Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang

74 Organisasi Kerja dan Kebutuhan Gizi Kerja ORGANISASI KERJA DAN KEBUTUHAN GIZI KERJA pengeluaran biaya dan merugikan perusahaan. Namun jika dikaji lebih jauh, sebenarnya banyak keuntungan yang diperoleh dengan pemberian makanan diperusahaan. Untuk itu, Suma’mur 1984 memberikan beberapa saran kepada perusahaan untuk : a Menyediakan kantin diperusahaan, dengan tujuan meningkatkan dan memperbaiki gizi tenaga kerja dan tanpa disadari telah memberikan pengetahuan tentang gizi terhadap pekerja. b Pemberian makanan snack secara cuma-cuma pada jam-jam tertentu, di mana hal ini akan memperlambat munculnya kelelahan, meningkatkan kecepatan dan ketelitian kerja dan menghindari waktu istirahat curian. c Pemberian makanan tambahan dan adanya kantin diperusahaan dapat mencegah terjadinya penyakit, sehingga kehilangan waktu kerja karena absensi sakit dapat ditekan. d Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan dan gizi secara teratur, sehingga kesehatan tenaga kerja yang seting gi-ting ginya dapat dicapai dan dipertahankan. e Menerapkan hasil penelitian tentang gizi kerja yang telah dilakukan untuk meningkatkan status gizi tenaga kerja dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja yang setinggi-tingginya. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja yang setinggi- tingginya pengetahuan dan penerapan gizi seimbang bagi tenaga kerja merupakan aspek yang mutlak harus dilakukan. Dengan gizi seimbang maka kesehatan tenaga kerja dapat dipertahankan dan tenaga kerja akan dapat bekerja dengan baik, tidak mudah lelahcapai dan mengurangi terjadinya tingkat kesalahan. Hal ini berarti dapat mengurangi pemborosan terhadap bahan dari perusahaan dan akhirnya akan dapat menambah keuntungan yang tinggi bagi perusahaan.

5.5 Kepustakaan

Grandjean, E. 1993. Fitting the Task to the Man, 4 th edt. Taylor Francis Inc. Lon- don. Grantham, D. 1992. Occupational Health Safety. Guidebook for the WHSO. Me- rino Lithographics Moorooka Queensland. Australia: 208-216. Manuaba, A. 1990. Beban Kerja untuk Prajurit Dikaitkan dengan Norma Ergonomi di Indonesia. Dalam: Seminar Nasional tentang Ergonomi di Lingkungan ABRI, Jakarta. Organisasi Kerja dan Kebutuhan Gizi Kerja 75 ORGANISASI KERJA DAN KEBUTUHAN GIZI KERJA Priatna, B.L. 1990. Pengaruh Cuaca Kerja Terhadap Berat Badan. Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja . Vol XXIII 3:39-49. Suma’mur, P.K. 1982. Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Yayasan Swabhawa Karya, Jakarta. Suma’mur, P.K. 1984. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Cet-4, Penerbit PT. Gunung Agung. Jakarta. Tjipta, H.S. 1990. Masalah Gizi pada Tenaga Kerja. Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja . Jakarta. Vol. XXIII 2: 58-61.