Selama 5 atau 6 tahun terakhir ini apakah pernah terjadi kenakalan

202 membutuhkan suatu yang seperti karakter anak harus jujur, kemudian tanggung jawab kemudian melakukannya dengan sungguh-sungguh. Itu dulu program yang kita berlakukan adalah pengefektifan ekskul, kalau dulu mungkin ada ekskulnya tetapi pemberlakuannya tidak serius. Dan kita komitmen dari pengampu ekskul dengan dari presensi, diberi tugasnya, kemudian anak diberi aturannya, harus melakukan kegiatan sesuatu dengan dibawah pengawasan guru. Itu ternyata bisa mengubah. Misalnya saya di karya ilmiah ya, diberi pembekalan karya, menulis karya, kemudian diberi kesempatan untuk melakukan penelitian, diikutkan lomba, sedikit banyak sekolah akan membantu dari pembiayaan dan itu ternyata banyak perubahan dan banyak yang juara. Kemudian diumumkan akhirnya banyak yang ikut itu. Kemudian yang lain-lain juga seperti baskte, voli, musik itu mereka diikutkan lomba. Seperti paduan suara dan KIR nya SMA 6 itu kan bagus, jadi semua benar-benar diurus. Misalnya kalau latihan kan perlu kedisiplina dan tanggung jawab itu kan termasuk karakter”

6. Bagaimana dengan kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta dari

tahun ke tahun? “Kalau kenakalan sangat menurun drastis. Saya disini itu lama mulai dari tahun 2009 perkelahian-perkelahian udah mulai bisa nggak ada lagi ada kenakalan sudah tidak terdengar lagi”

7. Jenis kenakalan remaja seperti apa yang pernah terjadi di SMAN 6

Yogyakarta? “Kalau yang dulu itu tawuran dan suka ngompas atau malak itu sering terjadi. Kalau dulu itu misalnya untuk akan ada kegiatan mereka suruh membayar atau iuran misalnya anak dikasih jatah satu kelas butuhnya misal satu kelas diwajibkan menyetor 100 ribu. Tapi sekarang nggak gitu, anak-anak sekarang usaha dana dengan jualan. Nah itu sudah menumbuhkan karakter jadi anak sudah menumbuhkan karakter yang jujur, kreatif juga tanggung jawab”

8. Apa yang anda lakukan untuk mengatasi kenakalan remaja pada siswa

di kelas? “Penanganan dengan pendekatan personal, nanti kalau tidak bisa baru dengan guru lain, BK atau orang tua, kalau perlu psikiater. Tapi kalau saya belum pernah kalau psikiater” 9. Apa arti penting pendidikan karakter bagi SMA Negeri 6 Yogyakarta? “Sangat penting karena kalau kita tidak mengupayakan pendidikan karakter, anak-anak nggak tahu dan anak-anak nggak merasa dia disapa atau diperhatikan. Nah kalau kita lepas saja mereka nggak bisa”

10. Menurut anda sudah efektif kah kebijakan pendidikan karakter dalam

meminimalisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta? “Kalau efektif ya sudah efektif sekali mbak pendidikan karakter disini di SMA Negeri 6 Yogyakarta, ya dapat terlihat sangat berbeda jauh dibandingkan dengan dulu” 203

11. Faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam proses kebijakan

pendidikan karakter dalam meminimalisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta? “Kendalanya ya itu tadi dari kadang dari karakter anak sendiri itu susah diatur atau memang dia merasa tidak perlu bisa juga cuek begitu. Kalau mereka sendiri tidak masalah nah kalau mereka berkelompok nah itu nanti yang akan berbeda dalam hal penanganannya. Biasanya kita dekati secara personal, karena kalau langsung kita tegur anak mereka pasti akan merasa diperhatikan” Nama : SH Jabatan : Wali Kelas Waktu Wawancara : 29 Agustus 2016 Tempat Wawancara : SMA Negeri 6 Yogyakarta Hasil Wawancara 1. Sejak kapan ada kebijakan pendidikan karater di SMAN 6 Yogyakarta ? “Sudah, ya sudah sejak beberapa tahun ini sudah lama”

2. Apa tujuan dari adanya kebijakan pendidikan karakter di SMAN 6

Yogyakarta? “Tujuannya ya ada kaitannya dengan sikap anak to, supaya anak jadi sopan santun dan sebagainya”

3. Sudah berapa kali anda menjadi wali kelas di SMA Negeri 6

Yogyakarta? “Pokoknya ya hampir tiap tahun jadi wali kelas, iya heem tiap tahun ajaran ya tidak mesti saya kadang kelas X kadang kelas XI”

4. Apa bentuk program khusus pendidikan karakter yang selama ini telah

diterapkan dan membawa dampak dalam pengurangan kenakalan remaja? “Kalau saya tidak khusus begitu diselipkan di setiap saya ngajar begitu, tidak khusus ooh hari ini ee...hari ini pendidikan karakter tidak ya.hanya diselipkan saja. Biasanya kan pendidikan karakter guru agama karo guru PKn. Misalnya nilai disiplin ya siswa datang tepat waktu, kalau di mata pelajaran ya ehm..mengerjakan tugas tepat waktu, datang dan masuk kelas tepat waktu begitu menurut saya” 5. Seberapa penting arti pendidikan karakter? “Yo penting, ya penting untuk itu untuk anak-anak”

6. Bagaimana dengan kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta dari

tahun ke tahun? “Ya saya kira sekarang sudah nggak begitu masalah lagi anak-anak pada santun ehm..datang juga salaman, pulang juga salaman, itu. Saya mengajar disini dari 95 jadi sudah berapa yah sekitar 21 tahun”