Pengaruh Kreativitas terhadap Hasil Belajar

ISBN 978-602-72071-1-0 dikelas. Pada proses pencapaian prestasi belajar yang baik, diperlukan juga suatu latihan dan ulangan terhadap suatu pelajaran tertentu. Dengan pembelajaran menggunakan media buatan dan mollymood , kreativitas mahasiswa dapat terbentuk, hal ini disebabkan karena seringnya peserta didik berlatih, sehingga menjadikan mereka semakin menguasai pelajaran tersebut. Dengan demikian, hasil belajar mahasiswa juga akan semakin baik. Hal ini berarti, kreativitas memiliki pengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran bentuk molekul menggunakan media buatan dan molymod. Amabile dalam Munandar, 1999 mengatakan bahwa kreativitas berkenaan dengan kualitas produk atau penilaian dan respon bersifat kreatif melalui sejumlah pengamatan yang dilakukan oleh orang yang tepat. Kreatif juga melibatkan proses yang dianggap mengandung nilai- nilai kreatif. Definisi ini mengarahkan kreativitas sebagai hal yang menghasilkan ide yang baru oleh individu atau kelompok kecil. Berdasarkan penelitian Ashadi 2011 yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh kreativitas siswa terhadap prestasi belajar pada materi pokok Ikatan Kovalen, kreativitas siswa memberikan pengaruh yang sama pada kelompok siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD dengan media Macromedia Flash Player maupun molymod , yaitu siswa dengan kreativitas tinggi akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.

3. Besarnya Pengaruh Kreativitas terhadap

Hasil Belajar Mahasiswa Berdasarkan hasil analisis, maka nilai R 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 3. Nilai Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .652 a .426 .394 2.32910 a. Predictors: Constant, KREATIVITAS MAHASISWA b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya pengaruh kreativitas variabel bebas terhadap hasil belajar mahasiswa variabel terikat maka dihitung nilai koefisien determinasi dan didapat nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 42,6. Hal ini menunjukan bahwa besarnya pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran bentuk molekul menggunakan media buatan dan molymod sebesar 42,6 dan sisanya yaitu sebesar 57,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, besarnya pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran bentuk molekul menggunakan media buatan dan molymod sebesar 42,6, dan sisanya sebesar 57,4 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini berarti media buatan dan molymod yang digunakan dalam penelitian ini dapat melatih mahasiswa menjadi kreatif dan menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam merangkai bentuk-bentuk molekul. Munandar 2009 mengemukakan bahwa lingkungan yang dapat mempengaruhi kreativitas individu dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pada lingkungan sekolah, pendidikan di setiap jenjangnya mulai dari pra sekolah hingga ke perguruan tinggi dapat berperan dalam menumbuhkan kreativitas individu. Selain itu, lingkungan sekolah harus merangsang kreativitas dengan memberikan bimbingan dan dorongan untuk menggunakan sarana yang akan mendorong kreativitas. Dengan demikian, adanya sarana pembelajaran dalam hal ini media buatan dan molymod dapat melatih mahasiswa menjadi kreatif dan menumbuhkan kreativitas mahasiswa tersebut. Kreativitas yang dimiliki mahasiswa tersebut akan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, yang artinya hasil belajar akan lebih baik. PENUTUP Simpulan Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hubungan antara kreativitas mahasiswa dengan hasil belajar dalam pembelajaran bentuk molekul dengan menggunakan media buatan dan molymod memiliki hubungan yang kuat dengan nilai R= 0,652. 2. Ada pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran bentuk molekul menggunakan media buatan dan molymod dengan nilai t hitung t tabel 3,652 2,101. 3. Besarnya pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran bentuk molekul menggunakan media buatan dan molymod sebesar 42,6. Saran Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dosen atau guru hendaknya cermat dalam memilih media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar karena jika dosen atau guru menggunakan media pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pelajaran di kelas maka mahasiswa atau siswa akan bosan dan jenuh karena metode mengajar guru yang monoton. Karena masih ada dosen atau guru yang mengajar dengan metode ceramah dan masih ada guru yang mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar di kelas. 2. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran dengan media buatan dan molymod pada pokok bahasan lain. ISBN 978-602-72071-1-0 DAFTAR PUSTAKA Anik, Pamilu. 2007. Mengembangkan Kreativitas Dan Kecerdasan Anak . Jakarta: Buku kita. Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur . Bandung: Binarupa Aksara. Campbell, David. 1986. Mengembangkan Kreativitas . Yogyakarta: Anggota IKAPI. Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep- konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid 2.Jakarta: Erlangga Darsono, Max. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Djamarah dan Zain Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Rineka Cipta Ibrahim, M dan Nana Syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Munandar, Utami. 2009. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia. Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta; Penerbit Erlangga. Sadiman, Arif S, dkk. 2007. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatnya . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Santoso, T dan Sukarmin. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Blog Kimia Berbasis Mobile Education. UNESA Journal of Chemical Education Vol II No.1. Januari 2013. Slameto. 2005. Belajar dan Faktor- faktor yang mempengaruhinya . Jakarta: Rineka Cipta. Slameto. 2005. Belajar dan Faktor- faktor yang mempengaruhinya . Jakarta: Rineka Cipta. Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.