Pelebaran jalan Tol Soedyatmo, Rel Kereta Api, dan Green Wall

b.4. Pengawasan, Penegakan Hukum, dan Kegiatan Lainnya

a. Kegiatan pengawasan telah dilakukan dengan menugaskan polisi hutan dan staf lapangan dengan maksud melakukan pengawasan batas kawasan dan mempertahankan kondisi hutan mangrove dan isinya, ampai saat ini sudah dibangun 7 pos pengamanan. b. Pemagaran batas kawasan hutan mangrove Hutan Lindung dengan memakan biaya Rp. 7.000.000.00,- dan sosialisasi kepada stakeholder tentang batas-batas kawasan hutan mangrove c. Pembangunan kawasan ekowisata mangrove dekat jalan Tol Soedyatmo d. Peningkatan sumberdaya manusia pengelola dengan kegiatan studi banding dan pelatihan pelaksana konservasi e. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan stakeholder dalam rangka peningkatan peranserta parapihak dalam pengelolaan mangrove.

c. Pelebaran jalan Tol Soedyatmo, Rel Kereta Api, dan Green Wall

Pemerintah Indonesia memahami bahwa strategi untuk memacu pertumbuhan ekonomi adalah dengan cara memprioritaskan pembangunan infrastruktur berupa jalan tol antar kota khususnya di Propinsi DKI Jakarta yang berorientasi ekspor dan akses dunia. Untuk menunjang strategi tersebut, sektor perhubungan mendapatkan perhatian utama dalam penyediaan sarana dan prasarana sehingga kegiatan transportasi semakin efisien. Jalan tol Soedyatmo atau biasa dengan jalan tol Cengkareng merupakan jalan arteri jalur utama menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi sehingga sering terjadi kemacetan, meningkatnya angka kecelakaan, dan lain sebagainya. Sejalan dengan itu, pemerintah DKI Jakarta telah menambah jalur Tol Cengkareng menuju Bandara Udara Soekarno Hatta, serta akan menambah jalur Kereta Api dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Udara Soekarno Hatta. Pembangunan tambahan jalan dan Rel Kereta Api telah dan akan mengurangi luas hutan mangrove. Sejalan dengan keinginan Gubernur DKI Bapak Fauzi Bowo yang menginginkan green wall di sepanjang kanan kiri jalan tol Soedyatmo. Oleh karena itu untuk tetap mempertahankan keberadaan hutan mangrove dan meningkatkan keindahan, serta membangun opini pembangunan yang peduli lingkungan, maka perlu disusun Rencana Detail Engineering Design DED rehabilitasi mangrove. Rencana DED rehabilitasi dan pengelolaan mangrove di tol Soedyatmo ini sepanjang lebih kurang 5 km pada kanan kiri jalan di mulai dari KM 21- KM 26 yang menjadi kewajiban Dinas Kelautan dan Pertanian Propinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan karena dari KM 26 sampai bandara Soekarno Hatta sudah mempunyai rencana DED yang dikerjakan oleh Dinas Pertamanan Propinsi DKI Jakarta. Konsep rehabilitasi dan pengelolaan mangrove yang akan dituangkan dalam Dokumen DED adalah tetap mempertahankan hutan mangrove dan menciptakan pemandangan hutan mangrove yang hijau, menarik dan melestarikan keanekaragaman hayati, serta mendorong terciptanya persepsi positif masyarakat bahwa Pemerintah DKI Jakarta peduli lingkungan dan pelestarian mangrove.

d. Rencana Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta