Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
311 Tabel 14.5. Tegangan Sentuh Yang Diijinkan dan Lama Gangguan
Lama gangguan t:detik Tegangan sentuh yang diijinkan Volt
0.1 1980
0.2 1400
0.3 1140
0.4 990
0.5 890
1.0 626
2.0 443
3.0 362
b Tegangan Langkah
Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul di antara dua kaki orang yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus
kesalahan ke tanah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah. Dalam hal ini dimisalkan jarak antara kedua kaki orang adalah 1 meter dan
diameter kaki dimisalkan 8 cm dalam keadaan tidak memakai sepatu.
Gambar 14.34. Tegangan Langkah Tabel 14.6. Tegangan Langkah Yang Diijinkan dan Lama Gangguan
Lama gangguan t:detik Tegangan sentuh yang diijinkan Volt
0.1 700
0.2 4950
0.3 4040
0.4 3500
0.5 3140
1.0 2216
2.0 1560
3.0 1280
312
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
c Tegangan Pindah
Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana tegangan ini terjadi bila pada saat terjadi kesalahan orang berdiri di dalam gardu
induk, dan menyentuh suatu peralatan yang diketanahkan pada titik jauh sedangkan alat tersebut dialiri oleh arus kesalahan ke tanah, gambar 35.
Dari gambar 36 terlihat bahwa, orang akan merasakan tegangan yang lebih besar bila dibandingkan dengan tegangan sentuh seperti pada gambar 36
Tegangan pindah akan sama dengan tegangan pada tahanan kontak pengetanahan total. Tegangan pindah itu sulit untuk dibatasi, tetapi biasanya konduktor-
konduktor telanjang yang terjangkau oleh tangan manusia telah diisolasi.
Gambar 14.35. Tegangan Pindah
Gambar 14.36. Tegangan Pindah
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
313 2
Arus Yang Melalui Tubuh Manusia
Kemampuan tubuh manusia terhadap besarnya arus yang mengalir di dalamnya. Tetapi berapa besar dan lamanya arus yang masih dapat ditahan oleh
tubuh manusia sampai batas yang belum membahayakan sukar ditetapkan. Dalam hal ini telah banyak diselidiki oleh para ahli dengan berbagai macam percobaan
baik dengan tubuh manusia sendiri maupun menggunakan binatang tertentu.
Dalam batas-batas tertentu dimana besarnya arus belum berbahaya terhadap organ tubuh manusia telah diadakan berbagai percobaan terhadap
beberapa orang sukarelawan yang menghasilkan batas-batas besarnya arus dan pengaruhnya terhadap manusia yang berbadan sehat. Batas-batas arus tersebut
dibagi sebagai berikut:
a Arus Persepsi
Bila seseorang memegang penghantar yang diberi tegangan mulai dari harga nol dan dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui
tubuh orang tersebut akan memberikan pengaruh. Mula mula akan merangsang syaraf sehingga akan terasa suatu getaran yang tidak berbahaya
bila dengan arus bolak balik dan akan terasa sedikit panas pada telapak tangan. Pada Electrical Testing Laboratory New York tahun 1993 telah
dilakukan pengujian terhadap 40 orang laki-laki dan perempuan, dan diperoleh arus rata-rata yang disebut threshold of perception current sebagai
berikut:
1 Untuk laki-laki : 1,1 mA.
2 Untuk perempuan : 0,7 mA.
b Arus Yang Mempengaruhi Otot
Bila tegangan yang menyebabkan terjadinya tingkat arus persepsi dinaikkan lagi maka orang akan merasa sakit dan kalau terus dinaikkan maka
otot-otot akan kaku sehingga orang tersebut tidak berdaya lagi untuk melepaskan konduktor yang dipegangnya. Di University of California
Medical School telah dilakukan penyelidikan terhadap 134 orang laki-laki dan 28 orang perempuan dan diperoleh angka rata-rata yang mempengaruhi otot
sebagai berikut :
1 Untuk laki-laki : 16 mA.
2 Untuk perempuan : 10,5 mA
Berdasarkan penyelidikan ini telah ditetapkan batas arus maksimal dimana orang masih dapat dengan segera melepaskan konduktor bila terkena
arus listrik sebagai berikut : 1
Untuk laki-laki : 9 mA. 2
Untuk perempuan : 6 mA.
c Arus Fibrilasi
Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari arus yang mempengaruhi otot dapat mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan
sampai mati. Hal ini disebabkan arus listrik tersebut mempengaruhi jantung sehingga jantung berhenti bekerja dan peredaran darah tidak jalan dan orang
segera akan mati.
314
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
Untuk mendapatkan nilai pendekatan suatu percobaan telah dilakukan pada University of California oleh Dalziel pada tahun 1968 ,
dengan menggunakan binatang yang mempunyai badan dan jantung yang kira-kira sama dengan manusia disebutkan bahwa 99.5 dari semua orang
yang beratnya kurang dari 50 kg masih dapat bertahan terhadap besar arus dan waktu yang ditentukan
d Arus Reaksi
Arus reaksi adalah arus yang terkecil yang dapat menakibatkan orang
menjadi terkejut,
hal ini
cukup berbahaya
karena dapat
mengakibatkan kecelakaan sampingan. Karena terkejut orang dapat jatuh dari tangga, melemparkan peralatan yang sedang dipegang yang dapat
mengenai bagian-bagian
instalasi bertegangan
tinggi sehingga
terjadi kecelakaan yang lebih fatal.
3 Tahanan Tubuh Manusia
Tahanan tubuh manusia berkisar di antara 500 Ohm sampai 100.000 Ohm tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat yang mengadakan
hubungan kontak dan jalannya arus dalam tubuh. Kulit yang terdiri dari lapisan tanduk mempunyai tahanan yang tinggi, tetapi terhadap tegangan yang tinggi
kulit yang menyentuh konduktor langsung terbakar, sehingga tahanan dari kulit ini tidak berarti apa-apa. Sehingga hanya tahanan tubuh yang dapat membatasi
arus.
Tabel 14.7. Tahanan Tubuh Manusia
Berdasarkan hasil penyelidikan oleh para ahli maka sebagai pendekatan diambil harga tahanan tubuh manusia sebesar 1000 Ohm.
c. Bahaya yang ditimbulkan dari tegangan tinggi
1 Efek Tegangan Tinggi
Kasus gangguan tegangan tinggi terhadap alat telekomunikasi dapat terjadi karena adanya medan listrik kuat di sekitarnya. Gangguan bukan terjadi
pada alat penghasil frekuensi seperti bagian transmitter tetapi bagian Control Module bisa terganggu. Salah satu cara mengatasinya adalah melakukan isolasi
pada device tersebut. Tetapi yang sulit adalah bila transmisi wireless device harus melintang suatu instalasi tegangan tinggi. Beberapa kasus dapat
diselesaikan dengan teknik isolasi dan grounding yang baik. Sulit memang memperbaiki gangguan pada daerah Tegangan Tinggi, sebaiknya menghindari
saja sebab dapat terjadi perilaku aneh pada sistem control suatu device.
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
315
Beberapa penelitian menunjukkan adanya gangguan sakit kepala pagangan tinggida manusia jika berada dibawah instlasi t. Bahkan ada yang bilang Test Pen
obeng untuk menguji listrik AC ada atau tidak ada dapat menyala dibawah tegangan tinggi meskipun tidak bersentuhktianan langsung dengan instalasi tsb.
Ujicoba lainnya menyebutkan bahwa adanya perilaku yang aneh pada janin ibu hamil saat melewati tegangan tinggi dalam test ini frekuensi juga menyebsi tinggiabkan
perilaku yang aneh. Yang jelas memang ada gejala gangguan tetapi suatu teori memerlukan bukan hanya pemb tetapi juga alas an yang kuat.
Secara umum
ditinjau dahulu bahaya-bahaya yang mungkin dapat
ditimbulkan oleh tegangan atau arus listrik terhadap manusia mulai dari yang ringan sampai yang paling berat yaitu: terkejut, pingsan atau mati. Ringan atau berat bahaya
yang timbul, tergantung dari faktor-faktor dibawah ini sebagai berikut : 1 Tegangan dan kondisi orang terhadap tegangan tersebut ; 2 Besarnya arus yang melewati
tubuh manusia ; 3 Jenis arus, searah atau bolak-balik.
2 Pengertian dan Bahaya Radiasi Tegangan Tinggi
a
Pengertian Radiasi Tegangan Tinggi
Masalah radiasi tegangan tinggi sebenamya sudah sejak lama dipikirkan oleh para ahli, paling tidak semenjak James Clark Maxwell mengumumkan
teorinya tentang:
A dynamic theory of the electromagnetic field
, suatu teori revolusioner tentang pergeseran arus yang diramalkan dapat menimbulkan
gelombang elektromagnet yang merambat dengan kecepatan cahaya. Pada waktu teori tersebut diumumkan tahun 1865 Maxwell belum menyebutnya sebagai
suatu radiasi seperti yang kita kenal saat ini.
Secara teoritis elektron yang membawa arus listrik pada jaringan tegangan tinggi akan bergerak lebih cepat bila perbedaan tegangannya makin tinggi.
Elektron yang membawa arus listrik pada jaringan interkoneksi dan juga pada jaringan transmisi, akan menyebabkan timbulnya medan magnet maupun medan
listrik.
Elektron bebas yang terdapat dalam udara di sekitar jaringan tegangan tinggi, akan terpengaruh oleh adanya medan magnet dan medan listrik, sehingga
gerakannya akan makin cepat dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya ionisasi di udara.
Ionisasi dapat terjadi karena elektron sebagai partikel yang bermuatan negatif dalam gerakannya akan bertumbukan dengan molekul-molekul udara
sehingga timbul ionisasi berupa ion-ion dan elektron baru. Proses ini akan berjalan terus selama ada arus pada jaringan tegangan tinggi dan akibatnya ion
dan elektron akan menjadi berlipat ganda terlebih lagi bila gradien tegangannya cukup tinggi. Udara yang lembab karena adanya pepohon di bawah jaringan
tegangan tinggi akan lebih mempercepat terbentuknya pelipatan ion dan elektron yang disebut dengan
avalanche
. Akibat berlipatgandanya ion dan elektron ini peristiwa avalanche akan
menimbulkan korona berupa percikan busur cahaya yang seringkali disertai pula dengan suara mendesis dan bau khusus yang disebut dengan bau ozone.
Peristiwa avalanche dan timbulnya korona akibat adanya medan magnet dan medan listrik pada jaringan tegangan tinggi inilah yang sering disamakan dengan
radiasi gelombang elektromagnet atau radiasi tegangan tinggi.
316
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
b
Bahaya Radiasi Tegangan Tinggi
Secara umum setiap bentuk radiasi gelombang elektromagnet dapat berpengaruh terhadap tubuh manusia. Sel-sel tubuh yang mudah membelah
adalah bagian yang paling mudah dipengaruhi oleh radiasi. Tubuh yang sebagian besar berupa molekul air, juga mudah mengalami ionisasi oleh radiasi.
Seberapa jauh pengaruhnya terhadap tubuh manusia, tergantung pada batas-batas aman yang diizinkan. Sebagai contoh untuk radiasi nuklir yang aman
bagi manusia untuk pekerja radiasi adalah dosis di bawah 5000 mili Rem per tahun, sedangkan untuk masyarakat umum adalah 10 dari harga tersebut.
Lantas bagaimanakah dengan batasan aman untuk radiasi tegangan tinggi.
Gambar 14.37. Grafik Radiasi Tegangan Tingi Per Tahun
Sejauh ini batasan aman untuk radiasi tegangan tinggi masih terus diteliti dan para ahli di seluruh dunia masih belum sampai kepada kata sepakat tentang
batasan aman tersebut. Penelitian pengaruh radiasi tegangan tinggi sejauh ini baru diketahui akibatnya terhadap binatang percobaan di laboratorium. Radiasi
tegangan tinggi radiasi elektromagnet ternyata mempengaruhi sifat kekebalan imun tikus-tikus percobaan. Apakah radiasi tegangan tinggi juga bersifat
cocarcinogenik merangsang timbulnya kanker, ternyata masih dalam taraf dugaan saja, karena tikus-tikus percobaan yang dikenai radiasi tegangan tinggi
tidak ada yang menjadi terserang kanker, walaupun diramalkan kemungkinan terkena kanker dapat meningkat karenanya.
Memang terdapat perbedaan antara manusia dan tikus, sehingga penelitian terhadap tikus-tikus tersebut mungkin lain hasilnya terhadap manusia.
Walaupun demikian, usaha manusia untuk mengurangi dampak teknologi berupa jaringan interkoneksi dan transmisi tegangan tinggi yang dapat menimbulkan
kemungkinan terkena radiasi tegangan tinggi tetap perlu dilakukan, agar diperoleh kepastian mengenai harga batas aman bagi manusia.
Satuan untuk mengukur radiasi tegangan tinggi tidaklah sama dengan satuan untuk radiasi nuklir yang menggunakan satuan REM, singkatan Rontgen
Equivalent of Man. Satuan radiasi tegangan tinggi masih menggunakan satuan Webermeter
2
, yaitu satuan flux dalam sistem mks. Mengingat bahwa l Weberm
2
sama dengan 104 gauss, sedangkan satuan untuk induksi magnetik telah ditentukan dengan satuan Tesla yang besarnya sama dengan 104 gauss,
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
317
maka satuan radiasi tegangan tinggi dapat juga menggunakan satuan Tesla yang identik dengan Weberm
2
. Walaupun belum ada kata sepakat untuk menentukan batas aman bagi
radiasi tegangan tinggi, namun Amerika Serikat sebagai negara industri yang banyak menggunakan jaringan tegangan tinggi, telah menetapkan batas aman
sebesar 0,2 mikro Weberm
2
. Sedangkan Rusia bekas Uni Sovyet menetapkan batas aman radiasi tegangan tinggi dengan faktor 1000 lebih rendah dari yang
telah ditetapkan Amerika Serikat. Adanya perbedaan penetapan batas aman ini disebabkan karena
penelitian mengenai dampak radiasi tegangan tinggi terhadap manusia masih belum selesai dan masih terus dilakukan. Hal menarik dari penentuan harga batas
aman tersebut adalah bahwa Amerika Serikat yang menetapkan harga batas aman tersebut adalah Radiation Protection Board, sedangkan di Rusia oleh
Ministry Of Health
Departemen Kesehatan, sedangkan di Australia oleh Australian
Radiation P rotection Society
ARPS, suatu lembaga non pemerintah. Lantas bagaimanakah dengan di Indonesia? Siapakah yang akan menetapkan
harga batas aman radiasi tegangan tinggi? Apakah BATAN, apakah Departemen Perindustrian,
apakah Departemen
Kesehatan, apakah
Menteri Negara
Lingkungan Hidup ataukah pihak PLN sendiri yang banyak berkaitan dengan masalah jaringan tegangan tinggi.
Masalah ini kiranya perlu segera ditetapkan, mengingat bahwa PLN masih akan membangun jaringan tegangan tinggi sebagai interkoneksi dan
transmisi sepanjang 2000 km. Mudah-mudahan penetapan batas aman radiasi tegangan tinggi di Indonesia berdasarkan pertimbangan yang matang, sehingga
masyarakat tidak menjadi takut dan khawatir bila daerahnya akan dilewati jaringan tegangan tinggi. Selain dari itu, penjelasan yang transparan dari pihak
PLN kepada masyarakat perlu diberikan, agar program interkoneksi dan transimisi dapat berjalan lancar, sehingga program pembangunan sektor industri
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yang pada akhirnya kesejahteraan masyarakat diharapkan akan dapat meningkat.
Gambar 14.38. Daerah di Bawah SUTET