Teori Belajar Kontruktivisme Menurut Piaget

c. Faktor peningkatan gain pemahaman konsep IPA peserta didik pada kriteria sedang. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di kelas VIII D SMP Negeri 3 Sentolo dengan materi sistem peredaran darah manusia. 1. Siklus I Pada pertemuan I dibahas mengenai komponen darah sel-sel darah dan plasma darah dipadukan dengan materi pemisahan campuran dengan metode sentrifugasi yang telah diperoleh peserta didik pada kelas VII semester I, sedangkan pada pertemuan II dibahas mengenai sistem golongan darah A, B, AB, dan 0. a. Pertemuan I Kegiatan pendahuluan diawali dengan kegiatan motivasi dengan mengingat jenis-jenis campuran dan menunjukkan gambar darah.Peserta didik semuanya tidak ada yang ingat tentang jenis-jenis campuran.Pada kegiatan motivasi sedikit lebih lama karena harus mengingatkan kembali tentang campuran dan teknik pemisahan campuran yang telah diperoleh ketika kelas VII. Kegiatan inti diawali dengan mengelompokkan peserta didik ke dalam kelompok heterogen yang telah ditentukan guru.Beberapa peserta didik tidak mau berkelompok dengan kelompok yang ditunjuk guru.Kegiatan berkelompok membutuhkan waktu agak lama untuk mengatur peserta didik agar tertib.Masing-masing peserta didik mendapatkan LKPD dan masing-masing kelompok mendapatkan gambar macam- macam sel darah.Masing-masing kelompok mengidentifikasi ciri-ciri masing-masing sel darah dan mengelompokkannya. Pada kegiatan diskusi ini peserta didik belajar mengenai keterampilan proses mengamati observasi dan mengklasifikasikan. Berdasarkan hasil diskusi peserta didik menyimpulkan inferensi dan mengkomunikasikan kepada kelompok yang lainnya.Selain itu, peserta didik memprediksi kemungkinan penyakit-penyakit pada komponen darah berdasarkan gambar yang disajikan. Pelaksanaan diskusi belum baik pada kegiatan inti. Masing-masing kelompok belum bisa bekerja sama dengan baik antar anggotanya. Hanya beberapa peserta didik yang mengerjakan dan peserta didik yang lain hanya menulis ulang jawaban teman dalam kelompok tersebut. Selain itu, ada satu kelompok yang diskusinya sangat lambat dan tidak bersemangat mengikuti jalannya proses pembelajaran. Kelompok tersebut cenderung membuat gaduh sehingga suasana kelas kurang kondusif. Guru mengambil tindakan yang tegas dengan tidak menunggu satu kelompok tersebut selesai dan melanjutkan melaksanakan presentasi kelompok yang ditunjuk guru. Bagian kegiatan penutup, kegiatan kuis tidak dapat dilaksanakan karena waktu pelajaran telah selesai.Pada siklus I, guru masih kurang dapat mengatur waktu dengan baik dan suasana kelas masih kurang kondusif. b. Pertemuan II Kegiatan pembelajaran dilaksanakan diruang laboratorium IPA.Peserta didik memasuki ruang laboratorium tidak tertib dan masih banyak yang terlambat datang. Pembelajaran dibantu oleh petugas PMI yang akan mengambil sampel darah peserta didik. Kegiatan pendahuluan diawali dengan bertanya kepada peserta didik mengenai materi pertemuan pertama.Peserta didik masih mengingat dengan baik materi pada pertemuan sebelumnya.Kegiatan inti, peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk pada pertemuan sebelumnya.Peserta didik mewakilkan dua anggotanya untuk diambil sampel darah.Ada peserta didik yang takut diambil sampel darahnya sehingga sempat terjadi kegaduhan.Akan tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan baik oleh guru. Peserta didik ternyata antusias mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari peserta didik cukup aktif melakukan pengamatan dan mengerjakan LKPD sehingga kegiatan pembelajaran berjalan sesuai RPP. Hasil observasi penelitian siklus I menunjukkan bahwa aktivitas belajar IPA masih rendah.Secara rinci hasil deskripsi data aktivita sbelajar IPA siklus I disajikan pada tabel 1 berikut ini.