Keterampialan sosial Tes Penguasaan Konsep
Berdasarkan tabel 13 diperoleh hasil persentase aktivitas belajar IPA sebesar 85,82 dengan kriteria
sangat tinggi. Hal tersebut menunjukkan indikator keberhasilan aktivitas belajar secara keseluruhan
telah tercapai.Selain itu, aktivitas mengamati pada kriteria sangat tinggi, aktivitas menulis pada kriteria
sangat tinggi, dan aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan pada kriteria tinggi sehingga indikator
keberhasilan aktivitas belajar pada masing-masing butir telah tercapai.
Pemahaman konsep IPA peserta didik meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan
nilaipost test yang lebih tinggi dari nilai pre test. Pada tahap pre test, rentang nilai peserta didik antara
15 sampai 70 dengan modus terletak pada nilai 30. Pada tahap post test, rentang nilai peserta didik antara
35 sampai 85 dengan modus terletak pada nilai 55. Deskripsi data hasil siklus II disajikan pada tabel 14
berikut ini
Tabel 14. Deskripsi Data Pemahaman Konsep IPA Siklus II
Siklus Kegiatan
NR NT
R Faktor
peningkatan g
Keterangan II
Pre test 20
55 40,17
0,32 Sedang
Post test 35
80 59,31
Keterangan: NR
: Skor terendah NT
: Skor tertinggi R
: Rerata Berdasarkan analisis hasil pemahaman konsep
peserta didik, maka indikator keberhasilan telah tercapai, karena faktor peningkatannya pada kriteria
sedang.Berdasarkan analisis hasil aktivitas belajar IPA dan pemahaman konsep IPA pada pembelajaran
siklus II dapat diketahui bahwa indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Persentase
proses
pembelajaran dengan
pendekatan keterampilan proses 100, persentase aktivitas
belajar IPA pada kriteria sangat tinggi dan masing- masing butir aktivitas belajar IPA pada kriteria tinggi
dan sangat tinggi, dan faktor peningkatan gain pemahaman konsep IPA pada kriteria sedang.
Karena itu, tindakan dihentikan karena telah mencapai indikator keberhasilan tindakan.
Pembahasan Hasil Penelitian
Penilaian aktivitas belajar peserta didik selama proses pembelajaran berdasarkan hasil observasi.
Peningkatan aktivitas belajar IPA disajikan pada gambar 8 berikut ini.
Berdasarkan gambar 8, pembelajaran dengan
pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA peserta didik. Persentase
peningkatan aktivitas belajar IPA yang paling tingi adalah
aktivitas bertanya
dan menjawab
pertanyaan.Hal tersebut terjadi karena adanya perbaikan pada siklus II.Peserta didik diberi motivasi
agar tidak takut dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Selain aktivitas bertanya dan menjawab
pertanyaan,
aktivitas mengamati
mengalami peningkatan
sebesar 18,39.
Hal tersebut
menunjukkan peserta
didik mulai
terbiasa melakukan aktivitas mengamati yang merupakan
keterampilan proses dasar dalam pembelajaran IPA. Persentase peningkatan aktivitas belajar IPA yang
paling rendah adalah aktivitas menulis, yaitu sebesar 11,89. Pada siklus II, aktivitas menulis bukan
merupakan aktivitas yang mendominasi seperti pada siklus I. Peserta didik mulai terbiasa mengamati
objek IPA yang berupa gambar maupun benda riil.Selain itu, peserta didik mulai berani bertanya
dan menjawab pertanyaan.
Pre-tes dan post-tes digunakan untuk mengukur
pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik.Pre- tes
bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal yang telah dimiliki peserta didik tentang materi
sistem peredaran darah.Post-tes bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep yang dimiliki
peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan
pendekatan keterampilan
proses. Berdasarkan analisis hasil penelitian, pemahaman
konsep IPA peserta didik meningkat.Hal tersebut ditunjukkan dengan faktor peningkatan gain
pemahaman konsep dari siklus I ke siklus II.
Peningkatan pemahaman konsep IPA disajikan pada tabel 16 berikut ini.
Tabel 16. Peningkatan Pemahaman Konsep IPA
Siklus Kegiatan
NR NT
R Faktor
peningkatan g
Keterang an
I Pre test
15 70
34,14 0,28
Rendah Post test