Teknik Perbaikan Kondisi Kerja Pengadukan Spesi Beton
13.4.3 Beban Kerja
Kategori beban kerja ditentukan melalui dua variabel, yaitu denyut nadi kerja dan beban kardiovaskuler CVL. Rerata denyut nadi kerja dan CVL terendah terjadi pada PIII, kemudian diikuti oleh PII dan PI seperti yang terlihat pada Gambar 13.7 disamping ini. Rerata denyut nadi kerja pada PIII menurun sebesar 7,21 dan PII sebesar 6,87 terhadap PI p 0,05. Sedangkan antara PIII dan PII tidak berbeda bermakna p 0,05. Walaupun secara fisiologi, beban kerja pada PI, PII dan PIII masuk dalam kategori yang sama, yaitu beban kerja sedang, namun penurunan beban kerja pada PII dan PIII tetap dapat meringankan fungsi fisiologis tubuh. Hal ini sesuai dengan yang direkomendasikan oleh Konzs 1996, bahwa dalam penerapan ergonomi, sebaiknya denyut nadi kerja diupayakan tidak melebihi 110 denyutmenit. Rerata CVL pada PIII menurun sebesar 25,28 dan PII sebesar 19,6 terhadap PI p 0,05. Sedangkan CVL antara PIII dan PII tidak berbeda bermakna p 0,05. Berdasarkan nilai CVL, maka PI masuk kategori pekerjaan yang direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan baik melalui rekayasa teknik redesain maupun melalui perbaikan organisasi, misalnya dengan mengurangi jam kerja dan menambah jam istirahat. Sedangkan untuk PIII dan PII termasuk pekerjaan yang tidak menimbulkan kelelahan. Hal ini akan tampak lebih jelas dari hasil plot- ting jadwal kerja - istirahat atas dasar nilai CVL dan ISBB seperti dalam Gambar 13.8 Gambar 13.7 Rerata denyut nadi kerja dan beban kardiovaskuler Keterangan: PI, PII PIII : Perlakuan I, II III DNK : Denyut Nadi Kerja denyut menit CVR : Beban Kardiovaskuler 190 Penurunan Landasan Molen PENUR UN AN LAND ASAN Dapat disimpulkan bahwa pemberian peneduh telah memberikan efek positif terhadap organisasi kerja. Pada PIII, pekerjaan dapat dilakukan secara kontinyu selama 8 jam tanpa membahayakan kesehatan pekerja, pada PII, jadwal kerja- istirahat yang direkomendasikan adalah 50 kerja dan 50 istirahat, sedangkan pada kondisi awal sebelum intervensi PI, jadwal kerja yang direkomendasikan adalah 25 kerja dan 75 istirahat. Selanjutnya, di samping memberikan pengaruh terhadap beban kerja, perbaikan sikap dan lingkungan kerja juga mempengaruhi tingkat keluhan otot seperti uraian berikut ini.13.4.4 Keluhan Otot
Keluhan otot diindikasikan melalui kuesioner Nordic Body Map sebelum dan sesudah bekerja. Hasil analisis proporsional menunjukkan bahwa bagian otot skel- etal yang paling banyak dikeluhkan oleh pekerja adalah pada otot punggung, pinggang, bahu kanan, bahu kiri, lengan atas kiri dan betis. Rerata keluhan otot skeletal terendah terjadi pada PII 8,93 ± 4,83, diikuti oleh PIII 9,03 ± 3,71 dan PI 18,7 ± 7,54. Keluhan otot pada PIII menurun 51,71 dan PII 52,25 dari PI p 0,05. Sedangkan efek penurunan keluhan otot oleh PIII maupun PII tidak berbeda bermakna p 0,05. Hal ini terjadi karena pada PII dan PIII telah dilakukan perbaikan sikap kerja, sehingga keluhan otot skeletal menurun.13.4.5 Kelelahan
Indikasi kelelahan diperoleh melalui selisih waktu reaksi sebelum dan sesudah bekerja, yang diukur dengan reaction timer dengan sistem rangsang cahaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa rerata selisih skor waktu reaksi terendah terjadi pada PIII 24,54 ± 1,51 milidetik. Selanjutnya diikuti oleh PII 34 ± 1,14 milidetik dan PI 42,96 ± 0,39 milidetik. Rerata waktu reaksi pada PIII 42,88 dan PII 20,86 lebih rendah dari PI p 0,05. PIII 27,82 lebih rendah dari PII p 0,05. Dengan demikian waktu reaksi PIII adalah yang tercepat. Hal ini terjadi karena pada PIII, telah dilakukan perbaikan sikap dan kondisi lingkungan kerja sehingga tidak terjadi kelelahan yang berlebihan. Dalam kondisi ini maka stimuli cahaya yang diterima syaraf aferen akan lebih cepat sampai ke pusat otak sebagai pengendali gerakan, dengan demikian waktu reaksi terhadap stimuli tersebut akan lebih cepat. Ini membuktikan bahwa penurunan landasan molen sesuai ukuran tubuh pekerja dan pemberian peneduh memberikan pengaruh yang sangat bermakna terhadap penurunan tingkat kelelahan.Parts
» Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi
» Pendekatan Dalam Desain Stasiun Kerja
» Pertimbangan Antropometri Dalam Desain
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Duduk Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
» Pengertian Kualitas Udara dalam Ruang Kerja
» Kontaminan Udara dalam Ruang Kerja
» Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat
» Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang
» Penurunan Kemampuan Fisik Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Sistim Saraf Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Kekuatan Otot Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Koordinasi Gerak Anggota Tubuh
» Kloset untuk Lansia Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Bak Penampung Air Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Beban Kerja oleh Karena Faktor Eksternal.
» Beban Kerja oleh karena Faktor Internal
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja
» Beban Kerja Mental Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
» Faktor Penyebab Terjadinya Keluhan Muskuloskeletal
» Mengukur dan Mengenali Sumber Penyebab Keluhan Muskuloskeletal
» Langkah-Langkah Mengatasi Keluhan Muskuloselektal
» Konsep Umum Produktivitas Kerja
» Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Asas Manfaat Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Stress.
» Pencegahan dan Pengendalian Stress Akibat Kerja
» Langkah Redesain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja
» Lingkungan Kerja Hasil Penelitian
» Beban Kerja Hasil Penelitian
» Keluhan Subjektif Hasil Penelitian
» Produktivitas Kerja Hasil Penelitian
» Materi dan Metode Penelitian
» Teknik Perbaikan Kondisi Kerja Pengadukan Spesi Beton
» Lingkungan Kerja Hasil dan Pembahasan
» Beban Kerja Hasil dan Pembahasan
» Keluhan Otot Kelelahan Hasil dan Pembahasan
» Produktivitas Hasil dan Pembahasan
» Manfaat Intervensi Ergonomi dalam Proses Pengadukan Spesi Beton
» Kondisi Sarana Kamar Mandi Sebelum dan Sesudah Perbaikan
» Antropometri dan Karakteristik Fisik Subjek Hasil Pengamatan Gerak-Waktu Lansia di Kamar Mandi .
» Hasil Pengukuran Kemandirian, Kelegaan dan Waktu Beraktivitas Lansia di Kamar Mandi
» Karakteristik Fisik Subjek Kemandirian
» Pengukuran Waktu Beraktivitas Pembahasan
» Mikroklimat dan Pengaruhnya terhadap Ketidaknyamanan.
» Penilaian Beban Kerja Pembahasan
» Penilaian Kadar Oksigen dan Karbon Dioksida pada Ruang Basemen.
» Penilaian Polusi Udara pada Ruang Basemen.
» Gambaran Umum dan Hasil Identifikasi
» Penilaian terhadap Hasil Wawancara dengan Karyawan
» Penilaian Faktor Fisik Lingkungan Kerja
» Penilaian Faktor Kimia Lingkungan Kerja.
» Cara Pengumpulan Data Metode Penelitian
» Analisis Data Metode Penelitian
» Keserasian Interaksi Manusia-Mesin pada Ruang ACC
» Pengaruh Interaksi Manusia-Mesin terhadap Gangguan Sistem Muskuloskeletal
» Penilaian Beban Kerja Operator ACC
» Pengaruh Shift Malam terhadap Kelelahan Subjektif
» Pengaruh Shift Malam terhadap Tingkat Kecepatan, Ketelitian dan Konstansi Kerja
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Penilaian terhadap Beban Kerja
» Kelelahan Akibat Kerja. Pembahasan
» Penilaian Mikroklimat di Ruang Kerja Penyetrikaan.
» Analisis Data Metode dan Materi
» Sistem Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat dari Kontainer
» Penilaian Lingkungan Kerja Panas
» Penilaian Beban Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat
» Pengaruh Aktivitas Angkat terhadap Keluhan Muskuloskeletal
» Pengaruh Pekerjaan Bongkar Muat terhadap Kelelahan
» Metode dan Materi Penelitian Hasil Penelitian
» Pengaruh Usia terhadap Ambang Dengar
» Pengaruh Masa Kerja terhadap Ambang Dengar
» Tangga Kerja Analisis Alat Bantu Kerja 1.
» Analisis Beban Kerja. Hasil dan Pembahasan
» Analisis Waktu Kerja, Istirahat dan Nutrisi
» Materi dan Metode Simpulan Saran Kepustakaan
» Pengumpulan Data Materi dan Metode
» Analisis Data Materi dan Metode
» Tuntutan Tugas Task. Hasil dan Pembahasan.
» Waktu Kerja, Istirahat dan Alokasi Pekerja
» Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kelelahan.
» Antropometri Subjek dan Dimensi Kursi Penumpang.
» Kondisi Lingkungan Hasil dan Pembahasan
Show more