Sistem sosial: Interaksi antara Keterampilan Proses Sains
masuk akal. Informasi, pendapat atau pandangan baru bagi seseorang yang
selalu berfikir ilmiah akan berusaha mendapatkan alasan atau dasar-dasar
yang
digunakan hingga
muncul pandangan atau pendapat tersebut.
c. Bersifat terbuka Seseorang yang berfikir ilmiah selalu
memposisikan diri bagaikan wadah yang terbuka sehingga masih dapat diisi
kembali. Seseorang yang terbuka adalah selalu siap mendapatkan masukan, baik
berupa fikiran, pandangan, pendapat dan bahkan juga data atau informasi baru
dari manapun asal tahu sumbernya. Seseorang yang berfikir ilmiah tidak
menutup diri atau tidak beranggapan bahwa hanya pendapatnya sendiri yang
benar dan mengabaikan pendapat orang lain.
d. Berorientasi pada kebenaran Seseorang yang berfikir ilmiah selalu
berorientasi pada kebenaran, dan bukan pada menang atau kalah. Seorang yang
berfikir ilmiah sanggup merasa kalah tatkala buah fikirannya memang salah,
kekalahan itu tidak dirasakan sebagai sesuatu yang mengecewakan dan
menjadikan dirinya merasa rendah. Seseorang yang berfikir ilmiah lebih
mengedepankan kebenaran dari pada sekedar kemenangan karena kebenaran
menjadi tujuan utama, oleh karena itu seseorang yang berfikir ilmiah dalam
suasana
apapun harus
mampu mengendalikan diri agar tidak bersikap
emosional, subyektif, dan tertutup.
PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING
Terdapat beberapa pengertian tentang model pembelajaran inkuiri. Pembelajaran inkuiri adalah
suatu strategi yang membutuhkan siswa menemukan sesuatu dan mengetahui bagaimana cara memecahkan
masalah dalam suatu penelitian ilmiah Ngalimun, 2014.
Inkuiri yang dalam bahasa inggris “inquiry” mempunyai arti pertanyaan, pemeriksaan, atau
penyelidikan. Metode Inquiry berarti suatu kegiatan belajar yang melibatkan seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki suatu permasalahan secara sistematis, logis, analitis, sehingga dengan
bimbingan dari guru mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri W.
Gulo, 2008: 84-85. Majid mengemukakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir kritisilmiah dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan Majid, 2014. Sedangkan menurut
Swasta dkk, Pembelajaran inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan kegiatan belajar
secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan kembali penemuannya dengan penuh percaya diri
Swasta, dkk, 2014. Menurut Lestari bahwa pembelajaran inkuiri menekankan pada proses
mencari dan menemukan Lestari, 2013. Proses pembelajaran berbasis inkuiri ada tiga tahap. Tahap
pertama, adalah belajar diskoveri, yaitu guru menyusun masalah dan proses tetapi memberi
kesempatan siswa untuk mengidentifikasi hasil alternatif. Tahap kedua, inkuiri terbimbing Guided
Inquiry
, yaitu guru mengajukan masalah dan siswa menentukan penyelesaian dan prosesnya. Tahap
ketiga, adalah inkuiri terbuka Open Inquiry, yaitu guru hanya memberikan konteks masalah sedangkan
siswa mengindentifikasi dan memecahkannya Surya Dharma, 2008: 24. Metode pembelajaran inkuiri pada
hakikatnya merupakan proses penemuan atau penyelidikan. Tujuan utamanya adalah untuk
mendorong
siswa dalam
mengembangkan keterampilan berfikir dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka. Proses pembelajaranya berubah
dari dominasi guru teacher dominated menjadi dominasi oleh siswa student dominated, karena
dalam metode Guided Inquiry yang lebih aktif belajar adalah siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru
bertindak sebagai fasilitator atau pembimbing saja. Metode Guided Inquiry merupakan bagian dari
kegiatan
pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh siswa diharapkan bukan hanya dari hasil mengingat
fakta-fakta, melainkan
juga dari
menemukan sendiri Syaiful Sagala, 2010: 89. Dalam prosesnya, siswa tidak hanya berperan sebagai
penerima materi pelajaran dari guru, melainkan mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari
materi pelajaran tersebut Wina Sanjaya, 2010: 197. Beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi
pembelajaran inkuiri menurut Lestari:
a. Strategi inkuiri menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan. b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa
diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban
sendiri dari
sesuatu yang
dipertanyakan sehingga dihrapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.
c. Tujuan dari penggunaan pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan
berfikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan
intelektual sebagai bagian dari proses mental Lestari, 2013.
Menurut Majid bahwa ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru dalam
menggunakan pembelajaran inkuiri antara lain : a. Berorientasi pada pengembangan intelektual.
Tujuan utama dari pembelajaran inkuiri adalah pengembangan kemampuan berfikir
dengan demikian pembelajaran inkuiri selain berorientasi kepada hasil belajar juga
berorientasi pada proses belajar.
b. Prinsip interaksi.