Pengertian Karakter Konsep Pendidikan Karakter

13 2013: 17 menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah sebagai upaya sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis. Kedua pendapat ini menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu usaha untuk mencapai atau mengarah pada hal baik bagi seseorang untuk dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ada di sekitarnya. Senada dengan pengertian tersebut dalam www.pendikar.dikti.go.id juga menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan peserta atau anak didik agar menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Saptono 2013: 23 menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan karakter yang baik good character berlandaskan kebajikan-kebajikan inti core virtues yang secara objektif baik bagi individu maupun masyarakat. Meskipun terdapat beberapa pendapat tokoh di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu usaha atau proses yang sengaja dilakukan untuk menjadikan seseorang memiliki karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Harapan dari terwujudnya pendidikan karakter disampaikan oleh Ramli dalam Pupuh Fathurrohman, dkk 2013: 15 bahwa pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan 14 pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Pengertian tersebut dijelaskan bahwa tujuan dari adanya pendidikan karakter harapannya dapat membentuk pribadi anak untuk menjadi manusia, masyarakat dan warga negara yang baik sesuai dengan nilai yang ada dalam masyarakat serta karakter bangsa. Harapan lain dari pemerintah juga telah disampaikan dalam www.pendikar.dikti.go.id yaitu peserta didik diharapkan memiliki karakter yang baik meliputi kejujuran, tanggung jawab, bersih dan sehat, peduli, dan kreatif. Karakter tersebut diharapkan menjadi kepribadian yang utuh untuk mencerminkan keselarasan dan keharmonisan dari olah hati, pikir, raga, serta rasa, dan karsa. Beberapa pernyataan harapan tersebut menggambarkan masalah sikap, perilaku, dan cara berpikir anak bangsa masa kini. Pelaksanaan pendidikan karakter bukan saja membahas tentang bagaimana seseorang bersikap sopan dan santun saja, namun pelaksanaan pendidikan karakter diharapkan dapat membangun karakter dan budaya yang menjadi ciri dari bangsa Indonesia. Seperti yang telah dimuat dalam media massa online “policy brief edisi 4” 2011: 7 menjelaskan bahwa pendidikan karakter yang mau dibangun adalah karakter-budaya yang menumbuhkan kepenasaran intelektual intellectual curiosity sebagai modal untuk mengembangkan kreativitas dan daya inovatif yang dijiwai dengan nilai kejujuran dan dibingkai dengan kesopanan dan kesantunan. 15

c. Tujuan Pendidikan Karakter