Pendidikan Karakter Implementasi Dalam Pembelajaran

ISBN 978-602-72071-1-0 3. Induktor dan Toroida Induktor toroid adalah induktor yang dibuat pada inti atau core berbentuk lingkaran seperti donat. Jika biasanya induktor berbentuk silinder memanjang, maka toroid berbentuk lingkaran. Biasanya selalu menggunakan inti besi core yang juga berbentuk lingkaran seperti kue donat[7]. Salah satu keuntungan induktor berbentuk toroid, dapat induktor dengan induktansi yang lebih besar dan dimensi yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan induktor berbentuk silinder. Juga karena toroid umumnya menggunakan inti core yang melingkar, maka medan induksinya tertutup dan relatif tidak menginduksi komponen lain yang berdekatan di dalam satu pcb. Aplikasi Induktor Toroid Induktor toroid dapat ditemui pada perangkat radio atau power supply switching. Induktor toroid pada rangkaian power supply berfungsi sebgai filter. Pada saat ini induktor toroid juga dapat ditemui dalam bentuk transformer, terutama transformer pada power amplifer daya besar. Kelebihan Induktor Toroid Medan magnet yang tetutup, sehingga medan magnet yang dihasilkan oleh induktor toroid tidak akan menginterferensi perangkat elektronik yang lain. Bentuk fisik yang lebih kecil untuk nilai induktensi yang sama dengan induktor jenis lain. Bentuk fisik yang kecil ini memberikan keuntungan efisiensi tempat perakitan induktor. Medan magnet yang lebih kuat, sehingga induktor toroid dapat menghemat jumlah lilitan dalam pembuatan induktor dengan bentuk toroid. 4. Kincir Bagian ini merupakan komponen utama untuk mendapatkan semaksimal mungkin hembusan angin. Bagian ini merupakan bagian paling sulit dibangun. Eksperimen terus menerus dengan sabar sehingga didapatkan kesesuaian antara kekuatan hembusan angin, ukuran baling-baling dan kemampuan generator[8]. Gambar 3. Kincir pembangkit listrik 1. Tiang Digunakan sebagai penompang generator dan alat lainnya bagian ini sangat penting supaya bias berdiri sekaligus untuk mendapatkan angin yang maksimal. 2. Ekor Digunakan untuk menentukan arah angin datang dari mana, sehingga kincir angin akan otomatis berubah arahmenghadap ke arah mana angin datang. Kincir angin disini sebagai sumber utama energi yang dijadikan sebagai generator dan dipadukan dengan rangkaian joule thief. Dalam hal ini kincir angin digunakan sebagai pengganti battrai, tegangan yang kecil yang dihasilkan generator kincir angin akan disesuaikan dan dioptimalkan dengan joule thief agar mampu menghasilkan energi yang cukup. Prinsip dari joule thief, memanfaatkan sumber energi sekecil apapun. METODE PENELITIAN Perancangan berfungsi untuk mendesain rancang bangun sistem yang akan dibuat, memilah fungsi dan kegunaan alat, serta komponen-komponen yang digunakan agar tidak terjadi kesulitan dalam pembuatan sistem yang akan dibangun. Setelah dilakukan perancangan dilanjutkan dengan proses Pembuatan dan perakitan alat, waktu perakitan dilakukan mulai tgl 15-17 November 2015 bertempat di bengkel teknik elektronika audio video SMK KAL-1 Surabaya. Cara kerja Portable Mini Generator Tenaga Angin yang pertama adalah memanfatkan sumber energi dari alam yaitu tenaga angin, yang nantinya akan menggerakkan baling-baling atau kincir angin pada generator. Memanfaatkan perubahan energi mekanik gerak dan elektromagnetik pada generator, akan dihasilkan energi listrik. Sekecil apapun energi listrik yang dihasilkan oleh generator akan dimaksimalkan dengan rangkaiana joule thief, yang nantinya akan digunakan sebagai sumber energi untuk mensuplai perangkat-perangkat elektronik. Secara umum dapat digambar dengan diagram blok perancangan sistem sebagai berikut: Gambar 4. Diagram Blok Perancangan Sistem Untuk membuat Portable Mini Generator Tenaga Angin dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut: Alat: 1. Bor listrik 1 unit 2. Multimeter 1 unit 3. Toollset 1 unit 4. Solder+timah 1 unit 5. Gergaji 1 unit Bahan: 1. Tiang penyangga ± 1 meter 2. Motor dc + baling-baling 2 unit 3. Toroida 4. Kapasitor electrolyt 330uF20V 5. Transistor BD 139 6. LED 7. Kabel secukupnya