Kualitas Air Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta

d. Kualitas Air

Kualitas air sungai terkait dengan tingkat pelayanan sanitasi di daerah tangkapan air dan morfologi sungai-sungai yang bersangkutan. Perbedaan topografi yang tajam antara daerah hulu deangan hilir akan berpengaruh pada laju erosi di daerah hulu serta laju sedimentasi di daerah hilir. Buruknya sanitasi di daerah hulu mengakibatkan perairan sungai di daerah tapak yang terletak di sekitar muara sungai menjadi septik, berwarna hitam, dan berbau. Akibat rendahnya kecepatan aliran di daerah hilir. Kecepatan reoksigenasi menjadi sangat lambat sehingga kemampuan self purification sungai tersebut sangat lemah. Situasi yang lebih buruk, rendahnya kecepatan air sugai di bagian hilir menyebabkan proses biodegrasi terjadi pada perjalanan menuju ke muara yang mengkonversi zat organik yang terlarut menjadi koloid sehingga mempercepat laju sedimentasi. Kualitas air pada setiap lokasi pengamatan Hutan Lindung, Suaka Margasatwa, Hutan Wisata, Kebun BenihArboretum, dan kanan kiri jalan Tol dipengaruhi oleh kualitas air sungai yang terdapat di kawasan mangrove Muara Angke. Kondisi kualitas air masing-masing lokasi pengamatan dan kualitas air pada pengukuran Santoso, N 2002 Tabel 10. Tabel 10 Hasil analisis kualitas air pada plot pengamatan di kawasan hutan mangrove Muara Angke Santoso, N 2002 No PARAMETER SATUAN STASIUN PENGAMATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 I FISIKA 1 Suhu oC 27 27,6 28,1 28 30 32 33 31 32 2 Warna Pt.Co. 6,8 6,8 6,65 7 7,2 5,3 9,55 18,8 6,1 3 Kecerahan Cm 55 50 50 30 40 35 50 5 30 4 Kekeruhan NTU 12 6 8 5 25 9 7 55 7 5 Padatan tersuspensi mgl 32 14 12 18 38 76 14 172 66 6 Bau Visual alami alami alami alami alami alami alami alami alami 7 Lapisan Minyak Visual alami nihil alami nihil nihil nihil nihil nihil nihil 8 Benda terapung Visual sampah sampah sampah tanaman air nihil nihil nihil sampah nihil II KIMIA 1 pH - 6,63 6,66 6,76 6,63 6,85 8,59 8,82 7,2 7,8 2 Salinitas ooo 10 25 3 Oksigen terlarut DO mgl 0,3 0,65 0,45 1,1 1,4 7,3 7,2 0,8 4,5 4 BOD5 mgl 1,75 3 2,5 2,5 2 1,8 1,4 7 2,6 No PARAMETER SATUAN STASIUN PENGAMATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 5 COD mgl 8,94 19,31 68,18 35,6 47,45 49,18 149,63 287,41 20,9 6 Ammonia Total NH3+NH4 mgl 0,114 0,226 0,104 0,118 0,146 0,121 0,128 0,136 0,033 7 Nitrat NO3-N mgl 0,131 0,045 0,068 0,06 0,031 0,053 0,021 0,026 0,023 8 Nitrit NO2-N mgl 0,276 0,022 0,07 0,007 0,009 0,041 0,005 0,01 0,015 9 Sulfida H2S mgl 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 10 Sianida CN mgl 0,027 0,021 0,035 0,031 0,029 0,033 0,025 0,021 0,015 11 Minyak bumi mgl 0,2 0,25 0,01 0,35 0,4 0,2 0,45 0,85 0,01 12 Phenol mgl 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,00 1 0,025 0,00 1 13 Khromheksavalen Cr6+ mgl 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,00 1 0,001 0,00 1 14 Seng Zn mgl 0,044 0,033 0,22 0,083 0,028 0,083 0,036 0,111 0,022 15 Timah hitam Pb mgl 0,093 0,067 0,073 0,08 0,12 0,107 0,053 0,133 0,067 16 Kadmium Cd mgl 0,064 0,046 0,079 0,057 0,046 0,054 0,061 0,068 0,043 17 Perak Ag mgl 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,00 1 0,001 0,00 1 18 Raksa Hg mglx10-3 0,05 0,05 0,35 0,15 0,2 0,15 0,15 0,35 0,2 19 Arsen As mglx10-3 0,03 0,02 0,04 0,086 0,092 0,071 0,066 0,097 0,087 20 Nikel Ni mgl 0,083 0,036 0,033 0,083 0,044 0,033 0,047 0,111 0,044 21 Selenium Se mgl 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,00 1 0,001 0,00 1 22 Tembaga Cu mgl 0,441 0,382 0,441 0,265 0,23 0,529 0,471 0,588 0,353 Keterangan : 1=Sungai Angke Dermaga; 2=Sungai Pandan; 3=Muara Angke; 4=Dalam Kawasan SMMA Tikungan Jembatan Kayu; 5=Cengkareng Drain Jembatan; 8=Sungai Kamal Jembatan; 6=Hutan Lindung; 7=Jalan Tol Kiri; 9=Hutan Wisata Kolam Tambak

e. Air Tanah