Product Improvement: a Silahkan memikirkan

ISBN: 978-602-72071-1-0 dipakai sopir untuk mengetahui siapa yang paling menderita.

4. Creative imagination: a Andaikan tidak ada

gravitasi, deskripsikan dunia akan tampak seperti apa? misalnya makhluk hidup akan melayang-layang Hu Adey, 2010, dan b Andaikan sarana transportasi saat ini dilengkapi dengan sayap untuk terbang, deskripsikan dunia akan tampak seperti apa? misalnya manusia mudah bepergian kemana saja.

5. Science creatively problem solving: a Silahkan

gunakan sebanyak mungkin cara sehingga Anda dapat membagi sebuah bujur sangkar menjadi empat potong sama bentuknya. Gambar tugas ini pada lembar jawaban Hu Adey, 2010, dan b Seandainya Anda disediakan 3 buah lampu, 3 buah baterai, dan beberapa kabel. Gambarkan sebanyak mungkin cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat lampu menyala

6. Creatively experiment designing: a Ada dua jenis

kertas tisu. Bagaimana Anda dapat menguji kertas tisu mana yang lebih baik? Silahkan menuliskan sebanyak mungkin cara yang Anda temukan dan instrumen- instrumen, prinsip-prinsip, dan prosedur sederhana untuk menguji kertas tersebut Hu Adey, 2010, atau bayangkan ada dua sepeda motor, dan b Tuliskan sebanyak mungkin rencana eksperimen meliputi merumuskan hipotesis, identifikasi variabel dan definisi operasional variabel, merancang tabel data dan prosedur eksperimen untuk menguji sepeda motor mana yang lebih baik?

7. Creatively product design: a Silahkan merancang

sebuah mesin pemetik apel. Gambarkan sebuah desain, tunjukkan nama dan fungsi dari setiap bagiannya Hu Adey, 2010, dan b Gambarkan desain tempat duduk bus umum yang lebih baik, kemudian tunjukkan nama dan fungsi masing-masing bagian tersebut Dosen meminta mahasiswa menerima dan melaksanakan tanggung jawab untuk membuat dua dari tujuh asesmen kreativitas ilmiah secara kelompok mengacu contoh asesmen kreativitas ilmiah yang diberikan. Selanjutnya, mahasiswa berbagi tugas antar kelompok, mendiskusikan solusi tugas yang dibuat oleh kelompok lain, kemudian mempresentasikan hasil kinerja kelompoknya di depan kelas untuk menghasilkan ide-ide yang terbaik. Fase 5: Mengevaluasi kreativitas ilmiah, pada fase terakhir ini dosen memfasilitasi mahasiswa melakukan evaluasi proses pembelajaran dan hasil kreativitas ilmiah dan tanggung jawabnya berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Kriteria Penilaian Kreativitas Ilmiah Indikator Nilai Skoring 1. Unusual uses 2. Problem finding 3. Product improvement 4. Creative imagination Kelancaran Menghitung semua tanggapan benar yang diberikan. Jika tanggapan benar lebih dari 6 diberikan skor 3, tanggapan benar 6-4 diberikan skor 2, tanggapan benar  3 diberikan skor 1, tidak ada tanggapan diberikan skor 0. Fleksibilitas Menghitung jumlah pendekatan yang benar dalam memberikan jawaban. Jika pendekatan benar lebih dari 3 diberikan skor 3, pendekatan benar 2-3 diberikan skor 2, pendekatan benar 1 atau semua pendekatan salah diberikan skor 1, tidak ada pendekatan diberikan skor 0. Orisinilitas Mentabulasi frekuensi semua tanggapan benar yang diperoleh. Frekuensi dan persentase dari setiap respon dihitung. Jika probabilitas respon lebih kecil dari 5 diberikan 3 poin; jika probabilitas 5 sampai 10 diberikan 2 poin; jika probabilitas respon lebih besar dari 10 diberikan 1 poin. 5. Problem solving Orisinilitas Mentabulasi frekuensi semua tanggapan benar yang diperoleh. Frekuensi dan persentase dari setiap respon dihitung. Jika probabilitas respon lebih kecil dari 5 diberikan 3 poin; jika probabilitas 5 sampai 10 diberikan 2 poin; jika probabilitas respon lebih besar dari 10 diberikan 1 poin. 6. Design product Fleksibilitas Masing-masing fungsi benar mendapat 3 poin. Orisinilitas Memberikan nilai 1 sampai 5 poin berdasarkan penilaian secara holistik. 7. Creatively experiment designing Fleksibilitas Merumuskan hipotesis benar, identifikasi variabel benar, definisi operasional variabel benar, merancang tabel data pengamatan benar, merancang prosedur experimen benar masing-masing mendapat 3 poin Adaptasi Hu Adey, 2010 Sedangkan evaluasi tanggung jawab mengadaptasi Tool for Assessing Responsibility-based Education TARE 2.0 yang dikembangkan Escarti 2015 dan Developing Responsibility Character for University Student in ECE through Project Method oleh Rolina 2014. Aspek-aspek sikap tanggung jawab mahasiswa diamati secara kelompok dengan mengisi kolom penilaian dengan nilai 0 tidak ada, 1 lemah, 2 sedang, 3 kuat, dan 4 sangat kuat setiap 3 menit yang disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Aspek-aspek tanggung jawab mahasiswa No Aspek Pengamatan 1 Mengikuti arah kegiatan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatantugas. 2 Menunjukkan rasa hormat kepada orang lain secara aktif, dengan membuat kontak mata, memperhatikan orang lainmendengarkan aktif. 3 Menunjukkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas bersama. 4 Menawarkan dukungan sosial kepada orang lain secara proaktif. 5 Mengambil peran membantu. 6 Mengambil peran kepemimpinan berkaitan dengan tugas pendidikan. 7 Membuat saran, pendapat, danatau mencerminkan cara-cara yang mengekspresikan kepribadian dan individualitasnya. 8 Berusaha meminta bantuan dari guru atau teman-teman. Adaptasi Escarti, 2015; Rolina, 2014 ISBN: 978-602-72071-1-0 Fase 5 ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya dalam menentukan tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya. Model RSCBL memiliki landasan teoritik yang solid dan landasan empirik mutakhir sehingga dapat menjadi pilihan alternatif bagi dosen dalam melaksanakan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI, Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi, dan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang menekankan bahwa proses pembelajaran pada pendidikan tinggi harus memberikan ruang bagi pengembangan prakarsa, kreativitas, kebutuhan, dan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan. Model ini memberikan kesempatan kerja sama dan berimajinasi untuk memproduksi ide-ide baru yang tidak biasa, dan memikirkan solusi-solusi unik untuk menyelesaikan masalah. Mahasiswa dapat memahami dunia tempat mereka tinggal, beradaptasi dengan perubahan masyakat yang cepat, dan menciptakan teknologi baru untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ucapan Terima Kasih Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menyediakan Beasiswa Program Pasca Sarjana Dalam Negeri BPPDN Program Doktoral Pendidikan Sains, Kaprodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam, Dekan FKIP Unlam, dan Rektor Unlam yang telah mengijinkan tugas Belajar. Prof. Dr. Mohamad Nur dan Prof. Dr. Leny Yuanitas, M.Kes selaku pembimbing disertasi. PENUTUP Simpulan Model Responsibility Scientific Creativity Learning RSCBL adalah pembelajaran sains untuk meningkatkan kreativitas ilmiah dan tanggung jawab mahasiswa. Kreativitas ilmiah merupakan kreativitas dalam pembelajaran sains meliputi unusual use, problem finding, scientific imagination , product improvement, science creatively problem solving, creatively experiment designing, dan creatively product design. Tanggung jawab merupakan perilaku untuk melakukan yang terbaik dalam proses pembelajaran meliputi partisipasi, menghormati orang lain, kerjasama, mendorong teman lain, membantu teman lain, memimpin, menyampaikan pendapat, dan meminta bantuan. Lingkungan belajar yang menunjang model RSCBL meliputi penghapusan blok kreativitas, kerjasama, pembelajaran berbasis investigasi, suasana bebas, terbuka, demokratis, dan positif. Pelaksanaan pembelajaran dengan Model RSCBL diawali dengan membangkitkan tanggung jawab pribadi yang kreatif, mengorganisasikan kebutuhan belajar kreatif, membimbing investigasi secara kelompok, memantapkan tanggung jawab dalam menunjukkan kreativitas ilmiah, serta mengevaluasi kreativitas ilmiah. Model RSCBL sangat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kompetensi lulusan mahasiswa yang kreatif dan bertanggung jawab. Mahasiswa dapat bekerja sama dan berimajinasi untuk memproduksi ide-ide baru yang tidak biasa, dan memikirkan solusi-solusi unik untuk menyelesaikan masalah. Mahasiswa dapat memahami dunia tempat mereka tinggal, beradaptasi dengan perubahan masyakat yang cepat, dan menciptakan teknologi baru untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Saran Model RSCBL merupakan bagian dari penelitian disertasi S3 Pendidikan Sains Unesa, sehingga perlu ditindaklanjuti dengan validasi isi dan konstruk dari pakar, serta ujicoba penelitian untuk memastikan kepraktisan dan keefektifan model yang dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA ADB. 2014. Creative Productivity Index: Analysing Creativity and Innovation in Asia. A Report by The Economist Intelligence Unit for The Asian Development Bank August 2014. The Economist Intelligence Unit Ltd. and Asian Development Bank. Arends, R.I. 2012. Learning to Teach. New York: Mc. Graw-Hill. Bappenas. 2014. Rancangan Awal Rencana Pemba- ngunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019: Buku II Agenda Pembangunan Bidang . Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Bappenas. 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019: Buku I Agenda Pembangunan Bidang . Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional Blascova, M. 2014. Influencing Academic Motivation, Responsibility and Creativity. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 159, 415 – 425. Daud, A.M., Omar, J., Turiman, P. Osman, K. 2012. Creativity in Science Education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 59, 467 – 474. Eggen, P.D. Kauchak, D.P. 2012. Educational Psychology: Windows on Clasrooms 9 th edition. New Jersey: Pearson. English, M. C., Kitsantas, A. 2013. Supporting Student Self-Regulated Learning in Problem and Project Based Learning. Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning, 72. Erdogan, T. Senemoglu, N. 2014. Problem Based Learning in Teacher Education: Its Promises and Challenges. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116, 459 – 463. Escarti, A., Wright, P.M., Pascual, C. Gutierrez, M. 2015. Tool for Assessing Responsibility-Based Education TARE 2.0: Instrument Revisions, Inter-Rater Reliability, and Correlations between Observed Teaching Strategies and Student Behaviors. Universal Journal of Psychology, 32, 55-63. Fryer, M. 2012. Some Key Issues in Creativity Research And Evaluation as Seen from A Psychological