Apakah ibu mengetahui kurang lebih 3 tahun belakang ada kenakalan

194 itu..itu yang beda dari sekolah lain. Tapi untuk ke karakter nggak sama saja, yang khusus nggak ada”

5. Bagaimana dengan kenakalan remaja di SMAN 6 Yogyakarta dari

tahun ke tahun? “Kalau saya kan mengalami dari 2003 jadi kan dari tahun 2003 yang kayak ya jaman jahiliyah yah istilahnya waktu itu ya seperti itu. Katakanlah ee..kalau bisa dibiasakan bebas gitu ya sangat sangat liar sekali waktu itu ya situasi lingkungan dan lain sebagainya tetapi seiring dengan kebijakan-kebijakan dari sekolah yah ada piket terus sekolah ditutup jam 4 sore jam 5 sore begitu itu kan akhirnya terbentuk memang diawal banyak sekali apa istilahnya ya ee...anyak sekali perlawanan atau apa istilahnya tetapi yang jelas kemudian yang jelas pada akhirnya seperti ini. Nah saat seperti ini lah yang kemudian yang sebenarnya bagi kita adalah tinggal memasukkan saja anak-anak itu sudah manut-manut sekarang itu beda dengan yang dulu. Kalau sekarang itu sudah ada pada jalurnya, saya merasakan sejak tahun 2008 itu udah mulai..udah mulai..ee.. curve normal udah mulai menurun. Jadi untuk apa..untuk perkelahian itu sudah menurun. Dan sekarang sudah ada pada tahap yang normal ya istilahnya, jadi itu. Jadi kalau memang mau ada program yang sifatnya itu sekarang ee..fokus pada akademik, fokus pada proses KBM, fokus pada pencapaian siswa di perguruan tinggi itu sekarang saat-saat yang tepat. Kalau dulu yang susah, proses KBM saja nggak selancar sekarang ini gitu lho. Saya itu sejak saya ada disini tuh ya sudah ada yang begitu sih, ya jadi kalau bisa dikatakan yang memang dikatakan ya diantara tahun 2000an lah karena saya disini tahun 2003 maka ya sebelum itu saya nggak bisa cerita, tetapi setelah itu tahun 2003, 2004, 2005 itu masih model seperti itu”

6. Jenis kenakalan remaja seperti apa yang pernah terjadi di SMAN 6

Yogyakarta? “Kalau sekarang ngga ada sih, mungkin yang menyimpang dari ee..tata tertib siswa begitu mungkin tentang kehadiran, tetapi itu bukan kenakalan ya. Kehadiran itu faktornya banyak ya, faktor banyak karena kelelahan, mungkin dari keluarga juga ada masalah, kurang disiplin dan lain- lainnya. Tapi kehadiran itu anak-anak masih mengalami tapi mudah- mudahan di tahun ini karena kita ada piket pagi, senyum salam sapa di depan itu insyallah berkurang. Kemudian pelanggaran yang lain kemungkinan adalah ee...anak-anak itu kan dia kan percaya diri ketika kumpul sama temen-temennya ya mungkin geng-gengan kayak gitu tetapi geng-geng an yang sebatas dia kumpul saja nggak sampai ada perkelahian. Kemudian yang ketiga adalah kemungkinan yang terjadi anak-anak kelas X karena belum memenuhi syarat untuk mendapatkan SIM mungkin ada beberapa yang ke sekolah naik sepeda tetapi tidak ada SIM, tetapi kita adakan tiap pagi berapa kali begitu kita piket di depan sini sama sini itu untuk menanyai anak yang masuk itu ada SIM atau nggak. Kalau tidak ada SIM ya tidak boleh parkir di sekolahan dan biasanya ya hari itu saja besok mereka nggak pake motor lagi maka kelas