Klasifikasi Tempat Tumbuh Karakteristik Ekosistem Hutan Mangrove

16 perakaran yang tahan terhadap keadaan demikian, seperti Nypa fruticans yang berakar serabut.

2.2.3 Klasifikasi Tempat Tumbuh

Pengaruh pasang surut terhadap penyebaran jenis-jenis mangrove Indonesia belum diteliti dengan terperinci. Di semenanjung Malaya hal ini telah dikerjakan oleh Watson 1928 dalam Steenis 1958 yang menghasilkan suatu klasifikasi genangan air pasang berdasarkan sifat-sifat pasang di suatu tempat. Diperkirakan klasifikasi ini berlaku juga untuk kawasan Indonesia. Watson 1928 mengemukakan adanya korelasi antara jenis-jenis dengan tinggi pasang dan lamanya tempat digenangi air. Dikenal lima kelas genangan, yaitu: 1. Kelas 1 : Tempat digenangi oleh air pasang all high tides, genangan per bulan 56 kali sampai 62 kali. Di tempat seperti ini jarang suatu jenis dapat hidup, kecuali Rhizophora mucronata yang tumbuh di tepi sungai 2. Kelas 2 : Tempat digenangi oleh air pasang agak besar medium high tides. Di tempat ini tumbuh jenis-jenis Avicennia dan Sonneratia. Berbatasan dengan sungai R. mucronata merajai 3. Kelas 3 : Tempat digenangi oleh pasang rata-rata normal high tides. Tempat ini mencakup sebagian besar hutan mangrove yang ditumbuhi oleh R. mucronata, R. apiculata, Ceriop tagal, dan Bruguiera parviflora 4. Kelas 4 : Tempat digenangi oleh pasang perbani spring tides. Di sini Rhizophora diganti oleh Bruguiera. Pada lumpur yang keras Bruguiera cylindrica membentuk tegakan murni dan di tempat dengan drainase lebih tumbuh B. parviflora kadang-kadang dengan B. sexangula 5. Kelas 5 : Tempat kadang-kadang digenangi oleh pasang tertinggi exeptional or equinoctical tides . Di sini B. gymnorrhiza berkembang dengan baik, sering bersama-sama dengan pakis dan bersama-sama R.apiculata. Ke arah darat sering ditumbuhi tegakan nibung Oncosperma filamentosa. 17 Klasifikasi tempat tumbuh hutan bakau berdasarkan salinitas dan genangan air pasang surut Haan 1935 dalam Steenis 1958: 1. Kelas 1 : Salinitas 10-30, tanah digenangi 1-2 kali sehari atau sekurang- kurangnya 20 hari per bulan, jenis Avicennia atau Sonneratia pada tanah baru yang lunak atau Rhizophora pada tanah yang lebih keras, membentuk zona luar 2. Kelas 2 : Salinitas 10-30, tanah digenangi 10-19 hari per bulan, Bruguiera gymnorrhiza tumbuh baik dengan tegakan membentuk zona tengah 3. Kelas 3 : Salinitas 10-30 , tanah digenangi 9 hari atau kurang sebulan, jenis- jenis Xylocarpus dan Heritiera berkembang disini dan membentuk zona ke 3 4. Kelas 4 : Salinitas 10-30, tanah digenangi hanya beberapa hari saja dalam setahun, Rhizophora dan Lumnitzera berkembang baik 5. Kelas 5 : Salinitas 0, tanah sedikit dipengaruhi pasang surut 6. Kelas 6 : Salinitas 0, tanah dipengaruhi oleh perubahan permukaan air hanya pada musim basah.

2.2.4 Klasifikasi Komunitas Hutan Mangrove