Sesuaikan jenis APD dengan jenis bahaya

164 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di Bidang Kelistrikan Electrical Safety

24. Mendapatkan dukungan dari semua departemen

Setelah program berjalan maka diperlukan keterlibatan dari manajemen personalia, keamanan dan medis, personil pengawas, komite keselamatan dan kesehatan, individu pekerja, dan bahkan pemasok APD yang dipilih. Program pendidikan harus dilakukan secara teratur dan terus menerus. Alasan paling umum dari kegagalan program APD adalah ketidakmampuan untuk mengatasi keberatan dari pekerja untuk memakai APD. Setiap masalah harus ditangani secara individual.

25. Audit program

Seperti halnya program atau prosedur yang dijalankan dalam suatu organisasi, efektivitas program APD harus dipantau dengan inspeksi peralatan dan audit prosedur. Audit tahunan sangat disarankan dan untuk daerah-daerah kritis sebaiknya ditinjau lebih sering. Ini akan sangat berguna untuk membandingkan kinerja keselamatan kepada mereka sebelum program dimulai. Perbandingan ini akan membantu menentukan keberhasilan atau kegagalan program. Tanpa pemantauan rinci, rekomendasi mengenai perubahan pada sebuah program atau retensi dari program ini bisa didukung. Untuk mencapai tujuan keseluruhan dari tempat kerja yang aman harus didukung oleh strategi promosi. Strategi promosi berfokus pada: a. Komitmen dan tanggung jawab manajemen dan pekerja pada program APD. b. Alasan yang mendasari dikembangkan program APD. c. Bagaimana program APD akan bekerja. Keberhasilan program APD tergantung dari kerjasama dan dukungan dari semua pekerja dan manajemen yang terkait. Hal ini dapat dicapai dengan membantu pekerja memahami kebutuhan untuk memakai APD, dan dengan mendorong mereka untuk ingin memakainya daripada menuntut mereka melakukannya. Keberhasilan program akan lebih mungkin dicapai jika sistem kontrol pada sumber dan sepanjang proses telah diterapkan secara komprehensif dan efektif. Program promosi dapat dibantu dengan melakukan seminar, film, diskusi, safety day, dsb. Penggunaan poster dan stuffers amplop juga dapat membantu dalam mempromosikan program, tapi tidak harus digunakan sebagai satu-satunya alat promosi. Proses pendidikan pengunaan APD harus didukung oleh kebijakan perusahaan yang jelas dan tegas serta memberikan tanggung jawab untuk penggunaan APD kepada pekerja. Contoh Program APD: 1. Merancang Program APD a. Pastikan metode “hirarki kontrol” seperti eliminasi, substitusi, rekayasa enjinering, dan kontrol administratif adalah pertahanan pertama, APD adalah garis pertahanan terakhir. b. Pastikan partisipasi aktif dari semua pihak. c. Pastikan bahwa koordinator program telah ditunjuk. d. Kembangkan tahapan program dengan timing yang jelas. e. Re-evaluasi program secara berkelanjutan.

2. Strategi Promosi

a. Publikasikan dan komunikasikan komitmen terhadap program ini. b. Pastikan kebijakan perusahaan telah dirumuskan secara jelas dan singkat. c. Kembangkan program pelatihan.