Analisis Data Materi dan Metode
24.5.2 Waktu Kerja, Istirahat dan Alokasi Pekerja
Organisasi kerja merupakan alat penting yang menentukan efisiensi dan produktivitas kerja. Seorang ergonomist harus mampu mendesain organisasi kerja sedemikian rupa sehingga kemampuan manusia dapat termanfaatkan secara opti- mal dengan tetap memperhatikan keamanan, kesehatan dan kenyamanan kerja Shipley, 1992. Organisasi kerja antara lain mengatur waktu kerja dan alokasi sumber daya manusia pekerja. Total hasil kerja tidak selalu berbanding lurus dengan waktu kerja. Dalam beberapa kasus, perpanjangan waktu kerja justru menurunkan hasil kerja dan mempunyai kecenderungan untuk timbulnya kelelahan, gangguan penyakit dan kecelakaan. Waktu kerja maksimal di mana seseorang dapat bekerja dengan baik adalah 8 jam per hari termasuk istirahat Suma’mur, 1984; Grandjean 1993 Dekker, dkk., 1996. Pengaturan waktu kerja sangat erat kaitannya dengan kemampuan pekerja, tuntutan tugas dan lingkungan kerja. Pengaturan waktu kerja yang tidak tepat dapat menciptakan suatu kondisi kerja di mana terjadi ketidakseimbangan antara tuntutan tugas dengan kemampuan pekerja. Tuntutan tugas yang kurang dari kemampuan pekerja dapat menimbulkan kebosanan yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Demikian pula sebaliknya, tuntutan tugas yang melebihi kemampuan pekerja dapat menimbulkan kelelahan dini yang pada akhirnya juga dapat menurunkan tingkat produktivitas. Oleh karena itu, di dalam melakukan pengaturan waktu kerja harus benar-benar diupayakan Gambar 24.2 Grafik Hubungan antara waktu dan jumlah yang dilayani 10 20 30 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 Waktu Penerbangan Rer a ta j u ml ah pes awat y ang dilay anihar i Pengaturan Kerja Bergilir 331 PENGATURAN KERJA BERGILIR untuk dapat menciptakan keseimbangan antara tuntutan tugas, lingkungan kerja dan kemampuan pekerja Grandjean, 1993; Manuaba, 2000. Untuk bagian ATC - Bandara Ngurah Rai, pengaturan waktu kerja disesuaikan dengan tuntutan tugas yang membutuhkan pelayanan selama dua puluh empat jam. Untuk memenuhi jam operasional yang panjang ini, diatur shift work yang terstruktur dengan jadwal sebagai berikut. ¾ Shift pagi : pukul 07.30 s.d 14.00 ¾ Shift siang : pukul 13.30 s.d 19.30 ¾ Shift Malam: pukul 19.00 s.d 08.00 Dari jadwal waktu kerja tersebut di atas, dapat dianalisis beberapa hal sebagai berikut. ¾ Adanya overlaping antar shift masing-masing selama tiga puluh menit. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi kedua kelompok shift untuk alih tugas serta memberikan kesempatan beradaptasi bagi kelompok shift pengganti dengan kondisi lalu lintas udara yang ada. Dengan demikian diharapkan bahwa pergantian shift tersebut tidak sampai mengganggu kelancaran pelayanan informasi. ¾ Dari ketiga kelompok waktu kerja tersebut di atas, terlihat bahwa waktu kerja untuk shift pagi dan siang masing-masing kurang dari delapan jam. Namun shift malam justru lebih dari delapan jam 13 jam. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan body clock yang ada pada tubuh pekerja. ¾ Apabila dikaitkan dengan tingkat beban kerja Grafik 24.2, maka beban puncak terjadi pada shift pagi dengan jumlah pesawat sebanyak 23 pesawat hari shift, selanjutnya diikuti oleh shift malam dengan jumlah pesawat sebanyak 15 pesawathari shift dan shift siang dengan jumlah pesawat sebanyak 13 pesawathari shift. Untuk mengisi ketiga shift tersebut, dibentuk empat kelompok karyawan dengan jumlah anggota masing-masing sebanyak 11 orang termasuk satu orang sebagai koordinator kelompok. Pembagian waktu kerja diatur sedemikian rupa sehingga masing-masing kelompok mendapat libur satu hari setelah menjalankan tugas berturut-turut untuk shift pagi, siang dan malam. Dengan demikian semua kelompok memperoleh satu hari libur dalam empat hari kerja. Selanjutnya berdasarkan tuntutan tugas yang ada, maka secara internal kelompok, masing-masing koordinator menyusun pembagian waktu kerja sedemikian rupa sehingga masing-masing pekerja maksimal hanya bekerja di depan VDT selama 2 jamharishift. Dari hasil wawancara dengan para koordinator, pembagian kerja ini dilakukan sebagai hasil partisapatore dari seluruh pekerja atas dasar pengalaman kerja. Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa kekuatan masing-masing pekerja untuk melakukan pengendalian di depan VDT maksimal hanya dua jam. Apabila dipaksakan lebih dari dua jam, dirasakan sangat berat danParts
» Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi
» Pendekatan Dalam Desain Stasiun Kerja
» Pertimbangan Antropometri Dalam Desain
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Duduk Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
» Pengertian Kualitas Udara dalam Ruang Kerja
» Kontaminan Udara dalam Ruang Kerja
» Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat
» Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang
» Penurunan Kemampuan Fisik Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Sistim Saraf Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Kekuatan Otot Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Koordinasi Gerak Anggota Tubuh
» Kloset untuk Lansia Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Bak Penampung Air Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Beban Kerja oleh Karena Faktor Eksternal.
» Beban Kerja oleh karena Faktor Internal
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja
» Beban Kerja Mental Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
» Faktor Penyebab Terjadinya Keluhan Muskuloskeletal
» Mengukur dan Mengenali Sumber Penyebab Keluhan Muskuloskeletal
» Langkah-Langkah Mengatasi Keluhan Muskuloselektal
» Konsep Umum Produktivitas Kerja
» Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Asas Manfaat Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Stress.
» Pencegahan dan Pengendalian Stress Akibat Kerja
» Langkah Redesain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja
» Lingkungan Kerja Hasil Penelitian
» Beban Kerja Hasil Penelitian
» Keluhan Subjektif Hasil Penelitian
» Produktivitas Kerja Hasil Penelitian
» Materi dan Metode Penelitian
» Teknik Perbaikan Kondisi Kerja Pengadukan Spesi Beton
» Lingkungan Kerja Hasil dan Pembahasan
» Beban Kerja Hasil dan Pembahasan
» Keluhan Otot Kelelahan Hasil dan Pembahasan
» Produktivitas Hasil dan Pembahasan
» Manfaat Intervensi Ergonomi dalam Proses Pengadukan Spesi Beton
» Kondisi Sarana Kamar Mandi Sebelum dan Sesudah Perbaikan
» Antropometri dan Karakteristik Fisik Subjek Hasil Pengamatan Gerak-Waktu Lansia di Kamar Mandi .
» Hasil Pengukuran Kemandirian, Kelegaan dan Waktu Beraktivitas Lansia di Kamar Mandi
» Karakteristik Fisik Subjek Kemandirian
» Pengukuran Waktu Beraktivitas Pembahasan
» Mikroklimat dan Pengaruhnya terhadap Ketidaknyamanan.
» Penilaian Beban Kerja Pembahasan
» Penilaian Kadar Oksigen dan Karbon Dioksida pada Ruang Basemen.
» Penilaian Polusi Udara pada Ruang Basemen.
» Gambaran Umum dan Hasil Identifikasi
» Penilaian terhadap Hasil Wawancara dengan Karyawan
» Penilaian Faktor Fisik Lingkungan Kerja
» Penilaian Faktor Kimia Lingkungan Kerja.
» Cara Pengumpulan Data Metode Penelitian
» Analisis Data Metode Penelitian
» Keserasian Interaksi Manusia-Mesin pada Ruang ACC
» Pengaruh Interaksi Manusia-Mesin terhadap Gangguan Sistem Muskuloskeletal
» Penilaian Beban Kerja Operator ACC
» Pengaruh Shift Malam terhadap Kelelahan Subjektif
» Pengaruh Shift Malam terhadap Tingkat Kecepatan, Ketelitian dan Konstansi Kerja
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Penilaian terhadap Beban Kerja
» Kelelahan Akibat Kerja. Pembahasan
» Penilaian Mikroklimat di Ruang Kerja Penyetrikaan.
» Analisis Data Metode dan Materi
» Sistem Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat dari Kontainer
» Penilaian Lingkungan Kerja Panas
» Penilaian Beban Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat
» Pengaruh Aktivitas Angkat terhadap Keluhan Muskuloskeletal
» Pengaruh Pekerjaan Bongkar Muat terhadap Kelelahan
» Metode dan Materi Penelitian Hasil Penelitian
» Pengaruh Usia terhadap Ambang Dengar
» Pengaruh Masa Kerja terhadap Ambang Dengar
» Tangga Kerja Analisis Alat Bantu Kerja 1.
» Analisis Beban Kerja. Hasil dan Pembahasan
» Analisis Waktu Kerja, Istirahat dan Nutrisi
» Materi dan Metode Simpulan Saran Kepustakaan
» Pengumpulan Data Materi dan Metode
» Analisis Data Materi dan Metode
» Tuntutan Tugas Task. Hasil dan Pembahasan.
» Waktu Kerja, Istirahat dan Alokasi Pekerja
» Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kelelahan.
» Antropometri Subjek dan Dimensi Kursi Penumpang.
» Kondisi Lingkungan Hasil dan Pembahasan
Show more