Keamanan bekerja berdasarkan SMK3

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 269 12 Terdapat prosedur yang didokumentasikan mengenai penanganan secara aman bahan-bahan berbahaya. 13 Petugas yang menangani bahan-bahan berbahaya diberi pelatihan mengenai cara penanganan yang aman. 14 Identifikasi dan penilaian dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten.

j. Pengumpulan dan penggunaan data

1 Perusahaan mempunyai prosedur untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengarsipkan, memelihara dan menyimpan catatan K3. 2 Undang-undang, peraturan, standar dan pedoman teknis yang relevan dipelihara dan disimpan pada tempat mudah didapat. 3 Terdapat prosedur yang menentukan persyaratan untuk menjaga kerahasiaan catatan. 4 Pemeliharaan catatan mengenai peninjauan ulang dan pemeriksaan. 5 Pemeliharaan catatan kompensasi kecelakaan kerja dan rehabilitasi kesehatan. 6 Data K3 yang terbaru dikumpulkan dan dianalisa. 7 Laporan rutin kinerja K3 dibuat dan disebarluaskan di dalam perusahaan.

k. Audit SMK3

1 Pelaksanaan audit SMK3 yang terjadwal untuk memeriksa kesesuaian kegiatan perencanaan dan untuk menentukan apakah kegiatan tersebut efektif. 2 Audit internal SMK3 dilakukan oleh petugas yang berkompeten dan independen di perusahaan. 3 Laporan audit didistribusikan kepada manajemen dan petugas lain yang berkepentingan. 4 Kekurangan yang ditemukan ketika audit menjadi prioritas dan dipantau untuk menjamin dilakukannya tindakan perbaikan.

K. Klasifikasi Program Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Diklat K3 Progam Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diklat K3 dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Induksi K3

Induksi K3 merupakan pelatihan yang diberikan sebelum seseorang memulai bekerja atau memasuki tempat kerja. Pelatihan ini ditujukan untuk pekerja baru, pindahan, mutasi, kontraktor dan tamu yang berada di suatu tempat kerja.

2. Pelatihan Khusus K3

Pelatihan khusus K3 berkaitan dengan tugas dan pekerjaan masing-masing pekerja, misalnya bekerja di lingkungan kimia harus dibekali pelatihan tentang bahan-bahan kimia dan pengendaliannya.

3. Pelatihan Umum K3

Pelatihan umum K3 merupakan program pelatihan yang bersifat umum dan diberikan kepada semua pekerja, mulai dari level terbawah sampai manajemen puncak. Pelatihan ini bersifat awareness yaitu untuk menanamkan budaya atau kultur K3 di lingkungan kerja, misalnya pelatihan mengenai dasar K3 dan petunjuk keselamatan seperti keadaan darurat dan pemadam kebakaran. 270 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety Gambar 12.15. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Progam Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diklat K3 yang baik harus mencakup 4 unsur, yaitu: kelas pelatihan, laboratorium, materi dan magang. a Kelas Pelatihan Kelas pelatihan diatur sedemikian rupa supaya peserta merasa nyaman dan fokus terhadap pelatihan. Audio visual maupun layar diletakkan ditempat yang mudah dilihat serta mudah untuk mengontrol proses pelatihan. b Laboratorium Peserta juga dibekali praktik lapangan, sehingga mereka memiliki pengalaman mengenai materi pelatihan. Praktik dilakukan di laboratorium secara individu maupun kelompok. c Modul Materi Modul materi yang diberikan harus ringkas, jelas dan mudah dipahami peserta. Penjelasan materi oleh instruktur diberikan secara ditail dan mudah dipahami, setiap peserta wajib untuk mengikuti semua alur pelaksanaan pelatihan d Magang On The Job Magang merupakan praktek secara langsung setiap peserta baik di perusahaan atau lembaga pemerintah. Frekuensi magang menentukan pengalaman yang dapat diperoleh setiap peserta. Gambar 12.16. Magang On The Job