Bahaya Sumber-Sumber Listrik Lithium

38 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety Seperti dijelaskan sebelumnya, suatu sistem listrik yang tidak dilindungi dengan ground bumi, faktor keselamatan pada rangkaian itu tidak bisa diprediksi. Dengan men-grounding salah satu sisi dari sumber tegangan pada rangkaian itu, maka setidaknya ada satu titik yang aman dan bebas dari ancaman sengatan listrik. Pada suatu sistem daya listrik sederhana yang menggunakan dua kawat, konduktor yang terhubung dengan ground disebut neutral netral, dan konduktor yang lain disebut “hot”, atau juga disebut live atau aktif: Gambar 1.61. Disain Rangkaian Yang Aman Dengan menggunakan ground, maka bisa dijamin paling sedikitnya satu titik pada rangkaian itu yang aman untuk disentuh 0 V untuk ground. Bagian “Hot” dari rangkaian itu, disebut demikian karena berpotensi terjadinya bahaya sengatan listrik, akan sangat berbahaya untuk disentuh kecuali rangkaian tersebut dilengkapi dengan pemutus rangkaian. Ketidakseimbangan bahaya diantara dua konduktor pada rangkaian listrik sederhana adalah hal penting untuk dipelajari. Berikut ini akan diilustrasikan mengenai sistem pengkabelan peralatan listrik rumah tangga yang umum dipilih contoh sumber tegangan DC agar lebih sederhana: Bila kita perhatikan, peralatan listrik rumah tangga seperti pemanggang dengan casis logam konduktif, kita tidak mungkin bisa melihat bahaya kesetrum saat alat ini dinyalakan. Kawat yang mengkonduksikan listrik menuju elemen pemanas pada pemanggang ini diiisolasi dari sentuhan dengan casis logam atau dengan kawat yang lainnya dengan menggunakan plastik ataupun karet. Tetapi, apabila kawat-kawat yang berada dalam pemanggang ini secara tidak sengaja bersentuhan dengan casis logam, casis tersebut secara elektris akan menjadi common terhadap kawat, sehingga apabila anda menyentuh casis pemanggang sama bahayanya seperti memegang kawat dengan tangan kosong. Apakah ini akan menyebabkan sengatan listrik atau tidak, ini tergantung dari sentuhannya: Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 39 Bila kabel “hot” yang menyentuh casis, maka si pemakai akan berada dalam bahaya saat memegang casis dari pemanggang. Namun, apabila yang menyentuh casis adalah kawat netral, maka hal ini tidaklah berbahaya. Untuk membantu memastikan bahwa kesalahan ini tidak mungkin terjadi, para insinyur mencoba untuk mendisain peralatan dimana kecil kemungkinannya kabel “hot” bersentuhan dengan casis suatu peralatan. Idealnya, tentu saja, anda tidak ingin kedua kawat hot dan netral bersentuhan dengan casis dari peralatan listrik. Tetapi pada prakteknya, ada satu cara untuk mendisain layout peralatan itu sehingga hanya satu kawat saja yang dijamin tidak akan bersentuhan dengan casis. Namun, metode pencegahan ini akan efektif hanya jika polaritas suplay dayanya tidak berubah-ubah. Bila polaritas dari sumber dayanya berubah-ubah, maka bisa saja yang bersentuhan dengan casis adalah kawat yang “hot”. Peralatan yang didisain seperti ini biasanya menggunakan suplay daya yang polaritasnya tetap, salah satu terminal dari colokanstekernya dibuat lebih sempit dari pada terminal yang satunya. Stop kontaknya juga didisain seperti ini, satu lubang slot dibuat sempit dari pada lubang yang lainnya. Sehingga, steker dari peralatan listrik ini tidak bisa dicolokkan pada stop kontak secara terbalik hanya ada satu cara,sehingga identitas polaritas dari kawat di dalamnya tidak berubah. Disain ini tidak mempengaruhi fungsi dan kerja dari peralatan tersebut: disain ini semata-mata untuk faktor keselamatan. Cara lain yang lebih sederhana adalah membuat casis dari pelatan itu dari bahan isolator bahkan terkadang dibuat dobel isolator, sehingga apabila ada kawat yang tidak sengaja bersentuhan dengan casis, tidak akan membahayakan penggunanya. Namun ada juga disain yang tetap menggunakan casis yang bersifat konduktif, namun menggunakan konduktor ketiga yang dihubungkan ke ground: 40 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety Terminal ketiga dari steker peralatan listrik tersebut membuat casis dari peralatan tersebut terhubung langsung ke ground bumi, sehingga dua titik secara elektris common satu sama lain. Apabila common secara elektris, maka tidak mungkin ada tegangan diantaranya. Jadi, apabila konduktor yang “hot” bersentuhan dengan casis peralatan tersebut, maka akan terbentuk jalur short circuit menuju sumber tegangan itu melalui kawat ground, casis tersebut terlindung dari arus berlebih, dan si pengguna akan selamat. Inilah mengapa, jangan sekali-sekali memotong terminal ketiga pada steker suatu peralatan listrik ketika anda mencoba memasukkan secara paksa ke stop kontak dengan dua slot. Bila ini dilakukan, tidak akan ada grounding pada peralatan itu yang digunakan untuk keselamatan si pemakai. Memang peralatan itu masih berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi apabila ada kerusakankesalaha n internal didalam peralatan itu, misalkan kawat “hot” menyentuh casis, maka akan berakibat fatal bagi si penggunanya. Apabila terminal tiga kaki ini mau tidak mau harus digunakan, maka gunakanlah adaptor stop kontak kaki tiga ke dua, sehingga sistem grounding untuk keselamatan si pemakai tetap terjamin. Teknik keselamatan listrik tidak hanya bertujuan untuk “mengamankan” bagian bebannya saja. Perlindungan diri safeguard terakhir yang digunakan untuk menghindari sengatan listrik dapat dirangkai dibagian power suply nya, bukan dibagian peralatannya itu sendiri. Perlindungan diri safe guard ini disebut dengan pendeteksi kesalahan ground ground-fault detection , dan prinsip kerjanya seperti ini: Pada suatu peralatan listrik yang sedang digunakan seperti gambar di atas, arus yang terukur pada kawat “hot” harusnya sama dengan arus yang mengalir pada kawat netral, karena kedua kawat ini tersusun pada jalur yang sama terangkai seri. Ketika tidak ada kesalahan di dalam peralatan itu, tidak akan ada sambungan diantara konduktor dengan si pemakai yang sedang memegang casis peralatan tersebut, sehingga si pemakai tidak kesetrum. Namun, apabila konduktor hot secara tidak sengaja bersentuhan dengan casis logam, akan ada aliran arus melewati orang yang sedang memegang casis tersebut. Keberadaan dari arus sengatan ini akan menimbulkan perbedaan nilai arus yang mengalir pada kawat hot dengan kawat netral dari stop kontak tersebut: