Pengamanan terhadap Tegangan Sentuh Tidak Langsung
b. Prinsip Kerja Alat Pengaman Otomatis
Perangkat Instalasi Listrik Gawai yang berfungsi mendeteksi terjadinya aruslistrik dalam keadaan tidak seimbang antara penghantar phasa dan netral yang disebabkan arus lebihdanatau arus bocor melalui kontak badan adalah RCD. Gambar 4.15 menunjukkan gambaran fisik sebuah Residual Current Device RCD untuk sistem fasa tunggal dan diagram skemanya. Prinsip kerja Residual Current Device RCD dapat dijelaskan sebagai berikut. Perhatikan gambar diagram skematik Gambar 4.15 b. Iin : arus masuk Iout : arus keluar IR1 : arus residual yang mengalir ke tubuh IR2 : arus residual yang mengalir ke tanah Min : medan magnet yang dibangkitkan oleh arus masuk Mout : medan magnet yang dibangkitkan oleh arus keluar. Dalam keadaan terjadi arus bocor: 1 Arus keluar lebih kecil dari arus masuk, Iout Iin; 2 Arus residu mengalir keluar setelah melalui tubuh manusia atau tanah; 3 Karena IinIout maka MinMout 4 Akibatnya, akan timbul ggl induksi pada koil yang dibelitkan pada toroida; 5 GGL induksi mengaktifkan peralatan pemutus rangkaian. a Gambaran fisik RCD b Diagram skematik RCD Gambar 4.15. Contoh Pengaman Otomatis Skema diagram untuk sistem tiga fasa ditunjukkan pada Gambar 4.16. Prinsip kerja pengaman otomatis untuk sistem tiga fasa ditunjukkan pada Gambar 4.16 a. Bila tidak ada arus bocor ke tanah atau tubuh manusia maka jumlah resultan arus yang mengalir dalam keempat penghantar sama dengan nol. Sehingga trafo arus CT tidak mengalami induksi dan trigger elektromagnet tidak aktif. Dalam hal ini tidak terjadi apa-apa dalam sistem. a Diagram rangkaian: Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 95 b Pemasangan pada beban lokal c Pemasangan Terpusat Gambar 4.16. RCDELCB Fasa-Tiga Namun sebaliknya, bila ada arus bocor, maka jumlah resultan arus tidak sama dengan nol, CT menginduksikan tegangan dan mengaktifkan trigger sehingga alat pemutus daya ini bekerja memutuskan beban dari sumber jaringan. Gambar 4.16 b dan c memperlihatkan pemakaian CRDELCB. Bila pengamanan untuk satu jenis beban saja maka RCD dipasang pada saluran masukan alat saja. Sedangkan bila pengamanan untuk semua alatbeban dan saluran, maka alat pengaman dipasang pada sisi masukansumber semua beban. Mana yang terbaik, tergantung dari apa yang diinginkan. Kalau keinginan pengamanan untuk semua rangkaian, Gambar 4.16 c yang dipilih. Namun perlu dipertimbangkan aspek ekonomisnya, karena semakin besar kapasitas arus yang harus dilayani maka harga alat akan semakin mahal pula walaupun batas arus keamanan bocor yang sama. 96 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety Untuk alat-alat yang dipasang di meja, cukup dengan arus pengamanan DIn= 30 mA. Untuk alat-alat yang pemakaiannya menempel ke tubuh bath tube, sauna, alat pemotong jenggot, dan lain-lain digunakan alat pengaman dengan arus lebih rendah, yaitu DIn =10 mA. Untuk pengamanan terhadap kebakaran pemasangan terpusat dipasang dengan DIn= 500 mA.9. Pengaman pada Peralatan Portabel
Metode pengamanan peralatan listrik portabel dibedakan menjadi dua kelas, yaitu Alat Kelas I dan Kelas II. Sedangkan untuk alat-alat mainan dikategorikan alat Kelas III. Alat Kelas I adalah alat listrik yang pengamanan terhadap sengatan listrik menggunakan saluran pentanahan grounding . Alat ini mempunyai selungkup casing yang terbuat dari logam. Alat Kelas II adalah alat listrik yang mempunyai isolasi ganda, di mana selungkup atau bagian-bagian yang tersentuh dalam pemakaiannya terbuat dari bahan isolasi. Pada alat kelas ini tidak diperlukan saluran pentanahan. Berikut ini adalah contoh alat yang termasuk Kelas I dan Kelas II. Gambar 4.17. Contoh Klasifikasi Pengamanan Alat Portable10. Prosedur Keselamatan Umum
a. Hanya orang-orang yang berwenang dan berkompeten yang diperbolehkan bekerja pada atau di sekitar peralatan listrik. b. Menggunakan peralatan listrik sesuai dengan prosedur jangan merusak atau membuat tidak berfungsinya alat pengaman. Gambar 4.18 contoh penggunaan alat listrik Gambar 4.18 . Contoh Penggunaan Alat Listrik c. Jangan menggunakan tangga logam untuk bekerja di daerah instalasi listrik, lihat gambar 4.19.Parts
» Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Tegangan dan Arus Faktor mental – fisologis, seperti susunan kerja, hubungan antara pekerja dengan
» Tipe baterai dan aplikasinya
» Alkaline Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Karbon-Seng Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Georg Simon Ohm dan Resistansi
» Saklar Polaritas Tegangan dan Arah Arus
» MCB Miniatur Circuit Breaker, MCB adalah pengaman rangkaian yang
» VCB Vacuum Circuit Breaker, Pada dasarnya kerja dari CB ini sama dengan
» Hukum Ohm Dalam Sistem Keamanan Listrik
» Bahaya Sumber-Sumber Listrik Lithium
» Penggunaan Alat Ukur Listrik Yang Aman
» Keselamatan Kerja Kelistrikan Lithium
» MCB atau Miniature Circuit Breaker
» Meter listrik atau kWh meter Spin Control
» Current Transformer CT, Potensial Transformer PT,
» Lampu Indikator, Lampu ini berfungsi mengindikasi sumber tegangan, apabila
» Emergency, Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» MCB. MCB ini digunakan sebagai pembatas arus sekaligus pengaman beban lebih
» Current transformator. Alat ini berfungsi menurunkan arus sumber yang akan di
» Volt meter, Alat ini digunakan untuk mengukur besarnya arus pada beban.
» Sentuhan Langsung Sentuhan Tidak Langsung
» Syarat Ekonomis Syarat-syarat Insatalasi Listrik
» Syarat Keamanan Syarat-syarat Insatalasi Listrik
» Syarat Keandalan Kelangsungan Kerja
» Bargainaser, merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang
» MCB Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Spin Control Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Resistivitas Bumi, Resistivitas listrik dari bumi tahanan bumi untuk
» Kelembaban Tanah, Tanah manapun, dengan nilai kelembaban nol, bersifat
» Kandungan Mineral Tanah, Air yang tidak mengandung garam mineral
» Temperatur, Jika temperatur tanah berkurang, maka resistivitasnya meningkat
» Kesimpulan Pengaman lebur biasa sekering, Alat pengaman ini bekerja memutuskan
» Perlindungan Tenaga Kerja Pengendalian rekayasa
» Bahaya Listrik Bahaya Listrik dan Sistem Pengamanannya
» Bahaya Listrik bagi Manusia Tiga Faktor Penentu Tingkat Bahaya Listrik
» Proses Terjadinya Sengatan Listrik
» Radiasi Eliminasi Subtitusi Besar arus listrik
» Lintasan aliran arus dalam tubuh Lama waktu sengatan
» Pengamanan terhadap Sentuhan Langsung
» Pengamanan terhadap Tegangan Sentuh Tidak Langsung
» Jenis-Jenis Alat Proteksi Otomatis
» Prinsip Kerja Alat Pengaman Otomatis
» Prosedur LockoutTagout Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Bahaya Kebakaran dan Peledakan
» Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992
» UndangUndang No. 13 Tahun 2003 Tanggung Jawab Pekerja dan Peralatan
» Safety Helmet Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Tali Keselamatan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Sepatu Karet Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Sepatu Pelindung Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Sarung Tangan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Tali Pengaman Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Penutup Telinga Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Kacamata Pengaman Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pelindung Wajah Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Kondisi tubuh Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Efek Sengatan Listrik.
» Hambatantahanan tubuh Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Efek Sengatan Listrik.
» Jumlah miliampere Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Efek Sengatan Listrik.
» Penyebab terjadinya Trauma Menangani Korban Tersetrum
» Trauma Psikologis, trauma ini adalah akibat dari suatu peristiwa atau
» Trauma Psychosis, trauma psikosis merupakan suatu gangguan yang bersumber
» Occupational Safety Hazard Rehabilitasi Penyembuhan
» Faktor Manusia, merupakan potensi bahaya yang disebabkan oleh manasia
» Faktor Luar, merupakan potensi bahaya yang disebabkan oleh keadaan
» Sistem Manajemen, merupakan potensi bahaya yang disebabkan oleh penerapan
» Faktor penguat, misalnya: pemberian hadiah, pemberian pujian, acungan
» Faktor kemungkinan, misalnya: sarana yang memadai adanya peralatan K3
» Pengendalian Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Penetapan tujuan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Identifkasi risiko Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Analisis risiko Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Evaluasi risiko Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pengendalian risiko Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Komunikasi dan konsultasi Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Model Standar Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Dasar Hukum Alat Pelindung Diri Pemilihan Alat Pelindung Diri
» Alat Pelindung Kepala Jenis-jenis Alat Pelindung Diri APD dan Kegunaanya
» Perisai Pengelasan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Sumbat Telinga Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Respirator yang memurnikan udara Respirator dengan suplai udara bersih
» Sarung Tangan Sarung Tangan Kulit, untuk melindungi dari permukaan kasar
» Sesuaikan jenis APD dengan jenis bahaya
» Mendapatkan saran Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Melibatkan pekerja dalam evaluasi
» Pertimbangkan kenyamanan fisik APD ergonomi
» Evaluasi pertimbangan biaya Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Tinjauan standar Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Lakukan perawatan rutin dan inspeksi
» Penyimpanan APD Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Kelemahan pengguna APD Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Poster Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Melakukan pelatihan Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Mendapatkan dukungan dari semua departemen
» Audit program Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Strategi Promosi Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Seleksi Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Pengunaan Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Pemeliharaan Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Pelatihan Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Tanggung jawab pekerja Mendisain Program Alat Pelindung Diri APD
» Tahap Perencanaan Promosi Penggunaan APD Kepada Para Pekerja
» Metoda lain yang dapat digunakan untuk pengendalian bahaya adalah
» Alasan Manusiawi Pentingnya Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Alasan Ekonomi Pentingnya Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Nama Baik Institusi Pentingnya Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.
» Prinsip-Prinsip Dasar dalam Menangani Suatu Keadaan darurat.
» Korban luka Korban patah tulang
» Korban keracunan gas Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Korban tenggelam. Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pernafasan buatan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pingsan alam Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Minuman perangsang Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Kebijakan dan Keputusan Manajemen, merupakan kebijakan dan
» Organisasi K3 Faktor Lingkungan, misalnya kondisi yang terdapat pada lingkungan sekitar
» Perencanaan Objective Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Penerapan dan Operasi Konsultasi dan Komunikasi
» Process Safety Information Process Safety Management OSHA 3132
» Operating Procedure Process Safety Management OSHA 3132
» Konsekuensi jika terjadi penyimpangan
» Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengkoreksi atau
» Kewajiban dan tanggung jawab perusahaan terhadap kontraktor:
» Accountability: Objectives and Goals
» Process Knowledge and Documentation
» Capital Project Review and Design
» Process Risk Management Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Management of Change Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Process and Equipment Integrity
» Human F actors Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Training and Performance Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Incident Investigation Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Audits and Corrective Actions
» Enhancement of Process Safety
» Konsentrasi, konsentrasi adalah perhatian seseorang dalam menghadapi suatu
» Psikologis, pekerjaan akan menimbulkan reaksi psikologis bagi yang melakukan
» Usia, usia dapat mempengaruhi produktivitas seorang pekerja dikarenakan semakin
» Faktor Penjadwalan dan Shift Kerja, Kondisi kerja merupkan aspek penting
» Faktor Fisik Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Faktor psikologis Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Faktor Kepemimpinan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Konteks organisasi Faktor Kerja Tim
» Sebab Primer, sebab primer merupakan sebab
» Sebab Manajerial, penekanan peran dari pelaku individual dalam kesalahan
» Sebab Global, kesalahan yang berada di luar kontrol manajemen, meliputi
» Pengamatan terhadap bahaya, Kemampuan pekerja untuk mengamati ada
» Pengenalan terhadap bahaya, Banyak pekerja yang mampu mengidentifikasi
» Keputusan untuk menghindar, Kemampuan untuk mengambil keputusan yang
» Kemampuan menghindar, Kemampuan menghindar terlihat dari perilaku yang
» Tuntutan, meliputi beban kerja, pola kerja dan lingkungan kerja.
» Kontrol, merupakan berapa banyak pekerja mengatakan bahwa mereka telah
» Dukungan, meliputi dorongan, motivasi, kelengkapan sumberdaya.
» Hubungan, misalnya mempromosikan perilaku positif untuk mencegah konflik
» Konsep Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Alasan Manusiawi Pentingnya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Alasan Ekonomi Pentingnya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Nama Baik Institusi Pentingnya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Teori Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Keselamatan Kerja Faktor Kerja Tim
» Kesehatan Kerja Faktor Kerja Tim
» Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Sebab-Sebab Terjadinya Kecelakaan dalam Bekerja
» Prinsip Kerja dan Faktor Kerja Tim
» Pengujian Rotasi pada Faktor Kerja Tim
» Pengukuran Tegangan Faktor Kerja Tim
» Metode Pembelajaran Simulasi Kesalahan
» Manfaat pendidikan dan pelatihan K3 bagi pekerja:
» Komponen Pokok Sistem Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Komponen Pilihan Sistem Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Melakukan perbaikan Sistem Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Analisis Sistem Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Perencanaan Sistem Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Membuat peraturan. Perencanaan manajemen harus membuat, menetapkan dan
» Tujuan dan sasaran. Perencanaan managemen harus mempetimbangkan
» Indikator kinerja. Indikator harus dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3
» Program kerja. Perencanaan manajemen harus menetapkan dan melaksanakan
» Safety Policy, Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Accountability, Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Komunikasi Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pelaporan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pendokumentasian Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pengendalian dokumen Pencatatan dan manajemen informasi
» Penilaian resiko Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Tindakan pengendalian Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Perancangan desain dan rekayasa
» Tinjauan ulang kontrak Pembelian
» Prosedur menghadapi keadaan darurat atau bencana
» Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
» Pembangunan dan pemeliharaan komitmen
» Strategi pendokumentasian Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Peninjauan ulang desain dan kontrak
» Pengendalian dokumen Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pembelian Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Keamanan bekerja berdasarkan SMK3
» Standar pemantauan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Pelaporan dan perbaikan kekurangan
» Pengelolaan material dan pemindahannya
» Induksi K3 Pelatihan Khusus K3 Pelatihan Umum K3
» Pengumpulan dan penggunaan data Menimbang:
» Mengingat: Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Memperhatikan: Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Keuntungan dari metode berjarak adalah: Kekurangan dari metode berjarak adalah:
» Implementasi Penggunaan APD Peralatan yang digunakan pada PDKN 150 kV – 500 kV
» Peraturan Umum K3 Yang Perlu Dilaksanakan
» Ketentuan Kerja Pada Keadaan Bertegangan :
» Pekerjaan yang Dilakukan pada Sistem 150 kV
» Contoh Pekerjaan PDKB Prosedur untuk Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
» Pemeliharaan Gardu Induk Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Jadwal pemeliharaan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety
» Risiko Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
» Fungsi Gardu Induk GARDU INDUK
» Jenis-jenis Gardu Induk GARDU INDUK
» Komponen Sipil Dan Mekanikal Pada Switch Yard Komponen Sipil Dan Mekanikal Gedung Kontrol
» Komponen Sipil Dan Mekanikal Sarana Prasarana
» Proteksi Penghantar SUTT SKTT
» Proteksi Busbar Proteksi Penyulang 20 Kv
» Pemasangan Trafo, Neutral Current Transformer Nct Neutral Grounding
» Pemasangan Disconnecting Switch Ds, Circuit Breaker Cb Rel Busbar
» Pemasangan Panel Ac Dc Dan Battery
» PEKERJAAN PENINGKATAN KAPASITAS UP - RATING GARDU
» PERATURAN UMUM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3
Show more