Hasil Belajar Siswa Prosiding Seminar Nasional Tahun 2016

ISBN: 978-602-72071-1-0 penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kencong diperoleh hasil sebagai berikut.

A. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa diukur menggunakan tes, yaitu melalui pretest dan posttest. Hasil dari pretest dan posttest dianalisis menggunakan Normalized gain score n-gain . Analisis menggunakan n-gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran fisika berbasis educational computer games dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Nilai pretest dan postets siswa dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Daftar nilai pre-test dan post-test siswa No. NIS Pretest Posttest Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan 1. 6692 40 TT 80 T 2. 6703 45 TT 85 T 3. 6720 40 TT 85 T 4. 6723 40 TT 80 T 5. 6725 40 TT 75 T 6. 6728 60 TT 80 T 7. 6740 35 TT 90 T 8. 6741 40 TT 75 T 9. 6744 35 TT 80 T 10. 6753 50 TT 85 T 11. 6757 10 TT 45 TT 12. 6762 40 TT 85 T 13. 6764 40 TT 75 T 14. 6781 45 TT 70 TT 15. 6784 25 TT 40 TT 16. 6799 55 TT 75 T 17. 6805 30 TT 85 T 18. 6813 25 TT 80 T 19. 6818 20 TT 45 TT 20. 6830 5 TT 55 TT 21. 6832 50 TT 80 T 22. 6836 40 TT 75 T 23. 6847 60 TT 80 T 24. 6860 30 TT 85 T 25. 6862 40 TT 80 T 26. 6878 50 TT 75 T 27. 6880 40 TT 80 T 28. 6904 50 TT 85 T 29. 6908 40 TT 85 T 30. 6910 35 TT 75 T 31. 6911 30 TT 75 T 32. 6914 40 TT 75 T 33. 6917 35 TT 85 T 34. 6932 30 TT 60 TT 35. 6941 45 TT 80 T Rata-rata 38,14 75,57 Presentase Ketuntasan 82,86 Menurut Kardi 2012, hasil belajar adalah indikator yang komprehensif, dapat diamati dan diukur, tentang keberhasilan siswa pada tahap pembelajaran tertentu. Hasil belajar siswa diukur dengan melakukan tes hasil belajar. Tes hasil belajar diberikan pada saat pretest dan posttest. Nilai pretest digunakan untuk mengetahui aspek pengetahuan awal siswa. Nilai posttest yang diperoleh siswa menggambarkan tentang hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran fisika berbasis educational computer games . Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa siswa kelas XI IPA 4 tuntas secara klasikal sebesar 82,86 pada posttest. Hal ini jelas berbeda jauh apabila dibandingkan dengan ketuntasan klasikal pretest yaitu sebesar 0. Nilai rata-rata pretest siswa sebesar 38,14 dan nilai rata-rata posttest sebesar 75,57. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa berdasarkan hasil analisis perhitungan dengan menggunakan n-gain diperoleh skor sebesar 0,61 sehingga termasuk dalam kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran fisika berbasis educational computer games dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian yang dilakukan di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Kencong sesuai dengan pernyataan dari beberapa temuan terdahulu. Penyataan dari temuan terdahulu menyatakan bahwa penerapan educational computer games dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa Meluso, et. al., 2012; Hwang, et. al., 2012; Schrader Bastiaens, 2012; Hendratmoko, et. al., 2013; dan Hwang, et. al., 2013. Peningkatan hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran fisika berbasis educational computer games termasuk dalam kategori sedang dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor pertama pembelajaran cuma dilakukan dalam 2 kali pertemuan dan belum mengoptimalkan jam pelajaran yang tersedia. Faktor yang kedua, kebanyakan siswa kelas XI IPA 4 kurang menyukai mata pelajaran fisika yang mengakibatkan pada pertemuan pertama kebanyakan siswa ramai sendiri dan kurang memperhatikan instruksi guru. Faktor lain yang berpengaruh yaitu siswa terlalu asyik bermain games sehingga kurang fokus terhadap materi pelajaran fisika yang terdapat dalam games tersebut.

B. Respon Siswa