AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
68
AnnualReport• AnnualReport•
KONSUMER
Produk dan layanan jasa Consumer Banking terus dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan nasabah bank bjb di semua
golongan.
Kredit Konsumer
Hingga tahun 2012. bank bjb telah meluncurkan 6 enam
produk kredit konsumer untuk melayani kebutuhan nasabah dari berbagai kelas.
Profil Produk Kredit Konsumer
Produk kredit yang dihasilkan Divisi Kredit Konsumer hingga saat ini adalah:
1. bjb Kredit Guna Bhakti 2. bjb Kredit Abdi Bhakti
3. bjb Kredit Purna Bhakti 4. bjb Back to Back Loan
5. bjb Kredit Pra Purna Bhakti 6. bjb Kredit Guna Bhakti Pola Channeling
bjb Kredit Guna Bhakti merupakan pembiayaan yang diberikan
oleh Bank untuk debitur berpenghasilan tetap yang gajinya telah disalurkan melalui Bank. Penyaluran kredit ini juga
CONSUMER
Products and services in Consumer Banking continues to be developed to meet the needs of bank bjb customers in all
segments.
Consumer Loans
Up to the year 2012, bank bjb has launched 6 six consumer
loan products to serve the needs of customers from various segments.
Consumer Loans Product Profile
Credit products in the Consumer Credit Division currently comprise of:
1. bjb Kredit Guna Bhakti 2. bjb Kredit Abdi Bhakti
3. bjb Kredit Purna Bhakti 4. bjb Back to Back Loan
5. bjb Kredit Pra Purna Bhakti 6. bjb Kredit Guna Bhakti Channeling Scheme
bjb Kredit Guna Bhakti is financing provided by the Bank
for regular salaried debtors whose salaries are paid through the Bank. The loan is also available to borrowers who work in
Peluncuran produk dan layanan jasa Consumer Banking disesuaikan
dengan kebutuhan nasabah bank bjb di semua kelas.
Our consumer banking products and services are tailored to meet the diverse needs of bank
bjb customers.
Konsumer
Consumer
Rp
22,62T
Kredit Konsumer
Consumer Loans
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
69
AnnualReport•
diberikan kepada debitur yang bekerja di perusahaan yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan Bank, dimana sumber
pengembaliannya berasal dari gaji debitur yang digunakan untuk keperluan konsumtif.
bjb Kredit Abdi Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan secara khusus kepada pegawai bank bjb.
bjb Kredit Purna Bhakti merupakan pembiayaan yang diberikan
oleh Bank untuk debitur dengan status pensiunan sendiri atau pensiunan jandaduda yang gaji pensiunnya telah disalurkan
melalui Bank. Sumber dana untuk pengembalian kredit ini berasal dari gaji pensiun debitur yang digunakan untuk
keperluan konsumtif. companies that have a cooperation agreement with the Bank,
where the source of repayment comes from the debtor’s wages used for consumptive purposes.
bjb Kredit Abdi Bhakti is a loan facility granted specifically to employees of bank bjb.
bjb Kredit Purna Bhakti is financing provided by the Bank to
debtors, either as pensioner or widowwidower of pensioner, whose pension is paid through the Bank. Source of funds
for repayment is derived from debtors’ pension used for consumptive purposes.
+17,83
Kredit Konsumer
Consumer Loans
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
70
AnnualReport• AnnualReport•
bjb Back To Back Loan merupakan pembiayaan yang diberikan
oleh Bank yang jaminannya berupa agunan kascash collateral baik yang berbentuk tabungan, giro, atau deposito.
bjb Pra Purna Bhakti merupakan pembiayaan yang diberikan
oleh Bank untuk debitur berpenghasilan tetap yang gajinya telah disalurkan melalui Bank. dimana sumber pengembaliannya
berasal dari gaji debitur yang digunakan untuk keperluan konsumtif. Jangka waktu pembiayaan ini dapat melintasi masa
pensiun debitur.
bjb Kredit Guna Bhakti Pola Channeling. Pemberian fasilitas
kredit Multi Guna dengan pola channeling kepada debitur dengan sumber pendanaan seluruhnya berasal dari pihak
bank bjb yang disalurkan oleh Agen, dalam hal ini Lembaga
Keuangan Bank kepada pegawai berpenghasilan tetap yang pembayaran gajinya dilakukan melalui Agen dalam hal ini
Lembaga Keuangan Bank.
Kinerja Kredit Konsumer
Kinerja kredit konsumer selama 5 lima tahun terakhir memperlihatkan pertumbuhan yang baik dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 12.67. Portofolio kredit konsumer pada tahun 2012 tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan yaitu
sebesar 19.15.
Perkembangan Kredit Konsumer 2008-2012
Consumer Loan Growth 2008-2012
dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
PeriodePeriod JumlahTotal
PertumbuhanGrowth NPL
2008 12.788
13,12 0,17
2009 14.407
12,66 0,15
2010 15.991
11,00 0,12
2011 19.201
20,08 0,11
2012 22.626
17,83 0,13
Kredit Konsumer 2008-2012
Consumer Loan 2008-2012
Rp juta Rp million
2011
19.201.401
2010
15.990.687
2009
14.406.550
2008
12.787.530
2012
22.626.036
17,83 20,08
11,00 12,66
13,12
NPL
NPL
2011 2010
2009 2008
2012 0,13
0,11 0,12
0,15 0,17
bjb Back To Back Loan is financing provided by the Bank
and secured by cash collateral in the form of savings, current accounts, or time deposits.
bjb Pra Purna Bhakti is financing provided by the Bank for
regular salaried debtors whose salary is paid through the Bank, where the source of repayment comes from the debtor’s salaries
used for consumptive purposes. The loan tenor can extend across a debtor’s retirement years.
bjb Kredit Guna Bhakti Channeling Pattern. Multipurpose credit
facility channeled to borrowers, with a source of funding comes
entirely from bank Bjb and disbursed by Agent, in this case a
Banking Financial Institution, to regular salaried employees whose salaries are paid through the Agent, in this case a
Banking Financial Institution.
Performance of Consumer Loan
The performance of consumer loan for the last 5 five years showed good growth with an average growth rate of 12.67.
Consumer loan portfolio in 2012 grew by 19.5, or higher than the average growth.
Consumer
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
71
AnnualReport•
Seiring dengan perkembangan produk dan layanan di sektor kredit konsumer yang semakin bervariasi. Bank tetap fokus
terhadap pengelolaan aset yang berkualitas sehingga posisi Non Performing Loan atau NPL di tahun 2012 tercatat sebesar
0.13 gross untuk Kredit Konsumer. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana di sektor kredit konsumer sudah
memiliki kualitas yang baik. Kinerja kredit konsumer berdasarkan produk selama 5 lima
tahun terakhir juga memperlihatkan pertumbuhan yang baik. Rata-rata pertumbuhan per tahun pada periode 2008 - 2012
adalah bjb Kredit Guna Bhakti sebesar 16.21. bjb Kredit Purna Bhakti 14.60. bjb Kredit Abdi Bhakti 32.84. dan bjb
Back To Back Loan 32.49.
Sedangkan penyaluran bjb KGB melalui pola channeling
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan
plafon bjb KGB pola channeling telah tersalurkan seluruhnya
sehingga pengulangan kredit top up debitur tidak lagi
menggunakan dana bank bjb. melainkan dana Agen Channeling. Dengan demikian. portofolio bjb KGB pola channeling akan
terus menurun selama tidak dilakukan pembaharuan jumlah
plafond kredit dalam Perjanjian Kerja sama antara bank bjb
dengan Agen Channeling.
Portofolio Kredit Konsumer 2008-2012
Consumer Loan portfolio 2008-2012
dalam Juta Rupiah In Million
Periode Period
bjb KGB bjb KPB
bjb KAB bjb BTBL
bjb KG CHANNELING
bjb KPPB Kredit
Lainnya 0thers Credit
2008 11.682.989
391.897 142.564
31.047 -
- 539.033
2009 13.557.695
433.830 149.050
35.061 -
- 230.374
2010 15.162.072
440.014 158.420
52.751 83.474
- 93.940
2011 17.808.706
536.654 301.126
58.861 459.557
- 36.497
2012 21.279.758
667.114 392.793
91.562 296.403
137.860 13.545
Catatan: Kredit Lainnya terdiri dari bjb Kredit Wirausaha Bhakti dan bjb Kredit Graha Bhakti. dua jenis kredit dimaksud sudah tidak dipasarkan melainkan hanya sisa Outstanding.
Others credit are bjb Kredit Wirausaha Bhakti and bjb Kredit Graha Bhakti. which are no longer available. the amounts shown representing remaining Outstanding.
2012 2010
2011 2009
2008
Kredit Lainnya
bjb BTBL bjb KGB
bjb KPPB bjb KAB
bjb KGB Channeling bjb KPB
bjb Kredit Pra Purna Bhakti merupakan produk baru yang
diluncurkan di bulan Oktober 2012. dimana pencapaian per Desember 2012 adalah sebesar Rp 137.8 miliar atau sebesar
0.60 dari total Kredit Konsumer. Along with the development of products and services in the
consumer credit sector are increasingly varied, the Bank remains focused on managing asset quality so that the position of non-
performing loans or NPL in 2012 was recorded at 0.13 gross for Consumer Credit. This shows that the distribution of funds
in the consumer credit sector already has a good quality. Consumer credit performance based products for 5 five years
also showed good growth. Average growth per year in the
period 2008 - 2012 is bjb Credit To Bhakti at 16.21, 14.60 bjb Kredit Purna Bhakti, bjb Kredit Abdi Bhakti Loans 32.84,
and bjb Back To Back Loan 32.49 . While channeling bjb KGB through channeling pattern decreased
from year to year. This is due to the ceiling Bjb KGB channeling
pattern has channelled all of that repetition of credit top up
the debtor is no longer using bank funds bjb, but Channeling Agency funds. Thus, the portfolio bjb KGB channeling pattern
will continue to decline as long as do not limit the amount of credit in the renewal of cooperation agreements between the
bank bjb Channeling Agent.
bjb Kredit Purna Bhakti is a new product that was launched in
October 2012, where the achievement as of December 2012 amounted to Rp 137.8 billion or 0.60 of total Consumer
Credit.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
72
AnnualReport• AnnualReport•
Sedangkan 2 dua jenis kredit konsumer lainnya. yakni bjb
Kredit Graha Bhakti dan Kredit Wirausaha Bhakti. sudah tidak dipasarkan lagi dan hanya menyisakan outstanding baki debet
pada posisi Desember 2012.
Posisi Kredit Konsumer 2008-2012
Consumer Loan Position 2008-2012
dalam Juta Rupiah In Million
No. Jenis Kredit
Outstanding Credit Type
1. bjb Kredit Guna Bhakti
21.279.758 bjb Kredit Guna Bhakti
2. bjb Kredit Purna Bhakti
667.114 bjb Kredit Purna Bhakti
3. bjb Kredit Pra Purna Bhakti
137.860 bjb Kredit Pra Purna Bhakti
4. bjb Kredit Abdi Bhakti
392.793 bjb Kredit Abdi Bhakti
5. bjb Back to Back Loan
91.562 bjb Back to Back Loan
6. bjb Kredit Channeling
296.403 bjb Kredit Channeling
7. bjb Kredit Wirausaha Bhakti
716 bjb Kredit Wirausaha Bhakti
8. bjb Kredit Graha Bhakti
12.829 bjb Kredit Graha Bhakti
Total Kredit Konsumer 22.879.036
Total Kredit Konsumer
bjb Kredit Guna Bhakti memiliki kontribusi terbesar terhadap total portofolio kredit bank bjb. dimana posisi per 31 Desember
2012 kontribusi bjb Kredit Guna Bhakti mencapai 93.01
terhadap total Kredit Konsumer yang diberikan dengan NPL sebesar 0.11 gross. Hal ini menunjukkan bahwa captive
market Bank dalam penyaluran dananya memiliki kualitas yang baik.
Faktor Pendukung dan Penghambat Bisnis Kredit Konsumer
Beberapa hal yang menjadi faktor penghambat dalam pertumbuhan kredit konsumer mencakup perilaku debitur.
dimana terdapat momen tertentu yang mengakibatkan meningkatnya pola konsumtif debitur. retensi debitur. faktor
persaingan bank dalam penyaluran jenis kredit konsumtif. Salah satu faktor pendukung pertumbuhan kredit konsumer
selama tahun 2012 adalah adanya perubahan kebijakan. pricing strategy. dan pemberlakuan program diantaranya sebagai
berikut: -
Penyesuaian tingkat suku bunga bjb Kredit Guna Bhakti dan bjb Kredit Pra Purna Bhakti sehingga mempunyai daya
saing yang lebih tinggi. -
Dilakukannya diversifikasi produk kredit bjb KGB yaitu dengan diberlakukannya skim kredit baru yaitu bjb Kredit
Pra Purna Bhakti. -
Diberlakukannya program reward yang diberikan khusus
bagi debitur bjb KGB. bjb Kredit Pra Purna Bhakti. dan debitur bjb Kredit Purna Bhakti yang berhasil membawa
rekan atau koleganya menjadi debitur baru bank bjb.
- Perubahan kebijakan produk bjb Kredit Pra Purna Bhakti
yang mencakup perubahan maksimal plafon kredit dan batasan usia pengajuan kredit yang dapat diberikan.
- Pelayanan yang lebih baik.
Meanwhile, two 2 other types of consumer credit, the bjb
Kredit Graha Bhakti and Kredit Wirausaha Bhakti, is no longer marketed, leaving only the outstanding balances at December
2012.
bjb Kredit Guna Bhakti has the greatest contribution to total loan portfolio of bank bjb, reaching 93.01 of the total
Consumer Credit as at 31 December 2012, with NPL of 0.11 gross. This suggests that the Bank’ have a good quality captive
market for loan disbursement.
Supporting and Restraining Factors of Consumer Credit Business
A number of factors can restrain the growth of consumer credit, including debtor behavior, where there are certain moments that
result in increased consumptive patterns of the debtor, debtor’s retention, and competition among banks in the disbursement
of consumer loans. Among the factors supporting consumer loan growth during
the year 2012 were changes in policy, pricing strategy, and the implementation of promotion programs including the
following: -
Interest rate adjustments to bjb Kredit Guna Bhakti and bjb
Kredit Purna Bhakti to increase their competitiveness. -
Diversification of bjb KGB loan product with the enactment of a new credit scheme bjb Kredit Pra Purna Bhakti.
- The implementation of reward program for debtors of bjb
KGB, bjb Kredit Pra Purna Bhakti, and bjb Kredit Purna
Bhakti who bring their colleague to become new debtors of
bank bjb.
- Change in product policy for bjb Kredit Pra Purna Bhakti
involving the change to maximum loan ceiling and the age limit for loan application.
- Better service quality.
Consumer
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
73
AnnualReport•
Produk Kredit Andalan
Berdasarkan pencapaian kredit hingga akhir Desember 2012.
bjb Kredit Guna Bhakti dan bjb Kredit Purna Bhakti telah menjadi produk andalan. Posisi bjb Kredit Guna Bhakti mencapai
sebesar Rp 21.3 triliun atau 93.01 dari total kredit consumer.
sementara posisi bjb Kredit Purna Bhakti adalah sebesar
Rp 667.1 miliar atau sebesar 2.92 dari total kredit konsumer yang disalurkan Bank.
Rencana dan Strategi Pemasaran Bisnis 2012 dan 2013
bank bjb telah menyusun poin-poin rencana dan strategi
untuk mendukung pertumbuhan pencapaian Kredit Konsumer sebagai berikut:
Product dan Pricing
- Melakukan review kebijakan Kredit Konsumer.
- Pemberian wewenang persetujuan kredit.
- Pengembangan kredit konsumer untuk produk Kendaraan
Bermotor terkait dengan rencana akuisisi perusahaan multi-finance.
Promotion
- Pelaksanaan promosi pemasaran yang lebih efektif dan
berkesinambungan. seperti pembuatan marketing tools untuk Kredit Konsumer serta pemasaran melalui media
publikasi. -
Pelaksanaan consumer loan loyalty program yang merupakan
gimmick program yang akan diberikan kepada debitur bjb KGB. bjb KPPB. dan bjb KPB. baik berupa hadiah langsung.
atau bentuk promosi lainnya yang disesuaikan dengan minat debitur.
Services
- Pengembangan aplikasi web-scoring dan Analisa Kredit
Konsumer. -
Standardisasi formulir aplikasi pengajuan Kredit Konsumer. -
Penetapan SLA Service Level Agreement proses persetujuan Kredit Konsumer one day services.
- Penerapan standar layanan yaitu dengan mengoptimalkan
standardisasi layanan Kredit Konsumer.
Selling
- Pemasaran secara proaktif dan berkesinambungan.
- Optimalisasi pemasaran kepada Pensiunan dan calon
Pensiunan. -
Penyaluran kredit melalui pola channeling. -
Aliansi strategis yang lebih intensif dengan lembaga pengelola dana pensiun.
Flagship Credit Product
Based on the achievement of the various credit products until
the end of December 2012, bjb Kredit Guna Bhakti and bjb Kredit Purna Bhakti are the flagship products. The bjb Kredit
Guna Bhakti amounted to Rp 21.3 trillion, or 93.01 of total
consumer loans, while the position of Bjb Credit Purna Bhakti
is equal to Rp 667.1 billion or 2.92 of total consumer loans disbursed by the Bank.
Business Marketing Plan and Strategy in 2012 and 2013
bank bjb has formulated a number of plans and strategies to support the growth of Consumer Credit, as follows:
Product and Pricing
- Reviewing the policies on Consumer Loan.
- Establishment of credit approval authority.
- Development of consumer loan products for vehicles related
to the acquisition plan of multi-finance companies.
Promotion
- Implementation of a more effective and continuous
marketing campaigns, such as creating marketing tools for Consumer Credit and marketing publications.
- Implementation of consumer loan loyalty program, a
gimmick program for debtors of bjb KGB, bjb KPPB, and bjb KPB credit products, in the form of direct gifts or other
promotional stuff tailored to the interest of debtors.
Services
- Development of application for web-scoring and Consumer’s
Loan Analysis. -
Standardization of Consumer Credit application form. -
Establishment of SLA Service Level Agreement of one day service for Consumer Credit approval process.
- Applying standard of services to optimize the standardization
of Consumer Credit services.
Selling
- Conducting proactive and continuous marketing program.
- Optimizing marketing program for retiree and potential
retiree. -
Lending through channeling. -
Building more intensive strategic alliances with pension fund management institutions.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
74
AnnualReport• AnnualReport•
Korporasi dan Komersial
Kontribusi kredit Korporasi dan Komersial di tahun 2012 mencapai 17,99 terhadap total penyaluran kredit oleh bank
bjb meningkat 1,40 dibanding tahun 2011. Upaya bank bjb mengembangkan kredit Korporasi dan
Komersial difokuskan pada pembiayaan sektor produktif melalui pengembangan layanan dan produk pinjaman yang
berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan nasabah. Produk kredit Korporasi dan Komersial dikembangkan sesuai
karakteristik bisnis perusahaan serta sektor industri.
Perkembangan Bisnis Korporasi dan Komersial
Kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial tumbuh sebesar Rp 1,93 triliun atau 43,95 dibandingkan tahun sebelumnya
YoY dari posisi Rp 4,4 triliun menjadi Rp 6,3 triliun yang didominasi pertumbuhan kredit konstruksi dan kredit kepada
perusahaan pembiayaan. Kredit konstruksi tumbuh sebesar Rp 1 triliun atau 138,56YoY sedangkan kredit kepada
perusahaan pembiayaan tumbuh Rp 698 miliar atau 208,76 YoY.
Corporate and Commercial
Contributions of Corporate and Commercial Credit in 2012 reached 17.99 of the total lending by bank bjb, or increased
by 1.40 compared to the year 2011. bank bjb efforts to expand its Corporate and Commercial credit
business focused on financing productive sectors through the development of services and loan products that are oriented
to the needs and interests of customers. Corporate and Commercial loan products are developed in accordance with
characteristics of the debtors’ business and industry sectors.
Development of Corporate and Commercial Business
Credit managed by Corporate and Commercial Division grew by Rp 1.93 trillion or 43.95 over the previous year YoY from
the position of Rp 4.4 trillion to Rp 6.3 trillion, dominated by the growth in construction loans and loans to multifinance
companies. Construction loans grew by Rp 1 billion or 138.56 YoY while credit to multifinance companies grew by Rp 698
billion or 208.76YoY.
Kontribusi kredit Korporasi dan Komersial di tahun 2012 terhadap total penyaluran
kredit bank bjb adalah sebesar Rp 6,34 Triliun atau sebesar 17,99
Corporate and Commercial Credit contribution in 2012 to the total distribution bank bjb loans amounted to as much as Rp 6.34 trillion or
17.99
Korporasi dan Komersial
Corporate and Commercial
Rp
6,34T
Kredit Korporasi dan Komersial
Corporate and Commercial Credit
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
75
AnnualReport•
Posisi kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial hingga akhir Desember 2012 adalah sebesar Rp 6,3 triliun atau 17,99
dari total kredit bank bjb yang mencapai Rp 35,5 triliun. Angka
tersebut meningkat sebesar 1,40 dibanding kontribusi kredit Divisi Korporasi dan Komersial pada tahun 2011.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia per Desember 2012, market share kredit kelolaan Divisi Korporasi dan Komersial
dibandingkan dengan total kredit nasional adalah sebesar 0,23.
The position of credit managed by Corporate and Commercial Division as of December 2012 amounted to Rp 6.3 trillion, or
17.99 of total credit portfolio of bank bjb at Rp 35.5 trillion. It increased by 1.40 compared to credit contribution by
Corporate and Commercial Division in 2011. Based on Indonesian Banking Statistics as of December 2012,
market share of credit managed by Corporate and Commercial Division compared to the total national credit amounted to
0.23.
+43,95
Kredit Korporasi dan Komersial
Corporate and Commercial Credit
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
76
AnnualReport• AnnualReport•
Di tahun 2012, bank bjb memberikan fasilitas Pinjaman Dalam
Negeri atau PDN kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 1.000.000.000.000,- satu triliun rupiah dengan tujuan
membiayai kegiatan pengadaan Alat Utama Sistem Senjata Alutsista Tentara Nasional Indonesia dan Alat Utama Alut
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kinerja Produk Komersial
Produk komersial bank bjb terbagi atas produk cash loan
dan non cash loan. Produk cash loan terdiri dari kredit modal kerja dan kredit investasi. Sedangkan untuk produk non cash
loan adalah layanan penerbitan Garansi Bank untuk proyek- proyek pemerintah maupun swasta, dimana kegiatan ini bisa
meningkatkan fee based income bank bjb.
Produk Cash Loan
Total produk cash loan yang dibukukan bank bjb di tahun 2012
mencapai Rp 6,3 triliun atau meningkat 43,95 dibanding posisi pada tahun 2011.
Jenis Kredit
dalam miliar Rupiah
2012 Type of Credit
in billion Rupiah
KI PDAM 9
KI PDAM KI Pinjaman Dalam Negeri
207 KI Pinjaman Dalam Negeri
KIU 824
KIU KIU Pinjaman Daerah
6 KIU Pinjaman Daerah
KIU Sindikasi 423
KIU Sindikasi KK Asset Buy
113 KK Asset Buy
KMK Umum - PD Perusahaan Pembiayaan 1.033
KMK Umum - PD Perusahaan Pembiayaan KMKK
1.794 KMKK
KMKU 1.007
KMKU KMKU RC
539 KMKU RC
KMKU Sindikasi 345
KMKU Sindikasi
Total 6.337
Total
Produk Non Cash Loan
Sementara produk non cash loan bank bjb hingga akhir tahun
2012 mencapai Rp 971,5 miliar.
Jenis Garansi
dalam miliar Rupiah
2012 Guarantee Type
in billion Rupiah
Garansi Bank Penawaran 30,44
Bank Guarantee Offering Garansi Bank Pelaksanaan
480,85 Bank Guarantee Executing
Garansi Bank Uang Muka 111,17
Bank Guarantee Down Payment Garansi Bank Pemeliharaan
145,50 Bank Guarantee Maintenance
Garansi Bank Pembayaran 202,97
Bank Guarantee Payment Counter Guarantee
0,30 Counter Guarantee
Garansi Bank Sanggahan Banding 0,22
Bank Guarantee Objection Appeal
Total 971,45
Total
In 2012, bank bjb provides Domestic Loan Facilities or PDN
to Government of the Republic of Indonesia amounting to Rp 1,000,000,000,000, - one trillion rupiah to finance the
procurement of defense equipment for the Indonesian National Army and equipment for the Indonesian National Police.
Performance of Commercial Loan Product
Commercial loan products of bank bjb are divided into cash loan and non-cash loan. Cash loan products include working capital
loans and investment loans. While non-cash loan is the issuance of Bank Guarantee for projects in the public and private sectors,
generating fee-based income for bank bjb.
Cash Loan Products
Total cash loan products recorded by bank bjb in 2012 reached
Rp 6.3
trillion, an
increase of
43.95 compared
to its
previous position
in 2011.
Non Cash Loan Product
Non-cash loan product by the end of 2012 reached Rp 971.5 billion.
Corporate and Commercial
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
77
AnnualReport•
Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung
Dalam menjalankan bisnis kredit Korporasi dan Komersial, bank bjb mempunyai beberapa faktor pendukung, diantaranya:
- Kondisi perekonomian Indonesia yang cukup stabil dengan
pertumbuhan sebesar 6,3 hingga akhir tahun 2012, dimana tingkat inflasi juga terjadi tergolong stabil.
- Master Plan perencanaan perekonomian nasional yang
menurut Badan Perencanaan Nasional Bappenas masih terus meningkatkan pembangunan di sektor infrastruktur.
- Posisi
Loan to
Deposit Ratio
atau LDR
bank
bjb masih
memungkinkan untuk
dilakukannya ekspansi kredit dalam jumlah yang lebih signifikan.
- Market size untuk segmen komersial di bank bjb masih
memiliki potensi untuk terus ditingkatkan ke sektor pembiayaan lainnya.
- Kondisi Jakarta yang merupakan sentra perputaran sumber
dana dan keuangan sehingga mendorong bank bjb untuk terus mengupayakan pembukaan jaringan bank bjb di
kawasan ini.
Faktor Penghambat
Faktor penghambat antara lain: -
Persepsi dunia internasional dan dalam negeri terhadap kondisi keamanan di Indonesia secara umum memberikan
kesan adanya ketidakstabilan dimana aksi demo, terutama yang dilakukan buruh mudah bereskalasi menjadi kerusuhan
massal. -
Konsentrasi kredit korporasi dan komersial yang masih terfokus pada sektor usaha tertentu. Ekspansi kredit
korporasi dan komersial masih berpeluang untuk dikembangkan ke sektor usaha yang lebih luas.
- Potensi jaringan di luar Jawa Barat dan Banten yang belum
dioptimalkan.
Produk Unggulan
Produk yang menjadi andalan bank bjb selama tahun 2012
diantaranya adalah KMK Konstruksi, KMK Kepada Perusahaan Pembiayaan, Pinjaman Dalam Negeri PDN dan Garansi Bank.
Rencana dan Strategi Pemasaran Bisnis 2012 dan 2013
Demi menjaga pertumbuhan kredit bisnis Korporasi dan
Komersial secara berkelanjutan, bank bjb menyusun rencana
dan strategi pemasaran sebagai berikut: 1. Kerja sama penyaluran kredit sindikasi dan club deal dengan
perbankan nasional, dengan meningkatkan peran aktif di lembaga dan instansi perbankan nasional;
Supporting and Restraining Factors
Supporting Factors
In the Corporate and Commercial loan business segment, bank
bjb has several supporting factors, including:
- Indonesia’s economy is quite stable with growth of 6.3
until the end of 2012, where inflation also occurs relatively stable.
- Master Plan for national economic planning according to
the National Planning Agency Bappenas still continues to boost the development in infrastructure sector.
- bank bjb Loan to Deposit Ratio or LDR still provides room
for significant credit expansion. -
Market size for the commercial segment in bank bjb still
has potential to be improved to other financing sector. -
Jakarta as the center of rotation of the source funding and
finance so as to encourage bank bjb to continue to pursue the opening of bank bjb networks in the area.
Restraining Factors
Restraining factors among others are: -
International and domestic perception on security conditions in Indonesia in general gives appearance of instability in
which demonstrations, especially labor-related ones, can easily escalate into mass riots.
- Concentration of corporate and commercial loans is still
focused on specific business sectors. Expansion of corporate and commercial credit still have the opportunity to be
developed into the broader business sector. -
There are potential network outside of West Java and Banten that are not yet optimized.
Flagship Products
The flagship products of the Bank during the year 2012 are Working Capital Loan KMK Construction, KMK to Multifinance
Company, Domestic Loan Facility PDN and Bank Guarantee.
Business Marketing Plan and Strategy 2012 and 2013
In order to maintain sustainable growth of corporate and
commercial credit, bank bjb has formulated the folllowing
marketing plan and strategy: 1. Cooperation in syndicated loans and club deals with
national banks, by increasing active role in national banking institutions and agencies;
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
78
AnnualReport• AnnualReport•
2. Penyaluran kredit yang lebih prudent kepada debitur yang sesuai dengan risk acceptance criteria dengan fokus pada
sektor pembiayaan: − Infrastruktur yang bersumber dari APBDAPBN dan
BUMDBUMN, − Pinjaman Dalam Negeri PDN,
− Pinjaman Daerah, − Sektor Ekonomi potensial terutama kepada pelaku
usaha yang top players. 3. Secara aktif melakukan evaluasi pricing fees and charges
secara berkala bagi segmen nasabah danatau sektor ekonomi dengan tetap memperhatikan kondisi pasar dan
ekspektasi pendapatan Bank; 4. Berperan aktif dengan perbankan nasional dan debitur
korporasi dalam aktivitas Kredit Sindikasi sebagai arranger, agen fasilitas, agen jaminan, dan peran lain yang
dibutuhkan; dan 5. Peningkatan pangsa pasar Garansi Bank.
6. Berperan aktif dalam forum-forum bisnis dan pertemuan bisnis yang diselenggarakan oleh asosiasi pengusaha forum
BUMNBUMD; 7. Pertemuan dengan nasabah korporasi yang ada dalam
rangka identifikasi kebutuhan nasabah untuk tujuan one stop service solution;
8. Pelaksanaan customer gathering bersama secara efektif dengan unit bisnis lain.
2. More prudent lending to debtor in accordance with the risk acceptance criteria with focus on financing the following
sectors: − Infrastructure sourced from the budget budget and
ROE SOE, − Domestic Loan Facility PDN,
− Regional Loans, − Potential Economic Sector, especially to top business
players. 3. Actively evaluating pricing fees and charges periodically
for each customer segments and or economic sector, by taking into account market conditions and the Bank’s
earnings expectations; 4. Take an active role with national banks and corporate
debtors in Syndicated Loan activities as arranger, facility agent, security agent, and other roles as needed, and
5. Increased the market share of Bank Guarantee. 6. Actively participate in business forums and business
meetings organized by the employers’ association of state ownedregional owned enterprises;
7. Meeting with existing corporate customers in order to identify the needs of customers for the purpose of one stop
service solution; 8. Engaging in joint Customer Gathering with other business
units.
Corporate and Commercial
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
79
AnnualReport•
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
80
AnnualReport• AnnualReport•
Rp
4,5T
Kredit Mikro
Micro Loans
Perbankan segmen bisnis mikro menjadi salah satu andalan
bank bjb untuk mengelola pertumbuhannya. Di akhir
tahun 2012, total kredit mikro yang disalurkan mencapai
Rp 4,5 triliun. Keberhasilan yang baik ini, mendorong bank bjb
terus mengembangkan segmen bisnis ini.
2010 2011
2012 2013 2014
2015
2010-2011 PREPARATION
2012-2013 IMPROVEMENT
2014-2015 ACHIEVEMENT
• Menambahjaringandenganmembuka
waroeng bjb sebanyak 207 titik
• Melakukanperbaikaninfrastruktur teknologi informasi, sistem dan
pengelolaan human capital • Memperbaikikualitasportofoliomelalui
kegiatan collection terfokus dan praktik manajemen risiko
• Expandingnetworkbyopeningas
many as 207 waroeng bjb
• Improvingtheinformationtechnology infrastructure, human capital system
and management • Improvingportfolioquality
through focused collection and risk management practices
• Banyakyang“Settle”dalam penyaluran Kredit Mikro dengan
kualitas yang baik dan sehat • Qualityandsoundsettlementsin
Micro Credit
Running DSA Running DSA
• RencanaDSA •
DSA Plan
• Menambahwaroengbjb menjadi
1.000 titik • PenambahanJaringanKantorKasyang
di branding dengan waroeng bjb
• Mewujudkandiferensiasibisnisyang diinginkan dari sudut pandang nasabah
• MencapaiBEPuntuktitiklayananyang didirikan tahun sebelumnya
• Meningkatkankualitashuman capital melalui kegiatan pelatihan dan
pengembangan yang intensif • Addingwaroengbjbto1,000points
• ExpandingCashOficeNetworks
branded with waroeng bjb
• Creatingbusinessdifferentiationinline with customers perspective
• AttainingBEPforpointsofservices established last year
• Upgradinghumancapitalquality through intensive training and
development
The Micro Business segment is one of bank bjb mainstays
in managing its business growth. At the end of 2012, total loan provided for micro financing reached Rp 4.5 trillion. This
achievement encouraged the Bank to continue developing this business segment.
Di tahun 2012 kredit mikro bank bjb
sebesar Rp 4,5 Triliun, meningkat 52,77
In 2012, Micro Loans amounted to Rp 4.5 trillion, growth 52.77
Mikro
Micro Banking
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
81
AnnualReport•
+52,77
Pertumbuhan Kredit Mikro
Growth of Micro Loans
Kinerja Segmen Bisnis Mikro 2012
Performance of Micro Business Segment in 2012
Jan-12 Feb-12
mar -12
Apr -12
Mei-12 Jun-12
Jul-12 Agt-12
Sep-12 Okt-12
Nov-12 Des-12
5.000.000 6,00
5,00 4,00
3,00 2,00
1,00 0,00
4.500.000 4.000.000
3.500.000 3.000.000
2.500.000 2.000.000
1.500.000 1.000.000
500.000
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
82
AnnualReport• AnnualReport•
Hingga akhir Desember 2012, bank bjb telah menyalurkan
kredit mikro sebesar Rp 4,5 triliun. Rata-rata penyaluran kredit ini setiap bulannya mencapai Rp 318,86 miliar. Pertumbuhan
penyaluran kredit mikro di tahun 2012 naik sebesar 54 dibanding penyaluran pada tahun 2011.
Berdasarkan total kredit mikro yang disalurkan, segmen bisnis ini memberikan kontribusi pendapatan bunga kredit kepada
Bank sebesar Rp 696 miliar. Sementara posisi NPL tercatat di level 4,08.
Faktor Pendukung dan Penghambat Tahun 2012
Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam pengembangan segmen bisnis mikro.
Beberapa faktor pendukung bagi segmen bisnis mikro diantaranya:
- Pertumbuhan ekonomi secara nasional yang cenderung
meningkat; -
Mekanisme pemasaran yang dilakukan melalui Direct Sales Agency; dan
- Jaringan waroeng bjb yang semakin memadai.
Adapun faktor-faktor yang penghambat diantaranya: -
Ketersediaan tenaga ahli mikro disetiap kantor cabang -
Menggunakan webscoring berbasis web yang sangat bergantung pada jaringan internet.
Divisi Division
Des’12 Des’11
Des’10 Des’09
Des’08
NOA Baki Debet
NOA Baki Debet
NOA Baki Debet
NOA Baki Debet
NOA Baki Debet
Mikro Micro
83.707 4.550.810.596.189 65.246 2.946.559.063.453
53.818 2.369.185.679.686 38.360 1.301.045.843.471
26.591 754.684.597.788
Until the end of December 2012, bank bjb has disbursed Rp 4.5 trillion for micro financing. Monthly average of micro
financing disbursement reached Rp 318.86 billion. In 2012, micro loans rose by 54 compared to 2011.
Based on the total disbursed micro financing, this segments contributed interest income of Rp 696 billion. Meanwhile, the
NPL level was recorded at 4.08.
Supporting and Restraining Factors in 2012
There are a number of supporting and restraining factors encountered in the development of micro business segments.
Some of the supporting factors are: -
The increasing trend of national economic growth; -
Mechanism of marketing through Direct Sales Agency, and -
The growing network of waroeng bjb outlets.
The restraining factors that need to be resolved include: -
Availability of micro business expert at branch offices -
Dependency on web-based webscoring system that relies on internet network.
Micro Banking
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
83
AnnualReport•
Produk Unggulan Tahun 2012
Kredit Mikro Utama menjadi andalan selama tahun 2012 dikarenakan memberikan kontribusi 59 terhadap portofolio
kredit mikro dan menghasilkan pendapatan bunga kredit sebesar Rp 458 miliar 66.
Rencana dan Strategi Pemasaran 2012 dan 2013
Untuk mendukung pengembangan segmen bisnis mikro, bank
bjb telah dan akan melakukan beberapa strategi pemasaran
sebagai berikut:
a. Pengembangan jaringan waroeng bjb;
b. Penyempurnaan struktur organisasi; c. Penyempurnaan proses bisnis;
d. Pengembangan sentra wilayah UMKM; e. Pengembangan monitoring system;
f. Pengembangan produk mikro; dan g. Penyelenggaraan mikro undian berhadiah.
Flagship Products In 2012
Kredit Mikro Utama became the leading product for the year 2012 due to its contribution of 59 of the credit portfolio and
generated interest income of Rp 458 billion 66.
Marketing Plan and Strategy for 2012 and 2013
To support the development of micro-business segment, bank
bjb has and will perform some marketing strategy as follows: a. Developing Waroeng bjb network;
b. Enhancement to the organizational structure; c. Improving business processes;
d. Developing area centers for MSMEs; e. Developing monitoring system;
f. Developing micro products, and g. Implementing lucky draw promotion.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
84
AnnualReport• AnnualReport•
Di tahun 2012, di tengah kondisi perekonomian global yang
masih fluktuatif, Divisi Internasional bank bjb berhasil mencatat
pertumbuhan yang baik dalam transaksi bisnisnya yang meliputi transaksi trade finance, remitansi, dan guarantee based on
counter guarantee bank to bank. Keberhasilan tersebut antara lain diraih melalui pemasaran yang
intensif atas produk-produk yang ada. Produk yang merupakan sumber pendapatan utama adalah berupa Pengambilalihan
Dokumen baik dengan Underlying LC maupun pengambilalihan dengan Underlying Non LC. Selain itu, Bank juga memberikan
pelayanan yang berlandaskan kepada customer centric agar mampu memberikan skema trade yang sesuai dengan
kebutuhan nasabah maupun pricing yang kompetitif dengan memanfaatkan source of fund internal maupun dari bank
koresponden.
Divisi Internasional bank bjb menawarkan berbagai layanan
jasa perbankan bagi nasabah, terutama layanan Trade Finance dan Remitansi. Untuk mendukung layanan tersebut,
bank bjb didukung oleh sekitar 400 jaringan bank koresponden
yang tersebar di 54 negara, serta sejumlah kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Amidst the global economy situation which was still volatile
in 2012, bank bjb International Division managed to achieve
satisfactory growth in its business comprising Trade Finance, Remittance, and Guarantee services based on bank-to-bank
counter guarantees. The excellent performance was achieved through intensive
marketing of the existing products. The products that became the main sources of income include Document Takeover with
Underlying LC or Underlying Non-LC. In addition, the Bank also provided customer-oriented services by giving a suitable trade
schemes based on the customer’s needs and with competitive pricing by leveraging on funds from the Bank’s internal sources
or from the correspondent banks.
bank bjb’s International Division offers a wide range of banking
services for customers, especially Trade Finance and Remittance.
To support these services, bank bjb maintains a network of
approximately 400 correspondent banks spread accross 54 countries, as well as cooperation with other related parties.
Pengembangan usaha nasabah kami dukung melalui penyediaan produk
dan fasilitas transaksi perbankan internasional, sehingga proses
ekspor-impor yang mereka lakukan dapat berjalan lancar dan nyaman.
We support growth of our customers businesses by providing products and facilities in international banking transactions to enable smooth and
convenient export and import activities.
Internasional Tresuri
International Treasury
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
85
AnnualReport•
Selain melakukan pemasaran produk-produk yang ada yang telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan, berbagai
upaya pengembangan bisnis juga dilakukan di sepanjang tahun 2012 agar dapat meningkatkan pertumbuhan transaksi dan
memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan di tahun- tahun selanjutnya. Upaya-upaya tersebut dilakukan baik dalam
aspek pengembangan produk dan layanan, pengembangan infrastruktur, maupun aktivitas marketing.
In addition to marketing the existing products that have
contributed to its income, bank bjb also engaged in a variety
of business development efforts in 2012 to increase business transactions and build a strong foundation to grow in the coming
years. These efforts include product and service development, infrastructure development, and marketing activities.
+229,88
Volume Transaksi Ekspor
Incoming SKBDN
+326,06
Volume Transaksi Impor
Outgoing SKBDN
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
86
AnnualReport• AnnualReport•
Pengembangan Produk
Di tahun 2012, Bank meluncurkan produk bjb Quickcash,
sebagai suatu jasa layanan remittance yang dikembangkan
oleh bank bjb untuk menerima kiriman uang dari luar negeri.
Produk ini diunggulkan untuk dapat ikut berkompetisi dalam pasar remittance dunia yang masih terbuka luas.
Selain itu, dilakukan pula penerbitan bank guarantee untuk proyek-proyek migas dengan jaminan counter guarantee
dari bank koresponden. Bank juga menerapkan skema risk participation dan forfeiting dengan bank-bank koresponden
lokal maupun luar negeri, serta LC refinancing bagi nasabah korporasi.
Pengembangan Layanan
Di bidang layanan, bekerja sama dengan bank koresponden,
bank bjb mengembangkan fitur transaksi outgoing transfer
dalam mata uang Rupee India dan student banking dalam mata uang Australia Dollar.
Dikembangkan pula kerjasama dengan remittance agent di Malaysia dan Hongkong untuk mendukung pengiriman uang
ke Indonesia oleh Tenaga Kerja Indonesia TKI di wilayah tersebut.
Pengembangan layanan money changer yang lebih mudah dilakukan dengan pricing yang lebih kompetitif melalui
pemanfatan kerja sama dengan bank koresponden di luar negeri untuk mempermudah proses repatriasi.
Bank juga membuka akses pendanaan yang bersumber dari bank koresponden di dalam negeri maupun di luar negeri
sebagai alternatif lower cost of fund untuk memberikan pricing terbaik kepada nasabah. Serta mengembangkan jaringan bank
koresponden untuk mendukung kelancaran transaksi bisnis nasabah.
Pengembangan Infrastruktur
Implementasi aplikasi bjb Quickcash merupakan aplikasi yang dikembangkan terus-menerus oleh bank bjb secara internal,
agar dapat digunakan oleh remittance agent di dalam dan di luar negeri.
Hal itu didukung pula dengan pengembangan kapabilitas sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui pelatihan
eksternal dan internal untuk SDM yang terdapat di Kantor Cabang maupun di Kantor Pusat, dan terutama meningkatkan
jumlah staf layanan trade finance yang memiliki sertifikasi internasional.
Product Development
In 2012, bank bjb launched bjb Quickcash, a remittance service developed by bank bjb to receive transfer of money
from abroad. This product is favored to compete in the world’s remittance market which is still wide open.
In addition, bjb also issued a bank guarantee for oil and gas
projects with counter guarantee from the correspondent banks. The Bank also implements risk participation and forfeiting
schemes with its domestic and overseas correspondent banks, as well as L C refinancing scheme for corporate customers.
Service Development
In terms of service, in cooperation with its correspondent banks,
bank bjb developed service features in foreign currency such
as outgoing transfer in Indian Rupee and student banking in Australian Dollar.
bank bjb also cooperated with remittance agents in Malaysia
and Hong Kong to accomodate the remittance of money to Indonesia by Indonesian migrant workers in the respective
countries. Development of more convenient money changer service with
a more competitive pricing by leveraging on the cooperation with overseas correspondent banks in order to facilitate the
repatriation process. The Bank also opened a funding access derived from its domestic
and overseas correspondent banks as an alternative lower cost of fund to provide the best pricing to the customers. The Bank
also expanded its network with correspondent banks to support the customer`s business transactions.
Infrastructure Development
The internally-developed bjb Quickcash application system is
continuously enhanced and improved in order to facilitate its use by domestic and overseas remittance agents.
This is also supported by the continuous development in the capability of its human resources through a variety of internal
and external training held for staffs in branch offices or head office, and mainly to increase the number of Trade Finance staff
with international standard professional certifications.
International Treasury
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
87
AnnualReport•
Marketing Activities
Marketing activities for bank bjb’s International Division
products are conducted through customer gatherings with existing as well as prospective customers in Batam, Medan,
Semarang, Palembang, Tangerang, and Cirebon.
bank bjb also provided direct assistance to its branch offices
to conduct marketing activities to customersprospective customers as well as suitable pricing schemes based on
customers’ needs. The Bank also cooperated with various parties, either the
government or other relevant institutions, both as a speakers or as partner in socializing activities of international banking
transactions. In addition, the Bank engaged in promotion campaigns via the media, both printed and electronic, and
through sponsorship activities.
Performance of Trade Finance Business
Business development carried out by the Bank in 2012 could not be separated from the strengthening of the national international
trading activities. It is reflected in the performance of bank bjb’s
trade finance business. In 2012, the volume of export transactions incoming SKBDN grew by 229.88 to Rp 337.51 billion from
Rp 102.31 billion in 2011, while the volume of imports outgoing SKBDN increased by 326.06 to Rp 897.62 billion from
Rp 210.67 billion.
The achievement was supported by continuous marketing activities, establishment of new branch offices, and the up
grading of non-foreign exchange branch to foreign exchange branch in a number of branches in various areas so they could
serve trade finance transastions. In addition, bank bjb also
focused on the needs of its customers and conducted trade finance transactions through a centralized process where bank
bjb could process the transaction document in an integrated
way with the support from its competent staffs and a ‘one day service’ service platform to all customers.
Aktivitas Marketing
Pemasaran produk Divisi Internasional dilakukan melalui acara gathering dengan para pengusaha yang telah menjadi nasabah
maupun calon nasabah di berbagai daerah seperti Batam, Medan, Semarang, Palembang, Tangerang, dan Cirebon.
Dilakukan pula pendampingan secara langsung kepada cabang- cabang dalam kegiatan pemasaran kepada nasabahcalon
nasabah potensial, serta memberikan skema pricing yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Bank juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun instansi terkait lain, baik sebagai
nara sumber maupun partner dalam melakukan sosialisasi kegiatan transaksi perbankan internasional. Serta promosi baik
melalui media cetak dan elektronik maupun dalam kegiatan sponsorship.
Kinerja Bisnis Trade Finance
Pengembangan bisnis yang dilakukan di sepanjang tahun 2012 tidak lepas dari menguatnya aktivitas perdagangan nasional
internasional. Hal ini tercermin pada kinerja bisnis trade finance
bank bjb. Di tahun 2012, volume transaksi eksporincoming
SKBDN tumbuh sebesar 229,88 atau menjadi sebesar Rp 337,51 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 102,31 miliar
pada tahun 2011. Volume LC Imporoutgoing SKBDN tumbuh sebesar 326,06 atau menjadi sebesar Rp 897,62 miliar dari
sebelumnya sebesar Rp 210,67 miliar.
Volume EksporSKBDN Incoming
Export VolumeIncoming SKBDN
Rp miliar Rp billion
2012
337.51
2011
102.31
Volume ImporSKBDN Outgoing
Import VolumeOutgoing SKBDN
Rp miliar Rp billion
2012
897.62
2011
210.67
Pencapaian kinerja tersebut didukung pula oleh adanya aktivitas pemasaran yang berkesinambungan, pembukaan jaringan
kantor bank bjb, dan peningkatan status Kantor Cabang Non
Devisa menjadi Kantor Cabang Devisa di berbagai wilayah sehingga dapat melayani transaksi trade finance. Selain itu,
bank bjb juga fokus kepada kebutuhan nasabah customer
centric dan menjalankan pelayanan trade finance melalui
proses sentralisasi, dimana bank bjb mampu memproses
dokumen transaksi secara terpusat, dengan didukung oleh staf yang kompeten dan layanan “one day service” pada semua
nasabahnya.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
88
AnnualReport• AnnualReport•
Kinerja Bisnis Remitance
Di tahun 2012, transaksi remitansi bank bjb memiliki volume
Rp 28,018 miliar. Perluasan jaringan kerja sama merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja bisnis remitansi
di tahun 2012. bank bjb menjalin kerja sama dengan bank
koresponden maupun perusahaan penyedia jasa remitansi di beberapa negara yang banyak menyalurkan transaksi remitansi
ke Indonesia. Kerja sama juga dijalin dengan pihak-pihak terkait yang memiliki hubungan dalam penempatan tenaga kerja
Indonesia di luar negeri. Dengan demikian, diharapkan bank
bjb dapat memenuhi ekspektasi untuk keleluasaan pengiriman
uang ke seluruh wilayah di Indonesia maupun ke luar negeri.
Rencana Kerja dan Strategi Pemasaran 2013
Untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis perbankan internasional pada tahun 2013, selain tetap mendorong
pertumbuhan transaksi trade finance dan remitansi, bank bjb
akan lebih meningkatkan peran Financial Institution sebagai salah satu profit center dalam bisnis perbankan internasional.
Beberapa rencana kerja dan strategi pemasaran yang telah dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan di tahun 2013
adalah sebagai berikut: Pengembangan bisnis trade finance melalui:
• Meningkatkan kualitas layanan transaksi trade dengan persiapan penerapan sistem manajemen mutu menuju
sertifikasi ISO 9001. • Pengembangan produk dan layanan trade finance sesuai
kebutuhan pasar. • MenyelenggarakanCustomer Gathering bersinergi dengan
pihak terkait dalam upaya mengembangkan transaksi trade
finance bank bjb.
• Memberikan support kepada cabang dalam kegiatan pemasaran kepada nasabahcalon nasabah potensial melalui
analisis pemberian special treatment atau pendampingan dalam kegiatan pemasaran.
• Melakukandirectindirect selling produk Divisi International secara agresif
• Implementasi skema harga yang leksibel untuk layanan trade finance.
Pengembangan bisnis remitansi melalui: • PeningkatankerjasamadenganagenremitansidipasarAsia
dan Timur Tengah. • Mendorong perluasan jaringan untuk transaksi incoming
remittance dapat diterima di seluruh wilayah Indonesia,
baik melalui jaringan bank bjb maupun pihak lain. • Pengembangansistembjb quickcash.
• Pengembangan pelayanan call center sebagai customer support center kegiatan remittance.
Performance of Remittance Business
In 2012, the volume of bank bjb’s remittance transactions
amounted to Rp 28.018 billion. Expansion of the cooperation network is an effort to improve the performance of remittance
business in 2012, as bank bjb cooperated with its correspondent
banks as well as remittance agents in foreign countries in facilitating remittance transactions to Indonesia. Cooperation
is also made with parties that are related to the placement of Indonesian migrant workers in foreign countries. In this way,
bank bjb is expected to meet customers’ expectation in flexibility
of sending money to all areas in Indonesia and overseas.
Work Plan and Marketing Strategy in 2013
To enhance the growth of its international banking business in 2013, in addition to promoting growth of trade finance and
remittance transactions, bank bjb will also intensify the role of
the Financial Institution as a profit center in the international banking business.
Among the work plans and marketing strategies developed to increase growth in 2013 are as follows:
Development of trade finance business is conducted by: • Increasing the quality of service in trade transactions by
preparing the implementation of quality management system towards ISO 9001 certification.
• Expandingproductsandservicesoftradeinancebasedon market demand.
• Holdingcustomergatheringstosynergizewithotherrelated
parties as an effort to develop bank bjb’s trade finance
transactions. • Supporting marketing activities to customersprospective
customers at branch offices by providing special treatment or mentoring on marketing activities.
• Conductingaggressivedirectindirectsellingofproductsin the International Division.
• Providing lexible pricing schemes for trade inance services.
Development of remittance business is conducted by: • Improving cooperation with remittance agencies in Asia
and Middle East. • Promoting network expansion for incoming remittance
transaction to be accesible throughout Indonesia, via bank
bjb’s network as well as other institutions. • DevelopmentofbjbQuickcashsystem
• Improvingthecallcenterserviceascustomersupportcenter for remittance transactions.
International Treasury
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
89
AnnualReport•
• Programpromosiyangefektifdanterarah. • Mengembangkankerjasamadenganremittance agent di
dalam dan di luar negeri. • Membinahubungankerjasamadenganinstansipemerintah,
swasta, dan lembaga lainnya yang dapat mendukung transaksi remittance.
Pengembangan bisnis financial institution sebagai salah satu profit center, diantaranya melalui:
• Peningkatan transaksi penerbitan bank guarantee untuk proyek-proyek migas dengan jaminan counter guarantee
dari bank koresponden. • Peningkatan kerja sama dengan bank dan non bank
koresponden yang dapat mendukung peningkatan
competitive advantages produk-produk bank bjb.
• Melakukan transaksi bisnis dengan bank dan non bank koresponden terkait produk forfeiting, risk participation,
guarantee under counter, maupun transaksi lainnya.
Tresuri
Tresuri di tahun 2012 ini memberi perhatian yang lebih besar kepada pengembangan transaksi sales nasabah, dengan fokus
utama pada pengelolaan likuiditas serta risiko tingkat suku bunga dan mendasarkan diri pada prinsip kehati-hatian.
Perkembangan Bisnis Tresuri
Selama tahun 2012, kegiatan transaksi produk tresuri di Indonesia secara umum memperlihatkan perkembangan
yang positif. Kondisi tersebut dipicu oleh sejumlah faktor pendukung, antara lain banyaknya dana asing yang masuk ke
Indonesia, pertumbuhan ekonomi di dalam negeri yang cukup tinggi, serta kecenderungan penurunan tingkat suku bunga
bank yang terus berlanjut. Divisi Tresuri memanfaatkan kondisi ini dengan melakukan transaksi jual-beli surat berharga dan
transaksi valuta asing guna menaikkan pendapatan Bank dari sektor non-bunga.
Berikut ini transaksi-transaksi yang menjadi indikator perkembangan kinerja Produk Tresuri.
Transaksi Money Market
Instrumen money market sangat dipengaruhi oleh BI rate yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Semakin membaiknya
kondisi perekonomian di dalam negeri dan tingkat inflasi yang selalu terjaga pada level yang ditargetkan pihak regulator,
mengharuskan BI menurunkan tingkat suku bunganya pada Februari 2012 dari semula 6 menjadi 5,75. Langkah BI
tersebut langsung memicu penurunan tingkat suku bunga semua instrumen penempatan dana, baik melalui interbank
maupun penempatan dana di Bank Indonesia sendiri. • Developingeffectiveandtargettedpromotionprograms.
• Buildingcooperationwithdomesticandoverseasremittance agents.
• Buildingcooperationwithgovernmentinstitutions,private institutions and other institutions that support remittance
transactions. Development of Financial Institution as a profit center is carried
out by: • Increasing the transactions for the issuance of bank
guarantee for oil and gas projects with counter guarantee from correspondent banks.
• Increasingcooperationwithcorrespondentbanknon-bank that support competitive advantages of bank bjb products
• Conducting business transactions with correspondent banknon-bank on forfeiting products, risk participation,
guarantee under counter and other transactions.
Treasury
In 2012, the Treasury Division focused more on the development of customers’ sales transactions, and especially on liquidity
management and interest rate risk management on the basis of prudent principles.
Treasury Business Development
During 2012, activities in treasury product transactions in Indonesia generally showed a positive development. The
favorable condition was triggered by a number of factors, including increasing amount of incoming foreign funds,
the relatively robust growth in domestic economy, and the continuing downward trend in bank interest rates. Treasury
Division took advantage of this favorable condition by engaging in marketable securities sale and purchase transactions as well
as foreign exchange transactions to increase the Bank’s non- interest income streams.
The following transactions are indicators of the performance of treasury business.
Money Market Transactions
Money market instrument is greatly influenced by the bencmark BI Rate of the Central Bank. The improving condition
of domestic economy and relatively stable inflation rates at levels targetted by regulator, required the Central Bank to lower
its interest rate in February 2012 from 6 to 5.75. The move directly triggered the decrease of interest rate at all instruments
of fund placement, either through interbank or in the Central Bank itself.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
90
AnnualReport• AnnualReport•
Penurunan bunga bank berdampak pada pendapatan yang berasal dari ekses likuiditas yang dikelola oleh Divisi Tresuri.
Guna mengatasi masalah ini, Divisi Tresuri terus melakukan kegiatan trading melalui strategi short gapping yang ditandai
dengan terus meningkatnya portofolio pengelolaan trading money market.
Portofolio Trading Money Market
Money Market Trading Portfolio
Rp miliar Rp billion
2011
4.670
2011
2.707
2012
7.390
+58,24
Volume Trading Money Market
Money Market Trading Volume
Transaksi Fixed Income
Pengelolaan dana Tresuri dilakukan pula melalui penempatan dana pada instrumen surat berharga obligasi, baik yang
diterbitkan pemerintah maupun korporasi. Selain bertujuan untuk mendapatkan imbal hasil yang cukup tinggi, transaksi
melalui instrumen obligasi juga dimaksudkan untuk memperoleh fee based income dengan memanfaatkan momentum pasar.
Hingga Desember 2012, Divisi Tresuri telah aktif melakukan transaksi surat berharga, baik untuk banking book maupun
trading book.
Aktivitas trading obligasi bank bjb mulai aktif di awal tahun
2012, dilatarbelakangi oleh membaiknya harga di pasar obligasi akibat masuknya dana investor asing ke dalam negeri dalam
jumlah yang cukup signifikan di bulan Januari 2012. Penurunan aktivitas trading obligasi terjadi di bulan Februari hingga Mei
2012 karena adanya krisis ekonomi di Eropa yang berimbas pada penurunan harga obligasi. Pasar obligasi kembali
mengalami peningkatan di semester kedua hingga akhir tahun 2012, disebabkan oleh faktor fundamental ekonomi Indonesia
yang cukup baik serta minat investor asing yang tetap tinggi terhadap instrumen obligasi Indonesia.
The decline in bank interest rates in turn affected the income derived from excess liquidity managed by the Treasury Division.
To overcome this issue, the Treasury Division continued to make trading activities through a short gapping strategy marked by the
increasing portfolios of money market trading management.
Fixed Income Transactions
Treasury fund management is carried out through fund placement in the instruments of bond securities, either it is
issued by the government or corporations. Besides to gain relatively high yields, transactions through bond securities
also aimed at getting fee based income by leveraging market momentum. Until December 2012, Treasury Division had
actively made securities transactions, either for banking book or trading book.
bank bjb’s bond trading activities started actively in early 2012,
motivated by the price improvement of bond market due to the influx of foreign investors into Indonesia in significant numbers
in January 2012. Decline in bond trading activity occurred in February util May 2012 due to the economic crisis in Europe
which affected to the decline in bond prices. The bond market increased again in the second half until the end of 2012, due
to Indonesia’s economic fundamentals were pretty good as well as foreign investor interest on the Indonesia bond instrument
remained high.
International Treasury
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
91
AnnualReport•
Portofolio Trading Fixed Income
Fixed Income Trading Portfolio
Rp miliar Rp billion
2011
82
2011
585
2012
3.393
Rp
3.393M
Volume Trading Fixed Income
Fixed Income Trading Volume
Transaksi FX
Guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam transaksi forex, Divisi Tresuri melakukan pengembangan beberapa produk
dan layanan yang dapat menjawab kebutuhan nasabah. Salah
satunya adalah pengembangan bjb Treasury Interactive Pricing Foreign Exchange atau bjb TIP FX, merupakan suatu sistem
transaksi valuta asing yang dapat memberikan pricing secara real time antara Divisi Tresuri dengan Kantor Cabang, dengan
tingkat kurs yang lebih kompetitif sesuai dengan pergerakan harga di pasar dunia.
Melalui sistem bjb TIP FX yang diluncurkan sejak Oktober
2011, seluruh transaksi sales valuta asing atas nama nasabah di kantor cabang dapat langsung terinformasikan ke Divisi Tresuri
secara real time. Sistem ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Divisi Tresuri untuk mengetahui secara langsung posisi
valuta asing milik seluruh nasabah yang tersebar di kantor- kantor cabang sehingga memungkinkan untuk dilakukannya
pengelolaan secara komprehensif dan optimal. Dengan sistem ini pula, volume transaksi sales valuta asing bisa ditingkatkan
secara signifikan, yang pada akhirnya secara konsolidasi akan
memberi keuntungan yang lebih besar bagi bank bjb. Pada tahun 2011, volume transaksi valuta asing bank bjb baru
mencapai USD 53,2 juta. Sejak peluncuran bjb TIP FX pada bulan
Oktober 2011, volume transaksi valas tersebut terus meningkat hingga 269,61 di tahun 2012 dengan total volume transaksi
sebesar USD 224,5 juta.
FX Transactions
To improve services to customers in foreign exchange transactions, the Treasury Division has developed several
products and services to meet customer needs, including bank
bjb’s Treasury Interactive Pricing Foreign Exchange or bjb TIP
FX. It is a system of foreign exchange transaction that gives a realtime pricing between the Treasury Division and branch
offices with a more competitive exchange rate in accordance with price movements in the world market.
Through bjb TIP FX system that was launched in October 2011,
all foreign exchange sales transactions conducted on behalf of the customers in branch offices could be directly informed to
the Treasury Division in real time. The system allows the Treasury Division to directly determine the foreign exchange positions
held by all customers at all branch offices, thus enabling comprehensive and optimal management of these positions.
Under the system, the volume of foreign exchange sales transactions can be significantly improved, which eventually
give greater benefits to bank bjb.
In 2011, the volume of foreign exchange transactions in
bank bjb just reached U.S. 53.2 million. Since the bjb TIP
FX is launched in October 2011, the volume has increased by 269.61 in 2012 with a total transaction volume of USD 224.5
million.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
92
AnnualReport• AnnualReport•
Portofolio Trading FX
FX Trading Portfolio
USD juta USD million
2011
53
2011
24
2012
224
+322,64
Volume Trading FX
FX Trading Volume
Produk Unggulan Tresuri
ORI
Di tahun 2012, bank bjb ditunjuk Pemerintah menjadi salah
satu dari 22 agen penjual Obligasi Negara Ritel atau ORI untuk seri ORI009. Sebelumnya, sepanjang kurun waktu tahun 2007
hingga 2011, posisi bank bjb baru sebagai Sub Agen Penjual ORI
untuk ORI004 sampai dengan ORI008. Kepercayaan tinggi yang diberikan Pemerintah berbuah pencapaian penjualan ORI009
yang membanggakan. Dari target penjualan yang ditetapkan
sebesar Rp 150.000.000.000,- bank bjb berhasil mencapai
tingkat penjualan ORI009 sebesar Rp 167.005.000.000,- atau 111,34 dari target penjualan yang ditetapkan. Prestasi
penjualan ini mendapat apresiasi yang cukup baik dari Departemen Keuangan yang melakukan evaluasi kinerja Agen
Penjual ORI, dengan hasil sebagai berikut:
a. Berdasarkan pencapaian target penjualan, bank bjb berada
di posisi ke-3 dari 22 agen penjual ORI009. b. Penilaian dari sisi marketing dalam penjualan ORI009, bank
bjb memperoleh penghargaan The Best Marketing diantara
22 agen penjual ORI.
c. Secara keseluruhan, kinerja bank bjb sebagai agen penjual
ORI009 berada di posisi ke-9 dari 22 agen penjual ORI yang ada.
Kinerja Penjualan ORI bank bjb
Seri ORI ORI009
ORI008 ORI007
ORI Series
Nominal Penjualan 167.005.000.000
5.000.000.000 9.960.000.000
Nominal Sales
Jumlah Nasabah 495
149 153
Total Customer
Faktor Pendukung dan Penghambat
Kegiatan bisnis tresuri sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar global yang fluktuatif. Dapat digambarkan, sentimen negatif
yang dipicu oleh krisis surat utang di Eropa serta pemulihan ekonomi di Amerika Serikat, sangat mempengaruhi kondisi pasar
Flagship Treasury Products
ORI
In 2012, the Government appointed bank bjb to be one of 22
dealers for retail state bonds or ORI for ORI009 series. Earlier, in
the period from 2007 to 2011, bank bjb served as sub-agent
for the sale of ORI for ORI004 to ORI008 series. The confidence
of the government in bank bjb was rewarded by an excellent
performance in the sales of ORI009. From a targetted sales of
Rp 150 billion, bank bjb successfully exceeded the target by
recording sales of Rp 167,005,000,000, for ORI009 – an increase of 111.34 from the target. This sales performance
was appreciated by the Ministry of Finance that conducted evaluation to the performance of ORI Sales Agent, with the
following results:
a. Based on the achievement of sales targets, bank bjb is
ranked in third position from 22 dealers of ORI009.
b. In terms of sales marketing of ORI009, bank bjb was
awarded as the Best Marketing among 22 ORI dealers.
c. Overall, the performance of the bank bjb as dealer of
ORI009 is ranked in the 9th position, from the exisitng 22 dealers for ORIs.
bank bjb’s ORI Sales Performance
Supporting and Restraining Factors
Treasury business activities are strongly influenced by the fluctuating global market conditions. For instance, negative
sentiments sparked by the debt crisis in Europe and the economic recovery in the United States have significantly affected
International Treasury
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
93
AnnualReport•
di dalam negeri. Di awal tahun 2012, Indonesia memperoleh peningkatan peringkat investasi dari Ba1 menjadi Baa3 menurut
Agen Pemeringkat Moody’s dengan outlook stabil. Kondisi ini merupakan yang pertama setelah 14 tahun sejak terjadinya
krisis ekonomi Asia pada tahun 1998 lalu. Namun, dengan penurunan BI rate yang dilakukan oleh Bank Indonesia ditengah
inflasi yang terus meningkat, serta kekhawatiran dunia akan dampak krisis ekonomi Eropa mengakibatkan pasar keuangan
global termasuk Indonesia mengalami pelemahan, meliputi nilai tukar USDIDR maupun harga surat berharga. Hal ini membuat
kegiatan tresuri mengalami sedikit penurunan secara volume di awal tahun mengingat para pelaku pasar menjadi lebih berhati-
hati dalam mengambil keputusan. Guna mengantisipasi kondisi pasar yang cenderung menurun,
kegiatan tresuri lebih difokuskan untuk memperoleh keuntungan bagi nasabah dengan melakukan penjualan ORI009, serta
memfalitasi transaksi valuta asing untuk memenuhi kebutuhan nasabah secara real time.
Rencana dan Strategi Pemasaran
Seiring dengan transformasi bank bjb menjadi institusi yang
Lebih Besar dan Lebih Kuat untuk melayani Lebih Baik serta mempertimbangkan perkembangan bisnis tresuri yang semakin
meningkat, Divisi Tresuri dituntut untuk terus berupaya mengembangkan produk dan layanan demi memenuhi
kebutuhan nasabahnya secara lebih baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, Divisi Tresuri akan melakukan pengembangan
struktur organisasi serta memperluas jaringan pemasaran melalui Regional Treasury Marketing yang diharapkan dapat
meningkatkan transaksi tresuri. Rencana
pengembangan struktur
organisasi tersebut
memerlukan tambahan sumber daya manusia yang handal dan kompeten, khususnya di bidang Dealer dan Sales Treasury.
Penambahan tenaga dealer dan sales tresuri diharapkan akan mampu meningkatkan portofolio nasabah kelolaan, sekaligus
meningkatkan volume transaksi tresuri. Pada pelaksanaannya, tambahan tenaga kerja dealer dan sales tersebut akan
dioptimalkan di Dealing Room Tresuri dan seluruh Regional
Treasury Marketing bank bjb.
Peningkatan kompetensi dealer dan sales tresuri akan dilakukan secara berkesinambungan dengan target agar tenaga-tenaga
tambahan ini mampu mengelola produk-produk tresuri secara prudent. Produk-produk tresuri juga diberikan dalam bentuk
pelatihan baik yang sifatnya internal maupun eksternal bagi karyawan pusat maupun karyawan kantor cabang dan unit-unit
bisnis lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran produk tresuri maupun kegiatan cross selling dengan
unit-unit bisnis lain di bank bjb.
domestic market condition. In early 2012, Indonesia gained an increase in investment rating from Ba1 to Baa3 according to
Moody’s Rating Agency with a stable outlook. This is the first ever happened in the past 14 years since the economic crisis hit
Asia in 1998. However, the decline of Central Bank interest rate amidst the growing inflation, also the world concerns about the
impact of economic crisis in Europe, have led to a weakening of global financial markets, including Indonesia, involving the
exchange rate of USD EUR and the price of securities. This situation affected treasury acitivities which decreased slightly in
volume at the beginning of the year given that market players became more cautious in making decisions.
To anticipate the declining market condition, treasury activities were focused more on gaining benefits for customers through
sales of ORI009 and facilitating foreign exchange transactions to meet customer needs in real time.
Marketing Plan and Strategy
Along with the transformation of bank bjb to become ‘Bigger,
Stronger and to Serve Better’ and considering the growing developments in the treasury business, the Treasury Division is
required to continue to develop its products and services to better meet the needs of customers. To achieve these objectives, the
Treasury Division would develop its organizational structure and expand its marketing network through the Regional Treasury
Marketing that is expected to increase treasury transactions.
The organizational structure development plan requires additional human resources who are reliable and competent,
especially in areas of Treasury Dealer and Sales. The addition of Treasury Dealer and Sales staff is expected to improve customer’s
portfolio management, as well as to increase the volume of treasury transactions. In practice, the addition of Treasury Dealer
and Sales staff will be optimized in the Dealing Room Treasury
and all Regional Treasury Marketing of bank bjb.
Competence improvement for treasury dealers and treasury sales personnel is carried out continuously in order to ensure
the capability of these additional staffs in managing treasury products in a prudent manner. The Bank also provided internal
and external training on treasury products for employees in branch offices and other business units. This aims at improving
the marketing activities of treasury products and other cross-
selling activities with other business units within bank bjb.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
94
AnnualReport• AnnualReport•
Melalui diversifikasi produk yang dilakukan, portofolio KPR
Mortgage bank bjb di tahun 2012 tumbuh sebesar 278
dibandingkan pencapaian pada tahun 2011. Sementara customer base mengalami pertumbuhan sekitar 269
dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut ini pergerakan bisnis KPR Mortgage setiap bulan di
sepanjang tahun 2012:
Bulan Portofolio
dalam Miliarin Billion
∆ Portofolio
dalam Miliarin Billion
NOA ∆ NOA
Month
Desember 2011 455,37
1.769 December 2011
Januari 2012 504,19
48,82 1.938
169 Januariy 2012
Februari 2012 594,21
90,02 2.361
423 February 2012
Maret 2012 665,91
71,70 2.658
297 March 2012
April 2012 754,84
88,93 2.977
319 April 2012
Mei 2012 834,05
79,21 3.346
369 May 2012
Juni 2012 950,64
116,59 3.811
465 June2012
Juli 2012 1.033,34
82,70 4.195
384 July 2012
Agustus 2012 1.119,59
86,25 4.506
311 August 2012
September 2012 1.226,55
106,96 4.900
394 September 2012
Oktober 2012 1.324,83
98,28 5.301
401 October 2012
November 2012 1.468,83
143,99 5.746
445 November 2012
Desember 2012
1.728,09 259,26
6.532 786
December 2012
Through efforts in product diversification, the portfolio of Housing Loan KPR Mortgage in 2012 grew by 278
compared to its position in 2011. Meanwhile, the customer base has increased by approximately 269 over the previous
year.
The following table shows the monthly development of bjb’s
KPR Mortgage business in 2012:
Peningkatan Aktivitas Produk Kredit Pemilikan Rumah Merupakan
Peningkatan Layanan bank bjb Untuk
Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Disamping Peningkatan Jumlah
Nasabah Baru Perorangan.
bank bjbs more intense activities in mortgages reflect its stronger commitment to the community, as well as efforts to attract more
individual customers.
KPR Mortgage
Mortgage Housing Financing
Rp
1,72T
Kredit bjb KPR Mortgage
bjb Mortgage Housing Loan
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
95
AnnualReport•
Secara umum, pertumbuhan portofolio KPR Mortgage di masing-masing Kantor Wilayah juga mengalami kenaikan
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini: Pertumbuhan Portofolio KPR Mortgage per Kantor Wilayah
Kanwil 31 Desember 2011
dalam Miliarin Billion
31 Desember 2012
dalam Miliarin Billion
TumbuhGrowth
KANWIL I 173,44
574,42 400.974.668.401
KANWIL II 107,91
448,43 340.515.865.193
KANWIL III 113,70
464,72 351.026.741.548
KANWIL IV 60,32
240,52 180.201.905.687
TOTAL 455,37
1.728,09 1.272.719.180.829
NOA 1.769
6.532 4.763
+278
Kredit bjb KPR Mortgage
bjb Mortgage Housing Loan
+269
Customer Base Kredit bjb KPR Mortgage
Customer Base of bjb Mortgage Housing Loan
In general, the portfolio growth of KPR Mortgage in every regional office also increased as shown in the table below:
The portfolio growth of KPR Mortgage by Regional Office
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
96
AnnualReport• AnnualReport•
Implementation of New Products
In order to enhance the KPR Mortgage portfolio, bank
bjb implemented a new packaging of KPR products, namely bjb Consumer Mortgage, bjb Consumer Mortgage and bjb
Commercial Mortgage. This is also supported by increased marketing activities in potential areas.
Composition of KPR Mortgage portfolio by product
Flagship Product
In 2012, business development of bjb’s KPR Mortgage was
backed by 3 three flagship products that showed excellent growth.
bjb KPR is a consumer housing credit facility for the ownership
of residential landed house, apartment except the office house and store house, with the residence itself as the collateral,
the source of repayment is not derived from the object being financed, which is given by the bank to an individual debtor
with a maximum loan amount determined by the value of the collateral.
bjb Consumer Mortgage, is a consumer credit facility secured
by residential andor non-residential as collateral, the source of repayment is not derived from the object being financed, and
granted to individual debtors with a maximum loan amount based on the value of the collateral. This credit facility can be
used for customers for:
a. Purchase or Ownership of Non Residential - bjb Consumer
Mortgage credit facility for purchaseownership of non- residential.
b. Multipurpose - bjb Consumer Mortgage credit facility to
meet the financial needs of borrowers with residential and or non-residential as collateral.
c. Take Over, is bjb Consumer Mortgage credit facility for
acquisition credit facility on behalf of borrowers in other similar bank mortgages or other consumer loans with
residential andor non-residential house as collateral with a maximum credit limit of outstanding in bank origin or
credit limit for new handsets Bank calculations and can be used for other financial needs.
Implementasi Produk Baru
Demi meningkatkan portofolio KPR Mortgage, bank bjb melakukan implementasi kemasan baru produk bjb KPR, bjb
Consumer Mortgage, dan bjb Commercial Mortgage. Hal ini
didukung pula dengan peningkatan aktivitas marketing di wilayah-wilayah potensial.
Komposisi Portofolio KPR Mortgage berdasarkan Produk
No. Produk
NOA Portofolio
dalam Miliarin Billion
Komposisi Composition
Product
1. bjb KPR
5.162 1.229,52
71.15 bjb KPR
2 bjb Consumer Mortgage
1.171 488,12
28.25 bjb Consumer Mortgage
3 bjb Commercial Mortgage
9 5,30
0.31 bjb Commercial Mortgage
4 bjb Multigriya
190 5,14
0.30 bjb Multigriya
Total 6.532
1.728,09 100
Total
Produk Unggulan
Di tahun 2012, perkembangan bisnis KPR Mortgage didukung oleh 3 tiga produk unggulan yang pertumbuhannya sangat
baik.
bjb KPR, adalah Kredit Pemilikan Rumah yang merupakan
fasilitas kredit konsumtif untuk kepemilikan rumah tinggal berupa rumah tapak, rumah susun, atau apartemen tidak
termasuk rumah kantor dan rumah toko, dengan agunan berupa rumah tinggal, yang sumber pengembaliannya bukan
berasal dari obyek yang dibiayai, yang diberikan Bank kepada debitur perorangan dengan jumlah maksimum pinjaman yang
ditetapkan berdasarkan nilai agunan.
bjb Consumer Mortgage, adalah fasilitas kredit konsumtif
dengan agunan rumah tinggal danatau non rumah tinggal, yang sumber pengembaliannya bukan berasal dari objek yang
dibiayai, yang diberikan Bank kepada debitur perorangan dengan jumlah maksimum pinjaman yang ditetapkan berdasarkan nilai
agunan. Fasilitas kredit ini dapat digunakan nasabah untuk: a. Pembelian atau Pemilikan Non Rumah Tinggal, yaitu
fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage untuk pembelian
kepemilikan non rumah tinggal.
b. Multiguna, yaitu fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage
untuk memenuhi kebutuhan keuangan calon debitur dengan agunan rumah tinggal danatau non rumah
tinggal.
c. Take Over, yaitu fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage
untuk pengambilalihan fasilitas kredit atas nama calon debitur di bank lain yang sejenis dengan KPR ataupun kredit
konsumtif lainnya dengan jaminan rumah tinggal danatau non rumah tinggal dengan maksimum limit kredit sebesar
outstanding baki debet di bank asal atau sebesar limit kredit baru sesuai perhitungan Bank serta dapat digunakan
untuk kebutuhan keuangan lainnya.
Mortgage Housing Financing
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
97
AnnualReport•
d. Membangun, yaitu fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage
untuk membangun rumah tinggal danatau non rumah tinggal di atas tanah yang dimiliki calon debitur danatau
suamiisteri calon debitur.
e. Top-Up, yaitu fasilitas kredit bjb Consumer Mortgage untuk menambah limit fasilitas kredit bjb KPR atau bjb Consumer
Mortgage eksisting atas nama debitur minimal selama 12 bulan dengan kolektibilitas lancar.
bjb Commercial Mortgage, adalah fasilitas kredit dengan
agunan non rumah tinggal untuk tujuan komersial yang sumber pengembalian utamanya berasal dari hasil objek yang
dibiayai forecast atas kelayakan usaha dan diberikan kepada perorangan.
Agunan atas nama calon debitur danatau suamiisteri calon debitur. Tujuan fasilitas kredit ini untuk:
a. PembelianPemilikan, yaitu fasilitas kredit bjb Commercial
Mortgage untuk pembelian atau kepemilikan non rumah tinggal.
b. Top-Up, yaitu fasilitas kredit bjb Commercial Mortgage untuk menambah limit fasilitas KPR dan bjb Commercial
Mortgage existing atau yang sudah berjalan atas nama debitur minimal selama 12 bulan dengan kolektibilitas
lancar.
Faktor Pendukung
Keberhasilan yang dicapai bisnis KPR Mortgage bank bjb di
tahun 2012 antara lain didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1. Potensi perkembangan KPR yang baik di beberapa cabang, seperti cabang Depok, Surabaya, Batam, Priangan dan
Bandung. 2. Pelaksanaan program bunga promo sebesar 7,29 efektif
fixed selama 2 tahun yang diberlakukan pada akhir tahun. 3. Jaringan kantor yang sudah tersebar di setiap kota dan
kabupaten serta beberapa kota besar lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Denpasar, Batam, dan Palembang,
dengan perincian kantor sebagai berikut: a. 56 Kantor Cabang
b. 247 KCP 4. Strategic alliance pemasaran dan eksekusi bisnis yang sudah
berjalan dengan baik secara internal. 5. Produk yang sudah beragam sehingga dapat mengakomodir
kebutuhan pasar. 6. Banyaknya pengembang yang sudah melakukan perjanjian
kerjasama dengan bank bjb. d. Construction - bjb Consumer Mortgage credit facility to
build residential and or non-residential house on land owned by the prospective borrowers and or husband
wife of potential debtor.
e. Top-Up - bjb Consumer Mortgage credit facility to increase the credit facility limit of bjb KPR or exisitng bjb Consumer
Mortgage account on behalf of the debtor for at least 12 months with current collectibility.
bjb Commercial Mortgage is a credit facility for commercial
purposes, secured with non-residential house as collateral, the main source of repayment comes from the object being financed
forecast on feasibility of business and is given to individuals. Collateral on behalf of debtor and or husband wife’s debtor.
The purpose of this credit facility is to:
a. Purchase Ownership - bjb Commercial Mortgage credit
facilities for the purchase or ownership of non-residential.
b. Top-Up - bjb Commercial Mortgage credit facility to
increase the limit of KPR housing loan facility and existing Commercial Mortgage or already running on behalf of the
debtor for at least 12 months with the current collectibility.
Supporting Factors
The success achieved by bank bjb on its KPR Mortgage
business in 2012 is supported by several factors as follows: 1. The potential development of KPR housing loan is
prospective in some branches, such as in Depok, Surabaya, Batam, Priangan and Bandung.
2. Implementation of interest rate promotion program offering fixed interest rate at 7.29 for 2 years imposed at the end
of the year. 3. Network offices are scattered in every city and regency
and other big cities such as Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Denpasar, Batam, and Palembang, as follows:
a. 56 Branch Offices b. 247 sub-branch offices
4. Strategic alliance marketing and business execution has been going well internally.
5. Product variety to accommodate market needs. 6. Network of developers who are already doing a cooperation
agreement with bank bjb.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
98
AnnualReport• AnnualReport•
Tantangan
Untuk menjaga pertumbuhan bisnis KPR Mortgage di tahun-
tahun mendatang, bank bjb harus dapat menjawab beberapa
tantangan eksternal maupun tantangan internal yang ada di tahun 2012.
Beberapa tantangan eksternal yang dihadapi bank bjb dalam
mengembangkan bisnis KPR Mortgage di tahun 2012 diantaranya adalah:
1. Bunga KPR bank lain fixed jangka panjang dan suku bunga di-capped tahun berikutnya.
2. Adanya program DP uang muka di bank lain yang lebih menarik.
3. Adanya program kerja sama bank dengan developer perorangan.
4. Adanya program pre-approved. 5. Adanya program pengalihan piutang tunai bertahap
developer. 6. Adanya program KPR bundling antara pinjaman berjangka
dengan pinjaman rekening koran. 7. Bank lain memiliki tim sales force yang handal.
8. Bank pesaing sudah dapat melakukan bisnis proses yang cepat.
Sementara tantangan internal yang dihadapi bank bjb dalam
mengembangkan bisnis KPR Mortgage antara lain adalah: 1. Perlunya perkuatan tim monitoring dan collecting yang
handal untuk memitigasi risiko wanprestasi debitur. 2. Standar bisnis proses web scoring baru diberlakukan
di bulan Oktober 2012 dan masih dalam tahap penyempurnaan.
3. Program monitoring system collecting document dan penyelesaian kewajiban developer dan debitur masih dalam
tahap pengembangan. 4. Belum memadainya kemampuan analisa kredit secara
fleksible namun tetap prudent dengan SLA yang cepat. 5. Mutasi SDM yang relatif cepat.
6. Kewenangan memutus dan menandatangani masih terpusat di Divisi KPR Mortgage.
7. Pairing risk dalam unit bisnis masih berupa kajian. 8. Belum adanya sistem informasi yang cukup.
9. Jangkauan Sentra dan KPR Manager yang terlalu luas.
Challenge
To maintain the growth of the KPR Mortgage in the coming
years, bank bjb should have to deal with a number of external
and internal challenges in 2012.
Some of the external challenges faced by bank bjb in developing
the KPR Mortgagebusiness in 2012 were: 1. Other banks offer fixed interest rates at longer terms and is
capped in the followin year. 2. Other banks offer more attractive Down Payment
programs. 3. Cooperation program with the individual developer.
4. The pre-approved programs. 5. Gradual transfer of developers’ cash receivables
6. The KPR bundling program between term loan and current accountsoverdraft loan.
7. Other banks have capable sales force teams. 8. Competitors are able to conduct faster business processes.
Meanwhile internal challenges faced by bank bjb in developing
its KPR Mortgage business are among others: 1. The need to strengthen the monitoring and collecting team
to mitigate the risk of debtors’ default. 2. Web scoring, a new standard of business process imposed
in October 2012 and still in the stage of refinement. 3. The system for monitoring of document collecting and
settlement status of the obligation of developer and debtors is still the development stage.
4. Inadequate capability to conduct flexible but prudent credit analysis with a fast SLA.
5. Realtively fast mutation of human resources. 6. Authority to decide and sign credit approval is still
concentrated in the KPR Mortgage Division. 7. Pairing risk in business units is still in the form of reviews.
8 Inadequate information system. 9. The scope of Center and KPR Manager is too wide.
Mortgage Housing Financing
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
99
AnnualReport•
Rencana dan Strategi Pemasaran 2013
Peningkatan bisnis KPR Mortgage di tahun 2013 akan didukung oleh beberapa rencana kerja dan strategi pemasaran
yang telah ditetapkan. Di bidang operasional bisnis, beberapa kegiatan yang akan
dilakukan adalah: 1. Optimalisasi dan penambahan kerja sama dengan
pengembang. 2. Pengadaan dan optimalisasi kegiatan sales force.
3. Peningkatan dan optimalisasi Sentra KPR. 4. Implementasi dan optimalisasi penggunaan bisnis proses
secara standar melalui sistem web scoring. 5. Koordinasiasistensi kantor cabang dan jajarannya untuk
penguatan bisnis proses KPR Mortgage. 6. Pembentukanpeningkatanoptimalisasi kegiatan bisnis
proses KPR Mortgage di beberapa lokasi strategis. 7. Review dan penyempurnaan SOP produk KPR Mortgage.
8. Review dan
penyempurnaan SOP
PKS dengan
pengembang. 9. Implementasi dan optimalisasi KPR program pemerintah
untuk masyarakat berpenghasilan rendah MBR dan masyarat berpenghasilan menengah MBM melalui
kerjasama dengan Kantor Kementerian Perumahan Rakyat program FLPP, Jamsostek, Bapertarum, dan YKPP.
10. Pengembangan fitur dan aktivitas produk baru KPR Mortgage antara lain KPR Flexible bundling PB PRK, KPR
Duo bundling Rumah Kendaraan. Untuk meningkatkan portofolio secara cepat, beberapa inisiatif
strategis yang akan dilakukan diantaranya adalah: 1. Channeling dengan BPD, BPR, dan LKBB lainnya.
2. Asset buy portofolio KPR Mortgage Lembaga Keuangan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Sebagai penunjang operasional bisnis dan peningkatan portofolio, maka program marketing dan promosi produk KPR
Mortgage yang akan dilakukan antara lain adalah: 1. Program DP uang muka yang menarik.
2. Program developer perorangan. 3. Program KPR kolektif karyawan.
4. Fee marketing untuk developer brokerage. 5. Intensif mengikuti pameran, event, joint promo, baik secara
sendiri maupun joint event dengan mitra bisnis di lokasi strategis.
6. Promosi special rate KPR Mortgage. 7. Program subsidi bunga developer.
8. Sales force canvassing mail drop. 9. Sponsorship dan keikutsertaan rapat kerja dan kegiatan
asosiasi pengembang, broker dan mitra bisnis lainnya yang potensial.
Work Plan and Marketing Strategy in 2013
The development of KPR Mortgage business in 2013 will be supported by several work plans and marketing strategies set
by bank bjb.
In terms of operations, some of the activities to be performed are:
1. Optimization and the addition of co-operation with developers.
2. Procurement and optimization of sales force activities. 3. Improvement and optimization of the KPR Centre
4. Implementation and optimization of business processes through web scoring system.
5. Coordination asistance of branch offices and the staff to strengthen the KPR Mortgage business.
6. The establishment improvement optimization of the process activities regarding to KPR Mortgage business in
several strategic locations 7. Review and refinement of SOP KPR Mortgage products.
8. Review and refinement of SOP on Cooperation Agreement PKS with developers.
9. Implementation and optimization of the government’s KPR program for low-income and middle-income people
in collaboration with the Ministry of Public Housing FLPP program, Social Security Jamsostek, Bapertarum, and
YKPP. 10. Development of new product features and activities of KPR
Mortgage including KPR Flexible bundling PB PRK, KPR Duo bundling House Vehicle
To quickly increase its portfolio, several strategic initiatives that will be performed include:
1. Channeling with local government banks, credit banks, and other financial institutions.
2. Asset buy portfolios KPR Mortgage Financial Institutions and Non-Bank Financial Institutions.
In support of business operations and portfolio growth, therefore, the marketing program and product promotion of
KPR Mortgage that will be performed include: 1. Attractive Down Payment
2. Individual developer program. 3. Collective employee KPR program.
4. Marketing fee for developers and brokers. 5. Intensively participate in exhibitions, events, joint promo,
either on its own or joint event with business partners in strategic locations.
6. Special rate promotions on KPR Mortgage interest rate. 7. Developer interest subsidy program.
8. Sales force canvassing mail drop. 9. Sponsorship and participation in developers’ working
meetings and activities of the developer association, brokers and other potential business partners.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
100
AnnualReport• AnnualReport•
Bank juga akan mengelola hubungan baik dengan mitra bisnis KPR Mortgage melalui kegiatan developer gathering, business
gathering, maupun customer gathering. Upaya meningkatkan semangat karyawan untuk terus
memperbaiki kinerjanya juga diperlukan. Hal ini akan dilakukan melalui penyelenggaraan branch contest dan sales contest.
Developer yang bekerja sama dengan bank bjb
Developers in cooperation with bank bjb Jumlah
Total NamaName
PerusahaanPengembang CompanyDeveloper
Lokasi Location
1 Cluster Graha Mars
Cluster Graha Mars Bandung
1 The Jarrdin Cihampelas
PT. Kagum Karya Husada Bandung
1 Gateway Apartment
PT. Mitra Sukses Kelola Property Bandung
1 Buana Soetta
PT. Cikal Buana Persada Bandung
1 Bumi Adipura
PT. Multidaya Kharisma Bandung
1 Sanggar Hurip
PT. Sanggar Hurip Bandung
1 The Mansion
PT. Margahayu Raya Bandung
1 Orange District
PT. Margahayu Raya Bandung
1 De Marrakesh
PT. Metro Permata Raya Bandung
1 Sayana Terrace
PT. Graha Royal Realty Bandung
15 Saturnus Regency, Green Garden View, The Garden City
View, Padasuka Estate, Green Valley Residence, Grand Ujung Berung, Grand Valley Ujung Berung, City Garden Residence,
The Green Sariwangi, Sariwangi City View, Sariwangi Regency, Sariwangi Estate, Sariwangi Village, d’Casa Grande,
Grand Kolmas Village PT. Graha Adicipta Nugraha
Bandung
1 Metro Indah Mall
PT Metroperdana Trade Centre Bandung
1 Cipaganti Hills
PT Cipaganti Inti Development Bandung
1 Cemara Regency
Cemara Regency Bandung
1 Matahari Ciganitri cherry field
PT. Mentari Agung Mandiri Bandung
1 Matahari Asri
PT. Mentari Agung Mandiri Bandung
1 Rancaekek Trade Center
PT. Rancek Sukses Bandung
1 Taman Kopo Ketapang
PT. Papan Jaya Anugrah Bandung
1 Pesona Alam Residence
PT. Erlangga Karya Abadi Bandung
1 SSP Sariwangi
SSP Sariwangi Bandung
2 D’ Pillar Rancaekek D’ Pilar Residence
PT. Tujuh Pilar Sarana Bandung
1 Batujajar Regency
Lukman Lingga Bandung
1 Villa Pasirwangi
PT. Unitender Pacific Indonesia Bandung
The Bank will also maintain good relations with business partners in KPR Mortgage through developer gatherings,
business gatherings, and customer gatherings. Efforts to enhance the spirit of employees in order to improve
their performance is also required. This will be done through the implementation of branch and sales contests.
Mortgage Housing Financing
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
101
AnnualReport•
Jumlah Total
NamaName PerusahaanPengembang
CompanyDeveloper Lokasi
Location
1 Bumi Asri Cihanjuang
PT. Priwista Raya Bandung
1 Bentang Padalarang
PT. Uzy Karya Prestasi Bandung
1 Billabong Soeta
PT. Titian Sakti Bandung
1 The Nanjung Regency
PT. Adabaruland Anugerah Pratama Bandung
1 Pesona Cibeureum Permai
PT. Buana Cipta Harapan Pesona Sukabumi
1 Royal Kabandungan Residence
PT. Jaya Abadi Regency Sukabumi
1 Vila Pesona Pangrango
PT. Metro Montana Contractor Sukabumi
1 Vila Taman Anggrek
PT. Puri Sukaraja Permai Sukabumi
1 Graha Kencana Subang
PT. Cikal Buana Persada Subang
1 Buana Taman Sari
PT. Cikal Buana Persada Karawang
1 De Griya
PT. Grabindo Indah Raya Karawang
1 Grand Taruma
PT. Pesona Gerbang Karawang Karawang
1 Galuh Mas
PT. Galuh Citarum Karawang
1 Pesona Campaka
Moh. Hilmi Purwakarta
1 Awani Residence
PT. Awani Bandung Realty Cimahi
1 Puri Dimensi Lestari
PT. Andabaru Land Cimahi
1 River Valley
PT. Anugrah Karya Bangun Sejahtera Bogor
1 Bogor Nirwana Residence
PT. Graha Anresentra Propertindo Bogor
1 Bogor View
PT. Aldi Putra Utama Bogor
1 Harvest City
PT. Dwikaryalanggeng Sukses Bogor
1 Grand Nusa Indah
PT. Kentanix Supra International Bogor
1 Vila Bogor Indah
PT. Semangat Panca Bersaudara Bogor
7 Griya Putra Mandiri, Pesona Putra Mandiri, Putra Mandiri
Regency, Putra Mandiri Residence, Grand Putra Mandiri, Green Putra Mandiri dan Taman Putra Mandiri
PT. Miftah Putra Mandiri Depok
1 Green Pitara
PT. Amgold Sapta Lestari Depok
1 Pelangi Matoa
PT. Anugrah Bhakti Bumi Depok
1 Aeropolis Residence
PT. Perkasalestari Permai Tangerang
1 Paragon Square
PT. Broadbiz Asia Tangerang
1 Paragon Village
PT. Broadbiz Asia Tangerang
1 D’ Poris Paradise Eksklusif
PT. Poris indah graha Tanggerang
1 Ubud Village
PT. Perintis Triniti Property Tangerang
1 Tangerang Golden City
PT. Mitra Gemilang Mahakarya Tangerang
1 Serpong Riverside Residence
PT. Hanusentra Propertindo Tangerang
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
102
AnnualReport• AnnualReport•
Jumlah Total
NamaName PerusahaanPengembang
CompanyDeveloper Lokasi
Location
1 Tropicana Residence
PT. Giga Konstruksi Tangerang
1 Puri Sentosa
PT. Chandratama Griya Land Bekasi
1 Harvest City
PT. Dwigunatama Rintisprima Bekasi
1 Senopati Penthouse
PT. Senopati Aryani Prima Jakarta
1 Green Apple
PT. Raga Gading Sakti Cianjur
1 Pusat Grosir Modern Karebosi
PT. Tosan Permai Lestari Makassar
1 Balikpapan Superblok
PT. Wulandari Bangun Laksana Balikpapan
2 Batakan Heights, Perum Griya Telaga Mas
PT. Griya Telaga Mas Balikpapan
1 Taman Sumber Indah
PT. Berlian Haiva Property Sumber
1 Dampoe Awang Puri Regency
PT. Dampoe Awang Indramayu
1 Graha Sudirman
PT. Cipta Loka Nusa Prima Indramayu
1 Royal Banjar Mansion
PT. Sarana Papan Utama Banjar
1 Tirtasani Residence
PT. Surya Graha Buana Surakarta
1 Apartemen Solo Paragon
PT. Gapura Prima Sun Motor Surakarta
1 Tirtamaya Residence
PT. Gading Graha Tama Surakarta
1 Kedawung Regency 3
PT. Jayaland Sejahtera Cirebon
1 Shapphire Residence Kedawung
PT. Mitra Shapphire Sejahtera Cirebon
1 Plumbon Square
PT. CPP development Cirebon
1 Tirtayasa Regency
PT Tulus Asih Cirebon
1 Graha Estetika
PT. Dasa Wilis Raya Semarang
1 Graha Harmoni
CV. Dasa Wilis Prima Semarang
4 Jasmine Park, Villa Pinus Watugong, Gardenia dan Permata
Batu Sari PT. Kini Jaya Indah
Semarang 1
Gresik Kota Baru PT. Bumi Lingga Pertiwi
Gresik 1
Pondok Permata Suci PT. Bumi Lingga Pertiwi
Gresik 1
Menteng Regency PT. Menteng Mandiri Sejahtera
Gresik 1
Sekarpuro Residence PT. Pasty Jaya
Malang 1
Istana Mentari PT. Bumi Mentari Megah
Sidoarjo 1
The Spring Tomorrow PT. Cipta Adi Perkasa
Sidoarjo 1
The Oasis Village Residence PT. Diwangkara Bangun Persada
Sidoarjo 2
Grand Paka Residence dan Royal Paka Residence PT. Paka Land
Surabaya 1
The Mansion Apartemen PT. Pakuwon Permai
Surabaya 5
Waterplace, East Coast, Pakuwon Indah, Pakuwon City PT. Pakuwon Darma
Surabaya
Mortgage Housing Financing
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
103
AnnualReport•
Jumlah Total
NamaName PerusahaanPengembang
CompanyDeveloper Lokasi
Location
Pakuwon City, Edu city, The Peak Apartemen PT. Pakuwon Jati
Surabaya Edu City
PT. Artisan Surya Kreasi Surabaya
1 Rayan Regency
PT. Kamilindo Sejahtera Surabaya
1 Drreaming Land
PT. Kendali Putra Surabaya
2 Krakatau Residence dan Bumi Krakatau Permai
PT. Arina Bayuswakarsa Serang
2 Pesona Cilegon dan Grand Pesona
PT. Gunung Intan Abadi Terus Serang
1 Taman Graha Asri
PT. Graha Serang Asri Serang
1 The Andalusia
PT. Cipta Arya Sarana Serang
2 Serpong Garden dan Persada Banten
PT. Harapan Inti Persada Indah Serpong
1 Milenium Industrial Estate
PT Bumi Citra Permai Balaraja
4 Bakung Village, Camellia View, Grand Vanda dan Griya
Teratai PT. Citra Graha Cemerlang
Palembang 1
Taman Puri Indah PT. Mitrarahayu Karyanugraha
Cilegon 1
Bukit Indah Sukajadi PT Adhya Bumi Batam
Batam 1
Batu Aji Residence PT Surya Batu Aji
Batam 1
Putra Kelana PT. Megah Persada Semesta
Batam 1
Vila Panbil PT. Nusatama Properta Panbil
Batam 1
Taman Golf Residence PT. Adhya Mitra Bangun Sarana
Batam 3
Citranusa Niaga, Puri Asri Residence dan Grand Niaga Mas PT. Trias Jaya Propertindo
Batam
141
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
104
AnnualReport• AnnualReport•
bjb precious melakukan launching pertama layanan prioritasnya
pada bulan September 2007, dengan nama Mitra Prioritas, berlokasi di Jl. Teuku Umar No.14 Bandung. Seiring adanya
perubahan dari bank pembangunan daerah menjadi bank nasional, serta perubahan nama brand Bank Jabar Banten
menjadi bank bjb, maka pada tahun 2011 juga dilakukan perubahan nama brand Mitra Prioritas menjadi bjb prioritas.
Layanan bjb prioritas adalah pelayanan yang bersifat eksklusif
dan personal bagi pribadi-pribadi nasabah perseorangan yang
memiliki simpanan pada bank bjb dalam jumlah tertentu.
Memberikan pelayanan yang prima dan personal merupakan ide
dasar pembentukan bjb prioritas. Melalui konsep Keramahan, Kemudahan, dan Kenyamanan, nasabah bjb prioritas akan
mendapatkan pelayanan secara eksklusif. Untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada para para
nasabah bjb prioritas, maka hingga tahun 2012 bjb prioritas
telah memiliki 10 outlet, yang berlokasi di:
1. bjb prioritas Bandung 2. bjb prioritas Jakarta
3. bjb prioritas Serang 4. bjb prioritas Cirebon
5. bjb prioritas Tasikmalaya bjb precious launched its priority service initially called Mitra
Prioritas, in September 2007, taking place in di Jl. Teuku Umar No.14 Bandung. With the evolvement of the Bank to become a
national bank, with a new brand name of bank bjb, in 2011 the name Mitra Prioritas changed into bjb prioritas.
bjb prioritas is an exclusive and personalized services for bank bjb’s individual customers who own deposits in Bank bjb in
certain amounts.
The basic concept of bjb prioritas is to provide premium
and personal services. Customers of bjb prioritas will receive exclusive services delivered with a concept of Friendly, Easy and
Comfortable. To provide optimum services to customers, up until 2012,
the Bank has owned 10 bjb prioritas outlets in the following locations:
1. bjb prioritas Bandung 2. bjb prioritas Jakarta
3. bjb prioritas Serang 4. bjb prioritas Cirebon
Layanan bjb prioritas adalah
pelayanan yang bersifat eksklusif dan personal bagi nasabah perorangan.
bjb prioritas is an exclusive and personalized service for individual customers.
bjb Precious
bjb precious
Rp
3T
Dana Kelolaan bjb Precious
Fund Under Management at bjb Precious
2.636
orang
Nasabah bjb Precious
bjb Precious Customer Base
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
105
AnnualReport•
6. bjb prioritas Bogor 7. bjb prioritas Tangerang