Pembahasan Nilai Ekonomi Total Kawasan Mangrove Muara Angke
5.3.5 Estimasi Nilai Ekonomi Manfaat Keberadaan Hutan Mangrove Muara Angke
Nilai keberadaan adalah nilai yang bukan dihasilkan dari institusi pasar dan tidak ada kaitannya dengan fungsi perlindungan asset produktif atau proses produksi secara langsung maupun tidak langsung. Nilai keberadaan kawasan hutan mangrove Muara Angke adalah nilai yang diberikan masyarakat baik itu penduduk setempat maupun pengunjung terhadap kawasan tersebut atas manfaat spiritual, estetika dan kultural. Estimasi nilai keberadaan dari hutan mangrove Muara Angke di dasarkan pada penelitian Suryono 2006, dimana berdaarkan penelitian tersebut, didapatkan hasil estimasi nilai ekonomi dari keberadaan hutan mangrove Muara Angke sebesar Rp. 791.311.418,20tahun atau 4.393.489hatahun. Perhitungan secara terperinci bisa dilihat pada Lampiran 16.5.4 Pembahasan Nilai Ekonomi Total Kawasan Mangrove Muara Angke
Nilai manfaat total hutan mangrove Muara Angke adalah merupakan penjumlahan nilai manfaat langsung, nilai manfaat tidak langsung, nilai pilihan, nilai pewarisan dan nilai keberadaaan. Perhitungan jumlah nilai manfaat total didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Antara nilai-nilai tersebut tidak terdapat saling tumpang tindih duplikasi penilaian 2. Masing-masing nilai bersifat non rivalry terhadap nilai lain sehingga penilaian terhadap suatu nilai tidak mempengaruhi menambah atau mengurangi nilai yang lain 3. Terhadap sebagian kawasan atau seluruh kawasan tersebut tidak dilakukan konversi yang menyebabkan perubahan secra signifikan. Berdasarkan seluruh penjumlahan terhadap nilai dari seluruh manfaat yang terdapat pada hutan mangrove Muara Angke diperoleh estimasi nilai manfaat total sebesar Rp 100.009.463.994 data selengkapnya disajikan pada Tabel 55. Memperhatikan nilai manfaat total kawasan mangrove Muara Angke, terlihat bahwa nilai manfaat tidak langsung 80,03 jauh lebih besar dibandingkan nilai manfaat langsung 19,20 . Apabila dibandingkan dengan hasil penelitian Santoso,N 2008 di kawasan hutan mangrove Batu Ampar Kalimantan Barat yang menunjukkan bahwa nilai manfaat langsung 47 dan 167 nilai manfaat tidak langsung 39 dari nilai ekonomi total kawasan mangrove, maka terlihat bahwa nilai ekonomi kawasan mangrove Muara Angke mendominasi dari komponen nilai ekonomi total. Hal ini terjadi karena kondisi hutan mangrove Batu Ampar masih memiliki potensi kayu yang cukup tinggi dan masyarakat sekitar membutuhkan nilai manfaat langsung tersebut kayu, ikan. Sedangkan kondisi hutan mangrove Muara Angke DKI Jakarta telah mengalami degradasi, potensi kayu rendah dan tidak dapat dimanfaatkan, serta kondisi lingkungan dan masyarakat lebih memerlukan manfaat tidak langsung dari keberadaan kawasan mangrove Muara Angke. Tabel 57 Estimasi nilai total hutan mangrove Muara Angke 478 ha No Manfaat Nilai Persentase Rphath Rptahun 1 Manfaat langsung 58.294.953 19.103.256.000 19,10 2 Manfaat tidak langsung 244.228.535 80.033.690.876 80,03 3 Nilai pilihan 141.000 46.205.700 0,05 4 Manfaat pewarisan 106.805 35.000.000 0,03 5 Manfaat keberadaan 2.414.743 791.311.418,2 0,79 6 Total 305.186.036 100.009.463.994 1005.5 Kesimpulan
Parts
» Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pikir
» Luas dan Sebaran Mangrove di Dunia
» Luas dan Sebaran Hutan Mangrove di Indonesia
» Zonasi Hutan Mangrove Habitat
» Klasifikasi Tempat Tumbuh Karakteristik Ekosistem Hutan Mangrove
» Klasifikasi Penggunaan Tanda-Tanda Fisiografi dan Struktural
» Klasifikasi Menggunakan Geomorfologi Lingkungan a
» Novelty Composite Alluvial Plains and Barriers
» 1 Tipe Delta 2 Dataran Lumpur 3 Dataran Pulau Akar Tunjang Akar Jangkar Akar Tegak Pneumatophores
» Konsep Pembangunan Berkelanjutan Akar Papan
» Akar Lutut Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat
» Ruang Lingkup Penelitian Tahapan Penelitian
» Studi Literatur Metode Wawancara
» Indek Tutupan Vegetasi Metode Survei
» Keanekaragaman Jenis dan Dominasi Jenis Tumbuhan Satwaliar
» Analisis Deskriptif TEV Total Economic Valuation
» Analisis Status Keberlanjutan MDS
» Analisis A’WOT Integrasi SWOT dan AHP
» Lokasi dan Waktu Sejarah Kawasan Mangrove Muara Angke Jakarta
» Letak dan Batas Geografis Geologi dan Tanah
» Dataran Pantai Kipas Gunung Api Bogor Daerah perbukitan bergelombang
» Perubahan Garis Pantai Pemanfaatan Lahan
» Gelombang dan Arus Laut 1. Gelombang
» 2. Arus Laut 3. Pasang Surut 4. Bathymetri 5. Erosi, Abrasi, dan Sedimentasi
» Perwilayahan Sistem Aliran Sungai Debit Normal, Debit Penggelontoran, dan Debit Minimum Sungai
» Penutupan Vegetasi Komponen Biologi
» Keanekaragaman Jenis Flora Komponen Biologi
» Keanekaragaman Jenis Satwaliar Komponen Biologi
» Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaaan Hutan Lindung
» Persepsi Masyarakat Terhadap Manfaat Hutan Lindung
» Persepsi Masyarakat Mengenai Upaya Pelestarian
» Penilaian Masyarakat Terhadap SMMA
» Interaksi Masyarakat dengan Hutan Mangrove
» Persepsi Responden Terhadap Perlunya Perbaikan Lingkungan Hutan Mangrove Muara Angke
» Kebijakan Kegiatan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke yang Telah
» Kelembagaan Kegiatan Pengelolaan Kegiatan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke yang Telah
» Rehabilitasi Mangrove 1. Penanaman dengan Menggunakan Propagul
» 2. Penanaman dengan Menggunakan Bibit Persemaian Penanaman dengan
» Pelebaran jalan Tol Soedyatmo, Rel Kereta Api, dan Green Wall
» Rencana Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Pendahuluan
» Responden CVM Contingent Valuation Method
» Responden TCM Travel Cost Method Profil Wisata Mangrove DKI Jakarta
» Ekowisata Tol Soedyatmo Profil Responden
» Pemanfaatan Cacing Pemanfaatan Ikan dan Kepiting
» Pemanfaatan Untuk Memancing Pemanfaatan untuk Wisata
» Pendidikan dan Penelitian Estimasi Nilai Ekonomi Kawasan Mangrove Muara Angke Sebagai
» Estimasi Nilai Ekonomi Kawasan Mangrove Muara Angke Sebagai
» Nilai Pilihan Hutan Mangrove Muara Angke Jakarta Manfaat Pewarisan Hutan Mangrove Muara Angke
» Pembahasan Nilai Ekonomi Total Kawasan Mangrove Muara Angke
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Muara Angke
» 45.5 Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Dimensi Ekologi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Ekonomi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Sosial Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Kelembagaan Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Teknologi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Definisi Hutan Konservasi, Hutan Lindung dan Kawasan Lindung
» Status Pemanfaatan dan Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke
» Prioritas Kebijakan Kebijakan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke
» Saran Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Novelty Lokasi dan Waktu Sejarah Kawasan Mangrove Muara Angke Jakarta
» Composite Alluvial Plains and Barriers 1 Tipe Delta
» 2 Dataran Lumpur 3 Dataran Pulau Akar Tunjang Akar Jangkar Akar Tegak Pneumatophores Akar Lutut
Show more