Pemanfaatan Cacing Pemanfaatan Ikan dan Kepiting
5.3.1 Direct Use Value Nilai Manfaat Langsung
Nilai ekonomi langsungdirect use value adalah sumberdaya mangrove yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar atau kebutuhan ekonomi, misalnya untuk memenuhi kebutuhan ikan masyarakat, kayu bakar, pangan, obat-obatan dan pendapatan berupa uang. Lokasi survei untuk mengetahui estimasi nilai manfaat langsung dari kawasan hutan mangrove Muara angke adalah: Hutan Lindung Angke, Suaka Margasatwa, Tol Sedyatmo, Taman Wisata Alam, Arboretum, Transmisi PLN dan Cengkareng Drain dengan luas total 327,7 ha. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa manfaat langsung yang dihasilkan dari kawasan hutan mangrove Muara Angke saat ini adalah pemanfaatan cacing, ikan dan kepiting, memancing, wisata serta pendidikan dan penelitian, serta tambak bandeng dengan hasil ikutan udang alam. Estimasi nilai total pemanfaatan langsung di kawasan hutan mangrove Muara Angke adalah Rp. 19.103.256.000. Rincian untuk masing-masing bentuk pemanfaatan disajikan pada penjelasan dibawah ini.a. Pemanfaatan Cacing
Pemanfaatan cacing di kawasan hutan mangrove Muara Angke hanya ditemukan pada lokasi Hutan Lindung Angke. Metode yang dipergunakan untuk menghitung estimasi nilai ekonomi pemanfaatan kawasan hutan mangrove Muara Angke sebagai tempat mengambil cacing adalah metode penghitungan nilai pasar aktual. Jenis cacing yang dimanfaatkan adalah cacing laut yang akan dimanfaatkan sebagai umpan memancing. Jumlah pencari cacing yang diwawancara adalah 6 orang, dengan hasil tangkapan 1,75 gelasoranghari setara dengan 70 cuporanghari, dengan frekuensi penangkapan cacing setiap hari. Harga untuk satu cup cacing adalah Rp. 2000, yang dijual kepada para pemancing. Dengan mengalikan jumlah cacing yang diambil selama satu tahun 155 dengan harga cacing maka diketahui estimasi nilai ekonomi dari pemanfaatan cacing di kawasan hutan mangrove Muara Angke sebesar Rp. 306.600.000tahun atau Rp. 6.849.866hatahun. Perhitungan secara terperinci bisa dilihat pada lampiran 3.b. Pemanfaatan Ikan dan Kepiting
Sama halnya dengan pemanfaatan cacing, pemanfaatan ikan dan kepiting di kawasan hutan mangrove Muara Angke hanya terdapat di lokasi sekitar Hutan Lindung Angke. Metode yang dipergunakan untuk menghitung estimasi nilai ekonomi pemanfaatan kawasan hutan mangrove Muara Angke sebagai tempat pemanfaatan ikan dan kepiting adalah metode penghitungan nilai pasar aktual. Jumlah nelayan yang diwawancara sebanyak 4 orang dengan hasil tangkapan ikan rata-rata sebanyak 1,5 kghari dengan frekuensi penangkapan ikan setiap hari. Jumlah pencari kepiting yang diwawancarai sebanyak 2 orang dengan hasil tangkapan rata-rata 6 ekor 1,2 kgorang per hari dengan frekuensi penangkapan setiap hari. Harga jual ikan adalah Rp.20.000hari sedangkan harga kepiting adalah Rp.35.000kg. Dengan mengalikan jumlah ikan dan kepiting yang diperoleh selama satu tahun, maka dapat diketahui estimasi nilai ekonomi pemanfaatan ikan dan kepiting dari kawasan hutan mangrove Muara Angke sebesar Rp. 74.460.000tahun atau Rp.1.663.539hatahun. Perhitungan secara terperinci bisa dilihat pada Lampiran 4.c. Pemanfaatan Untuk Memancing
Parts
» Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pikir
» Luas dan Sebaran Mangrove di Dunia
» Luas dan Sebaran Hutan Mangrove di Indonesia
» Zonasi Hutan Mangrove Habitat
» Klasifikasi Tempat Tumbuh Karakteristik Ekosistem Hutan Mangrove
» Klasifikasi Penggunaan Tanda-Tanda Fisiografi dan Struktural
» Klasifikasi Menggunakan Geomorfologi Lingkungan a
» Novelty Composite Alluvial Plains and Barriers
» 1 Tipe Delta 2 Dataran Lumpur 3 Dataran Pulau Akar Tunjang Akar Jangkar Akar Tegak Pneumatophores
» Konsep Pembangunan Berkelanjutan Akar Papan
» Akar Lutut Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat
» Ruang Lingkup Penelitian Tahapan Penelitian
» Studi Literatur Metode Wawancara
» Indek Tutupan Vegetasi Metode Survei
» Keanekaragaman Jenis dan Dominasi Jenis Tumbuhan Satwaliar
» Analisis Deskriptif TEV Total Economic Valuation
» Analisis Status Keberlanjutan MDS
» Analisis A’WOT Integrasi SWOT dan AHP
» Lokasi dan Waktu Sejarah Kawasan Mangrove Muara Angke Jakarta
» Letak dan Batas Geografis Geologi dan Tanah
» Dataran Pantai Kipas Gunung Api Bogor Daerah perbukitan bergelombang
» Perubahan Garis Pantai Pemanfaatan Lahan
» Gelombang dan Arus Laut 1. Gelombang
» 2. Arus Laut 3. Pasang Surut 4. Bathymetri 5. Erosi, Abrasi, dan Sedimentasi
» Perwilayahan Sistem Aliran Sungai Debit Normal, Debit Penggelontoran, dan Debit Minimum Sungai
» Penutupan Vegetasi Komponen Biologi
» Keanekaragaman Jenis Flora Komponen Biologi
» Keanekaragaman Jenis Satwaliar Komponen Biologi
» Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaaan Hutan Lindung
» Persepsi Masyarakat Terhadap Manfaat Hutan Lindung
» Persepsi Masyarakat Mengenai Upaya Pelestarian
» Penilaian Masyarakat Terhadap SMMA
» Interaksi Masyarakat dengan Hutan Mangrove
» Persepsi Responden Terhadap Perlunya Perbaikan Lingkungan Hutan Mangrove Muara Angke
» Kebijakan Kegiatan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke yang Telah
» Kelembagaan Kegiatan Pengelolaan Kegiatan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke yang Telah
» Rehabilitasi Mangrove 1. Penanaman dengan Menggunakan Propagul
» 2. Penanaman dengan Menggunakan Bibit Persemaian Penanaman dengan
» Pelebaran jalan Tol Soedyatmo, Rel Kereta Api, dan Green Wall
» Rencana Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Pendahuluan
» Responden CVM Contingent Valuation Method
» Responden TCM Travel Cost Method Profil Wisata Mangrove DKI Jakarta
» Ekowisata Tol Soedyatmo Profil Responden
» Pemanfaatan Cacing Pemanfaatan Ikan dan Kepiting
» Pemanfaatan Untuk Memancing Pemanfaatan untuk Wisata
» Pendidikan dan Penelitian Estimasi Nilai Ekonomi Kawasan Mangrove Muara Angke Sebagai
» Estimasi Nilai Ekonomi Kawasan Mangrove Muara Angke Sebagai
» Nilai Pilihan Hutan Mangrove Muara Angke Jakarta Manfaat Pewarisan Hutan Mangrove Muara Angke
» Pembahasan Nilai Ekonomi Total Kawasan Mangrove Muara Angke
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Muara Angke
» 45.5 Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Dimensi Ekologi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Ekonomi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Sosial Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Kelembagaan Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Teknologi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Definisi Hutan Konservasi, Hutan Lindung dan Kawasan Lindung
» Status Pemanfaatan dan Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke
» Prioritas Kebijakan Kebijakan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke
» Saran Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Novelty Lokasi dan Waktu Sejarah Kawasan Mangrove Muara Angke Jakarta
» Composite Alluvial Plains and Barriers 1 Tipe Delta
» 2 Dataran Lumpur 3 Dataran Pulau Akar Tunjang Akar Jangkar Akar Tegak Pneumatophores Akar Lutut
Show more