Model Two stay two Stray

ISBN 978-602-72071-1-0 Tabel 1. Deskripsi Data Aktivitas Belajar IPA Siklus I Aktivitas Belajar IPA Jumah peserta didik Total skor pertemuan ke- Skor rata- rata siklus I Persentas e Kriteria 1 2 Mengamati 29 58 72 65 74,71 Tinggi Menulis 29 69 71 70 80,46 Sangat tinggi Bertanya dan menjawab pertanyaan 29 43 50 46,5 53,44 Cukup Rata-rata aktivitas belajar siklus I 60,5 69,65 Tinggi Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan tabel 1 diperoleh hasil persentase aktivitas belajar IPA sebesar 69,65 dengan kriteria tinggi. hal tersebut menunjukkan indikator keberhasilan aktivitas belajar secara keseluruhan telah tercapai. Akan tetapi, aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan pada kriteria cukup.Karena itu, tindakan pada siklus I belum dikatakan berhasil karena indikator keberhasilan penelitian ini adalah persentase aktivitas peserta didik pada kriteria tinggi, dengan masing-masing butir aktivitas pada kriteria tinggi.Karena itu, pada siklus II aktvitas yang perlu ditingkatkan adalah aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan yang masih pada kriteria cukup. Hasil pre test dan post test yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep peserta didik menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada kategori rendah. Deskripsi data pemahaman konsep belajar IPA siklus I disajikan pada tabel 2 berikut ini. Tabel.2. Deskripsi Data Pemahaman Konsep Belajar IPA Siklus I Siklus Kegiatan NR NT R Faktor peningkatan g Keterangan I Pre test 15 70 34, 14 0,27 Rendah Post test

35 85

52, 24 Keterangan: NR : Skor terendah NT : Skor tertinggi R : Rerata Berdasarkan analisis hasil pemahaman konsep peserta didik, maka indikator keberhasilan belum tercapai, karena faktor peningkatannya pada kriteria rendah.Berdasarkan analisis hasil aktivitas belajar IPA dan pemahaman konsep IPA pada pembelajaran siklus I dapat diketahui bahwa indikator keberhasilan tindakan belum tercapai. Persentase proses pembelajaran telah mencapai 100, tetapi persentase aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan masih pada kriteria rendah dan faktor peningkatan gain pemahaman konsep IPA pada kriteria rendah. Karena itu, dilakukan siklus II sebagai perbaikan siklus I. Kekurangan dalam pembelajaran, antara lain: 1. Guru kurang mengatur waktu pembelajaran sehingga dalam pelaksanaan ada kegiatan yang belum dilakukan, yaitu pada pertemuan I siklus I kegiatan kuis belum terlaksana; 2. Peserta didik kurang tertib dan berbuat gaduh sehingga pembelajaran masih belum kondusif; 3. Peserta didik belum berdiskusi dengan optimal karena beberapa peserta didik tidak berpartisipasi dalam diskusi Berdasarkan refleksi siklus I, pengamat menyusun rencana perbaikan sebagai berikut: 1. Guru lebih memperhatikan peserta didik yang sering membuat gaduh; 2. Kegiatan diskusi yang berkelompok diubah pada kegiatan diskusi dengan berpasangan sehingga lebih efektif; 3. Guru lebih membimbing dan mengarahkan kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran; 4. Guru perlu memberikan motivasi yang lebih agar peserta didik mau bertanya dan menjawab pertanyaan Siklus II Pada pertemuan III, kegiatan pendahuluan diawali dengan merasakan detak jantung.Pada kegiatan inti, peserta didik memperoleh LKPD dan mendengarkan keterangan guru tentang mengerjakan LKPD.Peserta didik lalu berkelompok dengan teman sebangkunya.Hal ini dilakukan untuk menghindari peserta didik yang hanya menyalin jawaban teman kelompoknya.Peserta didik lebih aktif mengerjakan LKPD. Peserta didik lebih mampu mengamati gambar sehingga proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Peserta didik bahkan mengacungkan tangan untuk mempresentasikan jawabannya.Pada kegiatan penutup, kegiatan terlaksana sesuai RPP. Guru mampu mengatur waktu pembelajaran dengan baik sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai waktu yang ditentukan. Pada pertemuan IV, kegiatan pendahuluan diawali dengan menanyakan pengalaman peserta didik ketika sakit.Pada kegiatan inti, empat peserta didik yang terdiri dari dua perempuan dan dua laki- laki sebagai sampel untuk diukur frekuensi jantung dan tekanan darahnya.Peserta didik berdiskusi tentang data pengamatan yang diperoleh dengan teman sebangkunya.Peserta didik lalu mempresentasikan jawaban LKPD. Proses pembelajaran berlangsung dengan tertib dan lancar. Pada kegiatan penutup telah terlaksana sesuai RPP yang disusun. Berdasarkan hasil siklus II, didapatkan dua peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran secara utuh. Peserta didik yang mengikuti seluruh proses pembelajaran berjumlah 29 peserta didik. Deskripsi data aktivita belajar IPA siklus II disajikan pada tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Deskripsi Data Aktivitas Belajar IPA Siklus II Aktivitas Belajar IPA Jumah peserta didik Total skor pertemuan ke- Skor rata- rata siklus II Persen tase Kriteri a 1 2 Mengamati 29 76 86 81 93,10 Sangat tinggi Menulis 29 78 83 80,5 92,53 Sangat tinggi Bertanya dan menjawab pertanyaan 29 57 68 62,5 71,84 Tinggi Rata-rata aktivitas belajar siklus II 74,67 85,82 Sanga t Tinggi Berdasarkan tabel 13 diperoleh hasil persentase aktivitas belajar IPA sebesar 85,82 dengan kriteria sangat tinggi. Hal tersebut menunjukkan indikator keberhasilan aktivitas belajar secara keseluruhan telah tercapai.Selain itu, aktivitas mengamati pada kriteria sangat tinggi, aktivitas menulis pada kriteria sangat tinggi, dan aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan pada kriteria tinggi sehingga indikator keberhasilan aktivitas belajar pada masing-masing butir telah tercapai. Pemahaman konsep IPA peserta didik meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilaipost test yang lebih tinggi dari nilai pre test. Pada tahap pre test, rentang nilai peserta didik antara 15 sampai 70 dengan modus terletak pada nilai 30. Pada tahap post test, rentang nilai peserta didik antara 35 sampai 85 dengan modus terletak pada nilai 55. Deskripsi data hasil siklus II disajikan pada tabel 14 berikut ini Tabel 14. Deskripsi Data Pemahaman Konsep IPA Siklus II Siklus Kegiatan NR NT R Faktor peningkatan g Keterangan II Pre test 20 55 40,17 0,32 Sedang Post test 35 80 59,31 Keterangan: NR : Skor terendah NT : Skor tertinggi R : Rerata Berdasarkan analisis hasil pemahaman konsep peserta didik, maka indikator keberhasilan telah tercapai, karena faktor peningkatannya pada kriteria sedang.Berdasarkan analisis hasil aktivitas belajar IPA dan pemahaman konsep IPA pada pembelajaran siklus II dapat diketahui bahwa indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Persentase proses pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses 100, persentase aktivitas belajar IPA pada kriteria sangat tinggi dan masing- masing butir aktivitas belajar IPA pada kriteria tinggi dan sangat tinggi, dan faktor peningkatan gain pemahaman konsep IPA pada kriteria sedang. Karena itu, tindakan dihentikan karena telah mencapai indikator keberhasilan tindakan. Pembahasan Hasil Penelitian Penilaian aktivitas belajar peserta didik selama proses pembelajaran berdasarkan hasil observasi. Peningkatan aktivitas belajar IPA disajikan pada gambar 8 berikut ini. Berdasarkan gambar 8, pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan aktivitas belajar IPA peserta didik. Persentase peningkatan aktivitas belajar IPA yang paling tingi adalah aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan.Hal tersebut terjadi karena adanya perbaikan pada siklus II.Peserta didik diberi motivasi agar tidak takut dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Selain aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan, aktivitas mengamati mengalami peningkatan sebesar 18,39. Hal tersebut menunjukkan peserta didik mulai terbiasa melakukan aktivitas mengamati yang merupakan keterampilan proses dasar dalam pembelajaran IPA. Persentase peningkatan aktivitas belajar IPA yang paling rendah adalah aktivitas menulis, yaitu sebesar 11,89. Pada siklus II, aktivitas menulis bukan merupakan aktivitas yang mendominasi seperti pada siklus I. Peserta didik mulai terbiasa mengamati objek IPA yang berupa gambar maupun benda riil.Selain itu, peserta didik mulai berani bertanya dan menjawab pertanyaan. Pre-tes dan post-tes digunakan untuk mengukur pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik.Pre- tes bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal yang telah dimiliki peserta didik tentang materi sistem peredaran darah.Post-tes bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik setelah melakukan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses. Berdasarkan analisis hasil penelitian, pemahaman konsep IPA peserta didik meningkat.Hal tersebut ditunjukkan dengan faktor peningkatan gain pemahaman konsep dari siklus I ke siklus II. Peningkatan pemahaman konsep IPA disajikan pada tabel 16 berikut ini. Tabel 16. Peningkatan Pemahaman Konsep IPA Siklus Kegiatan NR NT R Faktor peningkatan g Keterang an I Pre test 15 70 34,14 0,28 Rendah Post test

35 85

52,24 II Pre test 20 55 40,17 0,32 Sedang Post test 35 80 59,31 Keterangan: NR : Skor terendah NT : Skor tertinggi R : Rerata Untuk memperjelas deskripsi data pada tabel 16, maka peningkatan pemahaman konsep IPA disajikan pada gambar 9 berikut ini. Mengamati Menulis Bertanya dan menjawab pertanyaan Skor rata- rata aktivitas belajar IPA Siklus I 74.71 80.46 53.44 69.65 Siklus II 93.10 92.53 71.84 85.82 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 P er se n tas e sk or Bagan Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Pre-tes Post-tes Siklus I 34.14 52.24 Siklus II 40.17 59.31 10 20 30 40 50 60 70 S k or Bagan Peningkatan Pemahaman Konsep IPA