Bagaiamana sekolah mengantisipasi alumni yang membawa dampak Bagaimana dengan kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta dari

187 mentoring tersebut setiap hari Jumat. Ini untuk setiap kelas X selama 1 tahun. Setiap Jumat, kalau perempuan itu setelah selesai pelajaran langsung, kalau yang laki-laki setelah Jumatan”

4. Bagaimana dengan kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta dari

tahun ke tahun? “Ehm..semakin membaik kalau dulu memang SMA 6 terkenal ee..gelut gitu ya dengan perkelahian. Sekarang kita tegas ya, dulu pernah sekolah itu mengeluarkan ehm..tidak mengeluarkan artinya mengembalikan siswa kepada kedua orang tuanya. Banyak waktu itu ada sekitar yah banyak sekali sekitar 11 orang. Dan siswa disini itu sudah tidak berani lagi untuk berbuat seperti itu”

5. Jenis kenakalan remaja seperti apa yang pernah terjadi di SMAN 6

Yogyakarta? “Ehm...ya perkelahian itu..ya perkelahian sejak dulu memang ada tapi lambat laun hampir ee..sekarang hampir tidak ada lagi. Dulu waktu saya mengajar disini masih, tahun 96 masih, tahun 97 masih, setelah itu 2000 kesana lebih baik. Artinya membaik-baik terus begitu”

6. Nilai karakter apa yang diterapkan dalam kebijakan pendidikan

karakter di SMAN 6 Yogyakarta? “Ehm..semuanya kan semuanya memang harus dimasukkan kedisiplinan diantaranya gotong royong dan seterusnya. Semuanya harus diimplementasikan di pelajaran”

7. Bagaimana anda mengintergrasikan kebijakan pendidikan karakter

dalam mata pelajaran agama? “Ya dengan pelajaran agam Islam itu, melalui ya dengan cara diskusi kita tanya jawab, kita tanamkan nilai karakter itu dalam pelajaran”

8. Menurut anda sudah efektif kah kebijakan pendidikan karakter dalam

meminimalisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta? “Ya menurut saya sudah sangat efektif, lewat pelajaran, lewat sanksi, mereka jera tidak melakukannya lagi seperti terlambat dan tidak terlambat lagi dan seterusnya”

9. Faktor apa yang mendukung dan menghambat dalam proses kebijakan

pendidikan karakter dalam meminimilasisasi kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta? “Kalau menghambat tidak ada, semuanya mendukung. Semua guru mengimplementasikan nilai karakter jadi tidak ada masalah. Karena menurut saya pendidikan karakter sangat penting sekali untuk khususnya untuk guru agama Islam ya dalam ee... dalam mendidik siswanya tentang pendidikan karakter itu”

10. Apakah benar-benar berdampak adanya kebijakan pendidikan

karakter dalam meminimalisasi kenakalan remaja di SMA Negeri 6 Yogyakarta? “Oohh...ya sangat berdampak, berdampak sekali. Sekolah memberi sanksi ya asalkan ada sanksinya. Jadi menanamkan nilai karakter terus ada sanksi nah itu efektif sekali, kalau hanya menanamkan saja tidak ada sanksi itu 188 tidak akan bisa. Ya karena sekolah tegas to, ehm..berani berkelahi keluar dari sekolah. Makanya anak sekarang nggak ada yang berani, kan udah lama dulu kan SMA 6 terkenal dengan perkelahian tapi lambat laun kan apalagi sekolah SMA 6 sudah menjadi sekolah research jadi sudah tidak ada kenakalan remaja lagi. Bahkan semakin baik, semakin tahun itu semakin baik, akhlak siswa SMA 6. Dulu itu susah sekali mbak mengajar disini karena memang ehm..apa..begitu banyak..ehm..apa...kenakalan diantaranya ya perkelahian itu setiap tahun pasti ada dan bulannya itu bisa ditentukan. Jadi antara bulan agustus, september itu mesti ada perkelahian dengan sekolah lain. Ya itu dulu hampir setiap tahun ada pasti, tapi sekarang alhamdulilah membaik bahkan sudah tidak ada lagi” Nama : YG Jabatan : Guru Agama Katolik Waktu Wawancara : 18 Agustus 2016 Tempat Wawancara : SMA Negeri 6 Yogyakarta Hasil Wawancara 1. Sudah berapa lama anda menjadi sebagai guru agama di SMAN 6 Yogyakarta? “Baru satu tahun ini”

2. Sejak kapan ada kebijakan pendidikan karater di SMAN 6

Yogyakarta? “Saya kira sudah sejak lama sejak kurikulum tahun 2013 ini ya mbak. Yang namanya kebijakan karakter itu yang dinilai bukan saja kepintaran anak ya mbak tetapi juga karakternya”

3. Apa tujuan dari adanya kebijakan pendidikan karakter di SMAN 6

Yogyakarta? “Dari siswa tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki kepribadian. Yang pasti kan karakter ada penjabarannya misalnya kompetensi itu supaya dia juga bisa bersikap santun juga dapat menghormati gurunya. Dan juga menerapkan apa yang kaitannya ada di dalam masyarakat”

4. Apa bentuk program khusus pendidikan karakter yang selama ini telah

diterapkan dan membawa dampak dalam pengurangan kenakalan remaja? “Lebih spesifik itu pada pramuka juga pada pelajaran agama juga dengan PKn. Kemudian ada budaya yang bersalaman ketika waktu mau masuk sekolah pagi itu sama pendidikan karakter di kelas”

5. Bagaimana dengan kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta dari

tahun ke tahun? “Saya kira sejauh ini belum saya temui ya secara berarti ya. Meskipun ada beberapa kasus yang terjadi itu sudah sangat jauh berbeda dibanding yang dulu”