Pengendalian dokumen Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety

268 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 13 Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh dokter pemeriksa yang ditunjuk sesuai peraturan perundangan. 14 Perusahaan menyediakan pelayanan kesehatan kerja sesuai peraturan perundangan. 15 Catatan mengenai pemantauan kesehatan dibuat sesuai dengan peraturan perundangan.

h. Pelaporan dan perbaikan kekurangan

1 Terdapat prosedur proses pelaporan sumber bahaya dan personil perlu diberitahu mengenai proses pelaporan sumber bahaya terhadap K3. 2 Terdapat prosedur terdokumentasi yang menjamin bahwa semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dilaporkan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan. 3 Kecelakaan dan penyakit akibat kerja dilaporkan sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan. 4 Perusahaan mempunyai prosedur penyelidikan kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang dilaporkan, 5 Penyelidikan dan pencegahan kecelakaan kerja dilakukan oleh petugas atau ahli K3 yang telah dilatih. 6 Laporan penyelidikan berisi saran-saran dan jadwal waktu pelaksanaan usaha perbaikan. 7 Tanggung jawab diberikan kepada petugas yang ditunjuk untuk melaksanakan tindakan perbaikan sehubungan dengan laporan penyelidikan. 8 Tindakan perbaikan didiskusikan dengan tenaga kerja di tempat terjadinya kecelakaan. 9 Tenaga kerja diberi informasi mengenai prosedur penanganan masalah K3 dan menerima informasi kemajuan penyelesaiannya.

i. Pengelolaan material dan pemindahannya

1 Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menilai resiko yang berhubungan dengan penanganan secara manual dan mekanis. 2 Identifikasi dan penilaian dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten. 3 Perusahaan menerapkan dan meninjau ulang cara pengendalian risiko yang berhubungan dengan penanganan secara manual atau mekanis. 4 Prosedur untuk penanganan bahan meliputi metode pencegahan terhadap kerusakan, tumpahan dan kebocoran. 5 Terdapat prosedur untuk menjamin bahwa bahan disimpan dan dipindahkan dengan cara yang aman sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 6 Terdapat prosedur yang menjelaskan persyaratan pengendalian bahan yang dapat rusak dan kadaluarsa. 7 Terdapat prosedur yang menjamin bahwa bahan dibuang dengan cara yang aman sesuai dengan peraturan perundangan. 8 Perusahaan telah mendokumentasikan prosedur mengenai penyimpanan, penanganan dan pemindahan bahan-bahan berbahaya yang sesuai dengan persyaratan peraturan perundangan, standar dan pedoman teknis. 9 Lembar data keselamatan bahan yang komprehensif untuk bahan-bahan berbahaya harus mudah didapat. 10 Terdapat sistem untuk mengidentifikasi dan pemberian bahan-bahan berbahaya. 11 Rambu peringatan bahaya dipampang sesuai dengan persyaratan peraturan perundangan dan standar yang berlaku. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 269 12 Terdapat prosedur yang didokumentasikan mengenai penanganan secara aman bahan-bahan berbahaya. 13 Petugas yang menangani bahan-bahan berbahaya diberi pelatihan mengenai cara penanganan yang aman. 14 Identifikasi dan penilaian dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten.

j. Pengumpulan dan penggunaan data

1 Perusahaan mempunyai prosedur untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengarsipkan, memelihara dan menyimpan catatan K3. 2 Undang-undang, peraturan, standar dan pedoman teknis yang relevan dipelihara dan disimpan pada tempat mudah didapat. 3 Terdapat prosedur yang menentukan persyaratan untuk menjaga kerahasiaan catatan. 4 Pemeliharaan catatan mengenai peninjauan ulang dan pemeriksaan. 5 Pemeliharaan catatan kompensasi kecelakaan kerja dan rehabilitasi kesehatan. 6 Data K3 yang terbaru dikumpulkan dan dianalisa. 7 Laporan rutin kinerja K3 dibuat dan disebarluaskan di dalam perusahaan.

k. Audit SMK3

1 Pelaksanaan audit SMK3 yang terjadwal untuk memeriksa kesesuaian kegiatan perencanaan dan untuk menentukan apakah kegiatan tersebut efektif. 2 Audit internal SMK3 dilakukan oleh petugas yang berkompeten dan independen di perusahaan. 3 Laporan audit didistribusikan kepada manajemen dan petugas lain yang berkepentingan. 4 Kekurangan yang ditemukan ketika audit menjadi prioritas dan dipantau untuk menjamin dilakukannya tindakan perbaikan.

K. Klasifikasi Program Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Diklat K3 Progam Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diklat K3 dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Induksi K3

Induksi K3 merupakan pelatihan yang diberikan sebelum seseorang memulai bekerja atau memasuki tempat kerja. Pelatihan ini ditujukan untuk pekerja baru, pindahan, mutasi, kontraktor dan tamu yang berada di suatu tempat kerja.

2. Pelatihan Khusus K3

Pelatihan khusus K3 berkaitan dengan tugas dan pekerjaan masing-masing pekerja, misalnya bekerja di lingkungan kimia harus dibekali pelatihan tentang bahan-bahan kimia dan pengendaliannya.

3. Pelatihan Umum K3

Pelatihan umum K3 merupakan program pelatihan yang bersifat umum dan diberikan kepada semua pekerja, mulai dari level terbawah sampai manajemen puncak. Pelatihan ini bersifat awareness yaitu untuk menanamkan budaya atau kultur K3 di lingkungan kerja, misalnya pelatihan mengenai dasar K3 dan petunjuk keselamatan seperti keadaan darurat dan pemadam kebakaran.