Prosedur penelitian METODE PENELITAN

aspek ketepatan dan kejelasan terjemahan yang merujuk pada model penilaian kualitas terjemahan Syihabuddin 2002: 207, 3. l angkah selanjutnya adalah mengemukakan teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan buku Bilingual Information and communication technology ke dalam bahasa Indonesia.

3.7 Prosedur penelitian

Prosedur kegiatan penelitian dapat di deskripsikan sebagai berikut: 1. Persiapan a. Menentukan objek penelitian. b. Melakukan konsultasi dengan pembimbing. c. Menyusun proposal penelitian. d. Melaksanakan seminar proposal. e. Merevisi proposal berdasarkan hasil seminar. f. Menyusun jadwal kegiatan penelitian secara rinci. 2. Pengumpulan Data a. Mengumpulkan data dengan cara membaca teks Bsu dan Bsa. b. Mencatat data-data yang menyangkut teknik penerjemahan c. Menulis sampel penelitian. d. Memberi kode-kode tertentu pada data yang telah direduksi. e. Mewawancarai informan. f. Mengembangkan teknik pengembangan validitas data. g. Menyusun data sesuai dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 3. Analisis data a. Menganalisis data secara teliti b. Melakukan penarikan kesimpulan 4. Penulisan Laporan a. Menyusun laporan b. Mereview laporan dan melakukan perbaikan jika ada yang perlu diperbaiki serta melaksanakan ujian dan merevisi hasil ujian. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini akan dibahas hasil penelitian mengenai Dampak Teknik Penerjemahan Terhadap Kualitas Terjemahan Buku Bilingual Information and Communication Technology ke dalam Bahasa Indonesia. Pembahasan tersebut akan dijelaskan secara sistematis sesuai dengan urutan permasalahan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Berikut adalah sistematika pembahasan yang dimaksud antara lain: teknik-teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan teks serta persebarannya, selanjutnya disusul dengan pembahasan mengenai dampak teknik penerjemahan pada tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan serta teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya sumber data dalam penelitian ini yang bersumber pada buku Bilingual informatian and communication technology ICT serta data yang dianalisis berupa satuan lingual yang berwujud kata, frasa, klausa dan kalimat. Mengingat buku bilingual ICT menggunakan dua bahasa yang memiliki peran sebagai media pembelajaran tentang ilmu komputer, juga menambah wawasan para peserta didik sekaligus mempelajari bahasa Inggris. Oleh karena itu penerjemah harus mampu menerjemahkan teks tersebut sebaik mungkin yang mengacu pada target pembaca sasaran, serta penerapan teknik-teknik penerjemahan yang tepat dan jelas beserta terjemahan yang disarankan. Universitas Sumatera Utara