Jadi semenjak ibu mengajar disini, SMA N 6 Yogyakarta masih dengan

193 Nama : AS Jabatan : Guru Bimbingan dan Konseling Waktu Wawancara : 6 Agustus 2016 Tempat Wawancara : SMA Negeri 6 Yogyakarta Hasil Wawancara 1. Sudah berapa lama anda menjadi guru BK di SMAN 6 Yogyakarta? “Saya sudah sejak 2003 itu ehm..sudah 13 tahun ya”

2. Sejak kapan ada kebijakan pendidikan karater di SMAN 6

Yogyakarta? “Kalau SMA 6 kita tahun 2011 itu sebenarnya sudah include yah tahun 10 atau 11 itu sudah include masuk ke ee..dimasukkan ke dalam..dalam proses pembelajaran, dimasukkan dalam silabus dalam RPP begitu jadi tidak khusus pendidikan karakter tidak. Jadi semua guru semua mapel memasukkan pendidikan karakter disitu. Termasuk lalu lintas, termasuk lingkungan itu masuk disitu. Itu sejak 2010 atau 2011 itu, sekitar tahun itu”

3. Apa tujuan dari adanya kebijakan pendidikan karakter di SMAN 6

Yogyakarta? “Kalau secara umum saya tahu, itu untuk karena memang apa yah, semuanya itu untuk pembiasaan istilahnya. Bahwa dengan sekarang itu dengan adanya semua instan itu kan otomatis untuk karakter pribadi seseorang yang kemudian semuanya instan juga maka dengan adanya pendidikan karakter itu yah. Ya diharapkan semua ya berproses semua itu memang benar-benar tidak hanya menggugurkan kewajiban tapi memang orang-orang melaksanakan itu karena memang kesadaran itu kan karakter kan. Jadi adanya karakter seperti itu, karakter jujur, karakter tanggung jawab, ada 18 atau berapa itu kan perlu ditangani dibiasakan. Maka dibiasakan ya lewat pendidikan lewat pemberian contoh itu tadi, menurut saya pemahaman saya seperti itu sih”

4. Apa bentuk program khusus pendidikan karakter yang selama ini

telah diterapkan dan membawa dampak dalam pengurangan kenakalan remaja? “Kalau khusus nggak ada, tapi kita semua include semua di...lewat..ee... jadi semua lewat bapak ibu gurunya, jadi semua berproses melalui kegiatan belajar mengajar jadi menyeluruh begitu. Kemudian kita juga memasukkan itu pada kegiatan pramuka ya termasuk ekstra juga termasuk disana juga PMR juga termasuk ya. Terutama pramuka, pramuka kan jelas mendukung itu. Kalau disini pramuka itu kelas X wajib, ya kebetulan saya pembina pramuka dan itu paling aman lewat pramuka itu paling efektif, cuma masalahnya adalah ee..pelaksanaan kepramukaan kan hanya seminggu sekali itu yang menjadi hambatan tapi kalau proses..proses...apa namanya.. pemberian materi itu lebih menunjang di karakter itu di..lewat pramuka itu. Sebenarnya saling keterkaitan kan gitu. Jadi kalau khusus nggak ada. Kalau kegiatan yang beda ya research