Ukuran fisik bidang kontak

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety 117 3. Sambil menunggu datangnya ambulans segera lakukan pertolongan pertama pada korban dengan cara lihat dan dengar nafasnya, jika korban dalam keadaan tidak bernafas, segera beri nafas bantuan. Coba tekan hidungnya dengan jari anda dan tiupkan udara ke dalam mulutnya dua kali hingga dadanya mengembang. kemudian periksa denyut nadi di lehernya, jika dalam waktu 5 detik tidak ada tanda-tanda, tekan dadanya sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan anda telapak tangan kiri berada di atas dada dan tangan kanan berada di atas punggung tangan kiri, posisi tangan anda berada satu garis dengan putingnya periksa lagi denyut nadinya, jita tetap tidak ada, ulangi dari awal. 4. Jika ada luka terbuka di tubuh korban akibat sengatan listrik, segera tutupi dengan benda yang tidak menghantarkan panas seperti kain atau perban. Gambar 6.3. Pemutusan Kabel Bertegangan D. Trauma Trauma merupakan reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman spontanitas secara mendadak tiba-tiba, yang membuat individu mengejutkan, kaget, ketakutan, shock, tidak sadarkan diri, dan sebagainya yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia. James Drever 1987 mengatakan trauma adalah setiap luka, kesakitan atau shock yang terjadi pada fisik dan mental individu yang berakibat timbulnya gangguan serius. Sarwono 1996, melihat trauma sebagai pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas kesan yang mendalam pada jiwa seseorang yang mengalaminya. Dari dua pendapat ini, dapat dianalisis bahwa trauma merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan atau buruk yang datang secara spontanitas dan merusak seluruh sendifungsi pertahanan kejiwaan individu, sehingga membuat individu tidak berdaya dalam mengendalikan dirinya. Gambar 6.4. Trauma