Standar pemantauan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety

270 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety Gambar 12.15. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Progam Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diklat K3 yang baik harus mencakup 4 unsur, yaitu: kelas pelatihan, laboratorium, materi dan magang. a Kelas Pelatihan Kelas pelatihan diatur sedemikian rupa supaya peserta merasa nyaman dan fokus terhadap pelatihan. Audio visual maupun layar diletakkan ditempat yang mudah dilihat serta mudah untuk mengontrol proses pelatihan. b Laboratorium Peserta juga dibekali praktik lapangan, sehingga mereka memiliki pengalaman mengenai materi pelatihan. Praktik dilakukan di laboratorium secara individu maupun kelompok. c Modul Materi Modul materi yang diberikan harus ringkas, jelas dan mudah dipahami peserta. Penjelasan materi oleh instruktur diberikan secara ditail dan mudah dipahami, setiap peserta wajib untuk mengikuti semua alur pelaksanaan pelatihan d Magang On The Job Magang merupakan praktek secara langsung setiap peserta baik di perusahaan atau lembaga pemerintah. Frekuensi magang menentukan pengalaman yang dapat diperoleh setiap peserta. Gambar 12.16. Magang On The Job Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 271 L. Fungsi, Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diklat K3 Program K3 secara umum adalah mempercepat proses gerakan nasional K3 dalam upaya memberdayakan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja nihil. Fungsi program manajemen pendidikan dan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan kerja Diklat K3 antara lain: 1. Meningkatkan pengertian, kesadaran, pemahaman dan penghayatan K3 semua unsur perusahaan, baik pimpinan maupun pekerja. 2. Meningkatkan fungsi manajemen K3. 3. Mendorong terbentuknya manajemen K3 di setiap perusahaan. 4. Mendorong pembinaan K3 di sektor informal dan masyarakat umum. Program Diklat K3 perusahaan mempunyai tujuan umum dan khusus, yaitu:

1. Tujuan Umum

a. Perlindungan K3 terhadap pekerja sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pekerja. b. Perlindungan K3 terhadap setiap orang di lingkungan kerja. c. Perlindungan terhadap bahan-bahan dan peralatan sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien.

2. Tujuan Khusus

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan, kebakaran, ledakan dan penyakit yang ditimbulkan akibat kerja. b. Mengamankan mesin, instalasi, alat kerja, bahan baku dan bahan hasil produksi. c. Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman dan sehat. d. Penyesuaian antara pekerja dengan mesinperalatan atau individu dengan pekerjaannya. Manfaat Diklat K3 di lingkungan kerja bagi perusahaan dan pekerja yaitu: 1. Meningkatkan ilmu dan ketrampilan pekerja. 2. Mengurangi kecelakaan kerja. 3. Mengurangi absensi dan penggantian pekerja. 4. Mengurangi beban pengawasan. 5. Mengurangi waktu yang terbuang. 6. Mengurangi biaya lembur. 7. Mengurangi biaya pemeliharaan mesinperalatan. 8. Mengurangi keluhan-keluhan. 9. Meningkatkan kepuasan kerja. 10. Meningkatkan produksi. 11. Komunikasi yang baik antara pekerja dan pimpinan. 12. Kerjasama yang baik.