Minuman perangsang Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety

184 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety

BAB X ORGANISASI YANG MENGATUR TENTANG K3

A. Organisasi K3

Organisasi dalam pengaturan keselamatan dan kesehatan kerja keberadaannya sangatlah penting, karena dengan mengacu pada pedoman yang telah ada maka akan tercipta standar keamanan dalam bekerja pada suatu industri. Organisasi yang dibutuhkan yaitu organisasi yang meningkatkan perhatian terhadap pencapaian dan upaya menunjukkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. Keberhasilan organisasi dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja bergantung pada komitmen dari seluruh tingkatan dan fungsi organisasi terutama dari manajemen sebuah industri. Sistem ini memungkinkan suatu organisasi mengembangkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga akan meningkatkan kinerja dan menunjukkan kesesuaian sistem yang ada terhadap persyaratan standar ini. Gambar 10.1. Grafik Standar PDCA Gambar grafik diatas merupakan gambar dari grafik standar metodologi dengan sistem PDCA maksudnya adalah sebagai berikut : 1. Plan Perencanaan: Menetapkan sasaran dan proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan organisasi kebijakan standar K3. 2. Do Pelaksanaan: Setelah dilakukan perencanaan maka akan dilakukan melaksanakan proses yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Check Pemeriksaan: Memantau dan mengukur kegiatan proses terhadap kebijakan, sasaran, peraturan perundang –undangan dan persyaratan K3 lainnya dilanjutkan dengan melaporkan hasilnya. 4. Act Tindakan: Mengambil tindakan untuk perbaikan K3 secara berkelanjutan. Organisasi secara umum mengelola kegiatannya melalui penerapan sistem proses dan interaksinya yang dikenal dengan istilah” pendekatan proses “ seperti pada ISO 9001. B. Standar OHSAS 18001 Masalah keselamatan kerja telah dikenal sejak berabad yang lalu sejalan dengan perkembangan industri. Namun secara spesifik, baru dimulai sekitar tahun 1800-an bersamaan dengan revolusi industri di Inggris yang ditandai dengan ditemukannya mesin uap yang membawa perubahan mendasar dalam proses produksi. Perubahan ini menimbulkan dampak luas khususnya hubungan antar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 185 manusia di tempat kerja. Manusia berubah menjadi sekadar alat produksi sebagaimana dengan mesin dan alat kerja lainnya yang dengan mudah diganti dengan yang baru. Karena itu keselamatannya kurang mendapat perhatian sehingga terjadi banyak kecelakaan kerja. Perkembangan konsep sistem manajemen K3 tersebut mendorong timbulnya kebutuhan untuk menetapkan suatu standar Sistem Manajemen K3 SMK3 yang dapat digunakan sebagai acuan secara global yang kemudian melahirkan OHSAS 18001. Soehatman Ramli, 2010 OHSAS P roject Group, konsorsium 43 organisasi dari 28 negara melahirkan kesepakatan menetapkan sistem penilaian yang dinamakan OHSAS18000 yang terdiri atas 2 bagian, yaitu: 1. OHSAS 18001: Memuat spesifikasi SMK3. 2. OHSAS 18002: Pedoman implementasi. Gambar 10.2. Metodologi OHSAS 18001 Standar OHSAS 18001, menggunakan pendekatan kesisteman mulai dari perencanaan, penerapan, pemantauan dan tindakan perbaikan yang mengikuti siklus PDCA P lan-Do-Check-Action yang merupakan proses peningkatan berkelanjutan.