Responden CVM Contingent Valuation Method
5.2 Profil Responden
5.2.1 Responden CVM Contingent Valuation Method
Dalam pendekatan CVM yang dilakukan untuk melakukan estimasi penilaian barang lingkungan non market khususnya di kawasan mangrove DKI Jakarta dengan melibatkan responden sebanyak 130 orang. Responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 102 orang atau sebanyak 78, sedangkan perempuan sebanyak 28 orang 12. Responden merupakan kepala keluarga dalam rumah tangga masyarakat yang tersebar Kelurahan Penjaringan, Tegal Alur, Kamal Muara, Pluit, dan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kriteria responden yang digunakan adalah responden yang menjadi warga di Kecamatan Penjaringan khususnya warga di keluruhan tersebut di atas. Responden merupakan kepala rumah tangga dalam sebuah rumah tangga yang tidak terbatas pada jenis kelamin lak-laki. Rumah tempat tinggal responden mulai dari responden dengan jarak rumah dengan terdekat dengan pantai Teluk Jakarta hingga warga masyarakat dengan jarak yang relatif jauh dari pantai teluk Jakarta. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana kesediaan untuk membayar Willingness To Pay dan WTA Willingness To Accept warga masyarakat atas keberadaan fungsi jasa ekosistem mangrove Jakarta dimana memiliki nilai tidak hanya tangible tetapi juga intangible seperti penjerap dan penyerap polutan, mengurangi laju abrasi pantai, mengurangi dampak robgelombang pasang dan mengurangi intrusi air laut. Tingkat pendidikan responden bervariasi dari mulai SD hingga perguruan tinggi. Dari hasil penelitian responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan SDMI sebanyak 32,25, SLTPMTs sebanyak 35,27, SMASMKMA sebanyak 47,36, diploma sebanyak 6,4, dan perguruan tinggi sebanyak 1,1 serta responden yang tidak sekolah sebanyak 9,7. Pendidikan tingkat menengah mendominasi latar belakang pendidikan responden. Dengan demikian responden merupakan individu yang cukup logis, relevan, dan rasional untuk dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini. Umur rata-rata responden adalah 38 tahun. Usia tersebut merupakan usai matang dan produktif untuk memberikan jawaban pertanyaan-pertanyaan dari peneliti. Dengan demikian bias jawaban yang kemungkinan disebabkan oleh umur bisa dikurangi. 144 Gambar 18 Persentase tingkat pendidikan responden. Pekerjaan responden menunjukkan jenis pekerjaan yang beragam. Dari hasil penelitian ini latar belakang pekerjaan responden paling banyk berprofesi sebagai pedagangwirausaha sebanyak 42 dari jumlah responden. Kemudian disusul pekerjaan petaninelayankuli bangunan sebanyak 17 dengan dominansi pekerjaan di sektor perikanan sebagai nelayan dengan pekerjaan sambilan sebagai kuli bangunan. Responden yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga sebanyak 15, karyawan swasta sebanyak 16, pegawai negeri sipil sebanyak 6, dan 4 freelance . Pekerjaan responden akan memberikan pengaruh pada besaran dari nilai WTA dan WTP seseorang. Berdasarkan latar belakang responden dalam penelitian ini menunjukkan keberagaman latar belakang responden memang dengan profesi sebagai pedagangwirausaha mendominasi dari latar belakang pekerjaan responden. 145 Gambar 19 Pekerjaan responden.5.2.2 Responden TCM Travel Cost Method
Parts
» Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pikir
» Luas dan Sebaran Mangrove di Dunia
» Luas dan Sebaran Hutan Mangrove di Indonesia
» Zonasi Hutan Mangrove Habitat
» Klasifikasi Tempat Tumbuh Karakteristik Ekosistem Hutan Mangrove
» Klasifikasi Penggunaan Tanda-Tanda Fisiografi dan Struktural
» Klasifikasi Menggunakan Geomorfologi Lingkungan a
» Novelty Composite Alluvial Plains and Barriers
» 1 Tipe Delta 2 Dataran Lumpur 3 Dataran Pulau Akar Tunjang Akar Jangkar Akar Tegak Pneumatophores
» Konsep Pembangunan Berkelanjutan Akar Papan
» Akar Lutut Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat
» Ruang Lingkup Penelitian Tahapan Penelitian
» Studi Literatur Metode Wawancara
» Indek Tutupan Vegetasi Metode Survei
» Keanekaragaman Jenis dan Dominasi Jenis Tumbuhan Satwaliar
» Analisis Deskriptif TEV Total Economic Valuation
» Analisis Status Keberlanjutan MDS
» Analisis A’WOT Integrasi SWOT dan AHP
» Lokasi dan Waktu Sejarah Kawasan Mangrove Muara Angke Jakarta
» Letak dan Batas Geografis Geologi dan Tanah
» Dataran Pantai Kipas Gunung Api Bogor Daerah perbukitan bergelombang
» Perubahan Garis Pantai Pemanfaatan Lahan
» Gelombang dan Arus Laut 1. Gelombang
» 2. Arus Laut 3. Pasang Surut 4. Bathymetri 5. Erosi, Abrasi, dan Sedimentasi
» Perwilayahan Sistem Aliran Sungai Debit Normal, Debit Penggelontoran, dan Debit Minimum Sungai
» Penutupan Vegetasi Komponen Biologi
» Keanekaragaman Jenis Flora Komponen Biologi
» Keanekaragaman Jenis Satwaliar Komponen Biologi
» Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaaan Hutan Lindung
» Persepsi Masyarakat Terhadap Manfaat Hutan Lindung
» Persepsi Masyarakat Mengenai Upaya Pelestarian
» Penilaian Masyarakat Terhadap SMMA
» Interaksi Masyarakat dengan Hutan Mangrove
» Persepsi Responden Terhadap Perlunya Perbaikan Lingkungan Hutan Mangrove Muara Angke
» Kebijakan Kegiatan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke yang Telah
» Kelembagaan Kegiatan Pengelolaan Kegiatan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke yang Telah
» Rehabilitasi Mangrove 1. Penanaman dengan Menggunakan Propagul
» 2. Penanaman dengan Menggunakan Bibit Persemaian Penanaman dengan
» Pelebaran jalan Tol Soedyatmo, Rel Kereta Api, dan Green Wall
» Rencana Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Pendahuluan
» Responden CVM Contingent Valuation Method
» Responden TCM Travel Cost Method Profil Wisata Mangrove DKI Jakarta
» Ekowisata Tol Soedyatmo Profil Responden
» Pemanfaatan Cacing Pemanfaatan Ikan dan Kepiting
» Pemanfaatan Untuk Memancing Pemanfaatan untuk Wisata
» Pendidikan dan Penelitian Estimasi Nilai Ekonomi Kawasan Mangrove Muara Angke Sebagai
» Estimasi Nilai Ekonomi Kawasan Mangrove Muara Angke Sebagai
» Nilai Pilihan Hutan Mangrove Muara Angke Jakarta Manfaat Pewarisan Hutan Mangrove Muara Angke
» Pembahasan Nilai Ekonomi Total Kawasan Mangrove Muara Angke
» Status Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Muara Angke
» 45.5 Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Dimensi Ekologi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Ekonomi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Sosial Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Kelembagaan Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Dimensi Teknologi Faktor Pengungkit Keberlanjutan Pengelolaan Mangrove Muara
» Definisi Hutan Konservasi, Hutan Lindung dan Kawasan Lindung
» Status Pemanfaatan dan Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke
» Prioritas Kebijakan Kebijakan Pengelolaan Kawasan Mangrove Muara Angke
» Saran Policy guidance and strategy for sustainable mangrove management in Muara Angke DKI Jakarta
» Novelty Lokasi dan Waktu Sejarah Kawasan Mangrove Muara Angke Jakarta
» Composite Alluvial Plains and Barriers 1 Tipe Delta
» 2 Dataran Lumpur 3 Dataran Pulau Akar Tunjang Akar Jangkar Akar Tegak Pneumatophores Akar Lutut
Show more