Pembahasan [E-BOOK] ERGONOMI – Untuk Kesetan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas | Ir. Solichul Hadi Achmad Bakri, M.Erg

Desain Troli untuk alat bantu angkut di Hotel 251 DESAIN TROLI 2. Kemudahan pencapaian ke arah tempat pengaturan kursi, semakin mudah troli dapat melaluinya, maka perbedaan waktunya akan semakin besar, atau sebaliknya. 3. Jumlah kursi yang perlu diatur, semakin banyak jumlahnya maka perbedaan waktu pengaturannya akan semakin besar. Dari pernyataan karyawan, penggunaan troli pada proses demobilisasi dan mobilisasi kursi dari dan ke gudang, minimal telah meringankan beban pengaturan tempatruangan. Selain telah terbukti mempercepat waktu pengaturan, saat ini bagian house-keeping tidak perlu meminta bantuan bagian lain apabila terdapat tugas pengaturan suatu ruangan. Pihak manajemen juga membenarkan bahwa troli sangat bermanfaat dalam proses pengangkutan kursi. Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, penggunan troli juga menurunkan biaya perawatan lantai kayuparquite pada beberapa ruangan.

17.7 Simpulan

Dari berbagai masalah yang dibahas di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Karena pabrik kursi tidak memproduksi troli pengangkut kursi, maka pengguna kursi dalam jumlah banyak seperti gedung pertemuan dan hotel perlu merancang dan membuat sendiri dengan bantuan pihak lain. 2. Penggunaan troli pengangkut kursi bermanfaat untuk mempercepat waktu pengaturan suatu ruangan, dan meringankan beban kerja serta menguntungkan perusahaan karena turunnya biaya perawatan lantai kayu dan sarana lainnya. 3. Penggunaan dua buah roda pada troli masih memberikan beban kepada tubuh karyawan pengangkut berupa ‘momen-puntir’ dari troli ke arah bawah. 4. Walaupun troli dirancang bangun tanpa mempertimbangkan ukuran anthropometri karyawan pengguna, secara umum sudah anthropometris.

17.8 Saran

Dari rancangan dan bentuk troli ini ditemukan beberapa kelemahan yang perlu perbaikan, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Posisi sumbu pada roda terlampau rendah, sehingga di jalan dengan kemiringan 15 o , kaki kursi di atas troli terantuk dengan jalan. 2. Jumlah roda dua buah mempersulit karyawan untuk memperbaiki posisi atau menambah muatan di tengah perjalan. Sebaiknya paling tidak ditambahkan satu buah roda yang lebih kecil di bawah injakan kaki gambar 17.5. 252 Desain Troli untuk alat bantu angkut di Hotel DESAIN TROLI 3. Pada pegangan dengan posisi horizontal, telapak tangan yang berkeringat terasa licin dalam pengendalian jalannya troli. Perlu penambahan tuaspegangan ke arah vertikal. 4. Posisi troli agak rebah ke arah tubuh karyawan, hal ini dimaksudkan agar sewaktu mengangkat tumpukan, kursi tidak perlu diangkat ke atas, tetapi cukup mempergunakan troli sebagai pengungkit tumpukan kursi. Begitu juga saat menurunkan muatan, tumpukan kursi tidak perlu diangkat ke bawah, tetapi cukup dengan memiringkan ke arah depan, tumpukan kursi akan berada di atas lantai gambar 17.5. Gambar 17.5. Sistematika Rancangan Troli Rekomendasi

17.9 Kepustakaan

Astrand Rodahl K. 1977. Texbook of Work Physiology. Physiologgical Bases Of Exercise 2nd edt. McGraw-Hill Book Company. Ney York. Bagchee, A. edited by: Bhattacharya A., Mc Glothlin J.D.,1996. Anthropometri, Occupational Ergonomics Theory and Applications, Marcel Dekker, Inc. New York: 1-7, 77-87. Grandjean, E. 1988. Fitting the Task to the Man. Taylor Francis, London: 76-88, 105-113. Lemasters, G.K.; Aterbury, M.R.; edited by Bhattacharya, A., Mc.Glothlin, J.D. 1996. The Design and Evaluation of A Musculoskeletal and Work History Questionnaire. Occupational Ergonomics Theory and Applications, Marcel Dekker, Inc. New York: 431-438 Desain Troli untuk alat bantu angkut di Hotel 253 DESAIN TROLI Manuaba, A. 2000. Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Proceeding Semi- nar Nasional Ergonomi, Surabaya 6-7 September 2000, P.T.Guna Widya, Surabaya: 1-4. Suma’mur P.K., 1982. Ergonomi untuk Produktivitas Kerja. Yayasan Swabhawa Karya, Jakarta: 7-14. Wahyu, H.K. 2000. Peranan Ergonomi dalam Pelaksanaan Kesehatan Kerja di Indonesia. Proceeding Seminar Nasional Ergonomi, Surabaya 6-7 September 2000, P.T.Guna Widya, Surabaya: 6-8. Widyanti, Ari; Sutalaksana, Iftikar Z. 2000. Psikofisik sebagai Salah Satu Tinjauan Ergonomi : Studi Kasus pada Formulasi Factor Pengali Vertikal VM Persamaan RWL. Jurnal Ergonews Ergonomika ITB, 0853-5140 -2 Maret 2000, ITB, Bandung: 17-25.