Perisai Pengelasan Buku Kesetan dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 149 Pemilihan alat pelindung pendengaran dilakukan berdasar: a. Kesesuaian dengan jenis pekerjaan. b. Memberikan perlindungan yang memadai. c. Periksa literatur produsen. d. Nyaman untuk dipakai. Pelindung pendengaran hearing protection terdiri dari 3 macam, yaitu sumbat telinga ear plug , tutup telinga ear muff dan semi insert ear plug .

a. Sumbat Telinga

Ear Plug , Sumbat telinga yang baik adalah alat yang mampu menahan frekuensi tertentu saja sehingga frekuensi untuk bicara komunikasi tidak terganggu. Kelemahan dari sumbat telinga adalah tidak tepat ukurannya dengan lubang telinga pemakai, kadang-kadang lubang telinga kanan berbeda dengan yang kiri. Sumbat telinga berbentuk premolded preformed atau moldable busa, umumnya dijual sebagai produk sekali pakai disposable atau dapat digunakan kembali reusable . Sumbat telinga terbuat dari bahan karet, plastik keras, plastik lunak, lilin dan kapas. Bahan yang disenangi jenis karet dan plastik lunak, karena dapat menyesuaikan dengan bentuk lubang telinga. Kemampuan daya lindung attenuasi sebesar 25 - 30 dB, apabila terjadi kebocoran dapat mengurangi attenuasi sebesar 15 dB. Sumbat telinga dari lilin murni dilapisi kertas atau kapas mempunyai kelemahan sangat mengganggu dan lekas kotor. Sumbat telinga dari kapas mempunyai attenuasi sangat rendah antara 2 - 12 dB. Gambar 8.11. Sumbat Telinga Ear Plug b. Tutup Telinga Ear Muff , Tutup telinga biasanya terbuat dari bahan lembut yang dapat menurunkan kebisingan dengan cara menutupi semua bagian telinga dan ditahandipegang oleh head band . Kemampuan daya lindung attenuasi frekuensi sebesar 2.800-4.000 Hz antara 35-45 dB, frekuensi biasa sebesar 25-30 dB. Gambar 8.12. Tutup Telinga Ear Muff 150 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety Penggunaan sumbat telinga dan penutup telinga dapat digunakan secara bersama- sama dalam keadaan khusus, sehingga menghasilkan attenuasi yang tinggi tetapi tidak dapat lebih dar 50 dB, karena masih terdapat hantaran suara melalui tulang. Pemilihan alat pelindung pendengaran sangat bergantung besarnya tingkat kebisingan, kenyamanan dan kesesuaian alat terhadap pekerja dan lingkungannya. Penggunaan ear plug dan ear muff mempunyai keuntungan dan kerugian, antara lain: Tabel 8.2. Keuntungan dan Kerugian Ear Plug Dengan Ear Muff Ear Plug Ear Muff Keuntungan a. Kecil dan mudah dibawa b. Nyaman untuk digunakan secara bersamaan dengan pengaman lainnya c. Lebih nyaman dipakai untuk waktu yang lama di tempat yang panas atau lembab d. Nyaman untuk digunakan di daerah kerja terbatas a. Variasi atunuasi antar pengguna sedikit b. Dirancang sedemikian rupa sehingga cocok semua ukuran kepala c. Mudah terlihat dari kejauhan untuk membantu dalam pemantauan penggunaan d. Tidak mudah salah tempat atau hilang e. Dapat dipakai pada pekerja dengan infeksi telinga ringan Kerugian a. Membutuhkan lebih banyak waktu untuk penyesuaian b. Lebih sulit ketika memasukkan maupun mengeluarkan dari telinga c. Memerlukan tingkat kebersihan yang tinggi d. Dapat terjadi iritasi saluran telinga e. Mudah salah penempatan f. Lebih sulit untuk melihat dan memantau penggunaan a. Kurang portable dan lebih berat b. Kurang nyaman untuk digunakan dengan peralatan pelindung pribadi lainnya c. Kurang nyaman di tempat yang panas dan lembab d. Kurang nyaman untuk digunakan di daerah kerja terbatas e. Dapat mengganggu ketika memakai kacamata keselamatan, karena akan menimbulkan celah antara sea l ea r muff dengan kulit karena terganjal frame kaca mata Cara merawat peralatan pelindung pendengaran meliputi: a. Ikuti petunjuk produsen. b. Periksa secara teratur apabila terjadi kerusakan dan keausan. c. Ganti bantal telinga atau colokan yang tidak lentur. d. Ganti unit head band apabila sudah mulai longgar, sehingga penutup telinga tidak menempel dapat menempel dengan sempurna. e. Bongkar ear muff untuk dibersihkan. f. Cuci ear muff dengan deterjen cair dan air hangat, kemudian bilas dengan air hangat, pastikan bahan peredam suara di dalam penutup telinga tidak ikut basah. g. Gunakan sikat yang halus untuk menghilangkan minyak dan kotoran yang dapat mengeraskan bahan penutup telinga.

4. Pelindung Pernafasan

Pelindung pernafasan berfungsi untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu atau udara yang terkontaminasi di tempat kerja yang bersifat racun, korosi ataupun ransangan. Alat pelindung pernafasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu masker dan respirator. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 151 Masker digunakan untuk melindungi dari debupartikel yang masuk ke dalam pernafasan, biasanya terbuat dari kain dengan ukuran pori-pori tertentu. Respirator berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap logam, asap dan gas. Terdapat 3 jenis resopirator, yaitu:

a. Respirator yang memurnikan udara

1 Respirator yang mengandung bahan kimia a Topeng gas dengan canister yang sesuai untuk bahan kimia tertentu, dipilih sesuai zat pencemar misalnya asam kuat dengan canister soda, terdapat batas waktu yang tergantung dengan isi canister , konsentrasi pencemar dan aktfitas pemakaian. b Respirator dengan patrum cartridge kimia, menutup sebagian muka dengan satudua patrum bahan kimia tertentu, tidak berfungsi untuk keadaan darurat, dan berfungsi hanya satu macam gas uap. 2 Respirator dengan filter mekanik, hampir sama dengan cartridge kimia, pemurni udaranya berupa saringan. 3 Respirator dengan filter mekanik dan cartridge kimia.

b. Respirator dengan suplai udara bersih

1 Suplai udara berasal dari saluran udara bersih atau kompresor dan alat pernafasan yang mengandung udara self breathing apparatus . 2 Bentuknya berupa tabung gas yang berisi: udara yang dimampatkan, oksigen yang dimampatkan, oksigen yang dicairkan. c. Respirator dengan suplai oksigen 1 Biasanya berupa self breathing apparatus 2 Harus diperhatikan: a Pemilihan yang tepat sesuai dengan jenis bahayanya. b Pemakaian yang tepat. c Pemeliharaan dan pencegahan terhadap penyakit menular. 152 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety Gambar 8.13. Respirator Gambar 8.14. Breathing Apparatus Pemilihan alat pelindung pernafasan harus memperhatikan hal berikut: a. Sifat bahaya partikular, gas, uap, dll. b. Tanda-tanda pencemar. c. Kadar zat pencemar. d. Kegawatan bahaya akibat yang terjadi apabila APD tidak berfngsi. e. Lamanya waktu kondisi lingkungan yang tercemar. f. Lokasi, berhubungan dengan sumber udara segar. g. Jalan dari dan dan ke tempat yang tercemar. h. Kekuatan fisik aktifitas pekerja. i. Mobilitas pekerja. j. Kenyamanan pengguna.

5. Pelindung Tangan

Pelindung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam, bahan kimia, kontak arus listrik, api, panas, dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, benturan, pukulan, luka, lecet, infeksi. Pelindung tangan dapat berbentuk gloves sarung tangan, mitten jempol terpisah dan 4 jari menyatu, hand pad melindungi telapak tangan, sleve pergelangan tangan sampai lengan, biasanya digabung dengan sarung tangan.