Bagaimana dengan kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta dari Jenis kenakalan remaja seperti apa yang pernah terjadi di SMAN 6

197 Kemudian yang kedua program sekolah untuk mengurangi kenakalan atau tawuran atau hal negatif. Prosentase jumlah siswa atau peserta didik wanita atau perempuan itu didonimasi atau lebih banyak penerimaan dibanding dari siswa laki itu ehmm..itu dua hal. Selain dari pelajaran dan tindakan tegas juga prosentase wanita lebih banyak tapi yang ini untuk sekitar 3 tahun yang lalu”

6. Jenis kenakalan remaja seperti apa yang pernah terjadi di SMAN 6

Yogyakarta? “Oh kalau untuk kejadian yang selama satu tahun ini saya lihat tidak ada yang menonjol. Ya mungkin hanya satu dua tetapi nggak sampai membuat sekolah sampai berat begitu tidak. Tidak seperti masa-masa dulu. Seperti kekerasan atau bullying sekarang sudah tidak ada lagi karena sekolah tegas”

7. Nilai karakter apa yang diterapkan dalam kebijakan pendidikan

karakter di SMAN 6 Yogyakarta? “Kalau yang di PKn itu cinta tanah air dan nasionalisme. Kalau untuk siswa sih ya ini menghargai dan menghormati, keterbukaan atau tranparansi, tindakan kasih sayang antar peserta didik. Itu untuk apa? Diharapkan akan meminimalir kekerasan atau bullying”

8. Bagaimana anda mengintegrasikan kebijakan pendidikan karakter

dalam mata pelajaran PKn? “Kalau untuk PKn itu semua kompetensi dasar sudah memuat pendidikan karakter. Misal untuk kelas 10 ada kompetensi dasar patriotisme dan cinta tanah air. Nah itu bisa dibuktikan dengan ya tidak merusak lingkungan, tidak corat-coret, merawat tanaman, menjauhi perbuatan yang mungkin paling sederhana yang tidak harus cinta tanah air bukan dengan saja mengangkat senjata atau ke pemerintahan. Kan merawat lingkungan juga termasuk cinta terhadap negara. Kompetensi dasar kelas 11 juga tentang hukum yaitu sistem peradilan nasional apa yang terjadi yaitu dengan patuh terhadap hukum, disiplin, kepatuhan, taat, kedisiplinansiswa. Itu bisa diwujudkan dengan siswa mematuhi peraturan sekolah, masuk sekolah tepat waktu 6.45 sudah masuk, dan masuk lingkungan sekolah motor dituntun nah itu juga ada apa yaa..ehm..ada kaitannya dengan ketertiban. Jadi naik motor tidak langsung nyelonong, karena kan ada yang jalan”

9. Menurut anda sudah efektif kah kebijakan pendidikan karakter dalam

meminimalisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta? “Saya kira pendidikan karakter itu efektif dan berdaya guna ya, ini saya nggak mengatakan berapa persen. Ii juga perlu ini..ehm..apa...kita perlu juga aturan dari sekolah. Pendidikan karakter ada untuk menegaskan pikiran ya, nanti juga diharapkan pada sikap perbuatan. Itu jika mungkin tidak terbantukan dengan aturan atau tata tertib pasti masih ada yang kurang. Jadi hal-hal negatif di SMA ini sudah nggak ada, jadi saya kira ya itu apa ya sudah efektif”

10. Menurut anda apakah perlu adanya kebijakan pendidikan karakter

itu? 198 “Ya perlu. Kita cari hal-hal yang cocok dan sesuai itu apa ya...karakter yang bisa digali untuk efektivitas pendidikan bagi siswa”

11. Faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam proses kebijakan

pendidikan karakter dalam meminimilasisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta? “Menghambat itu apa ya ehmm...saya kira itu ini ya proses pendidikan karakter itu siswanya aja. Hasilnya itu tergantung dari siswa, kalau kita memberikan pada siswa itu sudah ngoyo tergantung kurikulum dan kompetensi dasar. Saya kira hambatan tidak ada. Tergantung ya prosesnya itu. Yang dilihat dari hasilnya itu dari masa 4 atau 5 tahun yang lalu SMA 6 dikenal sebagai sekolah yang anu itu. Sekarang ya terlihat sangat jauh. Dari tahun 2006 sudah mulai membangun lebih baik, sekitar tahun 2010 itu sudah mulai membangun untuk lebih memperbaiki dan semakin terlihat. Bahkan sebelum saya masuk sini ya masih terjadi seperti itu tawuran, demo-demo. Dan itu juga ditunggangi oleh LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat. Jadi anak-anak nggak bergerak sendiri, masalahnya ya menolak kebijakan sekolah atau menolak SPP. Tapi kalau tawuran dulu ya sendiri, alumni, juga ada alumni yang ngompori. Karena dulu sudah kulturnya toh, turun-temurun begitu. Kalau 3 atau 4 tahun itu ya sudah sangat baik sekali. Ya itu sejak ada aturan sekolah mengembalikan sekolah kalau ada yang berkelahi, lebih tegas lah” Nama : IA Jabatan : Guru PKn Waktu Wawancara : 11 Agustus 2016 Tempat Wawancara : SMA Negeri 6 Yogyakarta Hasil Wawancara 1. Sudah berapa lama anda menjadi guru PKn di SMAN 6 Yogyakarta? “Ehm...saya mengajar di SMA 6 itu sejak tahun 1999 saya sudah ada disini, tetapi sebelumnya saya itu jadi guru di SMA 1 Sleman. Ya jadi saya sudah mengajar 30 tahun”

2. Sejak kapan ada kebijakan pendidikan karater di SMAN 6

Yogyakarta? “Kalau kebijakan pendidikan karakter itu sebenarnya melekat di PKn mbak dan secara otomatis kita sebagai guru itu memberikan. Sebenarnya pendidikan karakter itu dicanangkan atau enggak dicanangkan oleh pemerintah setiap guru pasti setiap muatan pasti ada pendidikan karakter, itu sudah pasti”

3. Apa tujuan dari adanya kebijakan pendidikan karakter di SMAN 6

Yogyakarta? “Untuk mengetahui siswa itu sadar akan jati dirinya sebagai siswa, terus kemudian ehmm... apa ya.. memahami apa yang harus dilakukan sebagai siswa, itu di pendidikan karakter”