Perangkat Perkuliahan Problem Solving

ISBN: 978-602-72071-1-0 kompetensi dengan mengerjakan latihan yang terdapat dibagian akhir lembar kerja. Karena latihan di dalam lembar kerja diselesaikan dalaam kerja kelompok, sedangkan tugas pengembangan dikerjakan secara personal. Lembar kerja mahasiswa ditutup dengan panduan bagaimana mahasiswa dapat mengukur sendiri pencapaian kompetensi dan tujuan perkulihan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Lembar Penilaian. Lembar penilaian kinerja mahasiswa berfungsi sebagai pelengkap lembar kerja mahasiswa. Lembar ini berisi petunjuk mengunakan lembar penilaian, objek yang dinilai, prosedur penilaian, descriptor penilaian atau cara penentuan skor, petunjuk menghitung skor total, petunjuk memberikan kesimpulan penilaian, dan diakhiri dengan petunjuk memberikan umpan blik. Di dalam penggunaannya keempat produk penelitian ini saling mendukung atau bersinergi. Silabus digunakan sebagai acuan di dalam mengembangkan tiga produk peneitian lainnya. Sebaliknya tiga produk lainnya bekerjasama mendukung pencapaian kompetensi yang telah dirumuskan di dalam silabus. Hand out memberi informasi cognitive, lembar kerja mahasiswa menuntun mahasiswa belajar, dan lembar penilaian kinerja memberikan tuntunan menilaia ketercapaian Kompetensi.

5. Validasi Sejawat

Keempat jenis produk peneitian ini sudah divalidasi oleh teman sejawat pada Program Studi Pendidikan Fisika. Hasil penilaian produk oleh teman sejawat disajikan pada tabel 1, Tabel 1. Hasil Validasi Sejawat Produk Penelitian Nilai Siabus 91.67 Hand Out 91.96 Lembar Kerja Mahasiswa 94.16 Lembar Penilaian 88.39 Data pada tabel 1 menunjukan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar dalam mata kuliah Desaain Pembelajaran Fisika. Karena semua produk penelitian diapresiasi sangat baik. Karena hasil validasi menyatakan bahwa perangkat perkuliahan ini layak digunakan, maka selanjutnya dilakukan ujicoba penggunaan perangkat hasil pengembangan di dalam erkuliahan. Ujicoba dilaksanakan terhdp 32 orang mahasiswa pendidikan fisika.

6. Ujicoba

Secara garis besar tahapan perkuliahan adalah sebgai berikut: 1 menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, secara terbuka di dalam pembelajaran klasikal memilih salah satu kompetensi dasar fisika di dalam kerangka dasar kurikulum 2013, 2 secara bersama- samadosen dan mahasiswa melakukan analisis kompetensi dan potensi lingkungan, 3 berdasarkan hasil analisis secara bersama mengiventarisir model metode pendekatan pembelajaran serta media dan sumber belajar, 4 selanjutnya menulis draft kegiatan pembelajaran, 5 membagikan lembar penilaian dan menjelaskana cara penggunaannya, 5 menggunakan lembar penilaian untuk menilai draf kegiatan pembelajaran di dalam kerja kelompok dan merevisi draft sesuai hasil diskusi kelompok, 6 salah satu kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok mahasiswa lain dan dosen pengampu memberi masukan, 7 membaca hand out dan lembar kerja mahasiwa, 8 bekerja di dalam kelompok untuk memahami isi bahan ajar dan mengerjakan latihanyang tedapat di dalam lembar kerja, 9 mempresentasikan hasil kerja kelompok, dan 10 melakukaan penilaian silang, 11 menerima umpan balik dan melakukan revisi rancangan kegiatan pembelajaran. Hasil pengamatan tim peneliti dan catatan lapangan yang ditulis pada saat perkuliahana berlangsung memperlihatkan bahwa iklim perkuliahan berlangsung kondusif , dimana terjadi interaksi saling bertanya, saling menjelaskan, dan bahkan saling melengkapi antar mahasiswa. Interaksi tersebut berlangsung sepanjang kegiatan perkuliahan, baik pada saat pembelajaran klasikal, kerja kelompok, maupun pada saat presentasi hasil kerja kelompok. Mahasiswa serius belajar dan bekerja sepanjang kegiatan pembelajaran, baik saat pembelajaran klasikal, kelompok, maupun paa saat mengerjakan tugas personal. Hasil ujicoba disajikan pada tabel 2 Keterangan Nilai Tertinggi 92,8 Terandah 60,28 Rerata 89,28 Nilai rerata kompetensi mahasiswa mengembangkan perangkat pembelajaran berada dalam kategori sangat baik. PEMBAHASAN Gambara isi produk penelitian yang telah disampaian menunjukan bahwa perangkat perkuliaha yang dikembangkan meringankan tugas dosen, sehingga di dalam penggunaannya mahasiswa akan aktiv belajar secara mandiri baik dalam kelompok keil maupun secara personal. Pernyataan ini juga diakui oleh teman sejawat yang memberikan apresisasi sangat baik terhadap produk penelitian ini. Berdasarkan hasil penilaian perangkat perkuliahan oleh teman sejawat di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta dapat di katakana bahwa silabus, hand out, lembar kerja mahasiswa, dan lembar penilaian untuk mata kuliaah Desain Pembelajaran Fisika hasil pengembangan memenuhi syarat dan dinilai layak digunakan sebagai bahan ajar. Bahan ajar dimaksud khusus ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa pendidikan fisika ISBN: 978-602-72071-1-0 mengembangan kegiatan pembelajaran, mengacu pada Kurikulum 2013 dan potensi lingkungan. Dampak penggunaan perangkat perkuliahan terhadap proses perkuliahan, pada dasarnya bukan menjadi focus penelitian, namun ini adalah dampak sampingan yang positif penggunaan perangkat tersebut terhadap proses perkuliahan. Ungkapan proses pembelajaran yang disampaikan telah menghasilkan pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa. Apa yang dilakukan oleh mahasiswa dan terjadi sepanjang proses perkulihan menggunakan perangkat hasil pengembangan ini, menunjukan bahwa Sembilan aktivitas di dalam kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh Gagne muncul dalam perkuliahan ini. Sembilan aktivitas dimaksud adalah: Gagné’s Nine Events of Instruction 1Gain attention of the students, 2 Inform students of the objectives, 3 Stimulate recall of prior learning, 4 Present the content, 5 Provide learning guidance, 6 Elicit performance practice, 7 Provide feedback, 8 Assess performance, and 9 Enhance retention and transfer to the job. Pengalaman belajar seperti yang diungkapkan memberikan pengalaman yang dapat mereka terapkan nanti pada saat mereka menjadi pendidik nantinya. Karena keterlibatan mahasiswa secara penuh dalam kegiatan perkuliahan menghasilkana tidak hanya kompetensi bidang ilmu pengetahuan, tapi juga ketrampilan dan sikap social antar sesame mahasiswa. Dengan demikian kompetensi social mahasiswa sekaligus ikut terasah. Hasil penilaian kompetensi mahasiswa mengembangkan kegiatan pembelajaran yang juga berada pada kategori sangat baik, menunjukan bahwa perangakat pembelajaran yang digunakan dapat menjalankan fungsi bahan ajar dengan baik. Bisa jadi ini karena sinergisitas antara ketiga komponen perangkat tersebut, membuat mahasiswa mudah memahami pengetahuan, mengerjakan latihan, dan menilai secara mandiri hasil kerja mereka. Hasil penilaian kompetensi merancang kegiatan pembelajaran yang sangat baik, menunjukan bahwa yang didapat mahasiswa tidak hanya sebatas pengetahuan, namun juga ketrampilan ilmiah berupa ketrampilan menganalisis kurikulum, menganalisis potensi lingkungan, dan menyatukannya dalam bentuk hasil analisis, selanjutnya menghasilkan kalimat demi kalimat yang menggambarkan aktivitas belajar peserta didik. Karena apa yang dibuat oleh mahasiswa bukan sembarang tulisan, tapi sebuah desain instruksional yang menjadi petunjuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Tentu saja prosedur dan keragaman pendekatan yang dugunakan oleh dosen pengampu juga ikut berpengaruh terhadap kompetensi mahasiswa. Kerja kelompok dan presentasi tidak hanya memupuk kompetensi pedagogic dan social, tapi ternyata juga mempengaruhi kompetensi kepribadian mahasiswa. Wlaupun tidak diukur secara spesifik, penggunaan perangkat pembelajaran di dalam perkuliahan meningkatkan keberanian mahasiswa maju menyampaikan pendapat, tanpa dibebani oleh rasa takut salah. Ini jelas terlihat pada saat mahasiswa presentasi dan memberi tanggapan terhadap kelompok lain. UCAPAN TERIMA KASIH Banyak bantuan yang kami terima baik berupa materil maupun moril. Oleh sebab itu kami ingin menyamapaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Suyono sebagai Dekan FMIPA UNJ, Bapak DR. Esmar Budi, M. Si. Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, dan teman sejawat. Terima kasih juga kami sampaikan kepada mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 20132014. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa 3. Perangkat perkuliahan berupa silabus, hand out, lembar kerja mahasiswa, dan lembar penilaian untuk mata kuliah Desain Pembelajaran Fisika layak digunakan sebagai bahan ajar. 4. Perangkat perkuliahan juga efektif digunakan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mahasiswa mengembangkan kegiatan pembelajaran, mengacu pada Kurikulum 2013 dan potensi lingkungan. Saran Sebaiknya dilaakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efektivitas perangkat perkuliaha ini meningkatan kompetensi pedagogic selain kegiatan pembelajaran, kompetensi social, dan kompetenssi kepribadian. DAFTAR PUSTAKA Akhmad sudrajat, 2012, aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru, https:akhmadsudrajat.wordpress.com201201 29kompetensi-pedagogilk-guru. Cepi Mulyana, diundu pada 17 Oktober 2015, Komponen-komponen Pembelajaran, http:file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PEND._L UAR_BIASA196209061986011-AHMAD MULYADIPRANAPDFKomponen_Pembelaj aran.pdf. Gall, M. D., Gall, J. P., Gall, W. R. 2003. Educational Research. New York: Pearson Education. http:www.niu.edufacdevresourcesguidelearninggagn es_nine_events_instruction.pdf Gagné‟s Nine Events of Instruction. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Soedijarto, Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita. Jakarta: Kompas, 2008 , Pendidikan Nasional Sebagai Wahana Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Membangun Peradaban