Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

274 Pengaruh Sarana Kerja PENGARUH SARANA KERJA 1. Hasil pengukuran sarana kerja dan anthropometri ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif rerata, simpang baku, kisaran dan persentile. 2. Hasil pengukuran mikroklimat ditabulasi dan dibandingkan dengan standar yang berlaku. 3. Hasil penghitungan denyut nadi kerja sebagai parameter beban kerja dibandingkan dengan kategori beban kerja menurut Grandjaen 1993. Sedangkan analisis perbedaan kemaknaan rerata antara denyut nadi istirahat dengan denyut nadi kerja di analisis dengan uji statistik t-paired pada tingkat kemaknaan α =0,05. 4. Hasil pengukuran terhadap reaksi rangsang suara dan cahaya antara sebelum kerja dan pada akhir jam kerja dianalisis dengan uji t-paired pada tingkat kemaknaan α =0,05.

19.5 Hasil Penelitian

Dari observasi dan pengukuran diperoleh hasil sebagai berikut. 1. Hasil pengukuran anthropometri statis tenaga kerja wanita penyetrika pada posisi duduk dan berdiri, disajikan pada tabel 19.1. Tabel 19.1: Data Antropometri Statis Tenaga Kerja Wanita No. Mata Ukur 5-ile 50-ile 95-ile Sebaran cm cm cm Posisi berdiri 1 Tinggi badan 144,9 152,4 158,6 7,84 2 Tinggi mata 135,6 143,6 149,2 8,13 3 Tinggi bahu 119,7 125,9 130,5 6,37 4 Tinggi siku 91,3 97,5 103,5 6,55 5 Pj pegangan tangan 55,4 57,1 58,6 1,77 6 Lebar bahu 35,3 36,1 37,0 0,95 7 Lebar pinggang 22,2 23,3 24,1 1,07 Posisi duduk 8 Tinggi duduk 77,4 81,7 84,5 4,3 9 Tinggi mata duduk 69,1 71,6 73,4 2,5 10 Tinggi bahu duduk 53,0 55,1 27,6 2,4 11 Tinggi siku duduk 22,4 25,1 27,6 2,9 12 Tinggi paha duduk 11,1 12,2 13,8 1,6 13 Pantat-perut depan 17,3 18,6 19,4 1,3 14 Panjang tungkai atas 41,6 42,6 43,6 1,1 15 Panjang tungkai bawah 34,9 36,8 38,5 2,0 16 Tinggi lutut 43,6 46,2 48,3 2,7 Pengaruh Sarana Kerja 275 PENGARUH SARANA KERJA 2. Sekitar 80 waktu kerja dilakukan dengan posisi duduk dan selebihnya dilakukan dengan posisi berdiri, berjalan, jongkok, mengangkat dan mengangkut bahan setrikaan. Waktu kerja adalah 7 jamhari dengan istirahat siang selama 1 jam. 3. Sarana kerja meja-kursi setrika tidak ada yang adjustable. Ukuran meja setrika yang dipakai untuk sikap kerja duduk adalah tinggi berkisar antara 70-78 cm dengan panjang dan lebar sangat bervariasi. Kursi yang digunakan sebagian besar adalah kursi dengan bentuk bulat dan segi empat, tanpa sandaran pinggang dan sandaran tangan. Tinggi kursi berkisar antara 40-46 cm dengan diameter 35-40 cm. 4. Hasil pengukuran reaksi rangsang suara dan rangsang cahaya dan hasil penghitungan denyut nadi pada saat sebelum dan sesudah kerja disajikan pada tabel 19.2. Tabel 19.2. Hasil Pengukuran Reaksi Rangsang Suara dan Cahaya serta Denyut Nadi. Reaksi Rangsang Suara Reaksi Rangsang Cahaya Denyut Nadi No. mmdet mmdet denyutmenit Seb Sed Beda Seb Sed Beda Seb Sed Beda 1 307 404 97 214 412 198 78 98 20 2 261 272 11 282 325 43 82 102 20 3 255 379 124 206 232 26 78 98 20 4 236 249 13 219 236 17 80 100 20 5 301 325 24 326 412 83 84 106 22 6 205 268 63 260 262 2 80 104 24 7 203 210 7 236 248 12 82 106 24 8 229 302 73 206 271 65 76 96 20 9 199 234 35 225 234 9 84 100 16 10 200 219 19 240 270 30 86 106 20 11 217 276 59 269 279 10 80 94 14 12 209 243 34 289 375 86 78 94 16 Mean 235,2 281,8 46,68 247,7 296,3 48,67 80,67 100,3 19,67 SB 38,25 61,01 37,15 37,86 67,81 55,46 2,99 4,43 3,06 Keterangan: Seb: sebelum, Sed: sesudah, Beda: perbedaan antara sebelum dan sesudah kerja, Mean: rerata, SB: simpang baku. 5. Lingkungan kerja yang mengindikasikan adanya suhu lingkungan panas dan berpengaruh terhadap peningkatan beban kerja diukur pada lokasi dimana tenaga kerja bekerja. Hasil pengukuran mikroklimat disajikan pada tabel 19.3.