Berfikir Kreatif Prosiding Seminar Nasional Tahun 2016

ISBN: 978-602-72071-1-0 e. Mendorong dan menginspirasi siswa dalam memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. f. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. g. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, tetapi menarik sistem penyajiannya Atsnan, 2013.

C. Berfikir Kreatif

a Definisi Berpikir Kreatif Torrance dalam Nur, 2014 mendefinisikan kreativitas sebagai gejala tak terbatas. Seseorang dapat menjadi kreatif dalam sejumlah cara tak terbatas. Kreativitas adalah cara berpikir dan bertindak atau membuat sesuatu yang orisinal untuk individu tersebut dan dihargai oleh orang itu dan orang lain. Science Education Department 2008 mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk menemukan masalah baru dan merumuskan hipotesis.Kemampuan tersebut meliputi pengetahuan, penjelasan, perumusan dan mengkomunikasikan, melakukan penyelidikan ilmiah dan merencanakan aktivitas untuk menghasilkan proyek kebaruan originality. Menurut Morris 2006 karakteristik kreativitas adalah: Pertama, kreativitas selalu melibatkanberpikir atauberperilakuimajinatif. Kedua, secara keseluruhan kegiatan imajinatif ini adalah tujuan, yaitu diarahkan untuk mencapai tujuan. Ketiga, proses ini harus menghasilkan sesuatu yang asli. Keempat, hasilnya harus menjadi nilai dalam kaitannya dengan tujuan. Beberapa alasan pentingnya melatihkan siswa berpikir kreatif dalam pembelajaran dikutip dari Nur 2014, sebagai berikut: 1. Siswa belajar merasa nyaman atas diri mereka sendiri. 2. Siswa memiliki kesempatan belajar dengan sungguh- sungguh menemukan banyak jawaban atas suatu masalah. 3. Mengembangkan potensi siswa untuk berpikir. 4. Mengembangkan individu siswa. 5. Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru. 6. Mengalami senangnya terhadap adanya perbedaan. Para guru juga memperoleh manfaat dari pendorongan kreativitas, dengan cara-cara sedemikian rupa seperti: 1. Menjadi dapat menyediakan lebih banyak dan lebih besar ragam dalam program. 2. Belajar mengenali anak-anak tentang keterampilan- keterampilan unik mereka. 3. Dapat mengembangkan hubungan lebih dekat dengan anak-anak. 4. Menghadapi lebih sedikit masalah-masalah perilaku. 5. Penggunaan minimum kurikulum yang terstandarisasi dan evaluasi eksternal. Berdasarkan definisi dan karakteristik di atas, berpikir kreatif adalah keterampilan berpikir dalam jumlah tak terbatas dengan tujuan tertentu yang menghasilkan kemampuan mengembangkan ide-ide atau cara-cara baru untuk memandang masalah serta peluang. Hasil tersebut mempunyai nilai bagi diri sendiri atau orang lain. b Pendekatan Saintifik Sebagai Promotor Berpikir Kreatif 1. Berpikir kreatif sebagai tujuan pendekatan saintifik Mengajarkan siswa untuk lebih inovatif selalu menuntut pembelajaran secara eksplisit pada kreativitas DeHaan, 2009. Kemampuan berpikir secara kreatif merupakan hasil belajar, bukan anugerah genetik. Hanya sekitar sepertiga dari apa yang siswa lakukan secara inovatif dan kreatif berasal dari genetik, sedangkan sekitar dua-pertiga dari keterampilan-keterampilan inovasi dan kreatif diperoleh melalui belajar Dyer, et al., dalam Nur, 2014. Beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk membantu siswa mengekspresikan kecendrungan- kecendrungan sifat kreatif dikutif dari Nur, 2014 sebagai berikut: a Membantu siswa menerima perubahan. Siswa yang kecewa dalam situasi baru dan khawatir secara berlebihan menghambat siswa dalam mengekspresikan sifat kreatif. b Membantu siswa menyadari bahwa beberapa masalah tidak memiliki jawaban mudah . Cara ini mencegah siswa terburu-buru dalam menentukan jawaban terhadap suatu pertanyaan dan permasalahan. c Membantu siswa mengenal bahwa banyak masalah memiliki sejumlah jawaban yang mungkin . Mendorong siswa menemukan banyak jawaban terhadap satu masalah. Kemudian siswa dapat mengevaluasi seluruh jawaban berbeda untuk memilih satu jawaban yang paling cocok dengan permasalahan. d Membantu siswa menilai dan menerima perasaan mereka sendiri . Ciptakan suasana yang nyaman dalam diskusi kelas dan hargai semua ide-ide yang diajukan siswa. e Memberikan pujian kepada siswa kreatif. Biarkan siswa mengetahui bahwa ide-ide mereka dihargai. f Membantu siswa merasa senang dengan produk kreatif mereka dan dalam menyelsaikan masalah. g Membantu siswa menghargai diri mereka sendiri dan membantu siswa untuk tidak gampang menyerah . Berikan kesempatan dan dorong siswa untuk tidak bekerja terburu-buru dan tidak terpengaruh dengan temannya yang selsai duluan.

D. Melatih Berfikir Kreatif Fisika Siwa Sesuai