Pengaruh Interaksi Manusia-Mesin terhadap Gangguan Sistem Muskuloskeletal
18.3.4 Pengaruh Shift Malam terhadap Kelelahan Subjektif
Secara fungsional seluruh organ pada siang hari adalah dalam keadaan siap beraktivitas ergotropic phase, sedangkan pada malam hari adalah sebaliknya tro- photropic phase yaitu fungsi tubuh secara alamiah akan beristirahat untuk penyegaran [Grandjean, 1993]. Oleh karena beberapa alasan baik teknis, ekonomi maupun sosial, maka kerja pada malam hari sering kali tidak dapat dihindarkan. Kondisi tersebut sering menyebabkan berbagai gangguan, seperti gangguan fisiologis kualitas tidur rendah, kapasitas fisik dan mental turun, gangguan saluran pencernaan, gangguan psikologis, sosial maupun gangguan performansi kerja [Rutenfranz, 1991]. Secara umum gangguan fisiologis yang paling dominan dialami oleh pekerja malam adalah terjadinya kelelahan dan gangguan performansi kerja. Dari hasil pengisian kuesioner kelelahan subjektif 30 item, dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Pada kelompok 10 item pertama pelemahan kegiatan, persentase adanya kelelahan subjektif cukup tinggi dengan kisaran persentase antara 16,67 - 83,33. Dari 10 item tersebut 9 item pertanyaan mempunyai persentase lebih dari 50. 2 Pada kelompok 10 item ke dua pelemahan motivasi, persentase adanya kelelahan subjektif relatif kecil dengan kisaran persentase antara 8,33 - 66,67. Dari 10 item pertanyaan tentang pelemahan motivasi tersebut 9 item pertanyaan mempunyai persentase kurang dari 50. 3 Pada kelompok 10 item ke tiga kelelahan fisik, persentase adanya kelelahan subjektif juga cukup tinggi dengan kisaran antara 25,00 - 83,33. Dari 10 item tersebut 5 item pertanyaan mempunyai persentase lebih dari 50. Dari uraian tersebut di atas dapat ditegaskan bahwa setelah bekerja pada shift malam, ternyata para operator masih mempunyai motivasi yang cukup tinggi. Namun demikian tidak dapat dihindarkan bahwa setelah bekerja 12 jam mereka mengalami kelelahan yang bersifat fisik karena kurang tidur. Hal tersebut terlihat dari hasil persentase kelelahan subjektif pada kelompok 10 item pertama dan ke tiga. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian tentang kelelahan dan stress pada air traffic controllers . Di mana tingkat kelelahan weak, tense, tired, exhausted and sleepy terus menurun mulai dari 3 jam pertama kerja dan puncaknya terjadi pada 8-10 jam setelah kerja [Grandjean, Wotzka, Schaad. Gilgen, 1971].18.3.5 Pengaruh Shift Malam terhadap Tingkat Kecepatan, Ketelitian dan Konstansi Kerja
Salah satu efek bekerja pada shift malam adalah terjadinya gangguan performansi kerja. Hal ini dapat dipahami, karena bekerja pada waktu orang lain tidur atau sebaliknya adalah merubah fungsi alamiah tubuh. Untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik meskipun tidak maksimum adalah melalui proses adaptasi dan aklimatisasi yang cukup lama. Melalui uji kecepatan, ketelitian dan konstansi uji Bourdon Wiersma dapat digunakan sebagai indikasi dalam menentukan tingkatParts
» Konsep Keseimbangan Dalam Ergonomi
» Pendekatan Dalam Desain Stasiun Kerja
» Pertimbangan Antropometri Dalam Desain
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Duduk Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
» Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
» Pengertian Kualitas Udara dalam Ruang Kerja
» Kontaminan Udara dalam Ruang Kerja
» Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat
» Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang
» Penurunan Kemampuan Fisik Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Sistim Saraf Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Kekuatan Otot Penurunan Fungsi Fisiologis pada Lansia
» Penurunan Koordinasi Gerak Anggota Tubuh
» Kloset untuk Lansia Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Bak Penampung Air Penyediaan Sarana Kamar Mandi untuk Lansia
» Beban Kerja oleh Karena Faktor Eksternal.
» Beban Kerja oleh karena Faktor Internal
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Jumlah Kebutuhan Kalori
» Penilaian Beban Kerja Berdasarkan Denyut Nadi Kerja
» Beban Kerja Mental Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
» Faktor Penyebab Terjadinya Keluhan Muskuloskeletal
» Mengukur dan Mengenali Sumber Penyebab Keluhan Muskuloskeletal
» Langkah-Langkah Mengatasi Keluhan Muskuloselektal
» Konsep Umum Produktivitas Kerja
» Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Asas Manfaat Kepustakaan
» Faktor Penyebab Terjadinya Stress.
» Pencegahan dan Pengendalian Stress Akibat Kerja
» Langkah Redesain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja
» Lingkungan Kerja Hasil Penelitian
» Beban Kerja Hasil Penelitian
» Keluhan Subjektif Hasil Penelitian
» Produktivitas Kerja Hasil Penelitian
» Materi dan Metode Penelitian
» Teknik Perbaikan Kondisi Kerja Pengadukan Spesi Beton
» Lingkungan Kerja Hasil dan Pembahasan
» Beban Kerja Hasil dan Pembahasan
» Keluhan Otot Kelelahan Hasil dan Pembahasan
» Produktivitas Hasil dan Pembahasan
» Manfaat Intervensi Ergonomi dalam Proses Pengadukan Spesi Beton
» Kondisi Sarana Kamar Mandi Sebelum dan Sesudah Perbaikan
» Antropometri dan Karakteristik Fisik Subjek Hasil Pengamatan Gerak-Waktu Lansia di Kamar Mandi .
» Hasil Pengukuran Kemandirian, Kelegaan dan Waktu Beraktivitas Lansia di Kamar Mandi
» Karakteristik Fisik Subjek Kemandirian
» Pengukuran Waktu Beraktivitas Pembahasan
» Mikroklimat dan Pengaruhnya terhadap Ketidaknyamanan.
» Penilaian Beban Kerja Pembahasan
» Penilaian Kadar Oksigen dan Karbon Dioksida pada Ruang Basemen.
» Penilaian Polusi Udara pada Ruang Basemen.
» Gambaran Umum dan Hasil Identifikasi
» Penilaian terhadap Hasil Wawancara dengan Karyawan
» Penilaian Faktor Fisik Lingkungan Kerja
» Penilaian Faktor Kimia Lingkungan Kerja.
» Cara Pengumpulan Data Metode Penelitian
» Analisis Data Metode Penelitian
» Keserasian Interaksi Manusia-Mesin pada Ruang ACC
» Pengaruh Interaksi Manusia-Mesin terhadap Gangguan Sistem Muskuloskeletal
» Penilaian Beban Kerja Operator ACC
» Pengaruh Shift Malam terhadap Kelelahan Subjektif
» Pengaruh Shift Malam terhadap Tingkat Kecepatan, Ketelitian dan Konstansi Kerja
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Penilaian terhadap Beban Kerja
» Kelelahan Akibat Kerja. Pembahasan
» Penilaian Mikroklimat di Ruang Kerja Penyetrikaan.
» Analisis Data Metode dan Materi
» Sistem Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat dari Kontainer
» Penilaian Lingkungan Kerja Panas
» Penilaian Beban Kerja pada Pekerjaan Bongkar Muat
» Pengaruh Aktivitas Angkat terhadap Keluhan Muskuloskeletal
» Pengaruh Pekerjaan Bongkar Muat terhadap Kelelahan
» Metode dan Materi Penelitian Hasil Penelitian
» Pengaruh Usia terhadap Ambang Dengar
» Pengaruh Masa Kerja terhadap Ambang Dengar
» Tangga Kerja Analisis Alat Bantu Kerja 1.
» Analisis Beban Kerja. Hasil dan Pembahasan
» Analisis Waktu Kerja, Istirahat dan Nutrisi
» Materi dan Metode Simpulan Saran Kepustakaan
» Pengumpulan Data Materi dan Metode
» Analisis Data Materi dan Metode
» Tuntutan Tugas Task. Hasil dan Pembahasan.
» Waktu Kerja, Istirahat dan Alokasi Pekerja
» Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kelelahan.
» Antropometri Subjek dan Dimensi Kursi Penumpang.
» Kondisi Lingkungan Hasil dan Pembahasan
Show more