Menurut anda sudah efektif kah kebijakan pendidikan karakter dalam

188 tidak akan bisa. Ya karena sekolah tegas to, ehm..berani berkelahi keluar dari sekolah. Makanya anak sekarang nggak ada yang berani, kan udah lama dulu kan SMA 6 terkenal dengan perkelahian tapi lambat laun kan apalagi sekolah SMA 6 sudah menjadi sekolah research jadi sudah tidak ada kenakalan remaja lagi. Bahkan semakin baik, semakin tahun itu semakin baik, akhlak siswa SMA 6. Dulu itu susah sekali mbak mengajar disini karena memang ehm..apa..begitu banyak..ehm..apa...kenakalan diantaranya ya perkelahian itu setiap tahun pasti ada dan bulannya itu bisa ditentukan. Jadi antara bulan agustus, september itu mesti ada perkelahian dengan sekolah lain. Ya itu dulu hampir setiap tahun ada pasti, tapi sekarang alhamdulilah membaik bahkan sudah tidak ada lagi” Nama : YG Jabatan : Guru Agama Katolik Waktu Wawancara : 18 Agustus 2016 Tempat Wawancara : SMA Negeri 6 Yogyakarta Hasil Wawancara 1. Sudah berapa lama anda menjadi sebagai guru agama di SMAN 6 Yogyakarta? “Baru satu tahun ini”

2. Sejak kapan ada kebijakan pendidikan karater di SMAN 6

Yogyakarta? “Saya kira sudah sejak lama sejak kurikulum tahun 2013 ini ya mbak. Yang namanya kebijakan karakter itu yang dinilai bukan saja kepintaran anak ya mbak tetapi juga karakternya”

3. Apa tujuan dari adanya kebijakan pendidikan karakter di SMAN 6

Yogyakarta? “Dari siswa tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki kepribadian. Yang pasti kan karakter ada penjabarannya misalnya kompetensi itu supaya dia juga bisa bersikap santun juga dapat menghormati gurunya. Dan juga menerapkan apa yang kaitannya ada di dalam masyarakat”

4. Apa bentuk program khusus pendidikan karakter yang selama ini telah

diterapkan dan membawa dampak dalam pengurangan kenakalan remaja? “Lebih spesifik itu pada pramuka juga pada pelajaran agama juga dengan PKn. Kemudian ada budaya yang bersalaman ketika waktu mau masuk sekolah pagi itu sama pendidikan karakter di kelas”

5. Bagaimana dengan kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta dari

tahun ke tahun? “Saya kira sejauh ini belum saya temui ya secara berarti ya. Meskipun ada beberapa kasus yang terjadi itu sudah sangat jauh berbeda dibanding yang dulu” 189

6. Nilai karakter apa yang diterapkan dalam kebijakan pendidikan

karakter di SMAN 6 Yogyakarta? “Tergantung dengan mata pelajarannya ya, yang pasti disini. Oh ya ada tambahan lagi setiap pagi ada kegiatan menyanyi lagu Indonesia Raya sebelum memulai kegiatan belajar dan ketika pelajaran selesai mau pulang menyanyikan lagu kebangsaan yang lain atau wajib ya. Saya rasa itu merupakan salah satu cara untuk mengukur rasa kebangsaan dan karakter itu sendiri”

7. Bagaimana anda mengintergrasikan kebijakan pendidikan karakter

dalam mata pelajaran agama? “Setiap mata pelajaran kebanyakan ada karakternya kecuali beberapa pelajaran kognitif. Contohnya seperti ajaran-ajaran gereja seperti itu, lalu misalnya tentang dogma-dogma, hirarki, hukum-hukum gereja ya ada karakternya sedikit tapi kalau pada moral-moral banyak. Kalau dogma yang lebih sedikit ya tentang karakter itu karena isinya hanya ajaran gereja seperti itu. Disini juga toleransi agama sangat imbang jadi kegiatan- kegiatannya hampir sama semua. Kalau kita ada misa awal tahun, ada retreat, lalu ada makrab, lalu ada bati sosial juga terus kalau ada kegiatan lain itu juga didukung. Ruangan pun kita ada sendiri”

8. Menurut anda sudah efektif kah kebijakan pendidikan karakter dalam

meminimalisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta? “Efektif atau enggaknya sulit, karena karakter itu butuh penanganan khusus. Tapi kalau disini saya lihat sikap anak-anaknya juga sudah sangat baik, berbeda jauh dibanding dengan image anak atau siswa yang dulu itu. Kalau dulu image sekolah yang dikenal sebagai sekolah tawuran yah, nah sekarang siswa sudah sangat jauh lebih baik yang pasti lebih memiliki etika juga etika sopan santu dengan guru dan antar temannya yang bisa dilihat”

9. Menurut anda apakah kenakalan remaja telah diminimalisasi dari