat tiga ciri utama terjemahan yang berkualitas, antara lain: 1 tepat yaitu pesan yang terdapat dalam bahasa sumber itu sama dengan amanat yang terdapat dalam terjemahannya. 2 j elas yaitu t erjemahan itu mudah dipahami, memiliki struktur kalimat yang sederhana, memperhatikan ejaan dan memilih kosakata yang lazim dan tepat dipakai. 3 wajar yaitu b ahasa terjemahan itu lancar, wajar dan tidak terasa ada keganjilan. Pandangan di atas selaras dengan pendapat Larson yang menegaskan bahwa kualitas terjemahan itu ditentukan oleh ketepatan, kejelasan dan kewajaran Syihabuddin, 2002:207. Dalam penelitian ini, penilaian terhadap kualitas terjemahan yang akan dilakukan oleh penulis yaitu dalam hal ketepatan dan kejelasan terjemahan. Sementara kewajaran terjemahan tidak penulis nilai, karena kewajaran terjemahan menurut hemat penulis merupakan penilaian yang kontroversial serta sulit untuk dipenuhi. Bagi seseorang, terjemahan sudah dapat dikatakan wajar, namun beberapa orang dapat berpendapat terjemahan tersebut tidak wajar.

2.5.1 Ketepatan Terjemahan

Menurut Larson 1984:485, “Accurate is reproducing as exactly as possible meaning of the source text.” Yang mengandung arti bahwa terjemahan tersebut menghasilkan makna yang sama dengan makna dalam teks sumber. Schaffner, 1997:1 mengungkapkan hal yang sama bahwa ketepatan adalah pesan yang terkandung dalam teks terjemahan harus sama dengan pesan yang terkandung dalam teks asli atau teks sumber. Universitas Sumatera Utara Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Syihabuddin 2002:207 mengungkapkan bahwa ketepatan berkaitan dengan kesesuaian antara pesan yang terdapat dalam bahasa sumber dengan pesan yang terdapat dalam terjemahannya. Sesuai dengan penjelasan singkat di atas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan format penilaian yang berkaitan dengan aspek ketepatan terjemahan yang merujuk pada model penilaian ketepatan terjemahan menurut Larson dan Syihabuddin. Hal tersebut menurut peneliti sangat sesuai dengan penjelasan sebelumnya pada bab II tentang pengertian bilingual dan manfaatnya bahwa selain mengajarkan ilmu tentang teknologi informasi dan komunikasi, buku bilingual juga berkontribusi dalam menambah pengetahuan serta wawasan siswa dalam mempelajari bahasa Inggris. Dalam bidang penerjemahan kesamaan isi, pesan dan makna yang terdapat dalam bahasa sumber merupakan prioritas paling utama dalam penilaian kualitas terjemahan khususnya tingkat ketepatan terjemahan. Ketidaktepatan terjemahan akan berpengaruh terhadap proses pemerolehan bahasa yang hendak dipelajari atau yang berusaha dikuasainya khususnya bagi pelajar yang memiliki pemahaman serta kemampuan dalam menerjemahkan yang masih sangat minim. Adapun format penilaian yang akan penulis nilai berdasarkan aspek ketepatan terjemahan dalam penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1: Aspek Penilaian Tingkat Ketepatan Terjemahan Aspek Yang Dinilai Penjelasan Skala Penilaian Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan dan tidak ada penambahan, penghilangan atau perubahan pesan. 3 Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Adanya penyimpangan makna, serta terdapat sedikit penambahan, penghilangan atau perubahan pesan. 2 Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, tidak sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran, adanya penyimpangan makna, serta terdapat banyak penambahan, penghilangan atau perubahan pesan. 1 Ketepatan Terjemahan Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, tidak sesuai sama sekali dengan isi, pesan, dan makna dalam teks bahasa sumber. Sumber Syihabuddin 2002:207

2.5.2 Kejelasan Terjemahan

M enurut Larson 1984: 485, “Natural is using natural forms of the receptor language in a way that appropriate to the kind of text being translated.” Yang dapat disimpulkan bahwa kejelasan berarti menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami dalam teks sasaran. Universitas Sumatera Utara Menurut Schaffner, 1997:1 , kejelasan adalah teks terjemahan diungkapkan dengan kaidah-kaidah yang lazim serta dapat dipahami dalam bahasa sasaran dan tidak bertentangan dengan norma dan budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran, Sama halnya menurut Syihabuddin 2002:207 kejelasan berkaitan dengan masalah kebahasaan dan kemudahan dalam memahami maksud teks. Terjemahan yang jelas berarti terjemahan itu mudah dipahami maknanya dengan baik. Bahasa yang digunakan adalah bahasa elegan, sederhana dan mudah dipahami. Sesuai dengan penjelasan singkat di atas, peneliti menggunakan format penilaian yang berkaitan dengan aspek kejelasan terjemahan yang merujuk pada model penilaian kejelasan terjemahan menurut Larson dan Syihabuddin. Adapun format penilaian yang akan penulis nilai berdasarkan aspek kejelasan terjemahan dalam penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut: Tabel 2.2: Aspek Penilaian Tingkat Kejelasan dalam Terjemahan Aspek Yang Dinilai Penjelasan Skala Penilaian Teks bahasa sasaran dapat disampaikan sangat jelas , bahasa yang digunakan sederhana, lazim digunakan dan mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran. 3 Teks bahasa sasaran dapat disampaikan cukup jelas , bahasa yang digunakan sedikit sederhana dan sedikit lazim digunakan, tetapi masih dapat dipahami oleh pengguna bahasa sasaran. 2 Teks bahasa sasaran disampaikan kurang jelas , bahasa yang digunakan tidak sederhana dan tidak lazim digunakan, sehingga sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran. 1 Kejelasan Terjemahan Teks bahasa sasaran yang disampaikan tidak tepat dan salah terjemahan Sumber Syihabuddin 2002:207 Universitas Sumatera Utara

2.3 Pengertian Buku

Bilingual dan Manfaatnya 2.3.1 Pengertian Buku Bilingual Pengertian buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia offline V 1.5.1 adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Pengertian bilingual dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996 mampu atau biasa memakai dua bahasa dengan baik dan bersangkutan dengan atau mengandung dua bahasa. Contoh Bilingual dalam pelaksanaan pembelajaran adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Menurut Hurlock, 1993:238, dwibahasa bilingualism adalah kemampuan menggunakan dua bahasa. Kemampuan ini tidak hanya dalam berbicara dan menulis tetapi juga kemampuan memahami apa yang dikomunikasikan orang lain secara lisan dan tertulis. Anak yang memiliki kemampuan dwibahasa memahami bahasa asing dengan baik seperti halnya pemahaman anak terhadap bahasa ibunya. Anak mampu berbicara, membaca dan menulis dalam dua bahasa dengan kemampuan yang sama. Pelaksanaan pembelajaran secara bilingual menjadikan anak dapat memiliki pemahaman berkomunikasi lisan dan dapat berbicara dalam dua bahasa.

2.3.2 Manfaat Bilingual

Menurut Baker 2000:12 mengungkapkan bahwa bilingual memberi dampak pada kehidupan anak dan orangtuanya. Bilingual atau monolingual akan mempengaruhi identitas anak saat dewasa yaitu, sekolah, pekerjaan, pernikahan, area tempat tinggal, perjalanan dan cara berpikir. Kemampuan bilingual bukan hanya sekedar mempunyai dua bahasa, akan tetapi juga mempunyai konsekuensi pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya. Universitas Sumatera Utara Baker 2000:12 juga mengatakan bahwa terdapat banyak keuntungan dan sangat sedikit kerugian dengan menguasai bilingual. Menguasai bilingual membuat anak mampu berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya dengan bahasa yang sama dimiliki anggota keluarga tersebut karena anak menguasai dua bahasa. Anak yang memiliki kemampuan bilingual mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda bangsa dan etnis dalam ruang lingkup yang lebih luas dan bervariasi dibanding anak yang monolingual. Selanjutnya keuntungan lain dalam berkomunikasi secara bilingual adalah ketika anak belajar dalam dua bahasa, saat dewasa dapat mengakses dua literatur, memahami tradisi yang berbeda, juga cara berpikir dan bertindak. Sedangkan kerugian dari bilingual adalah orang yang menggunakan dua bahasa secara ekstensif dapat mengubah pelafalan secara halus pada beberapa komunikasi antar dua bahasa Caramazza, 1973:421. Anak atau orang dewasa yang memiliki kemampuan bilingual akan memiliki dua atau lebih pengalaman di dunia, karena setiap bahasa berjalan dengan sistem perilaku yang berbeda, pepatah kuno, cerita, sejarah, tradisi, cara berkomunikasi, literatur yang berbeda, musik, bentuk hiburan, tradisi religius, ide dan kepercayaan, cara berpikir, dan bentuk kepedulian. Dengan dua bahasa maka akan didapat pengalaman budaya yang lebih luas dan sangat mungkin untuk menghasilkan toleransi yang lebih besar antara budaya-budaya yang berbeda serta akan menipiskan rasa rasialis. Monolingual juga bisa mengenal perbedaan budaya, tapi untuk mengenal budaya-budaya yang berbeda dibutuhkan bahasa dari budaya tersebut. Memiliki kemampuan bilingual memberi kesempatan yang lebih besar untuk secara Universitas Sumatera Utara aktif mengenal budaya, karena menguasai bahasa dari budaya tersebut. Jurnal Pendidikan Penabur, 2007:3 Terlepas dari aspek sosial, budaya, ekonomi, hubungan pribadi dan keuntungan komunikasi, riset telah menunjukkan bahwa bilingual memberi keuntungan tertentu dalam berpikir, anak yang memiliki kemampuan bilingual akan memiliki dua atau lebih kata-kata untuk setiap obyek dan ide. Ketika perbedaan asosiasi yang terdapat pada setiap kata, anak yang memiliki kemampuan bilingual dapat berpikir lebih tajam, fleksibel, kreatif, dan dapat membawa seseorang menjadi lebih hati-hati dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda bahasa. Jurnal Pendidikan Penabur, 2007:4

2.3.3 Beberapa Manfaat Potensial dari Bilingual

Menurut Baker 2000:12 bahwa ada beberapa manfaat potensial dari bilingual yang mencakup hal-hal berikut ini: 1. Manfaat komunikasi Communication advantages yaitu komunikasi lebih luas Wider communication dan memahami dua bahasa literacy in two languages. Mengembangkan kemampuan komunikasi pada anak dalam penggunaan bilingual dapat berkomunikasi dengan menggunakan dua bahasa yang dipelajari atau bahasa yang biasa digunakan oleh anak terhadap anggota keluarga dan juga terhadap orang lain. 2. Manfaat budaya Cultural advantages yaitu penyerapan budaya asing broader enculturation dan memiliki rasa toleransi lebih besar dan kurang rasisme Greater tolerance and less racism. Pemanfaatan bilingual dalam belajar dapat membantu anak mengenal budaya asing, karena setiap bahasa berjalan dengan sistem perilaku dan budaya yang Universitas Sumatera Utara berbeda. Melalui pengenalan bahasa, anak mampu memahami budaya dari bahasa tersebut, serta membentuk sikap toleransi anak terhadap orang lain yang memiliki budaya yang berbeda. 3. Manfaat kognitif cognitive advantages yaitu menciptakan kreativitas dan sensitivitas dalam berkomunikasi creativity, sensitivity to communication. Penggunaan bilingual bermanfaat dalam memacu kemampuan berpikir anak, lebih kreatif serta memiliki dua atau lebih kata- kata untuk setiap obyek dan ide, serta membuat anak lebih berhati-hati dalam berkomunikasi terhadap orang-orang yang memiliki bahasa yang berbeda. 4. Manfaat kepribadian character advantages: Raised self-esteem yaitu meningkatkan rasa percaya dan harga diri. Manfaat bilingual dapat menumbuhkan dan menaikkan rasa percaya diri pada anak, karena dengan menguasai dua bahasa anak lebih berani untuk berkomunikasi dan tetap merasa aman dalam lingkungan yang menggunakan dua bahasa yang dipahami oleh anak. 5. Manfaat pendidikan curriculum advantages yaitu meningkatkan prestasi pendidikan dan lebih mudah mempelajari bahasa ketiga. Penggunaan bilingual akan memudahkan anak mempelajari bahasa yang ketiga, ketika anak sudah menguasai dua bahasa. Di samping itu prestasi belajar anak meningkat karena anak memperoleh kata-kata baru dalam bahasa Inggris, untuk kata yang sama dalam bahasa Indonesia. Menurut Hurlock 1993:238 pada saat anak diharapkan untuk mempelajari dua bahasa secara serempak, anak harus mempelajari dua kata yang berbeda untuk Universitas Sumatera Utara setiap obyek yang mereka sebut dan untuk setiap pikiran yang ingin diungkapkan oleh anak. Anak harus mempelajari dua perangkat bentuk tata bahasa, selain itu anak harus mempelajari bagaimana mengucapkan huruf yang sama atau kombinasi huruf yang sama secara berbeda. Berdasarkan uraian serta paparan tentang pengertian buku bilingual serta manfaatnya, penulis menyimpulkan bahwa buku bilingual Information and communication technology adalah buku yang dirancang dengan menggunakan dua bahasa, mengenai teknologi informasi dan komunikasi sekaligus mempelajari bahasa Inggris untuk pendidikan taraf internasional yang diharapkan dapat berdampak positif terhadap berbagai kemampuan para peserta didik. Kemampuan yang diharapkan tidak hanya dalam berbicara dan menulis tetapi juga kemampuan memahami apa yang dikomunikasikan orang lain secara lisan dan tertulis yang bermanfaat terhadap perkembangan komunikasi, sosialbudaya, kognitif, kepribadian serta prestasi peserta didik.

2.4 Pengertian Terjemahan dan Penerjemahan

Banyak definisi tentang terjemahan dan penerjemahan menurut para ahli. Kata terjemahan merupakan hasil dari suatu penerjemahan, sedangkan kata penerjemahan mengandung pengertian proses alih pesan Nababan, 2003:18. Hal senada juga diungkapkan oleh Bell 1991:13 mengungkapkan bahwa terdapat tiga makna kata terjemahan. Pertama terjemahan mengacu kepada proses menerjemahkan kegiatan menerjemahkan. Kedua, mengacu pada hasil dari proses penerjemahan. Ketiga, konsep abstrak yang menekankan pada keduanya, baik proses menerjemahkan maupun hasil dari proses penerjemahan. Universitas Sumatera Utara Pengertian terjemahan menurut Munday 2001:5 adalah peralihan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dalam bentuk teks tulis. “...as changing of an original written text in the original verbal language into a written text in a different verbal language. Translation is the replacement of textual material in one language SL by equivalent textual material in another language TL. Catford, 1969:20. “, ”Terjemahan adalah penggantian materi tekstual dalam suatu bahasa bahasa sumber dengan padanan materi tekstual dalam bahasa lain bahasa sasaran”. Sementara Savory 1969:13 mengungkapkan Translation is made possibly by an equivalence of thought that lies behind its different verbal expressions. Nida dan Taber 1969:12 mengatakan: “Terjemahan itu mungkin dibuat dengan kesamaan ide yang ada dibalik ungkapan verbalnya yang berbeda”. Translation consists of reproducing in the receptor language the closest natural equivalence of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style.” Di sisi lain Newmark, 1981:7 mengungkapkan “Terjemahan adalah menghasilkan padanan natural yang paling dekat dari pesan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, pertama dari segi makna dan kedua dari segi gaya. “Translation is a craft consisting in the attempt to replace a written message andor statement in one language by the same message andor statement in another language”. “Terjemahan yaitu suatu keahlian yang meliputi usaha mengganti pesan atau pernyataan tertulis dalam suatu bahasa dengan pesan atau pernyataan yang sama dalam bahasa lain”. Bell 1993:5 menyatakan bahwa “Translation is the expression in another language or target language of what has been expressed in another, source language, preserving semantic and stylistic equivalences.”, “terjemahan Universitas Sumatera Utara adalah ekspresi dari bahasa sumber dari apa yang diekspresikan dari bahasa sasaran, dengan mempertahankan padanan semantik dan stilistiknya.” Di sisi lain Venuti 1991:1 mengatakan: “I see translation as the attempt to produce a text so transparent that it does not seem to be translated”. “Saya memahami terjemahan sebagai sebuah usaha untuk menghasilkan suatu teks yang transparan sehingga teks tersebut tidak kelihatan sebagai terjemahan.” Nida dan Taber 1974:12 menyebutkan bahwa penerjemahan “consists in reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style”. Jadi intinya bahwa penerjemahan adalah suatu upaya mengungkapkan kembali pesan dari suatu bahasa ke dalam bahasa yang lain. Kata-kata receptor language memperlihatkan bahwa penerjemahan merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk komunikasi. Dalam kaitan ini Hatim dan Mason 1997:1 mendefinisikan penerjemahan sebagai “an act of communication which attempts to relay, across cultural and linguistic boundaries, another act of communication which may have been intended for different purposes and different readershearers. Penerjemah dalam hal ini adalah penerima pesan dalam bahasa asli atau bahasa sumber dan kemudian, pada saat menerjemahkan ia bertindak sebagai pengirim pesan dalam bahasa terjemahan atau bahasa sasaran. Sementara, Larsson 1984:3 mendefenisikan penerjemahan sebagai pengalihan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran melalui tiga langkah yakni: 1 mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi, dan konteks budaya dari teks bahasa sumber; 2 menganalisa teks bahasa sumber Universitas Sumatera Utara untuk menemukan maknanya; dan 3 mengungkapkan kembali makna yang sama dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran. Pada sisi lain Bell 1991:21 memberikan satu tabel yang berisikan tahapan-tahapan dalam proses terjemahan yang sudah lazim dilakukan oleh para penerjemah dalam menghasilkan satu terjemahan. Pada gambar 2.1 dapat dilihat bahwa dalam proses penerjemahan, pertama sekali penerjemah dihadapkan pada sebuah teks bahasa sumber. Selanjutnya penerjemah melakukan analisis terhadap aspek semantik yang diungkapkan melalui satuan-satuan lingual kata,frasa, klausa dan kalimat, untuk memahami makna yang terkandung dalam teks bahasa sumber. Tahapan berikutnya melakukan proses sintesa. Analisis tersebut bertujuan untuk mengungkapkan makna yang terkandung di dalamnya. Apabila penerjemah sudah dapat memahami makna tersebut, dia kemudian mensintesakannya. Selanjutnya, dia mengalihkannya ke dalam bahasa sasaran. Hasil pensintesaan itu berupa teks bahasa sasaran. Gambar 2.1: Proses Penerjemahan menurut Bell 1991:21 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan berbagai macam definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut di atas tentang terjemahan dan penerjemahan, Newmark, 1981:7 mengungkapkan bahwa terjemahan adalah menghasilkan padanan natural yang paling dekat dari pesan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, pertama dari segi makna dan kedua dari segi gaya. Namun pada dasarnya semua menyatakan hal yang sama yaitu bahwa penerjemahan adalah suatu upaya untuk mengalihkan pesan yang sama dari suatu bahasa ke dalam bahasa lain. Sebagaimana dinyatakan oleh Larsson 1984:3 mendefenisikan penerjemahan sebagai pengalihan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran melalui tiga langkah yakni: 1 mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi, dan konteks budaya dari teks bahasa sumber; 2 menganalisa teks bahasa sumber untuk menemukan maknanya; dan 3 mengungkapkan kembali makna yang sama dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran. Jadi proses penerjemahan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang penerjemah dalam memproses pengalihan informasi dari Bsu ke dalam Bsa. Hal senada juga diungkapkan menurut Bell 1993:5 penerjemahan adalah penyampaian pesan bahasa sumber ke dalam bahasa yang berbeda bahasa target dengan tetap menjaga nilai-nilai semantis dan gaya padanan bahasa sumber. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terjemahan sebagai upaya dalam menghasilkan padanan natural yang paling dekat dari pesan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima dan penerjemahan sebagai proses pengalihan informasi yang sama dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran serta harus didasarkan Universitas Sumatera Utara kepada siapa penerjemahan itu ditujukan dan untuk tujuan apa penerjemahan itu dilakukan.

2.5 Penerjemah dan Kompetensi Penerjemah

Penerjemah adalah pelaku utama dalam proses penerjemahan. Penerjemahlah yang dapat memperkecil jurang komunikasi antara penulis teks bahasa sumber dengan pembaca teks bahasa sasaran. Tugas untuk menjembatani komunikasi tersebut tidaklah mudah dan tidak mungkin dapat dilakukan tanpa adanya kompetensi dan pengalaman yang baik di bidang penerjemahan. Target dalam Bsa membutuhkan terjemahan karena mereka tidak bisa akses ke dalam bahasa sumber. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan menginginkan terjemahan yang dapat dengan mudah mereka pahami. Keinginan yang seperti itu sering kali dijadikan sebagai dasar untuk menentukan kualitas terjemahan. Seorang penerjemah translator harus menyadari bahwa menerjemahkan adalah proses tiada akhir. Kemungkinan untuk menghasilkan terjemahan yang memuaskan akan selalu terbuka, namun seorang penerjemah yang baik tidak akan pernah puas dengan apa yang dihasilkannya, dan akan selalu berusaha untuk menambah dan meningkatkan pengetahuannya. Newmark, 1988:6. Pendapat tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hidayat, 2005: 163-164 yang menyatakan bahwa penerjemahan merupakan rangkaian proses belajar yang bergerak terus menerus melalui tiga tahapan, yaitu naluri atau dorongan hati, pengalaman dan kebiasaan. Lebih lanjut menurut Newmark 1988:6 lagi, seorang penerjemah yang baik harus menyadari bahwa terdapat empat hal yang harus dipahami Universitas Sumatera Utara dalam melakukan tugasnya, yaitu 1 translation is first a science, yaitu bahwa terjemahan adalah sebuah ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya harus memiliki wawasan mengenai berbagai disiplin ilmu, tergantung jenis teks yang sedang diterjemahkan, 2 translation is a skill, yaitu diperlukannya keahlian dalam proses menerjemahkan, 3 translation is an art, dimana kreatifitas, intuisi memainkan peran untuk menghasilkan terjemahan yang wajar 4 a matter of taste, ciri khas yang membedakan antara penerjemah satu dan yang lain, yaitu pertimbangan pilihan kata, keluwesan, gaya penulisan, istilah, struktur kalirnat yang sesuai dan lain sebagainya. Berdasarkan pendapat Newmark tersebut dapat dikatakan bahwa walaupun penerjemah professional sekalipun terhadap satu sumber yang sama tidak akan mungkin menghasilkan karya yang identik atau sama persis. Hal yang sama juga dikatakan oleh Seguinot 1997:104 yang menyatakan: Translator and people who study translation know that different text types require different approaches, and that different people can translate the same text in different ways. It also clear that different level of competence, familiarity with the material to be translated, as well as different interpretations of the nature of the assignment will lead to differences in processes and results. Hampir dalam setiap literatur teori penerjemahan disebutkan bahwa penerjemah mempunyai peranan yang sangat penting dalam komunikasi interlingual. Peranan penting penerjemah sebagai penghubung tersebut akan sangat menonjol apabila pihak-pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi tidak saling memahami sebagai akibat dari perbedaan sistem kebahasaan dan budaya yang mereka miliki. Menerjemahkan merupakan kegiatan yang kompleks dan rumit. Menurut Hatim 2001:11 menjelaskan sebagai berikut :Translation as very Universitas Sumatera Utara probably the most complex type of event yet produced in the evolution of the cosmos Penerjemahan bukanlah sesuatu yang sederhana, bukan sebatas mengalihbahasakan dari bahasa yang sate ke bahasa yang lain dan bukan pula pekerjaan yang bisa dilakukan siapa saja tanpa dipelajari. Seperti yang diungkapkan oleh Simatupang 2000:3 bahwa menerjemahkan, adalah sebuah seni yang tidak bisa begitu saja dimiliki setiap orang. Ia membutuhkan keterampilan yang kompleks. Sebagai sebuah seni, seperti juga seni musik, seni rupa, seni tari, menerjemahkan bersifat intuitif oleh karenanya tidak mungkin berkembang tanpa pengetahuan, latihan dan pengalaman. Sehingga diperlukan strategi dan keterampilan khusus yang harus dikuasai oleh penerjemah profesional. Profesionalisme dalam hal ini ditandai dengan beberapa kompetensi. Kompetensi merupakan sistem yang mendasari pengetahuan dan ketrampilan yang membuat seseorang dapat melakukan kegiatan tertentu. Jadi, kompetensi penerjemahan dapat diartikan sebagai sistem yang mendasari pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan agar seseorang dapat menerjemahkan Nababan, 2004:69. Neubert 2000:6 memberi ukuran kualitatif pada kompetensi penerjemahan, yaitu: 1 Language competence kompetensi bahasa. Para penerjemah harus kompeten baik dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran. Mereka harus tahu sistem leksikal, gramatikal dan morfologis dari kedua bahasa tersebut. Kemudian, mereka juga harus sadar akan perubahan pada item- item leksikal dalam bahasa sumber dan sasaran secara umum yang tercermin pada kamus atau referensi lainnya, Universitas Sumatera Utara 2 Textual competence kompetensi tekstual. Para penerjemah pada umumnya berhubungan dengan berbagai jenis teks. Oleh karena itu mereka terbiasa dengan bagaimana kalimat- kalimat dikombinasi ke dalam bentuk paragraf, dan paragraf ke dalam teks. Tergantung pada domain, mereka menerjemahkan, para penerjemah harus pandai dalam menyusun bahasa sumber dan bahasa sasaran, 3 Subject competence kompetensi bidang ilmu. Kompetensi dalam sistem linguistik baik dari bahasa sumber dan bahasa sasaran serta kebiasaan dengan fitur –fitur tekstual teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran tidak menjamin hasil terjemahannya berkualitas. Penguasaan dalam permasalahan bidang atau subject matter yang diterjemahkan merupakan aspek penting lainnya. Harap diperhatikan bahwa kompetensi dalam permasalahan bidang bukanlah hal yang mutlak harus dimiliki oleh penerjemah, namun mereka harus tahu cara dan piranti yang dibutuhkan. Pengetahuan terhadap permasalahan bidang mempermudah proses pemahaman terhadap teks bahasa sumber yang akan mempengaruhi proses produksi pada teks bahasa sasaran. Hal ini juga memberi solusi untuk penerjemah terhadap istilah-istilah khusus yang harus disampaikan, 4 Cultural competence kompetensi budaya. Jika bahasa sumber terselimuti oleh unsur budaya, kompetensi budaya sangatlah diperlukan. Penerjemah harus paham dan mengetahui tentang wujud kebudayaan pada bahasa sumber dan bahasa sasaran, yaitu wujud kebudayaan berupa ide-ide atau gagasan atau mantifact, wujud kebudayaan berupa perilaku Universitas Sumatera Utara atau kebiasaan atau sociofact, dan wujud kebudayaan berupa benda- benda atau produk atau artifact; dan 5 Transfer competence kompetensi pengalihan. Kompetensi pengalihan merujuk pada strategi dan taktik mengalihkan teks bahasa sumber ke dalam teks bahasa sasaran dengan berbagai kemampuan yang dimiliknya, seperti pengetahuan atau world knowledge, kebahasaan, dan budaya. Dari paparan di atas diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara kompetensi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Jika kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang baik dia akan mampu menerjemahkan suatu teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Sebaliknya, jika kompetensinya buruk, terjemahan yang dihasilkannya tidak akan berkualitas. Disamping keharusan akan kemahiran dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran penerjemahan sebagai proses juga mensyaratkan keterampilan lain yaitu keluwesan dan kepemilikan wawasan mengenai berbagai disiplin ilmu, tergantung jenis teks yang sedang diterjemahkan. Dengan demikan dapat dikatakan bahwa kompetensi yang dimiliki penerjemah serta penerapan teknik penerjemahan memiliki dampak terhadap kualitas terjemahan.

2.6 Kerangka Pikir Penelitian

Diagram kerangka pikir berikut digunakan agar alur berpikir peneliti akan terarah. Adapun tujuan dari kerangka pikir adalah untuk menggambarkan secara jelas bagaimana pola pikir yang digunakan peneliti untuk mengkaji dan memahami permasalahan yang diteliti Sutopo, 2002: 141. Berikut diagram kerangka pikir dari peneliti: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2: Kerangka Pikir Penelitian Berdasarkan ilustrasi diagram kerangka pikir penelitian di atas, secara ringkas dapat dijelaskan bahwa materi utama adalah bahasa sumber yakni terjemahan buku bilingual Information and communication technology yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi teknologi Informasi dan Komunikasi. Penerjemah buku bilingual Information and communication technology melakukan proses penerjemahan dan menerapkan teknik penerjemahan dari teks Bsu dalam rangka menghasilkan karya terjemahan yang diwujudkan dalam produk terjemahan dalam teks Bsa. Produk terjemahan ini kemudian yang oleh peneliti mendeskripsikan dan mengidentifikasi teknik penerjemahan yang terdapat pada buku bilingual Information and communication technology dan selanjutnya peneliti akan melakukan penilaian berdasarkan TEKS Bsu: INFORMATION COMMUNICATION TECHNILOGY PENERJEMAH PROSES PENERJEMAHAN TEKS Bsa: TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KETEPATAN KEJELASAN KUALITAS TERJEMAHAN INFORMAN TEKNIK PENERJEMAHAN Universitas Sumatera Utara kuesionerwawancara dari informan di bidangnya, terkait kualitas terjemahan yang menyangkut teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan serta alternatif perbaikan terjemahannya. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Bogdan dan Taylor, 1975:5. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada penelitian mengenai teknik yang diterapkan oleh penerjemah yang dijadikan acuan oleh si peneliti dalam menilai kualitas terjemahan. Oleh karenanya, dilihat dari sisi orientasinya, penelitian ini berorientasi pada produk. Shuttleworth and Cowie, 1998: 131.

3.2 Sumber Data dan Data

Dalam suatu penelitian, sumber data merupakan sesuatu yang sifatnya wajib karena penelitian tidak akan terjadi jika tidak ada sumber data. Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa jenis sumber data. Sutopo 2006: 57-61 membagi menjadi lima jenis, di antaranya: 1 Narasumber informan, 2 Peristiwa, aktifitas dan perilaku, 3Tempat atau lokasi, 4 Benda, gambar dan rekaman, 5 Dokumen dan arsip. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Buku bilingual berjudul Information and communication technology ICT 1 For Senior High School Year X, dari penerbit Yudistira dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia berjudul Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 SMA kelas X, diterjemahkan oleh Yohanes Matyono, S.S, M.Hum, Kristina Universitas Sumatera Utara Wasiyati, S.Pd, Mhum. Fransiskus Ransus, S.S, tim editor berjumlah 2 orang yaitu Isnaini Khomarudin, S.S., dan Aden Rahmatul Kamal, S.Si. Jumlah teks sebanyak lima bab dengan topik yang berbeda karena setiap bab dimulai dengan pendahuluan, diikuti oleh pembelajaran tentang komputer menyangkut tiga hal pokok yaitu perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna, setiap bab juga disertai latihan dan evaluasi. J umlah halaman yang terdapat dalam buku Bilingual Information and Communication Technology ICT berjumlah 247 yang memiliki 2 bahasa yang berbeda yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada halaman 248 sampai dengan halaman 251 tidak memiliki dua bahasa seperti pada hal sebelumnya yaitu hal 6 sampai dengan 247. Dalam penelitian ini data diambil hanya pada bab I teks Bsu bahasa Inggris dan 23 halaman dan Bsa bahasa Indonesia 23 halaman. Meskipun pada buku Bilingual Information and Communication Technology posisi bahasa Indonesia berada di sebelah kiri dan bahasa Inggris berada di sebelah kanan, bukan berarti Bsu adalah bahasa Indonesia dan Bsa adalah bahasa Inggris hal tersebut wajar dilakukan oleh Penulis buku, mengingat target pembaca atau pengguna buku Bilingual Information and Communication Technology dikhususkan bagi pelajar SMA kelas X. Oleh sebab perlu diperjelas kembali oleh peneliti bahwa bahasa sumber dalam penelitian ini adalah bahasa Inggris dan bahasa sasarannya yaitu bahasa Indonesia. 2. Informan. Informan yang dimaksud adalah mereka yang ahli di bidang penerjemahan yang dilibatkan untuk menentukan tingkat ketepatan terjemahan. Selain itu Universitas Sumatera Utara peneliti juga melibatkan informan dari salah satu ahli di bidang komputer yang berperan dalam menentukan tingkat kejelasan terjemahan. Hal ini dilakukan agar penelitian lebih lengkap dan mendalam, seperti yang dinyatakan oleh Sutopo 2006: 58: “Dalam memilih siapa yang menjadi informan, peneliti wajib memahami posisi dengan beragam peran dan keterlibatannya sesuai dengan akses informasi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan penelitiannya. Kesalahan memilih informan, akan berakibat kurang mantapnya data yang diperoleh dalam penelitian, atau bahkan datanya menjadi tidak lengkap dan kurang mendalam, serta validitasnya sangat kurang mantap yang selanjutnya dapat mempersulit proses analisis dan pemahaman mengenai permasalahannya.” Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah satuan lingual yang berada pada tataran kata, frasa, klausa dan kalimat dalam buku bilingual dalam bahasa Inggris berjudul Information and communication technology 1 dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia berjudul Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Berdasarkan data tersebut peneliti akan mengungkapkan teknik penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah. Data berikutnya adalah pernyataan-pernyataan informan kunci terhadap tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan.

3.3 Teknik Cuplikan Sampling

Teknik cuplikan dilakukan dengan tujuan agar proses pengambilan sumber data terfokus dan mengarah pada seleksi. Fokus teknik cuplikan dalam penelitian ini adalah teknik ‘purposive sampling’, yaitu teknik yang dalam pelaksanaan pengambilan cuplikannya berdasarkan atas berbagai pertimbangan tertentu. Teknik cuplikan dengan berbagai alasan dasarnya ini lebih tepat bila dinyatakan sebagai teknik ‘Criterion-Based Selection’ Goetz LeCompte : 1984:77 Universitas Sumatera Utara Adapun data yang dicuplik dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, kalimat yang berhubungan dengan dampak dari teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan. Informan yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yaitu ahli di bidang linguistik penerjemahan untuk penilaian ketepatan terjemahan dan ahli di bidang komputer untuk kejelasan terjemahan.

3.4 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah cara atau strategi untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan Sutopo, 2002:58. Dalam suatu penelitian, alat pengumpulan data akan menentukan kualitas penelitian. Oleh karena itu, alat dan teknik pengumpulan data harus mendapatkan penggarapan yang cermat. Dalam teknik pengumpulan data, kualitas data yang diperoleh sangat tergantung dari kualitas penelitiannya. Oleh karenanya peneliti harus menyadari bahwa posisi dan peran utamanya adalah pengumpulan data human instrument. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengkaji dokumen dan arsip content analysis atau teknik baca dan catat, kuesioner dan wawancara mendalam in-depth interview.

3.4.1 Mengkaji Dokumen Content Analysis

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang menggunakan content analysis dilakukan dengan beberapa langkah, di antaranya: 1 Mengumpulkan dan memilah data yang terkait teknik penerjemahan yang terdapat pada buku bilingual Information and communication technology, 2 Membaca dan mencermati buku bilingual Information and communication technology secara keseluruhan, 3 Menandai kata, frasa, klausa dan kalimat yang Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan teknik penerjemahan, 4 Mencatat semua kata, frasa, klausa dan kalimat yang berhubungan dengan teknik penerjemahan, 5 Memasangkan kartu data versi bahasa Inggris dengan versi bahasa Indonesia.

3.4.2 Kuesioner Questionnaire

Kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden Sutopo, 2006: 87 Aktifitas pengumpulan data melalui kuesioner dipilih karena hal ini sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat data yang diperoleh. Peneliti membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai ketepatan dan kejelasan terjemahan. Penulis memutuskan untuk mengadopsi strategi penilaian yang berkaitan dengan aspek ketepatan dan kejelasan terjemahan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dibagi menjadi dua, yaitu pertanyaan yang bersifat tertutup informan memilih alternatif jawaban dan yang bersifat terbuka informan menulis pendapat dan komentarnya secara objektif. Kuesioner ini ditujukan pada ahli penerjemahan dan bidang keilmuan yaitu bidang komputer.

3.4.3 Wawancara Mendalam In-depth interview

Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam in-depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara Universitas Sumatera Utara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama Sutopo 2006: 72. Tujuan dari wawancara dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh kemantapan data yang telah diperoleh. Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: 1 Menentukan narasumber yang diwawancarai, 2 Menghubungi narasumber tersebut tentang kesediaannya untuk diwawancara, kemudian melakukan appointment mengenai waktu dan tempat wawancara, 3 Melaksanakan wawancara, 4 Pada waktu wawancara, peneliti membuat cacatan pendek catatan dengan kata kunci atau rekaman audio agar tidak lupa mengenai informasi yang telah diterima. Selanjutnya dibuat catatan lengkap atau biasa disebut dengan ‘field note’, 5 Menganalisa hasil wawancara. Wawancara ini ditujukan pada ahli di bidang terjemahan dan komputer.

3.5 Validitas Data

Pada bagian ini, data yang telah diperoleh, diusahakan kemantapan dan kebenarannya, yaitu dengan cara meneliti kembali data-data tersebut melalui teknik keabsahan data. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh derajat validitas dan reliable data dalam penelitian Sutopo, 2002:78 Sebagaimana disebutkan terdahulu data yang dianalisis adalah berupa buku bilingual dan pendapat pakar yaitu pakar penerjemahan dan pakar bidang ilmu komputer. Karena data primer yang digunakan adalah bahan yang telah diterbitkan, maka data tersebut akan relatif tetap dan otomatis valid dengan sendirinya. Namun demikian validasi data tetap dilakukan dengan melakukan Universitas Sumatera Utara trianggulasi sumber yaitu “memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data sejenis” Sutopo 2002:79. Trianggulasi metode pengumpulan data dan sumber data merupakan cara untuk memvalidasi informasi atau data dalam penelitian kualitatif ini.

3.6 Teknik Analisis Data

Komponen utama proses analisis dalam penelitian ini adalah 1 pengumpulan data, 2 reduksi data, 3 penyajian data, 4 penarikan kesimpulanverifikasi Miles Huberman, 2007: 16. Model analisis data yang dipergunakan adalah model analisis interaktif interactive model of analysis. Cara kerja dari model analisis interaktif berbentuk interaksi antar komponen dengan proses pengumpulan data sebagai proses yang berbentuk siklus. Proses siklus interaktif tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Data reduction Verifiying Data collection Data display Gambar 3.1: Model Interaktif Miles dan Huberman, 2007:20 Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data. Peneliti bergerak di antara komponen analisis secara interaktif sambil tetap melakukan pengumpulan Universitas Sumatera Utara data. Langkah selanjutnya setelah data terkumpul, peneliti hanya bergerak di antara tiga komponen analisis. Reduksi dan sajian data disusun pada waktu peneliti sudah memperoleh unit data dari sejumlah unit data yang diperlukan. Apabila pengumpulan data sudah cukup dan selesai, peneliti mulai membuat kesimpulan dan verifikasi berdasar hal-hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian data. Jika dalam membuat kesimpulan peneliti merasa ada kekurangan, peneliti melakukan pengumpulan data lagi untuk lebih memberikan dukungan dan penambahan pemahaman serta pendalaman. Siklus interaktif ini dilaksanakan beberapa kali sampai dirasa cukup dan mendalam. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. mendeskripsikan teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan kata, frasa, klausa, dan kalimat pada buku bilingual Information and communication technology ke dalam bahasa Indonesia. Peneliti menggunakan 18 teknik penerjemahan yang diungkapkan oleh Molina dan Albir 2002:509 , yang telah dibandingkan dengan pendapat ahli penerjemah lainnya. Hal ini dikarenakan Molina dan Albir membagi teori mereka dalam uraian yang sangat terperinci dan jelas guna memudahkan mengklarifikasikan tiap-tiap kalimat yang akan diteliti, 2. setelah teknik penerjemahan dapat teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengkaji dampak dari teknik penerjemahan terhadap tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan buku bilingual Information and communication technology ke dalam bahasa Indonesia. Dalam penilaian kualitas terjemahan yang merujuk pada ketepatan dan kejelasan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan format penilaian yang berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara aspek ketepatan dan kejelasan terjemahan yang merujuk pada model penilaian kualitas terjemahan Syihabuddin 2002: 207, 3. l angkah selanjutnya adalah mengemukakan teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan buku Bilingual Information and communication technology ke dalam bahasa Indonesia.

3.7 Prosedur penelitian

Prosedur kegiatan penelitian dapat di deskripsikan sebagai berikut: 1. Persiapan a. Menentukan objek penelitian. b. Melakukan konsultasi dengan pembimbing. c. Menyusun proposal penelitian. d. Melaksanakan seminar proposal. e. Merevisi proposal berdasarkan hasil seminar. f. Menyusun jadwal kegiatan penelitian secara rinci. 2. Pengumpulan Data a. Mengumpulkan data dengan cara membaca teks Bsu dan Bsa. b. Mencatat data-data yang menyangkut teknik penerjemahan c. Menulis sampel penelitian. d. Memberi kode-kode tertentu pada data yang telah direduksi. e. Mewawancarai informan. f. Mengembangkan teknik pengembangan validitas data. g. Menyusun data sesuai dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 3. Analisis data a. Menganalisis data secara teliti b. Melakukan penarikan kesimpulan 4. Penulisan Laporan a. Menyusun laporan b. Mereview laporan dan melakukan perbaikan jika ada yang perlu diperbaiki serta melaksanakan ujian dan merevisi hasil ujian. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini akan dibahas hasil penelitian mengenai Dampak Teknik Penerjemahan Terhadap Kualitas Terjemahan Buku Bilingual Information and Communication Technology ke dalam Bahasa Indonesia. Pembahasan tersebut akan dijelaskan secara sistematis sesuai dengan urutan permasalahan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Berikut adalah sistematika pembahasan yang dimaksud antara lain: teknik-teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan teks serta persebarannya, selanjutnya disusul dengan pembahasan mengenai dampak teknik penerjemahan pada tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan serta teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya sumber data dalam penelitian ini yang bersumber pada buku Bilingual informatian and communication technology ICT serta data yang dianalisis berupa satuan lingual yang berwujud kata, frasa, klausa dan kalimat. Mengingat buku bilingual ICT menggunakan dua bahasa yang memiliki peran sebagai media pembelajaran tentang ilmu komputer, juga menambah wawasan para peserta didik sekaligus mempelajari bahasa Inggris. Oleh karena itu penerjemah harus mampu menerjemahkan teks tersebut sebaik mungkin yang mengacu pada target pembaca sasaran, serta penerapan teknik-teknik penerjemahan yang tepat dan jelas beserta terjemahan yang disarankan. Universitas Sumatera Utara

4.1 Teknik Penerjemahan

Teknik penerjemahan yang digunakan dalam setiap data sangat beragam. Ditemukan data yang terjemahannya menggunakan satu teknik penerjemahan saja teknik tunggal, namun demikian banyak data yang menerapkan dua kuplet, tiga triplet, empat kwartet, lima kuintet, bahkan enam sekstet teknik penerjemahan sekaligus untuk menerjemahkan satu kalimat pada teks buku bilingual information and communication technology. Dari 163 data sumber yang dianalisis, teridentifikasi sebanyak 10 data yang diterjemahkan dengan menerapkan teknik tunggal, 47 data diterjemahkan dengan menerapkan teknik penerjemahan kuplet, 51 data yang diterjemahkan dengan menerapkan teknik penerjemahan triplet, 32 data yang diterjemahkan dengan teknik kwartet, 21 data yang diterjemahkan dengan teknik kuintet dan 2 data diterjemahkan dengan teknik sekstet.

4.1.1 Teknik Penerjemahan Tunggal

Teknik penerjemahan tunggal ialah penerapan satu teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual. Dalam penelitian ini teridentifikasi 3 varian teknik tunggal yang diterapkan meliputi teknik harafiah, kalke, dan peminjaman murni. Tabel 4.1: Teknik Penerjemahan Tunggal No Varian Teknik Tunggal Jumlah 1 Harafiah 3 2 Kalke 2 3 Peminjaman murni 5 Total 10 Berdasarkan pada tabel 4.1 tersebut di atas teknik peminjaman murni mendominasi penerapan teknik penerjemahan pada varian teknik tunggal Universitas Sumatera Utara sebanyak 5 kali, teknik harafiah sebanyak 3 kali dan teknik kalke diterapkan hanya sebanyak 2 kali. Adapun masing-masing penerapan teknik tunggal pada data penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

4.1.1.1 Teknik Harafiah S

eperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya teknik harfiah literal translation merupakan teknik penerjemahan suatu kata atau ungkapan secara kata per kata. Penyesuaian dengan struktur Bsa merupakan bagian penting dalam penggunaan teknik ini sesuai dengan kaedah kebahasaan Bsa. Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik harafiah sebanyak 3 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 071 Graphic suite Pengolah gambar 141 Horizon of technology Cakrawala teknologi 157 Summary Rangkuman Berdasarkan paparan tersebut di atas terlihat bahwa penyesuaian struktur Bsa merupakan hal yang terpenting, mengingat frasa nomina yang berkonstruksi modifier + head dari Bsu menjadi head + modifier ke dalam Bsa yang terdapat pada data sumber 071 atau head + modifier dari Bsu menjadi head + modifier pula dalam Bsa hal tersebut dapat terlihat pada data sumber 141. Hal tersebut dilakukan guna menghindari distorsi makna terhadap Bsa serta menyesuaikannya dengan kaedah Bsa.

4.1.1.2 Teknik Kalke Kalke calque, teknik penerjemahan dengan mentransfer kata atau frasa

dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Teknik ini mirip dengan terjemahan harfiah, perbedaannya terlihat pada skuktur Bsu yang Universitas Sumatera Utara masih muncul dalam Bsa atau leksikal yang dipertahankan namun mengikuti struktur Bsa. Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kalke sebanyak 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 040 Reset Button Functions Kegunaan Tombol Reset 125 The inovator Sang inovator Berdasarkan paparan tersebut di atas pada data sumber 040 pada frasa reset button function diterjemahkan menjadi kegunaan tombol reset. Berbeda halnya dengan data sumber 125 terlihat bahwa i nterferensi struktur Bsu The inovator diterjemahkan pada Bsa dengan mempertahankan susunan kata menjadi frasa nomina sang inovator pada Bsa.

4.1.1.3 Teknik Peminjaman Murni Peminjaman borrowing, adalah teknik penerjemahan dimana penerjemah

meminjam kata atau ungkapan dari Bsu. Peminjaman itu bisa bersifat murni pure borrowing atau peminjaman yang sudah dinaturalisasi naturalized borrowing. Peminjaman murni mengacu pada peminjaman kata atau ungkapan Bsu secara utuh dengan tidak diberi padanan atau penyesusaian pelafalan. Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik peminjaman murni sebanyak 5 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 062 Web Browser Web Browser 074 Multimedia Multimedia 076 Web Browser Web Browser 126 Bill Atkinson Bill Atkinson 142 iMAC iMAC Universitas Sumatera Utara Berdasarkan paparan tersebut di atas data sumber 062 dan 076 merupakan istilah yang sama namun berasal dari sub bab yang berbeda. Istilah pada frasa nomina web browser dari Bsu sebenarnya telah memiliki padanan pada Bsa yaitu penjelajah web, namun karena frasa tersebut merupaan bagian dari judul pada sub bab maka agar tidak terjadi kesalahpahaman bagi pembaca sasaran serta menghindari makna yang ambigu maka penerjemah melakukan peminjaman murni tanpa diberi padanan pada Bsa. Sementara itu pada data sumber 074 pada kata nomina multimedia pada Bsu diterjemahkan tanpa diberipadanan ke dalam Bsa menjadi multimedia karena kata tersebut merupakan padanan yang telah lazim digunakan pada Bsa. Sementara itu pada data sumber 142 pada kata nomina iMAC diterjemahkan menjadi iMAC tanpa diberi padanan ke dalam Bsa mengingat kata tersebut merupakan nama dari produk komputer all in one. Hal yang sama juga ditemukan pada data sumber 126 yang merupakan seorang ahli terkenal di bidang komputer yaitu Bill Atkinson.

4.1.2 Teknik Penerjemahan Kuplet

Selain penerapan varian teknik tunggal, ditemukan pula perpaduan dua teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam penelitian ini. Perpaduan dua teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian kuplet. Penerapan dua teknik penerjemahan tersebut teridentifikasi 12 varian teknik kuplet yang diterapkan yaitu perpaduan antara amplifikasi dan kalke, amplifikasi dan peminjaman murni, harafiah dan amplifikasi, harafiah dan kalke, harafiah dan kesepadanan lazim, harafiah dan modulasi, harafiah dan peminjaman alamiah, harafiah dan Universitas Sumatera Utara peminjaman murni, kesepadanan lazim dan peminjaman murni, modulasi dan reduksi, transposisi dan modulasi dan yang terakhir adalah transposisi dan peminjaman murni. Tabel 4.2: Teknik Penerjemahan Kuplet No Varian Kuplet Jumlah 1 Amplifikasi + kalke 1 2 Amplifikasi + peminjaman murni 5 3 Harafiah + amplifikasi 7 4 Harafiah + kalke 7 5 Harafiah + kesepadanan lazim 1 6 Harafiah + modulasi 5 7 Harafiah + peminjaman alamiah 6 8 Harafiah + peminjaman murni 7 9 Kesepadanan lazim + peminjaman murni 1 10 Modulasi + reduksi 1 11 Transposisi + modulasi 1 12 Transposisi + peminjaman murni 5 Total 47 Berdasarkan pada tabel 4.2 tersebut di atas varian teknik kuplet di antaranya perpaduan teknik harafiah dan kalke serta teknik harafiah dan peminjaman murni sama-sama mendominasi penerapan teknik penerjemahan pada varian teknik kuplet ini yaitu dengan jumlah yang sama yaitu sebanyak 7 kali, disusul oleh perpaduan teknik harafiah dan peminjaman alamiah sebanyak 6 kali, kemudian perpaduan teknik amplifikasi dan peminjaman murni, perpaduan teknik harafiah dan modulasi serta transposisi dan peminjaman murni juga memiliki jumlah yang sama yaitu masing-masing sebanyak 5 kali, harafiah dan amplifikasi sebanyak 7 kali, dan yang terakhir frekuensi penggunaan varian teknik lainnya tergolong rendah dengan jumlah yang sama yaitu masing-masing sebanyak 1 kali di antaranya adalah perpaduan teknik amplifikasi dan kalke, harafiah dan kesepadanan lazim, kesepadanan lazim dan peminjaman murni, modulasi dan Universitas Sumatera Utara reduksi serta transposisi dan modulasi. Adapun masing-masing penerapan teknik kuplet pada data penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 4.1.2.1 Amplifikasi + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik amplifikasi dan kalke sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 079 Activating Application on Windows Vista Operating System Cara Mengaktifkan Aplikasi pada Sistem Operasi Windows Vista Berdasarkan paparan tersebut di atas data sumber 079 teknik amplifikasi diterapkan untuk menghindari ketaksaan atau ambiguitas, menambah konektor terdapat penambahan kata nomina cara untuk memperjelas kata kerja mengaktifkan yang merupakan penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan agar menjadi lebih jelas. Selain teknik amplifikasi, penerapan teknik kalke juga dilakukan dari Bsu Windows Vista Operating System menjadi Sistem Operasi Windows Vista pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan sesuai dengan kaedah Bsa. 4.1.2.2 Amplifikasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik amplifikasi dan peminjaman murni sebanyak 5 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 056 For examples, Microsoft Office 2007, OpenOffice.org, and Abiword. Contohnya adalah Microsoft Office 2007, OpenOffice.org, Abiword. 059 For examples, Core1DRAW, Adobe Photoshop, Adobe PageMaker. Contohnya adalah CorelDRAW, Adobe Photoshop, Adobe PageMaker . 061 For examples, Microsoft Movie Maker, Adobe Premier Pro, Winamp, and PowerDVD . Contohnya adalah Microsoft Movie Maker, Adobe Premier Pro, Winamp, dan PowerDVD. 064 For examples, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera and Safari. Contohnya adalah Internet Explorer , Mozilla Firefox, Opera , dan Safari . 132 Bill graduated from University of California, San Diego Bill adalah seorang lulusan dari University of California, San Diego Berdasarkan paparan tersebut di atas data sumber 056, 059, 061 dan 064 teknik amplifikasi diterapkan untuk menghindari ketaksaan atau ambiguitas, pada frasa preposisi for examples diterjemahkan menjadi frasa nomina contohnya adalah pada Bsa. Penambahan verba adalah pada Bsa untuk memperjelas beberapa perangkat lunak pada komputer yang merupakan penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat, sehingga perlu dijelaskan sehingga menjadi lebih jelas. Hal yang sama juga ditemukan pada Bsa 132 dengan penerapan teknik amplifikasi pada klausa Bsu Bill graduated from University of California diterjemahkan menjadi Bill adalah seorang lulusan dari University of California terjadi penambahan verba adalah yang diikuti nomina seorang untuk memperjelas pronomina Bill pada Bsa untuk menghindari ketaksaan kalimat. Selain teknik amplifikasi penerapan teknik peminjaman murni juga diterapkan. Hal tersebut terlihat pada peminjaman kata maupun frasa secara Universitas Sumatera Utara langsung tanpa memberi padanan. Peminjaman secara utuh diterapkan agar makna dari Bsu ke Bsa dapat tersampaikan sehingga tidak terjadi distorsi makna pada data sumber 056 yaitu pada beberapa frasa nomina antara lain Microsoft Office 2007, OpenOffice.org, Abiword, data sumber 059 pada frasa CorelDRAW, Adobe Photoshop, Adobe PageMaker, data sumber 061 pada frasa Microsoft Movie Maker, Adobe Premier Pro, Winamp, dan PowerDVD dan data sumber 064 pada frasa Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, yang keseluruhannya merupakan nama-nama dari program aplikasi yang terdapat pada komputer, kecuali pada data 132 pada frasa nomina University of California, San Diego yang merupakan salah satu nama universitas. 4.1.2.3 Harafiah + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan amplifikasi sebanyak tiga data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 028 Close all active application programs. Tutup semua program aplikasi yang masih aktif 039 Therefore, we can continue our previous task. Dengan demikian, kita bisa kembali melanjutkan pekerjaan sebelumnya. 073 Paint has minimum graphic suite features . Paint memiliki fitur yang minim untuk menjadi sebuah pengolah gambar. 017 Turning on procedure Prosedur mengaktifkan komputer 024 The shut down prosedure Prosedur mematikan komputer 053 Aplication software catagories Beberapa kategori perangkat lunak aplikasi Universitas Sumatera Utara 091 By using the related document Melalui file dokumen yang bersangkutan S eperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya teknik harfiah literal translation merupakan teknik penerjemahan suatu kata atau ungkapan secara kata per kata. Penyesuaian dengan struktur Bsa merupakan bagian penting dalam penggunaan teknik ini sesuai dengan kaedah kebahasaan Bsa. Teknik harafiah yang disertai oleh teknik amplifikasi atau penambahan dimaksudkan untuk menghasilkan terjemahan yang baik sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Pada data sumber 028 terdapat penambahan partikel yang untuk memperjelas frasa semua program aplikasi pada Bsa Hal yang sama juga ditemukan pada data 039 pada kata continue dari Bsu diterjemahkan menjadi frasa verba kembali melanjutkan pada Bsa, penambahan kata kembali diterapkan untuk memperjelas kata kerja melanjutkan yang sesuai fungsi dari menu hibernate yaitu mematikan komputer dan ketika kita akan menghidupkannya kembali komputer langsung menampilkan data-data yang kita buka sebelumnya. Demikian halnya pada data 073 terjadi penambahan frasa preposisi untuk menjadi sebuah pada Bsa untuk memperjelas frasa nomina pengolah gambar guna mengeksplisitkan atau memparafrasa suatu informasi yang implisit dari Bsu ke Bsa maka perlu penjelasan tambahan makna agar lebih jelas. Penambahan kata nomina komputer pada Bsa 017 dan 024 merupakan penambahan informasi karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang sehingga perlu dijelaskan agar lebih jelas. Begitu pula pada data sumber 053 terdapat penambahan kata bilangan beberapa pada Bsa untuk memperjelas nomina jamak catagories dari Bsu untuk memperjelas frasa nomina Universitas Sumatera Utara beberapa kategori pada Bsa. Pada data sumber 091 terdapat penambahan kata nomina file untuk memperjelas kata nomina dokumen karena mengandung makna yang tersirat atau hilang sehingga perlu diperjelas pada Bsa. 4.1.2.4 Harafiah + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan kalke sebanyak 7 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 004 Therefore, in this chapter you will learn the computer basic operation . Oleh karena itu, dalam bab ini Anda akan mempelajari operasi dasar komputer. 011 Software is divided into three groups, which are the operating system software , the application software and the utility software Perangkat lunak terdiri dari tiga kelompok, yaitu perangkat lunak sistem operasi, perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak utility , 023 Figure

1.2 shows the desktop appearance of Windows Vista

operating system. Gambar 1.2 menunjukkan tampilan desktop sistem operasi Windows Vista 050 USING A SOFTWARE APLICATION PROGRAM MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAKPROGRAM APLIKASI 065 Softwares Included in Windows Vista Operating System Perangkat Lunak Bawaan Sistem Operasi Windows Vista 110 Wait a moment until the Paint application appears Tunggu beberapa saat sampai muncul aplikasi Paint. 121 Wait a moment until the WordPad application appears Tunggu beberapa saat sampai muncul aplikasi WordPad . Perpaduan antara teknik harafiah dan kalke terlihat pada penyesuaian dengan struktur Bsa merupakan bagian penting dalam penggunaan teknik ini sesuai dengan kaedah kebahasaan Bsa. Teknik harafiah yang disertai oleh teknik Universitas Sumatera Utara kalke dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Teknik harafiah yang disertai oleh teknik kalke terlihat pada interferensi struktur Bsu yang telah disesuaikan dengan kaedah pada Bsa baik secara leksikal maupun struktural yang merupakan ciri khas dari teknik kalke. Hal tersebut dapat ditemukan pada beberapa frasa nomina data Bsu 004 computer basic operation diterjemahkan menjadi operasi dasar komputer pada Bsa, data Bsu 011 operating system software diterjemahkan menjadi perangkat lunak sistem operasi, application software diterjemahkan menjadi perangkat lunak aplikasi, utility software diterjemahkan menjadi perangkat lunak utility, data Bsu 023 desktop appearance of Windows Vista operating system diterjemahkan menjadi tampilan desktop sistem operasi Windows Vista, data 050 application program diterjemahkan menjadi program aplikasi, data 065 Windows Vista Operating System diterjemahkan menjadi sistem operasi windows vista, data 110 Paint application diterjemahkan menjadi aplikasi Paint dan data 121 WordPad application diterjemahkan menjadi aplikasi WordPad. 4.1.2.5 Harafiah + Kesepadanan Lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan kesepadanan lazim sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 055 Word processor is software for documenting letters, books, reports, thesis, work papers, etc Perangkat lunak pengolah kata digunakan untuk keperluan membuat dokumen surat, buku, laporan, skripsi, karya tulis, dan lain-lain Universitas Sumatera Utara Teknik harafiah yang disertai oleh teknik kesepadanan lazim yaitu penggunaan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau aturan bahasa sebagaimana mestinya sebagai sebuah padanan dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu tersebut. Meskipun penerjemahan kata dan frasa nomona jamak menjadi tunggal hal tersebut masih sesuai dengan kaedah Bsa untuk menghasilkan terjemahan yang tepat dan jelas terhadap pembaca sasaran. Hal tersebut dapat ditemukan pada data 054 yaitu pada frasa documenting letters diterjemahkan menjadi frasa nomina tunggal yaitu dokumen surat, begitu pula pada kata books diterjemahkan menjadi nomina tunggal buku, reports diterjemahkan menjadi laporan, thesis diterjemahkan menjadi skripsi, dan work papers diterjemahkan menjadi karya tulis. 4.1.2.6 Harafiah + Modulasi Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan modulasi sebanyak 5 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 016 Here are the steps to turn on a computer Berikut ini beberapa prosedur pemakaian komputer secara benar 052 An application system software is intended for a specific task. Perangkat lunak aplikasi digunakan untuk melakukan pekerjaan tertentu . 098 Here are the ways to operate it Berikut cara penggunaannya 119 Here are the ways to operate it : Berikut cara penggunaannya 147 iMac was a personal computer for designing that puts the art factor as the main concern function. iMac merupakan sebuah desain komputer pribadi pertama yang mengutamakan seni sebagai tujuan utamanya Universitas Sumatera Utara Teknik harafiah yang disertai oleh teknik modulasi yaitu dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal dalam kaitannya terhadap Bsu. Pada data sumber 016 frasa preposisi to turn on diterjemahkan menjadi pemakaian, demikian halnya pada data sumber 052 is intended diterjemahkan menjadi kata kerja pasif digunakan, kata kerja operate menjadi kata nomina penggunaannya pada data sumber 098 dan 119 dan begitu juga pada data sumber personal computer for designing menjadi desain komputer pribadi pada Bsa 4.1.2.7 Harafiah + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan peminjaman alamiah sebanyak 6 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 005 Take a look at a computer . Coba Anda perhatikan seperangkat komputer 006 What parts of the computer do you see? Apa saja bagian dari komputer yang Anda lihat? 102 Calculator can be used by clicking the available button as if you were using a real calculator . Kalkulator dapat digunakan dengan mengklik tombol-tombol yang ada selayaknya Anda menggunakan kalkulator sungguhan. 107 This application is to make simple drawings. Aplikasi ini berfungsi untuk membuat gambar sederhana. 117 This application is to make a simple document Aplikasi ini berfungsi membuat dokumen sederhana 133 His dream is to make computer as a machine with an unlimited ability. Impiannya adalah ingin menjadikan komputer sebagai mesin yang memiliki kemampuan tanpa batas. Universitas Sumatera Utara Teknik harafiah yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan ke dalam Bsa. Data 005, 006, 113 pada kata computer merupakan kata yang memiliki fonem c dimuka vocal o dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Pada data 102 terjadi penambahan awalan me- sekaligus penyesuaian lafal pada fonem c dimuka konsonan l dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan mengklik pada Bsa. Hal yang sama juga terjadi pada data 102 calculator yang memiliki fonem c dimuka vokal a, u dan konsonan menjadi k diterjemahkan menjadi kalkulator, selanjutnya pada data 107 dan 117 application terdapat penyesuaian fonem akhiran –tion menjadi –si sehingga diterjemahkan menjadi aplikasi, pada data 113 machine terjadi penyesuaian fonem ch dimuka vokal i dan konsonan menjadi s diterjemahkan menjadi mesin. 4.1.2.8 Harafiah + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan peminjaman murni sebanyak 7 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 020 Turn on the CPU by pressing the On or Power button on the casing Hidupkan CPU dengan menekan tombol On atau Power di casing . 021 Turn on the monitor by pressing the On or Power button on the monitor . Hidupkan monitor dengan menekan tombol On atau Power di monitor. 057 Graphic Suite Pengolah Grafis Graphic Suite 082 By Using Shortcuts on the Desktop Melalui Shortcut yang Terdapat di Desktop 086 By Using Start Menu Melalui Start Menu 105 Using Paint for Simple Drawing Menggunakan Paint untuk Membuat Gambar Sederhana Universitas Sumatera Utara 115 Using WordPad to Type Simple Documents Menggunakan Wordpad untuk Mengetik Dokumen Sederhana Teknik harafiah yang disertai oleh teknik peminjaman murni sebagai teknik dengan tidak diberi padanan biasanya kata atau ungkapan yang dipinjam tersebut bersifat murni atau tanpa perubahan. Peminjaman murni diterapkan karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang sesuai ke dalam Bsa dengan cara menyerap kata asing secara utuh maka agar tidak menyebabkan distorsi makna atau kesalahpahaman pembaca sasaran maka penerjemah melakukan peminjaman secara murni dalam proses penerjemahan. Pada kata nomina berikut maupun yang disingkatan pada CPU dan On, power dan casing 020 merupakan istilah-istilah teknis yang lazim dipakai dalam bidang computer maupun peralatan elektronik lainnya sehingga peminjaman murni tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Karena tidak ditemukannya padanan yang tepat pada Bsa maka peminjaman utuh didilakukan agar makna yang disampaikan sangat tepat pada Bsa dan tidak menyebabkan distorsi makna. Namun pada kata nomina pada data sumber monitor 021 merupakan istilah teknis yang telah lazim dipakai dalam bahasa Indonesia dan telah menjadi istilah baku yang diserap secara utuh dari bahasa asing. Pada frasa nomina pada data sumber graphic suite 057 diterjemahkan dengan cara harafiah yaitu pengolah gambar diikuti teknik peminjaman murni yaitu menjadi graphic suite pula pada Bsa dengan menyertakan istilah utuh tersebut dalam tanda kurung agar tidak terjadi kesalahpahaman pembaca sasaran. Sementara pada kata nomina pada data sumber 082 Shortcuts, Desktop, 086 frasa nomina Start Menu, 105 kata nomina Paint, dan 115 kata nomina WordPad merupakan kata yang dipakai selain sebagai rujukan Universitas Sumatera Utara dalam petunjuk penggunaan program aplikasi komputer juga seluruh istilah tersebut merupakan nama program aplikasi komputer yang seluruh istilah teknis tersebut diserap secara murni terhadap Bsa agar membantu pemahaman pembaca sasaran terhadap instruksi atau petunjuk penggunaan program yang terdapat dalam komputer. 4.1.2.9 Kesepadanan Lazim + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik kesepadanan lazim dan peminjaman murni sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 054 Word Processor Office Suit Pengolah Kata Office Suite S eperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya teknik kesepadanan lazim merupakan penggunaan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu tersebut yang disertai oleh peminjaman murni. Selain itu teknik peminjaman murni dalam penelitian ini juga diterapkan sebagai penjelasan tambahan dalam tanda kurung agar tidak terjadi kesalahpahaman pembaca sasaran khususnya bagi pengguna komputer pemula. Pada frasa nomina 005 word processor Office Suit diterjemahkan pula menjadi pengolah kata Office Suit disertai dengan menggunakan padanan lazim dan penjelasan dalam kurung dengan teknik peminjaman murni. Mengingat pada frasa Office Suit merupakan bagian dari sub judul. Universitas Sumatera Utara 4.1.2.10 Modulasi + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik modulasi dan reduksi sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 36 This is done only when we will leave the computer for a moment Biasanya digunakan ketika kita meninggalkan komputer dalam waktu sebentar. Penerapan teknik modulasi diterapkan oleh penerjemah untuk mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu; bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal. Dalam penelitian ini fokus pembahasan adalah pada data sumber this is done 036 namun penerjemah melakukan perubahan sudut pandang dengan menerjemahkannya menjadi biasanya digunakan pada Bsa. Selain itu teknik reduksi juga diterapkan pada data sumber will 036 guna mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa. Meskipun demikian hal tersebut tidak menyebabkan distorsi makna pada Bsa. 4.1.2.11 Transposisi + Modulasi Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik transposisi dan modulasi sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 025 The shut down procedure must be followed to turn the off computer. Cara mematikan komputer adalah dengan menggunakan prosedur shut down Penerapan teknik transposisi merupakan teknik penggantian kategori grammar atau pergeseran kategori, struktur dan unit untuk menghasilkan Universitas Sumatera Utara terjemahan yang alamiah pada Bsa. Pada data sumber 25 terjadi pergeseran unit pada frasa preposisi to turn the off computer pada Bsu, digeser posisinya di awal kaliamat Bsa dan diterjemahkan menjadi Cara mematikan komputer dan pada frasa nomina The shut down procedure bergeser menjadi klausa kedua Bsa. Selain itu penerjemah juga mengubah sudut pandang dengan teknik modulasi pada data frasa pasif must be followed 025 diterjemahkan menjadi frasa aktif dengan menggunakan pada Bsa. 4.1.2.12 Transposisi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik transposisi dan peminjaman murni sebanyak 5 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 032 Windows Vista provides other options besides shut-down , which are Selain shut down, Windows Vista juga menyediakan beberapa pilihan lain, yaitu sebagai berikut 083 A shortcut is usually created on the desktop when installing a software Jika meng-install suatu software, umumnya pada saat meng-install dibuatkan shortcut di desktop 112 Available tools can be utilized to draw Untuk membuat gambar, bisa menggunakan tools yang ada. 127 It is a great loss if you are a fan of Apple, but you dont know this figure Bagi Anda para penggemar Apple , tentu akan sangat sayang sekali jika tidak mengenal tokoh yang satu ini 143 iMac is a type of computer developed by Macintosh Mac. Komputer jenis iMac merupakan pengembangan dari Macintosh Mac. Penerapan teknik transposisi disertai teknik peminjaman murni diterapkan oleh penerjemah guna menghasilkan terjemahan yang alamiah baik dengan Universitas Sumatera Utara menerapkan pergeseran katagori, struktur, unit dan penerapan teknik peminjaman murni tanpa diberi padanan yang disebabkan tidak ditemukannya padanan pada Bsa maka agar tidak terjadi distorsi makna maupun kesalahpahaman terhadap pembaca sasaran. Pada data sumber 032 terjadi pergeseran unit dimana subjek pada klausa pertama digeser menjadi subjek pada klausa kedua. Sama halnya pada data sumber 083 klausa pertama fokus pada shortcut digeser menjadi klausa kedua pada Bsa dan sebaliknya data pada Bsu klausa kedua diubah menjadi klausa pertama dan fokus pada kata menginstal dengan mengubah kata Bsu when menjadi jika yang ditempatkan di awal kalimat sebelum kata menginstall menjadi jika menginstal. Kemudian pada data 112 terjadi pergeseran kategori dari kalimat pasif diterjemahkan menjadi kalimat aktif pada Bsa. Demikian pula pada data sumber 127 terjadi pergeseran unit pada klausa pertama pada kalimat pengandaian dari Bsu diubah menjadi klausa kedua dalam Bsa dan selanjutnya pada data 143 kata iMac klausa dalam Bsu iMac is a type of computer berubah menjadi frasa nomina Komputer jenis iMac dalam Bsa. Selain teknik transposisi, peminjaman murni juga terdapat pada data 32 windows vista, data sumber 112 tools, data 127 appple, dan data sumber 143 iMac dan Macintosh Mac yang keseluruhannya merupakan produk teknologi komputer namun pada data 083 shortcut, desktop yang merupakan menu yang terdapat pada tampilan layar sementara pada kata software merupakan perangkat lunak aplikasi dan installing merupakan proses selama menginstal software yang berperan sebagai kata kerja dengan menambahkan awalan me- pada kata install menjadi meng-install sebagai bentuk dari peminjaman murni ke dalam Bsa, maka penerjemah menyerap secara langsung tanpa diberi padanan. Berbeda halnya Universitas Sumatera Utara dengan frasa shut down yang sebenarya telah mempunyai padanan dalam bahasa Indonesia, namun penerjemah tetap menerapkan teknik peminjaman murni disebabkan karena pada frasa shut-down merupakan menu yang terdapat pada komputer dan bila diterjemahkan akan menyebabkan kesalahpahaman pada pembaca sasaran atau distorsi makna.

4.1.3 Teknik Penerjemahan Triplet

Selain penerapan varian teknik kuplet, ditemukan pula perpaduan tiga teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam penelitian ini. Perpaduan tiga teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian triplet. Penerapan tiga teknik penerjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi 29 varian teknik triplet yang digunakan dan dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3: Teknik Penerjemahan Triplet No Varian Triplet Jumlah 1 Amplifikasi + peminjaman alamiah + kalke 1 2 Harafiah + amplifikasi + kalke 2 3 Harafiah + amplifikasi + modulasi 1 4 Harafiah + modulasi + peminjaman alamiah 1 5 Harafiah + amplifikasi + peminjaman murni 2 6 Harafiah + kalke + amplifikasi 1 7 Harafiah + kalke + kesepadanan lazim 1 8 Harafiah + kalke + peminjaman murni 1 9 Harafiah + peminjaman alamiah + amplifikasi 1 10 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke 4 11 Harafiah + peminjaman alamiah + kesepadanan lazim 1 12 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni 7 13 Harafiah + peminjaman alamiah + reduksi 1 14 Harafiah + peminjaman murni + amplifikasi 4 15 Harafiah + peminjaman murni + kalke 3 16 Harafiah + peminjaman murni + kesepadanan lazim 2 17 Harafiah + peminjaman murni + peminjaman alamiah 2 18 Harafiah + peminjaman murni + transposisi 1 19 Harafiah + reduksi + kalke 1 20 Harafiah + reduksi + modulasi 1 21 Harafiah + transposisi + kalke 2 22 Harafiah + transposisi + amplifikasi 1 23 Modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni 1 24 Peminjaman murni + amplifikasi + peminjaman alamiah 1 25 Transposisi + amplifikasi + peminjaman murni 1 26 Transposisi + modulasi + peminjaman murni 2 27 Transposisi + peminjaman alamiah + kalke 1 28 Transposisi + peminjaman murni + kalke 3 29 Transposisi + reduksi + peminjaman murni 1 Total 51 4.1.3.1 Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dengan varian teknik amplifikasi dengan cara mengeksplisitkan informasi yang implisit dari Bsu dengan memberikan penambahan informasi atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Sementara itu penerapan teknik peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa dan juga penerapan teknik kelke dengan mentransfer Universitas Sumatera Utara kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 159 To shut down a computer: Follow the shut-down procedure . Cara mematikan komputer yaitu dengan menggunakan prosedur shut down Pada data sumber 159 penerapan teknik amplifikasi diterapkan pada frasa verba to shut down dari Bsu diterjemahkan dengan menambahkan kata nomina cara di awal kalimat untuk memperjelas kata mematikan yang dieksplisitkan sehingga fokus kepada hal yang sebenarnya ingin disampaikan pada Bsa mengenai tata cara mematikan komputer. Peminjaman alamiah juga dilakukan pada kata nomina computer pada Bsu yang berfonem c dimuka vokal o dan konsonan, menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Penerapan teknik kalke pada frasa nomina shut-down procedure diterjemahkan menjadi prosedur shut down pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. 4.1.3.2 Harafiah + Amplifikasi + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 002 Before using the computer facilities , you have to understand the computer basic operation Sebelum memanfaatkan berbagai fasilitas yang terdapat dalam komputer , Anda harus memahami operasi dasar komputer 134 First he empowered us to create a magnificent graphic works. Pertama-tama dia memberi kekuatan kepada kita agar mampu membuat karya grafis yang canggih Universitas Sumatera Utara Pada data 002, 134 teknik harafiah di awal kalimat yang diterjemahkan secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah bahasa Inonesia pada Bsa. selain itu teknik amplifikasi dari frasa nomina computer facilities diterjemahkan dengan memparaphrase menjadi berbagai fasilitas yang terdapat dalam komputer pada Bsa 002. Selain itu pada frasa verba empowered us 134, penambahan kata kerja memberi pada Bsa untuk memperjelas kata nomina kekuatan pada Bsa. Teknik kalke juga diterapkan pada frasa computer basic operation 002 dan frasa graphic works 134 diterjemahkan menjadi operasi dasar komputer dan karya grafis pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. 4.1.3.3 Harafiah + Amplifikasi + Modulasi Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 156 Nevertheless, cunning users would be able to figure out how to get by that. Akan tetapi, pengguna yang banyak akal bisa menggunakan cara jitu untuk mengatasinya. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada frasa cunning users 156 diterjemahkan menjadi pengguna yang banyak akal guna denagn cara mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu ke Bsa agar terjemahannya lebih jelas dan sesuai dengan kaedah Bsa. Selain itu teknik modulasi dengan cara mengubah sudut pandang kaitannya terhadap Bsu pada data 156 to figure out how to get by that diterjemahkan menjadi cara jitu untuk mengatasinya dalam kaitannya pada Bsa, baik secara leksikal maupun struktural. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.4 Harafiah + Modulasi + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 015 The proper procedure will also minimize any troubles, the computer will operate well, and therefore, there will be no over expense for computer repairs and will press the maintenance budget Pemakaian prosedur yang benar juga akan mendukung kelancaran kerja karena tidak ada gangguan kerusakan pada komputer dengan demikian, pengeluaran untuk memperbaiki komputer menjadi tidak ada, sehingga dapat menghemat biaya perawatan computer Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik modulasi dengan cara mengubah sudut pandang baik dalam bentuk struktural maupun leksikal yang terdapat pada data sumber 015 pergeseran unit pada tataran klausa kedua pada Bsu minimize any troubles ditempatkan pada klausa ketiga pada Bsa diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang yang lebih memfokuskan pada gangguan kerusakan pada Bsa dan sebaliknya klausa ketiga pada Bsu ditempatkan pada klausa kedua pada Bsa yang terdapat pada data Bsu computer will operate well diterjemahkan dengan cara mengubah sudut pandang yang lebih fokus pada kelancaran kerja komputer pada Bsa. Selain itu penerapan teknik peminjaman alamiah juga terdapat pada kata nomina computer 015 diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa, mengingat penyesuaian fonem c pada kata computer yang berada dimuka vokal o dan konsonan menjadi k maka diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.5 Harafiah + Amplifikasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 094 Using Application Softwares on Windows Vista Menggunakan beberapa Perangkat Lunak Aplikasi pada Windows Vista 162 The softwares included in Windows Vista are Notepad, WordPad, Paint, Windows Media Player 11 and Internet Explorer 7. Perangkat lunak bawaan sistem operasi Windows Vista antara lain Notepad, Wordpad, Paint, Windows Media Player 11, dan Internet Explorer 7 . Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik amplifikasi atau penambahan kata beberapa 094, sistem operasi dan antara lain 162, pada Bsa. Penambahan kata bilangan beberapa diterapkan untuk menjelaskan nomina jamak pada kata softwares perangkat lunak, frasa nomina sistem operasi untuk menjelaskan frasa nomina windows vista agar makna yang disampaikan lebih jelas pada Bsa. Peminjaman murni juga diterapkan mengingat makna kata atau frasa yang terdapat pada data Windows Vista 094 dan Notepad, WordPad, Paint, Windows Media Player 11 serta Internet Explorer 7 162 penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang tepat pada Bsa. Selain itu kata dan frasa tersebut merupakan nama-nama dari perangkat lunak bawaan yang terdapat pada sistem operasi windows vista. Jadi penerjemah melakukan teknik peminjaman murni tanpa diberi padanan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan distorsi makna terhadap pembaca sasaran. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.6 Harafiah + Kalke + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 013 An application software is a software to do a specified task, while a utility software is to support the computer performance and the hardware maintenance . Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk pekerjaan tertentu, sedangkan perangkat lunak utility adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang kinerja komputer dan perawatan perangkat keras komputer . Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik kalke pada frasa Bsu application software, utility software, dan computer performance 013 diterjemahkan menjadi perangkat lunak aplikasi, perangkat lunak utility dan kinerja komputer pada Bsa diterjemahkan dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Selain itu penerapan teknik amplifikasi juga diterapkan sebagai informasi tambahan terhadap kata nomina komputer untuk memperjelas frasa nomina perangkat keras yang terdapat pada komputer. 4.1.3.7 Harafiah + Kalke + Kesepadanan lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke dan kesepadanan lazim dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 060 A multimedia software is to compose a film, to listen to music, to watch a movie, etc Perangkat lunak multimedia digunakan untuk keperluan membuat film, mendengarkan musik, menonton film , dan lain- lain Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik kalke pada frasa Bsu a multimedia software 061, dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Selain itu penerapan teknik kesepadan lazim yang terdapat pada frasa compose a film, to listen to music, to watch a movie diterjemahkan menjadi membuat film, mendengarkan musik, menonton film pada Bsa karena istilah-istilah tersebut lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu. 4.1.3.8 Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke dan peminjaman murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 063 A web browser software is to explore the Internet Perangkat lunak web browser digunakan untuk keperluan menjelajahi Internet. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik kalke pada frasa nomina Bsu web browser software 063 yang diterjemahkan menjadi frasa nomina Perangkat lunak web browser pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Sementara itu teknik peminjaman murni juga diterapkan dalam menerjemahkan kata maupun frasa tanpa diberi padanan pada Bsa yang terdapat pada kata nomina Universitas Sumatera Utara Internet 063 yang diterjemahkan dengan penyerapan secara utuh menjadi internet pada Bsa. 4.1.3.9 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan amplifikasi dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 031 Wait a moment until the computer is shutting down . Tunggulah beberapa saat sampai komputer mati sendiri Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada data Bsu computer 031 mengingat penyesuaian fonem c pada kata computer yang berada dimuka vokal o dan konsonan menjadi k diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Selain itu juga teknik amplifikasi atau penambahan informasi terdapat pada kata sendiri pada Bsa dari frasa Bsu computer is shutting down 031, diterjemahkan komputer mati sendiri guna memperjelas proses mematikan komputer secara otomatis. 4.1.3.10 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan kalke dalam penelitian ini terdapat 4 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 030 Click the Shut Down button Klik tombol Shut Down 047 Click t he Applications tab on the Task Manager window Klik tab Applications pada jendela Task Manager 097 According to the name, this application is to calculate math operations. Seperti namanya aplikasi ini berfungsi untuk menghitung operasi Matematika 149 That concept has been a tradition for Apple computer in inventing the all-in-one computer Konsep tersebut sudah menjadi tradisi Apple Computer dalam menciptakan komputer all-in-one Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada data Bsu Click 030 dan 047, application 097 dan concept yang diterjemahkan menjadi klik, aplikasi dan konsep pada Bsa. Pada istilah-istilah teknis tersebut terdapat peminjaman secara alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa yaitu pada kata kerja click berfonem c dimuka konsonan l dan k menjadi k diterjemahkan menjadi klik, kemudian kata nomina application yang berfonem akhiran -tion menjadi -si diterjemahkan menjadi aplikasi dan kata nomina concept yang berfonem c dimuka vokal o dan konsonan, menjadi k dan s diterjemahkan menjadi konsep pada Bsa. Penerapan teknik kalke yang terdapat pada beberapa frasa nomina berikut yaitu Shut Down button 030, Applications tab dan Task Manager window 047, math operations 097 dan tradition for Apple computer dan all-in-one computer 149 diterjemahkan menjadi tombol Shut Down, tab Applications, jendela Task Manager, operasi Matematika, tradisi Apple Computer dan komputer all-in-one yang diterapkan pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.11 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kesepadanan Lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan kesepadanan lazim dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 001 A computer can help you to do various tasks, such as typing, drawing, calculating, and making a presentation. Komputer dapat membantu Anda dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, seperti mengetik, menggambar, menghitung, dan membuat presentasi Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada data Bsu computer 001 dengan cara peminjaman secara alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa yaitu pada kata berfonem c yang berada dimuka vokal o dan konsonan, menjdi k maka diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Sementara itu penerapan teknik kesepadanan lazim juga diterapkan pada kata kerja yang diubah menjadi kata benda atau gerund dari Bsu yaitu typing, drawing, calculating, and making a presentation 001 diterjemahkan menjadi kata kerja pada Bsa yaitu mengetik, menggambar, menghitung, dan membuat presentasi terhadap Bsa dengan menggunakan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu tersebut. 4.1.3.12 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan peminjaman murni paling mendominasi varian teknik triplet dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Terdapat 7 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 048 Click on all tasks that report the not responding status, and then click end task button Klik task yang memiliki status Not Responding , kemudian klik tombol End Task 088 There are two ways to access an application from Start Menu Ada 2 cara mengakses aplikasi dari Start Menu 099 To run: click Start Menu -- All Programs — Accessories -+ Calculator. Untuk menjalankannya klik Start Menu -- All Programs --- Accessories — Calculator 109 To run: click Start Menu --- All Programs Accessories Paint. Untuk menjalankannya klik Start Menu --- All Programs Accessories Paint 120 To run: click Start Menu — All Programs Accessories - Wordpad Untuk menjalankannya klik Start Menu -- All Programs ---- Accessories -- Wordpad 150 This device uses Power PCG3 233 MHz processor and its exterior in bondy blue color. Perangkat ini menggunakan prosesor Power PCG3 233 MHz dan bagian luarnya diberi warna biru bondi 154 As for the design, iMac has a handle that allows people to carry the computer around. Mengenai desainnya , iMac memiliki handle yang memungkinkan orang untuk menenteng komputer tersebut ke mana-mana Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada kata yang terdapat pada Bsu click 048, 099, 109, dan 120, application 088, processor dan bondy 150 dan computer 154 dengan cara peminjaman secara alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa yaitu fonem c dimuka konsonan l dan k menjadi k, diterjemahkan menjadi klik dan fonem c dimuka vokal o dan konsonan, menjadi Universitas Sumatera Utara k diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa, demikian pula pada fonem akhiran -tion menjadi si begitu pula pada fonem c yang terdapat ditengah kata dimuka vokal e dan konsonan, menjadi s diterjemahkan menjadi prosesor dan penyesuaian akhiran berfonem -y menjadi -i yaitu bondi pada Bsa. Selain itu teknik peminjaman murni juga diterapkan pada kata tasks 048, Accessories dan Calculator 099 , Wordpad 120, Power 150, iMac dan handle 154 peminjaman murni pada istilah teknis tersebut diterapkan karena selain tidak memiliki padanan dalam Bsa, istilah-istilah tersebut juga merupakan bagian dari objek kalimat perintah sebagai instruksi dalam menjalankan sebuah aplikasi kecuali pada kata power, iMac dan handle yang merupakan bagian dari perangkat keras dari sebuah program yang diterapkan dengan teknik peminjaman murni, juga karena istilah-istilah tersebut tidak memiliki padanan dalam Bsa. Sementara itu peminjaman murni pada tataran frasa verba not responding, dan end task 048, kata nomina Start Menu 088, dan all Programs Accessories pada data 109 dan 120 yang seluruh istilah tersebut sebagai rujukan dalam kalimat perintah sebagai instruksi dalam menjalankan program aplikasi dengan menerapkan teknik peminjaman murni pada Bsa. 4.1.3.13 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan reduksi dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 103 For example, if you want to calculate 5 + 5, all you have to do is click 5, button on screen, then + button, then 5 button, and followed by = button. Contoh jika Anda ingin melakukan perhitungan 5 + 5, maka yang Anda lakukan adalah mengklik tombol 5, kemudian tombol +, kemudian tombol 5, dan diikuti tombol =. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada kata Bsa mengklik 103 dari kata click Bsu dengan penambahan awalan -me serta penyesuaian ejaan pada Bsa yaitu fonem c dimuka konsonan l dan k menjadi k diterjemahkan menjadi mengklik pada Bsa. Selain teknik harafiah dan peminjaman alamiah, teknik reduksi juga diterapkan pada data Bsu on screen 103 dengan cara mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa. Penghilangan frasa on screen dari Bsu ke Bsa disebabkan karena sudah terwakili oleh frasa mengklik tombol 5 sehingga tidak perlu diterjemahkan ke dalam Bsa. 4.1.3.14 Harafiah + Peminjaman Murni + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan amplifikasi dalam penelitian ini terdapat 4 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 033 Restart, which is shutting down the computer then repeating to re-boot. Restart, artinya mematikan komputer kemudian mengulang proses booting 072 Microsoft Windows Vista provides Paint as a graphic suite . Microsoft Windows Vista menyediakan Paint sebagai aplikasi pengolah gambar 077 Microsoft Windows Vista provides Internet Explorer 7 as the Internet Microsoft Windows Vista menyediakan Internet Explorer 7 sebagai aplikasi untuk menjelajahi Internet Universitas Sumatera Utara 080 Microsoft Windows Vista is designed to be user friendly Microsoft Windows Vista dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah digunakan Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni pada kata pada Bsu Restart 033 yang merupakan istilah yang merujuk pada defenisi dari restart itu sendiri yang menerapakan teknik peminjaman murni, Paint 072 dan Internet 077 merupakan nama-nama program aplikasi pada windows vista, begitu juga pada tataran frasa pada Bsu microsoft Windows Vista 072, 077 dan Internet Explorer 7 077. Sementara itu penerapan teknik amplifikasi atau penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas terdapat pada penambahan kata pada Bsa proses dari frasa Bsu repeating to re-boot 033 menjadi mengulang proses booting, penambahan kata aplikasi pada Bsa dari Bsu Paint as a graphic suite 072 menjadi Paint sebagai aplikasi pengolah gambar, penambahan frasa aplikasi untuk menjelajahi 077 pada Bsa dari Bsu pada Bsu Internet Explorer 7 as the Internet menjadi Internet Explorer 7 sebagai aplikasi untuk menjelajahi Internet pada Bsa. 4.1.3.15 Harafiah + Peminjaman Murni + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan kalke dalam penelitian ini terdapat 3 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 095 Using Calculator to Calculate Mathematical Operation Menggunakan Calculator untuk Menghitung Operasi Matematika 137 Another breakthrough from HyperCard is the development of fast searching technology Terobosan lain dari HyperCard ini adalah berkembangnya teknologi fast searching 146 Subsequently, Mac was developed in to iMac, that is a Macintosh computer with an all-in-one concept which was introduced on 7 May 1998 by Apple Computer Selanjutnya, Mac dikembangkan menjadi iMac, yaitu komputer Macintosh dengan konsep all-in- one yang diperkenalkan pertama kali pada tanggal 7 Mei 1998 oleh Apple Computer Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni pada tataran kata Bsu Calculator 095, HyperCard 137, iMac yang seluruh istilah teknis tersebut merupakan nama-nama dari program aplikasi yang oleh penerjemah tidak diberi padanan pada Bsa. Pada tataran frasa Apple Computer 146 merupakan nama produk dari apple computer. Selain itu penerapan teknik kalke juga diterapkan pada data Bsu Mathematical Operation 095, fast searching technology 137, all-in-one concept 146 dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural menjadi Operasi Matematika, teknologi fast searching, dan konsep all-in-one ke dalam Bsa. 4.1.3.16 Harafiah + Peminjaman Murni + Kesepadanan Lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan kesepadanan lazim dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 068 Microsoft Windows Vista provides Notepad and Wordpad as the word processing application Microsoft Windows Vista menyediakan Notepad dan Wordpad sebagai aplikasi pengolah kata 140 Bill predicts that in the next 100 years, the value of a PC will not be in its spreadsheet, word processor or desktop publishing , but on the web. Perkiraan Bill bahwa 100 tahun ke depan, nilai dari sebuah PC bukan terletak pada spreadsheet, pengolah kata atau dekstop publishing, akan tetapi pada Web. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni pada tataran kata Notepad, Wordpad 068, PC, spreadsheet dan web 140 tanpa diberi padanan kata ke dalam Bsu karena selain tidak ditemukannya padanan kata pada Bsa, istilah-istilah kata seperti Notepad, Wordpad tersebut merupakan nama aplikasi sementara pada istilah-istilah PC, spreadsheet dan web merupakan istilah-istilah dalam perangkat keras komputer yang sengaja tidak diberi padanan agar tidak terjadi distorsi makna ke dalam Bsa. Selain teknik peminjaman murni, teknik kesepadanan lazim juga diterapkan yang terdapat pada frasa word processing application 068, word processor 140 diterjemahkan menjadi aplikasi pengolah kata dan pengolah kata yang merupakan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa. 4.1.3.17 Harafiah + Peminjaman Murni + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan peminjaman alamiah dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 037 Hibernate, which is to save all RAM’s contents into the harddisk and then turn off the computer Hibernate, artinya menyimpan semua isi RAM ke dalam harddisk kemudian mematikan komputer 136 HyperCard is Bills most prestigious project HyperCard merupakan proyek Bill yang paling prestisius Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni yang terdapat pada kata Bsu Hibernate, RAM dan harddisk 037 merupakan istilah yang belum mempunyai padanan yang sangat dekat ke dalam Bahasa Indonesia kecuali pada harddisk yang terjemahannya menjadi cakram dalam bahasa Indonesia namun penerjemah menerapkan teknik peminjaman murni mengingat kata harddisk lebih akrab dengan Bsa. Pada kata Hibernate dan HyperCard 136 juga diterjemahkan dengan cara tidak diberi padanan pada Bsa yang disebabkan karena selain tidak ditemukannya padanannya ke dalam Bsa, kedua istilah Hibernate dan HyperCard merupakan objek yang menjadi focus yang ingin dijabarkan atau disampaikan oleh penulis buku bilingual sehingga penerjemah tidak perlu memberikan padanannya ke dalam Bsa. Selain teknik harafiah dan peminjaman murni ditemukan juga teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada kata computer 37 dan prestigious 136 dengan cara penyesuaian ejaannya pada Bsa. Pada kata computer berfonem c dimuka vocal o maka diterjemahkan menjadi komputer dalam Bsa, begitu pula pada kata prestigious yang berfonem g dimuka vocal i dan o menjadi prestisius ke dalam Bsa. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.18 Harafiah + Peminjaman Murni + Transposisi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan transposisi dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 151 Several months later, Apple released the next version revision B or revision 2 of iMac G3 233 MHz machine. Beberapa bulan kemudian Apple merilis revisi selanjutnya rev. B atau rev. 2 dari mesin iMac G3 233 MHz. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni yang terdapat pada kata Apple, iMac 151 pada Bsu yang diterjemahkan tanpa diberi padanan karena kedua istilah tersebut merupakan nama produk keluaran terbaru dari teknologi komputer yang memang sama sekali tidak mempunyai padanan terdekat ke dalam bahasa Indonesia. Penerapan tenik transposisi juga ditemukan pada data Bsu iMac G3 233 MHz machine diterjemahkan menjadi dari mesin iMac G3 233 MHz. Pergeseran pada kelas kata yang terdapat pada Bsa disesuaikan dengan kaedah Bsa menjadi mesin iMac. 4.1.3.19 Harafiah + Reduksi + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, reduksi dan kalke dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 027 Here is the standard shut down procedure for Microsoft Windows Vista operating system. Berikut ini adalah prosedur shut down pada sistem operasi Microsoft Windows Vista. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik reduksi pada data Bsu standard 027 dengan cara mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa. Penghilangan kata tersebut telah tergantikan maknanya oleh kata prosedur yang terdapat pada Bsa sehingga tidak perlu disebutkan lagi. Teknik kalke juga ditemukan pada data Bsu Windows Vista operating system 027 yang diterjemahkan menjadi sistem operasi Microsoft Windows Vista dengan cara mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural yang disesuaikan dengan kaedah Bsa. 4.1.3.20 Harafiah + Reduksi + Modulasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, reduksi dan modulasi dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 108 Here are the ways to operate it: Berikut cara penggunaannya: Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik reduksi pada data Bsu ways 108 diterjemahkan menjadi cara. Mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa yaitu dari nomina jamak Bsu, menjadi tunggal pada Bsa dan tidak menyimpang dari kaedah Bsa. Universitas Sumatera Utara Selain teknik harafiah dan reduksi, teknik modulasi juga ditemukan pada kata Bsu operate yang diterjemahkan menjadi penggunaan pada Bsa. Penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu yang mempunyai makna sepadan dan tidak menyebabkan distorsi makna pada Bsa. 4.1.3.21 Harafiah + Transposisi + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, transposisi dan kalke dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 081 For that reason, there are several ways to run an application software in Windows Vista. They are Oleh karena itu pada Windows Vista ada beberapa cara untuk menjalankan software aplikasi , antara lain: 100 Wait a moment until the Calculator application appears Tunggu beberapa saat sampai muncul aplikasi Calculator Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik transposisi pada data Windows Vista 081 yaitu pergeseran frasa nomina di belakang Bsu menjadi subjek di depan kalimat pada klausa pertama pada Bsa. Demikian pula pada data Bsu until the Calculator application appears 100 diterjemahkan menjadi sampai muncul aplikasi Calculator. Pergeseran bentuk pada klausa tersebut dengan menempatkan kata muncul didepan frasa nomina aplikasi komputer. Walaupun demikian tidak terjadi distorsi makna karena masih sesuai dengan kaedah Bsa. Teknik kalke juga diterapkan pada data Bsu application software 081 diterjemahkan menjadi software aplikasi, Calculator application 100 Universitas Sumatera Utara diterjemahkan menjadi aplikasi Calculator dengan cara mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural yang disesuaikan dengan kaedah Bsa. 4.1.3.22 Harafiah + Transposisi + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, transposisi dan amplifikasi dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 139 However, the result is 700 times faster straight in every experiment Namun dalam percobaan secara Langsung, ternyata hasilnya 700 kali lipat Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik transposisi pada data Bsu However 139 diterjemahkan menjadi namun pada klausa pertama yang disusul kemudian oleh teknik pergeseran struktur pada frasa Bsu in every experiment ditempatkan pada klausa pertama Bsu dan fokus pada frasa dalam percobaan dan sebaliknya pada klausa pertama Bsu the result is 700 times faster straight ditempatkan pada klausa kedua Bsa. Selain harafiah dan transposisi, teknik amplifikasi juga diterapkan pada Bsa dengan penambahan kata ternyata dengan penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan. 4.1.3.23 Modulasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik modulasi, peminjaman alamiah dan Universitas Sumatera Utara peminjaman murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 113 To save the drawing, click File -- Save and assign the location and the file name Jika gambar yang dibuat ingin disimpan, maka klik File Save dan tentukan lokasi dan namai file-nya. Penerapan teknik modulasi pada data To save the drawing 113 diterjemahkan menjadi Jika gambar yang dibuat ingin disimpan. Penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu. Pada klausa pada Bsu tersebut fokus kepada kata save yang artinya menyimpan dalam bahasa Indonesia, sementara pada Bsa penerjemah mengubah sudut pandang dan fokus pada kata gambar yang diterjemahkan ke dalam kalimat pasif yang sesuai dengan hubungan makna dan kaedah pada Bsa. Sementara itu teknik peminjaman alamiah juga ditemukan pada data Bsu click 113 dan location 113. Pada kata click memiliki fonem c dimuka konsonan l dan k maka diterjemahkan menjadi klik, dan begitu juga pada kata locaion yang berfonem -tion diterjemahkan menjadi si yang telah disesuaikan dengan ejaan pada Bsa. Selain itu peminjaman murni juga diterapkan pada data Bsa File dan Save 113 yang salah satunya pada kata save yang sebenarnya memiliki padanan dan lazim digunakan pada Bsa yaitu simpan. Namun demikian agar tidak terjadi distorsi makna kedua istilah tersebut tidak diberi padanan ke dalam Bsa karena keduanya merupakan rujukan kata dari topik yang dibahas dalam kalimat perintah megenai tata cara menyimpan data di komputer yang seluruh bahasanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, Universitas Sumatera Utara maka agar tidak terjadi kesalahpahaman pada pembaca sasaran maka penerjemah tidak memberi padanan kata pada Bsa. 4.1.3.24 Peminjaman Murni + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik peminjaman murni, amplifikasi dan peminjaman alamiah dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 089 Start Menu — All Programs — Application Folder — click on the application Start Menu —All Programs — Nama Folder Aplikasi —klik Nama Aplikasi. Penerapan teknik peminjaman murni pada frasa Start Menu, All Programs dan pada kata folder 089 tanpa diberi padana padanan pada Bsa karena kata dan frasa tersebut merujuk pada nama-nama menu yang terdapat pada komputer yang menggunakan bahasa inggris sebagai rujukan dalam kalimat perintah dalam sebuah instruksi menjalankan aplikasi komputer guna menghindari distorsi makna atau kesalah pahaman pembaca sasaran. Selain itu penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi yang terdapat pada data Bsa nama 089 untuk memperjelas frasa folder aplikasi yang merujuk pada nama folder yang dituju demikian juga pada penambahan yang bertujuan memperjelas kata aplikasi dalam kalimat perintah. Selain teknik peminjaman murni dan amplifikasi, teknik peminjaman alamiah juga diterapkan pada kata Bsu application 089 dengan cara meminjam kata Bsu berdasarkan ejaan pada Bsa yang berfonem -tion menjadi -si sehingga diterjemahkan menjadi aplikasi yang telah lazim dan sesuai dengan kaedah Bsa. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.25 Transposisi + Amplifikasi + Peminjaman murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, amplifikasi dan peminjaman murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 087 Start menu contains shortcuts to all installed softwares in the computer Semua software yang di-install menempatkan shorcut-nya di Start Menu. Penerapan teknik transposisi atau pergeseran pada klausa pertama pada Bsu menjadi klausa kedua pada Bsa dan sebaliknya yang diawali oleh teknik amplifikasi atau penambahan kata semua, pada Bsa yang diterapkan untuk memperjelas nomina jamak pada kata softwares serta penambahan kata yang pada Bsa untuk memperjelas kalimat pasif pada Bsa guna menghasilkan terjemahan yang natural dan tepat 087. Selain itu teknik peminjaman murni juga diterapkan pada kata Start menu, shortcuts yang tidak diberipadanan pada Bsa karena selain tidak ditemukannya padanan kata, kedua istilah tersebut merupakan nama-nama menu yang terdapat pada komputer. 4.1.3.26 Transposisi + Modulasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, modulasi dan peminjaman murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 014 A proper procedure has to be applied in order to maintain the computer performance, either its hardware or software. Komputer harus digunakan dengan prosedur yang benar agar komputer tidak mudah rusak, baik hardware maupun software-nya. 045 The Task Manager can be activated by pressing Ctrl+Alt+Del at the same time Cara memunculkan Task Manager adalah dengan menekan tombol Ctrl+Alt+Del secara bersamaan Penerapan teknik transposisi yang terdapat pada data Bsu 014 yang fokus pada frasa nominal A proper procedure diterjemahkan dengan menerapkan pergeseran yang pada klausa nominal kedua pada Bsu prosedur yang benar yaitu noun + klausa. Selain itu pergeseran struktur juga diterapkan dengan cara mengubah kalimat pasif dari Bsu menjadi kalimat aktif pada Bsa 045. Penerapan teknik modulasi atau mengubah sudut pandang yang fokus pada kata komputer yang ditempatkan di awal kalimat pada Bsu. Selain itu pada klausa Bsu 014 in order to maintain the computer performance diterjemahkan menjadi agar komputer tidak mudah rusak pada Bsa, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu. Selain transposisi dan modulasi, teknik peminjaman murni juga diterapkan pada data Bsu hardware dan software 014, Task Manager dan Ctrl+Alt+Del 045 dengan tidak diberi padanan pada Bsa. Pada kata hardware dan software pada Bsu pada dasarnya telah memiliki padanan kata ke dalam Bsa yaitu perangkat keras dan perangkat lunak namun berbeda halnya pada frasa task manager dan kode Ctrl+Alt+Del yang memang merupakan nama dari menu program komputer yang menjadi rujukan pada proses memunculkan menu task manager dengan mengetik kode Ctrl+Alt+Del. Universitas Sumatera Utara 4.1.3.27 Transposisi + Peminjaman Alamiah + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, peminjaman alamiah dan kalke dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 138 Theoretically in his research, Bill estimated that the searching speed will increase 100 times faster Dalam penelitiannya, secara teoretis Bill memperkirakan bahwa kecepatan searching akan meningkat 100 kali lebih cepat. Penerapan teknik pergeseran struktur pada data Bsu theoretically diterjemahkan dengan mengubah susunan kata yang difokuskan pada klausa pertama frasa Dalam penelitiannya yang dtempatkan di awal kalimat Bsa. Selain itu teknik peminjaman alamiah pada data Bsu Theoretically menjadi secara teoretis dengan menyesuaikan ejaannya yang lazim digunakan pada Bsa. Teknik kalke juga diterapkan pada data searching speed diterjemahkan menjadi kecepatan searching dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. 4.1.3.28 Transposisi + Peminjaman Murni + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, peminjaman alamiah dan kalke dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 106 There is an application software in Microsoft Windows Vista called Paint Dalam Microsoft Windows Vista terdapat software aplikasi yang bernama Paint 116 There is an application software in Microsoft Windows Vista called Wordpad Dalam Microsoft Windows Vista terdapat software aplikasi yang bernama Wordpad 145 In the desktop computer world, Mac at that time was a revolutionary development. Pada waktu itu, Mac termasuk sebuah perkembangan revolusioner dalam dunia perkomputeran desktop Penerapan teknik pergeseran struktur pada data Bsu 106 dan 116 yang memiliki struktur kalimat yang sama yang keduanya fokus pada frasa there is klausa pertama diubah struktur pola kalimatnya menjadi klausa kedua pada Bsa dan sebaliknya klausa kedua pada frasa Bsu in Microsoft Windows vista menjadi klausa pertama pada Bsa yang fokus terhadap frasa dalam Microsoft Windows vista. Penerapan teknik transposisi atau pergeseran unit juga terdapat pada frasa kedua Bsu Mac at that time bergeser pada frasa klausa pertama Bsa dan fokus pada kata nomina Mac yang diawali oleh frasa preposisi Pada waktu itu yang disesuaikan dengan kaedah Bsa. Teknik peminjaman murni pada data Bsu Microsoft Windows Vista 106 dan 116 dan Paint 106, Wordpad 116 dan Mac 145 yang keseluruhannya merupakan nama-nama program aplikasi bawaan yang terdapat pada sistem operasi windows vista kecuali pada kata Mac yang merupakan nama dari produk teknologi komputer yang tidak diberi padanan pada Bsa. Selain transposisi dan peminjaman murni, teknik kalke juga diterapkan pada data Bsu application software 106, 116, desktop computer dan revolutionary development 145 dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu Universitas Sumatera Utara secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun structural menjadi software aplikasi, perkomputeran desktop dan perkembangan revolusioner secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural menjadi ke dalam Bsa pada Bsa. 4.1.3.29 Transposisi + Reduksi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, reduksi dan peminjaman murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 043 A computer crashes or hangs usually due to the instability of operating system or the instability of application Umumnya crash atau hang dapat disebabkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang tidak stabil Penerapan teknik pergeseran unit kata keterangan pada Bsu usually digeser menjadi klausa kata pertama pada Bsa menjadi umumnya. Teknik reduksi pada kata benda Bsu computer, dan pengurangan instability pertama dengan cara mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa. Selain itu teknik pemijaman murni juga diterapkan pada kata crashes dan hangs tanpa diberi padanan pada Bsa karena ketidak mampuan penerjemah dalam menemukan padanan kata tesebut ke dalam Bsa maka agar tidak menimbulkan distorsi makna maka penerjemah melakukan penyerapan secara langsung tanpa diberi padanan.

4.1.4 Teknik Penerjemahan Kwartet

Selain penerapan varian teknik triplet, ditemukan pula perpaduan empat teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini. Perpaduan empat teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian kwartet. Penerapan empat teknik penerjemahan tersebut teridentifikasi 27 varian teknik kwartet yang diterapkan dalam penelitian ini dan dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4: Teknik Penerjemahan Kwartet No Varian Kwartet Jumlah 1 Amplifikasi + harafiah + kalke + peminjaman murni 1 2 Amplifikasi + modulasi + peminjaman murni + deskripsi 1 3 Harafiah + adaptasi + peminjaman murni + peminjaman alamiah 1 4 Harafiah + amplifikasi + kalke + peminjaman murni 2 5 Harafiah + amplifikasi + kesepadanan lazim + kalke 1 6 Harafiah + kalke + amplifikasi + kesepadanan lazim 1 7 Harafiah + kalke + amplifikasi + peminjaman alamiah 1 8 Harafiah + kalke + modulasi + peminjaman murni 1 9 Harafiah + kalke + peminjaman alamiah + amplifikasi 2 10 Harafiah + kalke + peminjaman murni + reduksi 1 11 Harafiah + modulasi + amplifikasi + peminjaman alamiah 1 12 Harafiah + partikularisasi + peminjaman murni + kesepadanan lazim 1 13 Harafiah + peminjaman alamiah + amplifikasi + peminjaman murni 1 14 Harafiah + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni 2 15 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni + deskripsi 1 16 Harafiah + peminjaman alamiah + kesepadanan lazim + peminjaman murni 1 17 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi 2 18 Harafiah + peminjaman murni + amplifikasi + kesepadanan lazim 1 19 Harafiah + peminjaman murni + kalke + amplifikasi 2 20 Modulasi + amplifikasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni 1 21 Modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + partikularisasi 1 22 Modulasi + kesepadanan lazim + peminjaman alamiah + amplifikasi 1 23 Reduksi + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Kesepadanan Lazim 1 24 Transposisi + modulasi + peminjaman murni + peminjaman alamiah 1 25 Transposisi + peminjaman murni + kalke + modulasi 1 26 Transposisi + peminjaman murni + reduksi + modulasi 1 27 Transposisi + kesepadanan lazim + peminjaman alamiah + peminjaman murni 1 Total 32 Universitas Sumatera Utara 4.1.4.1 Amplifikasi + Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik amplifikasi, harafiah, kalke dan peminjaman murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 128 Bill Atkinson is the genius programmer of QuickDraw, MacPaint, and HyperCard Beliau adalah Bill Atkinson, programer jenius dibalik QuickDraw, MacPaint, dan HyperCard. Penerapan teknik amplifikasi pada data Bsa Beliau 128 dengan penjelasan tambahan makna memperjelas nama Bill Atkinson agar lebih hormat yang disertai oleh penerapan teknik harafiah dan kalke pada data Bsu genius programmer dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun structural menjadi programer jenius pada Bsa. Selain itu teknik peminjaman murni juga diterapkan pada data Bsu QuickDraw, MacPaint, and HyperCard dengan tanpa diberi padanan pada Bsa karena selain tidak ditemukanya padanan istilah tersebut pada Bsa istilah-istilah tersebut merupakan nama-nama produk dari teknologi komputer. 4.1.4.2 Amplifikasi + Modulasi + Peminjaman Murni + Deskripsi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik amplifikasi, Modulasi, peminjaman murni dan deskripsi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 152 They upgrade the Video RAM VRAM into 6 MB and few hardware revisions video analog board cable and power supply board Selain itu, juga dilakukan revisi atau penambahan jumlah Video Ram VRAM menjadi 6 MB dan beberapa revisi pada perangkat kerasnya kabel dari papan analog video serta papan pemasok kekuatan listrikcatu daya. Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada frasa preposisi pada Bsa Selain itu perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Pengubahan sudut pandang pada Bsa yang fokus pada frasa nomina revisi atau penambahan dari kata kerja upgrade pada Bsu dilakukan agar makna yang terkandung dari Bsu ke Bsa dapat tersampaikan dalam kaitannya terhadap Bsu secara leksikal. Selain itu penerjemahan tanpa diberi padanan atau peminjaman murni juga diterapkan dari Bsu pada frasa nomina Video RAM VRAM karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan kata pada Bsa. Teknik deskripsi dengan cara memperkenalkan elemen informasi atau efek stilistik lain pada tempat lain pada Bsa karena tidak ditempatkan pada posisi yang sama seperti dalam Bsu pada kalimat yang berada dalam kurung Bsu video analog board cable and power supply board diterjemahkan menjadi kabel dari papan analog video serta papan pemasok kekuatan listrikcatu daya 4.1.4.3 Harafiah + Adaptasi + Peminjaman Murni + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik haraiah, adaptasi, peminjaman murni dan peminjaman alamiah dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 135 Nowadays, he empowers us to develop a software without understanding even a single code. Sekarang ini, beliau memberi kekuatan kepada kita untuk mengembangkan software tanpa perlu tahu satu baris kode pun Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik adaptasi pada data Bsu he dengan teknik penggantian unsur budaya dengan hal yang sifatnya sama pada budaya Bsa diterjemahkan menjadi beliau. Teknik peminjaman murni pada data Bsu software tanpa diberi padanan karena ketidak mampuan penerjemah dalam menemukan padanan kata terdekat pada Bsa. Selain itu ditemukan pula teknik peminjaman alamiah pada data Bsu code dengan cara peminjaman kata berdasarkan ejaan yang disesuaikan pada Bsa yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k dan diterjemahkan menjadi kode. 4.1.4.4 Harafiah + Amplifikasi + Kalke + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik haraiah, amplifikasi, kalke dan peminjaman murni dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 129 Bill Atkinson is one of the Macintosh team members at Apple Computer Bill Atkinson juga termasuk anggota tim Macintosh di Apple Computer 131 Bill developed the ICC profiLe for Catypso Imaging Inc. Bill telah mengembangkan profil ICC untuk Calypso Imaging Inc. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik amplifikasi atau penambahan pada data Bsa juga 129 untuk memperjelas hubungan antara Bill Atkinson dengan anggota tim Macintosh dan pada kata telah 131 dengan penjelasan tambahan makna untuk memperjelas Bill Atkinson dengan pengembangkan profil ICC. Teknik kalke diterapkan pada klausa Bsu Macintosh Universitas Sumatera Utara team members diterjemahkan menjadi anggota tim Macintosh dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural pada data Bsa. Selain itu teknik peminjaman murni juga diterapkan pada data frasa Bsu Apple Computer 129, ICC, Catypso Imaging Inc 131 diterjemahkan tanpa diberi padanan pada Bsa karena selain tidak ditemukannya padanan terdekat pada Bsa, juga disebabkan karena istilah-istilah tersebut merupakan nama-nama produk teknologi komputer. 4.1.4.5 Harafiah + Amplifikasi + Kesepadanan Lazim + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik haraiah, amplifikasi, kesepadanan lazim dan kalke. Dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 026 Shut-down procedure is to cut down all active hardwares coordinated by the operating system. Prosedur shut down merupakan prosedur untuk memutuskan segala perangkat keras yang sedang aktif yang dikoordinasikan oleh sistem operasi Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik amplifikasi pada kata nomina Bsa prosedur dengan memberikan penjelasan tambahan makna sehingga perlu dijelaskan kembali atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Kesepadanan lazim juga diterapkan pada frasa verba cut down menjadi memutuskan karena lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu. teknik penerjemahan dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural juga diterapkan pada frasa nomina operating system yang diterjemahkan menjadi Universitas Sumatera Utara sistem operasi pada Bsa sebagai ciri khas dari teknik kalke dalam penerjemahan. 4.1.4.6 Harafiah + Kalke + Amplifikasi + Kesepadanan lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, amplifikasi dan kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 022 Wait until the booting procedure is finished, which is shown by the desktop appearance on the monitor screen Tunggu sampai prosedur booting selesai yang ditandai dengan tampilnya gambar desktop di layar monitor Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada data Bsu booting procedure diterjemahkan menjadi prosedur booting dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Memberikan penjelasan tambahan makna sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas yang diterapkan pada Bsa yaitu penambahan kata gambar sebelum kata desktop pada Bsa. Kesepadanan lazim juga diterapkan pada frasa dari frasa nomina Bsu monitor screen menjadi frasa nomina layar monitor pada Bsa. 4.1.4.7 Harafiah + Kalke + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, amplifikasi dan peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 012 An operating system software is to control the entire computer system that serves as an interface between the user and the computer perangkat lunak sistem operasi adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh kerja dari perangkat- perangkat komputer, sehingga merupakan jembatan antara pengguna dengan komputer tersebut. Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada data Bsu operating system diterjemahkan menjadi sistem operasi dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Mengeksplisitkan atau memparafrasa suatu informasi yang implisit dalam Bsu control the entire computer system diterapkan pada Bsa pada klausa pertama yang diterjemahkan menjadi mengendalikan seluruh kerja dari perangkat-perangkat komputer sehingga pesan yang disampaikan lebih jelas pada Bsa. Penerjemahan dengan penyesuaian ejaan pada Bsu computer berfonem c di muka vokal o menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. 4.1.4.8 Harafiah + Kalke + Modulasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, modulasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 118 Wordpad application cannot be compared with the Microsoft Word Aplikasi Wordpad tidak bisa disamakan kemampuannya dengan Microsoft Word Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada frasa nomina pada data Bsu Wordpad application diterjemahkan menjadi aplikasi wordpad dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Universitas Sumatera Utara Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu pada kata compared yang diterjemahkan pada Bsa menjadi disamakan pada Bsa. Penerjemahan berdasarkan penerjemahan tanpa diberi padanan pada Bsa dari frasa nomina Bsu Microsoft Word disebabkan karena selain tidak ditemukannya padanan pada Bsa, frasa nomina tersebut merupakan nama produk dari perangkat lunak komputer. 4.1.4.9 Harafiah + Kalke + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, peminjaman alamiah dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 019 Ensure that all power cable in a computer are connected. Pastikan semua kabel power di komputer sudah terhubung dengan jaringan listrik 042 The reset button is best used only if the computer does not respond Tombol reset sebaiknya hanya digunakan pada saat komputer tidak memberikan respon apapun Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada frasa nomona Bsu power cable 019 dan reset button 042 dierjemahkan dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural menjadi kabel power dan Tombol reset pada Bsa. Penerjemahan dengan penyesuaian ejaan pada Bsa diterapkan pada data Bsu computer 019 dan 042 yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k yaitu komputer. Amplifikasi juga diterapkan pada Bsa verba memberikan dan nomina apapun yaitu penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen Universitas Sumatera Utara tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas pada Bsa. 4.1.4.10 Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 046 In the menu options shown, choose Start Task Manager button Pada pilihan menu yang muncul, pilih Start Task Manager Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada frasa nomina Bsu menu options 046 diterjemahkan dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural menjadi pilihan menu. Penerjemahan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa Start Task Manager disebabkan karena selain tidak ditemukannya padanan kata ke dalam Bsa frasa nomina yang merupakan ciri khas dari teknik peminjaman murni, frasa nomina tersebut merupakan rujukan menu dalam menjalankan program komputer agar instruksi yang terdapat pada kalimat perintah tersebut tidak menyebabkan distorsi makna pada Bsa. 4.1.4.11 Harafiah + Modulasi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, modulasi, amplifikasi dan peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 003 The computer basic operation includes how to turn on a computer, how to operate softwares, and how to turn off a computer with the proper procedure Operasi dasar komputer meliputi proses pengaktifan komputer, cara menjalankan perangkat lunaksoftware, pemahaman terhadap menu-menu dasar dari perangkat lunaksoftware, dan cara mematikan komputer sesuai prosedur yang benar Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik modulasi pada kata tanya pronomina how pada Bsu diterjemahkan menjadi proses dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu. Mengeksplisitkan atau memparafrasa suatu informasi yang implisit dalam Bsu pada klausa how to operate softwares diterjemahkan menjadi cara menjalankan perangkat lunaksoftware, pemahaman terhadap menu- menu dasar dari perangkat lunaksoftware. Penerjemah memberikan penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Penerjemahan dengan peminjaman alamiah pada kata computer berfonem c dimuka vokal o dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer dan kata procedure diterjemahkan menjadi prosedur pada Bsa. 4.1.4.12 Harafiah + Partikularisasi + Peminjaman Murni + Kesepadanan Lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, partikularisasi, peminjaman murni dan kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 144 Macintosh was launched in January 1984, which was the first computer that introduced graphical user interface. Macintosh diluncurkan pada Januari 1984, merupakan komputer pertama yang mempopulerkan graphical user interface antarmuka pengguna grafis . Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik partikularisasi pada kata introduced pada Bsu 144 diterjemahkan menjadi mempopulerkan dengan menggunakan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya serta mencoba menerjemahkan satu istilah dengan cara mencari padanannya yang lebih spesifik atau khusus. Penerjemahan tanpa diberi padanan dalam Bsa atau teknik peminjaman murni pada kata Macintosh disebabkan karena selain tidak ditemukannya padanan kata pada Bsa, juga karena istilah tersebut merupakan nama produk teknologi komputer. Selain itu teknik kesepadanan lazim juga diterapkan pada frasa Bsu graphical user interface diterjemahkan menjadi antarmuka pengguna grafis. Penggunaan istilah tersebut merupakan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu. 4.1.4.13 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, amplifikasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 029 Click the Start button on the desktop menu Klik tombol Start dengan mouse di desktop menu Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah pada kata Click berfonem c menjadi k yaitu klik. Penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, pada frasa yang diawali dengan penambahan preposisi dengan dan kata benda mouse pada Bsa dan perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Penerjemahan tanpa diberi padanan atau teknik peminjaman murni pada frasa nomina desktop menu karena tidak ditemukannya padanan dalam Bsa. 4.1.4.14 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Modulasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, modulasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 009 Those four components are called the hardware Keempat komponen tersebut digolongkan sebagai perangkat keras hardware. 067 Here are several applications included in Microsoft Windows Vista Berikut beberapa aplikasi yang ditertapkan dalam Microsoft Windows Vista Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah pada kata Bsu components 009 yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k yang diterjemahkan menjadi komponen pada Bsa, kata Bsu aplications 067 yang berfonem akhiran -tion menjadi -si yang diterjemahkan menjadi aplikasi pada Bsa. Penerapan teknik modulasi pada Bsu are called 009 Universitas Sumatera Utara dan included 067 diterjemahkan menjadi digololongkan dan ditetapkan pada Bsa, dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu; bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal. Selain itu peminjaman murni tanpa diberi padanan terhadap Bsa pada kata Bsu hardware 009, Microsoft Windows Vista 067 merupakan tindakan yang dilakukan oleh penerjemah karena tidak ditemukannya padanan kata pada Microsoft Windows Vista sebagai nama dari perangkat lunak sisitem operasi pada windows. Berbeda halnya pada kata hardware yang pada dasarnya telah mempunyai padanan lazim dalam Bsa, namun karena kata tersebut merupakan sebutan asli yang termasuk dalam kategori komponen dalam komputer maka penerjemah menerjemahkannya dua teknik sekaligus khusus untuk kata hardware agar tidak terjadi kesalahpahaman dan distorsi makna pada pembaca sasaran. 4.1.4.15 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Deskripsi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, peminjaman murni, dan deskripsi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 038 If we turn the computer back on, RAMs content will be restored Ketika kita menyalakan komputer kembali, isi RAM dikembalikan seperti semula Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah pada kata computer berfonem c dimuka vokal o menjadi k dan diterjemahkan dengan penyesuaian ejaan menjadi komputer pada Bsa. Selain itu peminjaman murni juga diterapkan pada Bsu RAM tanpa diberi padanan pada Bsa dikarenakan tidak ditemukannya padanan kata pada Bsa. Universitas Sumatera Utara Penerapan teknik deskripsi dengan cara mengganti istilah restored pada Bsu, dengan deskripsi bentuk atau fungsinya menjadi dikembalikan seperti semula pada Bsa, guna memudahkan pembaca sasaran memahami fungsi dari menu restore pada program komputer. 4.1.4.16 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, kesepadanan lazim dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 008 A computer has four main supporting devices, namely: the CPU Central Processing Unit , the storage device, the input device , and the output device. Komputer mempunyai empat komponen penunjang utama di dalamnya,antara lain: CPU Central Processing Unit , perangkat penyimpanan storage device, perangkat masukan input device, dan perangkat keluaran output device. Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah pada kata Bsu computer berfonem c dimuka vokal o menjadi k diterjemahkan komputer pada Bsa. Selain peminjaman alamiah, teknik kesepadanan dengan menggunakan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu storage device, input device dan output device diterjemahkan menjadi perangkat penyimpanan, perangkat masukan dan perangkat keluaran yang langsung diikuti oleh teknik peminjaman murni pada Bsa yang terdapat pada tanda dalam kurung. Namun Universitas Sumatera Utara pada istilah singkatan CPU yang sama sekali tidak mempunyai padanan pada Bsa dan menerapkan teknik peminjaman murni yang diikuti oleh kepanjangan dari singkatan CPU yang berada dalam tanda kurung. 4.1.4.17 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 007 A computer is an electronic device that consists of a CPU, a monitor , and other supporting devices Komputer merupakan perangkat elektronik yang terdiri dari CPU, monitor , dan rangkaian penunjangnya. 114 To exit the application click File Exit or click the cross button on the upper right corner of the Paint box. Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan mengklik File — Exit atau mengklik tanda silang di pojok kanan atas. Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa yang terdapat pada kata Bsu computer 007 yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k diterjemahkan komputer, kata application berfonem akhiran -tion menjadi akhiran -si dan diterjemahkan aplikasi dan click 114 berfonem c dimuka konsonan l dan k menjadi k dan diterjemahkan klik pada Bsa. Peminjaman murni tanpa diberi padanan pada Bsa juga diterapkan pada istilah CPU dan monitor 007, file dan exit 114 guna menghasilkan terjemahan yang tepat. Penerapan teknik peminjaman tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu tidak ditemukannya padanan kata pada CPU dan monitor dan karena merupaan rujukan kata dalam kalimat perintah dalam Universitas Sumatera Utara menjalankan aplikasi komputer sehingga tetap membiarkan istilah sumber ke dalam Bsa agar tidak terjadi kesalah pahaman pembaca sasaran. Mengimplisitkan informasi pada frasa nomina Paint box karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa sehingga tidak perlu disebutkan lagi. 4.1.4.18 Harafiah + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Kesepadanan Lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, amplifikasi dan kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 069 Notepad can be used to edit pure text files such as the source code of programming language Notepad hanya dapat digunakan untuk mengedit murni file text, seperti source code bahasa pemrograman Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman murni pada data Bsu Notepad dan source code diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan kata terdekat pada Bsa, juga dikarenakan oleh kedua istilah tersebut merujuk pada pokok pembahasan sebagai nama aplikasi yang terdapat pada computer. Untuk menghasilkan terjemahan yang dapat dipahami dan tidak mengandung makna yang tersirat, penerjemah menerapkan teknik aplifikasi yaitu penambahan kata keterangan hanya pada Bsa sebagai penjelasan tambahan makna agar lebih jelas. Selain itu penggunaan istilah pada frasa Bsu programming language diterjemahkan menjadi bahasa pemrograman yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu. Universitas Sumatera Utara 4.1.4.19 Harafiah + Peminjaman Murni + Kalke + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, kalke dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 035 Sleep, that is to turn off some of the computer devices in order to save energy Sleep, artinya mematikan beberapa perangkat komputer supaya komputer mengkonsumsi daya lebih rendah. 090 Start Menu -- Type the application name in the Start Search column and press Enter. Start Menu — Ketik nama aplikasi pada kolom Start Search kemudian menekan tombol Enter. Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman murni pada data Bsu Sleep 035 dan Start Menu dan enter 090 tanpa diberi padanan ke dalam Bsa dikarenakan selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan kata pada Bsa, hal tersebut juga dikarenakan oleh kedua istilah tersebut merujuk pada nama menu yang ada pada komputer sebagai sumber rujukan pada kalimat perintah. Penerjemahan dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa sebagai wujud dari teknik kalke, baik secara leksikal maupun struktural pada frasa nomina Bsu computer devices 035, application name dan Start Search column 090 yang diterjemahkan menjadi perangkat komputer, nama aplikasi dan kolom Start Search yang diterjemahkan ke dalam Bsa. Penambahan nomina kemudian pada Bsa sebagai penjelasan tambahan makna agar lebih jelas yang merupakan ciri dari teknik amplifikasi atau penambahan. Universitas Sumatera Utara 4.1.4.20 Modulasi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik Modulasi, amplifikasi, peminjaman alamiah dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 123 To save the document, click File — Save and determine the location and the file name Jika dokumen yang dibuat ingin disimpan, maka klik File Save dan tentukan lokasi dan nama file-nya Penerapan teknik modulasi dengan mengubah sudut pandang fokus pada atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu dari frasa verba to save pada Bsu diubah atau fokus pada kata nomina dokumen pada Bsa. Penjelasan tambahan dengan teknik amplifikasi pada klausa pasif pada Bsa Jika dokumen yang dibuat ingin disimpan dari klausa aktif Bsu To save the document terdapat penambahan preposisi jika, yang dan penambahan verba dibuat pada Bsa, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Peminjaman dengan penyesuaian ejaan pada Bsa atau peminjaman alamiah pada data Bsu nomina document yang berfonem c menjadi k diterjemahkan menjadi dokumen, verba click yang berfonem c menjadi k diterjemahkan menjadi klik dan nomina location berfonem akhiran -tion menjadi -si diterjemahkan menjadi lokasi pada Bsa. Selain peminjman alamiah, peminjaman tanpa diberi padanan juga diterapkan dengan menerapkan teknik peminjaman murni pada nomina file dan verba save yang kedua istilah tersebut merupakan kata rujukan dalam kalimat perintah tentang menyimpan data pada Universitas Sumatera Utara komputer sehingga penerjemah menerjemahkan tanpa memberi padanan ke dalam Bsa. 4.1.4.21 Modulasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Partikularisasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik Modulasi, peminjaman alamiah, peminjaman murni dan partikularisasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 034 This is useful when computer hangs or slowing down. Biasanya digunakan jika komputer mengalami hang atau kinerjanya melambat. Penerapan teknik modulasi dengan cara mengubah sudut pandang fokus pada atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu dari klausa verba This is useful pada Bsu diubah atau fokus pada frasa pasif verbal digunakan yang diawali kata adverbia biasanya pada Bsa. Penerjemahan dengan cara penyesuaian ejaan pada Bsa atau peminjaman alamiah pada kata computer berfonem c dimika vokal o menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Selain peminjaman alamiah, peminjaman murni pada kata hangs diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Hal tersebut disebabkan karena tidak ditemukannya padanan makna pada Bsa. Penggunaan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya yang terdapat pada frasa Bsu slowing down menjadi kinerjanya melambat. Penerjemah berusaha menggunakan istilah spesifik pada kata kinerjanya yang terasa lebih kongkrit dan jelas. Universitas Sumatera Utara 4.1.4.22 Modulasi + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik Modulasi, kesepadanan lazim, peminjaman alamiah dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 018 Here are the steps to turn on a computer. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengaktifkan komputer adalah sebagai berikut Penerapan teknik modulasi dengan mengubah sudut pandang dari klausa verba pada Bsu yang fokus pada nomina jamak steps diubah sudut pandangnya dan fokus pada nomina jamak hal-hal dalam kaitannya pada Bsu secara leksikal. Penggunaan istilah turn on pada Bsu diterjemahkan menjadi mengaktifkan yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu. Penerjemahan dengan cara penyesuaian ejaan atau peminjaman secara alamiah pada Bsa yang terdapat pada kata computer yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Penjelasan tambahan makna pada frasa Bsa sebagai berikut diterapkan untuk menjelaskan hal-hal mengaktifkan komputer sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. 4.1.4.23 Reduksi + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Kesepadanan Lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik reduksi, peminjaman murni, amplifikasi dan Universitas Sumatera Utara kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 070 As for Wordpad , it is used to edit documents of simple format Wordpad dapat digunakan untuk mengedit file dokumen berformat sederhana Penerapan teknik reduksi pada frasa nomina as for Wordpad tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya sudah termasuk pada kata nomina Wordpad pada Bsa. Penerapan teknik peminjaman murni yang diterapkan pada kata nomina Wordpad diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah tidak menemukan padanan kata pada Bsa, kata tersebut juga merupakan nama dari program aplikasi bawaan pada sistem operasi windows vista. Penambahan kata nomina file ke dalam Bsa untuk memperjelas kata nomina dokumen pada Bsa sehingga lebih jelas sebagai wujud dari teknik kalke. Penggunaan istilah pada frasa simple format dari Bsu diterjemahkan menjadi berformat sederhana yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam bahasa sasaran sebagai padanan dari Bsu tersebut. 4.1.4.24 Transposisi + Modulasi + Peminjaman Murni + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, Modulasi, peminjaman murni, peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 084 We can open an application easily by using this shortcut Dengan adanya shortcut ini aplikasi yang kita inginkan dapat dijalankan dengan mudah Penerapan teknik transposisi yaitu pergeseran unit pada klausa kedua Bsu by using this shortcut yang focus pada kata nomina shortcut menjadi klausa pertama Bsa serta disertai teknik modulasi dengan mengubah sudut pandang pada frasa by using dari klausa kedua Bsu diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang dan diterjemahkan menjadi Dengan adanya pada Bsa. Peminjaman murni diterapkan pada kata nomina Bsu shortcut diterjemahkan tanpa diberi padanan yang desebabkan karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan kata pada Bsa. Selain peminjaman murni, penerjemahan dengan penyesuaian ejaan atau peminjaman alamiah yang terdapat pada Bsu pada nomina application berfonem akhiran -tion menjadi -si dan diterjemahkan menjadi aplikasi pada Bsa. 4.1.4.25 Transposisi + Peminjaman Murni + Kalke + Modulasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, peminjaman murni, kalke dan Modulasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 096 There is an application software in Microsoft Windows Vista that is called Calculator Dalam Microsoft Windows Vista terdapat software aplikasi yang bernama Calculator Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit pada frasa nomina kedua Bsu in Microsoft Windows Vista menjadi frasa pertama pada Bsa dan diterjemahkan menjadi Dalam Microsoft Windows Vista dan fokus Universitas Sumatera Utara pada frasa nomina Microsoft Windows Vista, selanjutnya frasa nomina pertama Bsu there is an application software bergeser posisinya menjadi frasa nomina kedua pada Bsa dan diterjemahkan menjadi terdapat software aplikasi. Selain itu penerapan teknik peminjaman murni yang terdapat pada frasa nomina Bsa Microsoft Windows Vista dan pada kata Calculator diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Peminjaman murni pada frasa Microsoft Windows Vista disebabkan karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang tepat ke dalam Bsa. Berbeda halnya pada kata calculator yang pada dasarnya telah memiliki kesepadanan lazim yang terdapat dalam bahasa Indonesia yaitu kalkulator. 4.1.4.26 Transposisi + Peminjaman Murni + Reduksi + Modulasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, peminjaman murni, reduksi dan modulasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 078 There are significant updates for Internet Explorer 7 compared to its previous versions. Internet Explorer 7 telah mengalami pengembangan yang pesat dari versi sebelumnya Penerapan tekni transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit pada frasa nomina klausa kedua Bsu Internet Explorer 7 bergeser menjadi frasa nomina klausa pertama Bsa dan diterjemahkan tanpa diberi padanan dengan menerpakan teknik peminjaman murni pada frasa nomina Internet Explorer 7 ke dalam Bsa. Mengimplisitkan informasi yang terdapat pada Bsu sebagai wujud dari penerapan teknik reduksi pada frasa verba There are karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa dan terwakilkan oleh frasa adverbia telah mengalami Universitas Sumatera Utara yang terdapat pada Bsa. Selain itu penerapan teknik modulasi pada kata kerja updates yang diterjemahkan menjadi pengembangan pada Bsa secara leksikal dalam kaitannya terhadap Bsu. 4.1.4.27 Transposisi + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, kesepadanan lazim, peminjaman alamiah dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 010 A computer requires other supporting factors in order to operate besides the hardware, which are the software and the human factor brainware Selain perangkat keras, komputer juga memerlukan perangkat penunjang lain agar dapat berjalan, yaitu perangkat lunak software dan faktor manusia brainware. Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit pada klausa kedua frasa preposisi besides the hardware bergeser menjadi frasa nomina pada klausa pertama Bsu dan diterjemahkan dengan mengguakan teknik kesepadanan lazim menjadi perangkat keras yang merupakan penggunaan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu begitu pula pada kata nomina software dan brainware yang kedua istlah tersebut diterjemahkan menggunakan teknik kalke menjadi perangkat lunak dan faktor manuasi. Penerjemahan dengan cara penyesuaian ejaan pada Bsa dengan cara peminjaman alamiah juga diterapkan untuk menghasilkan terjemahan yang tepat pada kata nomina computer yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k dan Universitas Sumatera Utara diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Selain teknik peminjaman alamiah, teknik peminjaman murni terpaksa diterapkan agar tidak terjadi kesalah pahaman atau distorsi makna pada pembaca sasaran. Hal itu dapat ditemukan pada istilah kata yang didalam kurung software dan brainware sebagai tambahan penerjemahan dengan menggunakan teknik peminjaman murni.

4.1.5 Teknik Penerjemahan Kuintet

Berdasarkan pemaparan pada sub bab sebelumnya tentang varian teknik penerjemahan yang diterapkan dalam penelitian ini, selain varian teknik tunggal, kuplet, triplet dan kwartet ditemukan pula perpaduan lima teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam penelitian ini. Perpaduan lima teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian kuintet. Penerapan lima teknik penerjemahan tersebut teridentifikasi 21 varian teknik kuintet yang digunakan dalam penelitian ini dan dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5: Teknik Penerjemahan Kuintet No Teknik Jumlah 1 Amplifikasi + modulasi + peminjaman alamiah + partikularisasi + peminjaman murni 1 2 Amplifikasi + transposisi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi 1 3 Amplifikasi + modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + kesepadanan lazim 1 4 Generalisasi + transposisi + peminjaman murni + kalke + amplifikasi 1 5 Harafiah + amplifikasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi 1 6 Harafiah + amplifikasi + peminjaman murni + modulasi + kalke 1 7 Harafiah + kalke + kesepadanan lazim + partikularisasi + amplifikasi 1 8 Harafiah + kalke + kesepadanan lazim + peminjaman murni + reduksi 1 9 Harafiah + kalke + peminjaman murni + amplifikasi + peminjaman alamiah 1 10 Harafiah + kalke + peminjaman murni + reduksi + peminjaman alamaiah 1 11 Harafiah + kalke + reduksi + peminjaman alamiah + peminjaman murni 1 12 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke + modulasi + peminjaman murni 1 13 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke + peminjaman murni + amplifikasi 1 14 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + reduksi + amplifikasi 1 15 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + kalke + reduksi 1 16 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + amplifikasi + kalke 1 17 Harafiah + reduksi + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni 1 18 Harafiah + modulasi + kalke + reduksi + peminjaman alamiah 1 19 Modulasi + kesepadanan lazim + peminjaman murni + amplifikasi + kalke 1 20 Modulasi + peminjaman alamiah + amplifikasi + peminjaman murni + reduksi 1 21 Transposisi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi 1 Total 21 Universitas Sumatera Utara 4.1.5.1 Amplifikasi + Modulasi + Peminjaman Alamiah + Partikularisasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik Amplifikasi, modulasi, peminjaman alamiah, partikularisasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 158 To turn on a computer: Connect the power cord to the network, then press power button on the casing and on the monitor . Cara mengaktifkan komputer adalah dengan menghubungkan kabel power komputer dengan jaringan listrik, kemudian menekan tombol on atau power pada casing dan monitor Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi guna menghindari ketaksaan atau ambiguitas maka penambahan kata nomina cara pada awal kalimat Bsa untuk memperjelas frasa verba mengaktifkan komputer agar makna yang disampaikan lebih jelas maka perlu dijelaskan atau diparafrasa. Mengubah sudut pandang dalam proses penerjemahan dalam kaitannya terhadap Bsu diterapkan pada kata kerja Bsu turn on diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang menjadi mengaktifkan pada Bsa. Penerjemahan dengan peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsu computer berfonem c dimuka vokal o menjadi k dan diterjemahkan komputer pada Bsa. Penggunaan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya yang diterapkan pada frasa nomina Bsu power cord diterjemahkan menjadi kabel power komputer pada Bsa. Ketidak mampuan penerjemah dalam menemukan padanan makna serta menghindari Universitas Sumatera Utara kesalahpahaman atau distorsi makna pada Bsa, peminjaman murni yang terpaksa diterapkan pada nomina on, casing dan monitor pada Bsa karena ketiga istilah tersebut merupakan nama-nama perangkat keras komputer. 4.1.5.2 Amplifikasi + Transposisi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik Amplifikasi, transposisi, peminjaman alamiah, peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 092 Windows Vista will automatically run the related application to open a document file by double clicking the file Jika anda mengklik dua kali double click sebuah file maka Windows Vista akan menjalankan aplikasi tertentu untuk membuka file tersebut Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi guna menghindari ketaksaan atau ambiguitas maka penambahan kata preposisi Jika yang diikuti oleh pronomina anda pada Bsa dilakukan guna memperjelas kata kerja mengklik pada Bsa. Penerapan teknik amplifikasi yang disertai teknik transposisi menyebakan terjadinya pergeseran unit pada frasa verba Bsu double clicking bergeser posisinya menjadi klausa pertama setelah ronomia anda pada Bsa. Peminjaman alamiah dengan cara penyesuaian ejaan ke dalam Bsa yang terdapat pada kata kerja click berfonem c setelah konsonan l menjadi k diterjemahkan klik, begitu pula pada kata nomina application yang berfonem akhiran -tion menjadi -si dan diterjemahkan menjadi -si pada Bsa. Universitas Sumatera Utara Selain peminjaman alamiah, peminjaman murni juga diterapkan karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna pada Bsa pada istilah Windows Vista yang merupakan nama produk dari sistem operasi pada komputer dan begitu pula pada kata file yang merupakan nama dari berkas atau catatan yang tersimpan pada komputer, maka penerjemah tetap menerapkan peminjaman murni tanpa diberi padanan agar makna yang disampaikan sangat tepat pada Bsa. Teknik mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam bahasa sasaran pada adjectiva Bsu automatically. Penghilangan kata tersebut diterapkan karena pada kata kerja menjalankan pada Bsa sudah mengandung makna yang sama pada Bsu sehingga kata automatically tidak perlu lagi diterjemahkan ke dalam Bsa. 4.1.5.3 Amplifikasi + Modulasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Kesepadanan Lazim Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik amplifikasi, modulasi, peminjaman alamiah peminjaman murni, dan kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 058 A graphic suite can be utilized for designing a brochure, poster, signs, design, photo editing , etc. Perangkat lunak pengolah gambar digunakan untuk keperluan membuat brosur, poster, spanduk, design, mengedit foto, dan lain-lain Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi tambahan makna dari sebuah segmen teks pada frasa nomina Bsa Perangkat lunak untuk memperjelas frasa pengolah gambar karena segmen tersebut mengandung makna Universitas Sumatera Utara yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Selain itu penerjemah mengubah sudut pandang atau menerapkan teknik modulasi pada nomina designing pada Bsu menjadi frasa nomina keperluan membuat dalam kaitannya terhadap Bsu secara leksikal. Penerapan teknik peminjaman alamiah yang diterapkan pada kata nomina brochure berfonem ch menjadi s dan diterjemahkan brosur pada Bsa. Selain peminjaman alamiah peminjaman murni juga diterapkan pada kata nomina Bsu poster dan design karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna sehingga diterjemahkan tanpa diberi padanan pada Bsa. Penerapan teknik kesepadanan lazim pada istilah yang lazim pada kata nomina Bsu sign dan photo editing diterjemahkan menjadi spanduk dan mengedit foto karena istilah-istilah tersebut telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam bahasa sasaran sebagai padanan dari Bsu tersebut. 4.1.5.4 Generalisasi + Transposisi + Peminjaman Murni + Kalke + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik generalisasi, transposisi, peminjaman murni kalke, dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 153 Over the time , the next generation of iMac G3 was released which includes automatic CD slot loading . Seiring waktu , dikeluarkanlah iMac G3 generasi selanjutnya yang menyertakan slot pengeluar CD otomatis atau slot loading Universitas Sumatera Utara Penerapan teknik generalisasi pada frasa nomina pada Bsu Over the time dengan penggunaan istilah yang lebih umum atau netral dan diterjemahkan menjadi Seiring waktu pada Bsa. Teknik generalisasi yang langsung diikuti oleh teknik transposisi menyebabkan pergeseran struktur pada frasa klausa verba Bsu was released digeser posisinya menjadi klausa kedua frasa verba Bsa dan diterjemahkan menjadi dikeluarkanlah yang diikuti oleh frasa nomina iMac G3. Penerapan teknik peminjaman murni tanpa diberi padanan pada frasa nomina Bsa iMac G3 dan slot loading dikarenakan selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan terdekat Bsa, kedua istilah tersebut juga merupkan nama- nama produk komputer. Penerjemahan dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural pada frasa nomina Bsu automatic CD slot loading diterjemahkan menjadi slot pengeluar CD otomatis pada Bsa yang merupakan ciri khas teknik kalke dalam penerjemahan. Selain itu teknik amplifikasi juga diterapkan pada Bsa yaitu penambahan preposisi atau yang diikuti oleh frasa nomina slot loading ke dalam Bsa untuk memperjelas frasa nomina slot pengeluar CD otomatis agar lebih jelas pada Bsa. 4.1.5.5 Harafiah + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, amplifikasi, peminjaman alamiah, peminjaman murni, dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 124 To exit the application, click File — Exit or click the cross button on the upper right corner of the Wordpad box Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan mengklik File Exit atau mengklik tanda silang di pojok kanan atas. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa yang diikuti oleh teknik amplifikasi atau penambahan informasi secara eksplisit pada penambahan pronomina ini, kata kerja bisa dan penambahan preposisi dengan pada Bsa karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Selain itu peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada kata kerja Bsu click berfonem c dimuka konsonan l menjadi k diterjemahkan dengan menambahkan awalan me- menjadi kata kerja yaitu mengklik pada Bsa. Peminjaman murni terpaksa diterapkan karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna pada kata File dan Exit, juga dikarenakan kedua istilah tersebut merupakan kata rujukan pada kalimat perintah sebagai langkah-langkah untuk keluar dari sebuah aplikasi saat mengoperasikan komputer yang bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris agar makna yang disampaikan tidak menyebabkan distorsi makna atau kesalahpahaman bagi pembaca sasaran buku bilingual ICT maka penerjemah membiarkan nuansa Bsu diterapkan pada Bsa tanpa diberi padanan. Mengimplisitkan informasi atau penghilangan pada frasa nomina Wordpad box yang terdapat pada Bsu karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa pada frasa pojok kanan atas sehingga tidak perlu lagi diterjemahkan sebagai wujud dari teknik reduksi. Universitas Sumatera Utara 4.1.5.6 Harafiah + Amplifikasi + Peminjaman Murni + Modulasi + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, amplifikasi, peminjaman murni, modulasi, dan kalke. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 041 If the computer crashes or hangs or can not be shut down through the standard procedure , use the reset button to restart the computer Jika komputer mengalami crash atau hang sehingga tidak bisa menjalankan prosedur standar untuk mematikan komputer, maka dapat digunakan tombol reset untuk me-restart komputer Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan pada kaedah Bsa yang disertai teknik amplifikasi atau penambahan kata kerja mengalami untuk memperjelas kata kerja crash dan hang pada Bsa dan penambahan preposisi maka yang diikuti oleh adverbia dapat untuk memperjelas penggunaan tombol reset pada Bsa karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Penerjemahan tanpa diberi padanan atau peminjaman murni pada Bsa yang diterapkan pada kata kerja crashes, hangs, reset dan restart yang terdapat pada Bsu dikarenakan penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna ke dalam Bsa. Namun pada kata kerja restart peminjaman murni tetap dilakukan dengan penambahan awalan me- menjadi merestart yang berperan sebagai kata kerja pada Bsa. Penerjemah mengubah sudut pandang atau menerpakan teknik modulasi dalam kaitannya terhadap Bsu pada partikel or diterjemahkan menjadi sehingga pada Bsa. Selain itu teknik kalke juga diterapkan pada frasa nomina standard procedure pada Bsu diterjemahkan menjadi prosedur standar Universitas Sumatera Utara dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural pada Bsa. 4.1.5.7 Harafiah + Kalke + Kesepadanan Lazim + Partikularisasi + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, kesepadanan lazim, partikularisasi dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 093 For instance, Word document file will run the Microsoft Office Word application , while Excel document will automatically run the Microsoft Office Excel. Contoh: file dokumen Word akan menjalankan aplikasi Microsoft Office Word 2007 , serta file dokumen Excel akan menjalankan aplikasi Microsoft Office Excel 2007. Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu Word document file secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural dan diterjemahkan menjadi frasa nomina file dokumen Word ke dalam Bsa. Penggunaan istilah yang telah lazim pada kata dari Bsu run diterjemahkan menjadi menjalankan pada Bsa digunakan baik dalam kamus atau dalam bahasa sasaran sebagai padanan dari Bsu tersebut yang merupakan ciri khas teknik kesepadanan lazim. Teknik penggunaan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya yang diterapkan pada frasa nomina Bsu Microsoft Office Word application dan Microsoft Office Excel diterjemahkan menjadi istilah yang lebih spesifik dan kongkrit menjadi aplikasi Microsoft Office Word 2007 dan Microsoft Office Excel 2007 pada Bsa. Selain itu penambahan informasi atau mengeksplisitkan Universitas Sumatera Utara suatu informasi yang implisit dalam Bsu yang diterapkan pada penambahan preposisi serta dan diikuti oleh kata nomina file dan adjectiva excel sebelum kata nomina dokumen pada Bsa. 4.1.5.8 Harafiah + Kalke + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Murni + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, kesepadanan lazim, peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 161 Application program softwares are divided into word processors Office Suite , Graphic Suite , multimedia player and web browser. Perangkat lunak program aplikasi antara lain terbagi menjadi aplikasi pengolah kata Office Suite, pengolah grafis Graphic Suite, multimedia , dan web browser. Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu Application program softwares diterjemahkan menjadi Perangkat lunak program aplikasi pada Bsa. Penggunaan istilah yang telah lazim atau teknik kesepadanan lazim yang diterapkan pada frasa nomina word processors dan Graphic Suite yang terdapat pada Bsu dan diterjemahkan menjadi pengolah kata dan pengolah grafis yang lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam bahasa sasaran sebagai padanan dari Bsu tersebut. Teknik peminjaman murni pada frasa nomina web browser, Office Suite dan Graphic Suite tanpa diberi padaan karena selain tidak ditemukannya padanan makna ke dalam Bsa, juga dikarenakan istilah tersebut merupakan nama- nama perangkat lunak program aplikasi pada komputer maka penerjemah terpaksa Universitas Sumatera Utara melakukan peminjaman murni pada Bsa. Namun pada frasa nomina Office Suite dan Graphic Suite yang berada dalam kurung diterapkan untuk menghindari kesalahpahaman atau distorsi makna pada pembaca sasaran buku bilingual ICT, maka penerjemah menyertakan teknik kesepadanan lazim bersamaan dengan teknik peminjaman murni yang dikemas dalam tanda kurung. Sementara itu penghilangan kata player pada frasa nomina multimedia player pada Bsu ke Bsa dimana penerjemah mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa pada kata nomina multimedia sebagai wujud dari teknik reduksi. 4.1.5.9 Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, peminjaman murni, amplifikasi dan peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 130 As a software architect in Macintosh , Bill is a pioneer in digital printing technique and a color management master Sebagai salah seorang arsitek software di Macintosh, BILL juga menjadi pionir dalam teknik pencetakan digital dan ahli dalam color management Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke pada frasa nomina software architect, digital printing dan color management master technique pada Bsu diterjemahkan dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu menjadi frasa nomina arsitek software, teknik pencetakan digital dan ahli dalam color management pada Bsa. Peminjaman Universitas Sumatera Utara murni pada kata nomina Macintosh pada Bsu diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain tidak ditemukannya padanan makna pada Bsa, juga karena disebabkan istilah tersebut merupakan nama produk teknologi komputer. Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada adverbia juga yang diikuti oleh verba menjadi untuk memperjelas kata nomina pionir karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Selain itu teknik peminjaman alamiah dengan cara penyesuaian ejaan pada Bsa pada kata nomina pioneer berfonem ee dimuka konsonan r menjadi i dan diterjemahkan menjadi pionir pada Bsa. 4.1.5.10 Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni + Reduksi + Peminjaman Alamaiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, peminjaman murni, reduksi dan peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 044 Before using the reset button, you can use the task manager facility to close all application programs that cause the computer not responding Sebelum menggunakan tombol reset , Anda bisa menggunakan fasilitas Task Manager untuk menutup program aplikasi yang menyebabkan komputer tidak memberikan respon. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke pada frasa nomina Bsu reset button dan application programs diterjemahkan dengan mentransfer frasa nomina dari Universitas Sumatera Utara Bsu menjadi frasa nomina tombol reset dan program aplikasi pada Bsa. Penerjemahan tanpa diberi padanan pada frasa nomina task manager yang terdapat pada Bsu disebabkan penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna yang tepat pada Bsa sehingga penerjemah tetap membiarkan nuansa Bsu diterjemahkan ke dalam Bsa agar tidak menyebabkan distorsi makna pada pembaca sasaran. Mengimplisitkan informasi atau penghilangan pada kata bilangan all pada Bsu tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya sudah termasuk pada frasa nomina program aplikasi dalam Bsa. Selanjutnya peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa diterapkan pada kata nomina computer yang berfonem c dimuka vokal o dan m menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. 4.1.5.11 Harafiah + Kalke + Reduksi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, reduksi, peminjaman alamiah dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 160 Reset button is only used if the computer crashes or hangs Tombol reset digunakan pada saat komputer mengalami crash atau hang Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke pada frasa nomina Bsu Reset button diterjemahkan dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu menjadi frasa nomina Universitas Sumatera Utara Tombol reset pada Bsa. Mengimplisitkan informasi atau penghilangan sebagai wujud dari teknik reduksi yang diterapkan pada adverbia only tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya sudah termasuk pada kata nomina pada saat, sehingga tidak perlu diterjemahkan pada Bsa. Penerapan teknik peminjaman alamiah pada kata nomina computer yang berfonem c dimuka vokal o dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Selain teknik peminjaman murni, penerjemahan tanpa diberi padanan juga diterapkan pada kata kerja crashes dan hangs karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna pada Bsa dengan penerapan teknik peminjaman murni. 4.1.5.12 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kalke + Modulasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, kalke, modulasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 148 This product is built in an all-in- one concept , which combines the monitor and the Central Processing Unit CPU in a single device Produk ini dibuat dengan konsep all-in-one , di mana layar dan unit proses pusatnya central processing unit ditampung dalam satu kemasan. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman alamiah pada kata nomina Bsu product yang disesuaikan berdasarkan gugus konsonan asing terhadap gugus konsonan akhir -ct, maka gugus konsonan akhir tersebut disesuaikan dengan Universitas Sumatera Utara kaedah bahasa Indonesia menjadi -k pada Bsa. Penerpapan teknik kalke pada frasa nomina Bsu all-in-one concept dan Central Processing Unit diterjemahkan dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu menjadi frasa nomina konsep all-in- one dan unit proses pusat pada Bsa. Mengubah sudut pandang sebagai realisasi dari teknik modulasi pada frasa nomina in a single device yang diawali oleh preposisi in + adj + noun pada Bsu diterjemahkan menjadi frasa verba ditampung dalam satu kemasan pada Bsa. Selain itu agar tidak terjadi distorsi makna atau kesalahpahaman pada pembaca sasaran peminjaman murni juga diterapkan pada frasa nomina Bsa central processing unit yang dikemas dalam kurung berdampingan dengan frasa unit proses pusat yang menerapkan teknik kalke pada Bsa. 4.1.5.13 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kalke + Peminjaman Murni + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, kalke, peminjaman murni dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 051 A computer does not only require an operating system software , such as Windows XP, Windows Vista, Mac OS, or Linux , but also requires an application system software. Komputer tidak hanya memerlukan perangkat lunak sistem operasi seperti Windows XP, Windows Vista, Mac OS, atau Linux saja, tetapi juga perangkat lunak aplikasi komputer Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman alamiah berdasarkan penyesuaian Universitas Sumatera Utara ejaan pada kata nomina computer yang berfonem c dimuka vokal o dan konsonan maka c berubah menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Penerjemahan dengan cara mentransfer kata atau frasa dari Bsu operating system software dan application system software diterjemahkan menjadi perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi komputer yang telah disesuaikan dengan kaedah Bsa. Peminjaman murni dari frasa Bsu Windows XP, Windows Vista, Mac OS dan Linux diterjemahkan tanpa diberi padanan karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna ke dalam Bsa, juga karena seluruh istilah tersebut merupakan nama dari produk sistem operasi pada komputer. Untuk menghindari ketaksaan atau ambiguitas, menambah adverbia saja pada Bsa yang merupakan wujud dari penerapan teknik amplifikasi. 4.1.5.14 Harafiah + Peminjaman Murni + Modulasi + Reduksi + Amplifikasi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, modulasi, reduksi dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 075 Microsoft Windows Vista provides Windows Media Player 11 as an application to play multimedia files Microsoft Windows Vista menyediakan Windows Media Player 11 sebagai aplikasi file-file pemutar multimedia. Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan DVD. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman murni pada frasa nomina Microsoft Universitas Sumatera Utara Windows Vista pada Bsu diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang tepat ke dalam Bsa, juga dikarenakan oleh istilah tersebut merupakan nama produk dari sistem operasi pada komputer. Selain itu penerapan teknik modulasi pada frasa nomina Bsu application to play multimedia files diterjemahkan dengan cara mengubah sudut pandang menjadi aplikasi file-file pemutar multimedia pada Bsa. Penerjemahan dengan penghilangan kata atau ungkapan secara implisit dari pada artikel an Bsu tidak diterjemahkan ke dalam Bsa. Penghilangan artikel an pada Bsa karena kata tersebut sudah mengandung makna dan terwakili oleh kata nomina aplikasi pada Bsa. Penjelasan tambahan pada kalimat kedua Bsa Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan DVD yang merupakan makna dari sebuah segmen teks karena penerjemah merasa segmen pada frasa Bsu Windows Media Player 11 yang menjelaskan fungsinya tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas pada Bsa sebagai wujud dari teknik amplifikasi. 4.1.5.15 Harafiah + Peminjaman Murni + Modulasi + Kalke + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, modulasi, kalke dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 066 Microsoft Windows Vista is an operating system software that provides several application softwares as the complement Microsoft Windows Vista selain sebagai software sistem operasi juga menyediakan beberapa aplikasi sebagai pelengkap Universitas Sumatera Utara Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman murni pada frasa nomina Bsu Microsoft Windows Vista diterjemahkan tanpa diberi padanan pada Bsa, mengingat selain tidak ditemuknnya padanan makna pada Bsa, frasa nomina tersebut juga merupakan nama dari produk sistem operasi pada komputer. Mengubah sudut pandang pada pada tobe is dan aritikel an diterjemahkan menjadi selain sebagai pada Bsa secara leksikal dalam kaitannya pada Bsu. Penerapan teknik kalke pada frasa nomina operating system software diterjemahkan menjadi software sistem operasi dengan cara mentransfer kata atau frasa pada Bsu secara leksikal maupun struktural pada Bsa. Selain itu penghilangan kata nomina software dari Bsu ke Bsa karena komponen maknanya sudah termasuk pada kata nomina aplikasi pada Bsa, sehingga tidak perlu diterjemahkan sebagai wujud dari teknik reduksi. 4.1.5.16 Harafiah + Peminjaman Murni + Modulasi + Amplifikasi + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, amplifikasi, kalke dan modulasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 101 The first shown mode is the standard calculation mode . If you require the scientific mode, click View Scientific Mode yang pertama kali digunakan adalah modus kalkulasi standar, jika Anda menginginkan modus kalkulasi Scientific maka dapat diubah melalui View Scientific Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman murni pada nomina mode pada Bsu diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Selain itu pada kata kerja past Universitas Sumatera Utara participle shown diterjemahkan menjadi kata kerja pasif digunakan dengan mengubah sudut pandang pada Bsa, demikian halnya pada kata kerja click dari Bsu diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang dalam kaitannya terhadap Bsa dan diterjemahkan menjadi frasa pasif maka dapat diubah melalui pada Bsa. Selain itu penambahan informasi atau amplifikasi pada kata kerja digunakan yang terdapat pada Bsa, karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Penerjemahan frasa nomina pada standard calculation mode dan scientific mode dari Bsu dan diterjemahkan dengan mentransfer kata atau frasa secara struktural dan leksikal dan diterjemahkan menjadi modus kalkulasi standar dan modus kalkulasi Scientific pada Bsa sebagai wujud dari teknik kalke. 4.1.5.17 Harafiah + Reduksi + Peminjaman Alamiah + Modulasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, reduksi, peminjaman alamiah, modulasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 049 Subsequently , all hung applications will be closed immediately by Windows Vista . Dengan demikian , aplikasi yang hang akan ditutup paksa oleh Windows Vista Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik reduksi atau penghilangan pada kata bilangan all yang terdapat pada Bsu, tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya Universitas Sumatera Utara sudah termasuk pada partikel yang + verba hang pada Bsa yang berarti mengandung makna seluruh aplikasi yang hang. Peminjaman alamiah dengan penyesuian ejaan pada kata nomina application yang berfonem akhiran -tion menjadi -si dan diterjemahkan menjadi aplikasi pada Bsa. Penerapan teknik modulasi pada frasa verba closed immediately diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang menjadi ditutup paksa dalam kaitannya pada Bsa. Peminjaman murni pada frasa nomina Windows Vista diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang tepat pada Bsa, frasa tersebut juga merupakan nama produk sistem operasi pada windows. 4.1.5.18 Harafiah + Modulasi + Kalke + Reduksi + Peminjaman Alamiah Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik Peminjaman murni, modulasi, kalke, amplifikasi, reduksi dan peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 155 iMac has adopted Macintosh design which prevents the user to add any additional hardwares in the computer iMac juga mengadopsi desain Macintosh yang tidak memungkinkan pengguna untuk menambah piranti keras lainnya ke dalam komputer Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah bahasa sasaran serta diikuti oleh teknik modulasi pada kata kerja has pada Bsu diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang menjadi juga ke dalam Bsa, demikian pula pada kata kerja prevent pada Bsu diterjemahkan menjadi tidak memungkinkan pada Bsa dalam kaitan makna terhadap Bsu. Pentransferan kata Universitas Sumatera Utara atau frasa dari Bsu ke Bsa secara leksikal maupun strukural pada frasa nomina Macintosh design diterjemahkan menjadi desain Macintosh pada Bsa sebagai wujud dari teknik kalke. Mengimplisitkan sesuatu yang eksplisit dari Bsu ke Bsa pada kata sifat additional tidak diterjemahkan ke dalam Bsa karena komponen maknanya telah terwakili oleh frasa peranti keras pada Bsa sehingga tidak perlu diterjemahkan ke dalam Bsa. Peminjaman alamiah pada kata nomina computer pada Bsu yang berfonem c dimuka vokal o dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. 4.1.5.19 Modulasi + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Kalke Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik Modulasi, kesepadanan lazim, peminjaman murni, amplifikasi dan kalke. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 085 Just double-click the application shortcut that we want to run Caranya dengan klik dua kali double click pada shortcut aplikasi yang akan dijalankan. Penerapan teknik modulasi pada kata just dari Bsu diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang menjadi kata nomina caranya ke dalam Bsa dalam kaitannya terhadap Bsu. Penerapan teknik kesepadanan lazim pada frasa verba double-click yang disertai teknik peminjaman murni yang ditandai pada frasa dalam kurung double click yang terdapat pada Bsu diterjemahkan menjadi klik dua kali pada Bsa karena istilah tersebut lazim digunakan baik dalam kamus atau Universitas Sumatera Utara dalam bahasa sasaran sebagai padanan dari Bsu serta menghindari kesalahpahaman dengan menyertakan peminjaman murni tanpa diberi padanan. Penambahan partikel pada dalam Bsa untuk memperjelas frasa nomina shortcut aplikasi karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas sebagai ciri khas teknik amplifikasi. Penerjemahan dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu application shortcut diterjemahkan secara harfiah ke Bsa menjadi shortcut aplikasi baik secara leksikal maupun struktural yang merupakan wujud dari teknik kalke. 4.1.5.20 Modulasi + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi + Peminjaman Murni + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik modulasi, peminjaman alamiah, amplifikasi, peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 163 To open an application on Windows Vista , we can do it either by double-clicking the shortcut on the desktop or from the Start Menu. We can also do it via the related document files Cara mengaktifkan aplikasi pada sistem operasi Windows Vista antara lain melalui shortcut yang terdapat di Desktop, Start Menu, dan file dokumen yang bersangkutan Penerapan teknik modulasi pada frasa verba to open dari Bsu diterjemahkan menjadi kata nomina cara, klausa kedua we can do it either by diterjemahkan menjadi antara lain, double-clicking diterjemahkan menjadi melalui, menjadi pada Bsa dalam kaitannya terhadap Bsu yang disertai teknik Universitas Sumatera Utara peminjaman alamiah pada kata nomina application dari Bsu yang berfonem akhiran -tion menjadi -si pada Bsa. Penambahan informasi dengan menerapkan teknik amplifikasi frasa nomina sistem operasi untuk memperjelas frasa nomina windows vista yang diterjemahkan dengan teknik peminjaman murni tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Penerapan teknik reduksi pada kalimat kedua, klausa pertama Bsu We can also do it tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya telah terwakili oleh frasa verba Cara mengaktifkan pada kalimat pertama Bsa dan juga pada kata ganti benda it yang diawali oleh kata kerja do pada Bsu yang merujuk pada cara mengaktifkan pada Bsa. 4.1.5.21 Transposisi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik sekstet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, amplifikasi, peminjaman alamiah, peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 122 Use the keyboard to type text, and click the available menus or icons to operate jika akan menuliskan teks, maka gunakanlah keyboard, sedangkan untuk menjalankan perintah- perintah kerjanya cukup dengan mengklik menu atau ikon yang tersedia. Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit dari kalimat kompleks menjadi kalimat majemuk. Pada frasa to type text dari Bsu, bergeser posisinya menjadi klausa pertama Bsa dan diterjemahkan menjadi jika Universitas Sumatera Utara akan menuliskan teks. Demikian pula pada frasa verba Use the keyboard bergeser menjadi klausa kedua pada Bsa dan diterjemahkan menjadi maka gunakanlah keyboard. Pada klausa pertama Bsa terjadi penambahan informasi dengan menerapkan teknik amplifikasi pada Bsa frasa jika akan untuk memperjelas kata kerja menuliskan karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat sehingga perlu dijelaskan ke dalam Bsa. Demikian halnya pada klausa kedua Bsu click the available menus juga dengan menerapkan teknik amplifikasi atau penambahan informasi dengan mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu ke Bsa dengan memparaphrase sehingga terjemahannya menjadi sedangkan untuk menjalankan perintah- perintah kerjanya cukup dengan mengklik menu. Pada kata nomina text dan icon serta verba click yang terdapat pada Bsu diterapkan dengan teknik peminjaman alamiah. Pada kata nomina text yang berfonem xt menjadi s dan diterjemahkan menjadi teks, begitu pula pada kata nomina icon berfonem c dimuka vokal o dan konsonan, menjadi k dan diterjemahkan menjadi ikon serta pada kata kerja click berfonem c dimuka konsonan l menjadi k serta diikuti oleh penambahan awalan me- dan diterjemahkan menjadi mengklik dengan penyesuaian kaedah serta ejaan pada Bsa. Peminjaman murni juga diterapkan pada kata nomina keyboard dan menu tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang tepat ke dalam Bsa. Padahal untuk kata nomina keyboard telah memiliki padanan pada Bsa yaitu papan tombol. Penerapan teknik reduksi atau penghilangan juga diterapkan pada frasa verba to operate pada Bsu tidak Universitas Sumatera Utara diterjemahkan karena komponen maknanya sudah termasuk pada frasa verba menjalankan perintah- perintah pada Bsa.

4.1.6 Teknik Penerjemahan Sekstet

Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya tentang varian teknik penerjemahan yang diterapkan dalam penelitian ini, selain varian teknik tunggal, kuplet, triplet, kwartet dan kuintet ditemukan pula perpaduan enam teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam penelitian ini. Perpaduan enam teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian sekstet. Penerapan enam teknik penerjemahan tersebut teridentifikasi hanya 2 varian teknik sekstet yang digunakan dalam penelitian ini dan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6: Teknik Penerjemahan Sekstet No Varian Teknik Sekstet Jumlah 1 Transposisi + amplikasi + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni + reduksi 1 2 Transposisi + modulasi + kalke + reduksi + amplifikasi + peminjaman murni 1 Total 2 4.1.6.1 Transposisi + Amplikasi + Peminjaman Alamiah + Modulasi + Peminjaman Murni + Reduksi Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, amplifikasi, peminjaman alamiah, modulasi, peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 104 Just press Alt+F4 to exit the application or click the cross button on the upper right corner of the calculator box. Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan menekan Alt+F4 atau mengklik tanda silang di pojok kanan atas. Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit pada frasa verba to exit the application pada Bsu bergeser posisinya menjadi klausa pertama pada Bsa dan diterjemahkan menjadi Untuk keluar dari aplikasi ini dengan menerapkan teknik penambahan atau amplifikasi pada partikel dari karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat sehingga perlu dijelaskan ke dalam Bsa. Selain itu peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada kata nomina application yang berfonem akhiran -tion menjadi -si dan diterjemahkan menjadi aplikasi pada Bsa. Mengubah sudut pandang pada frasa verba just press diterjemahkan menjadi bisa yang mengandung makna dapat dalam kaitannya pada Bsa sebagai wujud dari teknik modulasi. Selain itu peminjaman murni pada kata bilangan Alt+F4 pada Bsa, diterjemahkan tanpa diberi padanan karena kata bilangan tersebut merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan kode sebagai cara lain untuk keluar dari sebuah aplikasi. Penerapan teknik reduksi pada frasa nomina calculator box yang terdapat pada Bsu tidak diterjemahkan ke dalam Bsa karena penghilangan pada frasa tersebut sudah tergantikan oleh frasa pojok kanan atas yang mempunyai makna terkait pada frasa nomina calculator box. 4.1.6.2 Transposisi + Modulasi + Kalke + Reduksi + Amplifikasi + Peminjaman Murni Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, modulasi, kalke, reduksi, Universitas Sumatera Utara amplifikasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 111 Paint is ready to use when the Paint application box appears Setelah aplikasi Paint muncul, maka Paint siap digunakan Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit pada klausa kedua pada Bsu when the Paint application box appears bergeser menjadi klausa pertama Bsa dan diterjemahkan menjadi Setelah aplikasi Paint muncul, yang diawali dengan adverbia setelah pada Bsa dan fokus pada frasa aplikasi paint dengan mengubah sudut pandang dalam kaitannya terhadap Bsu, secara leksikal yang merupakan cirri dari teknik modulasi pada kata nomina when yang terdapat pada Bsu. Teknik penerjemahan dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural sebagai wujud dari teknik kalke pada frasa nomina Bsu Paint application box diterjemahkan menjadi aplikasi paint dengan cara mengimplisitkan informasi dari kata nomina box pada Bsu karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa pada frasa Paint application sebagai wujud dari penerapan teknik reduksi. Selain itu teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada penambahan partikel maka pada Bsa karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat sehingga perlu dijelaskan ke dalam Bsa. Peminjaman murni juga diterapkan pada kata nomina paint diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah tidak menemukan padanan kata ke dalam Bsa, kata tersebut juga merupakan nama aplikasi untuk mengolah gambar. Universitas Sumatera Utara

4.1.7 Frekuensi Teknik Penerjemahan

Teknik penerjemahan yang diterapkan pada buku Bilingual Information and Communication Technology sangat beragam dalam penelitian ini. Adapun paparan mengenai frekuensi teknik penerjemahan yang diterapkan untuk tiap variannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7: Frekuensi Varian Teknik Penerjemahan NO Teknik I II III IV V VI JLH 1 Harafiah 3 33 40 23 13 112 22,40 2 Peminjaman murni 5 18 31 25 20 2 101 20,20 3 Amplifikasi 13 16 17 14 2 62 12,40 4 Peminjaman alamiah 6 21 17 13 1 58 11,60 5 Kalke 2 8 20 13 13 1 57 11,40 6 Modulasi 7 5 11 11 2 36 7,20 7 Transposisi 6 12 4 3 2 27 5,40 8 Reduksi 1 4 5 10 2 22 4,40 9 Kesepadanan lazim 2 4 8 4 18 3,60 10 Partikularisasi 2 2 4 0,80 11 Adaptasi 1 1 0,20 12 Deskripsi 1 1 0,20 13 Generalisasi 1 1 0,20 Total Teknik Dalam Data 10 94 153 127 104 12 500 100,00 Jumlah Data 10 47 51 32 21 2 163 Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dari 163 data teridentifikasi 13 jenis teknik penerjemahan yang diterapkan dalam mengatasi masalah penerjemahan. Namun, penerjemah tidak hanya menerapkan satu teknik dalam setiap data. Ditemukan data yang terjemahan dengan menerapkan teknik tunggal berjumlah 3 varian dari 10 data, kuplet 12 varian dari 47 data, triplet 29 varian dari 51 data, kwartet 27 varian dari 32 data, kuintet 21 varian dari 21 data dan sekstet 2 varian dari 2 data dengan rincian sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Teknik tunggal terdiri dari 3 varian yaitu: 1 Harafiah = 3 2 Kalke = 2 3 Peminjaman murni = 5 b. Teknik kuplet terdiri dari 12 varian yaitu: 1 Amplifikasi + kalke = 1 2 Amplifikasi + peminjaman murni = 5 3 Harafiah + amplifikasi = 4 4 Harafiah + kalke = 7 5 Harafiah + kesepadanan lazim = 1 6 Harafiah + modulasi = 5 7 Harafiah + peminjaman alamiah = 6 8 Harafiah + peminjaman murni = 7 9 Kesepadanan lazim + peminjaman murni = 1 10 Modulasi + reduksi = 1 11 Transposisi + modulasi = 1 12 Transposisi + peminjaman murni = 5 c. Teknik triplet terdiri dari 29 varian yaitu: 1 Amplifikasi + peminjaman alamiah + kalke = 1 2 Harafiah + amplifikasi + kalke =2 3 Harafiah + amplifikasi + modulasi =1 4 Harafiah + modulasi + peminjaman alamiah =1 5 Harafiah + amplifikasi + peminjaman murni =2 6 Harafiah + kalke + amplifikasi =1 Universitas Sumatera Utara 7 Harafiah + kalke + kesepadanan lazim =1 8 Harafiah + kalke + peminjaman murni =1 9 Harafiah + peminjaman alamiah + amplifikasi =1 10 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke = 4 11 Harafiah + peminjaman alamiah + kesepadanan lazim = 1 12 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni = 7 13 Harafiah + peminjaman alamiah + reduksi = 1 14 Harafiah + peminjaman murni + amplifikasi = 4 15 Harafiah + peminjaman murni + kalke = 3 16 Harafiah + peminjaman murni + kesepadanan lazim = 2 17 Harafiah + peminjaman murni + peminjaman alamiah = 2 18 Harafiah + peminjaman murni + transposisi = 1 19 Harafiah + reduksi + kalke = 1 20 Harafiah + reduksi + modulasi = 1 21 Harafiah + transposisi + kalke = 2 22 Harafiah + transposisi + amplifikasi = 1 23 Modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni = 1 24 Peminjaman murni + amplifikasi + peminjaman alamiah = 1 25 Transposisi + amplifikasi + peminjaman murni = 1 26 Transposisi + modulasi + peminjaman murni = 2 27 Transposisi + peminjaman alamiah + kalke = 1 28 Transposisi + peminjaman murni + kalke = 3 29 Transposisi + reduksi + peminjaman murni = 1 Universitas Sumatera Utara d. Teknik kwartet terdiri dari 27 varian yaitu: 1 Amplifikasi + harafiah + kalke + peminjaman murni = 1 2 Amplifikasi + modulasi + peminjaman murni + deskripsi = 1 3 Harafiah + adaptasi + peminjaman murni + peminjaman alamiah = 1 4 Harafiah + amplifikasi + kalke + peminjaman murni = 2 5 Harafiah + amplifikasi + kesepadanan lazim + kalke = 1 6 Harafiah + kalke + amplifikasi + kesepadanan lazim = 1 7 Harafiah + kalke + amplifikasi + peminjaman alamiah = 1 8 Harafiah + kalke + modulasi + peminjaman murni = 1 9 Harafiah + kalke + peminjaman alamiah + amplifikasi = 2 10 Harafiah + kalke + peminjaman murni + reduksi = 1 11 Harafiah + modulasi + amplifikasi + peminjaman alamiah = 1 12 Harafiah + partikularisasi + peminjaman murni + kesepadanan lazim = 1 13 Harafiah + peminjaman alamiah + amplifikasi + peminjaman murni = 1 14 Harafiah + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni = 2 15 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni + deskripsi = 1 16 Harafiah + peminjaman alamiah + kesepadanan lazim + peminjaman murni=1 17 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi = 2 18 Harafiah + peminjaman murni + amplifikasi + kesepadanan lazim = 1 19 Harafiah + peminjaman murni + kalke + amplifikasi = 2 20 Modulasi + amplifikasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni = 1 21 Modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + partikularisasi = 1 22 Modulasi + kesepadanan lazim + peminjaman alamiah + amplifikasi= 1 Universitas Sumatera Utara 23 Reduksi + peminjaman murni + amplifikasi + kesepadanan lazim = 1 24 Transposisi + modulasi + peminjaman murni + peminjaman alamiah = 1 25 Transposisi + peminjaman murni + kalke + modulasi = 1 26 Transposisi + peminjaman murni + reduksi + modulasi = 1 27 Transposisi + kesepadanan lazim + peminjaman alamiah + peminjaman murni =1 e. Teknik kuintet terdiri dari 21 varian yaitu: 1 Amplifikasi + modulasi + peminjaman alamiah + partikularisasi + peminjaman murni = 1 2 Amplifikasi + transposisi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi = 1 3 Amplifikasi + modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + kesepadanan lazim = 1 4 Generalisasi + transposisi + peminjaman murni + kalke + amplifikasi = 1 5 Harafiah + amplifikasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi = 1 6 Harafiah + amplifikasi + peminjaman murni + modulasi + kalke = 1 7 Harafiah + kalke + kesepadanan lazim + partikularisasi + amplifikasi = 1 8 Harafiah + kalke + kesepadanan lazim + peminjaman murni + reduksi = 1 9 Harafiah + kalke + peminjaman murni + amplifikasi + peminjaman alamiah = 1 10 Harafiah + kalke + peminjaman murni + reduksi + peminjaman alamaiah = 1 11 Harafiah + kalke + reduksi + peminjaman alamiah + peminjaman murni = Universitas Sumatera Utara 1 12 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke + modulasi + peminjaman murni = 1 13 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke + peminjaman murni + amplifikasi = 1 14 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + reduksi + amplifikasi = 1 15 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + kalke + reduksi = 1 16 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + amplifikasi + kalke = 1 17 Harafiah + reduksi + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni = 1 18 Harafiah + modulasi + kalke + reduksi + peminjaman alamiah = 1 19 Modulasi + kesepadanan lazim + peminjaman murni + amplifikasi + kalke = 1 20 Modulasi + peminjaman alamiah + amplifikasi + peminjaman murni + reduksi = 1 21 Transposisi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi = 1 f. Teknik sekstet terdiri dari 2 varian yaitu: 1 Transposisi + amplikasi + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni + reduksi = 1 2 Transposisi + modulasi + kalke + reduksi + amplifikasi + peminjaman murni = 1 Beberapa teknik diterapkan untuk satu masalah penerjemahan sehingga dari 163 data ditemukan berjumlah 13 macam teknik penerjemahan dan telah Universitas Sumatera Utara diurutkan berdasarkan ranking yaitu berdasarkan frekuensi kemunculan tertinggi yang didominasi oleh teknik harafiah diurutan pertama berjumlah 112 kali, peminjaman murni 101 kali, amplifikasi 62 kali, peminjaman alamiah 58 kali, kalke 57 kali, modulasi 36 kali, transposisi 27 kali, reduksi 22 kali, kesepadanan lazim 18 kali, partikularisasi 4 kali, serta disusul kemudian dengan urutan terakhir yaitu adaptasi, deskripsi dan generalisasi masing-masing memiliki frekuensi yang sama yaitu berjumlah 1 kali. Total teknik dalam data yang diterapkan secara keseluruhan berjumlah 500. Agar lebih jelasnya secara keseluruhan frekuensi teknik penerjemahan yang diterapkan dapat dilihat pada diagram berikut: Universitas Sumatera Utara 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 Persentase Teknik Penerjemahan Yang Diterapkan Harafiah 22,40 Peminjaman murni 20,20 Amplifikasi 12,40 Peminjaman alamiah 11,60 Kalke 11,40 Modulasi 7,20 Transposisi 5,40 Reduksi 4,40 Kesepadanan lazim 3,60 Partikularisasi 0,80 Adaptasi 0,20 Deskripsi 0,20 Generalisasi 0,20 Gambar 4.1: Diagram Frekuensi Teknik Penerjemahan Universitas Sumatera Utara

4.1.8 Tingkat Kecenderungan Teknik Penerjemahan

Melalui hasil analisis serta identifikasi teknik penerjemahan, peneliti mampu menguraikan secara rinci melalui tataran mikro pada satuan lingual tingkat kecenderungan teknik penerjemahan yang diterapkan pada produk terjemahan. Perbedaan linguistik dari bahasa yang satu ke bahasa yang lain, perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta serta kompetensi yang dimiliki oleh penerjemah sangat berpengaruh besar dalam proses penerjemahan khususnya penerapan teknik penerjemahan yang memiliki tingkat kecendreungan terhadap Bsu atau Bsa dengan tetap mengacu pada latar belakang, tujuan serta manfaat dari penerjemahan itu sendiri dengan tetap mempertimbangkan target pembaca sasaran. Uraian mengenai tingkat kecenderungan teknik penerjemahan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8: Tingkat Kecenderungan Teknik Penerjemahan Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik Frekuensi Teknik Frekuensi Harafiah 112 Amplifikasi 62 Peminjaman murni 101 Modulasi 36 Peminjaman alamiah 58 Transposisi 27 Kalke 57 Reduksi 22 Kesepadanan lazim 18 Partikularisasi 4 Adaptasi 1 Deskripsi 1 Generalisasi 1 Jumlah 328 Jumlah 172 Total 500 Total 500 Persentase 65,60 Persentase 34,40 Berdasarkan paparan pada tabel 4.8 mengenai tingkat kecenderungan teknik penerjemahan di atas menunjukkan bahwa teknik penerjemahan yang diterapkan guna mengatasi kesulitan dalam menerjemahkan kata, frasa, klausa dan Universitas Sumatera Utara kalimat satuan lingual pada buku biligual ICT lebih didominasi oleh teknik harafiah, peminjaman murni, peminjaman almiah dan kalke sebagai wujud dari teknik penerjemahan yang mengacu pada bahasa sumber dengan frekuensi 328 kali atau 65,60, sementara itu penerjemahan yang mengacu pada bahasa sasaran dengan frekuensi 172 kali atau 34,40 yang lebih didominasi oleh kehadiran teknik amplifikasi disusul kemudian modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi, adaptasi, deskripsi serta generalisasi. Berdasarkan analisis serta penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan buku bilingual information and communication technology lebih cenderung pada bahasa sumber daripada bahasa sasaran. penjelasan secara umum dapat dilihat pada gambar diagram berikut: 65,60 34,40 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 Persentase Tingkat Kecenderungan Teknik Penerjemahan Seri1 65,60 34,40 Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Gambar 4.2: Diagram Tingkat Kecenderungan Teknik Penerjemahan Universitas Sumatera Utara

4.2 Dampak Teknik penerjemahan Terhadap Tingkat Ketepatan dan Kejelasan Terjemahan

Dalam menghasilkan terjemahan yang berkualitas perlu diperhatikan kesepadanan dalam mengatur, menggolongkan, menyamakan gaya antara teks Bsu dengan Bsa, dll. Jadi pada dasarnya kesepadanan tersebut harus dinamis, dan bukan sekedar kesamaan harfiah. Penerjemah harus mampu menghasilkan kesepadanan yang sedekat mungkin antara dua teks tersebut berdasarkan penerapan teknik penerjemahan serta kemampuan yang dimiliki oleh penerjemah terhadap objek yang dikaji sehingga berdampak pada kualitas ketepatan dan kejelasan terjemahan. Pada subbab ini merupakan pemaparan mengenai dampak teknik penerjemahan terhadap tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan pada satuan lingual yang dianalisis berdasarkan kategori ke dalam tiap varian teknik penerjemahan.

4.2.1 Tingkat Ketepatan Terjemahan

Ketepatan berkaitan dengan kesesuaian antara pesan yang terdapat dalam bahasa sumber dengan pesan yang terdapat dalam terjemahannya. Adapun format penilaian berdasarkan tingkat ketepatan terjemahan dalam penelitian ini yang mengacu pada penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber dinilai berdasarkan kategori terjemahan yang sesuai, cukup sesuai, tidak sesuai atau tidak sesuai sama sekali dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Terjemahan yang tepat berarti pesan yang terdapat dalam bahasa sumber itu sama dengan pesan yang terdapat dalam terjemahannya. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil temuan identifikasi data serta informasi yang diperoleh dari informan yang ahli di bidang penerjemahan, teridentifikasi sebanyak 121 data dari total 163 data sumber dalam penelitian ini dinyatakan sebagai kategori terjemahan yang sesuai, 35 data kategori terjemahan yang cukup sesuai, 5 data kategori terjemahan yang tidak sesuai dan ditemukan pula 1 data yang teridentifikasi sebagai kategori terjemahan yang tidak sesuai sama sekali dengan isi, pesan dan makna ke dalam bahasa sasaran. Adapun data yang dianalisis berdasarkan ketepatan terjemahan adalah sebagai berikut:

4.2.1.1 Kategori Terjemahan Sesuai

Terjemahan sesuai berarti penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan. Pada tingkat kesesuaian dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 121 data dari 163 data sumber yang termasuk dalam kategori terjemahan yang sesuai, serta paparan mengenai ketepatan dalam penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual dengan penerapan berbagai varian teknik penerjemahan yang mencakup varian tunggal yang menghasilkan terjemahan yang sesuai sebanyak 10 data, kuplet 41 data, triplet 42 data, kwartet 18 data, kuintet 9 data dan sekstet 1 data yang terkandung dalam teks bahasa sumber, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan dan tidak ada penambahan, penghilangan atau perubahan pesan. Adapun penjelasan rinci pada kategori terjemahan yang sesuai dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9: Kategori Terjemahan Sesuai Kategori NO Teknik I II III IV V VI JLH 1 Harafiah 3 30 32 14 7 86 25,22 2 Peminjaman murni 5 15 26 13 8 1 68 19,94 5 Kalke 2 7 18 11 7 1 46 13,49 3 Amplifikasi 12 12 11 4 1 40 11,73 4 Peminjaman alamiah 6 18 7 6 37 10,85 6 Modulasi 5 5 3 7 1 21 6,16 7 Transposisi 4 9 2 1 16 4,69 8 Reduksi 1 3 4 4 1 13 3,81 9 Kesepadanan lazim 2 3 5 2 12 3,52 10 Partikularisasi 1 1 0,29 11 Adaptasi 1 1 0,29 Sesuai 12 Deskripsi 0,00 13 Generalisasi 0,00 Total Teknik 10 82 126 72 45 6 341 100,00 Jumlah Data 10 41 42 18 9 1 121 Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada tingkat kesesuaian terjemahan pada tataran kata dan frasa pada subjudul dan berbagai nama program aplikasi perangkat keras maupun perangkat lunak. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjemahan kesesuaian terjemahan disebabkan oleh: a. Penerapan teknik peminjaman murni, kalke, harafiah, amplifikasi, peminjaman alamiah dan modulasi terhadap nama-nama perangkat keras maupun perangkat lunak disampaikan sesuai pesan dari Bsu serta bahasa yang digunakan sangat jelas dan mudah dipahami. b. Kesesuaian makna serta pemilihan kata atau diksi yang sesuai Teridentifikasi beberapa kata maupun frasa yang diterjemahkan sesuai dengan pesan dari Bsu sebagai wujud dari penerapan varian tunggal sebanyak 10 data yang didominasi oleh penerapan teknik harafiah disusul kemudian teknik peminjaman murni dan kalke yang sesuai dapat dilihat pada contoh-contoh serta penjelasan data bernomor: 040, 062, 071, 074, 076, 125, 126, 141, 142, 157 Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 071 Graphic suite Pengolah gambar 141 Horizon of technology Cakrawala teknologi 157 Summary Rangkuman 040 Reset Button Functions Kegunaan Tombol Reset 125 The inovator Sang inovator 062 Web Browser Web Browser 074 Multimedia Multimedia 076 Web Browser Web Browser 126 Bill Atkinson Bill Atkinson 142 iMAC iMAC Berdasarkan paparan tersebut di atas ke 10 data berdasarkan hasil temuan dapat dikatakan bahwa penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran, tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan. Penerapan kesesuaian terjemahan terwujud pada teknik peminjaman murni, harafiah dan kalke yang menghasilkan terjemahan yang sesuai yaitu pada frasa nomina Graphic suite diterjemahkan menjadi Pengolah gambar pada data 071, Horizon of technology diterjemahkan menjadi cakrawala teknnologi pada data 141 dan pada kata Summary diterjemahkan menjadi ringkasan pada data 157 seluruhnya diterjemahkan secara harafiah serta penerapan diksi yang tepat sehingga berdampak pada terjemahan dapat dipahami sesuai dengan pesan yang disampaikan dari Bsu, begitu pula pada data 062 frasa Web Browser, Multimedia 074, Web Browser 076 serta pada data 142 iMAC diterjemahkan tanpa diberi padanan karena pada beberapa frasa dan kata nomina tersebut merupakan nama-nama program aplikasi dan nama produk teknologi komputer yang sama sekali tidak mempunyai padanan makna ke dalam Bsa, kecuali pada data 126 Bill Atkinson yang merupakan nama seorang ahli komputer maka dengan teknik peminjaman murni, penerjemah membiarkan nuansa yang terdapat pada Universitas Sumatera Utara Bsu ke Bsa untuk menghindari kesalahpahaman atau distorsi makna pada pembaca sasaran. Penerapan teknik kalke semakin memperkuat penyampaian pesan yang sesuai dengan makna dan kaedah Bsa pada data 040 Reset Button Functions dan 125 The inovator dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu ke Bsa sebagai wujud dari penerapan teknik kalke. Adapun data yang ditemukan berdasarkan kategori terjemahan sesuai dalam terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu dalam tataran klausa dan kalimat berjumlah 111 data. Data-data yang dimaksud adalah data bernomor: 004, 005, 006, 011, 016, 017, 020, 021, 024, 028, 032, 036, 039, 050, 053, 054, 055, 056, 057, 059, 061, 064, 065, 073, 079, 082, 086, 091, 098, 102, 107, 110, 112, 115, 117, 119, 121, 127, 133, 143, 147, 001, 002, 013, 014, 030, 031, 033, 037, 043, 045, 047, 048, 060, 063, 068, 072, 077, 080, 081, 089, 094, 095, 097, 099, 100, 103, 106, 108, 109, 113, 116, 120, 136, 137, 138, 145, 146, 149, 150, 156, 159, 162, 008, 012, 019, 022, 026, 042, 046, 070, 078, 090, 096, 114, 123, 128, 129, 131, 135, 144, 041, 049, 058, 066, 085, 130, 148, 155, 160, 111 Dari data-data tersebut akan dipaparkan ke dalam beberapa contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu, varian kuplet yaitu perpaduan antara teknik kuplet, triplet, kwartet, kuintet dan sekstet masing-masing dapat dilihat pada data bernomor 011, 036, 061, 102, 143, 013, 045, 103, 120, 008, 090 58, 130 dan 111 sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 011 Software is divided into three groups, which are the operating system software , the application software and the utility software Perangkat lunak terdiri dari tiga kelompok, yaitu perangkat lunak sistem operasi, perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak utility, 036 This is done only when we will leave the computer for a moment Biasanya digunakan ketika kita meninggalkan komputer dalam waktu sebentar. Universitas Sumatera Utara 061 For examples, Microsoft Movie Maker, Adobe Premier Pro, Winamp, and PowerDVD . Contohnya adalah Microsoft Movie Maker, Adobe Premier Pro, Winamp, dan PowerDVD. 102 Calculator can be used by clicking the available button as if you were using a real calculator. Kalkulator dapat gunakan dengan mengklik tombol-tombol yang ada selayaknya Anda menggunakan kalkulator sungguhan. 143 iMac is a type of computer developed by Macintosh Mac. Komputer jenis iMac merupakan pengembangan dari Macintosh Mac. Penyampaian isi, pesan dan makna yang terkandung dalam teks bahasa sumber pada ilustrasi di atas, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan, seperti data Bsu 011 operating system software. Meskipun terdapat pengubahan sudut pandang dengan penerapan teknik modulasi pada frasa This is done dari Bsu ke Bsa menjadi biasanya digunakan dan penghilangan kata will sebagai wujud dari teknik reduksi pada data 036, adanya pergeseran atau transposisi pada tataran kata pada data 143, peminjaman alamiah pada kata kalkulator yang terdapat data Bsa 102, serta peminjaman murni yang terdapat pada setiap kalimat namun isi, pesan dan makna dari Bsu menghasilkan terjemahan yang sesuai ke dalam Bsa dan sama sekali tidak menyebabkan penyimpangan pesan Berikut ini paparan serta contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu yang mewakili varian teknik triplet pada data 013, 045, 103, 120 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 013 An application software is a software to do a specified task, while a utility software is to support the computer performance and the hardware maintenance. Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk pekerjaan tertentu, sedangkan perangkat lunak utility adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang kinerja komputer dan perawatan perangkat keras komputer. 045 The Task Manager can be activated by pressing Ctrl+Alt+Del at the same time Cara memunculkan Task Manager adalah dengan menekan tombol Ctrl+Alt+Del secara bersamaan 103 For example, if you want to calculate 5 + 5, all you have to do is click 5, button on screen, then + button, then 5 button, and followed by = button. Contoh jika Anda ingin melakukan perhitungan 5 + 5, maka yang Anda lakukan adalah mengklik tombol 5, kemudian tombol +, kemudian tombol 5, dan diikuti tombol = 120 To run: click Start Menu — All Programs Accessories Wordpad Untuk menjalankannya klik Start Menu -- All Programs ---- Accessories -- Wordpad Penyampaian isi, pesan dan makna yang terkandung dalam teks bahasa sumber pada ilustrasi di atas, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan, dan makna dari Bsu menghasilkan terjemahan yang sesuai ke dalam Bsa. Penerjemahan secara harafiah yang disesuaikan dengan kaedah Bsa yang mendominasi seluruh kalimat serta penambahan informasi atau penerapan teknik amplifikasi guna mencapai hasil terjemahan yang jelas, pentranseran kata atau frasa dari Bsu ke Bsa sesuai kaedah Bsa pada frasa nomina Perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak utility sebagai wujud dari teknik kalke pada data pada data 013, mengubah sudut pandang atau modulasi dalam kaitannya terhadap Bsu atau modulasi pada data 045 kata kerja pasif activated menjadi kata kerja pasif memunculkan ke Bsa, penghilangan kata on screen sebagai penerapan Universitas Sumatera Utara dari teknik reduksi pada Bsa 103. Peminjaman murni pada frasa nomina Start Menu dan Programs Accessories dan peminjaman alamiah pada kata click diterjemahkan menjadi klik dengan penyesuaian ejaan yang terdapat pada data Bsa 120, guna menghindari kesalahpahaman atau distorsi makna bila diterjemahkan yang keseluruhannya dapat dialihkan dengan tepat serta menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang ada dari Bsu. Demikian juga pada contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 008 dan 090 yang mewakili varian teknik kwartet adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 008 A computer has four main supporting devices, namely: the CPU Central Processing Unit, the storage device, the input device, and the output device Komputer mempunyai empat komponen penunjang utama di dalamnya, antara lain: CPU Central Processing Unit, perangkat penyimpanan storage device, perangkat masukan input device, dan perangkat keluaran output device. 090 Start Menu -- Type the application name in the Start Search column and press Enter. Start Menu — Ketik nama aplikasi pada kolom Start Search kemudian menekan tombol Enter. Penyampaian isi, pesan dan makna yang terkandung dalam teks bahasa sumber pada ilustrasi di atas, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan, dan makna dari Bsu menghasilkan terjemahan yang sesuai ke dalam Bsa. Penerjemahan pada frasa nomina CPU Central Processing Unit, perangkat penyimpanan storage device, perangkat masukan input device, dan Universitas Sumatera Utara perangkat keluaran output device data Bsa 008 dengan padanan yang lazim digunakan, serta diikuti oleh peminjaman murni tanpa diberi padanan guna menghasilkan terjemahan yang sesuai baik isi, pesan dan makna serta pada farasa nomina Start Search column Bsa data 090 serta penambahan kata kemudian pada Bsa oleh penerjemah merupakan wujud dari terjemahan yang sesuai dengan Bsa. Demikian pula pada contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada varian kuintet yang terdapat pada beberapa contoh data nomor 58 dan 130 berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 058 A graphic suite can be utilized for designing a brochure, poster, signs, design, photo editing , etc. Perangkat lunak pengolah gambar digunakan untuk keperluan membuat brosur, poster, spanduk, design, mengedit foto, dan lain-lain 130 As a software architect in Macintosh, Bill is a pioneer in digital. printing technique and a color management master Sebagai salah seorang arsitek software di Macintosh, Bill juga menjadi pionir dalam teknik pencetakan digital dan ahli dalam color management Penambahan frasa nomina dengan menggunakan teknik amplifikasi pada frasa nomina Perangkat lunak pada Bsa dalam upaya memperjelas frasa nomina pengolah gambar, serta pada kata brosur, poster, spanduk, design, dan frasa verba mengedit foto pada data Bsa sebagai wujud dari teknik kesepadanan yang lazim digunakan dalam kamus pada data 058 dan penambahan informasi pada frasa juga menjadi pada data Bsa 130 untuk memperjelas identitas seseorang yaitu Bill Atkinson dengan cara mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu serta mengubah sudut pandang atau modulasi pada frasa nomina a graphic suit diterjemahkan menjadi pengolah gambar yang diikuti oleh peminjaman alamiah, peminjaman murni pada kedua kalimat tersebut yang disesuaikan dengan kaedah Universitas Sumatera Utara Bsa dan penerjemahan kata atau frasa nomina yang lazim dalam Bsa, penerapan teknik kalke pada frasa nomina software architect data sumber 130 diterjemahkan dengan penyesuaian kaedah Bsa menjadi arsitek software menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu. Kesesuaian pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu juga dapat dilihat pada data bernomor 111 yang merupakan varian teknik sekstet berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 111 Paint is ready to use when the Paint application box appears Setelah aplikasi Paint muncul, maka Paint siap digunakan Transposisi atau pergeseran unit pada kalimat bertingkat yang terdapat pada klausa kedua Bsu, bergeser menjadi klausa pertama Bsa, serta mengubah kata when menjadi maka dengan penerapan teknik modulasi, penghilangan atau dengan penerapan teknik reduksi pada kata box dari Bsu ke Bsa, serta penerapan teknik amplifikasi atau penambahan kata setelah ke Bsa yang diikuti oleh teknik peminjaman murni tanpa diberi padanan, namun pesan yang disampaikan sesuai dengan isi, pesan dan makna dari Bsu ke Bsa.

4.2.1.2 Kategori Terjemahan Cukup Sesuai

Paparan terjemahan yang cukup sesuai mengenai penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Adanya penyimpangan makna, serta terdapat sedikit perubahan pesan. Berdasarkan temuan data dari 163 data sumber teridentifikasi 35 data terjemahan cukup sesuai dengan penerapan 5 varian teknik penerjemahan yakni varian kuplet yang menghasilkan terjemahan yang cukup sesuai sebanyak 6 data, triplet 7 data, Universitas Sumatera Utara kwartet 11 data, kuintet 11 data dan sekstet 1 data. Agar lebih jelas dan terperinci dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 4.10: Kategori Terjemahan Cukup Sesuai Kategori NO TEKNIK I II III IV V VI JLH 1 Peminjaman murni 3 4 9 10 1 27 19,85 2 Harafiah 3 6 7 6 22 16,18 3 Amplifikasi 1 2 5 9 1 18 13,24 4 Peminjaman alamiah 3 8 6 1 18 13,24 6 Modulasi 2 1 7 3 1 14 10,29 Cukup 5 Kalke 1 2 2 6 11 8,09 Sesuai 7 Transposisi 2 1 1 3 1 8 5,88 8 Reduksi 1 6 1 8 5,88 9 Kesepadanan lazim 1 2 2 5 3,68 10 Partikularisasi 1 2 3 2,21 12 Deskripsi 1 1 0,74 13 Generalisasi 1 1 0,74 11 Adaptasi 0,00 Total Teknik Dalam Data 12 21 43 54 6 136 100,00 Jumlah Data 6 7 11 11 1 36 Beberapa indikator yang mempengaruhi terjemahan kategori pesan yang disampaikan ke Bsa cukup sesuai adalah sebagai berikut: a Teknik reduksi dan transposisi yang sedikit menyimpangan dari pesan yang disampaikan dari Bsu b Teknik kalke, modulasi, peminjaman murni dan peminjaman alamiah sedikit menyimpangan dari pesan yang disampaikan dari Bsu c Kesesuaian makna terhadap pemilihan kata atau diksi yang sedikit lazim Adapun data yang ditemukan berdasarkan tingkat kesesuaian terjemahan pada satuan lingual dalam berbagai varian teknik penerjemahan kuplet, triplet, kwartet, kuintet dan sekstet dengan variasi kombinasi yang menghasilkan 36 data terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu dapat dilihat pada data bernomor: Universitas Sumatera Utara 025, 052, 083, 105, 132, 023, 015, 027, 087, 088, 134, 140, 154, 003, 009, 010, 018, 029, 034, 035, 038, 067, 118, 152, 044, 051, 092, 093, 101, 122, 124, 153, 158, 161, 163, 104 Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 023, 083, 088, 154, 018, 118, 044, 124 dan 104 yang dipaparkan berdasarkan tiap variannya berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 023 Figure 1.2 shows the desktop appearance of Windows Vista operating system. Gambar 1.2 menunjukkan tampilan desktop sistem operasi Windows Vista 083 A shortcut is usually created on the desktop when installing a software Jika meng-install suatu software, umumnya pada saat meng-install dibuatkan shortcut di desktop Penerjemahan kalimat tunggal dengan teknik kalke pada frasa nomina tampilan desktop sistem operasi Windows Vista pada Bsa 023 sedikit menyimpang, hal itu menimbulkan makna tersirat, sehingga perlu di paraprase dengan penerapan teknik amplifikasi. Penerjemah seharusnya menambahkan partikel pada sebelum frasa sistem operasi windows vista. Sehingga terjemahannya menjadi tampilan desktop pada sistem operasi windows vista. karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Pergeseran bentuk pada kalimat bertingkat yang terdapat pada klausa kedua Bsu 083 menjadi klausa pertama Bsa menyebakan terjemahan pada Bsa kurang alamiah namun demikian pesan yang disampaikan dari Bsu masih cukup sesuai ke Bsa. Seharusnya penerjemah tetap menggunakan pola kalimat pasif pada Bsu dengan menyesuaikannya dengan kaedah Bsa dan fokus pada kata shortcut serta menerapkan teknik kesepadanan lazim pada kata software menjadi frasa Universitas Sumatera Utara nomina perangkat lunak. Sehingga terjemahannya yang disarankan menjadi shortcut biasanya dimunculkan di desktop saat sedang menginstall perangkat lunak. Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 088 dan 154 sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 088 There are two ways to access an application from Start Menu Ada 2 cara mengakses aplikasi dari Start Menu 154 As for the design, iMac has a handle that allows people to carry the computer around. Mengenai desainnya, iMac memiliki handle yang memungkinkan orang untuk menenteng komputer tersebut ke mana-mana Penerjemahan kalimat tunggal pada tataran frasa preposisi to ditambah kata kerja access menjadi mengakses pada Bsa 008 dengan menerapkan teknik peminjaman alamiah menyebabkan pesan yang disampaikan cukup sesuai sebagai dampak dari pilihan kata atau diksi yang kurang dipahami ke Bsa. Penerjemah seharusnya menerapkan padanan terdekat dalam kaitannya terhadap Bsu menjadi membuka. Demikian halnya penerjemahan kalimat majemuk pada kata handle yang terdapat pada data Bsa 154, dengan teknik peminjaman murni yang sebenarnya telah memiliki padanan terdekat ke Bsa yaitu gagang yang paling lazim dan sering digunakan agar makna yang disampaikan sesuai ke Bsa. Namun demikian kedua contoh pada kalimat di atas cukup sesuai dengan pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu ke Bsa. Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 035 dan 118 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 035 Sleep, that is to turn off some of the computer devices in order to save energy Sleep, artinya mematikan beberapa perangkat komputer supaya komputer mengkonsumsi daya lebih rendah. 018 Wordpad application cannot be compared with the Microsoft Word Aplikasi Wordpad tidak bisa disamakan kemampuannya dengan Microsoft Word Penerjemahan frasa preposisi to save energy pada data Bsu 035 diterjemahkan dengan teknik modulasi menjadi mengkonsumsi daya lebih rendah menyebabkan makna yang kurang alamiah namun cukup sesuai dalam penyampaian pesan ke Bsa. Penerjemah seharusnya menerjemahkan frasa tersebut dengan padanan yang paling dekat ke Bsa menjadi menghemat arus listrik mengingat istilah tersebut lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari. Demikian halnya pada frasa be compared with pada data Bsa 018 diterjemahkan dengan teknik modulasi menjadi disamakan ke Bsa yang mengalami sedikit penyimpangan makna dari Bsu karena masih memiliki keterkaitan pada Bsu. Seharusnya terjemahan yang disarankan menjadi dibandingkan. Namun demikian pesan, isi dan makna yang disampaikan cukup sesuai ke Bsa. Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat varian kuintet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 044 dan 124 sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 044 Before using the reset button , you can use the task manager facility to close all application programs that cause the computer not responding Sebelum menggunakan tombol reset, Anda bisa menggunakan fasilitas Task Manager untuk menutup program aplikasi yang menyebabkan komputer tidak memberikan respon. Universitas Sumatera Utara 124 To exit the application, click File — Exit or click the cross button on the upper right corner of the Wordpad box Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan mengklik File Exit atau mengklik tanda silang di pojok kanan atas. Penerjemahan pada frasa nomina jamak application programs pada data Bsu 044 diterjemahkan dengan menerapkan teknik reduksi menjadi frasa nomina tunggal ke Bsa yang menyebabkan sedikit penyimpangan pesan dimana pada frasa tersebut mengandung makna berbagai program aplikasi yang akan ditutup. Seharusnya penerjemahan yang disarankan dengan tetap mengacu pada bentuk jamak pada Bsu yang disesuaikan dengan kaedah Bsa dengan menambahkan kata berbagai sebelum frasa nomina program aplikasi ke Bsa yang bermakna jamak. Demikian juga penerapan teknik reduksi pada frasa nomina Wordpad box pada data Bsu 124 yang tidak diterjemahkan ke dalam Bsa, padahal frasa tersebut bermanfaat untuk memperjelas aplikasi yang akan ditutup yang menyebabkan sedikit penyimpangan pesan dari Bsu mengingat target pembaca sasaran adalah para pelajar yang kemungkinan kemampuan dalam mengoperasikan komputer masih sangat lemah. Penerjemahan yang disarankan yaitu dengan tetap menerjemahkan frasa nomina wordpad box dengan modulasi atau peminjaman murni yang disesuaikan dengan kaedah Bsa menjadi jendela wordpad atau tidak diberi padanan menjadi wordpad box. Namun demikian kedua kalimat tersebut hasil terjemahannya cukup sesuai ke Bsa dan masih dapat dipahami. Demikian pula pada contoh data yang ditemukan berdasarkan tingkat kesesuaian terjemahan pada varian teknik penerjemahan sekstet sebanyak 1 data Universitas Sumatera Utara terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu dapat dilihat pada data sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 104 Just press Alt+F4 to exit the application or click the cross button on the upper right corner of the calculator box. Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan menekan Alt+F4 atau mengklik tanda silang di pojok kanan atas. Penerjemahan kalimat majemuk tersebut terdapat penghilangan frasa nomina calculator box dengan tidak menerjemahkannya ke Bsa menyebabkan terjadinya sedikit penyimpangan pesan dari Bsu. Kehadiran frasa tersebut memperjelas frasa pojok kanan pada kalkulator khsusnya bagi pengguna komputer yang masih pemula. Penerjemah seharusnya tetap menghadirkan frasa nomina calculator box ke Bsa. Namun demikian pesan, isi serta makna yang terdapat dalam Bsu cukup sesuai dan masih dapat dipahami.

4.2.1.3 Kategori Terjemahan Tidak Sesuai

Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, tidak sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran, adanya penyimpangan makna, serta terdapat banyak perubahan pesan. Berdasarkan temuan data dari 163 data sumber teridentifikasi sebanyak 4 data terjemahan yang tidak sesuai, dengan penerapan 2 varian teknik penerjemahan yakni pada varian triplet sebanyak 2 data dan kwartet 3 data. Adapun temuan data berdasarkan katagori terjemahan tidak sesuai dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11: Kategori Terjemahan Tidak Sesuai Kategori NO Teknik I II III IV V VI JLH 1 Harafiah 2 2 4 22,22 2 Peminjaman murni 1 3 4 22,22 7 Transposisi 2 1 3 16,67 3 Amplifikasi 1 1 2 11,11 4 Peminjaman alamiah 2 2 11,11 Tidak 6 Modulasi 1 1 5,56 Sesuai 8 Reduksi 1 1 5,56 9 Kesepadanan lazim 1 1 5,56 5 Kalke 0,00 10 Partikularisasi 0,00 11 Adaptasi 0,00 12 Deskripsi 0,00 13 Generalisasi 0,00 Total Teknik Dalam Data 6 12 18 100,00 Jumlah Data 2 3 5 Berdasarkan paparan pada tabel 4.11 di atas untuk kategori terjemahan tidak sesuai dari hasil penelitian ketidaksesuaian yang dimaksud disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a. Teknik transposisi atau pergeseran yang tidak sesuai b. Teknik reduksi atau penghilangan yang tidak sesuai c. Kesesuaian makna yang menyimpang dari Bsu d. Rendahnya penguasaan bahasa target sehingga pesan yang disampaikan ke dalam Bsa tidak sesuai. Adapun data-data terjemahan kategori tidak sesuai adalah data bernomor: 139, 151, 007, 069, 084 Berikut contoh-contoh data bernomor 139 dan 151 yang juga merupakan bagian dari varian teknik triplet serta beberapa penjelasan berikut ini: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 139 However, the result is 700 times faster straight in every experiment Namun dalam percobaan secara Langsung, ternyata hasilnya 700 kali lipat 151 Several months later, Apple released the next version revision B or revision 2 of iMac G3 233 MHz machine . Beberapa bulan kemudian Apple merilis revisi selanjutnya rev. B atau rev. 2 dari mesin iMac G3 233 MHz. Pergeseran unit pada frasa preposisi in every experience Bsu bergeser ke awal kalimat setelah kata penghubung namun sebagai akibat ketidakmampuan penerjemah dalam menemukan padanan terdekat pada frasa 700 times faster straight dengan cara penerapan teknik transposisi dalam menerjemahkan frasa 700 kali lipat dan menyebabkan kalimat tersebut menyimpang dari pesan Bsu. Terjemahan yang disarankan untuk menghindari penyimpangan pesan tersebut adalah ternyata hasilnya benar-benar 700 kali lebih cepat dalam setiap ujicoba. Demikian halnya pada pergeseran tataran kata pada data Bsu 151 pada frasa preposisi of iMac G3 233 MHz machine diterjemahkan menjadi dari mesin iMac G3 233 MHz. Pergeseran kata dalam frasa nomina tersebut tidak sesuai dengan pesan yang disampaikan dari Bsu ke Bsa yang disebabkan ketidakmampuan penerjemah memahami istilah teknis yang menyangkut kode huruf dan angka diantara kata nomina iMac dan Machine. Penerjemahan yang disarankan adalah iMac tipe G3 bermesin 233 MHz. Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang kurang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data bernomor 007, 069 dan 084 yang juga merupakan bagian dari varian teknik kwartet berikut ini: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 007 A computer is an electronic device that consists of a CPU, a monitor , and other supporting devices Komputer merupakan perangkat elektronik yang terdiri dari CPU, monitor , dan rangkaian penunjangnya. 069 Notepad can be used to edit pure text files such as the source code of programming language Notepad hanya dapat digunakan untuk mengedit murni file text, seperti source code bahasa pemrograman 084 We can open an application easily by using this shortcut Dengan adanya shortcut ini aplikasi yang kita inginkan dapat dijalankan dengan mudah Penghilangan pada artikel ’a’ pada kalimat majemuk pada data 007 yang tidak diterjemahkan ke Bsa menyebabkan banyak perubahan pesan karena menyangkut bagian-bagian komputer yang menjadi fokus pesan dari Bsu. Penghilangan artikel tersebut berarti mengaburkan makna yang menyangkut jumlah perangkat keras yang terdapat pada komputer mengingat target pembaca sasaran adalah kalangan pelajar yang sebahagian besar mungkin masih pemula. Penerjemahan yang disarankan seharusnya menghadirkan artikel ’a’ yang diikuti nomina CPU dan monitor menjadi sebuah CPU, sebuah monitor pada Bsa. Penerjemahan kalimat tunggal pada data Bsu 069 yaitu frasa nomina pure text files diterjemahkan secara harafiah menjadi murni file teks disebabkan oleh kesalahan dalam menyesuaikan dengan kaedah bahasa sasaran yang hanya megacu pada teknik penerjemahan harafiah serta rendahnya penguasaan bahasa target. Hal tersebut justru dapat membingungkan pembaca sasaran karena pesan dari Bsu tidak tersampaikan dengan tepat ke Bsa. Terjemahan yang disarankan dengan teknik modulasi diterjemahkan menjadi Notepad hanya dapat digunakan untuk mengedit file teks, seperti source code pada bahasa pemrograman. Alasannya adalah penghilangan pure maknanya sudah terwakili oleh kata hanya Universitas Sumatera Utara sehingga pesan yang ingin disampaikan menurut tambahan informasi dari ahli komputer adalah file yang bertipe teks. Demikian halnya data Bsu 084 terdapat pergeseran pada kata shortcut diakhir kalimat bergeser posisinya di awal kalimat yang didahului oleh frasa dengan adanya sebagai wujud dari penerapan teknik modulasi yang tidak tepat, demikian halnya pada kata open diterjemahkan menjadi dijalankan yang sama sekali tidak ada kaitannya terhadap Bsu dan justru menyebabkan makna yang ambigu bagi pembaca sasaran. Terjemahan yang disarankan adalah kita dapat membuka sebuah aplikasi dengan mudah melalui shortcut.

4.2.1.4 Kategori Terjemahan Tidak Sesuai Sama Sekali

Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, tidak sesuai sama sekali dengan isi, pesan, dan makna dalam teks bahasa sasaran. Berdasarkan temuan data dari 163 data sumber teridentifikasi sebanyak 1 data dengan penerapan 1 varian teknik penerjemahan yaitu teknik kuintet. Adapun temuan data berdasarkan katagori terjemahan tidak sesuai dapat dilihat pada tabel berikut sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12: Kategori Terjemahan Tidak Sesuai Sama Sekali Kategori NO Teknik I II III IV V VI JLH 1 Harafiah 1 1 20,00 2 Peminjaman murni 1 1 20,00 3 Amplifikasi 1 1 20,00 6 Modulasi 1 1 20,00 Tidak 8 Reduksi 1 1 20,00 Sesuai 4 Peminjaman alamiah 0,00 Sama 5 Kalke 0,00 Sekali 7 Transposisi 0,00 9 Kesepadanan lazim 0,00 10 Partikularisasi 0,00 11 Adaptasi 0,00 12 Deskripsi 0,00 13 Generalisasi 0,00 Total Teknik Dalam Data 5 5 100,00 Jumlah Data 1 1 Berdasarkan penejelasan pada tabel 4.12 di atas maka analisis serta penjelasan terjemahan kategori sesuai adalah data bernomor: 075 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian pesan sama sekali dan bahasa yang tidak tepat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a. Teknik harafiah yang tidak sesuai sama sekali b. Teknik reduksi yang tidak sesuai sama sekali c. Teknik amplifikasi yang tidak sesuai sama sekali d. Ketidaksesuaian makna sama sekali dari pesan yang disampaikan dari Bsu e. Rendahnya penguasaan terhadap bahasa target serta objek yang dikaji Berikut contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang tidak tepat dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data bernomor 075 yang juga merupakan bagian dari varian teknik kuintet berikut ini: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 075 Microsoft Windows Vista provides Windows Media Player 11 as an application to play multimedia files Microsoft Windows Vista menyediakan Windows Media Player 11 sebagai aplikasi file-file pemutar multimedia. Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan DVD. Sepintas contoh pada kalimat bernomor 075 di atas kedengarannya terkesan alamiah, namun sangat disayangkan, berkat ketelitian informan ahli di bidang penerjemahan bahwa penyampaian pesan dari Bsu tidak sesuai sama sekali dan menyebabkan distorsi makna yang terdapat pada klausa as an application to play multimedia files diterjemahkan secara harafiah menjadi sebagai aplikasi file- file pemutar multimedia. Secara teknis dipertegas lagi oleh informan ahli komputer bahwa bukan file yang memutar multimedia, melainkan multimedialah yang merupakan aplikasi yang memutar file audio seprti MP3 dan video seperti film. Terjemahan tersebut sama sekali tidak sesuai yang disebabkan oleh pengalihan pesan yang tidak tepat pada frasa nomina multimedia files dengan penyesuaian kaedah yang tidak sesuai dengan Bsa serta rendahnya penguasaan terhadap objek yang dikaji, yang menyebabkan distorsi makna. Ditambah lagi dengan penambahan informasi dengan penerapan teknik amplifikasi pada kalimat kedua yang terdapat pada Bsa yang sebenarnya tidak terdapat pada Bsu. Penerjemah sebaiknya mempertimbangkan target pembaca sasaran adalah pelajar SMA yang identik dengan pengaruh kesesuaian bentuk dan isi dalam kalimat dalam mempelajari kosa kata istilah komputer dalam buku bilingual. Terjemahan yang disarankan adalah Microsoft Windows Vista menyediakan Windows Media Player 11 sebagai aplikasi pemutar file-file multimedia. Universitas Sumatera Utara Demikian halnya pada penghilangan pada kata files yang tidak diterjemahkan ke Bsa menyebabkan penyimpangan pesan karena kata tersebut sangat berperan penting untuk memperjelas kata multimedia. Berdasarkan hasil analisis data serta informasi tambahan dari informan ahli di bidang terjemahan pada, secara umum tingkat ketepatan yang mencakup kategori terjemahan sesuai S, cukup sesuai CS, tidak sesuai TS dan tidak sesuai sama sekali TSSS pada terjemahan buku bilingual information and communication technology dapat dilihat pada tabel serta grafik berikut ini: Tabel 4.13: Frekuensi Teknik Penerjemahan pada Tingkat Ketepatan NO Teknik S CS TS TSSS JLH 1 Harafiah 86 22 4 1 113 22,60 2 Peminjaman murni 68 27 4 1 100 20,00 3 Amplifikasi 40 18 2 1 61 12,20 4 Peminjaman alamiah 37 18 2 57 11,40 5 Kalke 46 11 57 11,40 6 Modulasi 21 14 1 1 37 7,40 7 Transposisi 16 8 3 27 5,40 8 Reduksi 13 8 1 1 23 4,60 9 Kesepadanan lazim 12 5 1 18 3,60 10 Partikularisasi 1 3 4 0,80 11 Adaptasi 1 1 0,20 12 Deskripsi 1 1 0,20 13 Generalisasi 1 1 0,20 Total Teknik Dalam Data 341 136 18 5 500 100,00 Jumlah Data 121 36 5 1 163 Presentase Tingkat Ketepatan Terjemahan 74,23 22,09 3,07 0,61 100,00 Dari 163 data yang dikaji dalam penelitian teridentifikasi sebanyak 121 data 74,23 didominasi oleh kategori terjemahan yang sesuai, disusul kemudian 36 data 22,09 kategori terjemahan cukup sesuai, 5 data 3,07 kategori tidak sesuai dan ditemukan pula 1 data 0,61 sebagai kategori terjemahan yang tidak sesuai sama sekali. Secara lebih rinci grafik pada tingkat ketepatan terjemahan dapat dilihat pada gambar grafik tingkat ketepatan berikut ini: Universitas Sumatera Utara 74,23 22,09 3,07 0,61 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 Persentase Tingkat Ketepatan Terjemahan Sesuai 74,23 Cukup sesuai 22,09 Tidak Sesuai 3,07 Tidak Sesuai Sama Sekali 0,61 1 Gambar 4.3: Grafik Tingkat Ketepatan

4.2.2 Tingkat Kejelasan Terjemahan

Kejelasan berkaitan dengan masalah kebahasaan dan kemudahan dalam memahami maksud teks. Terjemahan yang jelas berarti terjemahan itu mudah dipahami maknanya dengan baik. Bahasa yang digunakan adalah bahasa elegan, sederhana dan mudah dipahami. Adapun format penilaian berdasarkan aspek kejelasan terjemahan dalam penelitian ini mengacu pada teks bahasa sasaran dapat disampaikan berdasarkan beberapa kategori yaitu kategori terjemahan yang sangat jelas, cukup jelas, kurang jelas atau tidak tepat dengan pengguna bahasa sasaran. Berdasarkan hasil temuan identifikasi data serta informasi yang diperoleh dari informan ahli di bidang komputer, teridentifikasi sebanyak 132 data dari total 163 data sumber dalam penelitian ini dinyatakan sebagai kategori terjemahan Universitas Sumatera Utara yang sangat jelas, 22 data kategori terjemahan yang cukup jelas, 8 data kategori terjemahan yang kurang jelas dan ditemukan pula 1 data yang teridentifikasi sebagai kategori terjemahan yang tidak tepat dengan isi, pesan dan makna ke dalam bahasa sasaran. Adapun rincian data yang dianalisis berdasarkan tingkat kejelasan terjemahan adalah sebagai berikut:

4.2.2.1 Kategori Terjemahan Sangat Jelas

Pada tingkat kejelasan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 132 data dari total 163 data sumber yang termasuk dalam kategori terjemahan yang sangat jelas yang mengacu pada teks bahasa sasaran dapat disampaikan sangat jelas, bahasa yang digunakan sederhana, lazim digunakan dan mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran. Paparan mengenai kejelasan dalam penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual dengan penerapan berbagai varian teknik penerjemahan teridentifikasi sebanyak 5 varian teknik penerjemahan yaitu varian tunggal yang menghasilkan terjemahan yang sangat jelas sebanyak 9 data, kuplet 40 data, triplet 44 data, kwartet 25 data dan varian kuintet sebanyak 14 data. Adapun temuan data berdasarkan terjemahan yang berkatagori sangat jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14: Kategori Terjemahan Sangat Jelas Kategori NO Teknik I II III IV V VI JLH 1 Harafiah 2 28 35 18 11 94 24,16 2 Peminjaman murni 5 15 27 22 12 81 20,82 5 Kalke 2 8 17 10 10 47 12,08 4 Peminjaman alamiah 6 19 14 8 47 12,08 3 Amplifikasi 12 12 9 9 42 10,80 Sangat 6 Modulasi 3 4 10 7 24 6,17 Jelas 8 Reduksi 2 3 5 7 17 4,37 7 Transposisi 4 9 4 1 18 4,63 9 Kesepadanan lazim 2 4 5 2 13 3,34 10 Partikularisasi 2 2 4 1,03 11 Adaptasi 1 1 0,26 12 Deskripsi 1 1 0,26 13 Generalisasi 0,00 Total Teknik 9 80 130 101 69 389 100,00 Jumlah Data 9 40 44 25 14 132 Pada paparan tabel 4.14 di atas, menunjukkan hasil temuan data berdasarkan tingkat ketepatan terjemahan kategori sangat jelas ke-132 data tersebut adalah data bernomor: 040, 062, 074, 076, 125, 126, 127, 141, 142, 154, 156, 157, 004, 005, 006, 011, 020, 021, 023, 024, 028, 032, 036, 039, 050, 053, 054, 055, 056, 059, 061, 064, 065, 073, 079, 082, 084, 086, 088, 098, 102, 107, 110, 112, 115, 117, 119, 121, 132, 133, 143, 001, 002, 013, 014, 030, 031, 033, 037, 043, 045, 047, 048, 052, 060, 063, 068, 072, 077, 080, 081, 085, 089, 090, 091, 094, 095, 097, 099, 100, 103, 106, 108, 109, 113, 116, 120, 136, 137, 138, 139, 140, 146, 149, 158, 159, 162, 007, 008, 009, 010, 019, 022, 029, 034, 035, 038, 042, 046, 067, 070, 078, 096, 114, 118, 123, 128, 129, 130, 135, 144, 041, 044, 049, 051, 066, 092, 093, 101, 124, 155, 160 Beberapa faktor yang mempengaruhi terjemahan kategori pesan yang disampaikan ke Bsa sesuai serta bahasa yang disampaikan sangat jelas, sangat lazim serta mudah dipahami disebabkan oleh: a. Penerapan teknik peminjaman murni, kalke, harafiah, amplifikasi dan modulasi terhadap nama-nama perangkat keras maupun perangkat lunak disampaikan dengan bahasa atau kosa kata yang lazim dan mudah dipahami pengguna Bsa. b. Struktur kalimatnya sederhana, tidak berbelit-belit dan mudah dipahami Universitas Sumatera Utara Berikut contoh-contoh terjemahan kata dan frasa yang sebahagian besar terjemahan subjudul yang menyangkut nama perangkat keras pada data Bsu 040, program aplikasi pada data Bsu 062, 074, 076 dan 142 serta terdapat pula nama seorang penemu pada data Bsu 125 dan 126 dan istilah umum pada data Bsu 175 yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan lazim dan sangat jelas serta mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data bernomor: 040, 062, 074, 076, 125, 126, 141, 142, 157 Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 040 Reset Button Functions Kegunaan Tombol Reset 062 Web Browser Web Browser 074 Multimedia Multimedia 076 Web Browser Web Browser 125 THE INOVATOR SANG INOVATOR 126 Bill Atkinson Bill Atkinson 141 HORIZON OF TECHNOLOGY CAKRAWALA TEKNOLOGI 142 iMAC iMAC 157 SUMMARY RANGKUMAN Penerjemahan istilah-istilah teknis pada frasa nomina yang terdapat pada Reset Button Functions data Bsu 040, Web Browser 062, Multimedia 074, Web Browser 076, iMAC 142 menurut hasil penelitian serta ditambah informasi dari narasumber ahli di bidang komputer merupakan terjemahan yang mudah dimengerti. Berdasarkan informasi tersebut teridentifikasi bahwa penerapan teknik peminjaman murni yang mendominasi terjemahan istilah-istilah teknis yang disusul kemudian penerapan teknik kalke yang mirip terjemahan harafiah namun dalam hal ini terdapat pentransferan kata reset dari data Bsu 041 yang merupakan ciri khas dari teknik kalke yang semakin memperkuat penyampaian pesan dari Bsu yang sangat jelas ke Bsa. Selain itu pada data Summary Bsu 157 Universitas Sumatera Utara merupakan istilah umum yang diterjemahkan secara harafiah yang sangat akrab ditelinga penguna Bsa khususnya pengguna komputer. Berikut contoh-contoh terjemahan varian kuplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data bernomor 011, 123, 055 dan data bernomor 065 sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 011 Software is divided into three groups, which are the operating system software , the application software and the utility software Perangkat lunak terdiri dari tiga kelompok, yaitu perangkat lunak sistem operasi , perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak utility, 023 Figure 1.2 shows the desktop appearance of Windows Vista operating system . Gambar 1.2 menunjukkan tampilan desktop sistem operasi Windows Vista 055 Word processor is software for documenting letters, books, reports, thesis, work papers, etc Perangkat lunak pengolah kata digunakan untuk keperluan membuat dokumen surat, buku, laporan, skripsi, karya tulis, dan lain-lain 065 Softwares Included in Windows Vista Operating System Perangkat Lunak Bawaan Sistem Operasi Windows Vista Terjemahan kalimat-kalimat tersebut dalam satuan lingual berdasarkan data yang diidentifikasi serta informasi yang diperoleh dari informan ahli di bidang komputer merupakan hasil terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran. Hal tersebut dapat terlihat pada penerapan teknik harafiah dan kalke yang mendominasi teknik penerjemahan pada data Bsu 011, 055 dan 065 yang disusul kemudian dengan penerjemahan yang lazim digunakan pada data Bsa 055. Penerjemahan pada tataran kata dan frasa nomina istilah- istilah teknis maupun istilah umum seperti data Bsu 011 operating system software , Windows Vista operating system data Bsu 023, work papers 055 dan Softwares Universitas Sumatera Utara data Bsu 065, seluruhnya dialihkan dengan sangat jelas dan dapat dipahami pengguna Bsa menjadi perangkat lunak sistem operasi, sistem operasi Windows Vista namun pada frasa nomina karya tulis data Bsa 055 merupakan istilah umum yang diterjemahkan dengan sangat jelas dan lazim diterapkan oleh penguna Bsa. Demikian pula pada contoh-contoh terjemahan varian triplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data bernomor 013, 033, 045 dan data bernomor 089 sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 013 An application software is a software to do a specified task, while a utility software is to support the computer performance and the hardware maintenance. Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk pekerjaan tertentu, sedangkan perangkat lunak utility adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang kinerja komputer dan perawatan perangkat keras komputer. 033 Restart, which is shutting down the computer then repeating to re-boot. Restart, artinya mematikan komputer kemudian mengulang proses booting 045 The Task Manager can be activated by pressing Ctrl+Alt+Del at the same time Cara memunculkan Task Manager adalah dengan menekan tombol Ctrl+Alt+Del secara bersamaan 089 Start Menu All Programs — Application Folder — click on the application Start Menu All Programs Nama Folder Aplikasi klik Nama Aplikasi. Penerjemahan kalimat-kalimat tersebut dalam satuan lingual berdasarkan hasil penelitian serta informasi yang diperoleh dari informan ahli di bidang komputer bahwa hasil terjemahan tersebut merupakan wujud dari kemampuan penerjemah dalam menyampaikan pesan dari Bsu dengan sangat jelas dan dapat dipahami oleh pengguna Bsa hal tersebut tercermin dari penerapan teknik Universitas Sumatera Utara peminjaman murni yang mendominasi serta teknik kalke yang disertai penambahan agar pesan yang disampaikan dari Bsu sangat jelas dan dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Pada frasa nomina An application software yang terdapat pada frasa nomina data Bsu 013 An application software penerjemah telah mampu mendeskripsikan defenisi serta fungsi dari frasa tersebut melalui teknik kalke pada Bsa serta pada frasa nomina perangkat lunak utility yang dapat dipahami dengan sangat jelas oleh pengguna Bsa. Demikian halnya pada kata Restart tanpa diberi padanan ke Bsa, pada code Ctrl+Alt+Del serta pada frasa nomina Start Menu All Programs dapat dialihkan dengan bahasa yang jelas tanpa ada penyimpangan makna mengingat istilah-istilah kata maupun frasa tersebut merupakan nama program aplikasi komputer 013 dan 045, kode atau simbol dalam menjalankan aplikasi serta kata atau frasa yang menjadi fokus pembahasan dalam kalimat perintah pada data Bsu 089 yang keseluruhannya menggunakan bahasa yang dapat dipahami dan tidak menyimpang dari Bsu. Terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran juga ditemukan dalam varian teknik triplet. Berikut contoh-contoh terjemahan dilihat pada data bernomor 008, 019, 022 dan data bernomor 123 sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 008 A computer has four main supporting devices, namely: the CPU Central Processing Unit, the storage device, the input device , and the output device. Komputer mempunyai empat komponen penunjang utama di dalamnya, antara lain: CPU Central Processing Unit, perangkat penyimpanan storage device, perangkat masukan input device, dan perangkat keluaran output device. Universitas Sumatera Utara 019 Ensure that all power cable in a computer are connected. Pastikan semua kabel power di komputer sudah terhubung dengan jaringan listrik 022 Wait until the booting procedure is finished, which is shown by the desktop appearance on the monitor screen Tunggu sampai prosedur booting selesai yang ditandai dengan tampilnya gambar desktop di layar monitor 123 To save the document, click File — Save and determine the location and the file name Jika dokumen yang dibuat ingin disimpan, maka klik File Save dan tentukan lokasi dan nama file-nya Berdasarkan analisis data dan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa kalimat-kalimat tersebut diterjemahkan dengan sangat jelas dan dapat dipahami oleh pengguna Bsa dalam satuan lingual. Hal tersebut jelas terlihat pada frasa nomina pada data Bsu 008 CPU Central Processing Unit, the storage device, the input device, and the output device diterjemahkan menjadi CPU Central Processing Unit, perangkat penyimpanan storage device, perangkat masukan input device, dan perangkat keluaran output device. power cable dan connected pada data Bsu 019 diterjemahkan menjadi kabel power dan terhubung dengan jaringan listrik dengan mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu, booting procedure pada data Bsu 022 dierjemahkan menjadi prosedur booting serta pada kata file pada data Bsu 123 diterjemahkan tanpa diberi padanan namun dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Dengan kata lain seluruhnya kalimat dalam satuan lingual dapat diterjemahkan dengan dengan sangat jelas. Selain varian kwartet, ditemukan juga terjemahan varian kuintet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh Universitas Sumatera Utara pengguna bahasa sasaran yang terdapat pada Bsu, dapat dilihat pada data bernomor 041, 051 dan 066 sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 041 If the computer crashes or hangs or can not be shut down through the standard procedure , use the reset button to restart the computer Jika komputer mengalami crash atau hang sehingga tidak bisa menjalankan prosedur standar untuk mematikan komputer, maka dapat digunakan tombol reset untuk me-restart komputer 051 A computer does not only require an operating system software, such as Windows XP, Windows Vista, Mac OS , or Linux , but also requires an application system software. Komputer tidak hanya memerlukan perangkat lunak sistem operasi seperti Windows XP, Windows Vista, Mac OS, atau Linux saja, tetapi juga perangkat lunak aplikasi komputer 066 Microsoft Windows Vista is an operating system software that provides several application softwares as the complement Microsoft Windows Vista selain sebagai software sistem operasi juga menyediakan beberapa aplikasi sebagai pelengkap Berdasarkan analisis data serta informasi dari informan ahli tentang kejelasan terjemahan yang terwujud dari penggunaan bahasa dalam satuan lingual sangat mudah dipahami khususnya pada kerja crash, hang, reset pada data Bsu 041, merupakan istilah yang sangat lazim digunakan bagi kebanyakan pengguna komputer ketika komputer tidak memberikan respons meskipun menyerap kata tersebut secara utuh. Demikian pula pada kata dan frasa nomina Windows XP, Windows Vista, Mac OS, Linux, software sistem operasi pada data 051 tetap diterjemahkan tanpa diberi padanan ke Bsa semakin mudah dipahami karena istilah-istilah tersebut sangat akrab bagi pengguna komputer. Selain itu peminjaman murni yang diawali oleh awalan me- yang diikuti kata kerja restart merupakan salah satu bahasa yang sangat jelas dan Universitas Sumatera Utara dapat dipahami serta sangat akrab bagi pengguna bahasa sasaran demikian juga kalimat yang keseluruhannya tergolong alamiah dan sangat mudah dipahami.

4.2.2.2 Kategori Terjemahan Cukup Jelas

Pada tingkat kejelasan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 22 data dari total 163 data sumber yang termasuk dalam kategori terjemahan yang cukup jelas yang mengacu pada teks bahasa sasaran dapat disampaikan cukup jelas, bahasa yang digunakan sedikit sederhana dan sedikit lazim digunakan, namun masih dapat dipahami oleh pengguna bahasa sasaran, serta paparan mengenai terjemahan cukup jelas dengan penerapan berbagai varian teknik penerjemahan teridentifikasi sebanyak 6 varian teknik penerjemahan yaitu varian tunggal yang menghasilkan terjemahan yang cukup jelas sebanyak 1 data, kuplet 6 data, triplet 3 data, kwartet 5 data, kuintet 5 data dan sekstet sebanyak 2 data. Adapun data yang teridentifikasi berdasarkan berbagai varian teknik terjemahan yang berkatagori cukup jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15: Kategori Terjemahan Cukup Jelas Kategori No Teknik I II III IV V VI JLH 1 Peminjaman murni 3 3 5 2 13 16,46 2 Harafiah 1 4 2 3 2 12 15,19 3 Amplifikasi 1 1 5 3 2 12 15,19 4 Modulasi 3 3 3 2 11 13,92 5 Peminjaman alamiah 2 3 1 6 7,59 Cukup 6 Kalke 3 2 3 1 9 11,39 Jelas 7 Transposisi 2 1 1 2 6 7,59 8 Kesepadanan lazim 2 2 4 5,06 9 Reduksi 1 2 2 5 6,33 10 Partikularisasi 0,00 11 Generalisasi 1 1 1,27 12 Adaptasi 0,00 13 Deskripsi 0,00 Total Teknik Dalam Data 1 13 11 17 25 12 79 100,00 Jumlah Data 1 6 3 5 5 2 22 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penejelasan pada tabel 4.15 di atas maka. Beberapa indikator yang mempengaruhi ke-22 data terjemahan kategori pesan yang disampaikan ke Bsa cukup sesuai adalah sebagai berikut: a Teknik reduksi dan transposisi yang sedikit lazim dalam kaitannya terhadap istilah-istilah komputer namun masih cukup dapat dipahami b Teknik kalke, modulasi dan peminjaman alamiah terhadap nama-nama perangkat keras maupun perangkat lunak yang sedikit menyimpang serta bahasa yang disampaikan sedikit lazim namun masih cukup dapat dipahami. c Kalimatnya berbelit-beli sehingga terasa sulit dipahami Berikut contoh-contoh serta analisis terjemahan kategori cukup jelas adalah data bernomor: 071, 017, 025, 057, 083, 105, 147, 027, 134, 145, 003, 018, 026, 131, 152, 058, 148, 153, 161, 163, 104, 111 Berdasarkan hasil temuan data dalam penelitian ini berdasarkan tingkat kejelasan dalam kategori terjemahan cukup jelas pada satuan lingual dalam berbagai varian teknik penerjemahan tunggal, kuplet, triplet, kwartet, kuintet dan sekstet dengan variasi kombinasi yang menghasilkan sebanyak 34 data kategori terjemahan cukup jelas yang terwujud pada penggunaan bahasa yang sedikit sederhana dan sedikit lazim digunakan namun masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada bernomor: 071 Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 071 Graphic Suite Pengolah Gambar Berdasarkan analisis data serta informasi dari informan ahli tentang kejelasan dalam kategori terjemahan yang cukup sesuai yang terwujud dari Universitas Sumatera Utara penggunaan bahasa pada frasa nomina Graphic Suite diterjemahkan menjadi pengolah gambar yang sedikit lazim dan justru menimbulkan makna yang ambigu oleh pengguna Bsa yang disebabkan kurang tersosialisasinya istilah tersebut bagi kebanyakan pengguna komputer. Penerjemahan yang disarankan seharusnya tetap menyerap secara utuh tanpa diberi padanan menjadi Graphic Suite ke dalam Bsa. Demikian pula pada contoh-contoh terjemahan varian kuplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup jelas dan masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang diilustrasikan pada data 025, 083 dan 147 berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 025 The shut down procedure must be followed to turn the off computer. Cara mematikan komputer adalah dengan menggunakan prosedur shut down 083 A shortcut is usually created on the desktop when installing a software Jika meng-install suatu software, umumnya pada saat meng-install dibuatkan shortcut di desktop 147 iMac was a personal computer for designing that puts the art factor as the main concern function. iMac merupakan sebuah desain komputer pribadi pertama yang mengutamakan seni sebagai tujuan utamanya Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan pada contoh-contoh kalimat tersebut di atas tergolong terjemahan yang cukup jelas. Hal tersebut disebabkan oleh penghilangan dengan penerapan teknik reduksi pada kata must yang terdapat pada data Bsu 025 yang merupakan kata penegas yang memiliki peran penting dalam suatu ungkapan, penerjemah seharusnya menerjemahkan kata must ke Bsa. Pergeseran kategori yang menyebabkan terjemahan kurang alamiah dan kalimat yang berbelit-belit pada data 083 pada kata nomina shortcut bergeser ke Universitas Sumatera Utara klausa kedua yang disertai kehadiran kata kerja menginstall sebanyak 2 kali yang kurang alamiah dan sedikit lazim begitu pula pada terjemahan kata created menjadi dibuatkan pada Bsa namun cukup mudah dipahami. Penerjemah seharusnya menerjemahkan kata created dengan teknik amplifikasi atau penambahan dengan mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu menjadi tercipta yang diawali oleh penambahan frasa adjektiva secara otomatis sehingga diterjemahkan kalimatnya menjadi shortcut biasanya otomatis muncul di desktop saat sedang menginstall software. Adapun alasan berdasarkan informan ahli komputer bahwa dalam proses instalasi software atau perangkat lunak pada umumnya shortcut secara otomatis muncul di desktop sewaktu sedang menginstall. Demikian pula data Bsu 147 pada klausa kedua puts the art factor diterjemahkan menjadi mengutamakan seni menyebabkan makna ambigu bagi pengguna Bsa khususnya pada kata seni. Penerjemah sebaiknya mengubah sudut pandang dalam kaitannya ke Bsu menjadi penampilan sehingga terjemahan kalimatnya menjadi iMac merupakan sebuah rancangan komputer pribadi pertama yang mengutamakan penampilan sebagai tujuan utamanya. Meskipun demikian namun seluruh terjemahan pada contoh-contoh kalimat di atas tergolong terjemahan yang sedikit lazim namun masih cukup dipahami oleh pengguna Bsa. Berikut contoh-contoh terjemahan varian triplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup jelas dan masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang diilustrasikan pada data 027 dan 156 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 027 Here is the standard shut down procedure for Microsoft Windows Vista operating system. Berikut ini adalah prosedur shut down pada sistem operasi Microsoft Windows Vista . 154 As for the design, iMac has a handle that allows people to carry the computer around. Mengenai desainnya, iMac memiliki handle yang memungkinkan orang untuk menenteng komputer tersebut ke mana-mana Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan pada contoh-contoh kalimat tersebut di atas tergolong terjemahan yang cukup jelas. Hal tersebut disebabkan oleh kata nomina prosedur pada data Bsa 027 dan kata handle pada data Bsa 154 yang sedikit lazim bagi pengguna Bsa. Terjemahan yang disarankan adalah prosedur yang seharusnya diterjemahkan menjadi cara, kata handle seharusnya diterjemahkan menjadi gagang ke Bsa sehingga terjemahan kedua kalimat tersebut menjadi Berikut ini adalah cara mematikan komputer pada sistem operasi Microsoft Windows Vista dan terjemahan kalimat kedua menjadi Mengenai desainnya, iMac memiliki gagang yang memungkinkan orang untuk menenteng komputer tersebut ke mana-mana. Penghilangan dengan penerapan teknik reduksi pada kata nomina standard pada Bsu yang tidak diterjemahkan ke Bsa menyebabkan penyimpangan pesan dari Bsu sebab kata standard memperjelas frasa nomina prosedur shut down. Selain itu frasa nomina prosedur shut down juga kurang akrab bagi sebahagian pengguna komputer pemula yang seharusnya diterjemahkan dengan padanan yang paling dekat ke Bsa dan diterjemahkan mejadi cara mematikan komputer agar bahasa yang digunakan dapat dipahami dengan mudah dan lazim bagi pengguna Bsa. Universitas Sumatera Utara Selain dalam varian teknik triplet, berikut contoh-contoh terjemahan varian kwartet juga dapat ditemukan sebagai sebagai terjemahan kategori cukup jelas namun masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang diilustrasikan pada data 003, 026 dan 152 berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 003 The computer basic operation includes how to turn on a computer, how to operate softwares, and how to turn off a computer with the proper procedure Operasi dasar komputer meliputi proses pengaktifan komputer, cara menjalankan perangkat lunaksoftware, pemahaman terhadap menu-menu dasar dari perangkat lunaksoftware, dan cara mematikan komputer sesuai prosedur yang benar 026 Shut-down procedure is to cut down all active hardwares coordinated by the operating system. Prosedur shut down merupakan prosedur untuk memutuskan segala perangkat keras yang sedang aktif yang dikoordinasikan oleh sistem operasi 152 They upgrade the Video RAM VRAM into 6 MB and few hardware revisions video analog board cable and power supply board Selain itu, juga dilakukan revisi atau penambahan jumlah Video Ram VRAM menjadi 6 MB dan beberapa revisi pada perangkat kerasnya kabel dari papan analog video serta papan pemasok kekuatan listrikcatu daya . Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer dapat dikatakan bahwa terjemahan pada contoh- contoh kalimat tersebut di atas tergolong terjemahan yang cukup jelas. Hal tersebut disebabkan oleh penerjemahan frasa preposisi to ditambah kata kerja operate diterjemahkan menjadi cara menjalankan, kata kerja upgrade pada Bsu 152 diterjemahkan menjadi revisi, kata kerja pasif coordinated pada data Bsu 026 diterjemahkan menjadi dikoordinasikan, frasa verba turn on pada data 003 Bsu diterjemahkan menjadi mengaktifkan, pada frasa nomina video analog board cable dan power supply board pada data Bsu 152 diterjemahkan menjadi kabel Universitas Sumatera Utara dari papan analog video dan papan pemasok kekuatan listrikcatu daya. Seluruh terjemahan pada beberapa kata maupun frasa pada contoh-contoh tersebut di atas sedikit lazim namun masih dapat dipahami pengguna Bsa. Terjemahan yang disarankan terhadap kata maupun frasa pada contoh- contoh tersebut di atas seharusnya menjadi menginstall untuk kata operate dan mengupgrade untuk kata upgrade yang terdapat pada data Bsu 003 dan 152, coordinated seharusnya diterjemahkan menjadi masih digunakan pada data bernomor 026, frasa verba turn on pada data Bsu 003 seharusnya diterjemahkan menjadi menghidupkan, dan pada frasa nomina video analog Board cable dan power supply board pada data Bsu 152 seharusnya diterjemahkan menjadi kabel video analog dan rangkaian pengatur arus listrik mengingat terjemahan yang disarankan terhadap istilah-istilah kata dan frasa tersebut sangat lazim dan akrab terhadap pengguna Bsa. Selain itu pada klausa pemahaman terhadap menu-menu dasar dari perangkat lunaksoftware yang sama sekali tidak terdapat pada Bsu seharusnya dihindari agar tidak menyebabkan kekeliruan pembaca sasaran dalam hal ini pelajar SMA sebagai momentum dalam memahami istilah-istilah teknis dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia melalui buku bilingual ICT. Namun demikian terjemahan ketiga contoh kalimat di atas tergolong cukup jelas dan sedikit lazim namun masih dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Selain pada varian teknik triplet ditemukan pula contoh-contoh terjemahan varian kwartet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup jelas namun masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang diilustrasikan pada data 058, 148 dan 163 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 058 A graphic suite can be utilized for designing a brochure, poster, signs, design , photo editing, etc. Perangkat lunak pengolah gambar digunakan untuk keperluan membuat brosur, poster, spanduk, design, mengedit foto, dan lain-lain 148 This product is built in an all-in- one concept, which combines the monitor and the Central Processing Unit CPU in a single device Produk ini dibuat dengan konsep all- in-one, di mana layar dan unit proses pusatnya central processing unit ditampung dalam satu kemasan. 163 To open an application on Windows Vista, we can do it either by double-clicking the shortcut on the desktop or from the Start Menu. We can also do it via the related document files Cara mengaktifkan aplikasi pada sistem operasi Windows Vista antara lain melalui shortcut yang terdapat di Desktop, Start Menu, dan file dokumen yang bersangkutan Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan pada contoh-contoh kalimat tersebut di atas tergolong terjemahan yang cukup jelas namun masih dapat dipahami. Hal tersebut disebabkan oleh penerjemahan frasa nomina A graphic suite dan kata nomina design diterjemahkan menjadi pengolah gambar dan design pada data Bsu 058, kata monitor diterjemahkan menjadi layar 148, open 163 diterjemahkan menjadi mengaktifkan serta preposisi in diterjemahkan menjadi ditampung dan frasa nomina Central Processing Unit diterjemahkan menjadi unit proses pusatnya yang terdapat pada data Bsu 148 yang seluruhan istilah kata dan frasa tersebut merupakan istilah teknis yang sedikit lazim namun masih dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Terjemahan yang disarankan terhadap kata maupun frasa pada contoh- contoh tersebut di atas seharusnya graphic suite pada data Bsu 058 sebaiknya diterjemahkan tanpa diberi padanan dengan teknik penambahan atau amplifikasi dan menyerap istilah tersebut secara utuh menjadi aplikasi graphic suite, Universitas Sumatera Utara demikian juga pada kata nomina design diterjemahkan dengan mengguakan teknik modulasi atau dengan teknik peminjaman alamiah dalam kaitannya terhadap Bsu menjadi konstruksi atau desain. Hal yang sama juga tejadi pada kata monitor yang terdapat pada Bsa 148 diterjemahkan menjadi layar ke Bsa. Dalam hal ini penerjemah tidak mampu mengalihkan kata monitor ke Bsa sehingga terjadi sedikit penyimpangan makna namun masih cukup dipahami oleh pengguna Bsa. Penerjemahan kata monitor sebaiknya diserap secara utuh menjadi monitor ke Bsa, mengingat kata tersebut sangat lazim digunakan sementara pada kata screen kesepadanan lazimnya dalam bahasa Indonesia adalah layar. Namun demikian terjemahan beberapa contoh kalimat tersebut dalam satuan lingual cukup jelas dan sedikit lazim namun masih cukup dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Berdasarkan hasil temuan data dalam penelitian ini pada tingkat kejelasan dalam kategori terjemahan cukup jelas pada satuan lingual ditemukan pula varian teknik penerjemahan sekstet dengan variasi kombinasi, menghasilkan sebanyak 2 data kategori terjemahan cukup jelas yang terwujud pada penggunaan bahasa yang sedikit sederhana dan sedikit lazim digunakan namun masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada data bernomor 104 dan 111 sebagai berikut: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 104 Just press Alt+F4 to exit the application or click the cross button on the upper right corner of the calculator box. Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan menekan Alt+F4 atau mengklik tanda silang di pojok kanan atas . 111 Paint is ready to use when the Paint application box appears Setelah aplikasi Paint muncul, maka Paint siap digunakan Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kedua kalimat tersebut di Universitas Sumatera Utara atas tergolong cukup jelas, bahasa yang digunakan sedikit lazim namun masih cukup dapat dipahami. Hal tersebut dapat dilihat pada frasa nomina pojok kanan atas pada Bsa 104 yang terkesan mengandung makna tersirat akibat penghilangan frasa nomina calculator box dan kata box pada klausa kedua Bsu data Bsu 111 yang tidak diterjemahkan serta mengalihkan pesan Bsu dengan teknik transposisi atau pergeseran unit ke Bsa. Namun demikian terjemahan pada beberapa contoh kalimat di atas masih tergolong kalimat yang masih dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Penerjemahan yang disarankan ke Bsa sebaiknya menjadi pojok kanan atas pada jendela kalkulator pada data Bsa 104 dan setelah jendela aplikasi kalkulator muncul pada data Bsa 111.

4.2.2.3 Kategori Terjemahan Kurang Jelas

Pada tingkat kejelasan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 8 data dari total 163 data sumber yang termasuk dalam kategori terjemahan yang kurang jelas yang mengacu pada teks bahasa sasaran disampaikan kurang jelas, bahasa yang digunakan tidak sederhana dan tidak lazim digunakan, sehingga sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran, serta paparan mengenai terjemahan yang kurang jelas dengan penerapan berbagai varian teknik penerjemahan teridentifikasi sebanyak 5 varian teknik penerjemahan yaitu varian kuplet yang menghasilkan terjemahan yang kurang jelas sebanyak 1 data, triplet 4 data, kwartet 2 data dan varian kuintet sebanyak 1 data. Adapun rincian data yang teridentifikasi berdasarkan berbagai varian teknik terjemahan yang berkatagori kurang jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16: Kategori Terjemahan Kurang Jelas Kategori No Teknik I II III IV V VI JLH 1 Harafiah 1 3 2 6 23,08 2 Peminjaman murni 3 1 1 5 19,23 3 Amplifikasi 1 2 1 4 15,38 4 Peminjaman alamiah 2 1 1 4 15,38 7 Transposisi 2 1 3 11,54 Kurang 6 Modulasi 1 1 2 7,69 Jelas 8 Reduksi 1 1 3,85 9 Kesepadanan lazim 1 1 3,85 5 Kalke 0,00 10 Partikularisasi 0,00 11 Adaptasi 0,00 12 Deskripsi 0,00 13 Generalisasi 0,00 Total Teknik Dalam Data 2 12 7 5 26 100,00 Jumlah Data 1 4 2 1 8 Berdasarkan penejelasan pada tabel 4.16 di atas maka analisis serta penjelasan terjemahan kategori kurang jelas pada 8 data tersebut adalah data bernomor: 016, 015, 087, 150, 151, 012, 069, 122 Penyampaian bahasa yang kurang jelas terhadap pengguna bahasa sasaran disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a Teknik modulasi yang kurang jelas sehingga sulit dipahami b Teknik harafiah yang kurang jelas sehingga sulit dipahami c Teknik amplifikasi yang kurang jelas sehingga sulit dipahami Berikut contoh-contoh terjemahan varian kuplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang kurang jelas dan sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada 1 contoh data yaitu pada data 016 berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 016 Here are the steps to turn on a computer Berikut ini beberapa prosedur pemakaian komputer secara benar Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tunggal tersebut di atas tergolong kurang jelas yang tampak jelas pada pada frasa nomina prosedur Universitas Sumatera Utara pemakaian komputer pada Bsa yang sama sekali menyimpang dari pesan yang disampaikan dari Bsu. Hal tersebut disebabkan oleh kata nomina jamak steps pada Bsu dialihkan dengan teknik modulasi menjadi prosedur, frasa turn on dialihkan menjadi pemakaian sehingga terjemahan kalimat tersebut kurang jelas baik kata maupun frasa yang tidak lazim sehingga sulit dipahami pengguna Bsa dalam hal ini pengguna komputer. Penerjemahan yang disarankan sebaiknya Kata nomina jamak Steps diterjemahkan menjadi beberapa cara atau langkah-langkah dan frasa turn on diterjemahkan menjadi menghidupkan ke dalam Bsa. Selain varian teknik kuplet, berikut contoh-contoh terjemahan varian triplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang kurang jelas dan sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada 2 contoh data yaitu pada data 015 dan 151 berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 015 The proper procedure will also minimize any troubles, the computer will operate well, and therefore, there will be no over expense for computer repairs and will press the maintenance budget. Pemakaian prosedur yang benar juga akan mendukung kelancaran kerja karena tidak ada gangguan kerusakan pada komputer dengan demikian, pengeluaran untuk memperbaiki komputer menjadi tidak ada, sehingga dapat menghemat biaya perawatan computer 151 Several months later, Apple released the next version revision B or revision 2 of iMac G3 233 MHz machine . Beberapa bulan kemudian Apple merilis revisi selanjutnya rev. B atau rev. 2 dari mesin iMac G3 233 MHz. Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tersebut di atas tergolong kurang jelas yang tampak jelas pada frasa verba Pemakaian prosedur yang benar pada Bsa 015 mengandung makna yang tersirat sehingga sulit dipahami khususnya pada kata prosedur yang terkesan implisit maka sebaiknya Universitas Sumatera Utara harus dieksplisitkan agar lebih jelas dan diterjemahkan menjadi cara yang tepat dalam menghidupkan dan mematikan komputer. Demikian pula penerjemahan istilah umum yang tidak lazim dalam kamus pada kata budget pada Bsu yang diterjemahkan menjadi biaya. Hal senada juga ditemukan pada data Bsu 151 yaitu pada kata version menjadi revisi serta pada frasa nomina iMac G3 233 MHz machine yang diterjemahkan menjadi mesin iMac G3 233 MHz dengan teknik pergeseran pada tataran kata dalam frasa nomina yang kurang jelas yang menyebabkan istilah teknis yang tidak lazim bagi pengguna Bsa sehingga bahasa yang diterapkan pada Bsa tidak dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Penerjemahan yang disarankan pada kata budget sebaiknya menjadi anggaran, demikian pula pada kata version sebaiknya diterjemahkan menjadi versi dan pada frasa nomina iMac G3 233 MHz machine juga sebaiknya diterjemahkan menjadi iMac tipe G3 bermesin 233 MHZ. Berdasarkan hasil temuan data dalam penelitian ini pada tingkat kejelasan dalam kategori terjemahan kurang jelas pada satuan lingual dalam berbagai varian teknik penerjemahan kwartet dengan variasi kombinasi, menghasilkan sebanyak 2 data kategori terjemahan kurang jelas yang terwujud pada teks Bsa yang disampaikan kurang jelas dan tidak lazim sehingga sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada contoh data 012 dan 069 berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 012 An operating system software is to control the entire computer system that serves as an interface between the user and the computer perangkat lunak sistem operasi adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh kerja dari perangkat-perangkat komputer , sehingga merupakan jembatan antara pengguna dengan komputer tersebut. Universitas Sumatera Utara 069 Notepad can be used to edit pure text files such as the source code of programming language Notepad hanya dapat digunakan untuk mengedit murni file text, seperti source code bahasa pemrograman Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tersebut di atas tergolong kurang jelas yang tampak jelas pada pada Bsu 012 yang terdapat pada kata interface diterjemahkan menjadi jembatan yang tidak lazim dalam konteks istilah teknis, serta frasa nomina entire computer system yang diterjemahkan menjadi seluruh kerja dari perangkat-perangkat komputer demikian pula pada frasa nomina pure text files yang terdapat pada data Bsu 069 yang diterjemahkan tidak lazim yang menyebabkan terjemahan pada contoh kalimat tersebut di atas sulit dipahami dan kurang jelas. Penerjemahan yang disarankan sebaiknya kata interface diterjemahkan menjadi penghubung pada data Bsu 012, demikian pula pada frasa nomina entire computer system sebaiknya diterjemahkan menjadi seluruh sistem komputer serta pada frasa nomina pure text files pada data Bsu 069 diterjemahkan menjadi hanya file beformat teks. Teridentifikasi 1 data dalam varian teknik kuintet terjemahan kategori kurang jelas yang terwujud pada teks Bsa yang disampaikan kurang jelas dan tidak lazim sehingga sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada contoh data 122 berikut ini: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 122 Use the keyboard to type text, and click the available menus or icons to operate jika akan menuliskan teks, maka gunakanlah keyboard, sedangkan untuk menjalankan perintah- perintah kerjanya cukup dengan mengklik menu atau ikon yang tersedia. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tersebut di atas tergolong kurang jelas yang tampak pada ketidakmampuan penerjemah mengalihkan makan sesuai konteks dalam kaitannya terhadap istilah teknis khususnya pada kata kerja type diterjemahkan dengan teknik modulasi menjadi menuliskan yang tidak lazim dalam Bsa. Selain itu tampak pula penambahan informasi atau amplifikasi yang kurang jelas dari data Bsu pada frasa preposisi to yang ditambah kata kerja operate yang diterjemahkan menjadi untuk menjalankan perintah- perintah kerjanya. Penambahan informasi yang tidak perlu semakin mempersulit pengguna Bsa dalam memahami pesan yang disampaikan dari Bsu ke dalam Bsa serta penggunaan bahasa yang tidak lazim yang berdampak pada terjemahan yang tidak tepat bagi pengguna Bsa.

4.2.2.4 Kategori Terjemahan Tidak Tepat

Pada tingkat kejelasan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 1 data dari total 163 data sumber yang termasuk dalam kategori terjemahan yang tidak tepat yang mengacu pada teks bahasa sasaran yang disampaikan tidak tepat dan salah terjemahan, serta paparan mengenai terjemahan yang kurang jelas dengan penerapan berbagai varian teknik penerjemahan teridentifikasi sebanyak 1 varian teknik penerjemahan yaitu varian kuintet. Adapun data yang teridentifikasi berdasarkan berbagai varian teknik terjemahan yang berkatagori tidak tepat dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17: Kategori Terjemahan Tidak Tepat Kategori No Teknik I II III IV V VI JLH 1 Harafiah 1 1 20,00 2 Peminjaman murni 1 1 20,00 3 Amplifikasi 1 1 20,00 6 Modulasi 1 1 20,00 8 Reduksi 1 1 20,00 Tidak 4 Peminjaman alamiah 0,00 Tepat 5 Kalke 0,00 7 Transposisi 0,00 9 Kesepadanan lazim 0,00 10 Partikularisasi 0,00 11 Adaptasi 0,00 12 Deskripsi 0,00 13 Generalisasi 0,00 Total Teknik Dalam Data 5 5 100,00 Jumlah Data 1 1 Berdasarkan penejelasan pada tabel 4.17 di atas maka analisis serta penjelasan terjemahan kategori tidak tepat pada 1 data tersebut adalah data bernomor: 075 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakjelasan pesan sama sekali dan bahasa yang tidak tepat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu teknik harafiah, reduksi dan amplifikasi yang tidak tepat Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 075 Microsoft Windows Vista provides Windows Media Player 11 as an application to play multimedia files Microsoft Windows Vista menyediakan Windows Media Player 11 sebagai aplikasi file-file pemutar multimedia . Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan DVD. Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tersebut di atas tergolong tidak tepat, yang tampak pada klausa nomina pada data Bsu an application to play multimedia files diterjemahkan secara harafiah menjadi aplikasi file-file pemutar multimedia yang menyebabkan distorsi makna karena Universitas Sumatera Utara klausa tersebut merupakan klausa penjelas terhadap fungsi Windows Media Player 11 yang merupakan pesan terpenting dari Bsu ke Bsa. Ketidakmampuan penerjemah dalam mengalihkan pesan ke dalam Bsa menyebabkan kalimat pada contoh di atas tidak tepat dan salah terjemahan. Demikian juga penambahan informasi dalam wujud teknik amplifikasi yang sebenarnya tidak terdapat pada Bsu sebagai dampak dari ketidakmampuan penerjemah dalam menerjemahkan klausa tersebut. Penerjemah berusaha mengalihkan terjemahan pada klausa tersebut dengan menerapkan teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada kalimat Bsa Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan DVD merupakan penambahan informasi yang kurang tepat karena windows media player tidak hanya mampu memutar musik MP3, film CD dan DVD tetapi juga dapat memutar atau membaca file berformat gambar yang tidak disebutkan oleh penerjemah ke dalam Bsa. Teks bahasa sasaran yang disampaikan tidak tepat menyebabkan terjemahan pada contoh kalimat tersebut di atas dan salah terjemahan oleh pengguna Bsa. Terjemahan yang disarankan untuk mengatasi ketidakjelasan tersebut khususnya pada klausa an application to play multimedia files sebaiknya diterjemahkan menjadi sebuah aplikasi pemutar file-file multimedia hal tersebut disebabkan karena windows media player merupakan aplikasi bawaan pada windows yang mampu memutar atau membaca berbagai tipe file baik audio, video bahkan gambar. Jadi merupakan suatu hal yang keliru bila pada klausa tersebut diterjemahkan menjadi aplikasi file-file pemutar multimedia. Alternatif lain dalam penerapan teknik penerjemahan pada klausa tersebut adalah dengan penerapan teknik amplifikasi dengan cara mengeksplisitkan kata multimedia dalam kaitannya Universitas Sumatera Utara terhadap Bsu menjadi aplikasi pemutar file audio, video dan gambar sehingga terjemahan kalimat tersebut menjadi Microsoft Windows Vista menyediakan Windows Media Player 11 sebagai aplikasi pemutar file-file multimedia. Aplikasi ini dapat memutar file audio, video dan gambar. Berdasarkan hasil analisis data pada tingkat kejelasan yang mencakup kategori terjemahan sangat jelas SJ, cukup jelas CJ, kurang jelas KJ dan tidak tepat TT pada terjemahan buku bilingual information and communication technology, secara umum dapat dilihat pada tabel serta grafik berikut ini: Tabel 4.18: Frekuensi Teknik Penerjemahan Pada Tingkat Kejelasan No Teknik SJ CJ KJ TT JLH 1 Harafiah 94 12 6 1 113 22,60 2 Peminjaman murni 81 13 5 1 100 20,00 3 Amplifikasi 42 12 4 1 59 11,80 4 Peminjaman alamiah 47 6 4 57 11,40 5 Kalke 47 9 56 11,20 6 Modulasi 24 11 2 1 38 7,60 7 Transposisi 18 6 3 27 5,40 8 Reduksi 17 5 1 1 24 4,80 9 Kesepadanan lazim 13 4 1 18 3,60 10 Partikularisasi 4 1 5 1,00 11 Adaptasi 1 1 0,20 12 Deskripsi 1 1 0,20 13 Generalisasi 1 1 0,20 Total Teknik Dalam Data 389 80 26 5 500 100,00 Jumlah Data 132 22 8 1 163 Persentase 80,98 13,50 4,91 0,61 100,00 Dari 163 data yang dikaji dalam penelitian teridentifikasi sebanyak 132 data 80,98 didominasi oleh kategori terjemahan yang sangat jelas, disusul kemudian 22 data 13,50 kategori terjemahan cukup jelas, 8 data 4,91 kategori kurang jelas dan ditemukan pula 1 data 0,61 sebagai kategori terjemahan yang tidak tepat. Berikut ini dipaparkan grafik pada tingkat kejelasan terjemahan pada diagram berikut ini: Universitas Sumatera Utara 80,98 13,50 4,91 0,61 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Persentase Tingkat Kejelasan Terjemahan Sangat Jelas 80,98 Cukup Jelas 13,50 Kurang Jelas 4,91 Tidak Tepat 0,61 1 Gambar 4.4: Grafik Tingkat Kejelasan Berdasarkan cuplikan tabel serta grafik mengenai tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan data dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa dari 163 data yang dikaji pada tingkat ketepatan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 121 data 74,23 yang didominasi oleh kategori terjemahan yang sesuai dengan mengacu pada kesesuaian antara pesan yang terdapat dalam bahasa sumber dengan pesan yang terdapat dalam terjemahannya. Demikian halnya data yang dikaji pada t ingkat kejelasan terjemahan teridentifikasi sebanyak 132 data 80,98 yang didominasi oleh kategori terjemahan yang sangat jelas dengan mengacu pada terjemahan yang mudah Universitas Sumatera Utara 74,23 22,09 3,07 0,61 80,98 13,50 4,91 0,61 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 Persentase Tingkat Ketepatan dan Kejelasan Terjemahan Sesuai 74,23 Cukup sesuai 22,09 Tidak Sesuai 3,07 Tidak Sesuai Sama Sekali 0,61 Sangat Jelas 80,98 Cukup Jelas 13,50 Kurang Jelas 4,91 Tidak Tepat 0,61 1 dipaham Gambar 4.5 : Persentase Tingkat Ketepatan dan Kejelasan i maknanya dengan baik oleh pengguna bahasa sasaran. Berikut cuplikan gambar diagram persentase tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan: Universitas Sumatera Utara

4.3 Teknik Penerjemahan Yang Disarankan Terhadap Ketepatan dan Kejelasan Terjemahan Buku

Bilingual ICT Pada bab sebelumnya telah diuraikan hasil temuan tentang teknik-teknik penerjemahan yang diterapkan serta dampaknya pada kualitas terjemahan berdasarkan tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan. Pada subbab ini akan dipaparkan sejumlah temuan mengenai teknik-teknik penerjemahan yang berpotensi dalam menghasilkan terjemahan yang tepat dan jelas pada buku bilingual information and communications technology. Berbagai cara ditempuh oleh penerjemah dalam menyampaikan isi pesan dari Bsu ke Bsa, baik dengan penggunaan bahasa yang berorientasi ke dalam bahasa sumber maupun ke dalam bahasa sasaran dalam skala yang lebih luas. Melalui teknik penerjemahan peneliti mampu menguraikan secara rinci tingkat kecenderungan teknik penerjemahan yang diterapkan pada produk terjemahan dalam satuan lingual baik kata, frasa, klausa dan kalimat. Berdasarkan hasil temuan data, menurut hemat penulis, semakin tinggi tingkat kesulitan dalam proses penerjemahan maka semakin banyak jumlah teknik yang dipergunakan untuk mengatasi kesulitan dalam penerjemahan, khususnya terjemahan buku bilingual ICT yang menyangkut istilah-istilah teknis dalam hal ini istilah-istilah komputer. Selain itu masih banyak istilah-istilah komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang masih belum mempunyai padanan ke dalam bahasa Indonesia. Dari data yang diperoleh dalam penelitian ini teridentifikasi 12 taknik penerjemahan yang didominasi oleh teknik harafiah disusul kemudian oleh peminjaman murni, amplifikasi, peminjaman alamiah, kalke, modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi, adaptasi Universitas Sumatera Utara dan deskripsi Dalam hal ini peneliti akan memaparkannya tidak hanya berdasarkan frekuensi kemunculannya dalam teks melainkan juga melalui peranannya melalui contoh serta penjelasannya dalam mewujudkan terjemahan yang berkualitas berdasarkan tingkat ketepatan dan kejelasan. Dari 12 teknik penerjemahan tersebut peneliti menggolongkannya ke dalam 2 bagian yaitu teknik penerjemahan yang beorientasi ke dalam bahasa sumber dan teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran. Penjelasan terhadap beberapa teknik yang baik terhadap ketepatan dan kejelasan, baik yang berorientasi ke dalam bahasa sumber maupun ke dalam bahasa sasaran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.19: Analisis Teknik Penerjemahan Pada Tingkat Kategori Terjemahan Sesuai dan Sangat Jelas Orientasi Teknik Total Sesuai Sangat Jelas 1. Harafiah 112 22,4 86 25,22 94 24,16 2. Peminjaman murni 101 20,20 68 19,94 81 20,82 3. Peminjaman alamiah 58 11,60 37 10,85 47 12,08 Bahasa Sumber 4. Kalke 57 11,40 46 13,49 47 12,08 5. Amplifikasi 62 12,40 40 11,73 42 10,80 6. Modulasi 36 7,20 21 6,16 24 6,17 7. Transposisi 27 5,40 16 4,69 18 4,63 8. Reduksi 22 4,40 13 3,81 17 4,37 9. Kesepadanan lazim 18 3,60 12 3,52 13 3,34 10. Partikularisasi 4 0,80 1 0,29 4 1,03 11. Adaptasi 1 0,20 1 0,29 1 0,26 12. Deskripsi 1 0,20 1 0,26 13. Generalisasi 1 0,20 Total Teknik Dalam Data 500 341 389 Bahasa Sasaran Jumlah Data 163 121 132 Berdasarkan penjelasan pada tabel 4.19 dapat dikatakan bahwa dari frekuensi persebarannya, teknik harafiah mendominasi teknik penerjemahan pada kategori sesuai ya enelitian tingkat ketepatan yaitu sebanyak 86 kali 25,22 pada terjemahan ng berjumlah 121 data dari total 163 data yang dikaji dalam p Universitas Sumatera Utara ini. Pada tingkat kejelasan terjemahan teknik harafiah juga mondominasi yaitu total 163 data yang dikaji dalam penelit hasil temuan dapat dikatakan bahwa berdasarkan frekuensi kemun dengan frekuensi kemunculan 94 kali atau sebesar 24,16 pada terjemahan kategori sangat jelas sebanyak 132 data dari ian ini. Selain itu disusul kemudian oleh teknik peminjaman murni, peminjaman alamiah, kalke, amplifikasi, modulasi transposisi, reduksi dan beberapa teknik penerjemahan lain dengan jumlah persentase yang berbeda yang dapat dilihat pada tabel 4.19. Dari data yang diperoleh, bahwa teknik yang paling dominan merujuk pada terjemahan yang tepat dan jelas yaitu teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sumber yaitu didominasi oleh teknik harafiah, disusul kemudian oleh teknik peminjaman murni, kalke dan peminjaman alamiah. Sementara teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran yaitu didominasi oleh teknik amplifikasi, modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi, adaptasi dan deskripsi.

4.3.1 Teknik Penerjemahan yang Berorientasi ke Dalam Bahasa Sumber

Berdasarkan culannya, teknik penerjemahan yang berpotensi menghasilkan terjemahan yang tepat dan jelas pada terjemahan buku bilingual ICT lebih didominasi oleh teknik-teknik yang berorientasi kepada bahasa sumber, hal itu disebabkan masalah kesesuaian makna dari Bsu yang sebahagian besar tidak terdapat dalam Bsa sehingga kesesuaian makna lebih cenderung ke bahasa sumber untuk menghindari distorsi makna dan kesalahpahaman makna. Adapun teknik yang dimaksud yaitu teknik harafiah, disusul kemudian oleh teknik peminjaman murni dan peminjaman alamiah dan kalke. Adapun penjelasan dari tiap teknik Universitas Sumatera Utara penerjemahan yang diterapkan dalam mewujudkan kualitas terjemahan yang tepat dan jelas adalah sebagai berikut:

4.3.1.1 Teknik Harafiah dan Kalke

Penerapan teknik harafiah dengan penyesuaian pada struktur Bsa merupakan bagian terpenting dalam teknik ini, yang dapat dilihat pada cuplikan contoh pada data bernomor 001: Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran various tasks, such as typing, making a presentation. menyelesaikan berbagai pekerjaan, menghitung, dan membuat presentasi Penerapan teknik harafiah pada contoh kalimat tersebut merupakan wujud 001 A computer can help you to do drawing, calculating, and Komputer dapat membantu Anda dalam seperti mengetik, menggambar, dari k mun de e teknik harafiah akan berdampak terha s terjem n b n denga . mi knik k irip dengan teknik harafiah namun tekni ik dengan pen kat da secara leksik uktural. Penera kalk apa Bsu 090 St n diterje enj sta ap n s ta Bsa 096 di an m twar Penerapan teknik ini juga harus memperha ah yang sesu deng Pener ata per kata dipengaruhi oleh teks Bsu yang telah disesuaikan dengan kaedah Bsa. Kecenderungan penerapan teknik harafiah menuru esesuaian bentuk dan struktur kalimat yang terdapat dalam Bsu. Na mikian p nerapan buruk dap kualita aha De ila tidak disesuaika n kaedah Bsa kian halnya pada te alke yang m k kalke ident transferan a atau frasa ri Bsu baik al maupun str pan teknik e yang terd t pada data art Search colum mahkan m adi kolom rt search, plicatio oftware pada da terjemahk enjadi sof e aplikasi. tikan kaed ai an Bsa. jemahan secara k t hemat peneliti, disebabkan karena buku bilingual ICT selain merupakan buku pelajaran tentang ilmu komputer, juga melatih kemampuan murid dalam mempelajari bahasa Inggris sehingga merupakan cara yang wajar bila penerapan Universitas Sumatera Utara teknik harafiah yang mendominasi teks buku bilingual ICT sehingga dapat menambah perbendaharaan kosa kata mereka tentang istilah-istilah komputer dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Selain itu pelajar, lebih cenderung memperhatikan kesesuaian bentuk dari bahasa sumber ke bahasa sasaran agar mampu memahami dengan mudah setiap kata, frasa, klausa dan kalimat yang merujuk pada istilah-istilah komputer yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

4.3.1.2 Teknik Peminjaman Murni dan Peminjaman Alamiah

Penyerapan secara utuh atau alamiah terpaksa dilakukan penerjemah sebagai dampak dari perbedaan bahasa, budaya dan teknologi. Dari hasil temuan menunjukkan bahwa 101 atau sebesar 20,20 data dari 163 data yang dikaji diserap secara murni dan 58 data atau sebesar 11,60 diserap dengan menyesuaikannya dengan kaidah Bsa. Hal tersebut dilakukan dalam upaya menghindari kesalahpahaman bila diterjemahkan. Seperti kata mouse pada data 083, comput Bsu 029, sleep 035, Microsoft Office 2007 pada data Bsu 056, shortcut er 002, click 029 dan brochure pada data 058 akan menyebabkan distorsi makna bila diterjemahkan tanpa memperhatikan konteks situasi. Hal itu berarti bahwa dengan membiarkan nuansa Bsu ke dalam Bsa dalam upaya penyampaian pesan ke Bsa, jauh lebih efektif dibanding menerjemahkannya tanpa menyesuaikannya dengan konteks situasi. Dengan demikian penerapan teknik peminjaman tanpa diberi padanan maupun alamiah penyesuaian lafalejaan disarankan agar tetap memperhatikan kesepadanan terdekat ke dalam Bsa apabila memungkinkan. Universitas Sumatera Utara Selain itu teknik peminjaman murni terhadap istilah-istilah komputer juga tidak selamanya efektif sebagai cara dalam mengatasi ketidaksesuaian makna ke kata atau frasa. Penambahan makna atau inform Bahasa Sasaran 041 If the computer crashes or be shut down Jika komputer mengalami crash atau a tidak bisa Berdas

4.3.2 T

a agar le dalam Bsa, khususnya pada istilah asi sangat disarankan agar tidak menimbulkan makna yang ambigu. Contoh: Data Bahasa Sumber hangs or can not through the standard procedure, use the reset button to restart the computer hang sehingg menjalankan prosedur standar untuk mematikan komputer, maka dapat digunakan tombol reset untuk me- restart komputer arkan contoh pada kalimat tersebut khususnya pada kata kerja crash or hang pada data Bsa 041 diterjemahkan menjadi mengalami crash atau hang penambahan kata mengalami sangat diperlukan kehadirannya untuk memperjelas kata crash dan hang. eknik Penerjemahan yang Berorientasi ke dalam Bahasa Sasaran Penerapan teknik penerjemahan yang berorientasi kepada bahasa sasaran juga berpotensi dalam menghasilkan terjemahan yang tepat dan jelas namun dalam kapasitas yang lebih rendah dibanding teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sumber. Hal itu disebabakan oleh cara yang dilakukan penerjemah dalam mengkomunikasikannya sesuai dengan kaedah Bs bih jelas, sehingga memudahkan pembaca sasaran memahami pesan yang disampaikan dari Bsu. Namun dalam kenyataannya teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran kerap sekali menyebabkan distorsi makna sebagai akibat dari kelalaian dalam menerjemahkan atau terlalu memaksakannya harus diterjemahkan ke dalam Bsa. Namun disatu sisi teknik penerjemahan yang Universitas Sumatera Utara berorientasi ke dalam bahasa sasaran justru sangat disarankan bila terdapat kesesuaian makna atau pesan dari Bsu. Teridentifikasi sebanyak 8 teknik penerjemahan yang berorientasi terhadap bahasa sasaran yang dimaksud adalah teknik amplifikasi, modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi, deskripsi dan adaptasi. Penjelasan dari tiap teknik penerjemahan yang diterapkan dalam mewujudkan kualitas terjemahan yang tepat dan jelas adalah sebagai berikut: dalam hal ini pada windows. Karena menurut informan ahli di bidang komputer perangkat lunak sistem aplikasi merupakan salah satu jenis

4.3.2.1 Teknik Amplifikasi dan Reduksi

Penerapan teknik amplifikasi dan reduksi merupakan teknik yang bertolak belakang secara fungsional dalam penerjemahan. Dalam teks buku bilingual ICT, teknik tersebut tidak dapat dihindari tergantung sejauh mana efektivitas kedua teknik tersebut tidak menyebabkan distorsi makna secara parsial maupun keseluruhan dari isi pesan yang disampaikan ke dalam Bsa, namun bila kedua teknik tersebut justru berdampak positif dalam terwujudnya terjemahan yang tepat dan jelas maka teknik tersebut sangat disarankan kehadirannya dalam penerjemahan. Penghilangan yang menyebabkan penyimpangan makna pada data Bsu 052 An aplication system software is intended for a specific task. diterjemahkan menjadi Perangkat lunak aplikasi digunakan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Penghilangan kata system yang tidak diterjemahkan berarti penghilangan makna secara parsial sebab kata tersebut merupakan hal penting dalam frasa nomina aplication system software yang sebaiknya diterjemahkan menjadi perangkat lunak sistem aplikasi, kata sistem merujuk pada jenis perangkat lunak Universitas Sumatera Utara perang Bahasa Sasaran 043 A computer crashes or hangs instability of Umumnya crash atau hang dapat istem operasi atau 111 ion box appears instability of application ak diterjemahkan ke Bsa pada data 111 yang aint sehingg kat lunak dari berbagai macam perangkat lunak lainnya seperti perangkat lunak utility, perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem operasi. Namun di sisi lain, berbeda halnya pada penerapan teknik reduksi pada data 043 dan 041 pada contoh berikut: Data Bahasa Sumber usually due to the operating system or the instability of application Paint is ready to use when the Paint applicat disebabkan oleh s aplikasi yang tidak stabil Setelah aplikasi Paint muncul, maka Paint siap digunakan Pada beberapa contoh kalimat di atas terdapat penghilangan dengan pada frasa instability of application dengan penerapan teknik reduksi yang terdapat pada data 043 yang diterjemahkan hanya sekali ke dalam Bsa. Demikian pula penghilangan pada kata box yang tid disebabkan karena makna dari kata box telah terwakili oleh frasa aplikasi p a tidak perlu diterjemahkan pada Bsa. Penghilangan pada kata dan frasa dari beberapa contoh kalimat tersebut sama sekali tidak berdampak pada penyimpangan pesan, melainkan mengurangi penggunaan kata atau frasa yang bertele-tele atau mubazir yang memang sudah terwakili maknanya. Sehingga dapat dikatakan penerapan teknik reduksi pada beberapa contoh kalimat tersebut sesuai dengan kaedah Bsa. Demikian pula pada contoh yang terdapat pada Bsu 072, penerapan teknik amplifikasi atau penambahan yang justru bermanfaat pada kata aplikasi pada data Bsa 072 dari kalimat Microsoft Windows Vista provides Paint as a graphic suite diterjemahkan secara harafiah menjadi Microsoft Windows Vista Universitas Sumatera Utara menyediakan Paint sebagai aplikasi pengolah gambar. Penambahan Kata aplikasi semakin memperjelas kata pengolah gambar yang merupakan bagian dari aplikasi. Dari beberapa contoh tersebut dapat dikatakan bahwa penyampaian pesan atau makna dari Bsu harus tetap dipertahankan ke Bsa.

4.3.2.2 Teknik Transposisi

Penerapan teknik transposisi yang tidak menyebabkan penyimpangan makna yaitu pada data Bsu 127 It is a great loss if you are a fan of Apple, but menjadi Bagi Anda para penggemar Apple, you dont know this figure. Diterjemahkan tentu akan sangat sayang sekali jika tidak mengenal tokoh yang satu ini. Pada contoh kalimat tersebut tidak terjadi penghilangan pesan yang berarti dan sesuai dari aspek ketepatan. Selain itu dari dari hasil penelitian juga ditemukan teknik transposisi yang diterapkan bila penerjemah menemukan kata atau frasa dalam kalimat yang tidak dapat diterjemahkan oleh penerjemah ke dalam Bsa, seerti yang terdapat pada data Bsu 083 A shortcut is usually created on the desktop when installing a software diterjemahkan menjadi Jika meng-install suatu software, umumnya pada saat meng-install dibuatkan shortcut di desktop. Kata kerja pasif created yang diterjemahkan menjadi dibuatkan dengan penerapan teknik transposisi yang menyebabkan pesan yang disampaikan kurang dapat dipahami. Seharusnya penerjemah menerjemahkannya kata kerja created menjadi muncul ke dalam Bsa. Sehingga terjemahan kalimat tersebut menjadi shortcut biasanya secara otomatis muncul di desktop. saat sedang menginstall software, adapun alasannya adalah penambahan frasa secara otomatis serta penerapan teknik modulasi pada kata muncul lebih sesuai serta lazim digunakan dan mudah dipahami dibanding kata dibuatkan yang mengandung makna ambigu. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.3 Teknik Modulasi dan Kesepadanan Lazim

Demikian halnya pada teknik modulasi dan kesepadanan lazim yang keduan kesepadanan tersebut terwujud dalam t h enurut asumsi ya ar oleh penerjemah dalam k Here a it diterjemahkan menjadi berikut cara p un pada ka arnya m miliki kaitan makna ke dalam Bsa. dan konkrit bukan bentuk umumnya sebagai wujud dari te ya sama-sama merujuk pada kesepadanan dalam kaitannya terhadap Bsu, namun pada teknik modulasi erjema an yang tepat m ng dianggap ben aitannya terhadap Bsu. Penerapan re the ways to operate teknik modulasi pada data Bsu 098 engg aannya. Dalam hal ini penerjema ta operate yang pada das h merubah sudut pandang khususnya e Sementara kesepadanan lazim merujuk pada terjemahan yang sesuai kamus, kata software misalnya, pada data Bsu 162 diterjemahkan menjadi perangkat lunak yang memang merupakan istilah resmi yang ditetapkan dalam kamus.

4.3.2.4 Teknik Adaptasi, Deskripsi dan Partikularisasi

Demikian pula halnya pada teknik adaptasi penggantian unsur budaya pada Bsu dengan hal yang sifatnya sama pada budaya Bsa yang terdapat pada data Bsu 125 frasa nomina the inovator diterjemahkan menjadi sang inovator. Demikian juga teknik deskrpisi mengganti istilah dengan deskripsi bentuk atau fungsinya yaitu pada data Bsu 038 restored diterjemahkan menjadi dikembalikan seperti semula. Selain itu penerjemahan dengan penggunaan istilah yang lebih spesifik knik partikularisasi terdapat pada data 093 Microsoft Office dan Microsoft Office Excel diterjemahkan menjadi microsoft office 2007 dan microsoft excel 2007. dalam hal ini penerjemah berupaya menyampaikan pesan Universitas Sumatera Utara dengan padanan yang khusus yaitu menerjemahkannya dengan versi office word yaitu office word dan excel 2007. Berdasarkan paparan hasil analisis serta temuan data tersebut terkait penerapan teknik-teknik penerjemahan dalam teks buku bilingual ICT, dapat jemahan yang diterapkan guna mengatasi kesulitan dalam gkapi satu dikatakan bahwa teknik pener menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat satuan lingual pada buku biligual ICT lebih didominasi oleh teknik harafiah, peminjaman murni, peminjaman almiah dan kalke sebagai wujud dari teknik penerjemahan yang mengacu pada bahasa sumber. Sementara itu penerjemahan yang mengacu pada bahasa sasaran lebih didominasi oleh kehadiran teknik amplifikasi disusul kemudian modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi, adaptasi, deskripsi serta generalisasi dalam kaitannya terhadap terwujudnya kealamiahan bahasa serta kewajaran bahasa yang disampaikan ke dalam bahasa Indonesia dengan tepat dan jelas. Berdasarkan analisis serta uraian mengenai teknik-teknik penerjemahan yang disarankan terhadap kualitas terjemahan buku bilingual information and communication Technology, menurut hemat peneliti dapat dikatakan bahwa setiap teknik penerjemahan pada hakikatnya dapat berdampak positif dan negatif dalam penerjemahan, tergantung bagaimana cara penerapannya dalam proses penerjemahan yang disesuaikan dengan penguasaan terhadap bahasa sasaran atau kompetensi yang dimiliki oleh seorang penerjemah. Teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sumber dan teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran menurut hemat peneliti, dapat diibaratkan seperti sayur dan garam yang saling melen Universitas Sumatera Utara dengan yang lain. Sayur diibaratkan sebagai simbol dari bahasa sumber dan garam pat dengan ungkapan para a sebagai dampak dari perkembangan teknologi yang sangat pesat yang berdampak diibaratkan sebagai simbol dari bahasa sasaran dan dalam hal ini juru masak ibarat simbol dari penerjemah itu sendiri dan orang yang menikmati hasil masakan tersebut ibarat pembaca sasaran. Tanggung jawab sepenuhnya bertumpu pada juru masak, bagaimana masakan tersebut diolah sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan yang ada dalam diri sang juru masak, agar tidak terlalu asin atau sebaliknya menjadi hambar. Oleh sebab itu menurut hemat peneliti seluruh cara atau teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan baik teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sumber maupun yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran adalah baik adanya, sepenuhnya tergantung oleh sipenerjemah itu sendiri sesuai dengan bakat serta kompetensi yang dimilikinya. Berdasarkan pernyataan tersebut penulis sependa hli penerjemahan yang menyatakan bahwa dalam menghasilkan karya terjemahan yang berkualitas, tidak terlepas dari kompetensi atau kualifikasi yang dimilikinya Sakri, 1999:1; Neubert, 2000:6; Syihabuddin, 2002:207; Nababan, 2004:4; Silalahi, 2012:34 . Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa terjemahan teks buku bilingual ICT tergolong sulit, hal tersebut terlihat pada penerapan teknik penerjemahan yang diterapkan berjumlah 13 teknik yang terwujud dalam berbagai varian teknik penerjemahan tunggal bahkan kombinasi 6 teknik penerjemahan sekaligus. Hal tersebut disebabkan masih banyaknya istilah-istilah komputer yang masih belum mempunyai padanan ke dalam bahasa Indonesia Universitas Sumatera Utara ang olah raga pun seperti sit up, push up, pull kit susnya kosa kata di bidang komputer akan berdam terhadap masalah kesepadanan dalam menerjemahkan. Jangankan untuk istilah komputer, istilah asing dalam bid up a harus menyerap secara langsung dari bahasa asing. Bahkan lebih ironisnya seperti yang diungkapkan oleh Sugono 2005:2, seorang ahli bahasa mengatakan “jangankan padanannya, istilah asli di bidang teknologi tersebut pun lebih dahulu tersingkir sebelum sempat populer di masyarakat”. Selain itu Sugono juga mengatakan bahwa kataistilah asing yang baru masuk dalam kehidupan masyarakat langsung diserap ke dalam bahasa Indonesia dan diperkenalkan kepada masyarakat pengguna bahasa Indonesia dan langsung diterima dan digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan pernyataan tersebut perlu upaya yang optimal dalam menghasilkan kosa kata yang masih belum mempunyai padanan agar bahasa Indonesia tidak menjadi bahasa nomor dua di negaranya sendiri. Menghasilkan terjemahan yang berkualitas, khu pak pada peningkatan sumber daya manusia, mengingat buku bilingual ICT merupakan buku pelajaran, apabila tidak diterjemahkan dengan baik akan dapat menyesatkan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis serta temuan data dari bab sebelumnya tentang teknik-teknik penerjemahan yang diterapkan, serta dampaknya terhadap kualitas terjemahan, dalam kaitannya terhadap teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan teks buku bilingual information and communications Technology.

5.1 Kesimpulan

Dalam bab ini, peneliti akan menyimpulkan dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tek 00 kali. Adapun total frekuensi yang dimaksud adalah tek nik penerjemahan yang diterapkan berjumlah 13 teknik penerjemahan dari total 163 data yang dikaji, dalam variasi kombinasi teknik penerjemahan tunggal sebanyak 10 data, kuplet 47 data, triplet 51 data, kwartet 32 data, kuintet 21 data, dan sekstet hanya sebanyak 2 data dengan total frekuensi penggunaan sebanyak 5 nik harafiah yang merupakan teknik penerjemahan yang paling dominan diterapkan dengan frekuensi kemunculan sebanyak 112 kali atau sebesar 22,40 disusul kemudian teknik peminjaman murni 101 kali 20,20, amplifikasi 62 kali 12,40, peminjaman alamiah 58 kali 11,60, kalke 57 kali 11,40, modulasi 36 kali 7,20, transposisi 27 kali 5,40, reduksi 22 kali 4,40, kesepadanan lazim 18 kali 3,605, partikularisasi 4 kali Universitas Sumatera Utara 0,80, adaptasi 1 kali 0,20, deskripsi 1 kali 0,20 dan generalisasi sebanyak 1 kali atau sebesar 0,20. 2. Dampak teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan pada tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan teks pada bab 1 buku bilingual ICT, menghasilkan terjemahan yang baik. Pada tingkat ketepatan, teridentifikasi sebanyak 121 data atau 74,23 didominasi oleh kategori terjemahan yang sesuai, disusul kemudian 36 data atau 22,09 kategori terjemahan cukup sesuai, namun terdapat sebanyak 5 data atau 3,07 sebagai kategori terjemahan yang tidak sesuai dan bahkan ditemukan pula 1 data atau 0,61 sebagai kategori terjemahan yang tidak sesuai sama sekali. Adapun faktor- fak 4,91 kategori kurang jelas dan ditemukan pula 1 data atau 0,61 sebagai kategori terjemahan yang tidak tepat. Pemilihan kata yang tidak lazim atau penerapan diksi yang kurang tepat serta kalimat yang berbeli-belit sehingga sulit dipahami sebagai dampak dari teknik penerjemahan yang diterapkan, merupakan beberapa faktor yang mem engaruhi terjemahan yang tidak tepat. 3. Teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan buku bilingual ICT ad lah teknik-teknik penerjemahan yang tor yang menyebabkan terjemahan yang tidak sesuai sama sekali, disebabkan oleh rendahnya penguasaan bahasa target serta objek yang dikaji melaui penerapan teknik penerjemahan yang terwujud dalam pilihan kata atau diksi yang kurang tepat. Pada tingkat kejelasan, teridentifikasi sebanyak 132 data atau 80,98 didominasi oleh kategori terjemahan yang sangat jelas, disusul kemudian 22 data atau 13,50 kategori terjemahan cukup jelas, 8 data atau p a Universitas Sumatera Utara berorientasi ke dalam bahasa su teknik-teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam ang mengacu ke dalam bahasa sumber yaitu: teknik harafiah, teknik peminjaman murni, kalke dan pem kan karena berpotensi dalam mewujudkan kualitas ng tepat dan jelas serta sesuai dengan kaedah bahasa sasaran pulan dan saran, maka peneliti mengungkapkan mber dan bahasa sasaran. Adapun teknik y injaman alamiah. Sementara teknik yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran yaitu teknik amplifikasi, modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, deskripsi, partikularisasi dan adaptasi. Penerapan teknik-teknik penerjemahan tersebut merupakan solusi dalam mengatasi kesulitan penerjemahan yang disaran terjemahan ya

5.2 Saran

Sekaitan dengan kesim beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi penerjemah, penerbit, dunia pendidikan, peneliti dan pemerintah.

1. Bagi Penerjemah

Terjemahan teks buku bilingual ICT merupakan buku pelajaran yang menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, selain sebagai buku pelajaran tentang teknologi informasi dan komunikasi buku ICT juga berperan dalam mengembangkan wawasan peserta didik dalam meningkatkan kemampuannya dalam mempelajari bahasa Inggris, oleh sebab itu penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan mampu berkontribusi terhadap dunia pendidikan dan penerjemahan pada khususnya. Adapun beberapa saran yang dimaksud adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Penerjemahan istilah-istilah komputer tetap mempertimbangkan kesesuaian makna terdekat dalam Bsa sesuai konteks, tanpa harus ah teknis dengan mempertimbangkan bahasa yang memaksakannya diterjemahkan ke dalam Bsa agar tidak menyebabkan distorsi makna atau kesalahpahaman dengan tetap mengacu pada istilah yang lazim digunakan oleh pengguna Bsa. b. Penerapan teknik transposisi atau pergeseran yang tidak perlu diharapkan dapat dihindari mengingat target pembaca sasaran buku bilingual ICT dalam hal ini adalah pelajar yang lebih cenderung memperhatikan kesesuaian bentuk dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dalam upaya memudahkan pelajar dalam memahami setiap kata, frasa, klausa dan kalimat yang merujuk pada istilah-istilah komputer yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. c. Penerapan teknik modulasi seharusnya memiliki kaitan ke dalam Bsu khususnya istilah-istil lazim digunakan dalam kamus dan mudah dipahami pengguna bahasa sasaran. d. Penerapan teknik reduksi pengurangan dan amplifikasi penambahan sangat disarankan demi kealamiahan serta kesesuaian kaedah bahasa sasaran namun harus tetap mempertimbangkan keutuhan isi, makna dan pesan yang disampaikan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran e. Penerjemah diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan di bidang penerjemahan melainkan juga kemampuan terhadap bahasa sasaran serta berkompeten terhadap objek yang dikaji sehingga dapat dipadukan ke Universitas Sumatera Utara dalam diri seorang penerjemah demi terwujudnya kualitas terjemahan yang tepat dan jelas.

2. Bagi Penerbit