Penilaian Beban Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat
20.4 Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan seperti tersebut di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai tersebut berikut ini. 1. Sistem kerja, seperti pembagian regu kerja; jam kerja-istirahat sudah cukup baik. 2. Teknik cara mengangkat dan ketinggian landasan kerja tidak ergonomis. 3. Beban kerja fisik dan beban kardiovaskuler dalam kategori beban berat. 4. Berdasarkan indek suhu bola basah ISBB, pekerjaan bongkar muat hanya boleh bekerja 25 dan 75 istirahat. 5. Pengaruh cara mengangkat yang salah, kondisi kerja yang tidak ergonomis dan lingkungan panas menyebabkan gangguan otot skeletal khususnya tulang belakang dan kelelahan.20.5 Saran
Dari hasil penelitian ini dapat disarankan hal-hal sebagai tersebut di bawah ini. 1. Perbaikan ketinggian landasan kerja, melalui redesain rak landasan semen dengan ketinggian 40 cm. 2. Menginformasikan dan melatih pekerja bongkar muat tentang penggunaan teknik cara mengangkat yang benar tahap demi setahap. 3. Untuk mengurahi efek tekanan panas, pekerja harus memakai pakaian kerja yang dapat memantulkan cahaya warna terang; topi; sepatu dan sarung tangan kulit. Sedangkan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat panas radiasi, pekerja harus sesering mungkin minum air yang ditambah dengan garam elektrolit. Analisis Pengaruh Aktivitas Angkat 291 AN ALISIS PENGAR UH AKTIVIT AS 4. Menyediakan tempat peneduh untuk istirahat, sehingga terjadi rekuperasi secepatnya setelah kerja. 5. Mengingat berat beban semen 50 kg dirasakan berat oleh para pekerja, maka kepada perusahaan pembuat harus melakukan redesain dengan batasan berat beban semen maksimum 40 kg per zak. 6. Kepada pihak pemerintah diharapkan segera membuat standar baku tentang batas optimum beban angkat dan angkut.20.6 Kepustakaan
American Conference of Govermental Industrial Hygienists, 1991. Threshold Limit Values and Biological Exposure Indices . ACGIH, Cincinati, USA. Astrand, P.O. and Rodahl, K. 1977. Textbook of Work Physiology-Physiological Bases of Exercise , 2 nd edt. McGraw-Hill Book Company. USA: 449-480. Bernard, T.E., 1996. Occupational Heat Stress. Dalam: Bhattacharya, A. and McGlothlin, J.D. Eds. Occupational Ergonomics, Marcel Dekker, Inc. USA:195- 218. Grandjean, E. 1993. Fitting the Task to the Man, 4th edt. Taylor Francis Inc. London: 104-114. Helander, M. 1995. A Guide to the Ergonomics of Manufacturing. Taylor Francis, Great Britain: 39-54. Konz, S. 1996. Physiology of Body Movement. Dalam: Bhattacharya, A and McGlothlin, J.D. Eds. Occupational Ergonomics, Marcel Dekker, Inc. USA:47- 61. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 15, 1999. Nilai Ambang Batas Faktor Fisik di Tempat Kerja, Jakarta. Pulat, B.M. 1992. Fundamentals of Industrial Ergonomics. Hall International, Englewood Cliffs, New Jersey, USA: 52-56. Setyawati, L. 2000. Pengaruh Pengadaan Peralatan Ergonomis terhadap Tingkat Kelelahan Kerja dan Stress Psikososial. Dalam: Wignyosoebroto, S. Wiratno, S.E., Eds. Proceedings Seminar Nasional Ergonomi. PT. Duna Widya. Surabaya: 94-99. Sudiajeng, L., Tarwaka, Hadi, S. 2001. Ergonomics Evaluation of Lifting and Car- rying in Traditional Pouring Concrate Slab for Multilevel Building. Dalam: Sutajaya, M. ed. National-International seminar on Ergonomic-Sports Physiology, Udayana University Press, Denpasar: 31-37. Thurman, J.E., Louzine, A.E. Kogi, K. 1988. Higher Productivity and a Better Place to Work. Action manual . International Labour Office, Geneva: 25-32. Waters, T.R. Putz-Anderson, V. 1996. Manual Material Handling. Dalam: Bhattacharya, A and McGlothlin, J.D. Eds. Occupational Ergonomics, Marcel Dekker, Inc. USA:329-346.Parts
» Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi
» Pendekatan Dalam Desain Stasiun Kerja
» Pertimbangan Antropometri Dalam Desain
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Duduk Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
» Pengertian Kualitas Udara dalam Ruang Kerja
» Kontaminan Udara dalam Ruang Kerja
» Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat
» Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang
» Penurunan Kemampuan Fisik Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Sistim Saraf Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Kekuatan Otot Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Koordinasi Gerak Anggota Tubuh
» Kloset untuk Lansia Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Bak Penampung Air Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Beban Kerja oleh Karena Faktor Eksternal.
» Beban Kerja oleh karena Faktor Internal
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja
» Beban Kerja Mental Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
» Faktor Penyebab Terjadinya Keluhan Muskuloskeletal
» Mengukur dan Mengenali Sumber Penyebab Keluhan Muskuloskeletal
» Langkah-Langkah Mengatasi Keluhan Muskuloselektal
» Konsep Umum Produktivitas Kerja
» Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Asas Manfaat Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Stress.
» Pencegahan dan Pengendalian Stress Akibat Kerja
» Langkah Redesain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja
» Lingkungan Kerja Hasil Penelitian
» Beban Kerja Hasil Penelitian
» Keluhan Subjektif Hasil Penelitian
» Produktivitas Kerja Hasil Penelitian
» Materi dan Metode Penelitian
» Teknik Perbaikan Kondisi Kerja Pengadukan Spesi Beton
» Lingkungan Kerja Hasil dan Pembahasan
» Beban Kerja Hasil dan Pembahasan
» Keluhan Otot Kelelahan Hasil dan Pembahasan
» Produktivitas Hasil dan Pembahasan
» Manfaat Intervensi Ergonomi dalam Proses Pengadukan Spesi Beton
» Kondisi Sarana Kamar Mandi Sebelum dan Sesudah Perbaikan
» Antropometri dan Karakteristik Fisik Subjek Hasil Pengamatan Gerak-Waktu Lansia di Kamar Mandi .
» Hasil Pengukuran Kemandirian, Kelegaan dan Waktu Beraktivitas Lansia di Kamar Mandi
» Karakteristik Fisik Subjek Kemandirian
» Pengukuran Waktu Beraktivitas Pembahasan
» Mikroklimat dan Pengaruhnya terhadap Ketidaknyamanan.
» Penilaian Beban Kerja Pembahasan
» Penilaian Kadar Oksigen dan Karbon Dioksida pada Ruang Basemen.
» Penilaian Polusi Udara pada Ruang Basemen.
» Gambaran Umum dan Hasil Identifikasi
» Penilaian terhadap Hasil Wawancara dengan Karyawan
» Penilaian Faktor Fisik Lingkungan Kerja
» Penilaian Faktor Kimia Lingkungan Kerja.
» Cara Pengumpulan Data Metode Penelitian
» Analisis Data Metode Penelitian
» Keserasian Interaksi Manusia-Mesin pada Ruang ACC
» Pengaruh Interaksi Manusia-Mesin terhadap Gangguan Sistem Muskuloskeletal
» Penilaian Beban Kerja Operator ACC
» Pengaruh Shift Malam terhadap Kelelahan Subjektif
» Pengaruh Shift Malam terhadap Tingkat Kecepatan, Ketelitian dan Konstansi Kerja
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Penilaian terhadap Beban Kerja
» Kelelahan Akibat Kerja. Pembahasan
» Penilaian Mikroklimat di Ruang Kerja Penyetrikaan.
» Analisis Data Metode dan Materi
» Sistem Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat dari Kontainer
» Penilaian Lingkungan Kerja Panas
» Penilaian Beban Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat
» Pengaruh Aktivitas Angkat terhadap Keluhan Muskuloskeletal
» Pengaruh Pekerjaan Bongkar Muat terhadap Kelelahan
» Metode dan Materi Penelitian Hasil Penelitian
» Pengaruh Usia terhadap Ambang Dengar
» Pengaruh Masa Kerja terhadap Ambang Dengar
» Tangga Kerja Analisis Alat Bantu Kerja 1.
» Analisis Beban Kerja. Hasil dan Pembahasan
» Analisis Waktu Kerja, Istirahat dan Nutrisi
» Materi dan Metode Simpulan Saran Kepustakaan
» Pengumpulan Data Materi dan Metode
» Analisis Data Materi dan Metode
» Tuntutan Tugas Task. Hasil dan Pembahasan.
» Waktu Kerja, Istirahat dan Alokasi Pekerja
» Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kelelahan.
» Antropometri Subjek dan Dimensi Kursi Penumpang.
» Kondisi Lingkungan Hasil dan Pembahasan
Show more