199
4. Apa bentuk program khusus pendidikan karakter yang selama ini telah
diterapkan dan membawa dampak dalam pengurangan kenakalan remaja?
“Kalau dulu itu ada yang disebut dengan leadership day jadi anak-anak itu dilatih menjadi pemimpin, kemudian menceritakan pahlawan bangsa,
kemudian upacara bendera itu seperti apa, kemudian menyanyikan lagu indonesia raya, itu terjadi 4 tahun yang lalu, 5 tahun, 6 tahun yang lalu itu
ada seperti itu. Tetapi lambat laun itu kok agak pelaksanaannya kurang baik sekali”
5. Jenis kenakalan remaja seperti apa yang pernah terjadi di SMAN 6
Yogyakarta? “Kalau dulu itu anak SMA 6 itu sebenarnya bukan anak bodoh ya mbak ya,
anak SMA 6 itu anak pinter. Cuman karena mungkin ya peraturan itu diterapkan tidak terlalu baik, sehingga pelanggaran-pelanggaran itu ada
pembiaran yang akhirnya anak itu keblabasan kenakalannya, kemudian mungkin peran demokrasi itu kurang terbuka. Artinya kurang ada dialog
antara siswa dengan pihak sekolah, entah kepala sekolah atau guru, kurang keterbukaan dengan siswa, kemudian kurang diberikan punishment ketika
anak itu nakal, kemudian ee... terjadinya dulu ya mungkin tuh karena saya tidak mengalami lama yah, sekolahan SMA 6 itu kan nyaman itu baru
sebetulnya bisa dikatakan 5 atau 6 tahun ini mbak. Dulu-dulu kan brutal anak-anak itu, brutal itu kan nggak tau anak-anak lingkungan yah, kalau
sekolah sih selalu memberikan hal-hal yang terbaik pastinya. Guru-guru itu juga, waktu itu juga saya nggak ngerti karena saya masuk di SMA 6 tuh
SMA 6 ya sudah seperti itu anak-anaknya tapi itu hanya oknum mbak. Tidak semua SMA 6 seperti itu, wong yang baik-baik yang pinter-pinter yang
cerdas-cerdas yang kreatif itu juga jauh lebih banyak. Misalnya dari 755 siswa sekarang kalau 10 saja siswa itu brutal, sekolah itu sudah jadi rusak.
Secara image masyarakat itu kan yang terdengar itu kan kebrutalannya bukan yang baik-baiknya”
6. Selama 5 atau 6 tahun terakhir ini apakah pernah terjadi kenakalan
seperti itu lagi? “Enggak, enggak ada. Ya ada gesekan-gesekan kecil tapi teratasi ya anak
itu karena dulu, karena anak itu terus diubah ya antara sekolah-sekolah kita itu nggak punya ciri khas sekarang menjadi sekolah research kan
mbak. Dirubah menjadi pikiran-pikiran anak itu diarahkannya kesana dan saya dengan beberapa teman memang memberikan atau menerapkan
aturan terhadap anak yang kurang baik, kita itu sangat tegas sekali. Dan bisa dikatakan mungkin diantara guru itu ada beberapa guru killer itu biar
aja, karena untuk merubah dari hal yang buruk ke hal baik kan juga butuh sebuah proses perjuangan. Dan akhirnya dialihkan ke research itu
akhirnya, nah sekarang sudah terbiasa research sehingga akhirnya pemikiran-pemikiran untuk nakal itu berkurang sekali. Dan hampir
sekarang ini, hampir sudah tidak terjadi”
200
7. Nilai karakter apa yang diterapkan dalam kebijakan pendidikan
karakter di SMAN 6 Yogyakarta? “Kalau saya ya itu tadi, tapi kalau guru lain saya nggak ngerti. Ya kalau
guru lain saya tidak tahu ya. Kalau yang saya ya sebenarnya sudah terintegrasi ke pelajaran PKn ya tapi kalau guru lain saya nggak ngerti”
8. Bagaimana anda mengintegrasikan kebijakan pendidikan karakter
dalam mata pelajaran PKn? “Kalau misalnya mbak, misalnya begini kalau pelajarannya kurikulum
2013 tentang hak asasi manusia ya itu di sekolah. Nah hak asasi manusia itu pendidikan karakter yang ada di dalamnya itu kan bagaimana anak itu
menanamkan dirinya itu untuk mengerti juga hak asasinya orang lain kan. Jadi memahami hak asasinya orang lain. Kemudian dari karakter itu
sendiri kan sebetulnya sifat yaitu sikap anak, jati diri anak itu kan kalau bisa itu kan deket banget dengan moral yah itu kalau bisa dia itu menjadi
siswa yang baik. Kalau saya itu banyak sekali mbak, karena kalau untuk kelas 1 itu walaupun saya nggak mengajar tapi saya melihat itu kan tentang
yah hak asasi manusia. Kalau saya ini kebetulan kan kelas 12 kan Pancasila sebagai ideologi terbuka nah itu kan disitu kan penuh dengan
karakter mbak. Dari sila pertama itu seperti apa, sila kedua seperti apa, sampai sila kelima. Apa yang sudah anda lakukan terhadap semua sila yang
pernah kamu pelajari di PKn itu sudah kamu terapkan dalam kehidupanmu sehari-hari apa enggak, nah itulah pendidikan karakter disitu”
9. Menurut anda seberapa penting pendidikan karakter di SMAN 6
Yogyakarta? “Ya kalau penting ya penting mbak ya, karena dari pendidikan karakter itu
kan untuk menghalau kenakalan anak-anak sebetulnya disadarkan anak- anak itu dengan pendidikan karakter di masing-masing bidang studi kan
lain ya. Cara menanamkan ke anak, nah itu harus ada. Kenapa? Ya karena supaya anak-anak itu bisa maju secara pendidikan, tetapi secara sosialnya
itu juga bagus. Jadi menurut saya sangat penting sekali di SMA 6 supaya tidak kembali seperti yang dulu lagi. Jadi tetap menjadi sekolah yang baik”
10. Apakah sudah efektif implementasi pendidikan karakter di SMAN 6
Yogyakarta dalam meminimalisasi kenakalan remaja? “Yah benar sudah sangat efektif, untuk saya lho. Mungkin untuk yang lain
mungkin iya juga. Dan itu kan menularkan mbak baik itu, oh yang dulu sudah nggak nakal kok oh saya nggak akan nakal lagi. Oh yang dulu nggak
pernah bolos, saya juga nggak lagi. Oh kakak-kakak kelas saya sudah tidak menekan pada adik-adiknya oh saya juga ngga akan menekan ke adik-adik
saya. Nah itu kan sebetulnya hal yang baik itu bisa menurun, tapi kalau dulu waah kalau sekolah itu pulang sekolah bolos masih dolan kemana-
mana mukulin orang dijalan, mencari musuh dan sebagainya. Itu dulu tapi sekarang sudah nggak terjadi seperti itu”