by general word Baker 1992:36 termasuk dalam teknik generalisasi. Kata
penthouse, misalnya, diterjemahkan menjadi tempat tinggal, dan becak diterjemahkan menjadi vehicle subordinat ke superordinat.
10. Amplifikasi linguistik linguistic amplification, teknik penambahan elemen
linguistik sehingga terjemahannya lebih panjang Molina Albir, 2002:509. Teknik ini biasanya digunakan dalam pengalihbahasaan dan dubbing. Contoh:
I get it diterjemahkan menjadi biar saya saja yang mengangkat telepon
11. Kompresi linguistik linguistic compression, teknik ini mensintesis elemen
linguistik yang ada menjadi lebih sederhana karena sudah dapat dipahami Molina Albir, 2002:509. Misalnya you must find out menjadi carilah
12. Terjemahan harfiah
literal translation, teknik penerjemahan suatu kata atau ungkapan secara kata per kata Molina Albir, 2002:509. Teknik ini
sama dengan teknik padanan formal yang diajukan Nida namun bukan penggunaan padanan yang sudah merupakan bentuk resmi.
Misalnya, kalimat I will ring you diterjemahkan menjadi Saya akan menelpon Anda.
13. Modulasi
modulation, teknik penerjemahan dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu;
bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal. Hal senada tentang modulasi juga diungkapkan oleh Hoed 2006:12 dan Newmark, 1988:88.
Misalnya you are going to have a child, diterjemahkan menjadi Anda akan menjadi
seorang bapak. Contoh lainnya adalah 1 cut my finger yang diterjemahkan menjadi Jariku tersayat, bukan saya memotong jariku.
14. Partikularisasi
particularization, teknik penggunaan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya Molina Albir, 2002:509.
Universitas Sumatera Utara
Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik generalisasi. Berdasarkan pernyataan tersebut disimpulkan
bahwa teknik penerjemahan partikularisasi itu mencoba menerjemahkan satu istilah dengan cara mencari padanannya
yang lebih spesifik atau khusus. Contoh: air transportation diterjemahkan
menjadi helikopter superordinat ke subordinat 15.
Reduksi reduction, teknik mengimplisitkan informasi karena komponen
maknanya sudah termasuk dalam bahasa sasaran. Teknik ini sama dengan reduksi yang diajukan Newmark 1988:90 atau penerjemahan dengan
penghilangan kata atau ungkapan omissian yang diajukan Baker 1992:36. Contoh: the month of fasting diterjemahkan menjadi Ramadan. P
enghilangan frasa the month of fasting untuk penerjemahan kata benda Ramadhan ke dalam
bahsa Inggris karena kata tersebut ada dalam bahasa Arab dan sudah mengandung makna the month of fasting atau ’bulan puasa’ sehingga tidak
perlu disebutkan lagi. Teknik ini mirip dengan teknik penghilangan
ommission atau deletion atau subtraction atau implisitasi. Dengan kata lain, informasi yang eksplisit dalam teks bahasa sumber dijadikan implisit dalam
teks bahasa sasaran. 16.
Subtitusi substitution: linguistic, paralinguistic, teknik penggantian elemen
eleman linguistik dengan paralinguistik intonation, gesture dan sebaliknya. Biasanya digunakan dalam pengalihbahasaan Molina Albir, 2002:509.
Bahasa isyarat dalam bahasa Arab, yaitu dengan menaruh tangan di dada diterjemahkan menjadi Terima kasih. Sama halnya dengan he shakes his head
diartikan menjadi dia tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
17. Transposisi
transposition, teknik penggatian kategori grammar, Teknik ini sama dengan teknik pergeseran kategori, struktur dan unit misal Bsu : You
must get the money Bsa : Uang itu harus kamu dapatkan. Ungkapan yang sama juga tentang transposisi diungkapkan oleh Hoed, 2006:12 dan
Newmark 1988:85 menyebutnya sebagai shifts atau transposition. 18.
Variasi variation, merupakan teknik penggantian unsur linguistik atau para
linguistik intonasi, gesture yang mempengaruhi aspek keragaman linguistik misalnya penggantian gaya, dialek sosial, dialek geografis.
Teknik ini lazim diterapkan dalam menerjemahkan naskah drama.
Contoh dari teknik penerjemahan variasi ini adalah memperkenalkan atau mengubah indikator-
indikator dialektikal dari karakter-karakter atau lakon dalam sebuah cerita ketika seseorang akan menerjemahkan sebuah novel menjadi sebuah
pertunjukan drama untuk anak-anak. Nada dalam hal ini adalah cara menyampaikan pikiran atau perasaan.
2.2 Penilaian
Kualitas Terjemahan
Memperoleh terjemahan yang berkualitas perlu diperhatikan kesepadanan dalam mengatur, menggolongkan, menyamakan gaya antara teks Bsu dengan Bsa,
dll. Jadi pada dasarnya kesepadanan tersebut harus dinamis, dan bukan sekedar kesamaan harfiah. Penerjemah harus mampu menghasilkan kesepadanan yang
sedekat mungkin antara dua teks tersebut dengan mempertimbangkan target pembaca sasaran.
Larson, 1984:489 mengatakan bahwa untuk menilai sebuah terjemahan ada lima langkah yang harus dilakukan yaitu, a Comparison with the source
Universitas Sumatera Utara
language perbandingan dengan teks Bsu Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk memeriksa apakah padanan informasi dalam teks Bsu sudah dimasukkan
semua ke dalam Bsa, tidak ada yang tertinggal, dihilangkan, ditambahkan atau yang berbeda. b Back-translation terjemahan balik. Penerjemahan balik ini
hendaknya dilakukan dengan meminta orang lain yang juga menguasai teks Bsu dan teks Bsa. Orang ini diminta untuk menulis dalam teks Bsu apa yang
didapatnya dari Bsa tanpa memperlihatkan kepadanya teks Bsu yang diterjemahkan oleh penerjemah, c Comprehension test tes pemahaman. Tujuan
dari tes ini adalah untuk melihat apakah terjemahan itu dapat dimengerti secara tepat oleh konsumen yang sebelumnya tidak pernah melihat terjemahan itu.
Pengujian ini hendaknya dilakukan oleh orang yang lancar menggunakan bahasa sasaran. Apabila terjemahan diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat, maka
hendaknya orang tua, muda, setengah tua, orang terpelajar dimasukkan menjadi responden. Sendainya terjemahan ini diperuntukan bagi kalangan tertentu saja
maka yang jadi respondennya juga kalangan tertentu tersebut. d Naturalness test test kewajaran Tes ini bertujuan untuk melihat apakah bentuk terjemahan itu
wajar dan apakah gaya bahasanya juga sesuai dengna bahasa sasaran. Pengujian ini hendaknya dilakukan oleh mereka yang mengerti Bsu dan Bsa, juga mereka
yang mempunyai pengetahuan yang cukup tentang prinsip penerjemahan. Pemeriksa yang sudah terlatih akan dapat memberikan masukan yang bermanfaat
untuk sebuah terjemahan, e Readibility test test keterbacaan. Keterbacaan teks merupakan seberapa mudahnya sebuah teks dipahami oleh pembaca. Tes ini bisa
dilakukan dengan meminta seseorang membaca terjemahan ini dengan bersuara. Sewaktu orang itu membaca, penguji harus memperhatikan dan mencatat bagian
Universitas Sumatera Utara
mana yang membuat pembaca ragu-ragu, atau berhenti dan membaca ulang dan tidak mengerti mengapa teks itu mengatakan demikian. Pembaca yang terpelajar
akan dapat dengan mudah memahami struktur kalimat yang agak rumit sedangkan pembaca yang kurang terpelajar akan kesulitan. Inilah alasan kenapa tes
keterbacaan sangat perlu dilakukan. Larson 1989:6 juga mengemukakan bahwa dalam memperoleh
terjemahan yang terbaik adalah terjemahan yang: 1 memakai bentuk-bentuk bahasa sasaran yang wajar, 2
menyampaikan sebanyak mungkin makna yang sama kepada penutur bahasa sasaran seperti yang dimengerti oleh penutur bahasa
sumber , dan 3 mempertahankan dinamika teks
bahasa sumber, artinya
menyajikan ter
jemahan yang sedemikan
rupa sehingga kesan dan
respon yang diperoleh
penutur asli bahasa sumber
sama dengan kesan
dan respon penutur
bahasa sasaran
ketika membaca
atau mendengar teks
terjemahan. Syihabuddin 2002:
175 mengatakan bahwa berbagai kualifikasi
yang perlu
dipenuhi oleh seorang
pener jemah dimaksudkan agar para
pembaca dapat
memahami terjemahan dengan mudah, karena terjemahan itu memiliki tingkat
keterpahaman yang tinggi, memenuhi seluruh makna dan maksud teks sumber dan bersifat otonom. Otonom maksudnya adalah terjemahan itu dapat menggantikan
teks sumbernya. Kualifikasi tersebut ditetapkan supaya terjemahan yang dihasilkan berkualitas. Kualitas ini dapat bersifat intrinsik yaitu berkaitan dengan
ketepatan, kejelasan, dan kewajaran teks. Namun, dapat pula bersifat ekstrinsik yaitu berkenaan dengan tanggapan pembaca dan pemahamannya terhadap
terjemahan.
Universitas Sumatera Utara
Secara lebih rinci Syihabuddin 2002:207 menyebutkan bahwa terdapat tiga ciri utama terjemahan yang berkualitas, antara lain: 1 tepat yaitu pesan
yang terdapat dalam bahasa sumber itu sama dengan amanat yang terdapat dalam terjemahannya. 2 j
elas yaitu t
erjemahan itu mudah dipahami, memiliki struktur kalimat yang sederhana, memperhatikan ejaan dan memilih kosakata yang lazim
dan tepat dipakai. 3
wajar yaitu b
ahasa terjemahan
itu lancar, wajar dan tidak
terasa ada keganjilan.
Pandangan di atas selaras dengan pendapat Larson yang menegaskan bahwa kualitas terjemahan itu ditentukan oleh ketepatan, kejelasan dan kewajaran
Syihabuddin, 2002:207. Dalam penelitian ini, penilaian terhadap kualitas terjemahan yang akan
dilakukan oleh penulis yaitu dalam hal ketepatan dan kejelasan terjemahan. Sementara kewajaran terjemahan tidak penulis nilai, karena kewajaran terjemahan
menurut hemat penulis merupakan penilaian yang kontroversial serta sulit untuk dipenuhi. Bagi seseorang, terjemahan sudah dapat dikatakan wajar, namun
beberapa orang dapat berpendapat terjemahan tersebut tidak wajar.
2.5.1 Ketepatan Terjemahan
Menurut Larson 1984:485, “Accurate is reproducing as exactly as
possible meaning of the source text.” Yang mengandung arti bahwa terjemahan tersebut menghasilkan makna yang sama dengan makna dalam teks sumber.
Schaffner, 1997:1 mengungkapkan hal yang sama bahwa ketepatan adalah pesan yang terkandung dalam teks terjemahan harus sama dengan pesan
yang terkandung dalam teks asli atau teks sumber.
Universitas Sumatera Utara
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Syihabuddin 2002:207
mengungkapkan bahwa
ketepatan berkaitan
dengan kesesuaian antara pesan yang
terdapat dalam bahasa
sumber dengan pesan yang
terdapat dalam terjemahannya.
Sesuai dengan penjelasan singkat di atas dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan format penilaian yang berkaitan dengan aspek ketepatan terjemahan yang merujuk pada
model penilaian ketepatan terjemahan menurut Larson dan Syihabuddin. Hal tersebut menurut peneliti sangat sesuai dengan penjelasan
sebelumnya pada bab II tentang pengertian bilingual dan manfaatnya bahwa selain mengajarkan ilmu tentang teknologi informasi dan komunikasi, buku
bilingual juga berkontribusi dalam menambah pengetahuan serta wawasan siswa dalam mempelajari bahasa Inggris.
Dalam bidang penerjemahan kesamaan isi, pesan dan makna yang terdapat
dalam bahasa sumber
merupakan prioritas paling utama dalam penilaian kualitas terjemahan khususnya tingkat ketepatan
terjemahan. Ketidaktepatan terjemahan akan
berpengaruh terhadap proses pemerolehan bahasa yang hendak dipelajari atau yang berusaha dikuasainya
khususnya bagi pelajar yang memiliki pemahaman serta kemampuan dalam menerjemahkan yang
masih sangat minim. Adapun format penilaian yang akan penulis nilai
berdasarkan aspek ketepatan terjemahan dalam penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1: Aspek Penilaian Tingkat Ketepatan Terjemahan
Aspek Yang Dinilai
Penjelasan Skala
Penilaian Penyampaian isi, pesan dan makna pada
satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, sesuai dengan isi, pesan dan
makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan dan tidak ada
penambahan, penghilangan atau perubahan pesan.
3
Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks
bahasa sumber, cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa
sasaran. Adanya penyimpangan makna, serta terdapat sedikit penambahan,
penghilangan atau perubahan pesan.
2
Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks
bahasa sumber, tidak sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa
sasaran, adanya penyimpangan makna, serta terdapat banyak penambahan, penghilangan
atau perubahan pesan.
1 Ketepatan
Terjemahan
Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks
bahasa sumber, tidak sesuai sama sekali dengan isi, pesan, dan makna dalam teks
bahasa sumber.
Sumber Syihabuddin 2002:207
2.5.2 Kejelasan Terjemahan
M enurut Larson 1984:
485, “Natural is using
natural forms
of the receptor
language in a way that appropriate to the
kind of text being translated.” Yang
dapat disimpulkan bahwa kejelasan berarti
menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami dalam teks
sasaran.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Schaffner, 1997:1
, kejelasan adalah teks terjemahan diungkapkan
dengan kaidah-kaidah yang lazim serta dapat dipahami dalam bahasa sasaran dan tidak bertentangan dengan norma dan budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran,
Sama halnya menurut Syihabuddin 2002:207 kejelasan
berkaitan dengan masalah
kebahasaan dan kemudahan
dalam memahami maksud
teks. Terjemahan yang jelas berarti
terjemahan itu mudah dipahami maknanya dengan
baik. Bahasa
yang digunakan
adalah bahasa
elegan, sederhana
dan mudah dipahami. Sesuai dengan penjelasan singkat di atas,
peneliti menggunakan format penilaian yang berkaitan dengan aspek kejelasan terjemahan yang merujuk pada
model penilaian kejelasan terjemahan menurut Larson dan
Syihabuddin. Adapun
format penilaian yang akan penulis nilai berdasarkan aspek kejelasan terjemahan dalam penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
Tabel 2.2: Aspek Penilaian Tingkat Kejelasan dalam Terjemahan
Aspek Yang Dinilai
Penjelasan Skala
Penilaian Teks bahasa sasaran dapat disampaikan
sangat jelas
, bahasa yang digunakan sederhana, lazim digunakan dan mudah
dipahami oleh pengguna bahasa sasaran. 3
Teks bahasa sasaran dapat disampaikan cukup jelas
, bahasa yang digunakan sedikit sederhana dan sedikit lazim digunakan,
tetapi masih dapat dipahami oleh pengguna bahasa sasaran.
2
Teks bahasa sasaran disampaikan kurang jelas
, bahasa yang digunakan tidak sederhana dan tidak lazim digunakan,
sehingga sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran.
1 Kejelasan
Terjemahan
Teks bahasa sasaran yang disampaikan tidak tepat
dan salah terjemahan
Sumber Syihabuddin 2002:207
Universitas Sumatera Utara
2.3 Pengertian Buku
Bilingual dan Manfaatnya 2.3.1 Pengertian Buku
Bilingual
Pengertian buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia offline V 1.5.1 adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah
satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Pengertian bilingual dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia 1996 mampu atau biasa memakai dua bahasa dengan baik dan bersangkutan dengan atau mengandung dua bahasa. Contoh Bilingual
dalam pelaksanaan pembelajaran adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Menurut Hurlock, 1993:238, dwibahasa bilingualism adalah kemampuan
menggunakan dua bahasa. Kemampuan ini tidak hanya dalam berbicara dan menulis tetapi juga kemampuan memahami apa yang dikomunikasikan orang lain secara
lisan dan tertulis. Anak yang memiliki kemampuan dwibahasa memahami bahasa asing dengan baik seperti halnya pemahaman anak terhadap bahasa ibunya. Anak
mampu berbicara, membaca dan menulis dalam dua bahasa dengan kemampuan yang sama. Pelaksanaan pembelajaran secara bilingual menjadikan anak dapat
memiliki pemahaman berkomunikasi lisan dan dapat berbicara dalam dua bahasa.
2.3.2 Manfaat Bilingual
Menurut Baker 2000:12 mengungkapkan bahwa bilingual memberi dampak pada kehidupan anak dan orangtuanya. Bilingual atau monolingual akan
mempengaruhi identitas anak saat dewasa yaitu, sekolah, pekerjaan, pernikahan, area tempat tinggal, perjalanan dan cara berpikir. Kemampuan bilingual bukan hanya
sekedar mempunyai dua bahasa, akan tetapi juga mempunyai konsekuensi pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya.
Universitas Sumatera Utara
Baker 2000:12 juga mengatakan bahwa terdapat banyak keuntungan dan sangat sedikit kerugian dengan menguasai bilingual. Menguasai bilingual membuat
anak mampu berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya dengan bahasa yang sama dimiliki anggota keluarga tersebut karena anak menguasai dua bahasa. Anak
yang memiliki kemampuan bilingual mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda bangsa dan etnis dalam ruang lingkup yang lebih
luas dan bervariasi dibanding anak yang monolingual. Selanjutnya keuntungan lain dalam berkomunikasi secara bilingual adalah ketika anak belajar dalam dua bahasa,
saat dewasa dapat mengakses dua literatur, memahami tradisi yang berbeda, juga cara berpikir dan bertindak.
Sedangkan kerugian dari bilingual adalah orang yang menggunakan dua bahasa secara ekstensif dapat mengubah pelafalan secara halus pada beberapa
komunikasi antar dua bahasa Caramazza, 1973:421. Anak atau orang dewasa yang memiliki kemampuan bilingual akan memiliki
dua atau lebih pengalaman di dunia, karena setiap bahasa berjalan dengan sistem perilaku yang berbeda, pepatah kuno, cerita, sejarah, tradisi, cara berkomunikasi,
literatur yang berbeda, musik, bentuk hiburan, tradisi religius, ide dan kepercayaan, cara berpikir, dan bentuk kepedulian. Dengan dua bahasa maka akan didapat
pengalaman budaya yang lebih luas dan sangat mungkin untuk menghasilkan toleransi yang lebih besar antara budaya-budaya yang berbeda serta akan menipiskan
rasa rasialis. Monolingual juga bisa mengenal perbedaan budaya, tapi untuk mengenal budaya-budaya yang berbeda dibutuhkan bahasa dari budaya tersebut.
Memiliki kemampuan bilingual memberi kesempatan yang lebih besar untuk secara
Universitas Sumatera Utara
aktif mengenal budaya, karena menguasai bahasa dari budaya tersebut. Jurnal Pendidikan Penabur, 2007:3
Terlepas dari aspek sosial, budaya, ekonomi, hubungan pribadi dan keuntungan komunikasi, riset telah menunjukkan bahwa bilingual memberi
keuntungan tertentu dalam berpikir, anak yang memiliki kemampuan bilingual akan memiliki dua atau lebih kata-kata untuk setiap obyek dan ide. Ketika perbedaan
asosiasi yang terdapat pada setiap kata, anak yang memiliki kemampuan bilingual dapat berpikir lebih tajam, fleksibel, kreatif, dan dapat membawa seseorang menjadi
lebih hati-hati dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda bahasa. Jurnal Pendidikan Penabur, 2007:4
2.3.3 Beberapa Manfaat Potensial dari Bilingual
Menurut Baker 2000:12 bahwa ada beberapa manfaat potensial dari bilingual yang mencakup hal-hal berikut ini:
1. Manfaat komunikasi
Communication advantages yaitu komunikasi lebih luas Wider communication dan memahami dua bahasa literacy in
two languages. Mengembangkan kemampuan komunikasi pada anak dalam penggunaan bilingual dapat berkomunikasi dengan menggunakan
dua bahasa yang dipelajari atau bahasa yang biasa digunakan oleh anak terhadap anggota keluarga dan juga terhadap orang lain.
2. Manfaat budaya
Cultural advantages yaitu penyerapan budaya asing broader enculturation dan memiliki rasa toleransi lebih besar dan
kurang rasisme Greater tolerance and less racism. Pemanfaatan bilingual dalam belajar dapat membantu anak mengenal budaya asing,
karena setiap bahasa berjalan dengan sistem perilaku dan budaya yang
Universitas Sumatera Utara
berbeda. Melalui pengenalan bahasa, anak mampu memahami budaya dari bahasa tersebut, serta membentuk sikap toleransi anak terhadap orang lain
yang memiliki budaya yang berbeda. 3.
Manfaat kognitif cognitive advantages yaitu menciptakan kreativitas
dan sensitivitas dalam berkomunikasi creativity, sensitivity to communication. Penggunaan bilingual bermanfaat dalam memacu
kemampuan berpikir anak, lebih kreatif serta memiliki dua atau lebih kata- kata untuk setiap obyek dan ide, serta membuat anak lebih berhati-hati
dalam berkomunikasi terhadap orang-orang yang memiliki bahasa yang berbeda.
4. Manfaat kepribadian
character advantages: Raised self-esteem yaitu meningkatkan rasa percaya dan harga diri. Manfaat bilingual dapat
menumbuhkan dan menaikkan rasa percaya diri pada anak, karena dengan menguasai dua bahasa anak lebih berani untuk berkomunikasi dan tetap
merasa aman dalam lingkungan yang menggunakan dua bahasa yang dipahami oleh anak.
5. Manfaat pendidikan
curriculum advantages yaitu meningkatkan prestasi pendidikan dan lebih mudah mempelajari bahasa ketiga.
Penggunaan bilingual akan memudahkan anak mempelajari bahasa yang ketiga, ketika anak sudah menguasai dua bahasa. Di samping itu prestasi
belajar anak meningkat karena anak memperoleh kata-kata baru dalam bahasa Inggris, untuk kata yang sama dalam bahasa Indonesia.
Menurut Hurlock 1993:238 pada saat anak diharapkan untuk mempelajari dua bahasa secara serempak, anak harus mempelajari dua kata yang berbeda untuk
Universitas Sumatera Utara
setiap obyek yang mereka sebut dan untuk setiap pikiran yang ingin diungkapkan oleh anak. Anak harus mempelajari dua perangkat bentuk tata bahasa, selain itu
anak harus mempelajari bagaimana mengucapkan huruf yang sama atau kombinasi huruf yang sama secara berbeda.
Berdasarkan uraian serta paparan tentang pengertian buku bilingual serta manfaatnya, penulis menyimpulkan bahwa buku bilingual Information and
communication technology adalah buku yang dirancang dengan menggunakan dua bahasa, mengenai teknologi informasi dan komunikasi sekaligus mempelajari
bahasa Inggris untuk pendidikan taraf internasional yang diharapkan dapat berdampak positif terhadap berbagai kemampuan para peserta didik. Kemampuan
yang diharapkan tidak hanya dalam berbicara dan menulis tetapi juga kemampuan memahami apa yang dikomunikasikan orang lain secara lisan dan tertulis yang
bermanfaat terhadap perkembangan komunikasi, sosialbudaya, kognitif, kepribadian serta prestasi peserta didik.
2.4 Pengertian Terjemahan dan Penerjemahan
Banyak definisi tentang terjemahan dan penerjemahan menurut para ahli. Kata terjemahan merupakan hasil dari suatu penerjemahan, sedangkan kata
penerjemahan mengandung pengertian proses alih pesan Nababan, 2003:18. Hal senada juga diungkapkan oleh Bell 1991:13 mengungkapkan bahwa terdapat
tiga makna kata terjemahan. Pertama terjemahan mengacu kepada proses menerjemahkan kegiatan menerjemahkan. Kedua, mengacu pada hasil dari
proses penerjemahan. Ketiga, konsep abstrak yang menekankan pada keduanya, baik proses menerjemahkan maupun hasil dari proses penerjemahan.
Universitas Sumatera Utara
Pengertian terjemahan menurut Munday 2001:5 adalah peralihan bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dalam bentuk teks tulis. “...as changing of an
original written text in the original verbal language into a written text in a different verbal language. Translation is the replacement of textual material in
one language SL by equivalent textual material in another language TL. Catford, 1969:20. “, ”Terjemahan adalah penggantian materi tekstual dalam
suatu bahasa bahasa sumber dengan padanan materi tekstual dalam bahasa lain bahasa sasaran”. Sementara Savory 1969:13 mengungkapkan Translation is
made possibly by an equivalence of thought that lies behind its different verbal expressions. Nida dan Taber 1969:12 mengatakan: “Terjemahan itu mungkin
dibuat dengan kesamaan ide yang ada dibalik ungkapan verbalnya yang berbeda”. Translation consists of reproducing in the receptor language the closest natural
equivalence of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style.” Di sisi lain Newmark, 1981:7 mengungkapkan
“Terjemahan adalah menghasilkan padanan natural yang paling dekat dari pesan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, pertama dari segi makna dan kedua
dari segi gaya. “Translation is a craft consisting in the attempt to replace a written message andor statement in one language by the same message andor
statement in another language”. “Terjemahan yaitu suatu keahlian yang meliputi usaha mengganti pesan atau pernyataan tertulis dalam suatu bahasa dengan pesan
atau pernyataan yang sama dalam bahasa lain”. Bell 1993:5 menyatakan bahwa “Translation is the expression in
another language or target language of what has been expressed in another, source language, preserving semantic and stylistic equivalences.”, “terjemahan
Universitas Sumatera Utara
adalah ekspresi dari bahasa sumber dari apa yang diekspresikan dari bahasa sasaran, dengan mempertahankan padanan semantik dan stilistiknya.” Di sisi lain
Venuti 1991:1 mengatakan: “I see translation as the attempt to produce a text so transparent that it does not seem to be translated”. “Saya memahami
terjemahan sebagai sebuah usaha untuk menghasilkan suatu teks yang transparan sehingga teks tersebut tidak kelihatan sebagai terjemahan.”
Nida dan Taber 1974:12 menyebutkan bahwa penerjemahan “consists in reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source
language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style”. Jadi intinya bahwa penerjemahan adalah suatu upaya mengungkapkan kembali pesan
dari suatu bahasa ke dalam bahasa yang lain. Kata-kata receptor language memperlihatkan bahwa penerjemahan merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk komunikasi. Dalam kaitan ini Hatim dan Mason 1997:1 mendefinisikan penerjemahan
sebagai “an act of communication which attempts to relay, across cultural and linguistic boundaries, another act of communication which may have been
intended for different purposes and different readershearers. Penerjemah dalam hal ini adalah penerima pesan dalam bahasa asli atau bahasa sumber dan
kemudian, pada saat menerjemahkan ia bertindak sebagai pengirim pesan dalam bahasa terjemahan atau bahasa sasaran.
Sementara, Larsson 1984:3 mendefenisikan penerjemahan sebagai pengalihan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran melalui tiga langkah
yakni: 1 mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi, dan konteks budaya dari teks bahasa sumber; 2 menganalisa teks bahasa sumber
Universitas Sumatera Utara
untuk menemukan maknanya; dan 3 mengungkapkan kembali makna yang sama dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam
bahasa sasaran. Pada sisi lain Bell 1991:21 memberikan satu tabel yang berisikan
tahapan-tahapan dalam proses terjemahan yang sudah lazim dilakukan oleh para penerjemah dalam menghasilkan satu terjemahan. Pada gambar 2.1 dapat dilihat
bahwa dalam proses penerjemahan, pertama sekali penerjemah dihadapkan pada sebuah teks bahasa sumber. Selanjutnya penerjemah melakukan analisis terhadap
aspek semantik yang diungkapkan melalui satuan-satuan lingual kata,frasa, klausa dan kalimat, untuk memahami makna yang terkandung dalam teks bahasa
sumber. Tahapan berikutnya melakukan proses sintesa. Analisis tersebut bertujuan untuk mengungkapkan makna yang terkandung di dalamnya. Apabila penerjemah
sudah dapat memahami makna tersebut, dia kemudian mensintesakannya. Selanjutnya, dia mengalihkannya ke dalam bahasa sasaran. Hasil pensintesaan itu
berupa teks bahasa sasaran.
Gambar 2.1: Proses Penerjemahan menurut Bell 1991:21
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan berbagai macam definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut di atas tentang terjemahan dan penerjemahan, Newmark, 1981:7
mengungkapkan bahwa terjemahan adalah menghasilkan padanan natural yang paling dekat dari pesan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima, pertama dari
segi makna dan kedua dari segi gaya. Namun pada dasarnya semua menyatakan hal yang sama yaitu bahwa penerjemahan adalah suatu upaya untuk mengalihkan
pesan yang sama dari suatu bahasa ke dalam bahasa lain. Sebagaimana dinyatakan oleh Larsson 1984:3 mendefenisikan penerjemahan sebagai pengalihan makna
dari bahasa sumber ke bahasa sasaran melalui tiga langkah yakni: 1 mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi, dan konteks
budaya dari teks bahasa sumber; 2 menganalisa teks bahasa sumber untuk menemukan maknanya; dan 3 mengungkapkan kembali makna yang sama
dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang sesuai dalam bahasa sasaran. Jadi proses penerjemahan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh seorang penerjemah dalam memproses pengalihan informasi dari Bsu ke dalam Bsa. Hal senada juga diungkapkan menurut Bell 1993:5
penerjemahan adalah penyampaian pesan bahasa sumber ke dalam bahasa yang berbeda bahasa target dengan tetap menjaga nilai-nilai semantis dan gaya
padanan bahasa sumber. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terjemahan sebagai upaya dalam
menghasilkan padanan natural yang paling dekat dari pesan bahasa sumber ke dalam bahasa penerima dan penerjemahan sebagai proses pengalihan informasi
yang sama dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran serta harus didasarkan
Universitas Sumatera Utara
kepada siapa penerjemahan itu ditujukan dan untuk tujuan apa penerjemahan itu dilakukan.
2.5 Penerjemah dan Kompetensi Penerjemah
Penerjemah adalah pelaku utama dalam proses penerjemahan. Penerjemahlah yang dapat memperkecil jurang komunikasi antara penulis teks
bahasa sumber dengan pembaca teks bahasa sasaran. Tugas untuk menjembatani komunikasi tersebut tidaklah mudah dan tidak mungkin dapat dilakukan tanpa
adanya kompetensi dan pengalaman yang baik di bidang penerjemahan. Target dalam Bsa membutuhkan terjemahan karena mereka tidak bisa akses ke dalam
bahasa sumber. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan menginginkan terjemahan yang dapat dengan mudah mereka pahami. Keinginan yang seperti
itu sering kali dijadikan sebagai dasar untuk menentukan kualitas terjemahan. Seorang penerjemah translator
harus menyadari bahwa menerjemahkan adalah proses tiada akhir. Kemungkinan untuk menghasilkan
terjemahan yang memuaskan akan selalu terbuka, namun seorang penerjemah yang baik tidak akan pernah puas dengan apa yang dihasilkannya, dan akan
selalu berusaha untuk menambah dan meningkatkan pengetahuannya. Newmark, 1988:6. Pendapat tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Hidayat, 2005: 163-164 yang menyatakan bahwa penerjemahan merupakan rangkaian proses belajar yang bergerak terus menerus melalui tiga tahapan,
yaitu naluri atau dorongan hati, pengalaman dan kebiasaan. Lebih lanjut menurut Newmark 1988:6 lagi, seorang penerjemah
yang baik harus menyadari bahwa terdapat empat hal yang harus dipahami
Universitas Sumatera Utara
dalam melakukan tugasnya, yaitu 1 translation is first a science, yaitu bahwa terjemahan adalah sebuah ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya harus
memiliki wawasan mengenai berbagai disiplin ilmu, tergantung jenis teks yang sedang diterjemahkan, 2 translation is a skill, yaitu diperlukannya keahlian
dalam proses menerjemahkan, 3 translation is an art, dimana kreatifitas, intuisi memainkan peran untuk menghasilkan terjemahan yang wajar 4 a matter of
taste, ciri khas yang membedakan antara penerjemah satu dan yang lain, yaitu pertimbangan pilihan kata, keluwesan, gaya penulisan, istilah, struktur kalirnat
yang sesuai dan lain sebagainya. Berdasarkan pendapat Newmark tersebut dapat dikatakan bahwa
walaupun penerjemah professional sekalipun terhadap satu sumber yang sama tidak akan mungkin menghasilkan karya yang identik atau sama persis. Hal yang
sama juga dikatakan oleh Seguinot 1997:104 yang menyatakan: Translator and people who study translation know that different text types
require different approaches, and that different people can translate the same text in different ways. It also clear that different level of competence,
familiarity with the material to be translated, as well as different interpretations of the nature of the assignment will lead to differences in
processes and results.
Hampir dalam setiap literatur teori penerjemahan disebutkan bahwa penerjemah mempunyai peranan yang sangat penting dalam komunikasi
interlingual. Peranan penting penerjemah sebagai penghubung tersebut akan sangat menonjol apabila pihak-pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi tidak
saling memahami sebagai akibat dari perbedaan sistem kebahasaan dan budaya yang mereka miliki.
Menerjemahkan merupakan kegiatan yang kompleks dan rumit. Menurut Hatim 2001:11 menjelaskan sebagai berikut :Translation as very
Universitas Sumatera Utara
probably the most complex type of event yet produced in the evolution of the cosmos Penerjemahan bukanlah sesuatu yang sederhana, bukan sebatas
mengalihbahasakan dari bahasa yang sate ke bahasa yang lain dan bukan pula pekerjaan yang bisa dilakukan siapa saja tanpa dipelajari. Seperti yang diungkapkan
oleh Simatupang 2000:3 bahwa menerjemahkan, adalah sebuah seni yang tidak bisa begitu saja dimiliki setiap orang. Ia membutuhkan keterampilan yang
kompleks. Sebagai sebuah seni, seperti juga seni musik, seni rupa, seni tari, menerjemahkan bersifat intuitif oleh karenanya tidak mungkin berkembang tanpa
pengetahuan, latihan dan pengalaman. Sehingga diperlukan strategi dan keterampilan khusus yang harus dikuasai oleh penerjemah profesional.
Profesionalisme dalam hal ini ditandai dengan beberapa kompetensi. Kompetensi merupakan sistem yang mendasari pengetahuan dan
ketrampilan yang membuat seseorang dapat melakukan kegiatan tertentu. Jadi, kompetensi penerjemahan dapat diartikan sebagai sistem yang mendasari
pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan agar seseorang dapat menerjemahkan Nababan, 2004:69.
Neubert 2000:6 memberi ukuran kualitatif pada kompetensi penerjemahan, yaitu:
1 Language competence kompetensi bahasa. Para penerjemah harus
kompeten baik dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran. Mereka harus tahu sistem leksikal, gramatikal dan morfologis dari kedua bahasa
tersebut. Kemudian, mereka juga harus sadar akan perubahan pada item- item leksikal dalam bahasa sumber dan sasaran secara umum yang
tercermin pada kamus atau referensi lainnya,
Universitas Sumatera Utara
2 Textual competence kompetensi tekstual. Para penerjemah pada
umumnya berhubungan dengan berbagai jenis teks. Oleh karena itu mereka terbiasa dengan bagaimana kalimat- kalimat dikombinasi ke dalam
bentuk paragraf, dan paragraf ke dalam teks. Tergantung pada domain, mereka menerjemahkan, para penerjemah harus pandai dalam menyusun
bahasa sumber dan bahasa sasaran, 3
Subject competence kompetensi bidang ilmu. Kompetensi dalam sistem
linguistik baik dari bahasa sumber dan bahasa sasaran serta kebiasaan dengan fitur –fitur tekstual teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran
tidak menjamin hasil terjemahannya berkualitas. Penguasaan dalam permasalahan bidang atau subject matter yang diterjemahkan merupakan
aspek penting lainnya. Harap diperhatikan bahwa kompetensi dalam permasalahan bidang bukanlah hal yang mutlak harus dimiliki oleh
penerjemah, namun mereka harus tahu cara dan piranti yang dibutuhkan. Pengetahuan terhadap permasalahan bidang mempermudah proses
pemahaman terhadap teks bahasa sumber yang akan mempengaruhi proses produksi pada teks bahasa sasaran. Hal ini juga memberi solusi
untuk penerjemah terhadap istilah-istilah khusus yang harus disampaikan,
4 Cultural competence kompetensi budaya. Jika bahasa sumber
terselimuti oleh unsur budaya, kompetensi budaya sangatlah diperlukan. Penerjemah harus paham dan mengetahui tentang wujud kebudayaan
pada bahasa sumber dan bahasa sasaran, yaitu wujud kebudayaan berupa ide-ide atau gagasan atau mantifact, wujud kebudayaan berupa perilaku
Universitas Sumatera Utara
atau kebiasaan atau sociofact, dan wujud kebudayaan berupa benda- benda atau produk atau artifact; dan
5 Transfer competence kompetensi pengalihan. Kompetensi pengalihan
merujuk pada strategi dan taktik mengalihkan teks bahasa sumber ke dalam teks bahasa sasaran dengan berbagai kemampuan yang dimiliknya,
seperti pengetahuan atau world knowledge, kebahasaan, dan budaya. Dari paparan di atas diketahui bahwa terdapat hubungan yang sangat erat
antara kompetensi penerjemahan dan kualitas terjemahan. Jika kompetensi penerjemahan yang dimiliki seseorang baik dia akan mampu menerjemahkan
suatu teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Sebaliknya, jika kompetensinya buruk, terjemahan yang dihasilkannya tidak akan berkualitas.
Disamping keharusan akan kemahiran dalam bahasa sumber dan bahasa sasaran penerjemahan sebagai proses juga mensyaratkan keterampilan lain
yaitu keluwesan dan kepemilikan wawasan mengenai berbagai disiplin ilmu, tergantung jenis teks yang sedang diterjemahkan. Dengan demikan dapat
dikatakan bahwa kompetensi yang dimiliki penerjemah serta penerapan teknik penerjemahan memiliki dampak terhadap kualitas terjemahan.
2.6 Kerangka Pikir Penelitian
Diagram kerangka pikir berikut digunakan agar alur berpikir peneliti akan terarah. Adapun tujuan dari kerangka pikir adalah untuk menggambarkan secara
jelas bagaimana pola pikir yang digunakan peneliti untuk mengkaji dan memahami permasalahan yang diteliti Sutopo, 2002: 141. Berikut diagram
kerangka pikir dari peneliti:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2: Kerangka Pikir Penelitian
Berdasarkan ilustrasi diagram kerangka pikir penelitian di atas, secara
ringkas dapat dijelaskan bahwa materi utama adalah bahasa sumber yakni terjemahan buku bilingual Information and communication technology yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi teknologi Informasi dan Komunikasi. Penerjemah buku bilingual Information and communication
technology melakukan proses penerjemahan dan menerapkan teknik penerjemahan dari teks Bsu dalam rangka menghasilkan karya terjemahan yang
diwujudkan dalam produk terjemahan dalam teks Bsa. Produk terjemahan ini kemudian yang oleh peneliti mendeskripsikan dan mengidentifikasi teknik
penerjemahan yang terdapat pada buku bilingual Information and communication technology dan selanjutnya peneliti akan melakukan penilaian berdasarkan
TEKS Bsu: INFORMATION
COMMUNICATION TECHNILOGY
PENERJEMAH
PROSES PENERJEMAHAN
TEKS Bsa: TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KETEPATAN KEJELASAN
KUALITAS TERJEMAHAN
INFORMAN TEKNIK
PENERJEMAHAN
Universitas Sumatera Utara
kuesionerwawancara dari informan di bidangnya, terkait kualitas terjemahan yang menyangkut teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan
kejelasan terjemahan serta alternatif perbaikan terjemahannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Bogdan dan Taylor, 1975:5. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada penelitian mengenai
teknik yang diterapkan oleh penerjemah yang dijadikan acuan oleh si peneliti dalam menilai kualitas terjemahan. Oleh karenanya, dilihat dari sisi orientasinya,
penelitian ini berorientasi pada produk. Shuttleworth and Cowie, 1998: 131.
3.2 Sumber Data dan Data
Dalam suatu penelitian, sumber data merupakan sesuatu yang sifatnya wajib karena penelitian tidak akan terjadi jika tidak ada sumber data. Dalam
penelitian kualitatif terdapat beberapa jenis sumber data. Sutopo 2006: 57-61 membagi menjadi lima jenis, di antaranya: 1 Narasumber informan, 2
Peristiwa, aktifitas dan perilaku, 3Tempat atau lokasi, 4 Benda, gambar dan rekaman, 5 Dokumen dan arsip.
Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1.
Buku bilingual berjudul Information and communication technology ICT 1 For Senior High School Year X, dari penerbit Yudistira dan terjemahannya
dalam bahasa Indonesia berjudul Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 SMA kelas X, diterjemahkan oleh Yohanes Matyono, S.S, M.Hum, Kristina
Universitas Sumatera Utara
Wasiyati, S.Pd, Mhum. Fransiskus Ransus, S.S, tim editor berjumlah 2 orang yaitu Isnaini Khomarudin, S.S., dan Aden Rahmatul Kamal, S.Si.
Jumlah teks sebanyak lima bab dengan topik yang berbeda
karena setiap bab dimulai dengan pendahuluan, diikuti oleh pembelajaran tentang komputer
menyangkut tiga hal pokok yaitu perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna, setiap bab juga disertai latihan dan evaluasi. J
umlah halaman yang terdapat dalam buku Bilingual
Information and Communication Technology ICT
berjumlah 247 yang memiliki 2 bahasa yang berbeda yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun pada halaman 248 sampai dengan halaman
251 tidak memiliki dua bahasa seperti pada hal sebelumnya yaitu hal 6 sampai dengan 247.
Dalam penelitian ini data diambil hanya pada bab I teks Bsu bahasa Inggris dan 23 halaman dan Bsa bahasa Indonesia 23 halaman. Meskipun pada buku
Bilingual Information and Communication Technology
posisi bahasa Indonesia berada di sebelah kiri dan bahasa Inggris berada di sebelah kanan,
bukan berarti Bsu adalah bahasa Indonesia dan Bsa adalah bahasa Inggris hal tersebut wajar dilakukan oleh Penulis buku, mengingat target pembaca atau
pengguna buku Bilingual Information and Communication Technology
dikhususkan bagi pelajar SMA kelas X. Oleh sebab perlu diperjelas kembali oleh peneliti bahwa bahasa sumber dalam penelitian ini adalah bahasa Inggris dan
bahasa sasarannya yaitu bahasa Indonesia. 2.
Informan. Informan yang dimaksud adalah mereka yang ahli di bidang penerjemahan
yang dilibatkan untuk menentukan tingkat ketepatan terjemahan. Selain itu
Universitas Sumatera Utara
peneliti juga melibatkan informan dari salah satu ahli di bidang komputer yang berperan dalam menentukan tingkat kejelasan terjemahan. Hal ini
dilakukan agar penelitian lebih lengkap dan mendalam, seperti yang dinyatakan oleh Sutopo 2006: 58:
“Dalam memilih siapa yang menjadi informan, peneliti wajib memahami posisi dengan beragam peran dan keterlibatannya sesuai
dengan akses informasi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan penelitiannya. Kesalahan memilih informan, akan berakibat kurang
mantapnya data yang diperoleh dalam penelitian, atau bahkan datanya menjadi tidak lengkap dan kurang mendalam, serta validitasnya sangat
kurang mantap yang selanjutnya dapat mempersulit proses analisis dan pemahaman mengenai permasalahannya.”
Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah satuan lingual yang berada pada tataran kata, frasa, klausa dan kalimat dalam buku bilingual
dalam bahasa Inggris berjudul Information and communication technology 1 dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia berjudul Teknologi Informasi dan
Komunikasi 1. Berdasarkan data tersebut peneliti akan mengungkapkan teknik penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah. Data berikutnya adalah
pernyataan-pernyataan informan kunci terhadap tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan.
3.3 Teknik Cuplikan Sampling
Teknik cuplikan dilakukan dengan tujuan agar proses pengambilan sumber data terfokus dan mengarah pada seleksi. Fokus teknik cuplikan dalam penelitian
ini adalah teknik ‘purposive sampling’, yaitu teknik yang dalam pelaksanaan pengambilan cuplikannya berdasarkan atas berbagai pertimbangan tertentu.
Teknik cuplikan dengan berbagai alasan dasarnya ini lebih tepat bila dinyatakan sebagai teknik ‘Criterion-Based Selection’ Goetz LeCompte : 1984:77
Universitas Sumatera Utara
Adapun data yang dicuplik dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, kalimat yang berhubungan dengan dampak dari teknik penerjemahan terhadap
kualitas terjemahan. Informan yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yaitu ahli di bidang linguistik penerjemahan untuk penilaian ketepatan
terjemahan dan ahli di bidang komputer untuk kejelasan terjemahan.
3.4 Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah cara atau strategi untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan Sutopo, 2002:58. Dalam
suatu penelitian, alat pengumpulan data akan menentukan kualitas penelitian. Oleh karena itu, alat dan teknik pengumpulan data harus mendapatkan
penggarapan yang cermat. Dalam teknik pengumpulan data, kualitas data yang diperoleh sangat tergantung dari kualitas penelitiannya. Oleh karenanya peneliti
harus menyadari bahwa posisi dan peran utamanya adalah pengumpulan data human instrument. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
mengkaji dokumen dan arsip content analysis atau teknik baca dan catat, kuesioner dan wawancara mendalam in-depth interview.
3.4.1 Mengkaji Dokumen Content Analysis
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang menggunakan content analysis dilakukan dengan beberapa langkah, di antaranya: 1
Mengumpulkan dan memilah data yang terkait teknik penerjemahan yang terdapat pada buku bilingual Information and communication technology, 2 Membaca
dan mencermati buku bilingual Information and communication technology secara keseluruhan, 3 Menandai kata, frasa, klausa dan kalimat yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan teknik penerjemahan, 4 Mencatat semua kata, frasa, klausa dan kalimat yang berhubungan dengan teknik penerjemahan, 5 Memasangkan
kartu data versi bahasa Inggris dengan versi bahasa Indonesia.
3.4.2 Kuesioner Questionnaire
Kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden Sutopo, 2006: 87
Aktifitas pengumpulan data melalui kuesioner dipilih karena hal ini sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat data yang diperoleh. Peneliti membagikan
kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai ketepatan dan kejelasan terjemahan.
Penulis memutuskan untuk mengadopsi strategi penilaian yang
berkaitan dengan aspek ketepatan dan kejelasan terjemahan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dibagi menjadi dua, yaitu
pertanyaan yang bersifat tertutup informan memilih alternatif jawaban dan yang bersifat terbuka informan menulis pendapat dan komentarnya secara objektif.
Kuesioner ini ditujukan pada ahli penerjemahan dan bidang keilmuan yaitu bidang komputer.
3.4.3 Wawancara Mendalam In-depth interview
Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam in-depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
Universitas Sumatera Utara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan
terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama Sutopo 2006: 72. Tujuan dari wawancara dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh
kemantapan data yang telah diperoleh. Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: 1 Menentukan narasumber yang diwawancarai, 2
Menghubungi narasumber tersebut tentang kesediaannya untuk diwawancara, kemudian melakukan appointment mengenai waktu dan tempat wawancara, 3
Melaksanakan wawancara, 4 Pada waktu wawancara, peneliti membuat cacatan pendek catatan dengan kata kunci atau rekaman audio agar tidak lupa
mengenai informasi yang telah diterima. Selanjutnya dibuat catatan lengkap atau biasa disebut dengan ‘field note’, 5 Menganalisa hasil wawancara. Wawancara
ini ditujukan pada ahli di bidang terjemahan dan komputer.
3.5 Validitas Data
Pada bagian ini, data yang telah diperoleh, diusahakan kemantapan dan kebenarannya, yaitu dengan cara meneliti kembali data-data tersebut melalui
teknik keabsahan data. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh derajat validitas dan reliable data dalam penelitian Sutopo, 2002:78
Sebagaimana disebutkan terdahulu data yang dianalisis adalah berupa buku bilingual dan pendapat pakar yaitu pakar penerjemahan dan pakar bidang
ilmu komputer. Karena data primer yang digunakan adalah bahan yang telah diterbitkan, maka data tersebut akan relatif tetap dan otomatis valid dengan
sendirinya. Namun demikian validasi data tetap dilakukan dengan melakukan
Universitas Sumatera Utara
trianggulasi sumber yaitu “memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data sejenis” Sutopo 2002:79. Trianggulasi metode
pengumpulan data dan sumber data merupakan cara untuk memvalidasi informasi atau data dalam penelitian kualitatif ini.
3.6 Teknik Analisis Data
Komponen utama proses analisis dalam penelitian ini adalah 1 pengumpulan data, 2 reduksi data, 3 penyajian data, 4 penarikan
kesimpulanverifikasi Miles Huberman, 2007: 16. Model analisis data yang dipergunakan adalah model analisis interaktif interactive model of analysis. Cara
kerja dari model analisis interaktif berbentuk interaksi antar komponen dengan proses pengumpulan data sebagai proses yang berbentuk siklus. Proses siklus
interaktif tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Data reduction
Verifiying Data
collection Data
display
Gambar 3.1: Model Interaktif Miles dan Huberman, 2007:20
Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data. Peneliti bergerak di antara komponen analisis secara interaktif sambil tetap melakukan pengumpulan
Universitas Sumatera Utara
data. Langkah selanjutnya setelah data terkumpul, peneliti hanya bergerak di antara tiga komponen analisis. Reduksi dan sajian data disusun pada waktu
peneliti sudah memperoleh unit data dari sejumlah unit data yang diperlukan. Apabila pengumpulan data sudah cukup dan selesai, peneliti mulai membuat
kesimpulan dan verifikasi berdasar hal-hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian data. Jika dalam membuat kesimpulan peneliti merasa ada kekurangan,
peneliti melakukan pengumpulan data lagi untuk lebih memberikan dukungan dan penambahan pemahaman serta pendalaman. Siklus interaktif ini dilaksanakan
beberapa kali sampai dirasa cukup dan mendalam. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. mendeskripsikan teknik penerjemahan yang diterapkan dalam
menerjemahkan kata, frasa, klausa, dan kalimat pada buku bilingual Information and communication technology ke dalam bahasa Indonesia.
Peneliti menggunakan 18 teknik penerjemahan yang diungkapkan oleh Molina dan Albir 2002:509
, yang telah dibandingkan dengan pendapat ahli penerjemah lainnya. Hal ini dikarenakan Molina dan Albir membagi teori
mereka dalam uraian yang sangat terperinci dan jelas guna memudahkan mengklarifikasikan tiap-tiap kalimat yang akan diteliti,
2. setelah teknik penerjemahan dapat teridentifikasi, langkah selanjutnya
adalah mengkaji dampak dari teknik penerjemahan terhadap tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan buku bilingual Information and
communication technology ke dalam bahasa Indonesia.
Dalam penilaian kualitas terjemahan yang merujuk pada ketepatan dan kejelasan. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan format penilaian yang berkaitan dengan
Universitas Sumatera Utara
aspek ketepatan dan kejelasan terjemahan yang merujuk pada model
penilaian kualitas terjemahan Syihabuddin
2002: 207, 3.
l angkah selanjutnya adalah mengemukakan teknik penerjemahan yang
disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan buku Bilingual Information and communication technology
ke dalam bahasa Indonesia.
3.7 Prosedur penelitian
Prosedur kegiatan penelitian dapat di deskripsikan sebagai berikut: 1. Persiapan
a.
Menentukan objek penelitian.
b.
Melakukan konsultasi dengan pembimbing.
c.
Menyusun proposal penelitian.
d.
Melaksanakan seminar proposal.
e.
Merevisi proposal berdasarkan hasil seminar.
f.
Menyusun jadwal kegiatan penelitian secara rinci. 2. Pengumpulan Data
a.
Mengumpulkan data dengan cara membaca teks Bsu dan Bsa.
b.
Mencatat data-data yang menyangkut teknik penerjemahan
c.
Menulis sampel penelitian.
d.
Memberi kode-kode tertentu pada data yang telah direduksi.
e.
Mewawancarai informan.
f.
Mengembangkan teknik pengembangan validitas data.
g.
Menyusun data sesuai dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis data
a.
Menganalisis data secara teliti
b.
Melakukan penarikan kesimpulan 4. Penulisan Laporan
a.
Menyusun laporan
b.
Mereview laporan dan melakukan perbaikan jika ada yang perlu diperbaiki serta melaksanakan ujian dan merevisi hasil ujian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV ini akan dibahas hasil penelitian mengenai Dampak Teknik Penerjemahan Terhadap Kualitas Terjemahan Buku Bilingual Information and
Communication Technology ke dalam Bahasa Indonesia. Pembahasan tersebut akan dijelaskan secara sistematis sesuai dengan urutan permasalahan yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya. Berikut adalah sistematika pembahasan yang dimaksud antara lain: teknik-teknik penerjemahan yang diterapkan dalam
menerjemahkan teks serta persebarannya, selanjutnya disusul dengan pembahasan mengenai dampak teknik penerjemahan pada tingkat ketepatan dan kejelasan
terjemahan serta teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan.
Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya sumber data dalam penelitian ini yang bersumber pada buku Bilingual informatian and
communication technology ICT serta data yang dianalisis berupa satuan lingual yang berwujud kata, frasa, klausa dan kalimat. Mengingat buku bilingual ICT
menggunakan dua bahasa yang memiliki peran sebagai media pembelajaran tentang ilmu komputer, juga menambah wawasan para peserta didik sekaligus
mempelajari bahasa Inggris. Oleh karena itu penerjemah harus mampu menerjemahkan teks tersebut sebaik mungkin yang mengacu pada target pembaca
sasaran, serta penerapan teknik-teknik penerjemahan yang tepat dan jelas beserta terjemahan yang disarankan.
Universitas Sumatera Utara
4.1 Teknik Penerjemahan
Teknik penerjemahan yang digunakan dalam setiap data sangat beragam. Ditemukan data yang terjemahannya menggunakan satu teknik penerjemahan saja
teknik tunggal, namun demikian banyak data yang menerapkan dua kuplet, tiga triplet, empat kwartet, lima kuintet, bahkan enam sekstet teknik
penerjemahan sekaligus untuk menerjemahkan satu kalimat pada teks buku bilingual information and communication technology.
Dari 163 data sumber yang dianalisis, teridentifikasi sebanyak 10 data yang diterjemahkan dengan menerapkan teknik tunggal, 47 data diterjemahkan
dengan menerapkan teknik penerjemahan kuplet, 51 data yang diterjemahkan dengan menerapkan teknik penerjemahan triplet, 32 data yang diterjemahkan
dengan teknik kwartet, 21 data yang diterjemahkan dengan teknik kuintet dan 2 data diterjemahkan dengan teknik sekstet.
4.1.1 Teknik Penerjemahan Tunggal
Teknik penerjemahan tunggal ialah penerapan satu teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual. Dalam
penelitian ini teridentifikasi 3 varian teknik tunggal yang diterapkan meliputi teknik harafiah, kalke, dan peminjaman murni.
Tabel 4.1: Teknik Penerjemahan Tunggal
No Varian Teknik Tunggal Jumlah
1 Harafiah
3 2
Kalke 2
3 Peminjaman murni
5 Total
10 Berdasarkan pada tabel 4.1 tersebut di atas teknik peminjaman murni
mendominasi penerapan teknik penerjemahan pada varian teknik tunggal
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 5 kali, teknik harafiah sebanyak 3 kali dan teknik kalke diterapkan hanya sebanyak 2 kali. Adapun masing-masing penerapan teknik tunggal pada
data penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
4.1.1.1 Teknik Harafiah S
eperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya teknik harfiah literal
translation merupakan teknik penerjemahan suatu kata atau ungkapan secara kata per kata. Penyesuaian dengan struktur Bsa merupakan bagian penting dalam
penggunaan teknik ini sesuai dengan kaedah kebahasaan Bsa. Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik harafiah sebanyak 3 data
yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
071 Graphic suite
Pengolah gambar
141 Horizon of technology
Cakrawala teknologi 157 Summary
Rangkuman Berdasarkan paparan tersebut di atas terlihat bahwa penyesuaian struktur
Bsa merupakan hal yang terpenting, mengingat frasa nomina yang berkonstruksi modifier + head dari Bsu menjadi head + modifier ke dalam Bsa yang terdapat
pada data sumber 071 atau head + modifier dari Bsu menjadi head + modifier pula dalam Bsa hal tersebut dapat terlihat pada data sumber 141. Hal tersebut
dilakukan guna menghindari distorsi makna terhadap Bsa serta menyesuaikannya dengan kaedah Bsa.
4.1.1.2 Teknik Kalke Kalke calque, teknik penerjemahan dengan mentransfer kata atau frasa
dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Teknik ini mirip dengan terjemahan harfiah, perbedaannya terlihat pada skuktur Bsu yang
Universitas Sumatera Utara
masih muncul dalam Bsa atau leksikal yang dipertahankan namun mengikuti struktur Bsa.
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kalke sebanyak 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
040 Reset Button Functions
Kegunaan Tombol Reset 125
The inovator Sang inovator
Berdasarkan paparan tersebut di atas pada data sumber 040 pada frasa reset button function diterjemahkan menjadi kegunaan tombol reset. Berbeda
halnya dengan data sumber 125 terlihat bahwa i nterferensi struktur Bsu
The inovator
diterjemahkan pada Bsa dengan mempertahankan susunan kata menjadi frasa nomina sang inovator pada Bsa.
4.1.1.3 Teknik Peminjaman Murni Peminjaman borrowing, adalah teknik penerjemahan dimana penerjemah
meminjam kata atau ungkapan dari Bsu. Peminjaman itu bisa bersifat murni pure borrowing atau peminjaman yang sudah dinaturalisasi naturalized borrowing.
Peminjaman murni mengacu pada peminjaman kata atau ungkapan Bsu secara utuh dengan tidak diberi padanan atau penyesusaian pelafalan.
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik peminjaman murni sebanyak 5 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
062 Web Browser
Web Browser 074 Multimedia
Multimedia 076
Web Browser Web Browser
126 Bill Atkinson
Bill Atkinson 142 iMAC
iMAC
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan paparan tersebut di atas data sumber 062 dan 076 merupakan istilah yang sama namun berasal dari sub bab yang berbeda. Istilah
pada frasa nomina web browser dari Bsu sebenarnya telah memiliki padanan pada Bsa yaitu penjelajah web, namun karena frasa tersebut merupaan bagian dari judul
pada sub bab maka agar tidak terjadi kesalahpahaman bagi pembaca sasaran serta menghindari makna yang ambigu maka penerjemah melakukan peminjaman
murni tanpa diberi padanan pada Bsa. Sementara itu pada data sumber 074 pada kata nomina multimedia pada
Bsu diterjemahkan tanpa diberipadanan ke dalam Bsa menjadi multimedia karena kata tersebut merupakan padanan yang telah lazim digunakan pada Bsa.
Sementara itu pada data sumber 142 pada kata nomina iMAC diterjemahkan menjadi iMAC tanpa diberi padanan ke dalam Bsa mengingat kata tersebut
merupakan nama dari produk komputer all in one. Hal yang sama juga ditemukan pada data sumber 126 yang merupakan seorang ahli terkenal di bidang komputer
yaitu Bill Atkinson.
4.1.2 Teknik Penerjemahan Kuplet
Selain penerapan varian teknik tunggal, ditemukan pula perpaduan dua teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam
penelitian ini. Perpaduan dua teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian kuplet. Penerapan dua teknik
penerjemahan tersebut teridentifikasi 12 varian teknik kuplet yang diterapkan yaitu perpaduan antara amplifikasi dan kalke, amplifikasi dan peminjaman murni,
harafiah dan amplifikasi, harafiah dan kalke, harafiah dan kesepadanan lazim, harafiah dan modulasi, harafiah dan peminjaman alamiah, harafiah dan
Universitas Sumatera Utara
peminjaman murni, kesepadanan lazim dan peminjaman murni, modulasi dan reduksi, transposisi dan modulasi dan yang terakhir adalah transposisi dan
peminjaman murni.
Tabel 4.2: Teknik Penerjemahan Kuplet
No Varian Kuplet
Jumlah 1
Amplifikasi + kalke 1
2 Amplifikasi + peminjaman murni
5 3
Harafiah + amplifikasi 7
4 Harafiah + kalke
7 5
Harafiah + kesepadanan lazim 1
6 Harafiah + modulasi
5 7
Harafiah + peminjaman alamiah 6
8 Harafiah + peminjaman murni
7 9
Kesepadanan lazim + peminjaman murni 1
10 Modulasi + reduksi
1 11
Transposisi + modulasi 1
12 Transposisi + peminjaman murni
5 Total 47
Berdasarkan pada tabel 4.2 tersebut di atas varian teknik kuplet di antaranya perpaduan teknik harafiah dan kalke serta teknik harafiah dan
peminjaman murni sama-sama mendominasi penerapan teknik penerjemahan pada varian teknik kuplet ini yaitu dengan jumlah yang sama yaitu sebanyak 7 kali,
disusul oleh perpaduan teknik harafiah dan peminjaman alamiah sebanyak 6 kali, kemudian perpaduan teknik amplifikasi dan peminjaman murni, perpaduan teknik
harafiah dan modulasi serta transposisi dan peminjaman murni juga memiliki jumlah yang sama yaitu masing-masing sebanyak 5 kali, harafiah dan amplifikasi
sebanyak 7 kali, dan yang terakhir frekuensi penggunaan varian teknik lainnya tergolong rendah dengan jumlah yang sama yaitu masing-masing sebanyak 1 kali
di antaranya adalah perpaduan teknik amplifikasi dan kalke, harafiah dan kesepadanan lazim, kesepadanan lazim dan peminjaman murni, modulasi dan
Universitas Sumatera Utara
reduksi serta transposisi dan modulasi. Adapun masing-masing penerapan teknik kuplet pada data penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
4.1.2.1 Amplifikasi + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik amplifikasi dan kalke sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
079 Activating Application on
Windows Vista Operating System
Cara Mengaktifkan Aplikasi pada Sistem Operasi Windows Vista
Berdasarkan paparan tersebut di atas data sumber 079 teknik amplifikasi diterapkan untuk menghindari ketaksaan atau ambiguitas, menambah konektor
terdapat penambahan kata nomina cara untuk memperjelas kata kerja mengaktifkan yang merupakan penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen
teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan agar menjadi lebih jelas.
Selain teknik amplifikasi, penerapan teknik kalke juga dilakukan dari Bsu Windows Vista Operating System menjadi Sistem Operasi Windows Vista pada Bsa
dengan mentransfer kata atau frasa secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan
sesuai dengan kaedah Bsa.
4.1.2.2 Amplifikasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik amplifikasi dan peminjaman murni sebanyak 5 data yang diterjemahkan
dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
056 For examples,
Microsoft Office 2007,
OpenOffice.org, and Abiword.
Contohnya adalah Microsoft Office 2007, OpenOffice.org, Abiword.
059 For examples,
Core1DRAW, Adobe Photoshop, Adobe
PageMaker.
Contohnya adalah CorelDRAW, Adobe Photoshop, Adobe
PageMaker .
061 For examples,
Microsoft Movie Maker, Adobe Premier Pro,
Winamp, and PowerDVD .
Contohnya adalah Microsoft Movie Maker, Adobe Premier Pro,
Winamp, dan PowerDVD.
064 For examples, Internet Explorer, Mozilla Firefox,
Opera
and Safari. Contohnya adalah Internet
Explorer ,
Mozilla Firefox, Opera ,
dan Safari .
132 Bill graduated from University
of California, San Diego Bill adalah seorang lulusan dari
University of California, San Diego
Berdasarkan paparan tersebut di atas data sumber 056, 059, 061 dan 064 teknik amplifikasi diterapkan untuk menghindari ketaksaan atau ambiguitas,
pada frasa preposisi for examples diterjemahkan menjadi frasa nomina contohnya adalah pada Bsa. Penambahan verba adalah pada Bsa untuk memperjelas
beberapa perangkat lunak pada komputer yang merupakan penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang
tersirat, sehingga perlu dijelaskan sehingga menjadi lebih jelas. Hal yang sama juga ditemukan pada Bsa 132 dengan penerapan teknik amplifikasi pada klausa
Bsu Bill graduated from University of California diterjemahkan menjadi Bill adalah seorang lulusan dari University of California terjadi penambahan verba
adalah yang diikuti nomina seorang untuk memperjelas pronomina Bill pada Bsa untuk menghindari ketaksaan kalimat.
Selain teknik amplifikasi penerapan teknik peminjaman murni juga diterapkan. Hal tersebut terlihat pada peminjaman kata maupun frasa secara
Universitas Sumatera Utara
langsung tanpa memberi padanan. Peminjaman secara utuh diterapkan agar makna dari Bsu ke Bsa dapat tersampaikan sehingga tidak terjadi distorsi makna pada
data sumber 056 yaitu pada beberapa frasa nomina antara lain Microsoft Office
2007, OpenOffice.org, Abiword, data sumber 059 pada frasa CorelDRAW, Adobe Photoshop, Adobe PageMaker, data sumber 061 pada frasa Microsoft
Movie Maker, Adobe Premier Pro, Winamp, dan PowerDVD dan data sumber
064 pada frasa Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, yang
keseluruhannya merupakan nama-nama dari program aplikasi yang terdapat pada komputer, kecuali pada data 132 pada frasa nomina University of California, San
Diego yang merupakan salah satu nama universitas.
4.1.2.3 Harafiah + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan amplifikasi sebanyak tiga data yang diterjemahkan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data
Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
028 Close all
active application programs.
Tutup semua program aplikasi yang masih
aktif 039
Therefore, we can continue our previous task.
Dengan demikian, kita bisa kembali melanjutkan
pekerjaan sebelumnya.
073 Paint
has minimum graphic suite features
. Paint
memiliki fitur yang minim untuk menjadi sebuah pengolah
gambar.
017 Turning on
procedure Prosedur mengaktifkan
komputer
024 The shut down prosedure
Prosedur mematikan komputer
053 Aplication software catagories
Beberapa kategori perangkat lunak
aplikasi
Universitas Sumatera Utara
091 By using the related document
Melalui file
dokumen yang bersangkutan
S
eperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya teknik harfiah literal
translation merupakan teknik penerjemahan suatu kata atau ungkapan secara kata per kata. Penyesuaian dengan struktur Bsa merupakan bagian penting dalam
penggunaan teknik ini sesuai dengan kaedah kebahasaan Bsa. Teknik harafiah yang disertai oleh teknik amplifikasi atau penambahan dimaksudkan untuk
menghasilkan terjemahan yang baik sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas.
Pada data sumber 028 terdapat penambahan partikel yang untuk memperjelas frasa semua program aplikasi pada Bsa Hal yang sama juga
ditemukan pada data 039 pada kata continue dari Bsu diterjemahkan menjadi frasa verba kembali melanjutkan pada Bsa, penambahan kata kembali diterapkan
untuk memperjelas kata kerja melanjutkan yang sesuai fungsi dari menu hibernate yaitu mematikan komputer dan ketika kita akan menghidupkannya kembali
komputer langsung menampilkan data-data yang kita buka sebelumnya. Demikian halnya pada data 073 terjadi penambahan frasa preposisi untuk menjadi sebuah
pada Bsa untuk memperjelas frasa nomina pengolah gambar guna mengeksplisitkan atau memparafrasa suatu informasi yang implisit dari Bsu ke
Bsa maka perlu penjelasan tambahan makna agar lebih jelas. Penambahan kata nomina komputer pada Bsa 017 dan 024 merupakan
penambahan informasi karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang sehingga perlu dijelaskan agar lebih jelas. Begitu pula pada data
sumber 053 terdapat penambahan kata bilangan beberapa pada Bsa untuk memperjelas nomina jamak catagories dari Bsu untuk memperjelas frasa nomina
Universitas Sumatera Utara
beberapa kategori pada Bsa. Pada data sumber 091 terdapat penambahan kata nomina file untuk memperjelas kata nomina dokumen karena mengandung makna
yang tersirat atau hilang sehingga perlu diperjelas pada Bsa.
4.1.2.4 Harafiah + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan kalke sebanyak 7 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris
ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data
Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
004 Therefore, in
this chapter you
will learn the computer basic operation
. Oleh karena itu, dalam bab ini Anda
akan mempelajari operasi dasar komputer.
011 Software is divided into three
groups, which are the operating system software
, the application software
and the utility software
Perangkat lunak terdiri dari tiga kelompok, yaitu perangkat lunak
sistem operasi, perangkat lunak aplikasi
dan perangkat lunak utility
, 023 Figure
1.2 shows the desktop appearance of Windows Vista
operating system.
Gambar 1.2 menunjukkan tampilan desktop sistem operasi Windows
Vista
050 USING A SOFTWARE APLICATION PROGRAM
MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAKPROGRAM APLIKASI
065 Softwares Included in Windows
Vista Operating System Perangkat Lunak Bawaan Sistem Operasi
Windows Vista
110 Wait a moment until the Paint
application appears
Tunggu beberapa saat sampai muncul aplikasi Paint.
121 Wait a moment until the
WordPad application
appears Tunggu beberapa saat sampai
muncul aplikasi WordPad
.
Perpaduan antara teknik harafiah dan kalke terlihat pada penyesuaian dengan struktur Bsa merupakan bagian penting dalam penggunaan teknik ini
sesuai dengan kaedah kebahasaan Bsa. Teknik harafiah yang disertai oleh teknik
Universitas Sumatera Utara
kalke dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural.
Teknik harafiah yang disertai oleh teknik kalke terlihat pada interferensi
struktur Bsu yang telah disesuaikan dengan kaedah pada Bsa baik secara leksikal maupun struktural yang merupakan ciri khas dari teknik kalke. Hal tersebut dapat
ditemukan pada beberapa frasa nomina data Bsu 004 computer basic operation
diterjemahkan menjadi operasi dasar komputer pada Bsa, data Bsu 011 operating system software diterjemahkan menjadi perangkat lunak sistem operasi, application
software diterjemahkan menjadi perangkat lunak aplikasi, utility software diterjemahkan menjadi perangkat lunak utility, data Bsu 023 desktop appearance
of Windows Vista operating system diterjemahkan menjadi tampilan desktop sistem operasi Windows Vista, data 050 application program diterjemahkan
menjadi program aplikasi, data 065 Windows Vista Operating System diterjemahkan menjadi sistem operasi windows vista, data 110 Paint application
diterjemahkan menjadi aplikasi Paint dan data 121 WordPad application diterjemahkan menjadi aplikasi WordPad.
4.1.2.5 Harafiah + Kesepadanan Lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan kesepadanan lazim sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari
bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
055 Word processor
is software for
documenting letters, books, reports, thesis, work papers,
etc
Perangkat lunak pengolah kata
digunakan untuk keperluan membuat dokumen surat, buku,
laporan, skripsi, karya tulis, dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
Teknik harafiah yang disertai oleh teknik kesepadanan lazim yaitu penggunaan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau aturan
bahasa sebagaimana mestinya sebagai sebuah padanan dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu tersebut. Meskipun penerjemahan kata dan frasa nomona jamak
menjadi tunggal hal tersebut masih sesuai dengan kaedah Bsa untuk menghasilkan terjemahan yang tepat dan jelas terhadap pembaca sasaran. Hal tersebut dapat
ditemukan pada data 054 yaitu pada frasa documenting letters diterjemahkan menjadi frasa nomina tunggal yaitu dokumen surat, begitu pula pada kata books
diterjemahkan menjadi nomina tunggal buku, reports diterjemahkan menjadi laporan, thesis diterjemahkan menjadi skripsi, dan work papers diterjemahkan
menjadi karya tulis.
4.1.2.6 Harafiah + Modulasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan modulasi sebanyak 5 data yang diterjemahkan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
016 Here are the steps to turn on a
computer Berikut ini beberapa prosedur
pemakaian
komputer secara benar 052
An application system software is intended for a specific task.
Perangkat lunak aplikasi digunakan untuk melakukan pekerjaan
tertentu .
098 Here are the ways to operate it
Berikut cara penggunaannya
119 Here are the ways to operate
it :
Berikut cara penggunaannya
147 iMac
was a personal computer for designing
that puts the art factor as the main concern
function.
iMac merupakan sebuah desain
komputer pribadi pertama yang
mengutamakan seni sebagai tujuan utamanya
Universitas Sumatera Utara
Teknik harafiah yang disertai oleh teknik modulasi yaitu dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam
kaitannya terhadap Bsu bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal dalam kaitannya terhadap Bsu. Pada data sumber 016 frasa preposisi to turn on
diterjemahkan menjadi pemakaian, demikian halnya pada data sumber 052 is intended diterjemahkan menjadi kata kerja pasif digunakan, kata kerja operate
menjadi kata nomina penggunaannya pada data sumber 098 dan 119 dan begitu juga pada data sumber personal computer for designing menjadi desain
komputer pribadi pada Bsa
4.1.2.7 Harafiah + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan peminjaman alamiah sebanyak 6 data yang diterjemahkan dari
bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
005 Take a look at a computer
. Coba Anda perhatikan seperangkat
komputer
006 What parts of the computer do
you see? Apa saja bagian dari komputer
yang Anda lihat?
102 Calculator
can be used by
clicking the available button as
if you were using a real calculator
.
Kalkulator dapat digunakan dengan
mengklik tombol-tombol yang ada
selayaknya Anda menggunakan kalkulator
sungguhan. 107 This
application is to make
simple drawings.
Aplikasi ini berfungsi untuk
membuat gambar sederhana. 117 This
application is to make a
simple document
Aplikasi ini berfungsi membuat
dokumen sederhana 133
His dream is to make computer as a machine with an unlimited
ability. Impiannya adalah ingin menjadikan
komputer
sebagai mesin
yang memiliki kemampuan tanpa batas.
Universitas Sumatera Utara
Teknik harafiah yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan ke dalam Bsa. Data 005, 006, 113 pada kata computer
merupakan kata yang memiliki fonem c dimuka vocal o dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Pada data 102 terjadi penambahan
awalan me- sekaligus penyesuaian lafal pada fonem c dimuka konsonan l dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan mengklik pada Bsa. Hal yang sama juga
terjadi pada data 102 calculator yang memiliki fonem c dimuka vokal a, u dan konsonan menjadi k diterjemahkan menjadi kalkulator, selanjutnya pada data 107
dan 117 application terdapat penyesuaian fonem akhiran –tion menjadi –si sehingga diterjemahkan menjadi aplikasi, pada data 113 machine terjadi penyesuaian fonem
ch dimuka vokal i dan konsonan menjadi s diterjemahkan menjadi mesin.
4.1.2.8 Harafiah + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik harafiah dan peminjaman murni sebanyak 7 data yang diterjemahkan dari
bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
020 Turn on the CPU by pressing the
On or Power
button on the
casing Hidupkan CPU dengan menekan
tombol On atau Power di casing
.
021 Turn on the monitor by pressing
the On or Power button on the monitor
.
Hidupkan monitor dengan menekan tombol On atau Power di monitor.
057 Graphic Suite
Pengolah Grafis Graphic Suite 082 By
Using Shortcuts
on the
Desktop Melalui Shortcut yang Terdapat di
Desktop
086 By Using
Start Menu Melalui Start Menu
105 Using Paint for Simple
Drawing Menggunakan
Paint untuk
Membuat Gambar Sederhana
Universitas Sumatera Utara
115 Using WordPad
to Type Simple Documents
Menggunakan Wordpad untuk Mengetik Dokumen Sederhana
Teknik harafiah yang disertai oleh teknik peminjaman murni sebagai teknik dengan tidak diberi padanan biasanya kata atau ungkapan yang dipinjam
tersebut bersifat murni atau tanpa perubahan. Peminjaman murni diterapkan karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang sesuai ke dalam Bsa
dengan cara menyerap kata asing secara utuh maka agar tidak menyebabkan distorsi makna atau kesalahpahaman pembaca sasaran maka penerjemah
melakukan peminjaman secara murni dalam proses penerjemahan. Pada kata nomina berikut maupun yang disingkatan pada CPU dan On,
power dan casing 020 merupakan istilah-istilah teknis yang lazim dipakai dalam
bidang computer maupun peralatan elektronik lainnya sehingga peminjaman murni tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Karena tidak ditemukannya padanan
yang tepat pada Bsa maka peminjaman utuh didilakukan agar makna yang disampaikan sangat tepat pada Bsa dan tidak menyebabkan distorsi makna.
Namun pada kata nomina pada data sumber monitor 021 merupakan istilah teknis yang telah lazim dipakai dalam bahasa Indonesia dan telah menjadi istilah
baku yang diserap secara utuh dari bahasa asing. Pada frasa nomina pada data sumber graphic suite 057 diterjemahkan dengan cara harafiah yaitu pengolah
gambar diikuti teknik peminjaman murni yaitu menjadi graphic suite pula pada Bsa dengan menyertakan istilah utuh tersebut dalam tanda kurung agar tidak
terjadi kesalahpahaman pembaca sasaran.
Sementara pada kata nomina pada data sumber 082 Shortcuts, Desktop, 086 frasa nomina Start Menu, 105 kata nomina Paint, dan 115
kata nomina WordPad merupakan kata yang dipakai selain sebagai rujukan
Universitas Sumatera Utara
dalam petunjuk penggunaan program aplikasi komputer juga seluruh istilah tersebut merupakan nama program aplikasi komputer yang seluruh istilah teknis
tersebut diserap secara murni terhadap Bsa agar membantu pemahaman pembaca sasaran terhadap instruksi atau petunjuk penggunaan program yang terdapat
dalam komputer.
4.1.2.9 Kesepadanan Lazim + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik kesepadanan lazim dan peminjaman murni sebanyak 1 data yang
diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
054 Word Processor Office Suit
Pengolah Kata Office Suite S
eperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya teknik kesepadanan lazim merupakan penggunaan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam
kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu tersebut yang disertai oleh peminjaman murni. Selain itu teknik peminjaman murni dalam penelitian ini juga
diterapkan sebagai penjelasan tambahan dalam tanda kurung agar tidak terjadi kesalahpahaman pembaca sasaran khususnya bagi pengguna komputer pemula.
Pada frasa nomina 005 word processor Office Suit diterjemahkan pula menjadi pengolah kata Office Suit disertai dengan menggunakan padanan lazim dan
penjelasan dalam kurung dengan teknik peminjaman murni. Mengingat pada frasa Office Suit merupakan bagian dari sub judul.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.10 Modulasi + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik modulasi dan reduksi sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
36 This is done
only when we will leave the computer for a moment
Biasanya digunakan ketika kita
meninggalkan komputer dalam waktu sebentar.
Penerapan teknik modulasi diterapkan oleh penerjemah untuk mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu; bisa
dalam bentuk struktural maupun leksikal. Dalam penelitian ini fokus pembahasan adalah pada data sumber this is done 036 namun penerjemah melakukan
perubahan sudut pandang dengan menerjemahkannya menjadi biasanya digunakan pada Bsa. Selain itu teknik reduksi juga diterapkan pada data sumber
will 036 guna mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa. Meskipun demikian hal tersebut tidak menyebabkan distorsi
makna pada Bsa.
4.1.2.11 Transposisi + Modulasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik transposisi dan modulasi sebanyak 1 data yang diterjemahkan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
025 The shut down
procedure must be followed to turn the
off computer.
Cara mematikan komputer adalah dengan menggunakan prosedur
shut down
Penerapan teknik transposisi merupakan teknik penggantian kategori grammar atau pergeseran kategori, struktur dan unit untuk menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
terjemahan yang alamiah pada Bsa. Pada data sumber 25 terjadi pergeseran unit pada frasa preposisi to turn the off computer pada Bsu, digeser posisinya di awal
kaliamat Bsa dan diterjemahkan menjadi Cara mematikan komputer dan pada frasa nomina The shut down procedure bergeser menjadi klausa kedua Bsa. Selain
itu penerjemah juga mengubah sudut pandang dengan teknik modulasi pada data frasa pasif must be followed 025 diterjemahkan menjadi frasa aktif dengan
menggunakan pada Bsa.
4.1.2.12 Transposisi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik kuplet dengan varian teknik transposisi dan peminjaman murni sebanyak 5 data yang diterjemahkan
dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut: Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
032 Windows Vista
provides other options besides
shut-down ,
which are
Selain shut down, Windows Vista juga menyediakan beberapa
pilihan lain, yaitu sebagai berikut
083 A shortcut
is usually created on
the desktop when installing a software
Jika meng-install suatu software, umumnya pada saat meng-install
dibuatkan shortcut di desktop
112 Available tools
can be utilized to draw
Untuk membuat gambar, bisa menggunakan tools yang ada.
127 It is a great loss if you are a fan
of Apple, but you dont know this figure
Bagi Anda para penggemar Apple ,
tentu akan sangat sayang sekali jika tidak mengenal tokoh yang satu ini
143 iMac
is a type of computer
developed by Macintosh Mac. Komputer jenis iMac merupakan
pengembangan dari Macintosh Mac.
Penerapan teknik transposisi disertai teknik peminjaman murni diterapkan oleh penerjemah guna menghasilkan terjemahan yang alamiah baik dengan
Universitas Sumatera Utara
menerapkan pergeseran katagori, struktur, unit dan penerapan teknik peminjaman murni tanpa diberi padanan yang disebabkan tidak ditemukannya padanan pada
Bsa maka agar tidak terjadi distorsi makna maupun kesalahpahaman terhadap pembaca sasaran. Pada data sumber 032 terjadi pergeseran unit dimana subjek
pada klausa pertama digeser menjadi subjek pada klausa kedua. Sama halnya pada data sumber 083 klausa pertama fokus pada shortcut digeser menjadi klausa
kedua pada Bsa dan sebaliknya data pada Bsu klausa kedua diubah menjadi klausa pertama dan fokus pada kata menginstal dengan mengubah kata Bsu when menjadi
jika yang ditempatkan di awal kalimat sebelum kata menginstall menjadi jika menginstal. Kemudian pada data 112 terjadi pergeseran kategori dari kalimat pasif
diterjemahkan menjadi kalimat aktif pada Bsa. Demikian pula pada data sumber 127 terjadi pergeseran unit pada klausa pertama pada kalimat pengandaian dari
Bsu diubah menjadi klausa kedua dalam Bsa dan selanjutnya pada data 143 kata iMac klausa dalam Bsu iMac is a type of computer berubah menjadi frasa nomina
Komputer jenis iMac dalam Bsa. Selain teknik transposisi, peminjaman murni juga terdapat pada data 32
windows vista, data sumber 112 tools, data 127 appple, dan data sumber 143 iMac dan Macintosh Mac yang keseluruhannya merupakan produk teknologi
komputer namun pada data 083 shortcut, desktop yang merupakan menu yang terdapat pada tampilan layar sementara pada kata software merupakan perangkat
lunak aplikasi dan installing merupakan proses selama menginstal software yang berperan sebagai kata kerja dengan menambahkan awalan me- pada kata install
menjadi meng-install sebagai bentuk dari peminjaman murni ke dalam Bsa, maka penerjemah menyerap secara langsung tanpa diberi padanan. Berbeda halnya
Universitas Sumatera Utara
dengan frasa shut down yang sebenarya telah mempunyai padanan dalam bahasa Indonesia, namun penerjemah tetap menerapkan teknik peminjaman murni
disebabkan karena pada frasa shut-down merupakan menu yang terdapat pada komputer dan bila diterjemahkan akan menyebabkan kesalahpahaman pada
pembaca sasaran atau distorsi makna.
4.1.3 Teknik Penerjemahan Triplet
Selain penerapan varian teknik kuplet, ditemukan pula perpaduan tiga teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam
penelitian ini. Perpaduan tiga teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian triplet. Penerapan tiga teknik
penerjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi 29 varian teknik triplet yang digunakan dan dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3: Teknik Penerjemahan Triplet
No Varian Triplet
Jumlah 1
Amplifikasi + peminjaman alamiah + kalke 1
2 Harafiah + amplifikasi + kalke
2 3
Harafiah + amplifikasi + modulasi 1
4 Harafiah + modulasi + peminjaman alamiah
1 5
Harafiah + amplifikasi + peminjaman murni 2
6 Harafiah + kalke + amplifikasi
1 7
Harafiah + kalke + kesepadanan lazim 1
8 Harafiah + kalke + peminjaman murni
1 9
Harafiah + peminjaman alamiah + amplifikasi 1
10 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke
4 11
Harafiah + peminjaman alamiah + kesepadanan lazim 1
12 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni
7 13
Harafiah + peminjaman alamiah + reduksi 1
14 Harafiah + peminjaman murni + amplifikasi
4 15
Harafiah + peminjaman murni + kalke 3
16 Harafiah + peminjaman murni + kesepadanan lazim
2 17
Harafiah + peminjaman murni + peminjaman alamiah 2
18 Harafiah + peminjaman murni + transposisi
1 19
Harafiah + reduksi + kalke 1
20 Harafiah + reduksi + modulasi
1 21
Harafiah + transposisi + kalke 2
22 Harafiah + transposisi + amplifikasi
1 23
Modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni 1
24 Peminjaman murni + amplifikasi + peminjaman alamiah
1 25
Transposisi + amplifikasi + peminjaman murni 1
26 Transposisi + modulasi + peminjaman murni
2 27
Transposisi + peminjaman alamiah + kalke 1
28 Transposisi + peminjaman murni + kalke
3 29
Transposisi + reduksi + peminjaman murni 1
Total 51
4.1.3.1 Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dengan varian teknik amplifikasi dengan cara mengeksplisitkan informasi yang implisit dari Bsu
dengan memberikan penambahan informasi atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Sementara itu penerapan teknik peminjaman alamiah dengan
penyesuaian ejaan pada Bsa dan juga penerapan teknik kelke dengan mentransfer
Universitas Sumatera Utara
kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
159 To shut down a computer: Follow the shut-down
procedure .
Cara mematikan komputer yaitu dengan menggunakan prosedur
shut down
Pada data sumber 159 penerapan teknik amplifikasi diterapkan pada frasa verba to shut down dari Bsu diterjemahkan dengan menambahkan kata
nomina cara di awal kalimat untuk memperjelas kata mematikan yang dieksplisitkan sehingga fokus kepada hal yang sebenarnya ingin disampaikan pada
Bsa mengenai tata cara mematikan komputer. Peminjaman alamiah juga dilakukan pada kata nomina computer pada Bsu yang berfonem c dimuka vokal
o dan konsonan, menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Penerapan teknik kalke pada frasa nomina shut-down procedure diterjemahkan
menjadi prosedur shut down pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural.
4.1.3.2 Harafiah + Amplifikasi + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
002 Before using the computer facilities
, you have to
understand the computer basic operation
Sebelum memanfaatkan berbagai fasilitas yang terdapat dalam
komputer , Anda harus memahami
operasi dasar komputer
134 First he
empowered us to create
a magnificent graphic works. Pertama-tama dia memberi kekuatan
kepada kita agar mampu membuat karya grafis
yang canggih
Universitas Sumatera Utara
Pada data 002, 134 teknik harafiah di awal kalimat yang diterjemahkan secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah bahasa Inonesia pada Bsa.
selain itu teknik amplifikasi dari frasa nomina computer facilities diterjemahkan dengan memparaphrase menjadi berbagai fasilitas yang terdapat dalam komputer
pada Bsa 002. Selain itu pada frasa verba empowered us 134, penambahan kata kerja memberi pada Bsa untuk memperjelas kata nomina kekuatan pada Bsa.
Teknik kalke juga diterapkan pada frasa computer basic operation 002 dan frasa graphic works 134 diterjemahkan menjadi operasi dasar komputer dan karya
grafis pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural.
4.1.3.3 Harafiah + Amplifikasi + Modulasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
156 Nevertheless, cunning users
would be able to figure out how to get by that.
Akan tetapi, pengguna yang banyak akal
bisa menggunakan
cara jitu untuk mengatasinya.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada frasa cunning users 156
diterjemahkan menjadi pengguna yang banyak akal guna denagn cara mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu ke Bsa agar terjemahannya lebih
jelas dan sesuai dengan kaedah Bsa. Selain itu teknik modulasi dengan cara mengubah sudut pandang kaitannya terhadap Bsu pada data 156 to figure out
how to get by that diterjemahkan menjadi cara jitu untuk mengatasinya dalam kaitannya pada Bsa, baik secara leksikal maupun struktural.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.4 Harafiah + Modulasi + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
015 The proper procedure will also
minimize any troubles, the computer
will operate well, and therefore, there will be no over
expense for computer repairs and will press the maintenance
budget Pemakaian prosedur yang benar juga
akan mendukung kelancaran kerja karena tidak ada gangguan
kerusakan pada
komputer dengan
demikian, pengeluaran untuk memperbaiki komputer menjadi
tidak ada, sehingga dapat menghemat biaya perawatan
computer
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik modulasi dengan cara mengubah sudut pandang baik dalam bentuk struktural
maupun leksikal yang terdapat pada data sumber 015 pergeseran unit pada tataran klausa kedua pada Bsu minimize any troubles ditempatkan pada klausa
ketiga pada Bsa diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang yang lebih memfokuskan pada gangguan kerusakan pada Bsa dan sebaliknya klausa ketiga
pada Bsu ditempatkan pada klausa kedua pada Bsa yang terdapat pada data Bsu computer will operate well diterjemahkan dengan cara mengubah sudut pandang
yang lebih fokus pada kelancaran kerja komputer pada Bsa. Selain itu penerapan teknik peminjaman alamiah juga terdapat pada kata nomina computer 015
diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa, mengingat penyesuaian fonem c pada kata computer yang berada dimuka vokal o dan konsonan menjadi k maka
diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.5 Harafiah + Amplifikasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
094 Using Application Softwares on Windows Vista
Menggunakan beberapa Perangkat Lunak Aplikasi
pada Windows Vista 162 The softwares included in
Windows Vista are Notepad,
WordPad, Paint, Windows Media Player 11 and Internet
Explorer 7.
Perangkat lunak bawaan sistem
operasi Windows Vista antara lain
Notepad, Wordpad, Paint, Windows Media Player 11, dan
Internet Explorer 7 .
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik amplifikasi atau penambahan kata beberapa 094, sistem operasi dan antara lain
162, pada Bsa. Penambahan kata bilangan beberapa diterapkan untuk menjelaskan nomina jamak pada kata softwares perangkat lunak, frasa nomina
sistem operasi untuk menjelaskan frasa nomina windows vista agar makna yang disampaikan lebih jelas pada Bsa.
Peminjaman murni juga diterapkan mengingat makna kata atau frasa yang terdapat pada data Windows Vista 094 dan Notepad, WordPad, Paint, Windows
Media Player 11 serta Internet Explorer 7 162 penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang tepat pada Bsa. Selain itu kata dan frasa tersebut
merupakan nama-nama dari perangkat lunak bawaan yang terdapat pada sistem operasi windows vista. Jadi penerjemah melakukan teknik peminjaman murni
tanpa diberi padanan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan distorsi makna terhadap pembaca sasaran.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.6 Harafiah + Kalke + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan teknik triplet dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
013 An application software
is a software to do a specified task,
while a utility software is to support the computer
performance
and the hardware maintenance
.
Perangkat lunak aplikasi adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk pekerjaan tertentu, sedangkan
perangkat lunak utility
adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk menunjang kinerja komputer dan perawatan perangkat keras
komputer
. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik kalke
pada frasa Bsu application software, utility software, dan computer performance
013 diterjemahkan menjadi perangkat lunak aplikasi, perangkat lunak utility dan kinerja komputer pada Bsa diterjemahkan dengan mentransfer kata atau frasa dari
Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Selain itu penerapan teknik amplifikasi juga diterapkan sebagai informasi tambahan terhadap
kata nomina komputer untuk memperjelas frasa nomina perangkat keras yang terdapat pada komputer.
4.1.3.7 Harafiah + Kalke + Kesepadanan lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke dan kesepadanan lazim dalam
penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
060 A multimedia software
is to
compose a film, to listen to music, to watch a movie, etc
Perangkat lunak multimedia
digunakan untuk keperluan membuat film, mendengarkan
musik, menonton film , dan lain-
lain Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik kalke
pada frasa Bsu a multimedia software 061, dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Selain itu
penerapan teknik kesepadan lazim yang terdapat pada frasa compose a film, to listen to music, to watch a movie diterjemahkan menjadi membuat film,
mendengarkan musik, menonton film pada Bsa karena istilah-istilah tersebut lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu.
4.1.3.8 Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke dan peminjaman murni dalam
penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
063 A web browser software
is to
explore the Internet Perangkat lunak
web browser
digunakan untuk keperluan menjelajahi Internet.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik kalke pada frasa nomina Bsu web browser software 063 yang diterjemahkan menjadi
frasa nomina Perangkat lunak web browser pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural.
Sementara itu teknik peminjaman murni juga diterapkan dalam menerjemahkan kata maupun frasa tanpa diberi padanan pada Bsa yang terdapat pada kata nomina
Universitas Sumatera Utara
Internet 063 yang diterjemahkan dengan penyerapan secara utuh menjadi
internet pada Bsa.
4.1.3.9 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan
amplifikasi dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
031 Wait a moment until the
computer is
shutting down .
Tunggulah beberapa saat sampai komputer
mati sendiri
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada data Bsu computer 031 mengingat
penyesuaian fonem c pada kata computer yang berada dimuka vokal o dan konsonan menjadi k diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Selain itu juga
teknik amplifikasi atau penambahan informasi terdapat pada kata sendiri pada Bsa dari frasa Bsu computer
is shutting down 031, diterjemahkan komputer mati
sendiri guna memperjelas proses mematikan komputer secara otomatis.
4.1.3.10 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan kalke
dalam penelitian ini terdapat 4 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
030 Click
the Shut Down button Klik
tombol Shut Down
047 Click t
he Applications tab on the Task Manager window
Klik tab Applications pada
jendela Task Manager
097 According to the name, this
application is to calculate math
operations. Seperti namanya aplikasi
ini
berfungsi untuk menghitung operasi Matematika
149 That concept has been a
tradition for Apple computer in inventing the all-in-one
computer
Konsep tersebut sudah menjadi
tradisi Apple Computer dalam
menciptakan komputer all-in-one
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada data Bsu Click 030 dan 047,
application 097 dan concept yang diterjemahkan menjadi klik, aplikasi dan konsep pada Bsa. Pada istilah-istilah teknis tersebut terdapat peminjaman secara
alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa yaitu pada kata kerja click berfonem c dimuka konsonan l dan k menjadi k diterjemahkan menjadi klik, kemudian
kata nomina application yang berfonem akhiran -tion menjadi -si diterjemahkan menjadi aplikasi dan kata nomina concept yang berfonem c dimuka vokal o dan
konsonan, menjadi k dan s diterjemahkan menjadi konsep pada Bsa. Penerapan teknik kalke yang terdapat pada beberapa frasa nomina berikut
yaitu Shut Down button 030, Applications tab dan Task Manager window 047, math operations 097 dan tradition for Apple computer dan all-in-one
computer 149 diterjemahkan menjadi tombol Shut Down, tab Applications, jendela Task Manager, operasi Matematika, tradisi Apple Computer dan
komputer all-in-one yang diterapkan pada Bsa dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.11 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kesepadanan Lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan
kesepadanan lazim dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
001 A computer
can help you to do
various tasks, such as typing, drawing, calculating, and
making a presentation.
Komputer dapat membantu Anda
dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan, seperti mengetik,
menggambar, menghitung, dan membuat presentasi
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik
peminjaman alamiah yang terdapat pada data Bsu computer 001 dengan cara peminjaman secara alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa yaitu pada kata
berfonem c yang berada dimuka vokal o dan konsonan, menjdi k maka diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Sementara itu penerapan teknik
kesepadanan lazim juga diterapkan pada kata kerja yang diubah menjadi kata benda atau gerund dari Bsu yaitu typing, drawing, calculating, and making a
presentation 001 diterjemahkan menjadi kata kerja pada Bsa yaitu mengetik, menggambar, menghitung, dan membuat presentasi terhadap Bsa dengan
menggunakan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu tersebut.
4.1.3.12 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan
peminjaman murni paling mendominasi varian teknik triplet dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Terdapat 7 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
048 Click
on all tasks that report the not responding status,
and then click end task button
Klik task
yang memiliki status
Not Responding , kemudian klik
tombol End Task
088 There are two ways to access an
application from Start Menu
Ada 2 cara mengakses aplikasi dari Start Menu
099 To run:
click Start Menu --
All Programs — Accessories -+ Calculator.
Untuk menjalankannya klik Start Menu -- All Programs ---
Accessories — Calculator
109 To run:
click Start Menu ---
All Programs Accessories Paint.
Untuk menjalankannya klik Start Menu --- All Programs
Accessories Paint
120 To run:
click Start Menu —
All Programs Accessories - Wordpad
Untuk menjalankannya klik Start Menu -- All Programs ----
Accessories -- Wordpad
150 This device uses Power PCG3
233 MHz processor and its exterior in bondy blue color.
Perangkat ini menggunakan prosesor Power
PCG3 233 MHz
dan bagian luarnya diberi warna biru bondi
154 As for the design, iMac has a
handle
that allows people to
carry the computer around.
Mengenai desainnya
, iMac
memiliki handle
yang memungkinkan orang untuk
menenteng komputer tersebut ke mana-mana
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada kata yang terdapat pada Bsu click 048,
099, 109, dan 120, application 088, processor dan bondy 150 dan computer 154 dengan cara peminjaman secara alamiah dengan penyesuaian
ejaan pada Bsa yaitu fonem c dimuka konsonan l dan k menjadi k, diterjemahkan menjadi klik dan fonem c dimuka vokal o dan konsonan, menjadi
Universitas Sumatera Utara
k diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa, demikian pula pada fonem akhiran -tion menjadi si begitu pula pada fonem c yang terdapat ditengah kata dimuka
vokal e dan konsonan, menjadi s diterjemahkan menjadi prosesor dan penyesuaian akhiran berfonem -y menjadi -i yaitu bondi pada Bsa.
Selain itu teknik peminjaman murni juga diterapkan pada kata tasks 048, Accessories dan Calculator 099 , Wordpad 120, Power 150, iMac dan
handle 154 peminjaman murni pada istilah teknis tersebut diterapkan karena selain tidak memiliki padanan dalam Bsa, istilah-istilah tersebut juga merupakan
bagian dari objek kalimat perintah sebagai instruksi dalam menjalankan sebuah aplikasi kecuali pada kata power, iMac dan handle yang merupakan bagian dari
perangkat keras dari sebuah program yang diterapkan dengan teknik peminjaman murni, juga karena istilah-istilah tersebut tidak memiliki padanan dalam Bsa.
Sementara itu peminjaman murni pada tataran frasa verba not responding, dan end task 048, kata nomina Start Menu 088, dan all Programs Accessories
pada data 109 dan 120 yang seluruh istilah tersebut sebagai rujukan dalam kalimat perintah sebagai instruksi dalam menjalankan program aplikasi dengan
menerapkan teknik peminjaman murni pada Bsa.
4.1.3.13 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah dan reduksi
dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
103 For example, if you want to calculate 5 + 5, all you have to
do is click 5, button on screen, then + button, then 5 button,
and followed by = button. Contoh jika Anda ingin melakukan
perhitungan 5 + 5, maka yang Anda lakukan adalah mengklik tombol 5,
kemudian tombol +, kemudian tombol 5, dan diikuti tombol =.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman alamiah yang terdapat pada kata Bsa mengklik 103 dari kata click
Bsu dengan penambahan awalan -me serta penyesuaian ejaan pada Bsa yaitu
fonem c dimuka konsonan l dan k menjadi k diterjemahkan menjadi mengklik pada Bsa. Selain teknik harafiah dan peminjaman alamiah, teknik reduksi juga
diterapkan pada data Bsu on screen 103 dengan cara mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa. Penghilangan
frasa on screen dari Bsu ke Bsa disebabkan karena sudah terwakili oleh frasa mengklik tombol 5 sehingga tidak perlu diterjemahkan ke dalam Bsa.
4.1.3.14 Harafiah + Peminjaman Murni + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan amplifikasi
dalam penelitian ini terdapat 4 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
033 Restart,
which is shutting down
the computer then repeating to re-boot.
Restart, artinya mematikan
komputer kemudian mengulang proses
booting
072 Microsoft Windows Vista
provides Paint as a graphic suite
.
Microsoft Windows Vista
menyediakan Paint
sebagai
aplikasi pengolah gambar
077 Microsoft Windows Vista
provides Internet Explorer 7 as the Internet
Microsoft Windows Vista menyediakan Internet Explorer 7
sebagai aplikasi untuk menjelajahi Internet
Universitas Sumatera Utara
080 Microsoft Windows Vista
is
designed to be user friendly Microsoft Windows Vista
dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah digunakan
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni pada kata pada Bsu Restart 033 yang merupakan istilah yang
merujuk pada defenisi dari restart itu sendiri yang menerapakan teknik peminjaman murni, Paint 072 dan Internet 077 merupakan nama-nama
program aplikasi pada windows vista, begitu juga pada tataran frasa pada Bsu microsoft Windows Vista 072, 077 dan Internet Explorer 7 077.
Sementara itu penerapan teknik amplifikasi atau penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang
tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas terdapat pada penambahan kata pada Bsa proses dari frasa Bsu
repeating to re-boot 033 menjadi mengulang proses booting, penambahan kata aplikasi pada Bsa dari Bsu Paint as a graphic suite 072 menjadi Paint sebagai
aplikasi pengolah gambar, penambahan frasa aplikasi untuk menjelajahi 077 pada Bsa dari Bsu pada Bsu Internet Explorer 7 as the Internet menjadi Internet
Explorer 7 sebagai aplikasi untuk menjelajahi Internet pada Bsa.
4.1.3.15 Harafiah + Peminjaman Murni + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan kalke dalam
penelitian ini terdapat 3 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
095 Using Calculator to Calculate Mathematical
Operation
Menggunakan Calculator untuk Menghitung Operasi Matematika
137 Another breakthrough from
HyperCard is the development
of fast searching technology Terobosan lain dari HyperCard ini
adalah berkembangnya teknologi fast searching
146 Subsequently, Mac was
developed in to iMac, that is a Macintosh computer
with an
all-in-one concept which was
introduced on 7 May 1998 by Apple Computer
Selanjutnya, Mac dikembangkan menjadi iMac, yaitu komputer
Macintosh
dengan konsep all-in- one
yang diperkenalkan pertama kali
pada tanggal 7 Mei 1998 oleh Apple Computer
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni pada tataran kata Bsu Calculator 095, HyperCard 137,
iMac yang seluruh istilah teknis tersebut merupakan nama-nama dari program aplikasi yang oleh penerjemah tidak diberi padanan pada Bsa. Pada
tataran frasa Apple Computer 146 merupakan nama produk dari apple computer. Selain itu penerapan teknik kalke juga diterapkan pada data Bsu
Mathematical Operation 095, fast searching technology 137, all-in-one concept 146 dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa
baik secara leksikal maupun struktural menjadi Operasi Matematika, teknologi fast searching, dan konsep all-in-one ke dalam Bsa.
4.1.3.16 Harafiah + Peminjaman Murni + Kesepadanan Lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan kesepadanan
lazim dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
068 Microsoft Windows Vista
provides Notepad
and
Wordpad as the word
processing application Microsoft Windows Vista
menyediakan Notepad
dan
Wordpad sebagai
aplikasi pengolah kata
140 Bill predicts that in the next 100
years, the value of a PC will not be in its spreadsheet, word
processor
or desktop publishing
, but on the web.
Perkiraan Bill bahwa 100 tahun ke depan, nilai dari sebuah PC bukan
terletak pada spreadsheet, pengolah kata
atau dekstop publishing, akan tetapi pada Web.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni pada tataran kata Notepad, Wordpad 068, PC, spreadsheet
dan web 140 tanpa diberi padanan kata ke dalam Bsu karena selain tidak ditemukannya padanan kata pada Bsa, istilah-istilah kata seperti Notepad,
Wordpad tersebut merupakan nama aplikasi sementara pada istilah-istilah PC,
spreadsheet dan web merupakan istilah-istilah dalam perangkat keras komputer yang sengaja tidak diberi padanan agar tidak terjadi distorsi makna ke dalam Bsa.
Selain teknik peminjaman murni, teknik kesepadanan lazim juga diterapkan yang terdapat pada frasa word processing application 068, word
processor 140 diterjemahkan menjadi aplikasi pengolah kata dan pengolah kata yang merupakan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam
Bsa.
4.1.3.17 Harafiah + Peminjaman Murni + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan peminjaman
alamiah dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
037 Hibernate,
which is to save
all RAM’s contents into the harddisk
and then turn off
the computer Hibernate,
artinya menyimpan
semua isi RAM ke dalam harddisk kemudian mematikan komputer
136 HyperCard
is Bills most
prestigious project
HyperCard merupakan proyek Bill
yang paling prestisius
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni yang terdapat pada kata Bsu Hibernate, RAM dan harddisk
037 merupakan istilah yang belum mempunyai padanan yang sangat dekat ke dalam Bahasa Indonesia kecuali pada harddisk yang
terjemahannya menjadi cakram dalam bahasa Indonesia namun penerjemah menerapkan teknik peminjaman murni mengingat kata harddisk lebih akrab
dengan Bsa. Pada kata Hibernate dan HyperCard 136 juga diterjemahkan dengan cara tidak diberi padanan pada Bsa yang disebabkan karena selain
tidak ditemukannya padanannya ke dalam Bsa, kedua istilah Hibernate dan HyperCard merupakan objek yang menjadi focus yang ingin dijabarkan atau
disampaikan oleh penulis buku bilingual sehingga penerjemah tidak perlu memberikan padanannya ke dalam Bsa.
Selain teknik harafiah dan peminjaman murni ditemukan juga teknik
peminjaman alamiah yang terdapat pada kata computer 37 dan prestigious 136 dengan cara penyesuaian ejaannya pada Bsa. Pada kata computer
berfonem c dimuka vocal o maka diterjemahkan menjadi komputer dalam Bsa, begitu pula pada kata prestigious yang berfonem g dimuka
vocal i dan o menjadi prestisius ke dalam Bsa.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.18 Harafiah + Peminjaman Murni + Transposisi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni dan transposisi
dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
151 Several months
later, Apple
released the next version revision B or revision 2 of
iMac
G3 233 MHz machine.
Beberapa bulan kemudian Apple merilis revisi selanjutnya rev. B
atau rev. 2 dari mesin iMac G3 233 MHz.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik peminjaman murni yang terdapat pada kata Apple, iMac 151 pada Bsu yang
diterjemahkan tanpa diberi padanan karena kedua istilah tersebut merupakan nama produk keluaran terbaru dari teknologi komputer yang memang sama sekali tidak
mempunyai padanan terdekat ke dalam bahasa Indonesia. Penerapan tenik transposisi juga ditemukan pada data Bsu iMac G3 233
MHz machine diterjemahkan menjadi dari mesin iMac G3 233 MHz. Pergeseran pada kelas kata yang terdapat pada Bsa disesuaikan dengan kaedah Bsa menjadi
mesin iMac.
4.1.3.19 Harafiah + Reduksi + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, reduksi dan kalke dalam penelitian
ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
027 Here is the standard shut down procedure
for Microsoft
Windows Vista operating system.
Berikut ini adalah prosedur shut down
pada sistem operasi Microsoft Windows Vista.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik reduksi pada data Bsu standard 027 dengan cara mengimplisitkan informasi karena
komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa. Penghilangan kata tersebut telah tergantikan maknanya oleh kata prosedur yang terdapat pada Bsa sehingga tidak
perlu disebutkan lagi. Teknik kalke juga ditemukan pada data Bsu Windows Vista operating
system 027 yang diterjemahkan menjadi sistem operasi Microsoft Windows Vista dengan cara mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik
secara leksikal maupun struktural yang disesuaikan dengan kaedah Bsa.
4.1.3.20 Harafiah + Reduksi + Modulasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, reduksi dan modulasi dalam
penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam
bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut: Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
108 Here are the ways to operate
it: Berikut cara penggunaannya:
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik reduksi pada data Bsu ways 108 diterjemahkan menjadi cara. Mengimplisitkan
informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa yaitu dari nomina jamak Bsu, menjadi tunggal pada Bsa dan tidak menyimpang dari kaedah
Bsa.
Universitas Sumatera Utara
Selain teknik harafiah dan reduksi, teknik modulasi juga ditemukan pada kata Bsu operate yang diterjemahkan menjadi penggunaan pada Bsa. Penerjemah
mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu yang mempunyai makna sepadan dan tidak menyebabkan distorsi makna
pada Bsa.
4.1.3.21 Harafiah + Transposisi + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, transposisi dan kalke dalam
penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
081 For that reason, there are several
ways to run an application software
in Windows Vista.
They are
Oleh karena itu pada Windows Vista
ada beberapa cara untuk menjalankan
software aplikasi
, antara lain:
100 Wait a moment until the
Calculator application
appears Tunggu beberapa saat sampai
muncul aplikasi Calculator
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik transposisi pada data Windows Vista 081 yaitu pergeseran frasa nomina di
belakang Bsu menjadi subjek di depan kalimat pada klausa pertama pada Bsa. Demikian pula pada data Bsu until the Calculator application appears 100
diterjemahkan menjadi sampai muncul aplikasi Calculator. Pergeseran bentuk pada klausa tersebut dengan menempatkan kata muncul didepan frasa nomina
aplikasi komputer. Walaupun demikian tidak terjadi distorsi makna karena masih sesuai dengan kaedah Bsa.
Teknik kalke juga diterapkan pada data Bsu application software 081 diterjemahkan menjadi software aplikasi, Calculator application 100
Universitas Sumatera Utara
diterjemahkan menjadi aplikasi Calculator dengan cara mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural yang
disesuaikan dengan kaedah Bsa.
4.1.3.22 Harafiah + Transposisi + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, transposisi dan amplifikasi dalam
penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
139 However, the result is 700 times
faster straight in every experiment
Namun dalam percobaan secara Langsung, ternyata hasilnya 700 kali
lipat
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik
transposisi pada data Bsu However 139 diterjemahkan menjadi namun pada
klausa pertama yang disusul kemudian oleh teknik pergeseran struktur pada frasa Bsu in every experiment ditempatkan pada klausa pertama Bsu dan fokus pada
frasa dalam percobaan dan sebaliknya pada klausa pertama Bsu the result is 700 times faster straight ditempatkan pada klausa kedua Bsa. Selain harafiah dan
transposisi, teknik amplifikasi juga diterapkan pada Bsa dengan penambahan kata ternyata dengan penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena
segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan.
4.1.3.23 Modulasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik modulasi, peminjaman alamiah dan
Universitas Sumatera Utara
peminjaman murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
113 To save the drawing, click File
-- Save and assign the
location and the file name
Jika gambar yang dibuat ingin disimpan, maka klik File Save dan
tentukan lokasi dan namai file-nya.
Penerapan teknik modulasi pada data To save the drawing 113
diterjemahkan menjadi Jika gambar yang dibuat ingin disimpan. Penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap
Bsu. Pada klausa pada Bsu tersebut fokus kepada kata save yang artinya menyimpan dalam bahasa Indonesia, sementara pada Bsa penerjemah mengubah
sudut pandang dan fokus pada kata gambar yang diterjemahkan ke dalam kalimat pasif yang sesuai dengan hubungan makna dan kaedah pada Bsa. Sementara itu
teknik peminjaman alamiah juga ditemukan pada data Bsu click 113 dan location 113. Pada kata click memiliki fonem c dimuka konsonan l dan
k maka diterjemahkan menjadi klik, dan begitu juga pada kata locaion yang berfonem -tion diterjemahkan menjadi si yang telah disesuaikan
dengan ejaan pada Bsa. Selain itu peminjaman murni juga diterapkan pada data Bsa File dan
Save 113 yang salah satunya pada kata save yang sebenarnya memiliki padanan dan lazim digunakan pada Bsa yaitu simpan. Namun demikian agar
tidak terjadi distorsi makna kedua istilah tersebut tidak diberi padanan ke dalam Bsa karena keduanya merupakan rujukan kata dari topik yang dibahas
dalam kalimat perintah megenai tata cara menyimpan data di komputer yang seluruh bahasanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar,
Universitas Sumatera Utara
maka agar tidak terjadi kesalahpahaman pada pembaca sasaran maka penerjemah tidak memberi padanan kata pada Bsa.
4.1.3.24 Peminjaman Murni + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik peminjaman murni, amplifikasi dan
peminjaman alamiah dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
089 Start Menu
— All Programs —
Application Folder —
click on the application Start Menu
—All Programs — Nama Folder Aplikasi —klik
Nama Aplikasi. Penerapan teknik peminjaman murni pada frasa Start Menu, All Programs
dan pada kata folder 089 tanpa diberi padana padanan pada Bsa karena kata dan frasa tersebut merujuk pada nama-nama menu yang terdapat pada komputer yang
menggunakan bahasa inggris sebagai rujukan dalam kalimat perintah dalam sebuah instruksi menjalankan aplikasi komputer guna menghindari distorsi makna
atau kesalah pahaman pembaca sasaran. Selain itu penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi yang terdapat pada data Bsa nama 089 untuk
memperjelas frasa folder aplikasi yang merujuk pada nama folder yang dituju demikian juga pada penambahan yang bertujuan memperjelas kata aplikasi dalam
kalimat perintah. Selain teknik peminjaman murni dan amplifikasi, teknik peminjaman
alamiah juga diterapkan pada kata Bsu application 089 dengan cara meminjam kata Bsu berdasarkan ejaan pada Bsa yang berfonem -tion menjadi -si sehingga
diterjemahkan menjadi aplikasi yang telah lazim dan sesuai dengan kaedah Bsa.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.25 Transposisi + Amplifikasi + Peminjaman murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, amplifikasi dan peminjaman
murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
087 Start menu
contains shortcuts to all installed softwares in the
computer
Semua software yang di-install menempatkan shorcut-nya di Start
Menu.
Penerapan teknik transposisi atau pergeseran pada klausa pertama pada Bsu menjadi klausa kedua pada Bsa dan sebaliknya yang diawali oleh teknik
amplifikasi atau penambahan kata semua, pada Bsa yang diterapkan untuk memperjelas nomina jamak pada kata softwares serta penambahan kata yang pada
Bsa untuk memperjelas kalimat pasif pada Bsa guna menghasilkan terjemahan yang natural dan tepat 087. Selain itu teknik peminjaman murni juga diterapkan
pada kata Start menu, shortcuts yang tidak diberipadanan pada Bsa karena selain tidak ditemukannya padanan kata, kedua istilah tersebut merupakan nama-nama menu yang
terdapat pada komputer.
4.1.3.26 Transposisi + Modulasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, modulasi dan peminjaman murni
dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
014 A proper procedure has to be applied in order to maintain the
computer performance, either its hardware
or software.
Komputer harus digunakan dengan prosedur yang benar agar komputer
tidak mudah rusak, baik hardware maupun software-nya.
045 The Task Manager
can be activated by pressing
Ctrl+Alt+Del
at the same time
Cara memunculkan Task Manager adalah dengan menekan tombol
Ctrl+Alt+Del
secara bersamaan
Penerapan teknik transposisi yang terdapat pada data Bsu 014 yang fokus pada frasa nominal A proper procedure diterjemahkan dengan menerapkan
pergeseran yang pada klausa nominal kedua pada Bsu prosedur yang benar yaitu noun + klausa. Selain itu pergeseran struktur juga diterapkan dengan cara
mengubah kalimat pasif dari Bsu menjadi kalimat aktif pada Bsa 045. Penerapan teknik modulasi atau mengubah sudut pandang yang fokus pada kata komputer
yang ditempatkan di awal kalimat pada Bsu. Selain itu pada klausa Bsu 014 in order to maintain the computer performance diterjemahkan menjadi agar
komputer tidak mudah rusak pada Bsa, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu.
Selain transposisi dan modulasi, teknik peminjaman murni juga diterapkan
pada data Bsu hardware dan software 014, Task Manager dan Ctrl+Alt+Del
045 dengan tidak diberi padanan pada Bsa. Pada kata hardware dan software pada Bsu pada dasarnya telah memiliki padanan kata ke dalam Bsa yaitu
perangkat keras dan perangkat lunak namun berbeda halnya pada frasa task manager dan kode Ctrl+Alt+Del yang memang merupakan nama dari menu
program komputer yang menjadi rujukan pada proses memunculkan menu task manager dengan mengetik kode Ctrl+Alt+Del.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.27 Transposisi + Peminjaman Alamiah + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, peminjaman alamiah dan kalke
dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
138 Theoretically in his research,
Bill estimated that the searching speed
will increase 100 times faster
Dalam penelitiannya, secara teoretis Bill memperkirakan bahwa
kecepatan searching
akan meningkat 100 kali lebih cepat.
Penerapan teknik pergeseran struktur pada data Bsu theoretically diterjemahkan dengan mengubah susunan kata yang difokuskan pada klausa
pertama frasa Dalam penelitiannya yang dtempatkan di awal kalimat Bsa. Selain itu teknik peminjaman alamiah pada data Bsu Theoretically menjadi secara
teoretis dengan menyesuaikan ejaannya yang lazim digunakan pada Bsa. Teknik kalke juga diterapkan pada data searching speed diterjemahkan menjadi
kecepatan searching dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural.
4.1.3.28 Transposisi + Peminjaman Murni + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, peminjaman alamiah dan kalke
dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
106 There is an application software
in Microsoft Windows Vista
called Paint Dalam Microsoft Windows Vista
terdapat software aplikasi yang bernama Paint
116 There is an application software
in Microsoft Windows Vista
called
Wordpad Dalam Microsoft Windows Vista
terdapat software aplikasi yang bernama Wordpad
145 In the
desktop computer world,
Mac at that time was a
revolutionary development. Pada waktu itu, Mac termasuk
sebuah
perkembangan revolusioner
dalam dunia
perkomputeran desktop
Penerapan teknik pergeseran struktur pada data Bsu 106 dan 116 yang
memiliki struktur kalimat yang sama yang keduanya fokus pada frasa there is klausa pertama diubah struktur pola kalimatnya menjadi klausa kedua pada
Bsa dan sebaliknya klausa kedua pada frasa Bsu in Microsoft Windows vista
menjadi klausa pertama pada Bsa yang fokus terhadap frasa dalam Microsoft Windows vista. Penerapan teknik transposisi atau pergeseran unit juga terdapat
pada frasa kedua Bsu Mac at that time bergeser pada frasa klausa pertama Bsa dan fokus pada kata nomina Mac yang diawali oleh frasa preposisi Pada waktu itu
yang disesuaikan dengan kaedah Bsa. Teknik peminjaman murni pada data Bsu Microsoft Windows Vista 106 dan 116 dan Paint 106, Wordpad 116 dan
Mac 145 yang keseluruhannya merupakan nama-nama program aplikasi bawaan yang terdapat pada sistem operasi windows vista kecuali pada kata
Mac yang merupakan nama dari produk teknologi komputer yang tidak diberi padanan pada Bsa.
Selain transposisi dan peminjaman murni, teknik kalke juga diterapkan pada data Bsu application software 106, 116, desktop computer
dan revolutionary development 145 dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu
Universitas Sumatera Utara
secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun structural menjadi software aplikasi, perkomputeran desktop dan perkembangan revolusioner secara harfiah
ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural menjadi ke dalam Bsa pada Bsa.
4.1.3.29 Transposisi + Reduksi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik triplet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, reduksi dan peminjaman murni
dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
043 A computer
crashes or hangs
usually due to the instability of operating system or the
instability of application
Umumnya crash atau hang dapat disebabkan oleh sistem operasi atau
aplikasi yang tidak stabil
Penerapan teknik pergeseran unit kata keterangan pada Bsu usually
digeser menjadi klausa kata pertama pada Bsa menjadi umumnya. Teknik reduksi pada kata benda Bsu computer, dan pengurangan instability pertama
dengan cara mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa. Selain itu teknik pemijaman murni juga diterapkan pada kata
crashes dan hangs tanpa diberi padanan pada Bsa karena ketidak mampuan penerjemah dalam menemukan padanan kata tesebut ke dalam Bsa maka agar
tidak menimbulkan distorsi makna maka penerjemah melakukan penyerapan
secara langsung tanpa diberi padanan.
4.1.4 Teknik Penerjemahan Kwartet
Selain penerapan varian teknik triplet, ditemukan pula perpaduan empat teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini. Perpaduan empat teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian kwartet. Penerapan empat teknik
penerjemahan tersebut teridentifikasi 27 varian teknik kwartet yang diterapkan dalam penelitian ini dan dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4: Teknik Penerjemahan Kwartet
No Varian Kwartet
Jumlah 1
Amplifikasi + harafiah + kalke + peminjaman murni 1
2 Amplifikasi + modulasi + peminjaman murni + deskripsi
1 3
Harafiah + adaptasi + peminjaman murni + peminjaman alamiah
1 4
Harafiah + amplifikasi + kalke + peminjaman murni 2
5 Harafiah + amplifikasi + kesepadanan lazim + kalke
1 6
Harafiah + kalke + amplifikasi + kesepadanan lazim 1
7 Harafiah + kalke + amplifikasi + peminjaman alamiah
1 8
Harafiah + kalke + modulasi + peminjaman murni 1
9 Harafiah + kalke + peminjaman alamiah + amplifikasi
2 10 Harafiah + kalke + peminjaman murni + reduksi
1 11 Harafiah + modulasi + amplifikasi + peminjaman alamiah
1 12 Harafiah + partikularisasi + peminjaman murni + kesepadanan
lazim 1
13 Harafiah + peminjaman alamiah + amplifikasi + peminjaman murni
1 14 Harafiah + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman
murni 2
15 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni + deskripsi
1 16 Harafiah + peminjaman alamiah + kesepadanan lazim +
peminjaman murni 1
17 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi
2 18 Harafiah + peminjaman murni + amplifikasi + kesepadanan
lazim 1
19 Harafiah + peminjaman murni + kalke + amplifikasi 2
20 Modulasi + amplifikasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni
1 21 Modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni +
partikularisasi 1
22 Modulasi + kesepadanan lazim + peminjaman alamiah + amplifikasi
1 23 Reduksi + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Kesepadanan
Lazim 1
24 Transposisi + modulasi + peminjaman murni + peminjaman alamiah
1 25 Transposisi + peminjaman murni + kalke + modulasi
1 26 Transposisi + peminjaman murni + reduksi + modulasi
1 27 Transposisi + kesepadanan lazim + peminjaman alamiah +
peminjaman murni 1
Total 32
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.1 Amplifikasi + Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik amplifikasi, harafiah, kalke dan peminjaman
murni dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
128 Bill Atkinson is the genius
programmer of QuickDraw, MacPaint, and HyperCard
Beliau adalah Bill Atkinson, programer jenius dibalik
QuickDraw, MacPaint, dan HyperCard.
Penerapan teknik amplifikasi pada data Bsa Beliau 128 dengan penjelasan tambahan makna memperjelas nama Bill Atkinson agar lebih hormat
yang disertai oleh penerapan teknik harafiah dan kalke pada data Bsu genius programmer dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa
baik secara leksikal maupun structural menjadi programer jenius pada Bsa. Selain
itu teknik peminjaman murni juga diterapkan pada data Bsu QuickDraw,
MacPaint, and HyperCard dengan tanpa diberi padanan pada Bsa karena selain tidak ditemukanya padanan istilah tersebut pada Bsa istilah-istilah tersebut
merupakan nama-nama produk dari teknologi komputer.
4.1.4.2 Amplifikasi + Modulasi + Peminjaman Murni + Deskripsi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik amplifikasi, Modulasi, peminjaman murni
dan deskripsi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
152 They upgrade the Video RAM
VRAM into 6 MB and few hardware revisions video analog
board cable and power supply board
Selain itu, juga dilakukan revisi atau penambahan jumlah Video Ram
VRAM menjadi 6 MB dan beberapa revisi pada perangkat
kerasnya kabel dari papan analog video serta papan pemasok kekuatan
listrikcatu daya.
Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada frasa
preposisi pada Bsa Selain itu perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Pengubahan sudut pandang pada Bsa yang fokus pada frasa nomina
revisi atau penambahan dari kata kerja upgrade pada Bsu dilakukan agar makna yang terkandung dari Bsu ke Bsa dapat tersampaikan dalam kaitannya terhadap
Bsu secara leksikal. Selain itu penerjemahan tanpa diberi padanan atau peminjaman murni juga
diterapkan dari Bsu pada frasa nomina Video RAM VRAM karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan kata pada Bsa. Teknik deskripsi dengan cara
memperkenalkan elemen informasi atau efek stilistik lain pada tempat lain pada Bsa karena tidak ditempatkan pada posisi yang sama seperti dalam Bsu pada
kalimat yang berada dalam kurung Bsu video analog board cable and power supply board diterjemahkan menjadi kabel dari papan analog video serta papan
pemasok kekuatan listrikcatu daya
4.1.4.3 Harafiah + Adaptasi + Peminjaman Murni + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik haraiah, adaptasi, peminjaman murni dan
peminjaman alamiah dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
135 Nowadays, he
empowers us to
develop a software without understanding even a single
code.
Sekarang ini, beliau memberi kekuatan kepada kita untuk
mengembangkan
software tanpa
perlu tahu satu baris kode pun Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik
adaptasi pada data Bsu he dengan teknik penggantian unsur budaya dengan hal yang sifatnya sama pada budaya Bsa diterjemahkan menjadi beliau. Teknik
peminjaman murni pada data Bsu software tanpa diberi padanan karena ketidak mampuan penerjemah dalam menemukan padanan kata terdekat pada Bsa. Selain
itu ditemukan pula teknik peminjaman alamiah pada data Bsu code dengan cara peminjaman kata berdasarkan ejaan yang disesuaikan pada Bsa yang berfonem c
dimuka vokal o menjadi k dan diterjemahkan menjadi kode.
4.1.4.4 Harafiah + Amplifikasi + Kalke + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik haraiah, amplifikasi, kalke dan peminjaman
murni dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
129 Bill Atkinson is one of the
Macintosh team members at
Apple Computer Bill Atkinson juga termasuk anggota
tim Macintosh
di Apple Computer
131 Bill developed the ICC profiLe
for Catypso Imaging Inc. Bill telah mengembangkan profil
ICC untuk Calypso Imaging Inc.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disertai teknik
amplifikasi atau penambahan pada data Bsa juga 129 untuk memperjelas hubungan antara Bill Atkinson dengan anggota tim Macintosh dan pada kata telah
131 dengan penjelasan tambahan makna untuk memperjelas Bill Atkinson dengan pengembangkan profil ICC. Teknik kalke diterapkan pada klausa Bsu Macintosh
Universitas Sumatera Utara
team members diterjemahkan menjadi anggota tim Macintosh dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun
struktural pada data Bsa. Selain itu teknik peminjaman murni juga diterapkan pada data frasa Bsu
Apple Computer 129, ICC, Catypso Imaging Inc 131 diterjemahkan tanpa diberi padanan pada Bsa karena selain tidak ditemukannya padanan terdekat pada
Bsa, juga disebabkan karena istilah-istilah tersebut merupakan nama-nama produk teknologi komputer.
4.1.4.5 Harafiah + Amplifikasi + Kesepadanan Lazim + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik haraiah, amplifikasi, kesepadanan lazim dan
kalke. Dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
026 Shut-down procedure
is to
cut down all active hardwares
coordinated by the operating system.
Prosedur shut down merupakan
prosedur untuk memutuskan segala perangkat keras yang sedang aktif
yang dikoordinasikan oleh sistem operasi
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik amplifikasi pada kata nomina Bsa prosedur dengan memberikan penjelasan
tambahan makna sehingga perlu dijelaskan kembali atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Kesepadanan lazim juga diterapkan pada frasa verba cut
down menjadi memutuskan karena lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu. teknik penerjemahan dengan mentransfer kata atau
frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural juga
diterapkan pada frasa nomina operating system yang diterjemahkan menjadi
Universitas Sumatera Utara
sistem operasi pada Bsa sebagai ciri khas dari teknik kalke dalam penerjemahan.
4.1.4.6 Harafiah + Kalke + Amplifikasi + Kesepadanan lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, amplifikasi dan kesepadanan
lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
022 Wait until the booting procedure
is finished, which is
shown by the desktop appearance
on the monitor screen
Tunggu sampai prosedur booting selesai yang ditandai dengan
tampilnya gambar desktop di layar monitor
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada data Bsu booting procedure diterjemahkan menjadi prosedur booting
dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Memberikan penjelasan tambahan makna sehingga
perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas yang diterapkan pada Bsa yaitu penambahan kata gambar sebelum kata desktop pada Bsa.
Kesepadanan lazim juga diterapkan pada frasa dari frasa nomina Bsu monitor screen menjadi frasa nomina layar monitor pada Bsa.
4.1.4.7 Harafiah + Kalke + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, amplifikasi dan peminjaman
alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
012 An operating system software
is
to control the entire computer system
that serves as an interface between the user and the
computer perangkat lunak sistem operasi
adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengendalikan
seluruh kerja dari perangkat- perangkat komputer, sehingga
merupakan jembatan antara pengguna dengan komputer
tersebut.
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada data Bsu operating system diterjemahkan menjadi sistem operasi dengan
mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Mengeksplisitkan atau memparafrasa suatu informasi yang
implisit dalam Bsu control the entire computer system diterapkan pada Bsa pada klausa pertama yang diterjemahkan menjadi mengendalikan seluruh kerja dari
perangkat-perangkat komputer sehingga pesan yang disampaikan lebih jelas pada Bsa. Penerjemahan dengan penyesuaian ejaan pada Bsu computer berfonem c di
muka vokal o menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa.
4.1.4.8 Harafiah + Kalke + Modulasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, modulasi dan peminjaman
murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
118 Wordpad application
cannot be compared with the
Microsoft Word
Aplikasi Wordpad tidak bisa
disamakan kemampuannya dengan Microsoft Word
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada frasa nomina pada data Bsu Wordpad application diterjemahkan
menjadi aplikasi wordpad dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke
Universitas Sumatera Utara
Bsa baik secara leksikal maupun struktural. Mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu pada kata compared yang
diterjemahkan pada Bsa menjadi disamakan pada Bsa. Penerjemahan berdasarkan penerjemahan tanpa diberi padanan pada Bsa dari frasa nomina Bsu Microsoft
Word disebabkan karena selain tidak ditemukannya padanan pada Bsa, frasa nomina tersebut merupakan nama produk dari perangkat lunak komputer.
4.1.4.9 Harafiah + Kalke + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, peminjaman alamiah dan
amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
019 Ensure that
all power cable
in a
computer are connected.
Pastikan semua kabel power di komputer
sudah terhubung dengan
jaringan listrik 042 The
reset button is best used
only if the computer does not respond
Tombol reset sebaiknya hanya
digunakan pada saat komputer tidak memberikan respon apapun
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik kalke pada frasa nomona Bsu power cable 019 dan reset button 042
dierjemahkan dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural menjadi kabel power dan
Tombol reset pada Bsa. Penerjemahan dengan penyesuaian ejaan pada Bsa diterapkan pada data Bsu
computer 019 dan 042 yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k yaitu komputer. Amplifikasi juga diterapkan pada Bsa verba memberikan dan nomina
apapun yaitu penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen
Universitas Sumatera Utara
tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas pada Bsa.
4.1.4.10 Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, peminjaman murni dan
reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
046 In the
menu options shown,
choose Start Task Manager button
Pada pilihan menu yang muncul, pilih Start Task Manager
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik
kalke pada frasa nomina Bsu menu options 046 diterjemahkan dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun
struktural menjadi pilihan menu. Penerjemahan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa Start Task Manager disebabkan karena selain tidak ditemukannya padanan
kata ke dalam Bsa frasa nomina yang merupakan ciri khas dari teknik peminjaman murni, frasa nomina tersebut merupakan rujukan menu dalam
menjalankan program komputer agar instruksi yang terdapat pada kalimat perintah tersebut tidak menyebabkan distorsi makna pada Bsa.
4.1.4.11 Harafiah + Modulasi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, modulasi, amplifikasi dan
peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
003 The computer basic operation
includes how to turn on a computer, how to operate
softwares, and how to turn off a computer with the proper
procedure Operasi dasar komputer
meliputi
proses pengaktifan komputer, cara
menjalankan perangkat lunaksoftware, pemahaman terhadap menu-menu
dasar dari perangkat lunaksoftware, dan cara mematikan komputer sesuai
prosedur
yang benar Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik
modulasi pada kata tanya pronomina how pada Bsu diterjemahkan menjadi proses dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam
kaitannya terhadap Bsu. Mengeksplisitkan atau memparafrasa suatu informasi yang implisit dalam Bsu pada klausa how to operate softwares diterjemahkan
menjadi cara menjalankan perangkat lunaksoftware, pemahaman terhadap menu- menu dasar dari perangkat lunaksoftware. Penerjemah memberikan penjelasan
tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa
sehingga menjadi lebih jelas. Penerjemahan dengan peminjaman alamiah pada kata computer berfonem c dimuka vokal o dan konsonan menjadi k dan
diterjemahkan menjadi komputer dan kata procedure diterjemahkan menjadi
prosedur pada Bsa.
4.1.4.12 Harafiah + Partikularisasi + Peminjaman Murni + Kesepadanan Lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, partikularisasi, peminjaman murni
dan kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
144 Macintosh
was launched in January 1984, which was the
first computer that introduced graphical user
interface. Macintosh
diluncurkan pada Januari 1984, merupakan komputer pertama
yang mempopulerkan graphical user
interface antarmuka
pengguna grafis .
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik partikularisasi pada kata introduced pada Bsu 144 diterjemahkan menjadi
mempopulerkan dengan menggunakan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya serta mencoba menerjemahkan satu istilah dengan cara
mencari padanannya yang lebih spesifik atau khusus. Penerjemahan tanpa diberi padanan dalam Bsa atau teknik peminjaman murni pada kata Macintosh
disebabkan karena selain tidak ditemukannya padanan kata pada Bsa, juga karena istilah tersebut merupakan nama produk teknologi komputer. Selain itu teknik
kesepadanan lazim juga diterapkan pada frasa Bsu graphical user interface
diterjemahkan menjadi antarmuka pengguna grafis. Penggunaan istilah tersebut
merupakan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu.
4.1.4.13 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, amplifikasi
dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
029 Click
the Start button on the desktop menu
Klik tombol Start dengan mouse di desktop menu
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah pada kata Click berfonem c menjadi k yaitu klik.
Penjelasan tambahan makna dari sebuah segmen teks karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, pada frasa yang diawali dengan
penambahan preposisi dengan dan kata benda mouse pada Bsa dan perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Penerjemahan tanpa
diberi padanan atau teknik peminjaman murni pada frasa nomina desktop menu karena tidak ditemukannya padanan dalam Bsa.
4.1.4.14 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Modulasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, modulasi dan
peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
009 Those four
components are called
the hardware
Keempat komponen
tersebut
digolongkan sebagai perangkat
keras hardware.
067 Here are several applications included
in Microsoft Windows Vista
Berikut beberapa aplikasi yang ditertapkan
dalam Microsoft Windows Vista
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah pada kata Bsu components 009 yang berfonem c dimuka
vokal o menjadi k yang diterjemahkan menjadi komponen pada Bsa, kata Bsu aplications 067 yang berfonem akhiran -tion menjadi -si yang diterjemahkan
menjadi aplikasi pada Bsa. Penerapan teknik modulasi pada Bsu are called 009
Universitas Sumatera Utara
dan included 067 diterjemahkan menjadi digololongkan dan ditetapkan pada Bsa, dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif
dalam kaitannya terhadap Bsu; bisa dalam bentuk struktural maupun leksikal. Selain itu peminjaman murni tanpa diberi padanan terhadap Bsa pada kata
Bsu hardware 009, Microsoft Windows Vista 067 merupakan tindakan yang
dilakukan oleh penerjemah karena tidak ditemukannya padanan kata pada Microsoft Windows Vista sebagai nama dari perangkat lunak sisitem operasi pada
windows. Berbeda halnya pada kata hardware yang pada dasarnya telah mempunyai padanan lazim dalam Bsa, namun karena kata tersebut merupakan
sebutan asli yang termasuk dalam kategori komponen dalam komputer maka penerjemah menerjemahkannya dua teknik sekaligus khusus untuk kata hardware
agar tidak terjadi kesalahpahaman dan distorsi makna pada pembaca sasaran.
4.1.4.15 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Deskripsi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, peminjaman
murni, dan deskripsi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
038 If we turn the computer back
on, RAMs content will be restored
Ketika kita menyalakan komputer kembali, isi RAM
dikembalikan seperti semula
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah pada kata computer berfonem c dimuka vokal o menjadi
k dan diterjemahkan dengan penyesuaian ejaan menjadi komputer pada Bsa.
Selain itu peminjaman murni juga diterapkan pada Bsu RAM tanpa diberi
padanan pada Bsa dikarenakan tidak ditemukannya padanan kata pada Bsa.
Universitas Sumatera Utara
Penerapan teknik deskripsi dengan cara mengganti istilah restored pada Bsu, dengan deskripsi bentuk atau fungsinya menjadi dikembalikan seperti semula
pada Bsa, guna memudahkan pembaca sasaran memahami fungsi dari menu restore pada program komputer.
4.1.4.16 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, kesepadanan
lazim dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
008 A computer
has four main supporting devices, namely: the
CPU Central Processing Unit
, the storage device, the input device
, and the output device.
Komputer mempunyai empat
komponen penunjang utama di dalamnya,antara lain: CPU
Central Processing Unit ,
perangkat penyimpanan
storage device,
perangkat masukan input device, dan perangkat
keluaran output device.
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik
peminjaman alamiah pada kata Bsu computer berfonem c dimuka vokal o
menjadi k diterjemahkan komputer pada Bsa. Selain peminjaman alamiah, teknik kesepadanan dengan menggunakan istilah yang telah lazim digunakan baik dalam
kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu storage device, input device dan output device diterjemahkan menjadi perangkat penyimpanan, perangkat
masukan dan perangkat keluaran yang langsung diikuti oleh teknik
peminjaman murni pada Bsa yang terdapat pada tanda dalam kurung. Namun
Universitas Sumatera Utara
pada istilah singkatan CPU yang sama sekali tidak mempunyai padanan pada Bsa dan menerapkan teknik peminjaman murni yang diikuti oleh kepanjangan
dari singkatan CPU yang berada dalam tanda kurung.
4.1.4.17 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, peminjaman
murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
007 A computer
is an electronic
device that consists of a CPU, a monitor
, and other supporting devices
Komputer merupakan perangkat
elektronik yang terdiri dari CPU, monitor
, dan rangkaian penunjangnya.
114 To exit
the application
click File Exit
or click the cross
button on the upper right corner of the Paint box.
Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan mengklik File — Exit atau
mengklik
tanda silang di pojok kanan atas.
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa yang terdapat pada kata
Bsu computer 007 yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k diterjemahkan komputer, kata application berfonem akhiran -tion menjadi
akhiran -si dan diterjemahkan aplikasi dan click 114 berfonem c dimuka konsonan l dan k menjadi k dan diterjemahkan klik pada Bsa.
Peminjaman murni tanpa diberi padanan pada Bsa juga diterapkan pada istilah CPU dan monitor 007, file dan exit 114 guna menghasilkan
terjemahan yang tepat. Penerapan teknik peminjaman tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu tidak ditemukannya padanan kata pada CPU dan
monitor dan karena merupaan rujukan kata dalam kalimat perintah dalam
Universitas Sumatera Utara
menjalankan aplikasi komputer sehingga tetap membiarkan istilah sumber ke dalam Bsa agar tidak terjadi kesalah pahaman pembaca sasaran. Mengimplisitkan
informasi pada frasa nomina Paint box karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa sehingga tidak perlu disebutkan lagi.
4.1.4.18 Harafiah + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Kesepadanan Lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, amplifikasi dan
kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
069 Notepad
can be used to edit
pure text files such as the
source code of programming
language Notepad
hanya dapat digunakan
untuk mengedit murni file text, seperti
source code bahasa
pemrograman
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik peminjaman murni pada data Bsu Notepad dan source code diterjemahkan tanpa
diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan kata terdekat pada Bsa, juga dikarenakan oleh kedua istilah tersebut
merujuk pada pokok pembahasan sebagai nama aplikasi yang terdapat pada computer.
Untuk menghasilkan terjemahan yang dapat dipahami dan tidak mengandung makna yang tersirat, penerjemah menerapkan teknik aplifikasi yaitu
penambahan kata keterangan hanya pada Bsa sebagai penjelasan tambahan makna agar lebih jelas. Selain itu penggunaan istilah pada frasa Bsu programming
language diterjemahkan menjadi bahasa pemrograman yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.19 Harafiah + Peminjaman Murni + Kalke + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, kalke dan
amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 2 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
035 Sleep,
that is to turn off some of
the computer devices in order to save energy
Sleep, artinya mematikan beberapa
perangkat komputer supaya
komputer mengkonsumsi daya
lebih rendah.
090 Start Menu --
Type the
application name in the Start
Search column and press Enter.
Start Menu — Ketik nama
aplikasi pada kolom Start Search
kemudian menekan tombol Enter.
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disertai oleh teknik
peminjaman murni pada data Bsu Sleep 035 dan Start Menu dan enter 090
tanpa diberi padanan ke dalam Bsa dikarenakan selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan kata pada Bsa, hal tersebut juga dikarenakan oleh kedua
istilah tersebut merujuk pada nama menu yang ada pada komputer sebagai sumber rujukan pada kalimat perintah.
Penerjemahan dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa sebagai wujud dari teknik kalke, baik secara leksikal maupun struktural
pada frasa nomina Bsu computer devices 035, application name dan Start Search column 090 yang diterjemahkan menjadi perangkat komputer, nama
aplikasi dan kolom Start Search yang diterjemahkan ke dalam Bsa. Penambahan nomina kemudian pada Bsa sebagai penjelasan tambahan makna agar lebih jelas
yang merupakan ciri dari teknik amplifikasi atau penambahan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.20 Modulasi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik Modulasi, amplifikasi, peminjaman alamiah
dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
123 To save the document, click File
— Save and determine the
location and the file name
Jika dokumen yang dibuat ingin disimpan, maka klik File Save dan
tentukan lokasi dan nama file-nya
Penerapan teknik modulasi dengan mengubah sudut pandang fokus pada atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu dari frasa verba to save pada
Bsu diubah atau fokus pada kata nomina dokumen pada Bsa. Penjelasan tambahan dengan teknik amplifikasi pada klausa pasif pada Bsa Jika dokumen yang dibuat
ingin disimpan dari klausa aktif Bsu To save the document terdapat penambahan preposisi jika, yang dan penambahan verba dibuat pada Bsa, sehingga perlu
dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Peminjaman dengan penyesuaian ejaan pada Bsa atau peminjaman
alamiah pada data Bsu nomina document yang berfonem c menjadi k diterjemahkan menjadi dokumen, verba click yang berfonem c menjadi k
diterjemahkan menjadi klik dan nomina location berfonem akhiran -tion menjadi
-si diterjemahkan menjadi lokasi pada Bsa. Selain peminjman alamiah,
peminjaman tanpa diberi padanan juga diterapkan dengan menerapkan teknik peminjaman murni pada nomina file dan verba save yang kedua istilah tersebut
merupakan kata rujukan dalam kalimat perintah tentang menyimpan data pada
Universitas Sumatera Utara
komputer sehingga penerjemah menerjemahkan tanpa memberi padanan ke dalam Bsa.
4.1.4.21 Modulasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Partikularisasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik Modulasi, peminjaman alamiah, peminjaman
murni dan partikularisasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
034 This is useful when computer
hangs or slowing down.
Biasanya digunakan jika komputer mengalami hang atau kinerjanya
melambat.
Penerapan teknik modulasi dengan cara mengubah sudut pandang fokus
pada atau kategori kognitif dalam kaitannya terhadap Bsu dari klausa verba This is useful pada Bsu diubah atau fokus pada frasa pasif verbal digunakan yang diawali
kata adverbia biasanya pada Bsa. Penerjemahan dengan cara penyesuaian ejaan pada Bsa atau peminjaman alamiah pada kata computer berfonem c dimika vokal
o menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa.
Selain peminjaman alamiah, peminjaman murni pada kata hangs
diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Hal tersebut disebabkan karena tidak ditemukannya padanan makna pada Bsa. Penggunaan istilah yang lebih
spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya yang terdapat pada frasa Bsu slowing down menjadi kinerjanya melambat. Penerjemah berusaha menggunakan istilah
spesifik pada kata kinerjanya yang terasa lebih kongkrit dan jelas.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.22 Modulasi + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik Modulasi, kesepadanan lazim, peminjaman
alamiah dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
018 Here are the steps to turn on a
computer. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam mengaktifkan komputer adalah sebagai berikut
Penerapan teknik modulasi dengan mengubah sudut pandang dari klausa verba pada Bsu yang fokus pada nomina jamak steps diubah sudut pandangnya
dan fokus pada nomina jamak hal-hal dalam kaitannya pada Bsu secara leksikal. Penggunaan istilah turn on pada Bsu diterjemahkan menjadi mengaktifkan yang
telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu. Penerjemahan dengan cara penyesuaian ejaan atau peminjaman secara
alamiah pada Bsa yang terdapat pada kata computer yang berfonem c dimuka
vokal o menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Penjelasan tambahan makna pada frasa Bsa sebagai berikut diterapkan untuk menjelaskan
hal-hal mengaktifkan komputer sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas.
4.1.4.23 Reduksi + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Kesepadanan Lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik reduksi, peminjaman murni, amplifikasi dan
Universitas Sumatera Utara
kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
070 As for Wordpad
, it is used to
edit documents of simple format Wordpad
dapat digunakan untuk
mengedit file dokumen berformat sederhana
Penerapan teknik reduksi pada frasa nomina as for Wordpad tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya sudah termasuk pada kata
nomina Wordpad pada Bsa. Penerapan teknik peminjaman murni yang diterapkan pada kata nomina Wordpad diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa
karena selain penerjemah tidak menemukan padanan kata pada Bsa, kata tersebut juga merupakan nama dari program aplikasi bawaan pada sistem operasi windows
vista. Penambahan kata nomina file ke dalam Bsa untuk memperjelas kata
nomina dokumen pada Bsa sehingga lebih jelas sebagai wujud dari teknik kalke. Penggunaan istilah pada frasa simple format dari Bsu diterjemahkan menjadi
berformat sederhana yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam bahasa sasaran sebagai padanan dari Bsu tersebut.
4.1.4.24 Transposisi + Modulasi + Peminjaman Murni + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, Modulasi, peminjaman murni,
peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
084 We can
open an application
easily by using this shortcut Dengan adanya shortcut ini
aplikasi
yang kita inginkan dapat
dijalankan dengan mudah
Penerapan teknik transposisi yaitu pergeseran unit pada klausa kedua Bsu by using this shortcut yang focus pada kata nomina shortcut menjadi klausa
pertama Bsa serta disertai teknik modulasi dengan mengubah sudut pandang pada frasa by using dari klausa kedua Bsu diterjemahkan dengan mengubah sudut
pandang dan diterjemahkan menjadi Dengan adanya pada Bsa. Peminjaman murni diterapkan pada kata nomina Bsu shortcut diterjemahkan tanpa diberi
padanan yang desebabkan karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan kata pada Bsa. Selain peminjaman murni, penerjemahan dengan penyesuaian
ejaan atau peminjaman alamiah yang terdapat pada Bsu pada nomina application berfonem akhiran -tion menjadi -si dan diterjemahkan menjadi aplikasi pada
Bsa.
4.1.4.25 Transposisi + Peminjaman Murni + Kalke + Modulasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, peminjaman murni, kalke dan
Modulasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
096 There is an application software
in Microsoft Windows Vista
that is called
Calculator Dalam Microsoft Windows Vista
terdapat software aplikasi yang bernama Calculator
Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit
pada frasa nomina kedua Bsu in Microsoft Windows Vista menjadi frasa pertama pada Bsa dan diterjemahkan menjadi Dalam Microsoft Windows Vista dan fokus
Universitas Sumatera Utara
pada frasa nomina Microsoft Windows Vista, selanjutnya frasa nomina pertama Bsu there is an application software bergeser posisinya menjadi frasa nomina
kedua pada Bsa dan diterjemahkan menjadi terdapat software aplikasi. Selain itu penerapan teknik peminjaman murni yang terdapat pada frasa
nomina Bsa Microsoft Windows Vista dan pada kata Calculator diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Peminjaman murni pada frasa Microsoft
Windows Vista disebabkan karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang tepat ke dalam Bsa. Berbeda halnya pada kata calculator yang pada dasarnya
telah memiliki kesepadanan lazim yang terdapat dalam bahasa Indonesia yaitu kalkulator.
4.1.4.26 Transposisi + Peminjaman Murni + Reduksi + Modulasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, peminjaman murni, reduksi dan
modulasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
078 There are significant updates for
Internet Explorer 7
compared to its previous versions.
Internet Explorer 7 telah
mengalami pengembangan yang pesat dari versi sebelumnya
Penerapan tekni transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit
pada frasa nomina klausa kedua Bsu Internet Explorer 7 bergeser menjadi frasa nomina klausa pertama Bsa dan diterjemahkan tanpa diberi padanan dengan
menerpakan teknik peminjaman murni pada frasa nomina Internet Explorer 7 ke dalam Bsa. Mengimplisitkan informasi yang terdapat pada Bsu sebagai wujud dari
penerapan teknik reduksi pada frasa verba There are karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa dan terwakilkan oleh frasa adverbia telah mengalami
Universitas Sumatera Utara
yang terdapat pada Bsa. Selain itu penerapan teknik modulasi pada kata kerja updates yang diterjemahkan menjadi pengembangan pada Bsa secara leksikal
dalam kaitannya terhadap Bsu.
4.1.4.27 Transposisi + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kwartet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, kesepadanan lazim, peminjaman
alamiah dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
010 A computer requires other
supporting factors in order to operate besides the hardware,
which are the software and the human factor brainware
Selain perangkat keras, komputer juga memerlukan perangkat
penunjang lain agar dapat berjalan, yaitu perangkat lunak software
dan faktor manusia brainware.
Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit pada klausa kedua frasa preposisi besides the hardware bergeser menjadi frasa
nomina pada klausa pertama Bsu dan diterjemahkan dengan mengguakan teknik kesepadanan lazim menjadi perangkat keras yang merupakan penggunaan istilah
yang telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam Bsa sebagai padanan dari Bsu begitu pula pada kata nomina software dan brainware yang kedua istlah
tersebut diterjemahkan menggunakan teknik kalke menjadi perangkat lunak dan faktor manuasi.
Penerjemahan dengan cara penyesuaian ejaan pada Bsa dengan cara peminjaman alamiah juga diterapkan untuk menghasilkan terjemahan yang tepat
pada kata nomina computer yang berfonem c dimuka vokal o menjadi k dan
Universitas Sumatera Utara
diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa. Selain teknik peminjaman alamiah, teknik peminjaman murni terpaksa diterapkan agar tidak terjadi kesalah pahaman
atau distorsi makna pada pembaca sasaran. Hal itu dapat ditemukan pada istilah
kata yang didalam kurung software dan brainware sebagai tambahan
penerjemahan dengan menggunakan teknik peminjaman murni.
4.1.5 Teknik Penerjemahan Kuintet
Berdasarkan pemaparan pada sub bab sebelumnya tentang varian teknik penerjemahan yang diterapkan dalam penelitian ini, selain varian teknik tunggal,
kuplet, triplet dan kwartet ditemukan pula perpaduan lima teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam penelitian ini. Perpaduan
lima teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian kuintet. Penerapan lima teknik penerjemahan tersebut
teridentifikasi 21 varian teknik kuintet yang digunakan dalam penelitian ini dan dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5: Teknik Penerjemahan Kuintet
No Teknik
Jumlah 1
Amplifikasi + modulasi + peminjaman alamiah + partikularisasi + peminjaman murni
1 2
Amplifikasi + transposisi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi
1 3
Amplifikasi + modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + kesepadanan lazim
1 4
Generalisasi + transposisi + peminjaman murni + kalke + amplifikasi
1 5
Harafiah + amplifikasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi
1 6
Harafiah + amplifikasi + peminjaman murni + modulasi + kalke
1 7
Harafiah + kalke + kesepadanan lazim + partikularisasi + amplifikasi
1 8
Harafiah + kalke + kesepadanan lazim + peminjaman murni + reduksi
1 9
Harafiah + kalke + peminjaman murni + amplifikasi + peminjaman alamiah
1 10 Harafiah + kalke + peminjaman murni + reduksi +
peminjaman alamaiah 1
11 Harafiah + kalke + reduksi + peminjaman alamiah + peminjaman murni
1 12 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke + modulasi +
peminjaman murni 1
13 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke + peminjaman murni + amplifikasi
1 14 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + reduksi +
amplifikasi 1
15 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + kalke + reduksi 1
16 Harafiah + peminjaman murni + modulasi + amplifikasi + kalke
1 17 Harafiah + reduksi + peminjaman alamiah + modulasi +
peminjaman murni 1
18 Harafiah + modulasi + kalke + reduksi + peminjaman alamiah
1 19 Modulasi + kesepadanan lazim + peminjaman murni +
amplifikasi + kalke 1
20 Modulasi + peminjaman alamiah + amplifikasi + peminjaman murni + reduksi
1 21 Transposisi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah +
Peminjaman Murni + Reduksi 1
Total 21
Universitas Sumatera Utara
4.1.5.1 Amplifikasi + Modulasi + Peminjaman Alamiah + Partikularisasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik Amplifikasi, modulasi, peminjaman alamiah,
partikularisasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
158 To turn
on a computer: Connect the power cord to the
network, then press power button on the casing and on the
monitor
. Cara
mengaktifkan komputer
adalah dengan menghubungkan kabel power
komputer dengan
jaringan listrik, kemudian menekan tombol on atau power pada casing
dan monitor
Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi guna menghindari ketaksaan atau ambiguitas maka penambahan kata nomina cara pada
awal kalimat Bsa untuk memperjelas frasa verba mengaktifkan komputer agar makna yang disampaikan lebih jelas maka perlu dijelaskan atau diparafrasa.
Mengubah sudut pandang dalam proses penerjemahan dalam kaitannya terhadap Bsu diterapkan pada kata kerja Bsu turn on diterjemahkan dengan mengubah
sudut pandang menjadi mengaktifkan pada Bsa. Penerjemahan dengan peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan
pada Bsu computer berfonem c dimuka vokal o menjadi k dan diterjemahkan komputer pada Bsa. Penggunaan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan
bentuk umumnya yang diterapkan pada frasa nomina Bsu power cord diterjemahkan menjadi kabel power komputer pada Bsa. Ketidak mampuan
penerjemah dalam menemukan padanan makna serta menghindari
Universitas Sumatera Utara
kesalahpahaman atau distorsi makna pada Bsa, peminjaman murni yang terpaksa diterapkan pada nomina on, casing dan monitor pada Bsa karena ketiga istilah
tersebut merupakan nama-nama perangkat keras komputer.
4.1.5.2 Amplifikasi + Transposisi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik Amplifikasi, transposisi, peminjaman alamiah,
peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
092 Windows Vista
will
automatically run the related
application to
open a
document file by double clicking
the file Jika anda mengklik dua kali double
click sebuah file maka Windows Vista
akan menjalankan aplikasi tertentu untuk membuka file tersebut
Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi guna menghindari ketaksaan atau ambiguitas maka penambahan kata preposisi Jika
yang diikuti oleh pronomina anda pada Bsa dilakukan guna memperjelas kata kerja mengklik pada Bsa. Penerapan teknik amplifikasi yang disertai teknik transposisi
menyebakan terjadinya pergeseran unit pada frasa verba Bsu double clicking bergeser posisinya menjadi klausa pertama setelah ronomia anda pada
Bsa. Peminjaman alamiah dengan cara penyesuaian ejaan ke dalam Bsa yang terdapat pada kata kerja click berfonem c setelah konsonan l
menjadi k diterjemahkan klik, begitu pula pada kata nomina application yang berfonem akhiran -tion menjadi -si dan
diterjemahkan menjadi -si pada Bsa.
Universitas Sumatera Utara
Selain peminjaman alamiah, peminjaman murni juga diterapkan karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna pada
Bsa pada istilah Windows Vista yang merupakan nama produk dari sistem operasi pada komputer dan begitu pula pada kata file yang merupakan nama dari
berkas atau catatan yang tersimpan pada komputer, maka penerjemah tetap menerapkan peminjaman murni tanpa diberi padanan agar makna yang
disampaikan sangat tepat pada Bsa. Teknik mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam bahasa sasaran pada adjectiva Bsu
automatically. Penghilangan kata tersebut diterapkan karena pada kata kerja menjalankan pada Bsa sudah mengandung makna yang sama pada Bsu
sehingga kata automatically tidak perlu lagi diterjemahkan ke dalam Bsa.
4.1.5.3 Amplifikasi + Modulasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Kesepadanan Lazim
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik amplifikasi, modulasi, peminjaman alamiah
peminjaman murni, dan kesepadanan lazim. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
058 A graphic suite can be utilized
for
designing a brochure,
poster, signs, design, photo editing
, etc.
Perangkat lunak pengolah gambar
digunakan untuk keperluan membuat
brosur, poster, spanduk, design, mengedit foto, dan lain-lain
Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi tambahan makna dari sebuah segmen teks pada frasa nomina Bsa Perangkat lunak untuk
memperjelas frasa pengolah gambar karena segmen tersebut mengandung makna
Universitas Sumatera Utara
yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Selain itu penerjemah mengubah sudut pandang atau
menerapkan teknik modulasi pada nomina designing pada Bsu menjadi frasa nomina keperluan membuat dalam kaitannya terhadap Bsu secara leksikal.
Penerapan teknik peminjaman alamiah yang diterapkan pada kata nomina brochure berfonem ch menjadi s dan diterjemahkan brosur pada Bsa. Selain
peminjaman alamiah peminjaman murni juga diterapkan pada kata nomina Bsu poster dan design karena penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna
sehingga diterjemahkan tanpa diberi padanan pada Bsa. Penerapan teknik kesepadanan lazim pada istilah yang lazim pada kata nomina Bsu sign dan photo
editing diterjemahkan menjadi spanduk dan mengedit foto karena istilah-istilah tersebut telah lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam bahasa sasaran
sebagai padanan dari Bsu tersebut.
4.1.5.4 Generalisasi + Transposisi + Peminjaman Murni + Kalke + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik generalisasi, transposisi, peminjaman murni
kalke, dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
153 Over the time
, the next generation
of iMac G3 was
released which includes automatic CD slot loading
.
Seiring waktu , dikeluarkanlah iMac
G3 generasi selanjutnya yang
menyertakan slot pengeluar CD otomatis
atau slot loading
Universitas Sumatera Utara
Penerapan teknik generalisasi pada frasa nomina pada Bsu Over the time dengan penggunaan istilah yang lebih umum atau netral dan diterjemahkan
menjadi Seiring waktu pada Bsa. Teknik generalisasi yang langsung diikuti oleh teknik transposisi menyebabkan pergeseran struktur pada frasa klausa verba Bsu
was released digeser posisinya menjadi klausa kedua frasa verba Bsa dan diterjemahkan menjadi dikeluarkanlah yang diikuti oleh frasa nomina iMac G3.
Penerapan teknik peminjaman murni tanpa diberi padanan pada frasa nomina Bsa iMac G3 dan slot loading dikarenakan selain penerjemah tidak mampu
menemukan padanan terdekat Bsa, kedua istilah tersebut juga merupkan nama- nama produk komputer.
Penerjemahan dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa
baik secara leksikal maupun struktural pada frasa nomina Bsu automatic CD slot
loading diterjemahkan menjadi slot pengeluar CD otomatis pada Bsa yang
merupakan ciri khas teknik kalke dalam penerjemahan. Selain itu teknik amplifikasi juga diterapkan pada Bsa yaitu penambahan preposisi atau yang
diikuti oleh frasa nomina slot loading ke dalam Bsa untuk memperjelas frasa nomina slot pengeluar CD
otomatis agar lebih jelas pada Bsa.
4.1.5.5 Harafiah + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, amplifikasi, peminjaman alamiah,
peminjaman murni, dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
124 To exit the application, click File — Exit
or click the cross button on the upper right corner
of the Wordpad box Untuk keluar dari aplikasi ini bisa
dengan
mengklik File Exit atau mengklik
tanda silang di pojok kanan atas.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa yang diikuti oleh teknik amplifikasi atau penambahan informasi secara
eksplisit pada penambahan pronomina ini, kata kerja bisa dan penambahan preposisi dengan pada Bsa karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau
hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Selain itu peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada kata kerja Bsu
click berfonem c dimuka konsonan l menjadi k diterjemahkan dengan menambahkan awalan me- menjadi kata kerja yaitu mengklik pada Bsa.
Peminjaman murni terpaksa diterapkan karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna pada kata File dan Exit, juga dikarenakan
kedua istilah tersebut merupakan kata rujukan pada kalimat perintah sebagai langkah-langkah untuk keluar dari sebuah aplikasi saat mengoperasikan komputer
yang bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris agar makna yang disampaikan tidak menyebabkan distorsi makna atau kesalahpahaman bagi pembaca sasaran
buku bilingual ICT maka penerjemah membiarkan nuansa Bsu diterapkan pada Bsa tanpa diberi padanan. Mengimplisitkan informasi atau penghilangan pada
frasa nomina Wordpad box yang terdapat pada Bsu karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa pada frasa pojok kanan atas sehingga tidak perlu lagi
diterjemahkan sebagai wujud dari teknik reduksi.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5.6 Harafiah + Amplifikasi + Peminjaman Murni + Modulasi + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, amplifikasi, peminjaman murni,
modulasi, dan kalke. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
041 If the computer crashes or hangs or can not be shut down
through the standard procedure
, use the reset button to restart the computer
Jika komputer mengalami crash atau hang sehingga tidak bisa
menjalankan
prosedur standar untuk mematikan komputer, maka
dapat digunakan tombol reset untuk me-restart
komputer Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan pada kaedah
Bsa yang disertai teknik amplifikasi atau penambahan kata kerja mengalami untuk memperjelas kata kerja crash dan hang pada Bsa dan penambahan preposisi maka
yang diikuti oleh adverbia dapat untuk memperjelas penggunaan tombol reset pada Bsa karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang,
sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Penerjemahan tanpa diberi padanan atau peminjaman murni pada Bsa yang
diterapkan pada kata kerja crashes, hangs, reset dan restart yang terdapat pada
Bsu dikarenakan penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna ke dalam Bsa. Namun pada kata kerja restart peminjaman murni tetap dilakukan
dengan penambahan awalan me- menjadi merestart yang berperan sebagai kata kerja pada Bsa. Penerjemah mengubah sudut pandang atau menerpakan
teknik modulasi dalam kaitannya terhadap Bsu pada partikel or diterjemahkan
menjadi sehingga pada Bsa. Selain itu teknik kalke juga diterapkan pada frasa nomina standard procedure pada Bsu diterjemahkan menjadi prosedur standar
Universitas Sumatera Utara
dengan mentransfer frasa dari Bsu secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural pada Bsa.
4.1.5.7 Harafiah + Kalke + Kesepadanan Lazim + Partikularisasi + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, kesepadanan lazim,
partikularisasi dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa
Sasaran
093 For instance,
Word document file
will run the Microsoft Office Word application
, while Excel document will automatically
run the Microsoft Office Excel. Contoh: file dokumen Word akan
menjalankan aplikasi Microsoft Office
Word 2007 , serta file dokumen Excel
akan menjalankan aplikasi Microsoft Office Excel 2007.
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu
Word document file secara harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural dan diterjemahkan menjadi frasa nomina file dokumen Word ke dalam
Bsa. Penggunaan istilah yang telah lazim pada kata dari Bsu run diterjemahkan menjadi menjalankan pada Bsa digunakan baik dalam kamus atau dalam bahasa
sasaran sebagai padanan dari Bsu tersebut yang merupakan ciri khas teknik kesepadanan lazim.
Teknik penggunaan istilah yang lebih spesifik dan konkrit bukan bentuk umumnya yang diterapkan pada frasa nomina Bsu Microsoft Office Word
application dan Microsoft Office Excel diterjemahkan menjadi istilah yang lebih spesifik dan kongkrit menjadi aplikasi Microsoft Office Word 2007 dan Microsoft
Office Excel 2007 pada Bsa. Selain itu penambahan informasi atau mengeksplisitkan
Universitas Sumatera Utara
suatu informasi yang implisit dalam Bsu yang diterapkan pada penambahan preposisi serta dan diikuti oleh kata nomina file dan adjectiva excel sebelum kata
nomina dokumen pada Bsa.
4.1.5.8 Harafiah + Kalke + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Murni + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, kesepadanan lazim,
peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
161 Application program softwares
are divided into word processors
Office Suite ,
Graphic Suite ,
multimedia player
and web browser. Perangkat lunak program aplikasi
antara lain terbagi menjadi aplikasi pengolah kata
Office Suite, pengolah grafis
Graphic Suite,
multimedia , dan web browser.
Penerapan teknik harafiah secara kata perkata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu
Application program softwares diterjemahkan menjadi Perangkat lunak program aplikasi pada Bsa. Penggunaan istilah yang telah lazim atau teknik kesepadanan
lazim yang diterapkan pada frasa nomina word processors dan Graphic Suite yang terdapat pada Bsu dan diterjemahkan menjadi pengolah kata dan pengolah
grafis yang lazim digunakan baik dalam kamus atau dalam bahasa sasaran sebagai
padanan dari Bsu tersebut. Teknik peminjaman murni pada frasa nomina web browser, Office Suite
dan Graphic Suite tanpa diberi padaan karena selain tidak ditemukannya
padanan makna ke dalam Bsa, juga dikarenakan istilah tersebut merupakan nama- nama perangkat lunak program aplikasi pada komputer maka penerjemah terpaksa
Universitas Sumatera Utara
melakukan peminjaman murni pada Bsa. Namun pada frasa nomina Office Suite
dan Graphic Suite yang berada dalam kurung diterapkan untuk menghindari
kesalahpahaman atau distorsi makna pada pembaca sasaran buku bilingual ICT, maka penerjemah menyertakan teknik kesepadanan lazim bersamaan dengan
teknik peminjaman murni yang dikemas dalam tanda kurung. Sementara itu penghilangan kata player pada frasa nomina multimedia player pada Bsu ke Bsa
dimana penerjemah mengimplisitkan informasi karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa pada kata nomina multimedia sebagai wujud dari
teknik reduksi.
4.1.5.9 Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, peminjaman murni,
amplifikasi dan peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
130 As a
software architect in
Macintosh , Bill is a pioneer in
digital printing technique and a
color management master Sebagai salah seorang arsitek
software di Macintosh, BILL juga
menjadi pionir
dalam teknik pencetakan digital
dan ahli dalam color management
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke pada frasa nomina software architect,
digital printing dan color management master technique pada Bsu diterjemahkan dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu menjadi frasa nomina arsitek software,
teknik pencetakan digital dan ahli dalam color management pada Bsa. Peminjaman
Universitas Sumatera Utara
murni pada kata nomina Macintosh pada Bsu diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain tidak ditemukannya padanan makna pada Bsa, juga
karena disebabkan istilah tersebut merupakan nama produk teknologi komputer. Penerapan teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada adverbia
juga yang diikuti oleh verba menjadi untuk memperjelas kata nomina pionir karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga
perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Selain itu teknik peminjaman alamiah dengan cara penyesuaian ejaan pada Bsa pada kata nomina
pioneer berfonem ee dimuka konsonan r menjadi i dan diterjemahkan menjadi pionir pada Bsa.
4.1.5.10 Harafiah + Kalke + Peminjaman Murni + Reduksi + Peminjaman Alamaiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, peminjaman murni, reduksi
dan peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
044 Before using the reset button,
you can use the task manager facility to close all
application programs
that
cause the computer not responding
Sebelum menggunakan tombol reset
, Anda bisa menggunakan
fasilitas Task Manager untuk menutup program aplikasi yang
menyebabkan
komputer tidak
memberikan respon. Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan
kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke pada frasa nomina Bsu reset button dan application programs diterjemahkan dengan mentransfer frasa nomina dari
Universitas Sumatera Utara
Bsu menjadi frasa nomina tombol reset dan program aplikasi pada Bsa. Penerjemahan tanpa diberi padanan pada frasa nomina task manager yang
terdapat pada Bsu disebabkan penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna yang tepat pada Bsa sehingga penerjemah tetap membiarkan
nuansa Bsu diterjemahkan ke dalam Bsa agar tidak menyebabkan distorsi makna pada pembaca sasaran.
Mengimplisitkan informasi atau penghilangan pada kata bilangan all pada Bsu tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya sudah termasuk
pada frasa nomina program aplikasi dalam Bsa. Selanjutnya peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada Bsa diterapkan pada kata nomina computer yang
berfonem c dimuka vokal o dan m menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa.
4.1.5.11 Harafiah + Kalke + Reduksi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, kalke, reduksi, peminjaman alamiah
dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
160 Reset button
is only used if the computer
crashes or hangs Tombol reset
digunakan pada saat
komputer mengalami crash atau
hang
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik kalke pada frasa nomina Bsu Reset button
diterjemahkan dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu menjadi frasa nomina
Universitas Sumatera Utara
Tombol reset pada Bsa. Mengimplisitkan informasi atau penghilangan sebagai wujud dari teknik reduksi yang diterapkan pada adverbia only tidak diterjemahkan
pada Bsa karena komponen maknanya sudah termasuk pada kata nomina pada saat, sehingga tidak perlu diterjemahkan pada Bsa.
Penerapan teknik peminjaman alamiah pada kata nomina computer yang berfonem c dimuka vokal o dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan
menjadi komputer pada Bsa. Selain teknik peminjaman murni, penerjemahan tanpa diberi padanan juga diterapkan pada kata kerja crashes dan hangs karena
penerjemah tidak mampu menemukan padanan makna pada Bsa dengan penerapan teknik peminjaman murni.
4.1.5.12 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kalke + Modulasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, kalke,
modulasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
148 This product
is built in an all-in- one concept
, which combines
the monitor and the Central Processing Unit CPU
in a single device
Produk ini dibuat dengan konsep
all-in-one , di mana layar dan unit
proses pusatnya central processing unit
ditampung dalam satu kemasan.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman alamiah pada kata nomina Bsu
product yang disesuaikan berdasarkan gugus konsonan asing terhadap gugus
konsonan akhir -ct, maka gugus konsonan akhir tersebut disesuaikan dengan
Universitas Sumatera Utara
kaedah bahasa Indonesia menjadi -k pada Bsa. Penerpapan teknik kalke pada frasa nomina Bsu all-in-one concept dan Central Processing Unit diterjemahkan
dengan mentransfer frasa nomina dari Bsu menjadi frasa nomina konsep all-in-
one dan unit proses pusat pada Bsa. Mengubah sudut pandang sebagai realisasi
dari teknik modulasi pada frasa nomina in a single device yang diawali oleh preposisi in + adj + noun pada Bsu diterjemahkan menjadi frasa verba ditampung
dalam satu kemasan pada Bsa. Selain itu agar tidak terjadi distorsi makna atau kesalahpahaman pada pembaca sasaran peminjaman murni juga diterapkan pada
frasa nomina Bsa central processing unit yang dikemas dalam kurung berdampingan dengan frasa unit proses pusat yang menerapkan teknik kalke pada
Bsa.
4.1.5.13 Harafiah + Peminjaman Alamiah + Kalke + Peminjaman Murni + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman alamiah, kalke,
peminjaman murni dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
051 A computer
does not only
require an operating system software
, such as Windows XP, Windows Vista, Mac OS, or
Linux , but also requires an
application system software.
Komputer tidak hanya memerlukan perangkat lunak sistem operasi
seperti Windows XP, Windows Vista, Mac OS, atau Linux
saja,
tetapi juga perangkat lunak aplikasi komputer
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman alamiah berdasarkan penyesuaian
Universitas Sumatera Utara
ejaan pada kata nomina computer yang berfonem c dimuka vokal o dan konsonan maka c berubah menjadi k dan diterjemahkan menjadi komputer pada Bsa.
Penerjemahan dengan cara mentransfer kata atau frasa dari Bsu operating system software dan application system software diterjemahkan menjadi perangkat lunak
sistem operasi dan perangkat lunak aplikasi komputer yang telah disesuaikan dengan kaedah Bsa.
Peminjaman murni dari frasa Bsu Windows XP, Windows Vista, Mac OS dan Linux diterjemahkan tanpa diberi padanan karena selain penerjemah tidak
mampu menemukan padanan makna ke dalam Bsa, juga karena seluruh istilah tersebut merupakan nama dari produk sistem operasi pada komputer. Untuk
menghindari ketaksaan atau ambiguitas, menambah adverbia saja pada Bsa yang merupakan wujud dari penerapan teknik amplifikasi.
4.1.5.14 Harafiah + Peminjaman Murni + Modulasi + Reduksi + Amplifikasi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, modulasi,
reduksi dan amplifikasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai
berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
075
Microsoft Windows Vista
provides Windows Media
Player 11 as an application to
play multimedia files
Microsoft Windows Vista
menyediakan Windows Media
Player 11 sebagai aplikasi file-file
pemutar multimedia. Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film
CD dan DVD.
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman murni pada frasa nomina Microsoft
Universitas Sumatera Utara
Windows Vista pada Bsu diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah tidak mampu menemukan padanan yang tepat ke dalam Bsa,
juga dikarenakan oleh istilah tersebut merupakan nama produk dari sistem operasi pada komputer. Selain itu penerapan teknik modulasi pada frasa nomina Bsu
application to play multimedia files diterjemahkan dengan cara mengubah sudut pandang menjadi aplikasi file-file pemutar multimedia pada Bsa.
Penerjemahan dengan penghilangan kata atau ungkapan secara implisit dari pada artikel an Bsu tidak diterjemahkan ke dalam Bsa. Penghilangan artikel
an pada Bsa karena kata tersebut sudah mengandung makna dan terwakili oleh kata nomina aplikasi pada Bsa. Penjelasan tambahan pada kalimat kedua Bsa
Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan DVD yang merupakan makna dari sebuah segmen teks karena penerjemah merasa segmen pada frasa Bsu
Windows Media Player 11 yang menjelaskan fungsinya tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa
sehingga menjadi lebih jelas pada Bsa sebagai wujud dari teknik amplifikasi.
4.1.5.15 Harafiah + Peminjaman Murni + Modulasi + Kalke + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, modulasi, kalke
dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
066 Microsoft Windows Vista
is an
operating system software that
provides several application softwares
as the complement
Microsoft Windows Vista selain
sebagai software sistem operasi juga menyediakan beberapa aplikasi
sebagai pelengkap
Universitas Sumatera Utara
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman murni pada frasa nomina Bsu
Microsoft Windows Vista diterjemahkan tanpa diberi padanan pada Bsa, mengingat selain tidak ditemuknnya padanan makna pada Bsa, frasa nomina
tersebut juga merupakan nama dari produk sistem operasi pada komputer. Mengubah sudut pandang pada pada tobe is dan aritikel an diterjemahkan menjadi
selain sebagai pada Bsa secara leksikal dalam kaitannya pada Bsu. Penerapan teknik kalke pada frasa nomina operating system software
diterjemahkan menjadi software sistem operasi dengan cara mentransfer kata atau frasa pada Bsu secara leksikal maupun struktural pada Bsa. Selain itu
penghilangan kata nomina software dari Bsu ke Bsa karena komponen maknanya sudah termasuk pada kata nomina aplikasi pada Bsa, sehingga tidak perlu
diterjemahkan sebagai wujud dari teknik reduksi.
4.1.5.16 Harafiah + Peminjaman Murni + Modulasi + Amplifikasi + Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, peminjaman murni, amplifikasi,
kalke dan modulasi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
101 The first
shown mode is the
standard calculation mode . If
you require the scientific mode, click View Scientific
Mode yang pertama kali digunakan
adalah modus kalkulasi standar, jika Anda menginginkan modus
kalkulasi
Scientific maka dapat
diubah melalui View Scientific
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik peminjaman murni pada nomina mode pada Bsu
diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Selain itu pada kata kerja past
Universitas Sumatera Utara
participle shown diterjemahkan menjadi kata kerja pasif digunakan dengan mengubah sudut pandang pada Bsa, demikian halnya pada kata kerja click dari
Bsu diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang dalam kaitannya terhadap Bsa dan diterjemahkan menjadi frasa pasif maka dapat diubah melalui pada Bsa.
Selain itu penambahan informasi atau amplifikasi pada kata kerja digunakan yang terdapat pada Bsa, karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat
atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas. Penerjemahan frasa nomina pada standard calculation mode dan scientific
mode dari Bsu dan diterjemahkan dengan mentransfer kata atau frasa secara struktural dan leksikal dan diterjemahkan menjadi modus kalkulasi standar dan
modus kalkulasi Scientific pada Bsa sebagai wujud dari teknik kalke.
4.1.5.17 Harafiah + Reduksi + Peminjaman Alamiah + Modulasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik harafiah, reduksi, peminjaman alamiah,
modulasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
049 Subsequently
, all hung applications
will be closed immediately
by Windows Vista
.
Dengan demikian , aplikasi yang
hang akan ditutup paksa oleh
Windows Vista
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah Bsa, yang diikuti oleh teknik reduksi atau penghilangan pada kata bilangan all
yang terdapat pada Bsu, tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya
Universitas Sumatera Utara
sudah termasuk pada partikel yang + verba hang pada Bsa yang berarti mengandung makna seluruh aplikasi yang hang. Peminjaman alamiah dengan
penyesuian ejaan pada kata nomina application yang berfonem akhiran -tion menjadi -si dan diterjemahkan menjadi aplikasi pada Bsa.
Penerapan teknik modulasi pada frasa verba closed immediately diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang menjadi ditutup paksa dalam
kaitannya pada Bsa. Peminjaman murni pada frasa nomina Windows Vista diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah
tidak mampu menemukan padanan yang tepat pada Bsa, frasa tersebut juga merupakan nama produk sistem operasi pada windows.
4.1.5.18 Harafiah + Modulasi + Kalke + Reduksi + Peminjaman Alamiah
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik Peminjaman murni, modulasi, kalke,
amplifikasi, reduksi dan peminjaman alamiah. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
155 iMac has
adopted Macintosh
design which prevents the user
to add any additional hardwares in the computer
iMac juga mengadopsi desain Macintosh
yang tidak memungkinkan
pengguna untuk
menambah piranti keras lainnya ke dalam komputer
Penerapan teknik harafiah secara kata per kata yang disesuaikan dengan kaedah bahasa sasaran serta diikuti oleh teknik modulasi pada kata kerja has pada
Bsu diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang menjadi juga ke dalam Bsa, demikian pula pada kata kerja prevent pada Bsu diterjemahkan menjadi tidak
memungkinkan pada Bsa dalam kaitan makna terhadap Bsu. Pentransferan kata
Universitas Sumatera Utara
atau frasa dari Bsu ke Bsa secara leksikal maupun strukural pada frasa nomina Macintosh design diterjemahkan menjadi desain Macintosh pada Bsa sebagai
wujud dari teknik kalke. Mengimplisitkan sesuatu yang eksplisit dari Bsu ke Bsa pada kata sifat
additional tidak diterjemahkan ke dalam Bsa karena komponen maknanya telah terwakili oleh frasa peranti keras pada Bsa sehingga tidak perlu diterjemahkan ke
dalam Bsa. Peminjaman alamiah pada kata nomina computer pada Bsu yang berfonem c dimuka vokal o dan konsonan menjadi k dan diterjemahkan
menjadi komputer pada Bsa. 4.1.5.19 Modulasi + Kesepadanan Lazim + Peminjaman Murni + Amplifikasi
+ Kalke
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik Modulasi, kesepadanan lazim, peminjaman
murni, amplifikasi dan kalke. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
085 Just double-click
the
application shortcut that we
want to run
Caranya dengan klik dua kali double click
pada shortcut
aplikasi yang akan dijalankan.
Penerapan teknik modulasi pada kata just dari Bsu diterjemahkan dengan mengubah sudut pandang menjadi kata nomina caranya ke dalam Bsa dalam
kaitannya terhadap Bsu. Penerapan teknik kesepadanan lazim pada frasa verba
double-click yang disertai teknik peminjaman murni yang ditandai pada frasa
dalam kurung double click yang terdapat pada Bsu diterjemahkan menjadi klik dua kali pada Bsa karena istilah tersebut lazim digunakan baik dalam kamus atau
Universitas Sumatera Utara
dalam bahasa sasaran sebagai padanan dari Bsu serta menghindari kesalahpahaman dengan menyertakan peminjaman murni tanpa diberi padanan.
Penambahan partikel pada dalam Bsa untuk memperjelas frasa nomina shortcut aplikasi karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau
hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas sebagai ciri khas teknik amplifikasi. Penerjemahan dengan mentransfer kata atau
frasa dari Bsu application shortcut diterjemahkan secara harfiah ke Bsa menjadi shortcut aplikasi baik secara leksikal maupun struktural yang merupakan wujud
dari teknik kalke.
4.1.5.20 Modulasi + Peminjaman Alamiah + Amplifikasi + Peminjaman Murni + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik modulasi, peminjaman alamiah, amplifikasi,
peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
163 To open
an application on Windows Vista
, we can do it
either by double-clicking the shortcut
on the desktop or from the Start Menu. We can also do
it via the related document files
Cara mengaktifkan aplikasi pada
sistem operasi Windows Vista antara lain melalui shortcut yang
terdapat di Desktop, Start Menu, dan file dokumen yang bersangkutan
Penerapan teknik modulasi pada frasa verba to open dari Bsu diterjemahkan menjadi kata nomina cara, klausa kedua we can do it either by
diterjemahkan menjadi antara lain, double-clicking diterjemahkan menjadi melalui, menjadi pada Bsa dalam kaitannya terhadap Bsu yang disertai teknik
Universitas Sumatera Utara
peminjaman alamiah pada kata nomina application dari Bsu yang berfonem akhiran -tion menjadi -si pada Bsa.
Penambahan informasi dengan menerapkan teknik amplifikasi frasa nomina sistem operasi untuk memperjelas frasa nomina windows vista yang
diterjemahkan dengan teknik peminjaman murni tanpa diberi padanan ke dalam Bsa. Penerapan teknik reduksi pada kalimat kedua, klausa pertama Bsu We can
also do it tidak diterjemahkan pada Bsa karena komponen maknanya telah terwakili oleh frasa verba Cara mengaktifkan pada kalimat pertama Bsa dan juga
pada kata ganti benda it yang diawali oleh kata kerja do pada Bsu yang merujuk pada cara mengaktifkan pada Bsa.
4.1.5.21 Transposisi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik sekstet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, amplifikasi, peminjaman alamiah,
peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
122 Use the
keyboard to type text,
and click the available menus or icons
to operate jika akan menuliskan teks, maka
gunakanlah keyboard, sedangkan untuk menjalankan perintah-
perintah kerjanya cukup dengan mengklik
menu atau ikon yang
tersedia.
Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit
dari kalimat kompleks menjadi kalimat majemuk. Pada frasa to type text dari Bsu,
bergeser posisinya menjadi klausa pertama Bsa dan diterjemahkan menjadi jika
Universitas Sumatera Utara
akan menuliskan teks. Demikian pula pada frasa verba Use the keyboard bergeser menjadi klausa kedua pada Bsa dan diterjemahkan menjadi maka gunakanlah
keyboard. Pada klausa pertama Bsa terjadi penambahan informasi dengan menerapkan teknik amplifikasi pada Bsa frasa jika akan untuk memperjelas kata
kerja menuliskan karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat sehingga perlu dijelaskan ke dalam Bsa. Demikian halnya pada klausa kedua Bsu
click the available menus juga dengan menerapkan teknik amplifikasi atau penambahan informasi dengan mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu ke
Bsa dengan memparaphrase sehingga terjemahannya menjadi sedangkan untuk menjalankan perintah- perintah kerjanya cukup dengan mengklik menu.
Pada kata nomina text dan icon serta verba click yang terdapat pada Bsu diterapkan dengan teknik peminjaman alamiah. Pada kata nomina text yang
berfonem xt menjadi s dan diterjemahkan menjadi teks, begitu pula pada kata nomina icon berfonem c dimuka vokal o dan konsonan, menjadi k dan
diterjemahkan menjadi ikon serta pada kata kerja click berfonem c dimuka konsonan l menjadi k serta diikuti oleh penambahan awalan me- dan
diterjemahkan menjadi mengklik dengan penyesuaian kaedah serta ejaan pada Bsa.
Peminjaman murni juga diterapkan pada kata nomina keyboard dan menu tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena penerjemah tidak mampu menemukan
padanan yang tepat ke dalam Bsa. Padahal untuk kata nomina keyboard telah memiliki padanan pada Bsa yaitu papan tombol. Penerapan teknik reduksi atau
penghilangan juga diterapkan pada frasa verba to operate pada Bsu tidak
Universitas Sumatera Utara
diterjemahkan karena komponen maknanya sudah termasuk pada frasa verba
menjalankan perintah- perintah pada Bsa.
4.1.6 Teknik Penerjemahan Sekstet
Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya tentang varian teknik penerjemahan yang diterapkan dalam penelitian ini, selain varian teknik tunggal,
kuplet, triplet, kwartet dan kuintet ditemukan pula perpaduan enam teknik penerjemahan dalam menerjemahkan data dalam satuan lingual dalam penelitian
ini. Perpaduan enam teknik penerjemahan sekaligus tersebut dikenal dengan istilah teknik penerjemahan varian sekstet. Penerapan enam teknik penerjemahan
tersebut teridentifikasi hanya 2 varian teknik sekstet yang digunakan dalam penelitian ini dan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6: Teknik Penerjemahan Sekstet
No Varian Teknik Sekstet
Jumlah 1
Transposisi + amplikasi + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni + reduksi
1 2
Transposisi + modulasi + kalke + reduksi + amplifikasi + peminjaman murni
1 Total
2
4.1.6.1 Transposisi + Amplikasi + Peminjaman Alamiah + Modulasi +
Peminjaman Murni + Reduksi
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, amplifikasi, peminjaman alamiah,
modulasi, peminjaman murni dan reduksi. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
104 Just press
Alt+F4 to exit the
application or click the cross
button on the upper right corner of the calculator box.
Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan menekan Alt+F4
atau
mengklik tanda silang di pojok
kanan atas. Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit
pada frasa verba to exit the application pada Bsu bergeser posisinya menjadi
klausa pertama pada Bsa dan diterjemahkan menjadi Untuk keluar dari aplikasi ini dengan menerapkan teknik penambahan atau amplifikasi pada partikel dari
karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat sehingga perlu dijelaskan ke dalam Bsa.
Selain itu peminjaman alamiah dengan penyesuaian ejaan pada kata nomina application yang berfonem akhiran -tion menjadi -si dan diterjemahkan
menjadi aplikasi pada Bsa. Mengubah sudut pandang pada frasa verba just press diterjemahkan menjadi bisa yang mengandung makna dapat dalam kaitannya pada
Bsa sebagai wujud dari teknik modulasi. Selain itu peminjaman murni pada kata bilangan Alt+F4 pada Bsa, diterjemahkan tanpa diberi padanan karena kata
bilangan tersebut merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan kode sebagai cara lain untuk keluar dari sebuah aplikasi. Penerapan teknik reduksi pada
frasa nomina calculator box yang terdapat pada Bsu tidak diterjemahkan ke dalam Bsa karena penghilangan pada frasa tersebut sudah tergantikan oleh frasa pojok
kanan atas yang mempunyai makna terkait pada frasa nomina calculator box.
4.1.6.2 Transposisi + Modulasi + Kalke + Reduksi + Amplifikasi + Peminjaman Murni
Adapun data yang dianalisis menggunakan varian teknik kuintet yang merupakan perpaduan antara teknik transposisi, modulasi, kalke, reduksi,
Universitas Sumatera Utara
amplifikasi dan peminjaman murni. Dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Data tersebut
adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
111
Paint
is ready to use when the
Paint application box appears
Setelah aplikasi Paint muncul, maka Paint siap digunakan
Penerapan teknik transposisi yang menyebabkan terjadinya pergeseran unit pada klausa kedua pada Bsu when the Paint application box appears bergeser
menjadi klausa pertama Bsa dan diterjemahkan menjadi Setelah aplikasi Paint muncul, yang diawali dengan adverbia setelah pada Bsa dan fokus pada frasa
aplikasi paint dengan mengubah sudut pandang dalam kaitannya terhadap Bsu, secara leksikal yang merupakan cirri dari teknik modulasi pada kata nomina when
yang terdapat pada Bsu. Teknik penerjemahan dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu secara
harfiah ke Bsa baik secara leksikal maupun struktural sebagai wujud dari teknik kalke pada frasa nomina Bsu Paint application box diterjemahkan menjadi
aplikasi paint dengan cara mengimplisitkan informasi dari kata nomina box pada Bsu karena komponen maknanya sudah termasuk dalam Bsa pada frasa Paint
application sebagai wujud dari penerapan teknik reduksi. Selain itu teknik amplifikasi atau penambahan informasi pada penambahan partikel maka pada Bsa
karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat sehingga perlu dijelaskan ke dalam Bsa. Peminjaman murni juga diterapkan pada kata nomina
paint diterjemahkan tanpa diberi padanan ke dalam Bsa karena selain penerjemah tidak menemukan padanan kata ke dalam Bsa, kata tersebut juga merupakan nama
aplikasi untuk mengolah gambar.
Universitas Sumatera Utara
4.1.7 Frekuensi Teknik Penerjemahan
Teknik penerjemahan yang diterapkan pada
buku Bilingual Information and Communication Technology sangat beragam dalam penelitian ini. Adapun
paparan mengenai frekuensi teknik penerjemahan yang diterapkan untuk tiap variannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7: Frekuensi Varian Teknik Penerjemahan
NO Teknik
I II
III IV
V VI
JLH 1
Harafiah 3
33 40
23 13
112 22,40
2 Peminjaman murni
5 18
31 25
20 2
101 20,20
3 Amplifikasi
13 16
17 14
2 62
12,40 4
Peminjaman alamiah
6 21
17 13
1 58
11,60 5
Kalke 2
8 20
13 13
1 57
11,40 6
Modulasi 7
5 11
11 2
36 7,20
7 Transposisi
6 12
4 3
2 27
5,40 8
Reduksi 1
4 5
10 2
22 4,40
9 Kesepadanan lazim
2 4
8 4
18 3,60
10 Partikularisasi
2 2
4 0,80
11 Adaptasi
1 1
0,20 12
Deskripsi 1
1 0,20
13 Generalisasi
1 1
0,20 Total Teknik
Dalam Data 10
94 153 127 104 12
500 100,00 Jumlah Data
10 47
51 32
21 2
163 Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dari 163 data teridentifikasi 13 jenis teknik
penerjemahan yang diterapkan dalam mengatasi masalah penerjemahan. Namun, penerjemah tidak hanya menerapkan satu teknik dalam setiap data. Ditemukan
data yang terjemahan dengan menerapkan teknik tunggal berjumlah 3 varian dari 10 data, kuplet 12 varian dari 47 data, triplet 29 varian dari 51 data, kwartet 27
varian dari 32 data, kuintet 21 varian dari 21 data dan sekstet 2 varian dari 2 data dengan rincian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Teknik tunggal terdiri dari 3 varian yaitu: 1
Harafiah = 3 2
Kalke = 2 3
Peminjaman murni = 5 b. Teknik kuplet terdiri dari 12 varian yaitu:
1 Amplifikasi + kalke = 1
2 Amplifikasi + peminjaman murni = 5
3 Harafiah + amplifikasi = 4
4 Harafiah + kalke = 7
5 Harafiah + kesepadanan lazim = 1
6 Harafiah + modulasi = 5
7 Harafiah + peminjaman alamiah = 6
8 Harafiah + peminjaman murni = 7
9 Kesepadanan lazim + peminjaman murni = 1
10 Modulasi + reduksi = 1
11 Transposisi + modulasi = 1
12 Transposisi + peminjaman murni = 5
c. Teknik triplet terdiri dari 29 varian yaitu: 1
Amplifikasi + peminjaman alamiah + kalke = 1 2
Harafiah + amplifikasi + kalke =2 3
Harafiah + amplifikasi + modulasi =1 4
Harafiah + modulasi + peminjaman alamiah =1 5
Harafiah + amplifikasi + peminjaman murni =2 6
Harafiah + kalke + amplifikasi =1
Universitas Sumatera Utara
7 Harafiah + kalke + kesepadanan lazim =1
8 Harafiah + kalke + peminjaman murni =1
9 Harafiah + peminjaman alamiah + amplifikasi =1
10 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke = 4
11 Harafiah + peminjaman alamiah + kesepadanan lazim = 1
12 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni = 7
13 Harafiah + peminjaman alamiah + reduksi = 1
14 Harafiah + peminjaman murni + amplifikasi = 4
15 Harafiah + peminjaman murni + kalke = 3
16 Harafiah + peminjaman murni + kesepadanan lazim = 2
17 Harafiah + peminjaman murni + peminjaman alamiah = 2
18 Harafiah + peminjaman murni + transposisi = 1
19 Harafiah + reduksi + kalke = 1
20 Harafiah + reduksi + modulasi = 1
21 Harafiah + transposisi + kalke = 2
22 Harafiah + transposisi + amplifikasi = 1
23 Modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni = 1
24 Peminjaman murni + amplifikasi + peminjaman alamiah = 1
25 Transposisi + amplifikasi + peminjaman murni = 1
26 Transposisi + modulasi + peminjaman murni = 2
27 Transposisi + peminjaman alamiah + kalke = 1
28 Transposisi + peminjaman murni + kalke = 3
29 Transposisi + reduksi + peminjaman murni = 1
Universitas Sumatera Utara
d. Teknik kwartet terdiri dari 27 varian yaitu: 1
Amplifikasi + harafiah + kalke + peminjaman murni = 1 2
Amplifikasi + modulasi + peminjaman murni + deskripsi = 1 3
Harafiah + adaptasi + peminjaman murni + peminjaman alamiah = 1 4
Harafiah + amplifikasi + kalke + peminjaman murni = 2 5
Harafiah + amplifikasi + kesepadanan lazim + kalke = 1 6
Harafiah + kalke + amplifikasi + kesepadanan lazim = 1 7
Harafiah + kalke + amplifikasi + peminjaman alamiah = 1 8
Harafiah + kalke + modulasi + peminjaman murni = 1 9
Harafiah + kalke + peminjaman alamiah + amplifikasi = 2 10 Harafiah + kalke + peminjaman murni + reduksi = 1
11 Harafiah + modulasi + amplifikasi + peminjaman alamiah = 1 12 Harafiah + partikularisasi + peminjaman murni + kesepadanan lazim = 1
13 Harafiah + peminjaman alamiah + amplifikasi + peminjaman murni = 1 14 Harafiah + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni = 2
15 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni + deskripsi = 1 16 Harafiah + peminjaman alamiah + kesepadanan lazim + peminjaman
murni=1 17 Harafiah + peminjaman alamiah + peminjaman murni + reduksi = 2
18 Harafiah + peminjaman murni + amplifikasi + kesepadanan lazim = 1 19 Harafiah + peminjaman murni + kalke + amplifikasi = 2
20 Modulasi + amplifikasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni = 1 21 Modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + partikularisasi = 1
22 Modulasi + kesepadanan lazim + peminjaman alamiah + amplifikasi= 1
Universitas Sumatera Utara
23 Reduksi + peminjaman murni + amplifikasi + kesepadanan lazim = 1 24 Transposisi + modulasi + peminjaman murni + peminjaman alamiah = 1
25 Transposisi + peminjaman murni + kalke + modulasi = 1 26 Transposisi + peminjaman murni + reduksi + modulasi = 1
27 Transposisi + kesepadanan lazim + peminjaman alamiah + peminjaman murni =1
e. Teknik kuintet terdiri dari 21 varian yaitu: 1
Amplifikasi + modulasi + peminjaman alamiah + partikularisasi + peminjaman murni = 1
2 Amplifikasi + transposisi + peminjaman alamiah + peminjaman murni +
reduksi = 1 3
Amplifikasi + modulasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni + kesepadanan lazim = 1
4 Generalisasi + transposisi + peminjaman murni + kalke + amplifikasi = 1
5 Harafiah + amplifikasi + peminjaman alamiah + peminjaman murni +
reduksi = 1 6
Harafiah + amplifikasi + peminjaman murni + modulasi + kalke = 1 7
Harafiah + kalke + kesepadanan lazim + partikularisasi + amplifikasi = 1 8
Harafiah + kalke + kesepadanan lazim + peminjaman murni + reduksi = 1 9
Harafiah + kalke + peminjaman murni + amplifikasi + peminjaman alamiah = 1
10 Harafiah + kalke + peminjaman murni + reduksi + peminjaman alamaiah
= 1 11
Harafiah + kalke + reduksi + peminjaman alamiah + peminjaman murni =
Universitas Sumatera Utara
1 12
Harafiah + peminjaman alamiah + kalke + modulasi + peminjaman murni = 1
13 Harafiah + peminjaman alamiah + kalke + peminjaman murni +
amplifikasi = 1 14
Harafiah + peminjaman murni + modulasi + reduksi + amplifikasi = 1 15
Harafiah + peminjaman murni + modulasi + kalke + reduksi = 1 16
Harafiah + peminjaman murni + modulasi + amplifikasi + kalke = 1 17
Harafiah + reduksi + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman murni = 1
18 Harafiah + modulasi + kalke + reduksi + peminjaman alamiah = 1
19 Modulasi + kesepadanan lazim + peminjaman murni + amplifikasi +
kalke = 1 20
Modulasi + peminjaman alamiah + amplifikasi + peminjaman murni + reduksi = 1
21 Transposisi + Amplifikasi + Peminjaman Alamiah + Peminjaman Murni
+ Reduksi = 1 f. Teknik sekstet terdiri dari 2 varian yaitu:
1 Transposisi + amplikasi + peminjaman alamiah + modulasi + peminjaman
murni + reduksi = 1 2
Transposisi + modulasi + kalke + reduksi + amplifikasi + peminjaman murni = 1
Beberapa teknik diterapkan untuk satu masalah penerjemahan sehingga dari 163 data ditemukan berjumlah 13 macam teknik penerjemahan dan telah
Universitas Sumatera Utara
diurutkan berdasarkan ranking yaitu berdasarkan frekuensi kemunculan tertinggi yang didominasi oleh teknik harafiah diurutan pertama berjumlah 112 kali,
peminjaman murni 101 kali, amplifikasi 62 kali, peminjaman alamiah 58 kali, kalke 57 kali, modulasi 36 kali, transposisi 27 kali, reduksi 22 kali, kesepadanan
lazim 18 kali, partikularisasi 4 kali, serta disusul kemudian dengan urutan terakhir yaitu adaptasi, deskripsi dan generalisasi masing-masing memiliki frekuensi yang
sama yaitu berjumlah 1 kali. Total teknik dalam data yang diterapkan secara keseluruhan berjumlah 500.
Agar lebih jelasnya secara keseluruhan frekuensi teknik penerjemahan yang diterapkan dapat dilihat pada diagram berikut:
Universitas Sumatera Utara
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
Persentase Teknik Penerjemahan Yang Diterapkan
Harafiah 22,40
Peminjaman murni 20,20
Amplifikasi 12,40
Peminjaman alamiah 11,60
Kalke 11,40
Modulasi 7,20
Transposisi 5,40
Reduksi 4,40
Kesepadanan lazim 3,60
Partikularisasi 0,80
Adaptasi 0,20
Deskripsi 0,20
Generalisasi 0,20
Gambar 4.1: Diagram Frekuensi Teknik Penerjemahan
Universitas Sumatera Utara
4.1.8 Tingkat Kecenderungan Teknik Penerjemahan
Melalui hasil analisis serta identifikasi teknik penerjemahan, peneliti mampu menguraikan secara rinci melalui tataran mikro pada satuan lingual
tingkat kecenderungan teknik penerjemahan yang diterapkan pada produk terjemahan.
Perbedaan linguistik dari bahasa yang satu ke bahasa yang lain, perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta serta kompetensi yang dimiliki oleh
penerjemah sangat berpengaruh besar dalam proses penerjemahan khususnya penerapan teknik penerjemahan yang memiliki tingkat kecendreungan terhadap
Bsu atau Bsa dengan tetap mengacu pada latar belakang, tujuan serta manfaat dari penerjemahan itu sendiri dengan tetap mempertimbangkan target pembaca
sasaran. Uraian mengenai tingkat kecenderungan teknik penerjemahan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8: Tingkat Kecenderungan Teknik Penerjemahan
Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
Teknik Frekuensi Teknik
Frekuensi Harafiah
112 Amplifikasi 62
Peminjaman murni 101 Modulasi
36 Peminjaman alamiah
58 Transposisi 27
Kalke 57 Reduksi
22 Kesepadanan lazim
18 Partikularisasi
4 Adaptasi
1 Deskripsi
1 Generalisasi
1 Jumlah
328 Jumlah
172 Total
500 Total
500 Persentase
65,60 Persentase
34,40 Berdasarkan paparan pada tabel 4.8 mengenai tingkat kecenderungan
teknik penerjemahan di atas menunjukkan bahwa teknik penerjemahan yang diterapkan guna mengatasi kesulitan dalam menerjemahkan kata, frasa, klausa dan
Universitas Sumatera Utara
kalimat satuan lingual pada buku biligual ICT lebih didominasi oleh teknik harafiah, peminjaman murni, peminjaman almiah dan kalke sebagai wujud dari
teknik penerjemahan yang mengacu pada bahasa sumber dengan frekuensi 328 kali atau 65,60, sementara itu penerjemahan yang mengacu pada bahasa sasaran
dengan frekuensi 172 kali atau 34,40 yang lebih didominasi oleh kehadiran teknik amplifikasi disusul kemudian modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan
lazim, partikularisasi, adaptasi, deskripsi serta generalisasi. Berdasarkan analisis serta penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa teknik penerjemahan yang
diterapkan dalam menerjemahkan buku bilingual information and communication technology lebih cenderung pada bahasa sumber daripada bahasa sasaran.
penjelasan secara umum dapat dilihat pada gambar diagram berikut:
65,60
34,40
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00
Persentase Tingkat Kecenderungan Teknik Penerjemahan
Seri1 65,60
34,40 Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
Gambar 4.2: Diagram Tingkat Kecenderungan Teknik Penerjemahan
Universitas Sumatera Utara
4.2 Dampak Teknik penerjemahan Terhadap Tingkat Ketepatan dan Kejelasan Terjemahan
Dalam menghasilkan terjemahan yang berkualitas perlu diperhatikan kesepadanan dalam mengatur, menggolongkan, menyamakan gaya antara teks
Bsu dengan Bsa, dll. Jadi pada dasarnya kesepadanan tersebut harus dinamis, dan bukan sekedar kesamaan harfiah. Penerjemah harus mampu menghasilkan
kesepadanan yang sedekat mungkin antara dua teks tersebut berdasarkan penerapan teknik penerjemahan serta kemampuan yang dimiliki oleh penerjemah
terhadap objek yang dikaji sehingga berdampak pada kualitas ketepatan dan kejelasan terjemahan. Pada subbab ini merupakan pemaparan mengenai dampak
teknik penerjemahan terhadap tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan pada satuan lingual yang dianalisis berdasarkan kategori ke dalam tiap varian teknik
penerjemahan.
4.2.1 Tingkat Ketepatan Terjemahan
Ketepatan berkaitan
dengan kesesuaian antara pesan yang terdapat
dalam bahasa
sumber dengan pesan yang
terdapat dalam terjemahannya.
Adapun format penilaian berdasarkan tingkat ketepatan terjemahan dalam penelitian ini yang
mengacu pada penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber dinilai berdasarkan kategori terjemahan
yang sesuai, cukup sesuai, tidak sesuai atau tidak sesuai sama sekali dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran.
Terjemahan yang tepat berarti
pesan yang terdapat dalam bahasa sumber itu sama dengan pesan yang terdapat dalam
terjemahannya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil temuan identifikasi data serta informasi yang diperoleh dari informan yang ahli di bidang penerjemahan, teridentifikasi sebanyak 121 data
dari total 163 data sumber dalam penelitian ini dinyatakan sebagai kategori terjemahan yang sesuai, 35 data kategori terjemahan yang cukup sesuai, 5 data
kategori terjemahan yang tidak sesuai dan ditemukan pula 1 data yang teridentifikasi sebagai kategori terjemahan yang tidak sesuai sama sekali dengan
isi, pesan dan makna ke dalam bahasa sasaran. Adapun data yang dianalisis berdasarkan ketepatan terjemahan adalah sebagai berikut:
4.2.1.1 Kategori Terjemahan Sesuai
Terjemahan sesuai berarti penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, sesuai dengan isi, pesan dan
makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan. Pada tingkat kesesuaian dalam penelitian ini ditemukan
sebanyak 121 data dari 163 data sumber yang termasuk dalam kategori terjemahan yang sesuai, serta paparan mengenai ketepatan dalam penyampaian
isi, pesan dan makna pada satuan lingual dengan penerapan berbagai varian teknik penerjemahan yang mencakup varian tunggal yang menghasilkan terjemahan yang
sesuai sebanyak 10 data, kuplet 41 data, triplet 42 data, kwartet 18 data, kuintet 9 data dan sekstet 1 data yang terkandung dalam teks bahasa sumber, sesuai dengan
isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan dan tidak ada penambahan, penghilangan atau perubahan pesan. Adapun penjelasan
rinci pada kategori terjemahan yang sesuai dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9: Kategori Terjemahan Sesuai
Kategori
NO Teknik
I II
III IV
V VI
JLH 1
Harafiah 3
30 32
14 7
86 25,22
2 Peminjaman murni
5 15
26 13
8 1
68 19,94
5 Kalke
2 7
18 11
7 1
46 13,49
3 Amplifikasi
12 12
11 4
1 40
11,73 4
Peminjaman alamiah
6 18
7 6
37 10,85
6 Modulasi
5 5
3 7
1 21
6,16 7
Transposisi 4
9 2
1 16
4,69 8
Reduksi 1
3 4
4 1
13 3,81
9 Kesepadanan lazim
2 3
5 2
12 3,52
10 Partikularisasi
1 1
0,29 11
Adaptasi 1
1 0,29
Sesuai
12 Deskripsi
0,00 13
Generalisasi 0,00
Total Teknik 10
82 126
72 45
6 341
100,00 Jumlah Data
10 41
42 18
9 1
121
Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada tingkat kesesuaian terjemahan pada tataran kata dan frasa pada subjudul dan berbagai nama program
aplikasi perangkat keras maupun perangkat lunak. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjemahan kesesuaian terjemahan disebabkan oleh:
a. Penerapan teknik peminjaman murni, kalke, harafiah, amplifikasi, peminjaman alamiah dan modulasi terhadap nama-nama perangkat keras
maupun perangkat lunak disampaikan sesuai pesan dari Bsu serta bahasa yang digunakan sangat jelas dan mudah dipahami.
b. Kesesuaian makna serta pemilihan kata atau diksi yang sesuai Teridentifikasi beberapa kata maupun frasa yang diterjemahkan sesuai
dengan pesan dari Bsu sebagai wujud dari penerapan varian tunggal sebanyak 10 data yang didominasi oleh penerapan teknik harafiah disusul kemudian teknik
peminjaman murni dan kalke yang sesuai dapat dilihat pada contoh-contoh serta penjelasan data bernomor: 040, 062, 071, 074, 076, 125, 126, 141, 142, 157
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
071 Graphic suite
Pengolah gambar
141 Horizon of technology
Cakrawala teknologi 157 Summary
Rangkuman 040
Reset Button Functions Kegunaan Tombol Reset
125 The inovator
Sang inovator 062
Web Browser Web Browser
074 Multimedia Multimedia
076 Web Browser
Web Browser 126
Bill Atkinson Bill Atkinson
142 iMAC iMAC
Berdasarkan paparan tersebut di atas ke 10 data berdasarkan hasil temuan dapat dikatakan bahwa penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual
yang terkandung dalam teks bahasa sumber, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran, tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan.
Penerapan kesesuaian terjemahan terwujud pada teknik peminjaman murni, harafiah dan kalke yang menghasilkan terjemahan yang sesuai yaitu pada frasa
nomina Graphic suite diterjemahkan menjadi Pengolah gambar pada data 071, Horizon of technology diterjemahkan menjadi cakrawala teknnologi
pada data 141 dan pada kata Summary diterjemahkan menjadi ringkasan pada data 157 seluruhnya diterjemahkan secara harafiah serta penerapan diksi yang tepat
sehingga berdampak pada terjemahan dapat dipahami sesuai dengan pesan yang disampaikan dari Bsu, begitu pula pada data 062 frasa Web Browser,
Multimedia 074, Web Browser 076 serta pada data 142 iMAC diterjemahkan tanpa diberi padanan karena pada beberapa frasa dan kata nomina tersebut
merupakan nama-nama program aplikasi dan nama produk teknologi komputer yang sama sekali tidak mempunyai padanan makna ke dalam Bsa, kecuali pada
data 126 Bill Atkinson yang merupakan nama seorang ahli komputer maka dengan teknik peminjaman murni, penerjemah membiarkan nuansa yang terdapat pada
Universitas Sumatera Utara
Bsu ke Bsa untuk menghindari kesalahpahaman atau distorsi makna pada pembaca sasaran. Penerapan teknik kalke semakin memperkuat penyampaian
pesan yang sesuai dengan makna dan kaedah Bsa pada data 040 Reset Button Functions dan 125 The inovator dengan mentransfer kata atau frasa dari Bsu ke
Bsa sebagai wujud dari penerapan teknik kalke. Adapun data yang ditemukan berdasarkan kategori terjemahan sesuai
dalam terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu dalam tataran klausa dan kalimat berjumlah 111 data. Data-data yang
dimaksud adalah data bernomor: 004, 005, 006, 011, 016, 017, 020, 021, 024, 028, 032, 036, 039, 050, 053, 054,
055, 056, 057, 059, 061, 064, 065, 073, 079, 082, 086, 091, 098, 102, 107, 110, 112, 115, 117, 119, 121, 127, 133, 143, 147, 001, 002, 013, 014, 030, 031, 033,
037, 043, 045, 047, 048, 060, 063, 068, 072, 077, 080, 081, 089, 094, 095, 097, 099, 100, 103, 106, 108, 109, 113, 116, 120, 136, 137, 138, 145, 146, 149, 150,
156, 159, 162, 008, 012, 019, 022, 026, 042, 046, 070, 078, 090, 096, 114, 123, 128, 129, 131, 135, 144, 041, 049, 058, 066, 085, 130, 148, 155, 160, 111
Dari data-data tersebut akan dipaparkan ke dalam beberapa contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sesuai
dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu, varian kuplet yaitu perpaduan antara teknik kuplet, triplet, kwartet, kuintet dan sekstet masing-masing
dapat dilihat pada data bernomor 011, 036, 061, 102, 143, 013, 045, 103, 120, 008, 090 58, 130 dan 111 sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
011 Software
is divided into three
groups, which are the operating system software
, the
application software and the
utility software Perangkat lunak
terdiri dari tiga
kelompok, yaitu perangkat lunak sistem operasi,
perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak utility,
036 This is done
only when we will leave the computer for a
moment Biasanya
digunakan ketika kita
meninggalkan komputer dalam waktu sebentar.
Universitas Sumatera Utara
061 For examples, Microsoft Movie Maker, Adobe Premier
Pro, Winamp,
and PowerDVD
.
Contohnya adalah Microsoft Movie Maker, Adobe Premier Pro,
Winamp,
dan PowerDVD.
102 Calculator
can be used by clicking the available button
as if you were using a real calculator.
Kalkulator dapat gunakan dengan
mengklik tombol-tombol yang ada selayaknya Anda menggunakan
kalkulator sungguhan.
143 iMac
is a type of computer developed by Macintosh Mac.
Komputer jenis iMac merupakan pengembangan dari Macintosh Mac.
Penyampaian isi, pesan dan makna yang terkandung dalam teks bahasa
sumber pada ilustrasi di atas, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan, seperti
data Bsu 011 operating system software. Meskipun terdapat pengubahan sudut pandang dengan penerapan teknik modulasi pada frasa This is done dari Bsu ke
Bsa menjadi biasanya digunakan dan penghilangan kata will sebagai wujud dari teknik reduksi pada data 036, adanya pergeseran atau transposisi pada tataran kata
pada data 143, peminjaman alamiah pada kata kalkulator yang terdapat data Bsa 102, serta peminjaman murni yang terdapat pada setiap kalimat namun isi, pesan
dan makna dari Bsu menghasilkan terjemahan yang sesuai ke dalam Bsa dan sama sekali tidak menyebabkan penyimpangan pesan
Berikut ini paparan serta contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang
terdapat pada Bsu yang mewakili varian teknik triplet pada data 013, 045, 103, 120 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
013 An application software
is a software to do a specified task,
while a utility software is to support the computer
performance and the hardware maintenance.
Perangkat lunak aplikasi adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk pekerjaan tertentu, sedangkan
perangkat lunak utility
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
menunjang kinerja komputer dan perawatan perangkat keras komputer.
045 The Task Manager
can be activated by pressing
Ctrl+Alt+Del
at the same time
Cara memunculkan Task Manager adalah dengan menekan tombol
Ctrl+Alt+Del
secara bersamaan
103 For example, if you want to
calculate 5 + 5, all you have to do is click 5, button on
screen, then + button, then 5 button, and followed by =
button. Contoh jika Anda ingin melakukan
perhitungan 5 + 5, maka yang Anda lakukan adalah mengklik tombol 5,
kemudian tombol +, kemudian tombol 5, dan diikuti tombol =
120 To run:
click Start Menu
— All Programs Accessories
Wordpad Untuk menjalankannya klik Start
Menu -- All Programs ----
Accessories -- Wordpad
Penyampaian isi, pesan dan makna yang terkandung dalam teks bahasa
sumber pada ilustrasi di atas, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan, dan
makna dari Bsu menghasilkan terjemahan yang sesuai ke dalam Bsa. Penerjemahan secara harafiah yang disesuaikan dengan kaedah Bsa yang
mendominasi seluruh kalimat serta penambahan informasi atau penerapan teknik amplifikasi guna mencapai hasil terjemahan yang jelas, pentranseran kata atau
frasa dari Bsu ke Bsa sesuai kaedah Bsa pada frasa nomina Perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak utility sebagai wujud dari teknik kalke pada data
pada data 013, mengubah sudut pandang atau modulasi dalam kaitannya terhadap Bsu atau modulasi pada data 045 kata kerja pasif activated menjadi kata kerja
pasif memunculkan ke Bsa, penghilangan kata on screen sebagai penerapan
Universitas Sumatera Utara
dari teknik reduksi pada Bsa 103. Peminjaman murni pada frasa nomina
Start Menu dan Programs Accessories dan peminjaman alamiah pada kata
click diterjemahkan menjadi klik dengan penyesuaian ejaan yang terdapat pada data Bsa 120, guna menghindari kesalahpahaman atau distorsi makna
bila diterjemahkan yang keseluruhannya dapat dialihkan dengan tepat serta menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang
ada dari Bsu. Demikian juga pada contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat
dikategorikan sebagai terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 008 dan 090 yang mewakili varian
teknik kwartet adalah sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
008 A computer has four main
supporting devices, namely: the CPU Central Processing
Unit, the storage device, the input device, and the output
device Komputer mempunyai empat
komponen penunjang utama di dalamnya, antara lain: CPU Central
Processing Unit, perangkat penyimpanan
storage device, perangkat masukan
input device, dan perangkat keluaran
output device.
090 Start Menu --
Type the
application name in the Start Search column
and press Enter.
Start Menu — Ketik nama aplikasi
pada kolom Start Search kemudian menekan tombol Enter.
Penyampaian isi, pesan dan makna yang terkandung dalam teks bahasa
sumber pada ilustrasi di atas, sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Tidak ada penyimpangan makna atau perubahan pesan, dan
makna dari Bsu menghasilkan terjemahan yang sesuai ke dalam Bsa.
Penerjemahan pada frasa nomina CPU Central Processing Unit, perangkat penyimpanan storage device, perangkat masukan input device, dan
Universitas Sumatera Utara
perangkat keluaran output device data Bsa 008 dengan padanan yang lazim digunakan, serta diikuti oleh peminjaman murni tanpa diberi padanan guna
menghasilkan terjemahan yang sesuai baik isi, pesan dan makna serta pada farasa nomina Start Search column Bsa data 090 serta penambahan kata kemudian pada
Bsa oleh penerjemah merupakan wujud dari terjemahan yang sesuai dengan Bsa. Demikian pula pada contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat
dikategorikan sebagai terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada varian kuintet yang terdapat pada beberapa contoh data nomor 58
dan 130 berikut ini:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
058 A graphic suite
can be utilized for designing a brochure,
poster, signs, design, photo editing
, etc.
Perangkat lunak pengolah gambar digunakan untuk keperluan membuat
brosur, poster, spanduk, design,
mengedit foto, dan lain-lain
130 As a
software architect in
Macintosh, Bill is a pioneer in digital. printing technique and a
color management master
Sebagai salah seorang arsitek software di Macintosh, Bill juga menjadi pionir
dalam teknik pencetakan digital dan ahli dalam color management
Penambahan frasa nomina dengan menggunakan teknik amplifikasi pada
frasa nomina Perangkat lunak pada Bsa dalam upaya memperjelas frasa nomina pengolah gambar, serta pada kata brosur, poster, spanduk, design, dan frasa verba
mengedit foto pada data Bsa sebagai wujud dari teknik kesepadanan yang lazim digunakan dalam kamus pada data 058 dan penambahan informasi pada frasa juga
menjadi pada data Bsa 130 untuk memperjelas identitas seseorang yaitu Bill Atkinson dengan cara mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu serta
mengubah sudut pandang atau modulasi pada frasa nomina a graphic suit diterjemahkan menjadi pengolah gambar yang diikuti oleh peminjaman alamiah,
peminjaman murni pada kedua kalimat tersebut yang disesuaikan dengan kaedah
Universitas Sumatera Utara
Bsa dan penerjemahan kata atau frasa nomina yang lazim dalam Bsa, penerapan teknik kalke pada frasa nomina software architect data sumber 130 diterjemahkan
dengan penyesuaian kaedah Bsa menjadi arsitek software menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu.
Kesesuaian pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu juga dapat dilihat pada data bernomor 111 yang merupakan varian teknik sekstet berikut ini:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
111 Paint
is ready to use when the Paint application box appears
Setelah aplikasi Paint muncul, maka Paint siap digunakan
Transposisi atau pergeseran unit pada kalimat bertingkat yang terdapat
pada klausa kedua Bsu, bergeser menjadi klausa pertama Bsa, serta mengubah kata when menjadi maka dengan penerapan teknik modulasi, penghilangan atau
dengan penerapan teknik reduksi pada kata box dari Bsu ke Bsa, serta penerapan teknik amplifikasi atau penambahan kata setelah ke Bsa yang diikuti oleh teknik
peminjaman murni tanpa diberi padanan, namun pesan yang disampaikan sesuai dengan isi, pesan dan makna dari Bsu ke Bsa.
4.2.1.2 Kategori Terjemahan Cukup Sesuai
Paparan terjemahan yang cukup sesuai mengenai penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber cukup
sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks bahasa sasaran. Adanya penyimpangan makna, serta terdapat sedikit perubahan pesan. Berdasarkan
temuan data dari 163 data sumber teridentifikasi 35 data terjemahan cukup sesuai dengan penerapan 5 varian teknik penerjemahan yakni varian kuplet yang
menghasilkan terjemahan yang cukup sesuai sebanyak 6 data, triplet 7 data,
Universitas Sumatera Utara
kwartet 11 data, kuintet 11 data dan sekstet 1 data. Agar lebih jelas dan terperinci dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 4.10: Kategori Terjemahan Cukup Sesuai
Kategori NO
TEKNIK I
II III
IV V
VI JLH
1 Peminjaman murni
3 4
9 10
1 27
19,85
2 Harafiah 3
6 7
6 22
16,18
3 Amplifikasi 1
2 5
9 1
18
13,24
4 Peminjaman alamiah
3 8
6 1
18
13,24
6 Modulasi 2
1 7
3 1
14
10,29
Cukup 5 Kalke
1 2
2 6
11
8,09
Sesuai 7 Transposisi
2 1
1 3
1 8
5,88
8 Reduksi 1
6 1
8
5,88
9 Kesepadanan lazim
1 2
2 5
3,68
10 Partikularisasi 1
2 3
2,21
12 Deskripsi 1
1
0,74
13 Generalisasi 1
1
0,74
11 Adaptasi
0,00
Total Teknik Dalam Data
12 21
43 54
6 136
100,00 Jumlah Data
6 7
11 11
1 36
Beberapa indikator yang mempengaruhi terjemahan kategori pesan yang
disampaikan ke Bsa cukup sesuai adalah sebagai berikut: a Teknik reduksi dan transposisi yang sedikit menyimpangan dari pesan
yang disampaikan dari Bsu b Teknik kalke, modulasi, peminjaman murni dan peminjaman alamiah
sedikit menyimpangan dari pesan yang disampaikan dari Bsu c Kesesuaian makna terhadap pemilihan kata atau diksi yang sedikit lazim
Adapun data yang ditemukan berdasarkan tingkat kesesuaian terjemahan pada satuan lingual dalam berbagai varian teknik penerjemahan kuplet, triplet,
kwartet, kuintet dan sekstet dengan variasi kombinasi yang menghasilkan 36 data terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang disampaikan dari
Bsu dapat dilihat pada data bernomor:
Universitas Sumatera Utara
025, 052, 083, 105, 132, 023, 015, 027, 087, 088, 134, 140, 154, 003, 009, 010, 018, 029, 034, 035, 038, 067, 118, 152, 044, 051, 092, 093, 101, 122, 124, 153,
158, 161, 163, 104 Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai
terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 023, 083, 088, 154, 018, 118, 044, 124 dan 104 yang
dipaparkan berdasarkan tiap variannya berikut ini:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
023 Figure 1.2 shows the desktop
appearance of Windows Vista operating system.
Gambar 1.2 menunjukkan tampilan desktop sistem operasi Windows
Vista
083 A shortcut
is usually created
on the desktop when installing a software
Jika meng-install suatu software, umumnya pada saat meng-install
dibuatkan shortcut di desktop
Penerjemahan kalimat tunggal dengan teknik kalke pada frasa nomina tampilan desktop sistem operasi Windows Vista pada Bsa 023 sedikit
menyimpang, hal itu menimbulkan makna tersirat, sehingga perlu di paraprase dengan penerapan teknik amplifikasi. Penerjemah seharusnya menambahkan
partikel pada sebelum frasa sistem operasi windows vista. Sehingga terjemahannya menjadi tampilan desktop pada sistem operasi windows vista.
karena segmen tersebut mengandung makna yang tersirat atau hilang, sehingga perlu dijelaskan atau diparafrasa sehingga menjadi lebih jelas.
Pergeseran bentuk pada kalimat bertingkat yang terdapat pada klausa kedua Bsu 083 menjadi klausa pertama Bsa menyebakan terjemahan pada Bsa
kurang alamiah namun demikian pesan yang disampaikan dari Bsu masih cukup sesuai ke Bsa. Seharusnya penerjemah tetap menggunakan pola kalimat pasif pada
Bsu dengan menyesuaikannya dengan kaedah Bsa dan fokus pada kata shortcut serta menerapkan teknik kesepadanan lazim pada kata software menjadi frasa
Universitas Sumatera Utara
nomina perangkat lunak. Sehingga terjemahannya yang disarankan menjadi shortcut biasanya dimunculkan di desktop saat sedang menginstall perangkat
lunak. Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat
pada Bsu dapat dilihat pada data 088 dan 154 sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
088 There are two ways to access an
application from Start Menu Ada 2 cara mengakses aplikasi dari
Start Menu
154 As for the design, iMac has a
handle
that allows people to
carry the computer around. Mengenai desainnya, iMac memiliki
handle
yang memungkinkan orang
untuk menenteng komputer tersebut ke mana-mana
Penerjemahan kalimat tunggal pada tataran frasa preposisi to ditambah kata kerja access menjadi mengakses pada Bsa 008 dengan menerapkan teknik
peminjaman alamiah menyebabkan pesan yang disampaikan cukup sesuai sebagai dampak dari pilihan kata atau diksi yang kurang dipahami ke Bsa. Penerjemah
seharusnya menerapkan padanan terdekat dalam kaitannya terhadap Bsu menjadi membuka. Demikian halnya penerjemahan kalimat majemuk pada kata handle
yang terdapat pada data Bsa 154, dengan teknik peminjaman murni yang sebenarnya telah memiliki padanan terdekat ke Bsa yaitu gagang yang paling
lazim dan sering digunakan agar makna yang disampaikan sesuai ke Bsa. Namun demikian kedua contoh pada kalimat di atas cukup sesuai dengan pesan dan
makna yang disampaikan dari Bsu ke Bsa. Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan
sebagai terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 035 dan 118 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
035 Sleep,
that is to turn off some of the computer devices in
order to save energy
Sleep, artinya mematikan beberapa
perangkat komputer supaya komputer mengkonsumsi daya lebih rendah.
018 Wordpad application
cannot be compared with the
Microsoft Word Aplikasi Wordpad
tidak bisa disamakan kemampuannya dengan
Microsoft Word
Penerjemahan frasa preposisi to save energy pada data Bsu 035
diterjemahkan dengan teknik modulasi menjadi mengkonsumsi daya lebih rendah menyebabkan makna yang kurang alamiah namun cukup sesuai dalam
penyampaian pesan ke Bsa. Penerjemah seharusnya menerjemahkan frasa tersebut dengan padanan yang paling dekat ke Bsa menjadi menghemat arus listrik
mengingat istilah tersebut lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari. Demikian halnya pada frasa be compared with pada data Bsa 018 diterjemahkan dengan
teknik modulasi menjadi disamakan ke Bsa yang mengalami sedikit penyimpangan makna dari Bsu karena masih memiliki keterkaitan pada Bsu.
Seharusnya terjemahan yang disarankan menjadi dibandingkan. Namun demikian pesan, isi dan makna yang disampaikan cukup sesuai ke Bsa.
Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat varian kuintet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna
yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data 044 dan 124 sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
044 Before using
the reset
button , you can use the task
manager facility to close all
application programs that cause the computer not
responding
Sebelum menggunakan tombol reset, Anda bisa menggunakan fasilitas
Task Manager untuk menutup
program aplikasi yang menyebabkan komputer tidak memberikan respon.
Universitas Sumatera Utara
124 To exit the application, click
File — Exit
or click the cross button on the upper right corner
of the Wordpad box
Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan mengklik File Exit atau
mengklik tanda silang di pojok kanan atas.
Penerjemahan pada frasa nomina jamak application programs pada data Bsu 044 diterjemahkan dengan menerapkan teknik reduksi menjadi frasa
nomina tunggal ke Bsa yang menyebabkan sedikit penyimpangan pesan dimana pada frasa tersebut mengandung makna berbagai program aplikasi
yang akan ditutup. Seharusnya penerjemahan yang disarankan dengan tetap mengacu pada bentuk jamak pada Bsu yang disesuaikan dengan kaedah Bsa
dengan menambahkan kata berbagai sebelum frasa nomina program aplikasi ke Bsa yang bermakna jamak.
Demikian juga penerapan teknik reduksi pada frasa nomina Wordpad box pada data Bsu 124 yang tidak diterjemahkan ke dalam Bsa, padahal frasa
tersebut bermanfaat untuk memperjelas aplikasi yang akan ditutup yang menyebabkan sedikit penyimpangan pesan dari Bsu mengingat target pembaca
sasaran adalah para pelajar yang kemungkinan kemampuan dalam mengoperasikan komputer masih sangat lemah. Penerjemahan yang disarankan
yaitu dengan tetap menerjemahkan frasa nomina wordpad box dengan modulasi atau peminjaman murni yang disesuaikan dengan kaedah Bsa menjadi jendela
wordpad atau tidak diberi padanan menjadi wordpad box. Namun demikian kedua kalimat tersebut hasil terjemahannya cukup sesuai ke Bsa dan masih dapat
dipahami. Demikian pula pada contoh data yang ditemukan berdasarkan tingkat
kesesuaian terjemahan pada varian teknik penerjemahan sekstet sebanyak 1 data
Universitas Sumatera Utara
terjemahan yang cukup sesuai dengan isi, pesan dan makna yang disampaikan dari Bsu dapat dilihat pada data sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
104 Just press
Alt+F4 to exit the
application or click the cross button on the upper right corner
of the calculator box.
Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan menekan Alt+F4
atau mengklik tanda silang di pojok kanan
atas. Penerjemahan kalimat majemuk tersebut terdapat penghilangan frasa
nomina calculator box dengan tidak menerjemahkannya ke Bsa menyebabkan terjadinya sedikit penyimpangan pesan dari Bsu. Kehadiran frasa tersebut
memperjelas frasa pojok kanan pada kalkulator khsusnya bagi pengguna komputer yang masih pemula. Penerjemah seharusnya tetap menghadirkan frasa nomina
calculator box ke Bsa. Namun demikian pesan, isi serta makna yang terdapat dalam Bsu cukup sesuai dan masih dapat dipahami.
4.2.1.3 Kategori Terjemahan Tidak Sesuai
Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, tidak sesuai dengan isi, pesan dan makna dalam teks
bahasa sasaran, adanya penyimpangan makna, serta terdapat banyak perubahan pesan. Berdasarkan temuan data dari 163 data sumber teridentifikasi sebanyak 4
data terjemahan yang tidak sesuai, dengan penerapan 2 varian teknik penerjemahan yakni pada varian triplet sebanyak 2 data dan kwartet 3 data.
Adapun temuan data berdasarkan katagori terjemahan tidak sesuai dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11: Kategori Terjemahan Tidak Sesuai
Kategori NO
Teknik I
II III
IV V
VI JLH
1 Harafiah
2 2
4
22,22
2 Peminjaman
murni 1
3 4
22,22
7 Transposisi
2 1
3
16,67
3 Amplifikasi
1 1
2
11,11
4 Peminjaman
alamiah 2
2
11,11
Tidak 6
Modulasi 1
1
5,56
Sesuai 8
Reduksi 1
1
5,56
9 Kesepadanan
lazim 1
1
5,56
5 Kalke
0,00
10 Partikularisasi
0,00
11 Adaptasi
0,00
12 Deskripsi
0,00
13 Generalisasi
0,00
Total Teknik Dalam Data
6 12
18 100,00
Jumlah Data 2
3 5
Berdasarkan paparan pada tabel 4.11 di atas untuk kategori terjemahan tidak sesuai dari hasil penelitian ketidaksesuaian yang dimaksud disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu: a. Teknik transposisi atau pergeseran yang tidak sesuai
b. Teknik reduksi atau penghilangan yang tidak sesuai c. Kesesuaian makna yang menyimpang dari Bsu
d. Rendahnya penguasaan bahasa target sehingga pesan yang disampaikan ke dalam Bsa tidak sesuai.
Adapun data-data terjemahan kategori tidak sesuai adalah data bernomor: 139, 151, 007, 069, 084
Berikut contoh-contoh data bernomor 139 dan 151 yang juga merupakan bagian dari varian teknik triplet serta beberapa penjelasan berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
139 However, the result is 700
times faster straight in every experiment
Namun dalam percobaan secara Langsung, ternyata hasilnya 700 kali
lipat
151 Several months
later, Apple
released the next version revision B or revision 2 of
iMac G3 233 MHz machine
.
Beberapa bulan kemudian Apple merilis revisi selanjutnya rev. B atau
rev. 2 dari mesin iMac G3 233 MHz.
Pergeseran unit pada frasa preposisi in every experience Bsu bergeser ke
awal kalimat setelah kata penghubung namun sebagai akibat ketidakmampuan penerjemah dalam menemukan padanan terdekat pada frasa 700 times faster
straight dengan cara penerapan teknik transposisi dalam menerjemahkan frasa 700 kali lipat dan menyebabkan kalimat tersebut menyimpang dari pesan Bsu.
Terjemahan yang disarankan untuk menghindari penyimpangan pesan tersebut adalah ternyata hasilnya benar-benar 700 kali lebih cepat dalam setiap ujicoba.
Demikian halnya pada pergeseran tataran kata pada data Bsu 151 pada frasa preposisi of iMac G3 233 MHz machine diterjemahkan menjadi dari mesin
iMac G3 233 MHz. Pergeseran kata dalam frasa nomina tersebut tidak sesuai dengan pesan yang disampaikan dari Bsu ke Bsa yang disebabkan
ketidakmampuan penerjemah memahami istilah teknis yang menyangkut kode huruf dan angka diantara kata nomina iMac dan Machine. Penerjemahan yang
disarankan adalah iMac tipe G3 bermesin 233 MHz. Berikut contoh-contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan
sebagai terjemahan yang kurang sesuai dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data bernomor 007, 069 dan 084 yang juga
merupakan bagian dari varian teknik kwartet berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
007 A computer is an electronic
device that consists of a CPU, a monitor
, and other supporting devices
Komputer merupakan perangkat elektronik yang terdiri dari CPU,
monitor
, dan rangkaian penunjangnya.
069 Notepad
can be used to edit
pure text files such as the
source code of programming
language
Notepad hanya dapat digunakan untuk
mengedit murni file text, seperti source code
bahasa pemrograman
084 We can open an application
easily by using this shortcut Dengan adanya shortcut ini aplikasi
yang kita inginkan dapat dijalankan dengan mudah
Penghilangan pada artikel ’a’ pada kalimat majemuk pada data 007 yang
tidak diterjemahkan ke Bsa menyebabkan banyak perubahan pesan karena menyangkut bagian-bagian komputer yang menjadi fokus pesan dari Bsu.
Penghilangan artikel tersebut berarti mengaburkan makna yang menyangkut jumlah perangkat keras yang terdapat pada komputer mengingat target pembaca
sasaran adalah kalangan pelajar yang sebahagian besar mungkin masih pemula. Penerjemahan yang disarankan seharusnya menghadirkan artikel ’a’ yang diikuti
nomina CPU dan monitor menjadi sebuah CPU, sebuah monitor pada Bsa. Penerjemahan kalimat tunggal pada data Bsu 069 yaitu frasa nomina pure
text files diterjemahkan secara harafiah menjadi murni file teks disebabkan oleh kesalahan dalam menyesuaikan dengan kaedah bahasa sasaran yang hanya
megacu pada teknik penerjemahan harafiah serta rendahnya penguasaan bahasa target. Hal tersebut justru dapat membingungkan pembaca sasaran karena pesan
dari Bsu tidak tersampaikan dengan tepat ke Bsa. Terjemahan yang disarankan dengan teknik modulasi diterjemahkan menjadi Notepad hanya dapat digunakan
untuk mengedit file teks, seperti source code pada bahasa pemrograman. Alasannya adalah penghilangan pure maknanya sudah terwakili oleh kata hanya
Universitas Sumatera Utara
sehingga pesan yang ingin disampaikan menurut tambahan informasi dari ahli komputer adalah file yang bertipe teks.
Demikian halnya data Bsu 084 terdapat pergeseran pada kata shortcut diakhir kalimat bergeser posisinya di awal kalimat yang didahului oleh frasa
dengan adanya sebagai wujud dari penerapan teknik modulasi yang tidak tepat, demikian halnya pada kata open diterjemahkan menjadi dijalankan yang sama
sekali tidak ada kaitannya terhadap Bsu dan justru menyebabkan makna yang ambigu bagi pembaca sasaran. Terjemahan yang disarankan adalah kita dapat
membuka sebuah aplikasi dengan mudah melalui shortcut.
4.2.1.4 Kategori Terjemahan Tidak Sesuai Sama Sekali
Penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual yang terkandung dalam teks bahasa sumber, tidak sesuai sama sekali dengan isi, pesan, dan makna
dalam teks bahasa sasaran. Berdasarkan temuan data dari 163 data sumber teridentifikasi sebanyak 1 data dengan penerapan 1 varian teknik penerjemahan
yaitu teknik kuintet. Adapun temuan data berdasarkan katagori terjemahan tidak sesuai dapat dilihat pada tabel berikut sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12: Kategori Terjemahan Tidak Sesuai Sama Sekali
Kategori NO
Teknik I
II III
IV V VI
JLH 1
Harafiah 1
1
20,00
2 Peminjaman murni
1 1
20,00
3 Amplifikasi
1 1
20,00
6 Modulasi
1 1
20,00
Tidak 8
Reduksi 1
1
20,00
Sesuai 4
Peminjaman alamiah
0,00
Sama 5
Kalke
0,00
Sekali 7
Transposisi
0,00
9 Kesepadanan lazim
0,00
10 Partikularisasi
0,00
11 Adaptasi
0,00
12 Deskripsi
0,00
13 Generalisasi
0,00
Total Teknik Dalam Data 5
5 100,00
Jumlah Data 1
1
Berdasarkan penejelasan pada tabel 4.12 di atas maka analisis serta penjelasan
terjemahan kategori sesuai adalah data bernomor: 075 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian pesan sama
sekali dan bahasa yang tidak tepat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a. Teknik harafiah yang tidak sesuai sama sekali
b. Teknik reduksi yang tidak sesuai sama sekali c. Teknik amplifikasi yang tidak sesuai sama sekali
d. Ketidaksesuaian makna sama sekali dari pesan yang disampaikan dari Bsu e. Rendahnya penguasaan terhadap bahasa target serta objek yang dikaji
Berikut contoh terjemahan kalimat yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang tidak tepat dengan isi, pesan dan makna yang terdapat pada Bsu
dapat dilihat pada data bernomor 075 yang juga merupakan bagian dari varian teknik kuintet berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
075 Microsoft Windows Vista
provides Windows Media
Player 11 as an application to
play multimedia files
Microsoft Windows Vista menyediakan Windows Media Player
11 sebagai aplikasi file-file pemutar
multimedia. Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan
DVD.
Sepintas contoh pada kalimat bernomor 075 di atas kedengarannya terkesan alamiah, namun sangat disayangkan, berkat ketelitian informan ahli di
bidang penerjemahan bahwa penyampaian pesan dari Bsu tidak sesuai sama sekali dan menyebabkan distorsi makna yang terdapat pada klausa as an application to
play multimedia files diterjemahkan secara harafiah menjadi sebagai aplikasi file- file pemutar multimedia. Secara teknis dipertegas lagi oleh informan ahli
komputer bahwa bukan file yang memutar multimedia, melainkan multimedialah yang merupakan aplikasi yang memutar file audio seprti MP3 dan video seperti
film. Terjemahan tersebut sama sekali tidak sesuai yang disebabkan oleh pengalihan pesan yang tidak tepat pada frasa nomina multimedia files dengan
penyesuaian kaedah yang tidak sesuai dengan Bsa serta rendahnya penguasaan terhadap objek yang dikaji, yang menyebabkan distorsi makna. Ditambah lagi
dengan penambahan informasi dengan penerapan teknik amplifikasi pada kalimat kedua yang terdapat pada Bsa yang sebenarnya tidak terdapat pada Bsu.
Penerjemah sebaiknya mempertimbangkan target pembaca sasaran adalah pelajar SMA yang identik dengan pengaruh kesesuaian bentuk dan isi dalam kalimat
dalam mempelajari kosa kata istilah komputer dalam buku bilingual. Terjemahan yang disarankan adalah Microsoft Windows Vista menyediakan Windows Media
Player 11 sebagai aplikasi pemutar file-file multimedia.
Universitas Sumatera Utara
Demikian halnya pada penghilangan pada kata files yang tidak diterjemahkan ke Bsa menyebabkan penyimpangan pesan karena kata tersebut
sangat berperan penting untuk memperjelas kata multimedia. Berdasarkan hasil analisis data serta informasi tambahan dari informan
ahli di bidang terjemahan pada, secara umum tingkat ketepatan yang mencakup kategori terjemahan sesuai S, cukup sesuai CS, tidak sesuai TS dan tidak
sesuai sama sekali TSSS pada terjemahan buku bilingual information and communication technology dapat dilihat pada tabel serta grafik berikut ini:
Tabel 4.13: Frekuensi Teknik Penerjemahan pada Tingkat Ketepatan
NO Teknik
S CS
TS TSSS
JLH 1
Harafiah 86 22 4 1 113
22,60 2
Peminjaman murni
68 27 4 1 100 20,00
3 Amplifikasi
40 18 2 1 61 12,20
4 Peminjaman alamiah
37 18
2 57
11,40 5
Kalke 46
11 57
11,40 6
Modulasi 21 14 1 1 37
7,40 7 Transposisi
16 8
3 27 5,40
8 Reduksi 13
8 1
1 23 4,60
9 Kesepadanan
lazim 12 5 1 18 3,60
10 Partikularisasi
1 3
4 0,80
11 Adaptasi
1 1
0,20 12
Deskripsi 1
1 0,20
13 Generalisasi
1 1
0,20 Total Teknik Dalam
Data 341 136
18 5
500 100,00
Jumlah Data
121 36 5 1 163 Presentase Tingkat
Ketepatan Terjemahan 74,23
22,09 3,07
0,61 100,00
Dari 163 data yang dikaji dalam penelitian teridentifikasi sebanyak 121 data 74,23 didominasi oleh kategori terjemahan yang sesuai, disusul kemudian
36 data 22,09 kategori terjemahan cukup sesuai, 5 data 3,07 kategori tidak sesuai dan ditemukan pula 1 data 0,61 sebagai kategori terjemahan yang tidak
sesuai sama sekali. Secara lebih rinci grafik pada tingkat ketepatan terjemahan dapat dilihat pada gambar grafik tingkat ketepatan berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
74,23
22,09
3,07 0,61
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00
Persentase Tingkat Ketepatan Terjemahan
Sesuai 74,23
Cukup sesuai 22,09
Tidak Sesuai 3,07
Tidak Sesuai Sama Sekali 0,61
1
Gambar 4.3: Grafik Tingkat Ketepatan
4.2.2 Tingkat Kejelasan Terjemahan
Kejelasan berkaitan dengan
masalah kebahasaan
dan kemudahan dalam
memahami maksud teks. Terjemahan
yang jelas berarti terjemahan
itu mudah dipahami maknanya dengan
baik. Bahasa yang
digunakan adalah
bahasa elegan,
sederhana dan mudah dipahami.
Adapun format penilaian berdasarkan aspek kejelasan terjemahan dalam penelitian ini mengacu pada teks bahasa sasaran dapat
disampaikan berdasarkan beberapa kategori yaitu kategori terjemahan yang sangat jelas, cukup jelas, kurang jelas atau tidak tepat dengan pengguna bahasa sasaran.
Berdasarkan hasil temuan identifikasi data serta informasi yang diperoleh dari informan ahli di bidang komputer, teridentifikasi sebanyak 132 data dari total
163 data sumber dalam penelitian ini dinyatakan sebagai kategori terjemahan
Universitas Sumatera Utara
yang sangat jelas, 22 data kategori terjemahan yang cukup jelas, 8 data kategori terjemahan yang kurang jelas dan ditemukan pula 1 data yang teridentifikasi
sebagai kategori terjemahan yang tidak tepat dengan isi, pesan dan makna ke dalam bahasa sasaran. Adapun rincian data yang dianalisis berdasarkan tingkat
kejelasan terjemahan adalah sebagai berikut:
4.2.2.1 Kategori Terjemahan Sangat Jelas
Pada tingkat kejelasan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 132 data dari total 163 data sumber yang termasuk dalam kategori
terjemahan yang sangat jelas yang mengacu pada teks bahasa sasaran dapat disampaikan sangat jelas, bahasa yang digunakan sederhana, lazim digunakan dan
mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran. Paparan mengenai kejelasan dalam penyampaian isi, pesan dan makna pada satuan lingual dengan penerapan
berbagai varian teknik penerjemahan teridentifikasi sebanyak 5 varian teknik penerjemahan yaitu varian tunggal yang menghasilkan terjemahan yang sangat
jelas sebanyak 9 data, kuplet 40 data, triplet 44 data, kwartet 25 data dan varian kuintet sebanyak 14 data. Adapun temuan data berdasarkan terjemahan yang
berkatagori sangat jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14: Kategori Terjemahan Sangat Jelas
Kategori NO
Teknik I
II III
IV V
VI JLH
1 Harafiah
2 28
35 18
11 94
24,16
2 Peminjaman murni
5 15
27 22
12 81
20,82
5 Kalke
2 8
17 10
10 47
12,08
4 Peminjaman alamiah
6 19
14 8
47
12,08
3 Amplifikasi
12 12
9 9
42
10,80
Sangat 6
Modulasi 3
4 10
7 24
6,17
Jelas 8
Reduksi 2
3 5
7 17
4,37
7 Transposisi
4 9
4 1
18
4,63
9 Kesepadanan lazim
2 4
5 2
13
3,34
10 Partikularisasi
2 2
4
1,03
11 Adaptasi
1 1
0,26
12 Deskripsi
1 1
0,26
13 Generalisasi
0,00
Total Teknik 9
80 130 101 69
389 100,00
Jumlah Data 9
40 44
25 14
132
Pada paparan tabel 4.14 di atas, menunjukkan hasil temuan data berdasarkan tingkat ketepatan terjemahan kategori sangat jelas ke-132 data
tersebut adalah data bernomor: 040, 062, 074, 076, 125, 126, 127, 141, 142, 154, 156, 157, 004, 005, 006, 011,
020, 021, 023, 024, 028, 032, 036, 039, 050, 053, 054, 055, 056, 059, 061, 064, 065, 073, 079, 082, 084, 086, 088, 098, 102, 107, 110, 112, 115, 117, 119, 121,
132, 133, 143, 001, 002, 013, 014, 030, 031, 033, 037, 043, 045, 047, 048, 052, 060, 063, 068, 072, 077, 080, 081, 085, 089, 090, 091, 094, 095, 097, 099, 100,
103, 106, 108, 109, 113, 116, 120, 136, 137, 138, 139, 140, 146, 149, 158, 159, 162, 007, 008, 009, 010, 019, 022, 029, 034, 035, 038, 042, 046, 067, 070, 078,
096, 114, 118, 123, 128, 129, 130, 135, 144, 041, 044, 049, 051, 066, 092, 093, 101, 124, 155, 160
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjemahan kategori pesan yang disampaikan ke Bsa sesuai serta bahasa yang disampaikan sangat jelas, sangat
lazim serta mudah dipahami disebabkan oleh: a. Penerapan teknik peminjaman murni, kalke, harafiah, amplifikasi dan
modulasi terhadap nama-nama perangkat keras maupun perangkat lunak disampaikan dengan bahasa atau kosa kata yang lazim dan mudah
dipahami pengguna Bsa. b. Struktur kalimatnya sederhana, tidak berbelit-belit dan mudah dipahami
Universitas Sumatera Utara
Berikut contoh-contoh terjemahan kata dan frasa yang sebahagian besar terjemahan subjudul yang menyangkut nama perangkat keras pada data Bsu 040,
program aplikasi pada data Bsu 062, 074, 076 dan 142 serta terdapat pula nama seorang penemu pada data Bsu 125 dan 126 dan istilah umum pada data Bsu 175
yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan lazim dan sangat jelas serta mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada
data bernomor: 040, 062, 074, 076, 125, 126, 141, 142, 157
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
040 Reset Button Functions
Kegunaan Tombol Reset 062
Web Browser Web Browser
074 Multimedia Multimedia
076 Web Browser
Web Browser 125
THE INOVATOR SANG INOVATOR
126 Bill Atkinson
Bill Atkinson 141 HORIZON
OF TECHNOLOGY CAKRAWALA
TEKNOLOGI 142 iMAC
iMAC 157 SUMMARY
RANGKUMAN Penerjemahan istilah-istilah teknis pada frasa nomina yang terdapat pada
Reset Button Functions data Bsu 040,
Web Browser 062,
Multimedia 074,
Web Browser
076, iMAC
142 menurut hasil penelitian serta ditambah informasi dari narasumber ahli di bidang komputer merupakan terjemahan yang mudah
dimengerti. Berdasarkan informasi tersebut teridentifikasi bahwa penerapan teknik peminjaman murni yang mendominasi terjemahan istilah-istilah teknis
yang disusul kemudian penerapan teknik kalke yang mirip terjemahan harafiah namun dalam hal ini terdapat pentransferan kata reset dari data Bsu 041 yang
merupakan ciri khas dari teknik kalke yang semakin memperkuat penyampaian pesan dari Bsu yang sangat jelas ke Bsa. Selain itu pada data
Summary Bsu 157
Universitas Sumatera Utara
merupakan istilah umum yang diterjemahkan secara harafiah yang sangat akrab ditelinga penguna Bsa khususnya pengguna komputer.
Berikut contoh-contoh terjemahan varian kuplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh pengguna bahasa
sasaran yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data bernomor 011, 123, 055 dan data bernomor 065 sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
011 Software is divided into three
groups, which are the operating system software
, the application software
and the utility software
Perangkat lunak terdiri dari tiga kelompok, yaitu perangkat lunak
sistem operasi
, perangkat lunak aplikasi
dan perangkat lunak utility,
023 Figure 1.2 shows the desktop
appearance of Windows Vista operating system
. Gambar 1.2 menunjukkan tampilan
desktop sistem operasi Windows Vista
055 Word processor
is software for documenting letters, books,
reports, thesis, work papers, etc
Perangkat lunak pengolah kata digunakan untuk keperluan membuat
dokumen surat, buku, laporan, skripsi, karya tulis, dan lain-lain
065 Softwares Included in Windows
Vista Operating System Perangkat Lunak Bawaan Sistem Operasi
Windows Vista Terjemahan kalimat-kalimat tersebut dalam satuan lingual berdasarkan
data yang diidentifikasi serta informasi yang diperoleh dari informan ahli di bidang komputer merupakan hasil terjemahan yang sangat jelas
mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran. Hal tersebut dapat terlihat pada penerapan teknik
harafiah dan kalke yang mendominasi teknik penerjemahan pada data Bsu 011, 055 dan 065 yang disusul kemudian dengan penerjemahan yang lazim digunakan
pada data Bsa 055. Penerjemahan pada tataran kata dan frasa nomina istilah- istilah teknis maupun istilah umum seperti data Bsu 011 operating system software
, Windows Vista operating system data Bsu 023, work papers 055 dan Softwares
Universitas Sumatera Utara
data Bsu 065, seluruhnya dialihkan dengan sangat jelas dan dapat dipahami pengguna Bsa menjadi perangkat lunak sistem operasi, sistem operasi Windows
Vista namun pada frasa nomina karya tulis data Bsa 055 merupakan istilah umum yang diterjemahkan dengan sangat jelas dan lazim diterapkan oleh penguna Bsa.
Demikian pula pada contoh-contoh terjemahan varian triplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh
pengguna bahasa sasaran yang terdapat pada Bsu dapat dilihat pada data bernomor 013, 033, 045 dan data bernomor 089 sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
013 An application software is a software to do a specified task,
while a utility software is to support the computer performance
and the hardware maintenance. Perangkat lunak aplikasi adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk pekerjaan tertentu, sedangkan
perangkat lunak
utility adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang kinerja komputer dan
perawatan perangkat keras komputer.
033 Restart,
which is shutting down the computer then repeating to
re-boot.
Restart, artinya mematikan komputer
kemudian mengulang proses booting
045 The Task Manager
can be activated by pressing
Ctrl+Alt+Del
at the same time
Cara memunculkan Task Manager adalah dengan menekan tombol
Ctrl+Alt+Del
secara bersamaan
089 Start Menu All Programs —
Application Folder — click on the application
Start Menu All Programs Nama
Folder Aplikasi klik Nama Aplikasi.
Penerjemahan kalimat-kalimat tersebut dalam satuan lingual berdasarkan hasil penelitian serta informasi yang diperoleh dari informan ahli di bidang
komputer bahwa hasil terjemahan tersebut merupakan wujud dari kemampuan penerjemah dalam menyampaikan pesan dari Bsu dengan sangat jelas dan dapat
dipahami oleh pengguna Bsa hal tersebut tercermin dari penerapan teknik
Universitas Sumatera Utara
peminjaman murni yang mendominasi serta teknik kalke yang disertai penambahan agar pesan yang disampaikan dari Bsu sangat jelas dan dapat
dipahami oleh pengguna Bsa. Pada frasa nomina An application software yang terdapat pada frasa nomina data Bsu 013 An application software penerjemah telah
mampu mendeskripsikan defenisi serta fungsi dari frasa tersebut melalui teknik kalke pada Bsa serta pada frasa nomina perangkat lunak utility yang dapat dipahami
dengan sangat jelas oleh pengguna Bsa. Demikian halnya pada kata Restart tanpa diberi padanan ke Bsa, pada
code Ctrl+Alt+Del serta pada frasa nomina Start Menu All Programs dapat dialihkan dengan bahasa yang jelas tanpa ada penyimpangan makna mengingat
istilah-istilah kata maupun frasa tersebut merupakan nama program aplikasi komputer 013 dan 045, kode atau simbol dalam menjalankan aplikasi serta kata
atau frasa yang menjadi fokus pembahasan dalam kalimat perintah pada data Bsu 089 yang keseluruhannya menggunakan bahasa yang dapat dipahami dan tidak
menyimpang dari Bsu. Terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh pengguna bahasa
sasaran juga ditemukan dalam varian teknik triplet. Berikut contoh-contoh terjemahan dilihat pada data bernomor 008, 019, 022 dan data bernomor 123
sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
008 A computer has four main supporting devices, namely: the
CPU
Central Processing Unit,
the storage device, the input device
, and the output device.
Komputer mempunyai empat komponen penunjang utama di
dalamnya, antara lain: CPU Central Processing Unit, perangkat
penyimpanan
storage device,
perangkat masukan input device,
dan perangkat keluaran output device.
Universitas Sumatera Utara
019 Ensure that all power cable in a
computer are connected. Pastikan semua kabel power di
komputer sudah terhubung dengan jaringan listrik
022 Wait until the booting procedure
is finished, which is
shown by the desktop appearance
on the monitor screen
Tunggu sampai prosedur booting selesai yang ditandai dengan tampilnya
gambar desktop
di layar monitor
123 To save the document, click File
— Save and determine the
location and the file name Jika dokumen yang dibuat ingin
disimpan, maka klik File Save dan tentukan lokasi dan nama file-nya
Berdasarkan analisis data dan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa kalimat-kalimat tersebut diterjemahkan dengan sangat jelas dan
dapat dipahami oleh pengguna Bsa dalam satuan lingual. Hal tersebut jelas terlihat pada frasa nomina pada data Bsu 008 CPU Central Processing Unit, the storage
device, the input device, and the output device diterjemahkan menjadi CPU Central Processing Unit, perangkat penyimpanan storage device,
perangkat masukan input device, dan perangkat keluaran output device. power cable dan connected pada data Bsu 019 diterjemahkan menjadi kabel
power dan terhubung dengan jaringan listrik dengan mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu, booting procedure pada data Bsu 022 dierjemahkan
menjadi prosedur booting serta pada kata file pada data Bsu 123 diterjemahkan tanpa diberi padanan namun dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Dengan kata lain
seluruhnya kalimat dalam satuan lingual dapat diterjemahkan dengan dengan sangat jelas.
Selain varian kwartet, ditemukan juga terjemahan varian kuintet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang sangat jelas mudah dipahami oleh
Universitas Sumatera Utara
pengguna bahasa sasaran yang terdapat pada Bsu, dapat dilihat pada data bernomor 041, 051 dan 066 sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
041 If the
computer crashes
or
hangs or can not be shut down
through the standard procedure
, use the reset button to restart the computer
Jika komputer mengalami crash atau hang
sehingga tidak bisa menjalankan prosedur standar untuk mematikan
komputer, maka dapat digunakan tombol reset untuk me-restart
komputer
051 A computer does not only require an operating system
software, such as Windows XP, Windows Vista, Mac OS
, or
Linux , but also requires an
application system software. Komputer tidak hanya memerlukan
perangkat lunak sistem operasi seperti Windows XP, Windows
Vista, Mac OS,
atau Linux saja,
tetapi juga perangkat lunak aplikasi komputer
066 Microsoft Windows Vista
is an operating system software that
provides several application softwares as the complement
Microsoft Windows Vista selain
sebagai software sistem operasi juga menyediakan beberapa aplikasi sebagai
pelengkap
Berdasarkan analisis data serta informasi dari informan ahli tentang kejelasan terjemahan yang terwujud dari penggunaan bahasa dalam satuan lingual
sangat mudah dipahami khususnya pada kerja crash, hang, reset pada data Bsu 041, merupakan istilah yang sangat lazim digunakan bagi kebanyakan pengguna
komputer ketika komputer tidak memberikan respons meskipun menyerap kata tersebut secara utuh. Demikian pula pada kata dan frasa nomina Windows XP,
Windows Vista, Mac OS, Linux, software sistem operasi pada data 051 tetap diterjemahkan tanpa diberi padanan ke Bsa semakin mudah dipahami karena
istilah-istilah tersebut sangat akrab bagi pengguna komputer. Selain itu peminjaman murni yang diawali oleh awalan me- yang
diikuti kata kerja restart merupakan salah satu bahasa yang sangat jelas dan
Universitas Sumatera Utara
dapat dipahami serta sangat akrab bagi pengguna bahasa sasaran demikian juga kalimat yang keseluruhannya tergolong alamiah dan sangat mudah dipahami.
4.2.2.2 Kategori Terjemahan Cukup Jelas
Pada tingkat kejelasan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 22 data dari total 163 data sumber yang termasuk dalam kategori
terjemahan yang cukup jelas yang mengacu pada teks bahasa sasaran dapat disampaikan cukup jelas, bahasa yang digunakan sedikit sederhana dan sedikit
lazim digunakan, namun masih dapat dipahami oleh pengguna bahasa sasaran, serta paparan mengenai terjemahan cukup jelas dengan penerapan berbagai varian
teknik penerjemahan teridentifikasi sebanyak 6 varian teknik penerjemahan yaitu varian tunggal yang menghasilkan terjemahan yang cukup jelas sebanyak 1 data,
kuplet 6 data, triplet 3 data, kwartet 5 data, kuintet 5 data dan sekstet sebanyak 2 data. Adapun data yang teridentifikasi berdasarkan berbagai varian teknik
terjemahan yang berkatagori cukup jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15: Kategori Terjemahan Cukup Jelas
Kategori No
Teknik I
II III
IV V
VI JLH 1
Peminjaman murni 3
3 5
2 13
16,46
2 Harafiah
1 4
2 3
2 12
15,19
3 Amplifikasi
1 1
5 3
2 12
15,19
4 Modulasi
3 3
3 2
11
13,92
5 Peminjaman alamiah
2 3
1 6
7,59
Cukup 6
Kalke 3
2 3
1 9
11,39
Jelas 7
Transposisi 2
1 1
2 6
7,59
8 Kesepadanan lazim
2 2
4
5,06
9 Reduksi
1 2
2 5
6,33
10 Partikularisasi
0,00
11 Generalisasi
1 1
1,27
12 Adaptasi
0,00
13 Deskripsi
0,00
Total Teknik Dalam Data 1
13 11
17 25
12 79 100,00
Jumlah Data 1
6 3
5 5
2 22
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penejelasan pada tabel 4.15 di atas maka. Beberapa indikator yang mempengaruhi ke-22 data terjemahan kategori pesan yang disampaikan ke
Bsa cukup sesuai adalah sebagai berikut: a Teknik reduksi dan transposisi yang sedikit lazim dalam kaitannya
terhadap istilah-istilah komputer namun masih cukup dapat dipahami b Teknik kalke, modulasi dan peminjaman alamiah terhadap nama-nama
perangkat keras maupun perangkat lunak yang sedikit menyimpang serta bahasa yang disampaikan sedikit lazim namun masih cukup dapat
dipahami. c Kalimatnya berbelit-beli sehingga terasa sulit dipahami
Berikut contoh-contoh serta analisis terjemahan kategori cukup jelas adalah data bernomor:
071, 017, 025, 057, 083, 105, 147, 027, 134, 145, 003, 018, 026, 131, 152, 058, 148, 153, 161, 163, 104, 111
Berdasarkan hasil temuan data dalam penelitian ini berdasarkan tingkat
kejelasan dalam kategori terjemahan cukup jelas pada satuan lingual dalam berbagai varian teknik penerjemahan tunggal, kuplet, triplet, kwartet, kuintet dan
sekstet dengan variasi kombinasi yang menghasilkan sebanyak 34 data kategori terjemahan cukup jelas yang terwujud pada penggunaan bahasa yang sedikit
sederhana dan sedikit lazim digunakan namun masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada bernomor: 071
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
071 Graphic Suite
Pengolah Gambar
Berdasarkan analisis data serta informasi dari informan ahli tentang kejelasan dalam kategori terjemahan yang cukup sesuai yang terwujud dari
Universitas Sumatera Utara
penggunaan bahasa pada frasa nomina Graphic Suite diterjemahkan menjadi pengolah gambar yang sedikit lazim dan justru menimbulkan makna yang ambigu
oleh pengguna Bsa yang disebabkan kurang tersosialisasinya istilah tersebut bagi kebanyakan pengguna komputer. Penerjemahan yang disarankan seharusnya tetap
menyerap secara utuh tanpa diberi padanan menjadi Graphic Suite ke dalam Bsa. Demikian pula pada contoh-contoh terjemahan varian kuplet yang dapat
dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup jelas dan masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang diilustrasikan pada data 025, 083 dan 147
berikut ini:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
025 The shut down procedure
must be followed to turn the
off computer. Cara mematikan komputer adalah
dengan menggunakan prosedur shut down
083 A shortcut
is usually created on
the desktop when installing a software
Jika meng-install suatu software, umumnya pada saat meng-install
dibuatkan shortcut di desktop
147 iMac
was a personal computer for designing that puts the art
factor as the main concern function.
iMac merupakan sebuah desain
komputer pribadi pertama yang mengutamakan seni sebagai tujuan
utamanya
Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari
informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan pada contoh-contoh kalimat tersebut di atas tergolong terjemahan yang cukup jelas. Hal tersebut disebabkan
oleh penghilangan dengan penerapan teknik reduksi pada kata must yang terdapat pada data Bsu 025 yang merupakan kata penegas yang memiliki peran penting
dalam suatu ungkapan, penerjemah seharusnya menerjemahkan kata must ke Bsa. Pergeseran kategori yang menyebabkan terjemahan kurang alamiah dan
kalimat yang berbelit-belit pada data 083 pada kata nomina shortcut bergeser ke
Universitas Sumatera Utara
klausa kedua yang disertai kehadiran kata kerja menginstall sebanyak 2 kali yang kurang alamiah dan sedikit lazim begitu pula pada terjemahan kata created
menjadi dibuatkan pada Bsa namun cukup mudah dipahami. Penerjemah seharusnya menerjemahkan kata created dengan teknik amplifikasi atau
penambahan dengan mengeksplisitkan sesuatu yang implisit dari Bsu menjadi tercipta yang diawali oleh penambahan frasa adjektiva secara otomatis sehingga
diterjemahkan kalimatnya menjadi shortcut biasanya otomatis muncul di desktop saat sedang menginstall software. Adapun alasan berdasarkan informan ahli
komputer bahwa dalam proses instalasi software atau perangkat lunak pada umumnya shortcut secara otomatis muncul di desktop sewaktu sedang
menginstall. Demikian pula data Bsu 147 pada klausa kedua puts the art factor
diterjemahkan menjadi mengutamakan seni menyebabkan makna ambigu bagi pengguna Bsa khususnya pada kata seni. Penerjemah sebaiknya mengubah sudut
pandang dalam kaitannya ke Bsu menjadi penampilan sehingga terjemahan kalimatnya menjadi iMac merupakan sebuah rancangan komputer pribadi
pertama yang mengutamakan penampilan sebagai tujuan utamanya. Meskipun demikian namun seluruh terjemahan pada contoh-contoh kalimat di atas tergolong
terjemahan yang sedikit lazim namun masih cukup dipahami oleh pengguna Bsa. Berikut contoh-contoh terjemahan varian triplet yang dapat dikategorikan
sebagai terjemahan yang cukup jelas dan masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang diilustrasikan pada data 027 dan 156 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
027 Here is the standard shut down procedure for Microsoft
Windows Vista operating system.
Berikut ini adalah prosedur shut down pada
sistem operasi Microsoft Windows Vista
.
154 As for the design, iMac has a
handle
that allows people to carry the computer around.
Mengenai desainnya, iMac memiliki handle
yang memungkinkan orang untuk menenteng komputer tersebut ke
mana-mana
Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan pada contoh-contoh kalimat
tersebut di atas tergolong terjemahan yang cukup jelas. Hal tersebut disebabkan oleh kata nomina prosedur pada data Bsa 027 dan kata handle pada data Bsa 154
yang sedikit lazim bagi pengguna Bsa. Terjemahan yang disarankan adalah prosedur yang seharusnya diterjemahkan menjadi cara, kata handle seharusnya
diterjemahkan menjadi gagang ke Bsa sehingga terjemahan kedua kalimat tersebut menjadi Berikut ini adalah cara mematikan komputer pada sistem
operasi Microsoft Windows Vista dan terjemahan kalimat kedua menjadi Mengenai desainnya, iMac memiliki gagang yang memungkinkan orang untuk
menenteng komputer tersebut ke mana-mana. Penghilangan dengan penerapan teknik reduksi pada kata nomina standard
pada Bsu yang tidak diterjemahkan ke Bsa menyebabkan penyimpangan pesan dari Bsu sebab kata standard memperjelas frasa nomina prosedur shut down.
Selain itu frasa nomina prosedur shut down juga kurang akrab bagi sebahagian pengguna komputer pemula yang seharusnya diterjemahkan dengan padanan yang
paling dekat ke Bsa dan diterjemahkan mejadi cara mematikan komputer agar bahasa yang digunakan dapat dipahami dengan mudah dan lazim bagi pengguna
Bsa.
Universitas Sumatera Utara
Selain dalam varian teknik triplet, berikut contoh-contoh terjemahan varian kwartet juga dapat ditemukan sebagai sebagai terjemahan kategori cukup
jelas namun masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang diilustrasikan pada data 003, 026 dan 152 berikut ini:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
003 The computer basic operation
includes how to turn on a computer, how to operate
softwares, and how to turn off a computer with the proper
procedure Operasi dasar komputer meliputi proses
pengaktifan
komputer, cara
menjalankan perangkat lunaksoftware,
pemahaman terhadap menu-menu dasar dari perangkat lunaksoftware, dan cara
mematikan komputer sesuai prosedur yang benar
026 Shut-down procedure
is to cut down all active hardwares
coordinated
by the operating system.
Prosedur shut down merupakan
prosedur untuk memutuskan segala perangkat keras yang sedang aktif yang
dikoordinasikan
oleh sistem operasi 152 They
upgrade the Video RAM
VRAM into 6 MB and few hardware revisions video
analog board cable
and power supply board
Selain itu, juga dilakukan revisi atau penambahan jumlah Video Ram
VRAM menjadi 6 MB dan beberapa revisi pada perangkat kerasnya kabel
dari papan analog video
serta papan pemasok kekuatan listrikcatu
daya .
Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari
informan ahli di bidang komputer dapat dikatakan bahwa terjemahan pada contoh- contoh kalimat tersebut di atas tergolong terjemahan yang cukup jelas. Hal
tersebut disebabkan oleh penerjemahan frasa preposisi to ditambah kata kerja operate diterjemahkan menjadi cara menjalankan, kata kerja upgrade pada Bsu
152 diterjemahkan menjadi revisi, kata kerja pasif coordinated pada data Bsu 026 diterjemahkan menjadi dikoordinasikan, frasa verba turn on pada data 003
Bsu diterjemahkan menjadi mengaktifkan, pada frasa nomina video analog board cable dan power supply board pada data Bsu 152 diterjemahkan menjadi kabel
Universitas Sumatera Utara
dari papan analog video dan papan pemasok kekuatan listrikcatu daya. Seluruh terjemahan pada beberapa kata maupun frasa pada contoh-contoh tersebut di atas
sedikit lazim namun masih dapat dipahami pengguna Bsa. Terjemahan yang disarankan terhadap kata maupun frasa pada contoh-
contoh tersebut di atas seharusnya menjadi menginstall untuk kata operate dan mengupgrade untuk kata upgrade yang terdapat pada data Bsu 003 dan 152,
coordinated seharusnya diterjemahkan menjadi masih digunakan pada data bernomor 026, frasa verba turn on pada data Bsu 003 seharusnya diterjemahkan
menjadi menghidupkan, dan pada frasa nomina video analog Board cable dan power supply board pada data Bsu 152 seharusnya diterjemahkan menjadi kabel
video analog dan rangkaian pengatur arus listrik mengingat terjemahan yang disarankan terhadap istilah-istilah kata dan frasa tersebut sangat lazim dan akrab
terhadap pengguna Bsa. Selain itu pada klausa pemahaman terhadap menu-menu dasar dari perangkat lunaksoftware yang sama sekali tidak terdapat pada Bsu
seharusnya dihindari agar tidak menyebabkan kekeliruan pembaca sasaran dalam hal ini pelajar SMA sebagai momentum dalam memahami istilah-istilah teknis
dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia melalui buku bilingual ICT. Namun demikian terjemahan ketiga contoh kalimat di atas tergolong cukup jelas dan
sedikit lazim namun masih dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Selain pada varian teknik triplet ditemukan pula contoh-contoh terjemahan
varian kwartet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang cukup jelas namun masih mudah dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang diilustrasikan
pada data 058, 148 dan 163 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Data Bahasa Sumber Bahasa
Sasaran
058 A graphic suite
can be utilized for designing a brochure, poster, signs,
design
, photo editing, etc.
Perangkat lunak pengolah gambar digunakan untuk keperluan membuat
brosur, poster, spanduk, design, mengedit foto, dan lain-lain
148 This product is built in an all-in-
one concept, which combines the monitor
and the Central Processing Unit
CPU in a
single device Produk ini dibuat dengan konsep all-
in-one, di mana layar dan unit proses pusatnya
central processing unit
ditampung dalam satu kemasan.
163 To open
an application on Windows Vista, we can do it
either by double-clicking the shortcut on the desktop or from
the Start Menu. We can also do it via the related document files
Cara mengaktifkan aplikasi pada sistem operasi Windows Vista antara
lain melalui shortcut yang terdapat di Desktop, Start Menu, dan file dokumen
yang bersangkutan
Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari
informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan pada contoh-contoh kalimat tersebut di atas tergolong terjemahan yang cukup jelas namun masih dapat
dipahami. Hal tersebut disebabkan oleh penerjemahan frasa nomina A graphic suite dan kata nomina design diterjemahkan menjadi pengolah gambar dan design
pada data Bsu 058, kata monitor diterjemahkan menjadi layar 148, open 163 diterjemahkan menjadi mengaktifkan serta preposisi in diterjemahkan menjadi
ditampung dan frasa nomina Central Processing Unit diterjemahkan menjadi unit proses pusatnya yang terdapat pada data Bsu 148 yang seluruhan istilah kata dan
frasa tersebut merupakan istilah teknis yang sedikit lazim namun masih dapat dipahami oleh pengguna Bsa.
Terjemahan yang disarankan terhadap kata maupun frasa pada contoh- contoh tersebut di atas seharusnya graphic suite pada data Bsu 058 sebaiknya
diterjemahkan tanpa diberi padanan dengan teknik penambahan atau amplifikasi dan menyerap istilah tersebut secara utuh menjadi aplikasi graphic suite,
Universitas Sumatera Utara
demikian juga pada kata nomina design diterjemahkan dengan mengguakan teknik modulasi atau dengan teknik peminjaman alamiah dalam kaitannya terhadap Bsu
menjadi konstruksi atau desain. Hal yang sama juga tejadi pada kata monitor yang terdapat pada Bsa 148 diterjemahkan menjadi layar ke Bsa. Dalam hal ini
penerjemah tidak mampu mengalihkan kata monitor ke Bsa sehingga terjadi sedikit penyimpangan makna namun masih cukup dipahami oleh pengguna Bsa.
Penerjemahan kata monitor sebaiknya diserap secara utuh menjadi monitor ke Bsa, mengingat kata tersebut sangat lazim digunakan sementara pada kata screen
kesepadanan lazimnya dalam bahasa Indonesia adalah layar. Namun demikian terjemahan beberapa contoh kalimat tersebut dalam satuan lingual cukup jelas dan
sedikit lazim namun masih cukup dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Berdasarkan hasil temuan data dalam penelitian ini pada tingkat kejelasan
dalam kategori terjemahan cukup jelas pada satuan lingual ditemukan pula varian teknik penerjemahan sekstet dengan variasi kombinasi, menghasilkan sebanyak 2
data kategori terjemahan cukup jelas yang terwujud pada penggunaan bahasa yang sedikit sederhana dan sedikit lazim digunakan namun masih mudah dipahami oleh
pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada data bernomor 104 dan 111 sebagai berikut:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
104 Just press Alt+F4 to exit the application or click the cross
button on the upper right corner of the calculator box.
Untuk keluar dari aplikasi ini bisa dengan menekan Alt+F4 atau
mengklik tanda silang di pojok kanan atas
. 111
Paint is ready to use when the
Paint application box appears
Setelah aplikasi Paint muncul, maka Paint siap digunakan
Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari
informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kedua kalimat tersebut di
Universitas Sumatera Utara
atas tergolong cukup jelas, bahasa yang digunakan sedikit lazim namun masih cukup dapat dipahami. Hal tersebut dapat dilihat pada frasa nomina pojok kanan
atas pada Bsa 104 yang terkesan mengandung makna tersirat akibat penghilangan frasa nomina calculator box dan kata box pada klausa kedua Bsu data Bsu 111
yang tidak diterjemahkan serta mengalihkan pesan Bsu dengan teknik transposisi atau pergeseran unit ke Bsa. Namun demikian terjemahan pada beberapa contoh
kalimat di atas masih tergolong kalimat yang masih dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Penerjemahan yang disarankan ke Bsa sebaiknya menjadi pojok
kanan atas pada jendela kalkulator pada data Bsa 104 dan setelah jendela aplikasi kalkulator muncul pada data Bsa 111.
4.2.2.3 Kategori Terjemahan Kurang Jelas
Pada tingkat kejelasan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 8 data dari total 163 data sumber yang termasuk dalam kategori
terjemahan yang kurang jelas yang mengacu pada teks bahasa sasaran disampaikan kurang jelas, bahasa yang digunakan tidak sederhana dan tidak lazim
digunakan, sehingga sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran, serta paparan mengenai terjemahan yang kurang jelas dengan penerapan berbagai varian teknik
penerjemahan teridentifikasi sebanyak 5 varian teknik penerjemahan yaitu varian kuplet yang menghasilkan terjemahan yang kurang jelas sebanyak 1 data, triplet 4
data, kwartet 2 data dan varian kuintet sebanyak 1 data. Adapun rincian data yang teridentifikasi berdasarkan berbagai varian teknik terjemahan yang berkatagori
kurang jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16: Kategori Terjemahan Kurang Jelas
Kategori No
Teknik I
II III
IV V
VI JLH
1 Harafiah
1 3
2 6
23,08 2
Peminjaman murni 3
1 1
5 19,23
3 Amplifikasi
1 2
1 4
15,38 4
Peminjaman alamiah 2
1 1
4 15,38
7 Transposisi
2 1
3 11,54
Kurang 6
Modulasi 1
1 2
7,69 Jelas
8 Reduksi
1 1
3,85 9
Kesepadanan lazim 1
1 3,85
5 Kalke
0,00 10
Partikularisasi 0,00
11 Adaptasi
0,00 12
Deskripsi 0,00
13 Generalisasi
0,00 Total Teknik Dalam Data
2 12
7 5
26 100,00
Jumlah Data 1
4 2
1 8
Berdasarkan penejelasan pada tabel 4.16 di atas maka analisis serta penjelasan
terjemahan kategori kurang jelas pada 8 data tersebut adalah data bernomor: 016, 015, 087, 150, 151, 012, 069, 122
Penyampaian bahasa yang kurang jelas terhadap pengguna bahasa sasaran disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
a Teknik modulasi yang kurang jelas sehingga sulit dipahami b Teknik harafiah yang kurang jelas sehingga sulit dipahami
c Teknik amplifikasi yang kurang jelas sehingga sulit dipahami Berikut contoh-contoh terjemahan varian kuplet yang dapat dikategorikan
sebagai terjemahan yang kurang jelas dan sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada 1 contoh data yaitu pada data 016 berikut ini:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
016 Here are the steps to turn on a
computer Berikut ini beberapa prosedur
pemakaian
komputer secara benar Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari
informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tunggal tersebut di atas tergolong kurang jelas yang tampak jelas pada pada frasa nomina prosedur
Universitas Sumatera Utara
pemakaian komputer pada Bsa yang sama sekali menyimpang dari pesan yang disampaikan dari Bsu. Hal tersebut disebabkan oleh kata nomina jamak steps pada
Bsu dialihkan dengan teknik modulasi menjadi prosedur, frasa turn on dialihkan menjadi pemakaian sehingga terjemahan kalimat tersebut kurang jelas baik kata
maupun frasa yang tidak lazim sehingga sulit dipahami pengguna Bsa dalam hal ini pengguna komputer. Penerjemahan yang disarankan sebaiknya Kata nomina
jamak Steps diterjemahkan menjadi beberapa cara atau langkah-langkah dan frasa turn on diterjemahkan menjadi menghidupkan ke dalam Bsa.
Selain varian teknik kuplet, berikut contoh-contoh terjemahan varian triplet yang dapat dikategorikan sebagai terjemahan yang kurang jelas dan sulit
dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada 2 contoh data yaitu pada data 015 dan 151 berikut ini:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
015 The proper procedure will also
minimize
any troubles, the computer will operate well, and
therefore, there will be no over expense
for computer repairs and will press the maintenance
budget.
Pemakaian prosedur yang benar juga akan mendukung kelancaran kerja
karena tidak ada gangguan kerusakan pada komputer dengan demikian,
pengeluaran
untuk memperbaiki komputer menjadi tidak ada, sehingga
dapat menghemat biaya perawatan computer
151 Several months later, Apple
released the next version revision B or revision 2 of
iMac G3 233 MHz machine
. Beberapa bulan kemudian Apple
merilis revisi selanjutnya rev. B atau rev. 2 dari mesin iMac G3 233 MHz.
Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari
informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tersebut di atas tergolong kurang jelas yang tampak jelas pada frasa verba Pemakaian prosedur
yang benar pada Bsa 015 mengandung makna yang tersirat sehingga sulit dipahami khususnya pada kata prosedur yang terkesan implisit maka sebaiknya
Universitas Sumatera Utara
harus dieksplisitkan agar lebih jelas dan diterjemahkan menjadi cara yang tepat dalam menghidupkan dan mematikan komputer. Demikian pula penerjemahan
istilah umum yang tidak lazim dalam kamus pada kata budget pada Bsu yang diterjemahkan menjadi biaya. Hal senada juga ditemukan pada data Bsu 151 yaitu
pada kata version menjadi revisi serta pada frasa nomina iMac G3 233 MHz machine yang diterjemahkan menjadi mesin iMac G3 233 MHz dengan teknik
pergeseran pada tataran kata dalam frasa nomina yang kurang jelas yang menyebabkan istilah teknis yang tidak lazim bagi pengguna Bsa sehingga bahasa
yang diterapkan pada Bsa tidak dapat dipahami oleh pengguna Bsa. Penerjemahan yang disarankan pada kata budget sebaiknya menjadi
anggaran, demikian pula pada kata version sebaiknya diterjemahkan menjadi versi dan pada frasa nomina iMac G3 233 MHz machine juga sebaiknya
diterjemahkan menjadi iMac tipe G3 bermesin 233 MHZ. Berdasarkan hasil temuan data dalam penelitian ini pada tingkat kejelasan
dalam kategori terjemahan kurang jelas pada satuan lingual dalam berbagai varian teknik penerjemahan kwartet dengan variasi kombinasi, menghasilkan sebanyak 2
data kategori terjemahan kurang jelas yang terwujud pada teks Bsa yang disampaikan kurang jelas dan tidak lazim sehingga sulit dipahami oleh pengguna
bahasa sasaran yang dapat dilihat pada contoh data 012 dan 069 berikut ini:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
012 An operating system software is to
control the entire computer system
that serves as an interface
between the user and the computer perangkat lunak sistem operasi adalah
perangkat lunak yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh kerja dari
perangkat-perangkat komputer
,
sehingga merupakan jembatan antara pengguna dengan komputer tersebut.
Universitas Sumatera Utara
069 Notepad can be used to edit pure
text files such as the source code
of programming language Notepad hanya dapat digunakan untuk
mengedit murni file text, seperti source code bahasa pemrograman
Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari
informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tersebut di atas tergolong kurang jelas yang tampak jelas pada pada Bsu 012 yang terdapat pada
kata interface diterjemahkan menjadi jembatan yang tidak lazim dalam konteks
istilah teknis, serta frasa nomina entire computer system yang diterjemahkan
menjadi seluruh kerja dari perangkat-perangkat komputer demikian pula pada frasa nomina pure text files yang terdapat pada data Bsu 069 yang diterjemahkan
tidak lazim yang menyebabkan terjemahan pada contoh kalimat tersebut di atas sulit dipahami dan kurang jelas.
Penerjemahan yang disarankan sebaiknya kata interface diterjemahkan menjadi penghubung pada data Bsu 012, demikian pula pada frasa nomina entire
computer system sebaiknya diterjemahkan menjadi seluruh sistem komputer serta
pada frasa nomina pure text files pada data Bsu 069 diterjemahkan menjadi hanya file beformat teks.
Teridentifikasi 1 data dalam varian teknik kuintet terjemahan kategori kurang jelas yang terwujud pada teks Bsa yang disampaikan kurang jelas dan
tidak lazim sehingga sulit dipahami oleh pengguna bahasa sasaran yang dapat dilihat pada contoh data 122 berikut ini:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
122 Use the keyboard to type text, and
click the available menus or icons to operate
jika akan menuliskan teks, maka gunakanlah keyboard, sedangkan untuk
menjalankan perintah- perintah kerjanya
cukup dengan mengklik menu atau ikon yang tersedia.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tersebut di atas
tergolong kurang jelas yang tampak pada ketidakmampuan penerjemah mengalihkan makan sesuai konteks dalam kaitannya terhadap istilah teknis
khususnya pada kata kerja type diterjemahkan dengan teknik modulasi menjadi menuliskan yang tidak lazim dalam Bsa. Selain itu tampak pula penambahan
informasi atau amplifikasi yang kurang jelas dari data Bsu pada frasa preposisi to yang ditambah kata kerja operate yang diterjemahkan menjadi untuk menjalankan
perintah- perintah kerjanya. Penambahan informasi yang tidak perlu semakin mempersulit pengguna Bsa dalam memahami pesan yang disampaikan dari Bsu
ke dalam Bsa serta penggunaan bahasa yang tidak lazim yang berdampak pada terjemahan yang tidak tepat bagi pengguna Bsa.
4.2.2.4 Kategori Terjemahan Tidak Tepat
Pada tingkat kejelasan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 1 data dari total 163 data sumber yang termasuk dalam kategori
terjemahan yang tidak tepat yang mengacu pada teks bahasa sasaran yang disampaikan tidak tepat dan salah terjemahan, serta paparan mengenai terjemahan
yang kurang jelas dengan penerapan berbagai varian teknik penerjemahan teridentifikasi sebanyak 1 varian teknik penerjemahan yaitu varian kuintet.
Adapun data yang teridentifikasi berdasarkan berbagai varian teknik terjemahan yang berkatagori tidak tepat dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17: Kategori Terjemahan Tidak Tepat
Kategori No
Teknik I
II III
IV V
VI JLH
1 Harafiah
1 1
20,00 2
Peminjaman murni
1 1
20,00 3
Amplifikasi 1
1 20,00
6 Modulasi
1 1
20,00 8
Reduksi 1
1 20,00
Tidak 4
Peminjaman alamiah
0,00 Tepat
5 Kalke
0,00 7
Transposisi 0,00
9 Kesepadanan
lazim 0,00
10 Partikularisasi
0,00 11
Adaptasi 0,00
12 Deskripsi
0,00 13
Generalisasi 0,00
Total Teknik Dalam Data 5
5 100,00
Jumlah Data 1
1
Berdasarkan penejelasan pada tabel 4.17 di atas maka analisis serta penjelasan terjemahan kategori tidak tepat pada 1 data tersebut adalah data bernomor: 075
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakjelasan pesan sama sekali dan bahasa yang tidak tepat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu teknik
harafiah, reduksi dan amplifikasi yang tidak tepat
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
075 Microsoft Windows Vista provides Windows Media Player
11 as an application to play multimedia files
Microsoft Windows Vista menyediakan Windows Media Player
11 sebagai aplikasi file-file pemutar multimedia
. Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan
DVD. Berdasarkan hasil analisis data yang disertai tambahan informasi dari
informan ahli di bidang komputer bahwa terjemahan kalimat tersebut di atas tergolong tidak tepat, yang tampak pada klausa nomina pada data Bsu an
application to play multimedia files diterjemahkan secara harafiah menjadi aplikasi file-file pemutar multimedia yang menyebabkan distorsi makna karena
Universitas Sumatera Utara
klausa tersebut merupakan klausa penjelas terhadap fungsi Windows Media Player 11 yang merupakan pesan terpenting dari Bsu ke Bsa.
Ketidakmampuan penerjemah dalam mengalihkan pesan ke dalam Bsa menyebabkan kalimat pada contoh di atas tidak tepat dan salah terjemahan.
Demikian juga penambahan informasi dalam wujud teknik amplifikasi yang sebenarnya tidak terdapat pada Bsu sebagai dampak dari ketidakmampuan
penerjemah dalam menerjemahkan klausa tersebut. Penerjemah berusaha mengalihkan terjemahan pada klausa tersebut dengan menerapkan teknik
amplifikasi atau penambahan informasi pada kalimat Bsa Aplikasi ini dapat memutar musik MP3, film CD dan DVD merupakan penambahan informasi yang
kurang tepat karena windows media player tidak hanya mampu memutar musik MP3, film CD dan DVD tetapi juga dapat memutar atau membaca file berformat
gambar yang tidak disebutkan oleh penerjemah ke dalam Bsa. Teks bahasa sasaran yang disampaikan tidak tepat menyebabkan terjemahan pada contoh
kalimat tersebut di atas dan salah terjemahan oleh pengguna Bsa. Terjemahan yang disarankan untuk mengatasi ketidakjelasan tersebut
khususnya pada klausa an application to play multimedia files sebaiknya diterjemahkan menjadi sebuah aplikasi pemutar file-file multimedia hal tersebut
disebabkan karena windows media player merupakan aplikasi bawaan pada windows yang mampu memutar atau membaca berbagai tipe file baik audio, video
bahkan gambar. Jadi merupakan suatu hal yang keliru bila pada klausa tersebut diterjemahkan menjadi aplikasi file-file pemutar multimedia. Alternatif lain dalam
penerapan teknik penerjemahan pada klausa tersebut adalah dengan penerapan teknik amplifikasi dengan cara mengeksplisitkan kata multimedia dalam kaitannya
Universitas Sumatera Utara
terhadap Bsu menjadi aplikasi pemutar file audio, video dan gambar sehingga terjemahan kalimat tersebut menjadi Microsoft Windows Vista menyediakan
Windows Media Player 11 sebagai aplikasi pemutar file-file multimedia. Aplikasi ini dapat memutar file audio, video dan gambar.
Berdasarkan hasil analisis data pada tingkat kejelasan yang mencakup kategori terjemahan sangat jelas SJ, cukup jelas CJ, kurang jelas KJ dan tidak
tepat TT pada terjemahan buku bilingual information and communication technology, secara umum dapat dilihat pada tabel serta grafik berikut ini:
Tabel 4.18: Frekuensi Teknik Penerjemahan Pada Tingkat Kejelasan
No Teknik
SJ CJ
KJ TT
JLH 1 Harafiah
94 12 6 1
113 22,60
2 Peminjaman murni
81 13 5 1
100 20,00
3 Amplifikasi 42 12
4 1 59
11,80 4 Peminjaman
alamiah 47
6 4
57 11,40
5 Kalke 47
9 56
11,20 6 Modulasi
24 11 2 1
38 7,60 7 Transposisi
18 6
3 27 5,40
8 Reduksi 17
5 1 1
24 4,80 9 Kesepadanan
lazim 13
4 1
18 3,60 10 Partikularisasi
4 1
5 1,00 11 Adaptasi
1 1 0,20
12 Deskripsi 1
1 0,20 13 Generalisasi
1 1 0,20
Total Teknik Dalam Data
389 80 26 5 500 100,00
Jumlah Data 132
22 8
1 163
Persentase 80,98 13,50
4,91 0,61 100,00
Dari 163 data yang dikaji dalam penelitian teridentifikasi sebanyak 132
data 80,98 didominasi oleh kategori terjemahan yang sangat jelas, disusul kemudian 22 data 13,50 kategori terjemahan cukup jelas, 8 data 4,91
kategori kurang jelas dan ditemukan pula 1 data 0,61 sebagai kategori terjemahan yang tidak tepat. Berikut ini dipaparkan grafik pada tingkat kejelasan
terjemahan pada diagram berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
80,98
13,50 4,91
0,61
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
Persentase Tingkat Kejelasan Terjemahan
Sangat Jelas 80,98
Cukup Jelas 13,50
Kurang Jelas 4,91
Tidak Tepat 0,61
1
Gambar 4.4: Grafik Tingkat Kejelasan
Berdasarkan cuplikan tabel serta grafik mengenai tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan data dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa dari 163
data yang dikaji pada tingkat ketepatan terjemahan dalam penelitian ini teridentifikasi sebanyak 121 data 74,23 yang didominasi oleh kategori
terjemahan yang sesuai dengan mengacu pada kesesuaian
antara pesan yang terdapat
dalam bahasa sumber dengan
pesan yang terdapat
dalam terjemahannya. Demikian halnya data yang dikaji pada t
ingkat kejelasan terjemahan teridentifikasi sebanyak 132 data 80,98 yang didominasi oleh kategori
terjemahan yang sangat jelas dengan mengacu pada terjemahan
yang mudah
Universitas Sumatera Utara
74,23
22,09
3,07 0,61
80,98
13,50 4,91
0,61 0,00
10,00 20,00
30,00 40,00
50,00 60,00
70,00 80,00
90,00
Persentase Tingkat Ketepatan dan Kejelasan Terjemahan
Sesuai 74,23
Cukup sesuai 22,09
Tidak Sesuai 3,07
Tidak Sesuai Sama Sekali 0,61
Sangat Jelas 80,98
Cukup Jelas 13,50
Kurang Jelas 4,91
Tidak Tepat 0,61
1
dipaham
Gambar 4.5 : Persentase Tingkat Ketepatan dan Kejelasan
i maknanya dengan baik
oleh pengguna bahasa sasaran. Berikut cuplikan gambar diagram persentase tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan:
Universitas Sumatera Utara
4.3 Teknik Penerjemahan Yang Disarankan Terhadap Ketepatan dan Kejelasan Terjemahan Buku
Bilingual ICT
Pada bab sebelumnya telah diuraikan hasil temuan tentang teknik-teknik penerjemahan yang diterapkan serta dampaknya pada kualitas terjemahan
berdasarkan tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan. Pada subbab ini akan dipaparkan sejumlah temuan mengenai teknik-teknik penerjemahan yang
berpotensi dalam menghasilkan terjemahan yang tepat dan jelas pada buku bilingual information and communications technology. Berbagai cara ditempuh
oleh penerjemah dalam menyampaikan isi pesan dari Bsu ke Bsa, baik dengan penggunaan bahasa yang berorientasi ke dalam bahasa sumber maupun ke dalam
bahasa sasaran dalam skala yang lebih luas. Melalui teknik penerjemahan peneliti mampu menguraikan secara rinci tingkat kecenderungan teknik penerjemahan
yang diterapkan pada produk terjemahan dalam satuan lingual baik kata, frasa, klausa dan kalimat.
Berdasarkan hasil temuan data, menurut hemat penulis, semakin tinggi tingkat kesulitan dalam proses penerjemahan maka semakin banyak jumlah teknik
yang dipergunakan untuk mengatasi kesulitan dalam penerjemahan, khususnya terjemahan buku bilingual ICT yang menyangkut istilah-istilah teknis dalam hal
ini istilah-istilah komputer. Selain itu masih banyak istilah-istilah komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang masih belum mempunyai padanan
ke dalam bahasa Indonesia. Dari data yang diperoleh dalam penelitian ini teridentifikasi 12 taknik penerjemahan yang didominasi oleh teknik harafiah
disusul kemudian oleh peminjaman murni, amplifikasi, peminjaman alamiah, kalke, modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi, adaptasi
Universitas Sumatera Utara
dan deskripsi Dalam hal ini peneliti akan memaparkannya tidak hanya berdasarkan frekuensi kemunculannya dalam teks melainkan juga melalui
peranannya melalui contoh serta penjelasannya dalam mewujudkan terjemahan yang berkualitas berdasarkan tingkat ketepatan dan kejelasan. Dari 12 teknik
penerjemahan tersebut peneliti menggolongkannya ke dalam 2 bagian yaitu teknik penerjemahan yang beorientasi ke dalam bahasa sumber dan teknik penerjemahan
yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran. Penjelasan terhadap beberapa teknik yang baik terhadap ketepatan dan kejelasan, baik yang berorientasi ke dalam
bahasa sumber maupun ke dalam bahasa sasaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.19: Analisis Teknik Penerjemahan Pada Tingkat Kategori Terjemahan Sesuai dan Sangat Jelas
Orientasi Teknik
Total Sesuai
Sangat Jelas 1. Harafiah
112 22,4 86 25,22
94 24,16 2. Peminjaman murni
101 20,20 68 19,94
81 20,82 3. Peminjaman alamiah
58 11,60 37 10,85
47 12,08 Bahasa
Sumber 4. Kalke
57 11,40 46 13,49
47 12,08 5. Amplifikasi
62 12,40 40 11,73
42 10,80 6. Modulasi
36 7,20 21 6,16
24 6,17 7. Transposisi
27 5,40 16 4,69
18 4,63 8. Reduksi
22 4,40 13 3,81
17 4,37 9. Kesepadanan lazim
18 3,60 12 3,52
13 3,34 10. Partikularisasi
4 0,80 1 0,29
4 1,03 11. Adaptasi
1 0,20 1 0,29
1 0,26 12. Deskripsi
1 0,20 1 0,26
13. Generalisasi 1 0,20
Total Teknik Dalam Data
500 341
389 Bahasa
Sasaran
Jumlah Data 163
121 132
Berdasarkan penjelasan pada tabel 4.19 dapat dikatakan bahwa dari
frekuensi persebarannya, teknik harafiah mendominasi teknik penerjemahan pada kategori
sesuai ya enelitian
tingkat ketepatan yaitu sebanyak 86 kali 25,22 pada terjemahan ng berjumlah 121 data dari total 163 data yang dikaji dalam p
Universitas Sumatera Utara
ini. Pada tingkat kejelasan terjemahan teknik harafiah juga mondominasi yaitu
total 163 data yang dikaji dalam penelit
hasil temuan dapat dikatakan bahwa berdasarkan frekuensi kemun
dengan frekuensi kemunculan 94 kali atau sebesar 24,16 pada terjemahan kategori sangat jelas sebanyak 132 data dari
ian ini. Selain itu disusul kemudian oleh teknik peminjaman murni, peminjaman alamiah, kalke, amplifikasi, modulasi transposisi, reduksi dan
beberapa teknik penerjemahan lain dengan jumlah persentase yang berbeda yang dapat dilihat pada tabel 4.19. Dari data yang diperoleh, bahwa teknik yang paling
dominan merujuk pada terjemahan yang tepat dan jelas yaitu teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sumber yaitu didominasi oleh teknik harafiah,
disusul kemudian oleh teknik peminjaman murni, kalke dan peminjaman alamiah. Sementara teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran yaitu
didominasi oleh teknik amplifikasi, modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi, adaptasi dan deskripsi.
4.3.1 Teknik Penerjemahan yang Berorientasi ke Dalam Bahasa Sumber
Berdasarkan culannya, teknik penerjemahan yang berpotensi menghasilkan terjemahan
yang tepat dan jelas pada terjemahan buku bilingual ICT lebih didominasi oleh teknik-teknik yang berorientasi kepada bahasa sumber, hal itu disebabkan
masalah kesesuaian makna dari Bsu yang sebahagian besar tidak terdapat dalam Bsa sehingga kesesuaian makna lebih cenderung ke bahasa sumber untuk
menghindari distorsi makna dan kesalahpahaman makna. Adapun teknik yang dimaksud yaitu teknik harafiah, disusul kemudian oleh teknik peminjaman murni
dan peminjaman alamiah dan kalke. Adapun penjelasan dari tiap teknik
Universitas Sumatera Utara
penerjemahan yang diterapkan dalam mewujudkan kualitas terjemahan yang tepat dan jelas adalah sebagai berikut:
4.3.1.1 Teknik Harafiah dan Kalke
Penerapan teknik harafiah dengan penyesuaian pada struktur Bsa merupakan bagian terpenting dalam teknik ini, yang dapat dilihat pada cuplikan
contoh pada data bernomor 001:
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
various tasks, such as typing, making a presentation.
menyelesaikan berbagai pekerjaan,
menghitung, dan membuat presentasi Penerapan teknik harafiah pada contoh kalimat tersebut merupakan wujud
001 A computer can help you
to do drawing, calculating, and
Komputer dapat membantu Anda dalam seperti mengetik, menggambar,
dari k mun
de e
teknik harafiah akan berdampak terha
s terjem
n b n denga
. mi
knik k irip dengan teknik harafiah
namun tekni ik dengan pen
kat da
secara leksik uktural. Penera
kalk apa
Bsu 090 St n diterje
enj sta
ap n s
ta Bsa 096 di an m
twar Penerapan teknik ini juga harus memperha
ah yang sesu deng Pener
ata per kata dipengaruhi oleh teks Bsu yang telah disesuaikan dengan kaedah Bsa. Kecenderungan penerapan teknik harafiah
menuru esesuaian bentuk dan struktur kalimat yang terdapat dalam Bsu. Na
mikian p nerapan buruk
dap kualita aha
De ila tidak disesuaika
n kaedah Bsa kian halnya pada te
alke yang m k kalke ident
transferan a atau frasa
ri Bsu baik al maupun str
pan teknik e yang terd
t pada data
art Search colum mahkan m
adi kolom rt search,
plicatio oftware pada da
terjemahk enjadi sof
e aplikasi. tikan kaed
ai an Bsa.
jemahan secara k
t hemat peneliti, disebabkan karena buku bilingual ICT selain merupakan buku pelajaran tentang ilmu komputer, juga melatih kemampuan murid dalam
mempelajari bahasa Inggris sehingga merupakan cara yang wajar bila penerapan
Universitas Sumatera Utara
teknik harafiah yang mendominasi teks buku bilingual ICT sehingga dapat menambah perbendaharaan kosa kata mereka tentang istilah-istilah komputer dari
bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Selain itu pelajar, lebih cenderung memperhatikan kesesuaian bentuk dari bahasa sumber ke bahasa sasaran agar
mampu memahami dengan mudah setiap kata, frasa, klausa dan kalimat yang merujuk pada istilah-istilah komputer yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia.
4.3.1.2 Teknik Peminjaman Murni dan Peminjaman Alamiah
Penyerapan secara utuh atau alamiah terpaksa dilakukan penerjemah sebagai dampak dari perbedaan bahasa, budaya dan teknologi. Dari hasil temuan
menunjukkan bahwa 101 atau sebesar 20,20 data dari 163 data yang dikaji diserap secara murni dan 58 data atau sebesar 11,60 diserap dengan
menyesuaikannya dengan kaidah Bsa. Hal tersebut dilakukan dalam upaya menghindari kesalahpahaman bila diterjemahkan. Seperti kata mouse pada data
083, comput
Bsu 029, sleep 035, Microsoft Office 2007 pada data Bsu 056, shortcut er 002, click 029 dan brochure pada data 058 akan menyebabkan distorsi
makna bila diterjemahkan tanpa memperhatikan konteks situasi. Hal itu berarti bahwa dengan membiarkan nuansa Bsu ke dalam Bsa dalam upaya penyampaian
pesan ke Bsa, jauh lebih efektif dibanding menerjemahkannya tanpa menyesuaikannya dengan konteks situasi. Dengan demikian penerapan teknik
peminjaman tanpa diberi padanan maupun alamiah penyesuaian lafalejaan disarankan agar tetap memperhatikan kesepadanan terdekat ke dalam Bsa apabila
memungkinkan.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu teknik peminjaman murni terhadap istilah-istilah komputer juga tidak selamanya efektif sebagai cara dalam mengatasi ketidaksesuaian makna ke
kata atau frasa. Penambahan makna atau inform
Bahasa Sasaran 041 If the computer crashes or
be shut down
Jika komputer mengalami crash atau
a tidak bisa
Berdas
4.3.2 T
a agar le
dalam Bsa, khususnya pada istilah asi sangat disarankan agar tidak menimbulkan makna yang ambigu.
Contoh:
Data Bahasa Sumber hangs
or can not through the standard procedure,
use the reset button to restart the computer
hang sehingg
menjalankan prosedur standar untuk mematikan komputer, maka dapat
digunakan tombol reset untuk me- restart komputer
arkan contoh pada kalimat tersebut khususnya pada kata kerja crash or hang pada data Bsa 041 diterjemahkan menjadi mengalami crash atau hang
penambahan kata mengalami sangat diperlukan kehadirannya untuk memperjelas kata crash dan hang.
eknik Penerjemahan yang Berorientasi ke dalam Bahasa Sasaran
Penerapan teknik penerjemahan yang berorientasi kepada bahasa sasaran juga berpotensi dalam menghasilkan terjemahan yang tepat dan jelas namun
dalam kapasitas yang lebih rendah dibanding teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sumber. Hal itu disebabakan oleh cara yang
dilakukan penerjemah dalam mengkomunikasikannya sesuai dengan kaedah Bs bih jelas, sehingga memudahkan pembaca sasaran memahami pesan yang
disampaikan dari Bsu. Namun dalam kenyataannya teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran kerap sekali menyebabkan distorsi makna
sebagai akibat dari kelalaian dalam menerjemahkan atau terlalu memaksakannya harus diterjemahkan ke dalam Bsa. Namun disatu sisi teknik penerjemahan yang
Universitas Sumatera Utara
berorientasi ke dalam bahasa sasaran justru sangat disarankan bila terdapat kesesuaian makna atau pesan dari Bsu. Teridentifikasi sebanyak 8 teknik
penerjemahan yang berorientasi terhadap bahasa sasaran yang dimaksud adalah teknik amplifikasi, modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim,
partikularisasi, deskripsi dan adaptasi. Penjelasan dari tiap teknik penerjemahan yang diterapkan dalam mewujudkan kualitas terjemahan yang tepat dan jelas
adalah sebagai berikut:
dalam hal ini pada windows. Karena menurut informan ahli di bidang komputer perangkat lunak sistem aplikasi merupakan salah satu jenis
4.3.2.1 Teknik Amplifikasi dan Reduksi
Penerapan teknik amplifikasi dan reduksi merupakan teknik yang bertolak belakang secara fungsional dalam penerjemahan. Dalam teks buku bilingual ICT,
teknik tersebut tidak dapat dihindari tergantung sejauh mana efektivitas kedua teknik tersebut tidak menyebabkan distorsi makna secara parsial maupun
keseluruhan dari isi pesan yang disampaikan ke dalam Bsa, namun bila kedua teknik tersebut justru berdampak positif dalam terwujudnya terjemahan yang tepat
dan jelas maka teknik tersebut sangat disarankan kehadirannya dalam penerjemahan. Penghilangan yang menyebabkan penyimpangan makna pada data
Bsu 052 An aplication system software is intended for a specific task. diterjemahkan menjadi Perangkat lunak aplikasi digunakan untuk melakukan
pekerjaan tertentu. Penghilangan kata system yang tidak diterjemahkan berarti penghilangan makna secara parsial sebab kata tersebut merupakan hal penting
dalam frasa nomina aplication system software yang sebaiknya diterjemahkan menjadi perangkat lunak sistem aplikasi, kata sistem merujuk pada jenis
perangkat lunak
Universitas Sumatera Utara
perang
Bahasa Sasaran
043 A computer crashes or hangs
instability of
Umumnya crash atau hang dapat istem operasi atau
111
ion box appears
instability of application
ak diterjemahkan ke Bsa pada data 111 yang aint
sehingg kat lunak dari berbagai macam perangkat lunak lainnya seperti perangkat
lunak utility, perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem operasi. Namun di sisi lain, berbeda halnya pada penerapan teknik reduksi pada
data 043 dan 041 pada contoh berikut:
Data Bahasa Sumber
usually due to the operating system or the
instability
of application Paint is ready to use when the
Paint applicat disebabkan oleh s
aplikasi yang tidak stabil
Setelah aplikasi Paint muncul, maka Paint siap digunakan
Pada beberapa contoh kalimat di atas terdapat penghilangan dengan pada frasa instability of application dengan penerapan teknik reduksi yang terdapat pada
data 043 yang diterjemahkan hanya sekali ke dalam Bsa. Demikian pula penghilangan pada kata box yang tid
disebabkan karena makna dari kata box telah terwakili oleh frasa aplikasi p a tidak perlu diterjemahkan pada Bsa. Penghilangan pada kata dan frasa
dari beberapa contoh kalimat tersebut sama sekali tidak berdampak pada penyimpangan pesan, melainkan mengurangi penggunaan kata atau frasa yang
bertele-tele atau mubazir yang memang sudah terwakili maknanya. Sehingga dapat dikatakan penerapan teknik reduksi pada beberapa contoh kalimat tersebut
sesuai dengan kaedah Bsa. Demikian pula pada contoh yang terdapat pada Bsu 072, penerapan teknik
amplifikasi atau penambahan yang justru bermanfaat pada kata aplikasi pada data Bsa 072 dari kalimat Microsoft Windows Vista provides Paint as a graphic
suite diterjemahkan secara harafiah menjadi Microsoft Windows Vista
Universitas Sumatera Utara
menyediakan Paint sebagai aplikasi pengolah gambar. Penambahan Kata aplikasi semakin memperjelas kata pengolah gambar yang merupakan bagian
dari aplikasi. Dari beberapa contoh tersebut dapat dikatakan bahwa penyampaian pesan atau makna dari Bsu harus tetap dipertahankan ke Bsa.
4.3.2.2 Teknik Transposisi
Penerapan teknik transposisi yang tidak menyebabkan penyimpangan makna yaitu pada data Bsu 127 It is a great loss if you are a fan of Apple, but
menjadi Bagi Anda para penggemar Apple,
you dont know this figure. Diterjemahkan tentu akan sangat sayang sekali jika tidak mengenal tokoh yang satu ini.
Pada contoh kalimat tersebut tidak terjadi penghilangan pesan yang berarti dan sesuai dari aspek ketepatan. Selain itu dari dari hasil penelitian juga ditemukan
teknik transposisi yang diterapkan bila penerjemah menemukan kata atau frasa dalam kalimat yang tidak dapat diterjemahkan oleh penerjemah ke dalam Bsa,
seerti yang terdapat pada data Bsu 083 A shortcut is usually created on the desktop when installing a software diterjemahkan menjadi Jika meng-install suatu
software, umumnya pada saat meng-install dibuatkan shortcut di desktop. Kata kerja pasif created yang diterjemahkan menjadi dibuatkan dengan penerapan
teknik transposisi yang menyebabkan pesan yang disampaikan kurang dapat dipahami. Seharusnya penerjemah menerjemahkannya kata kerja created menjadi
muncul ke dalam Bsa. Sehingga terjemahan kalimat tersebut menjadi shortcut biasanya secara otomatis muncul di desktop. saat sedang menginstall software,
adapun alasannya adalah penambahan frasa secara otomatis serta penerapan teknik modulasi pada kata muncul lebih sesuai serta lazim digunakan dan mudah
dipahami dibanding kata dibuatkan yang mengandung makna ambigu.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.3 Teknik Modulasi dan Kesepadanan Lazim
Demikian halnya pada teknik modulasi dan kesepadanan lazim yang keduan
kesepadanan tersebut terwujud dalam t
h enurut asumsi ya
ar oleh penerjemah dalam k
Here a it diterjemahkan menjadi berikut cara
p un
pada ka arnya m miliki kaitan makna ke dalam Bsa.
dan konkrit bukan bentuk umumnya sebagai wujud dari te
ya sama-sama merujuk pada kesepadanan dalam kaitannya terhadap Bsu, namun pada teknik modulasi
erjema an yang tepat m ng dianggap ben
aitannya terhadap Bsu. Penerapan re the ways to operate
teknik modulasi pada data Bsu 098
engg aannya. Dalam hal ini penerjema
ta operate yang pada das h merubah sudut pandang khususnya
e Sementara kesepadanan lazim merujuk pada terjemahan yang sesuai kamus,
kata software misalnya, pada data Bsu 162 diterjemahkan menjadi perangkat lunak yang memang merupakan istilah resmi yang ditetapkan dalam kamus.
4.3.2.4 Teknik Adaptasi, Deskripsi dan Partikularisasi
Demikian pula halnya pada teknik adaptasi penggantian unsur budaya pada Bsu dengan hal yang sifatnya sama pada budaya Bsa yang terdapat pada data
Bsu 125 frasa nomina the inovator diterjemahkan menjadi sang inovator. Demikian juga teknik deskrpisi mengganti istilah dengan deskripsi bentuk atau
fungsinya yaitu pada data Bsu 038 restored diterjemahkan menjadi dikembalikan seperti semula. Selain itu penerjemahan dengan penggunaan
istilah yang lebih spesifik knik partikularisasi terdapat pada data 093 Microsoft Office dan
Microsoft Office Excel diterjemahkan menjadi microsoft office 2007 dan microsoft excel 2007. dalam hal ini penerjemah berupaya menyampaikan pesan
Universitas Sumatera Utara
dengan padanan yang khusus yaitu menerjemahkannya dengan versi office word yaitu office word dan excel 2007.
Berdasarkan paparan hasil analisis serta temuan data tersebut terkait penerapan teknik-teknik penerjemahan dalam teks buku bilingual ICT, dapat
jemahan yang diterapkan guna mengatasi kesulitan dalam
gkapi satu dikatakan bahwa teknik pener
menerjemahkan kata, frasa, klausa dan kalimat satuan lingual pada buku biligual ICT lebih didominasi oleh teknik harafiah, peminjaman murni,
peminjaman almiah dan kalke sebagai wujud dari teknik penerjemahan yang mengacu pada bahasa sumber. Sementara itu penerjemahan yang mengacu pada
bahasa sasaran lebih didominasi oleh kehadiran teknik amplifikasi disusul kemudian modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi,
adaptasi, deskripsi serta generalisasi dalam kaitannya terhadap terwujudnya kealamiahan bahasa serta kewajaran bahasa yang disampaikan ke dalam bahasa
Indonesia dengan tepat dan jelas. Berdasarkan analisis serta uraian mengenai teknik-teknik penerjemahan
yang disarankan terhadap kualitas terjemahan buku bilingual information and communication Technology, menurut hemat peneliti dapat dikatakan bahwa
setiap teknik penerjemahan pada hakikatnya dapat berdampak positif dan negatif dalam penerjemahan, tergantung bagaimana cara penerapannya dalam proses
penerjemahan yang disesuaikan dengan penguasaan terhadap bahasa sasaran atau kompetensi yang dimiliki oleh seorang penerjemah.
Teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sumber dan teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran menurut hemat
peneliti, dapat diibaratkan seperti sayur dan garam yang saling melen
Universitas Sumatera Utara
dengan yang lain. Sayur diibaratkan sebagai simbol dari bahasa sumber dan garam
pat dengan ungkapan para a
sebagai dampak dari perkembangan teknologi yang sangat pesat yang berdampak diibaratkan sebagai simbol dari bahasa sasaran dan dalam hal ini juru
masak ibarat simbol dari penerjemah itu sendiri dan orang yang menikmati hasil masakan tersebut ibarat pembaca sasaran. Tanggung jawab sepenuhnya bertumpu
pada juru masak, bagaimana masakan tersebut diolah sedemikian rupa sesuai dengan kemampuan yang ada dalam diri sang juru masak, agar tidak terlalu asin
atau sebaliknya menjadi hambar. Oleh sebab itu menurut hemat peneliti seluruh cara atau teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan baik
teknik penerjemahan yang berorientasi ke dalam bahasa sumber maupun yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran adalah baik adanya, sepenuhnya tergantung
oleh sipenerjemah itu sendiri sesuai dengan bakat serta kompetensi yang dimilikinya.
Berdasarkan pernyataan tersebut penulis sependa hli penerjemahan yang menyatakan bahwa dalam menghasilkan karya
terjemahan yang berkualitas, tidak terlepas dari kompetensi atau kualifikasi yang dimilikinya
Sakri, 1999:1; Neubert, 2000:6;
Syihabuddin, 2002:207; Nababan, 2004:4;
Silalahi, 2012:34 .
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa terjemahan teks buku bilingual ICT tergolong sulit, hal tersebut terlihat pada penerapan teknik
penerjemahan yang diterapkan berjumlah 13 teknik yang terwujud dalam berbagai varian teknik penerjemahan tunggal bahkan kombinasi 6 teknik
penerjemahan sekaligus. Hal tersebut disebabkan masih banyaknya istilah-istilah komputer yang masih belum mempunyai padanan ke dalam bahasa Indonesia
Universitas Sumatera Utara
ang olah raga pun seperti sit up, push up, pull kit
susnya kosa kata di bidang komputer akan berdam
terhadap masalah kesepadanan dalam menerjemahkan. Jangankan untuk istilah komputer, istilah asing dalam bid
up a harus menyerap secara langsung dari bahasa asing. Bahkan lebih
ironisnya seperti yang diungkapkan oleh Sugono 2005:2, seorang ahli bahasa mengatakan “jangankan padanannya, istilah asli di bidang teknologi tersebut pun
lebih dahulu tersingkir sebelum sempat populer di masyarakat”. Selain itu Sugono juga mengatakan bahwa kataistilah asing yang baru masuk dalam
kehidupan masyarakat langsung diserap ke dalam bahasa Indonesia dan diperkenalkan kepada masyarakat pengguna bahasa Indonesia dan langsung
diterima dan digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan pernyataan tersebut perlu upaya yang optimal dalam
menghasilkan kosa kata yang masih belum mempunyai padanan agar bahasa Indonesia tidak menjadi bahasa nomor dua di negaranya sendiri. Menghasilkan
terjemahan yang berkualitas, khu pak pada peningkatan sumber daya manusia, mengingat buku bilingual
ICT merupakan buku pelajaran, apabila tidak diterjemahkan dengan baik akan dapat menyesatkan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis serta temuan data dari bab sebelumnya tentang teknik-teknik penerjemahan yang diterapkan, serta dampaknya terhadap kualitas
terjemahan, dalam kaitannya terhadap teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan teks buku bilingual information and
communications Technology.
5.1 Kesimpulan
Dalam bab ini, peneliti akan menyimpulkan dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tek
00 kali. Adapun total frekuensi yang dimaksud adalah tek
nik penerjemahan yang diterapkan berjumlah 13 teknik penerjemahan dari total 163 data yang dikaji, dalam variasi kombinasi teknik penerjemahan
tunggal sebanyak 10 data, kuplet 47 data, triplet 51 data, kwartet 32 data, kuintet 21 data, dan sekstet hanya sebanyak 2 data dengan total frekuensi
penggunaan sebanyak 5 nik harafiah yang merupakan teknik penerjemahan yang paling dominan
diterapkan dengan frekuensi kemunculan sebanyak 112 kali atau sebesar 22,40 disusul kemudian teknik peminjaman murni 101 kali 20,20,
amplifikasi 62 kali 12,40, peminjaman alamiah 58 kali 11,60, kalke 57 kali 11,40, modulasi 36 kali 7,20, transposisi 27 kali 5,40, reduksi
22 kali 4,40, kesepadanan lazim 18 kali 3,605, partikularisasi 4 kali
Universitas Sumatera Utara
0,80, adaptasi 1 kali 0,20, deskripsi 1 kali 0,20 dan generalisasi sebanyak 1 kali atau sebesar 0,20.
2. Dampak teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan pada tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan teks pada bab 1 buku bilingual ICT,
menghasilkan terjemahan yang baik. Pada tingkat ketepatan, teridentifikasi sebanyak 121 data atau 74,23 didominasi oleh kategori terjemahan yang
sesuai, disusul kemudian 36 data atau 22,09 kategori terjemahan cukup sesuai, namun terdapat sebanyak 5 data atau 3,07 sebagai kategori
terjemahan yang tidak sesuai dan bahkan ditemukan pula 1 data atau 0,61 sebagai kategori terjemahan yang tidak sesuai sama sekali. Adapun faktor-
fak
4,91 kategori kurang jelas dan ditemukan pula 1 data atau 0,61 sebagai kategori
terjemahan yang tidak tepat. Pemilihan kata yang tidak lazim atau penerapan diksi yang kurang tepat serta kalimat yang berbeli-belit sehingga sulit
dipahami sebagai dampak dari teknik penerjemahan yang diterapkan, merupakan beberapa faktor yang mem engaruhi terjemahan yang tidak tepat.
3. Teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan buku bilingual ICT ad lah teknik-teknik penerjemahan yang
tor yang menyebabkan terjemahan yang tidak sesuai sama sekali, disebabkan oleh rendahnya penguasaan bahasa target serta objek yang dikaji
melaui penerapan teknik penerjemahan yang terwujud dalam pilihan kata atau diksi yang kurang tepat.
Pada tingkat kejelasan, teridentifikasi sebanyak 132 data atau 80,98 didominasi oleh kategori terjemahan yang sangat jelas, disusul kemudian 22
data atau 13,50 kategori terjemahan cukup jelas, 8 data atau
p
a
Universitas Sumatera Utara
berorientasi ke dalam bahasa su teknik-teknik penerjemahan yang
berorientasi ke dalam ang mengacu ke dalam
bahasa sumber yaitu: teknik harafiah, teknik peminjaman murni, kalke dan pem
kan karena berpotensi dalam mewujudkan kualitas ng tepat dan jelas serta sesuai dengan kaedah bahasa sasaran
pulan dan saran, maka peneliti mengungkapkan mber dan
bahasa sasaran. Adapun teknik y
injaman alamiah. Sementara teknik yang berorientasi ke dalam bahasa sasaran yaitu teknik amplifikasi, modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan
lazim, deskripsi, partikularisasi dan adaptasi. Penerapan teknik-teknik penerjemahan tersebut merupakan solusi dalam mengatasi kesulitan
penerjemahan yang disaran terjemahan ya
5.2 Saran
Sekaitan dengan kesim beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi penerjemah, penerbit, dunia
pendidikan, peneliti dan pemerintah.
1. Bagi Penerjemah
Terjemahan teks buku bilingual ICT merupakan buku pelajaran yang menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, selain
sebagai buku pelajaran tentang teknologi informasi dan komunikasi buku ICT juga berperan dalam mengembangkan wawasan peserta didik dalam
meningkatkan kemampuannya dalam mempelajari bahasa Inggris, oleh sebab itu penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan mampu berkontribusi
terhadap dunia pendidikan dan penerjemahan pada khususnya. Adapun beberapa saran yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Penerjemahan istilah-istilah komputer tetap mempertimbangkan kesesuaian makna terdekat dalam Bsa sesuai konteks, tanpa harus
ah teknis dengan mempertimbangkan bahasa yang memaksakannya diterjemahkan ke dalam Bsa agar tidak menyebabkan
distorsi makna atau kesalahpahaman dengan tetap mengacu pada istilah yang lazim digunakan oleh pengguna Bsa.
b. Penerapan teknik transposisi atau pergeseran yang tidak perlu diharapkan dapat dihindari mengingat target pembaca sasaran buku bilingual ICT
dalam hal ini adalah pelajar yang lebih cenderung memperhatikan kesesuaian bentuk dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dalam upaya
memudahkan pelajar dalam memahami setiap kata, frasa, klausa dan kalimat yang merujuk pada istilah-istilah komputer yang telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. c. Penerapan teknik modulasi seharusnya memiliki kaitan ke dalam Bsu
khususnya istilah-istil lazim digunakan dalam kamus dan mudah dipahami pengguna bahasa
sasaran. d. Penerapan teknik reduksi pengurangan dan amplifikasi penambahan
sangat disarankan demi kealamiahan serta kesesuaian kaedah bahasa sasaran namun harus tetap mempertimbangkan keutuhan isi, makna dan
pesan yang disampaikan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran e. Penerjemah diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan di bidang
penerjemahan melainkan juga kemampuan terhadap bahasa sasaran serta berkompeten terhadap objek yang dikaji sehingga dapat dipadukan ke
Universitas Sumatera Utara
dalam diri seorang penerjemah demi terwujudnya kualitas terjemahan yang tepat dan jelas.
2. Bagi Penerbit