Latar Belakang Masalah [E-BOOK] ERGONOMI – Untuk Kesetan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas | Ir. Solichul Hadi Achmad Bakri, M.Erg
14.5 Kondisi Sarana Kamar Mandi Sebelum dan Sesudah Perbaikan
A. Kamar mandi sebelum perbaikan
Keadaan kamar mandi sebelum perbaikan adalah sebagai berikut: 1 Handel pintu bertangkai pendek 14 cm, dengan lubang kunci berada di bawah pegangan handel. 2 Kloset jongkok terbuat dari bahan keramik dipasang di atas per mukaan lantai dengan keting gian 6 cm, seolah berfungsi sebagai blind-step. 3 Kran berdiameter 0,5 dengan penempatan setinggi 84 cm, handel bertangkai terbuat dari bahan plastik bertekstur. 4 Lantai terbuat dari bahan keramik mozaik, dengan kemiringan yang rendah, sehingga beberapa tempat terlihat genangan, setelah lantai terkena siraman air. 5 Di dalam ruangan tidak terdapat pegangan tangan, railling, ataupun gantungan handuk.B. Kamar mandi setelah perbaikan
1 Handel pintu bergagang, dengan panjang gagang 16 cm. Sistim penutup dan pengunci pintu tidak dengan anak kunci, tetapi dengan tuas grendel. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah penanganan oleh tenaga perawat, apabila terjadi kecelakaan di dalam kamar mandi gambar 14.2; Gambar 14.2 Tampak Depan dan Samping Handel Pintu Bergagang 2 Kloset duduk terbuat dari bahan keramik, tanpa tandon air pembilas di bagian belakang. Ketinggian duduk dipasang pada ketinggian 36,7 cm. di atas permukaan lantai, sesuai dengan rerata tinggi popliteal lansia penghuni. Arah menghadap kloset tetap seperti arah semula, dengan pertimbangan tidak menghadap atau membelakangi Qiblat, hal ini sesuai dengan anjuransunnah dalam ajaran Agama Islam gambar 14.3; Gambar 14.1 Kamar Mandi Sebelum Dilakukan Perbaikan 200 Perbaikan Sarana Kamar mandi PERBAIKAN SARANA KAMAR MANDI 3 Kran berdiameter 0,5 dipasang pada ketinggian 78 cm, dengan handel bergagang terbuat dari bahan logam bertekstur; 4 Lantai tetap menggunakan bahan keramik mozaik, ditambahkan celah selokan, sehing ga setelah lantai terkena siraman air tidak terlampau lama meng- genang; 5 Di dalam ruangan pada wilayah kering space yang paling sedikit terkena siraman air, dipasang gantungan untuk pakaian dan handuk. 6 Pegangan Tangan pada : ¾ Bagian dinding luar kamar mandi berdekatan dengan handle pintu, dipasang tegak pegangan tangan railing terbuat dari bahan pipa baja hitam black steel dengan bahan finishing cat semprot duco. Panjang pipa 70 cm. dipasang pada ketinggian bagian tengah pipa 87,0 cm dari permukaan lantai. ¾ Bagian dalam kamar mandi di bagian depan kiri kloset duduk gambar 6, dipasang pegangan tangan berbentuk ‘S’. Diameter pipa disesuaikan dengan rerata genggaman tangan lansia penghuni sebesar 1,0. Bentuk dasar rancangan railling dapat dibagi menjadi 3 tiga jenis, secara grafis dapat diamati pada gambar 14.4. ¾ Ketinggian hand railling pada dinding kamar mandi, didasarkan pada tinggi rerata antara knuckle height dan elbow height Grandjean, 1998; RERC-Aging, 2000 . Secara grafis dapat dilihat pada gambar 14.5. Gambar 14.4 Bentuk Dasar Rancangan Railling Kamar Mandi Gambar 14.3 Denah Kamar Mandi Setelah Perbaikan Qiblat UTARAParts
» Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi
» Pendekatan Dalam Desain Stasiun Kerja
» Pertimbangan Antropometri Dalam Desain
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Duduk Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
» Pengertian Kualitas Udara dalam Ruang Kerja
» Kontaminan Udara dalam Ruang Kerja
» Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat
» Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang
» Penurunan Kemampuan Fisik Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Sistim Saraf Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Kekuatan Otot Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Koordinasi Gerak Anggota Tubuh
» Kloset untuk Lansia Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Bak Penampung Air Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Beban Kerja oleh Karena Faktor Eksternal.
» Beban Kerja oleh karena Faktor Internal
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja
» Beban Kerja Mental Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
» Faktor Penyebab Terjadinya Keluhan Muskuloskeletal
» Mengukur dan Mengenali Sumber Penyebab Keluhan Muskuloskeletal
» Langkah-Langkah Mengatasi Keluhan Muskuloselektal
» Konsep Umum Produktivitas Kerja
» Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Asas Manfaat Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Stress.
» Pencegahan dan Pengendalian Stress Akibat Kerja
» Langkah Redesain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja
» Lingkungan Kerja Hasil Penelitian
» Beban Kerja Hasil Penelitian
» Keluhan Subjektif Hasil Penelitian
» Produktivitas Kerja Hasil Penelitian
» Materi dan Metode Penelitian
» Teknik Perbaikan Kondisi Kerja Pengadukan Spesi Beton
» Lingkungan Kerja Hasil dan Pembahasan
» Beban Kerja Hasil dan Pembahasan
» Keluhan Otot Kelelahan Hasil dan Pembahasan
» Produktivitas Hasil dan Pembahasan
» Manfaat Intervensi Ergonomi dalam Proses Pengadukan Spesi Beton
» Kondisi Sarana Kamar Mandi Sebelum dan Sesudah Perbaikan
» Antropometri dan Karakteristik Fisik Subjek Hasil Pengamatan Gerak-Waktu Lansia di Kamar Mandi .
» Hasil Pengukuran Kemandirian, Kelegaan dan Waktu Beraktivitas Lansia di Kamar Mandi
» Karakteristik Fisik Subjek Kemandirian
» Pengukuran Waktu Beraktivitas Pembahasan
» Mikroklimat dan Pengaruhnya terhadap Ketidaknyamanan.
» Penilaian Beban Kerja Pembahasan
» Penilaian Kadar Oksigen dan Karbon Dioksida pada Ruang Basemen.
» Penilaian Polusi Udara pada Ruang Basemen.
» Gambaran Umum dan Hasil Identifikasi
» Penilaian terhadap Hasil Wawancara dengan Karyawan
» Penilaian Faktor Fisik Lingkungan Kerja
» Penilaian Faktor Kimia Lingkungan Kerja.
» Cara Pengumpulan Data Metode Penelitian
» Analisis Data Metode Penelitian
» Keserasian Interaksi Manusia-Mesin pada Ruang ACC
» Pengaruh Interaksi Manusia-Mesin terhadap Gangguan Sistem Muskuloskeletal
» Penilaian Beban Kerja Operator ACC
» Pengaruh Shift Malam terhadap Kelelahan Subjektif
» Pengaruh Shift Malam terhadap Tingkat Kecepatan, Ketelitian dan Konstansi Kerja
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Penilaian terhadap Beban Kerja
» Kelelahan Akibat Kerja. Pembahasan
» Penilaian Mikroklimat di Ruang Kerja Penyetrikaan.
» Analisis Data Metode dan Materi
» Sistem Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat dari Kontainer
» Penilaian Lingkungan Kerja Panas
» Penilaian Beban Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat
» Pengaruh Aktivitas Angkat terhadap Keluhan Muskuloskeletal
» Pengaruh Pekerjaan Bongkar Muat terhadap Kelelahan
» Metode dan Materi Penelitian Hasil Penelitian
» Pengaruh Usia terhadap Ambang Dengar
» Pengaruh Masa Kerja terhadap Ambang Dengar
» Tangga Kerja Analisis Alat Bantu Kerja 1.
» Analisis Beban Kerja. Hasil dan Pembahasan
» Analisis Waktu Kerja, Istirahat dan Nutrisi
» Materi dan Metode Simpulan Saran Kepustakaan
» Pengumpulan Data Materi dan Metode
» Analisis Data Materi dan Metode
» Tuntutan Tugas Task. Hasil dan Pembahasan.
» Waktu Kerja, Istirahat dan Alokasi Pekerja
» Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kelelahan.
» Antropometri Subjek dan Dimensi Kursi Penumpang.
» Kondisi Lingkungan Hasil dan Pembahasan
Show more