Pendahuluan [E-BOOK] ERGONOMI – Untuk Kesetan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas | Ir. Solichul Hadi Achmad Bakri, M.Erg
13.2 Materi dan Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Group - Within - Treatment sama subjek Drury, 1992; Sutrisno, 1991. Jumlah sampel yang terpilih secara random adalah 30 orang yang dikelompokkan menjadi 6 group. Masing-masing group akan menjalani tiga perlakuan. Pada perlakuan I, masing-masing kelompok melakukan pengadukan spesi beton secara tradisional seperti yang biasa dilakukan. Pada perlakuan II, landasan mesin diturunkan sedalam 36 cm. Sedangkan pada perlakuan III, selain penurunan landasan molen, di area kerja diberi peneduh terpal plastik berwarna biru dengan ukuran 4 x 7 m. Antara periode perlakuan I, II dan III, diberi tenggang waktu washing out selama dua hari untuk menghilangkan efek perlakuan sebelumnya. Variabel tergantung yang diteliti adalah produktivitas, dengan variabel antara meliputi beban kerja, keluhan otot skeletal dan kelelahan. Sedangkan variabel yang dikendalikan meliputi karakteristik subjek dan organisasi kerja. Untuk menguji beda efek antara perlakuan I, II dan III terhadap variabel beban kerja, keluhan otot skeletal, kelelahan dan produktivitas dilakukan dengan menggunakan uji Repeated measures analysis of variance dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.13.3 Teknik Perbaikan Kondisi Kerja Pengadukan Spesi Beton
Gambar 13.1. Ketinggian Lubang Molen Gambar 13.2. Penurunan Landasan terhadap Siku Sebelum Perbaikan Molen Sedalam 36 cm. Gambar 13.3. Ketinggi Lubang Molen terhadap Siku Setelah Perbaikan 188 Penurunan Landasan Molen PENUR UN AN LAND ASAN Gambar 13.4. Sikap Kerja Sebelum Gambar 13.5. Sikap Kerja Setelah Perbaikan Perbaikan Gambar 13.6. Peneduh dari Terpal13.4 Hasil dan Pembahasan
13.4.1 Subjek
Hasil analisis menunjukkan bahwa rerata umur subjek adalah 26,70 ± 5,52 tahun dengan rentangan umur antara 20 sampai 35 tahun. Rentangan umur ini ditetapkan karena kapasitas kerja fisik maksimum seseorang biasanya dicapai pada umur antara 25 sampai 35 tahun Pulat, 1992; Grandjean, 1993; Genaidy, 1996. Dengan demikian maka semua subjek penelitian dapat dikatakan memiliki kapasitas kerja fisik yang maksimal, sehingga pengaruh umur terhadap efek perlakuan dapat terkontrol tidak menimbulkan bias.13.4.2 Lingkungan Kerja
Variabel mikroklimat diukur dengan menggunakan sling psycrometer buatan Jepang. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelembaban udara dan kecepatan udara untuk perlakuan I, II dan III tidak berbeda bermakna p 0,05. Rerata kelembaban udara pada PI, PII dan PIII 85 , sedangkan rerata kecepatan udara pada PI, PII dan PIII masih tergolong rendah, yaitu 1,5 mdet. Mutcler, 1991. Dengan demikian baik kelembaban maupun kecepatan udara pada PI, PII dan PIII tidak menimbulkan efek fisiologis bagi pekerja. Untuk parameter Indeks, Suka Basah Penurunan Landasan Molen 189 PENUR UN AN LAND ASAN dan Bola ISBB, rerata ISBB terendah terjadi pada PIII 29,42 ± 1,11 o C. Selanjutnya diikuti oleh PI 31,50 ± 1,73 o C dan PII 31,77 ± 1,26 o C. ISBB pada PIII menurun sebesar 6,6 dari PI dan 7,4 dari PII p 0,05. Selanjutnya, untuk melihat lebih jauh efek dari penurunan landasan molen sesuai ukuran tubuh pekerja dan pemberian peneduh dapat dilakukan melalui beberapa indikator, di antaranya dari hasil pengukuran variabel beban kerja.13.4.3 Beban Kerja
Kategori beban kerja ditentukan melalui dua variabel, yaitu denyut nadi kerja dan beban kardiovaskuler CVL. Rerata denyut nadi kerja dan CVL terendah terjadi pada PIII, kemudian diikuti oleh PII dan PI seperti yang terlihat pada Gambar 13.7 disamping ini. Rerata denyut nadi kerja pada PIII menurun sebesar 7,21 dan PII sebesar 6,87 terhadap PI p 0,05. Sedangkan antara PIII dan PII tidak berbeda bermakna p 0,05. Walaupun secara fisiologi, beban kerja pada PI, PII dan PIII masuk dalam kategori yang sama, yaitu beban kerja sedang, namun penurunan beban kerja pada PII dan PIII tetap dapat meringankan fungsi fisiologis tubuh. Hal ini sesuai dengan yang direkomendasikan oleh Konzs 1996, bahwa dalam penerapan ergonomi, sebaiknya denyut nadi kerja diupayakan tidak melebihi 110 denyutmenit. Rerata CVL pada PIII menurun sebesar 25,28 dan PII sebesar 19,6 terhadap PI p 0,05. Sedangkan CVL antara PIII dan PII tidak berbeda bermakna p 0,05. Berdasarkan nilai CVL, maka PI masuk kategori pekerjaan yang direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan baik melalui rekayasa teknik redesain maupun melalui perbaikan organisasi, misalnya dengan mengurangi jam kerja dan menambah jam istirahat. Sedangkan untuk PIII dan PII termasuk pekerjaan yang tidak menimbulkan kelelahan. Hal ini akan tampak lebih jelas dari hasil plot- ting jadwal kerja - istirahat atas dasar nilai CVL dan ISBB seperti dalam Gambar 13.8 Gambar 13.7 Rerata denyut nadi kerja dan beban kardiovaskuler Keterangan: PI, PII PIII : Perlakuan I, II III DNK : Denyut Nadi Kerja denyut menit CVR : Beban KardiovaskulerParts
» Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi
» Pendekatan Dalam Desain Stasiun Kerja
» Pertimbangan Antropometri Dalam Desain
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Duduk Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
» Pengertian Kualitas Udara dalam Ruang Kerja
» Kontaminan Udara dalam Ruang Kerja
» Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat
» Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang
» Penurunan Kemampuan Fisik Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Sistim Saraf Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Kekuatan Otot Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Koordinasi Gerak Anggota Tubuh
» Kloset untuk Lansia Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Bak Penampung Air Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Beban Kerja oleh Karena Faktor Eksternal.
» Beban Kerja oleh karena Faktor Internal
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja
» Beban Kerja Mental Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
» Faktor Penyebab Terjadinya Keluhan Muskuloskeletal
» Mengukur dan Mengenali Sumber Penyebab Keluhan Muskuloskeletal
» Langkah-Langkah Mengatasi Keluhan Muskuloselektal
» Konsep Umum Produktivitas Kerja
» Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Asas Manfaat Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Stress.
» Pencegahan dan Pengendalian Stress Akibat Kerja
» Langkah Redesain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja
» Lingkungan Kerja Hasil Penelitian
» Beban Kerja Hasil Penelitian
» Keluhan Subjektif Hasil Penelitian
» Produktivitas Kerja Hasil Penelitian
» Materi dan Metode Penelitian
» Teknik Perbaikan Kondisi Kerja Pengadukan Spesi Beton
» Lingkungan Kerja Hasil dan Pembahasan
» Beban Kerja Hasil dan Pembahasan
» Keluhan Otot Kelelahan Hasil dan Pembahasan
» Produktivitas Hasil dan Pembahasan
» Manfaat Intervensi Ergonomi dalam Proses Pengadukan Spesi Beton
» Kondisi Sarana Kamar Mandi Sebelum dan Sesudah Perbaikan
» Antropometri dan Karakteristik Fisik Subjek Hasil Pengamatan Gerak-Waktu Lansia di Kamar Mandi .
» Hasil Pengukuran Kemandirian, Kelegaan dan Waktu Beraktivitas Lansia di Kamar Mandi
» Karakteristik Fisik Subjek Kemandirian
» Pengukuran Waktu Beraktivitas Pembahasan
» Mikroklimat dan Pengaruhnya terhadap Ketidaknyamanan.
» Penilaian Beban Kerja Pembahasan
» Penilaian Kadar Oksigen dan Karbon Dioksida pada Ruang Basemen.
» Penilaian Polusi Udara pada Ruang Basemen.
» Gambaran Umum dan Hasil Identifikasi
» Penilaian terhadap Hasil Wawancara dengan Karyawan
» Penilaian Faktor Fisik Lingkungan Kerja
» Penilaian Faktor Kimia Lingkungan Kerja.
» Cara Pengumpulan Data Metode Penelitian
» Analisis Data Metode Penelitian
» Keserasian Interaksi Manusia-Mesin pada Ruang ACC
» Pengaruh Interaksi Manusia-Mesin terhadap Gangguan Sistem Muskuloskeletal
» Penilaian Beban Kerja Operator ACC
» Pengaruh Shift Malam terhadap Kelelahan Subjektif
» Pengaruh Shift Malam terhadap Tingkat Kecepatan, Ketelitian dan Konstansi Kerja
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Penilaian terhadap Beban Kerja
» Kelelahan Akibat Kerja. Pembahasan
» Penilaian Mikroklimat di Ruang Kerja Penyetrikaan.
» Analisis Data Metode dan Materi
» Sistem Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat dari Kontainer
» Penilaian Lingkungan Kerja Panas
» Penilaian Beban Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat
» Pengaruh Aktivitas Angkat terhadap Keluhan Muskuloskeletal
» Pengaruh Pekerjaan Bongkar Muat terhadap Kelelahan
» Metode dan Materi Penelitian Hasil Penelitian
» Pengaruh Usia terhadap Ambang Dengar
» Pengaruh Masa Kerja terhadap Ambang Dengar
» Tangga Kerja Analisis Alat Bantu Kerja 1.
» Analisis Beban Kerja. Hasil dan Pembahasan
» Analisis Waktu Kerja, Istirahat dan Nutrisi
» Materi dan Metode Simpulan Saran Kepustakaan
» Pengumpulan Data Materi dan Metode
» Analisis Data Materi dan Metode
» Tuntutan Tugas Task. Hasil dan Pembahasan.
» Waktu Kerja, Istirahat dan Alokasi Pekerja
» Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kelelahan.
» Antropometri Subjek dan Dimensi Kursi Penumpang.
» Kondisi Lingkungan Hasil dan Pembahasan
Show more