Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

244 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety pengukuran. Trainer tersebut dibuat dengan maksud untuk memberikan pelatihan dalam simulasi pengukuran pada instalasi listrik, simulasi kesalahan pada instalasi listrik, demonstrasi pengukuran secara nyata, seiring dengan penggunaan instrumennya. Bagian-bagian yang disajikan dalam media ini berupa aspek pada proteksi bahaya petir, grounding, tahanan instalasi, rangkaian satu fase dan tiga fase, dan pengujian arus bocor dengan rangkaian berbeban untuk satu fase dan tiga fase. Bagian-bagian pada trainer ini dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 12.3. Media Aspek Pada Proteksi Bahaya Petir, Grounding, Tahanan Instalasi, Rangkaian Dan Pengujian Arus Bocor Dengan Rangkaian Berbeban Untuk Satu Fase Dan Tiga Fase Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 245 Penjelasan dari bagain-bagian tersebut adalah sebgaai berikut : 1 Input tegangan tiga fase dengan sekring L1, L2 dan L3 yang digunakan untuk proteksi arus lebih pada rangkaian. 2 Circuit breaker tiga fase empat saluran digunakan untuk memproteksi outlet socket 3 dari gangguan arus lebih dan hubung singkat. 3 Outlet socket 3 adalah socket tiga fase saluran industri dengan kemampuan 16 A, 5 pin digunakan untuk men-suplay beban tiga fase seperti motor, compressor dan sejenisnya. 4 Circuit breaker tiga fase empat saluran digunakan untuk memproteksi outlet socket 2 dari gangguan arus lebih dan hubung singkat. 5 Motor tiga fase L1, L2, L3 dengan resistansi isolasi digunakan untuk simulasi pengukuran resistansi isolasi pada kumparan motor tiga fase. 6 ELCB tiga fase digunakan untuk memproteksi mesin cuci dari arus bocor. 7 Pengujian resistansi isolasi pada mesin cuci digunakan untuk simulasi pengukuran resistansi isolasi pada kumparan mesin cuci. 8 ELCB satu fase dan pengujian arus bocor. ELCB digunakan untuk memproteksi outlet socket 1 dari arus bocor. Pengujian arus bocor digunakan untuk menempatkan clamp meter untuk mengukur arus bocor. 9 Arus bocor dan pengujiannya digunakan untuk simulasi arus bocor, tahanan bocor dan kebocoran kapasitansi. 10 Pengujian tegangan baterai digunakan untuk simulasi pengukuran pada tegangan baterai. 11 Selector PE untuk resistansi ground digunakan untuk simulasi resistansi pada resistansi ground PE dari 1Ω, 2Ω, 3Ω, 5Ω, 7.5Ω, 10Ω, 30Ω, dan 110Ω. 12 Selector tegangan pentanahan digunakan untuk simulasi tegangan pentanahan dari 0.6 sampai 9 VAC. 13 Kutub pentanahan P1, C1, P1, C2 dan simulasi resistansi pentanahan dengan nilai yang dapat diubah-ubah digunakan untuk simulasi metode empat kutub, tiga kutub dan pengukuran resistansi pentanahan.

2. Jenis Percobaan

Percobaan yang dapat dilakukan melalui media ini adalah sebagai berikut : PERCOBAAN TUJUAN MATERI DISKUSI A. Prinsip Kerja dan Pengukuran pada Tegangan AC Satu Fase, Tiga Fase Tiga Kabel, dan Tiga Fase Empat Kabel Setelah selesai melakukan percobaan, anda diharapkan untuk: a. Memahami nilai level tegangan dalam system instalasi listrik b. Menjelaskan prinsip kerja dan pengukuran tegangan ac satu fase, tiga fase tiga kabel dan tiga fase empat kabel. a. Jenis dan Sumber Supply b. Pengukuran tegangan satu fase dan tiga fase

B. Prinsip Kerja dan

Pengukuran pada Trgangan DC dan Tegangan Baterai Setelah melakukan percobaan, anda diharapkan untuk dapat menjelaskan prinsip kerja dan melakukan pengukuran tegangan DC dan tegangan baterai. a. Jenis dan Sumber Supply b. Pengukuran Tegangan DC

C. Pengujian Rotasi pada

Fase R,S dan T Setelah selesai melakukan percobaan, anda diharapkan untuk : a. Memahami prinsip kerja converter satu fase dan tiga fase. b. Melakukan pengujian rotasi fase r.s.T Rotasi Fase R.S.T

D. Pengukuran Tegangan

Live -Line Setelah selesai melakukan percobaan, anda diharapkan dapat melakukan pengukuran tegangan live-line Pengukuran tegangan saat power terhucung dengan rangkaian