Creative imagination: a Andaikan tidak ada
ISBN: 978-602-72071-1-0
Fase 5 ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya dalam
menentukan tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
Model RSCBL memiliki landasan teoritik yang solid dan landasan empirik mutakhir sehingga dapat menjadi
pilihan alternatif bagi dosen dalam melaksanakan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2012 tentang KKNI, Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan
Tinggi, dan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang
menekankan bahwa proses pembelajaran pada pendidikan tinggi harus memberikan ruang bagi pengembangan
prakarsa, kreativitas, kebutuhan, dan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan. Model ini
memberikan kesempatan kerja sama dan berimajinasi untuk memproduksi ide-ide baru yang tidak biasa, dan
memikirkan solusi-solusi unik untuk menyelesaikan masalah. Mahasiswa dapat memahami dunia tempat
mereka tinggal, beradaptasi dengan perubahan masyakat yang cepat, dan menciptakan teknologi baru untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menyediakan
Beasiswa Program Pasca Sarjana Dalam Negeri BPPDN Program Doktoral Pendidikan Sains, Kaprodi Pendidikan
Fisika FKIP Unlam, Dekan FKIP Unlam, dan Rektor Unlam yang telah mengijinkan tugas Belajar. Prof. Dr.
Mohamad Nur dan Prof. Dr. Leny Yuanitas, M.Kes selaku pembimbing disertasi.
PENUTUP Simpulan
Model Responsibility Scientific Creativity Learning RSCBL adalah pembelajaran sains untuk meningkatkan
kreativitas ilmiah dan tanggung jawab mahasiswa. Kreativitas
ilmiah merupakan
kreativitas dalam
pembelajaran sains meliputi unusual use, problem finding, scientific imagination
, product improvement, science creatively problem solving, creatively experiment
designing, dan creatively product design. Tanggung jawab
merupakan perilaku untuk melakukan yang terbaik dalam proses pembelajaran meliputi partisipasi, menghormati
orang lain, kerjasama, mendorong teman lain, membantu teman lain, memimpin, menyampaikan pendapat, dan
meminta bantuan. Lingkungan belajar yang menunjang model RSCBL meliputi penghapusan blok kreativitas,
kerjasama, pembelajaran berbasis investigasi, suasana bebas, terbuka, demokratis, dan positif. Pelaksanaan
pembelajaran dengan Model RSCBL diawali dengan membangkitkan tanggung jawab pribadi yang kreatif,
mengorganisasikan
kebutuhan belajar
kreatif, membimbing investigasi secara kelompok, memantapkan
tanggung jawab dalam menunjukkan kreativitas ilmiah, serta mengevaluasi kreativitas ilmiah. Model RSCBL
sangat mendukung
program pemerintah
untuk meningkatkan kompetensi lulusan mahasiswa yang kreatif
dan bertanggung jawab. Mahasiswa dapat bekerja sama dan berimajinasi untuk memproduksi ide-ide baru yang
tidak biasa, dan memikirkan solusi-solusi unik untuk menyelesaikan masalah. Mahasiswa dapat memahami
dunia tempat mereka tinggal, beradaptasi dengan perubahan masyakat yang cepat, dan menciptakan
teknologi baru untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Saran
Model RSCBL merupakan bagian dari penelitian disertasi S3 Pendidikan Sains Unesa, sehingga perlu
ditindaklanjuti dengan validasi isi dan konstruk dari pakar, serta ujicoba penelitian untuk memastikan
kepraktisan dan keefektifan model yang dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA
ADB. 2014. Creative Productivity Index: Analysing
Creativity and Innovation in Asia. A Report by
The Economist Intelligence Unit for The Asian Development Bank August 2014.
The Economist Intelligence Unit Ltd. and Asian Development
Bank. Arends, R.I. 2012. Learning to Teach. New York: Mc.
Graw-Hill. Bappenas. 2014. Rancangan Awal Rencana Pemba-
ngunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019: Buku
II Agenda
Pembangunan Bidang
. Kementerian
Perencanaan Pembangunan
Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Bappenas. 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019: Buku I Agenda
Pembangunan Bidang . Kementerian Perencanaan
Pembangunan NasionalBadan
Perencanaan Pembangunan Nasional
Blascova, M. 2014. Influencing Academic Motivation, Responsibility and Creativity. Procedia - Social
and Behavioral Sciences, 159, 415 – 425.
Daud, A.M., Omar, J., Turiman, P. Osman, K. 2012. Creativity in Science Education. Procedia -
Social and Behavioral Sciences, 59, 467 – 474.
Eggen, P.D. Kauchak, D.P. 2012. Educational Psychology:
Windows on Clasrooms 9
th
edition. New Jersey: Pearson.
English, M. C., Kitsantas, A. 2013. Supporting Student Self-Regulated Learning in Problem and Project
Based Learning. Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning, 72.
Erdogan, T. Senemoglu, N. 2014. Problem Based Learning in Teacher Education: Its Promises and
Challenges. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116, 459
– 463. Escarti, A., Wright, P.M., Pascual, C. Gutierrez, M.
2015. Tool for Assessing Responsibility-Based Education TARE 2.0: Instrument Revisions,
Inter-Rater Reliability, and Correlations between Observed Teaching Strategies and Student
Behaviors. Universal Journal of Psychology, 32, 55-63.
Fryer, M. 2012. Some Key Issues in Creativity Research And Evaluation as Seen from A Psychological