1. Mengerti Tentang SMMA 2. Merasakan Manfaat dan Fungsi SMMA 3. Penilaian Terhadap Kondisi SMMA Saat ini dan Sebelumnya 4. Kesadaran Terhadap Pelestarian dan Perlindungan Hutan Mangrove

masyarakat yang berasal dari Indramayu, kegiatan nelayan didominasi oleh Pesisir Utara Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan kegiatan berdagang dilakukan oleh penduduk dari Jawa, Makassar, dan Tangerang. Kelompok masyarakat di perumahan dapat dijelaskan bahwa bentuk kegiatannya adalah sebagai pemerhati satwaliar monyet ekor panjang dan burung, sifatnya untuk rekreasi dan santai. Di samping itu kawasan SMMA juga dijadikan oleh kelompok-kelompok masyarakat sebagai tempat melepas burung dan kura-kura yang tujuannya di samping konservasi juga ibadah kepercayaan Agama Budha. Untuk lebih mengetahui pandangan, persepsi dan keinginan masyarakat terhadap SMMA dapat dijelaskan sebagai berikut:

e.1. Mengerti Tentang SMMA

Responden di bantaran S. Angke dan kampung nelayan 80,6 mengetahui bahwa kawasan tersebut merupakan tanah Kehutanan dan 19,4 sudah mengetahui status kawasan sebagai kawasan konservasi Suaka Margasatwa Muara Angke. Hal lainnya menyebutkan bahwa masyarakat menyayangkan kawasan tersebut tidak dikelola sebagaimana mestinya sehingga menimbulkan anggapan kawasan tersebut kurang bermanfaat. Wawancara secara mendalam dengan masyarakat menyatakan mereka setuju apabila kawasan SM Muara Angke dikelola dan diperbaiki kembali kondisinya, alasannya karena kawasan tersebut kalau terus dibiarkan kondisinya malah lebih rusak.

e.2. Merasakan Manfaat dan Fungsi SMMA

Berdasarkan pemahamannya terhadap SMMA masyarakat belum merasakan manfaat langsung dari SMMA, hanya ada beberapa aktivitas masyarakat yang memanfaatkan untuk mengambil sayur-sayuran kangkung dan buah nipah dipergunakan untuk bahan pangan. Respon dari masyarakat apabila SMMA dikembangkan pengelolaanya untuk kegiatan pendidikan lingkungan atau wisata terbatas 92,3 menyatakan setuju dengan alasannya bervariasi yaitu 61,8 akan berusaha menjadi pedagang makanan, 15,3 mau menjadi pemandu, dan lainnya mau turut sebagai pekerja keamanan dan pekerja kebersihan.

e.3. Penilaian Terhadap Kondisi SMMA Saat ini dan Sebelumnya

Penilaian masyarakat terhadap kondisi SMMA saat ini jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dijelaskan bahwasanya terjadinya penurunan kualitas habitat dan vegetasi termasuk satwaliar dan ikan. Untuk vegetasi dijelaskan bahwa masih banyak terdapat jenis pohon bakau di SMMA juga jenis ikan di perairan sekitar.

e.4. Kesadaran Terhadap Pelestarian dan Perlindungan Hutan Mangrove

Kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian dan perlindungan SMMA sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dari wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat bahwa kawasan tersebut harus tetap dipertahankan unsur perlindungan dan pelestariaannya. Beberapa alasan yang mendasarinya adalah karena dapat mengurangi banjir dan merupakan tempat hidup satwaliar.

e.5. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan SMMA