181 adanya apa ya derajat yang lebih tua, tapi membudayakan budaya yang
ada. Itu karena kita pernah saling mengenal dan berinteraksi jadi semacam itu, jadi anak kita itu ketika datang ke sekolah tetap menjalankan etika yang
ada. Misalnya sudah lulus dia mengurus keperluan disini, dia masih mengikuti etika yang ada pakai pakaian rapi. Dan yang sudah lulus dia
datang kesini mengadakan pertemuan atau apa, kemudian kalau mereka punya waktu luang mereka masih menyumbangkan pengalaman dan
pengetahuan misalnya dengan ehm..pembinaan ekstra, pembimbingan dan sebagainya”
9. Bagaimana tolok ukur keberhasilan dari implementasi kebijakan
pendidikan karakter di SMA Negeri 6 Yogyakarta khususnya dalam meminimalisasi kenakalan remaja?
“Nah kalau tolok ukurnya karena sifatnya karakter, tidak bisa dinilai secara angka ya. Jadi artinya dengan faktanya ada artinya itu bahwa
kaitannya dengan anak kita dalam budaya kita selama ini itu baik. Nah bagaimana dengan gesekan dengan sekolah lain itu sudah sangat tidak
terjadi lagi. Artinya mereka sudah paham betul dengan pengendalian diri dan sebagainya. Kadang pun masih ada pancingan-pancingan pun kan
sudah tidak terpancing lagi. Ya sekitar 2011 itu sudah mulai terkikis itu dengan bagaimana sifat-sifat yang negatif itu tadi”
10. Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan peraturan serta kegiatan
wajib yang ada di sekolah? “Yang pertama jelas untuk program pendidikan karakter itu adanya
regulasi pemerintah itu ada. Kemudian dari semua warga sekolah itu terlibat, mulai dari bapak kepala sekolah, bapak ibu guru itu harus paham
tentang itu. Sehingga dengan itu bahwa dia berperilaku menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada”
11. Strategi apa yang digunakan untuk mendukung proses implementasi
kebijakan pendidikan karakter dalam menimimalisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta?
“Melalui rancangan pembelajaran itu melalui silabus dan RPP itu jelas bagaimana untuk mengeksplor nilai karakter apa yang ingin dicapai
begitu”
12. Bagaimana dengan pengurangan kenakalan remaja dari tahun ke
tahun? “Ya pengurangan kenakalan remaja di SMA 6 itu adalah hal yang sangat
bagus. Sesuai dengan program yang ada dengan research salah satunya sehingga perilaku anak itu tersalur kegiatan yang positif. Kegiatan yang
negatif katakan pada kenakalan itu sudah jauh sudah bisa diminimalisasi. Ya logis saja karena karakter itu bagaimana anak-anak bisa mengamalkan
dan bagaimana dia memandang orang lain adalah setara kemudian dia menghormati orang lain agar dia dihormati. Kemudian bagaimana ehm..
bagaimana dia mengharagai pendapat orang lain. Maka kemudian bagaimana dia berdemokrasi. Artinya tidak mungkin anak-anak kemudian
mengutamakan egonya, sehingga anak-anak bisa menahan diri sehingga friksi-friksi yang ada itu bisa dihentikan itu tadi”
182
13. Jenis kenakalan remaja seperti apa yang pernah terjadi di SMAN 6
Yogyakarta? “Seingat saya tidak ada kasus yang muncul dari siswa SMA 6. Nah terkait
dengan keterlambatan itu sudah sangat dikurangi dengan adanya pendidikan karakter melalui keteladanan kemudian contoh. Tidak hanya
instruksi tetapi dengan contoh dan sanksi yang mendidik dan bermanfaat. Karena disiplin itu sendiri itu kan juga termasuk nilai karakter tadi”
14. Bagaimana dengan perbedaan budaya antara siswa jurusan IPS dan
IPA? “Kalau perbedaan budaya itu tidak ada, karena anak-anak memang sudah
memilih sendiri. Bagaimana mereka bersiap dengan perbedaan itu. Karena pernah saya amati disaat kelas 10 dulu itu sering ranking satu karena
memang bakatnya di IPS akhirnya dia betul-betul memilih dan tidak membedakan budaya yang ada antar IPA dan IPS. Dan dia pun juga
merasa bukan anak buangan dan dia pun karakter yang ada juga tidak dilanggar begitu. Karena mereka sudah paham betul dengan itu. Kalau
yang kelas 11 dan 12 itu kan ada regulasinya, kaitannya dengan syarat masuk perguruan IPA dan IPS juga syarat nilai tentunya ya. Kemudian ada
anak-anak yang harusnya dia masuk IPA tapi memilih IPS. Nah kemudian yang kelas 10 kita bantu dengantes psikologi, nah di hasil tes itu dia masuk
yang mana. Nah ada juga orang tua yang konsultasi kalau anaknya mau masuk IPA tapi dia ada nilai sesuai dengan regulasi yang ada tidak
terpenuhi. Jadi pada komponen-komponen yang ada di rumah dia harus mengejar itu. Itu semua kita komunikasikan. Ini untuk berlangsung terus”
15. Faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam proses kebijakan
pendidikan karakter dalam meminimilasisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta?
“Kalau faktor yang mendukung jelas dengan adanya peraturan yang sudah ada tata tertib sekolah yang ada, kemudian regulasi yang sudah
dikeluarkan oleh pemerintah. Kemudian bagaimana seluruh warga sekolah, bapak ibu guru karyawan sekolah sudah bisa memahami melaksanakan itu
secara baik nah itu mendukung. Kalau hambatannya misalnya ada siswa baru nah karakter dari pendidikan di rumah kan agak berbeda dengan nilai
karakter yang dicapai. Kadang-kadang ada orang tua yang masih memberikan kebebasan pada anak misalnya kan kebawa ke sekolah kan itu
benar-benar butuh perhatian khusus. Bagaimana kita menyampaikan pada siswa dengan norma-norma yang benar itu seperti apa”