ISBN: 978-602-72071-1-0
penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kencong diperoleh hasil sebagai berikut.
A. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa diukur menggunakan tes, yaitu melalui pretest dan posttest. Hasil dari pretest dan
posttest dianalisis menggunakan Normalized gain
score n-gain . Analisis menggunakan n-gain
dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penggunaan
media pembelajaran fisika berbasis educational computer games
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Nilai pretest dan postets siswa dapat dilihat
pada tabel 1.
Tabel 1
Daftar nilai pre-test dan post-test siswa
No. NIS
Pretest Posttest
Nilai Ketuntasan
Nilai Ketuntasan
1. 6692
40 TT
80 T
2. 6703
45 TT
85 T
3. 6720
40 TT
85 T
4. 6723
40 TT
80 T
5. 6725
40 TT
75 T
6. 6728
60 TT
80 T
7. 6740
35 TT
90 T
8. 6741
40 TT
75 T
9. 6744
35 TT
80 T
10. 6753
50 TT
85 T
11. 6757
10 TT
45 TT
12. 6762
40 TT
85 T
13. 6764
40 TT
75 T
14. 6781
45 TT
70 TT
15. 6784
25 TT
40 TT
16. 6799
55 TT
75 T
17. 6805
30 TT
85 T
18. 6813
25 TT
80 T
19. 6818
20 TT
45 TT
20. 6830
5 TT
55 TT
21. 6832
50 TT
80 T
22. 6836
40 TT
75 T
23. 6847
60 TT
80 T
24. 6860
30 TT
85 T
25. 6862
40 TT
80 T
26. 6878
50 TT
75 T
27. 6880
40 TT
80 T
28. 6904
50 TT
85 T
29. 6908
40 TT
85 T
30. 6910
35 TT
75 T
31. 6911
30 TT
75 T
32. 6914
40 TT
75 T
33. 6917
35 TT
85 T
34. 6932
30 TT
60 TT
35. 6941
45 TT
80 T
Rata-rata 38,14
75,57 Presentase
Ketuntasan 82,86
Menurut Kardi 2012, hasil belajar adalah indikator yang komprehensif, dapat diamati dan
diukur, tentang keberhasilan siswa pada tahap pembelajaran tertentu. Hasil belajar siswa diukur
dengan melakukan tes hasil belajar. Tes hasil belajar diberikan pada saat pretest dan posttest. Nilai pretest
digunakan untuk mengetahui aspek pengetahuan awal siswa. Nilai posttest yang diperoleh siswa
menggambarkan tentang hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran fisika berbasis educational computer games
. Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa siswa
kelas XI IPA 4 tuntas secara klasikal sebesar 82,86 pada posttest. Hal ini jelas berbeda jauh apabila
dibandingkan dengan ketuntasan klasikal pretest yaitu sebesar 0. Nilai rata-rata pretest siswa sebesar
38,14 dan nilai rata-rata posttest sebesar 75,57. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa
berdasarkan hasil analisis perhitungan dengan menggunakan n-gain diperoleh skor sebesar 0,61
sehingga termasuk dalam kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran
fisika berbasis educational computer games dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Hasil penelitian yang dilakukan di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Kencong sesuai dengan pernyataan
dari beberapa temuan terdahulu. Penyataan dari temuan terdahulu menyatakan bahwa penerapan
educational computer games dalam kegiatan
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa Meluso, et. al., 2012; Hwang, et. al., 2012; Schrader
Bastiaens, 2012; Hendratmoko, et. al., 2013; dan
Hwang, et. al., 2013. Peningkatan hasil belajar siswa setelah melakukan
pembelajaran menggunakan media pembelajaran fisika berbasis educational computer games termasuk
dalam kategori sedang dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor pertama pembelajaran cuma dilakukan
dalam 2 kali pertemuan dan belum mengoptimalkan jam pelajaran yang tersedia. Faktor yang kedua,
kebanyakan siswa kelas XI IPA 4 kurang menyukai mata pelajaran fisika yang mengakibatkan pada
pertemuan pertama kebanyakan siswa ramai sendiri dan kurang memperhatikan instruksi guru. Faktor lain
yang berpengaruh yaitu siswa terlalu asyik bermain games
sehingga kurang fokus terhadap materi pelajaran fisika yang terdapat dalam games tersebut.
B. Respon Siswa